laporan pelaksanaan aktualisasi - kementerian pupr

33
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BATCH IV BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI PENYUSUNAN DRAFT BUKU SAKU MENGENAI ALUR PENYEDIAAN RUMAH SUSUN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI JAWA BARAT DISUSUN OLEH : NAMA : KARTIKA PRATIWI, S.T. NIP : 199411052019032013 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BATCH IV BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN DRAFT BUKU SAKU MENGENAI ALUR PENYEDIAAN RUMAH SUSUN UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI JAWA BARAT

DISUSUN OLEH : NAMA : KARTIKA PRATIWI, S.T. NIP : 199411052019032013

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

ii

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BATCH IV BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN DRAFT BUKU SAKU MENGENAI ALUR PENYEDIAAN RUMAH SUSUN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN SNVT PENYEDIAAN

PERUMAHAN PROVINSI JAWA BARAT

Disusun oleh : KARTIKA PRATIWI, S.T. 199411052019032013

DISEMINARKAN PADA :

HARI : JUMAT TANGGAL : 1 NOVEMBER 2019

MENTOR

Ragees Matonak Mirakelia, SH, MH. NIP. 197906132008022002

COACH

Dra. Ipah Saripah, M.A. NIP. 196706041996032002

KEPALA BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH IV BANDUNG

Hasto A. Sapoetro, S.ST., M.T. NIP. 196307211992031003

KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL, BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Ir. Moeh Adam, MM NIP. 196503031992031002

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

Kata Pengantar

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah melimpahkan

berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Aktualisasi

Pelatihan Dasar bagi CPNS Golongan III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

tahun 2018 dengan judul “Penyusunan Draft Buku Saku Mengenai Alur Penyediaan Rumah

Susun Untuk Meningkatkan Pemahaman Pegawai Di Lingkungan Snvt Penyediaan Perumahan

Provinsi Jawa Barat” sebagai pemenuhan tugas dalam rangkaian kegiatan pelatihan CPNS.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah

membantu proses pelaksanaan aktualisasi dalam habituasi ini sehingga dapat berjalan dengan

sangat baik. Ucapan terima kasih khususnya saya sampaikan kepada:

1. Ibu Ragees Matonak Mirakelia, SH, MH, selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan

dan masukan selama kegiatan aktualisasi.

2. Ibu Dra. Ipah Saripah selaku Coach yang telah memberikan bimbingan dalam persiapan

seminar aktualisasi.

3. Kasatker SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

4. PPK Rusun/Rusus SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat yang turut

memberikan pengarahan dan masukan selama kegiatan aktualisasi.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan kegiatan

aktualisasi ini. Untuk itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun sebagai bahan

perbaikan dan penyempurnaan kegiatan aktualisasi serta laporan ini. Atas perhatiannya penulis

ucapkan terima kasih.

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................................................iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. iv

BAB I ......................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

1.2 Tujuan ............................................................................................................................................ 2

1.3 Manfaat .......................................................................................................................................... 3

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan ........................................................................................................... 3

BAB II ........................................................................................................................................................ 5

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA ...................................................................................................... 5

2.1 Deskripsi Organisasi .................................................................................................................. 5

2.2 SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat ........................................................... 7

BAB III ....................................................................................................................................................... 9

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI ............................................................................................... 9

3.1 Penetapan Isu ............................................................................................................................... 9

3.2 Gagasan Pemecahan Isu ......................................................................................................... 11

3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................................................. 13

BAB IV..................................................................................................................................................... 17

PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI................................................................................... 17

4.1 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................................................ 17

4.2 Realisasi Kegiatan Aktualisasi ............................................................................................... 17

4.3 Hambatan dan Solusi ............................................................................................................... 24

BAB V ...................................................................................................................................................... 26

PENUTUP ............................................................................................................................................... 26

5.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 26

5.2 Saran ............................................................................................................................................ 26

LAMPIRAN ............................................................................................................................................. 27

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 merupakan

profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang

bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara memiliki peran dalam pelaksanaan

kebijakan, penyelenggaraan pelayanan publik serta perekat dan pemersatu bangsa yang

berlandaskan pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Dalam menjalankan tugas

dan fungsinya, seorang Aparatur Sipil Negara wajib memiliki nilai –nilai dasar ANEKA yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Nilai-nilai dasar

ANEKA ini harus diinteranalisasi dan diterapkan oleh para Aparatur Sipil Negara dalam

menjalankan tugas dan kewajibannya di lingkungan kerja. Menurut Undang Undang Nomor 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa Instansi Pemerintah untuk

wajib memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) selama 1 tahun masa percobaan.sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga

Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil. Berdasarkan landasan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(PUPR) mengadakan On Job Training dan Pelatihan Dasar (Latsar) dengan tujuan

menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN dan juga nila-nilai organisasi Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat yaitu, iProve (Integritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner

dan Etika-Akhlakul Kharimah).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan memberikan pelayanan publik kepada masyarakat melaui

penyediaan perumahan untuk rakyat Indonesia sesuai dengan visi dan misi dari Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu sendiri. Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan memiliki tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang penyediaan perumahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan memiliki Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu

(SNVT) sebagai pelaksana dalam penyelenggaraan kegiatan perencanaan dan pengendalian

program penyediaan perumahan. Adanya SNVT di bidang Penyediaan Perumahan

diharapkan dapat mempercepat program serta pengawasan pembangunan rumah untuk

masyarakat dan meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Salah satu

tugas dan fungsi dari SNVT Penyediaan Perumahan adalah sebagai pelaksana dan

pengendali dalam menyelenggarakan pembangunan rumah susun, rumah khusus maupun

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

2

rumah swadaya. Namun dalam pelaksanaannya, proses penyelenggaraan pembangunan

perumahan masih dapat dikatakan belum berjalan optimal.

Penulis melaksanakan On the Job Training di SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi

Jawa Barat sebagai Staf Teknik yang melaksanakan penyediaan rumah susun dan rumah

khusus di Provinsi Jawa Barat. Selama melaksanakan On the Job Training, penulis telah

melakukan environmental scanning dimana terdapat beberapa isu yang menjadi penyebab

proses dalam penyediaan rumah susun di SNVT belum berjalan optimal. Adapun beberapa

isu yang penulis dapatkan selama melaksanakan On the Job Training adalah minimnya

koordinasi dan inisiatif pegawai SNVT dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tidak adanya

kejelasan tahapan pekerjaan selama proses penyediaan rumah susun dikarenakan

penanggungjawab pekerjaan yang tidak menentu dan terkesan acak, belum adanya

koordinasi terkait kontrol dokumen atau pengarsipan sehingga pengarsipan dokumen tidak

tersusun dan terarsip dengan baik, pemanfaatan sumber daya manusia yang belum optimal

di lingkungan kerja SNVT tercermin dari pembagian tugas yang tidak merata atau tumpang

tindih.

Berdasarkan beberapa isu hasil dari environmental scanning, penulis mengidentifikasi

adanya penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari isu tersebut. Hasil dari identifikasi isu

ini yang akan dijadikan dasar bagi penulis untuk dicarikan solusinya, yakni, berupa

penggunaan media visual sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman dan

pengetahuan pegawai mengenai alur penyediaan rumah susun agar kegiatan penyediaan

rumah susun di SNVT dapat berjalan optimal. Output media visual tersebut nantinya akan

disajikan dalam bentuk buku saku sebagai rancangan aktualisasi penulis. Dengan adanya

buku saku ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi pegawai

SNVT mengenai substansi dan alur penyediaan rumah susun mulai dari tahap usulan

pembangunan sampai dengan tahap serah terima aset. Selain itu, penulis berharap dengan

adanya buku saku ini, pegawai SNVT dapat meningkatkan komitmen mutu dalam

melaksanakan tugas dan fungsi SNVT sebagai pelaksana sekaligus pengendali

pembangunan rumah susun di daerah sehingga pegawai dapat meningkatkan pelayanan

publik bagi masyarakat.

1.2 Tujuan

Tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah:

1. Sebagai salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan IIIA

di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

3

2. Sebagai upaya internalisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam

melaksanakan kegiatan Agenda II Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta dengan mempertimbangkan unsur Agenda III

Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government.

3. Penerapan kode etik dan kode perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja.

4. Memberikan kemudahan akses informasi dan pengetahuan pegawai SNVT Penyediaan

Perumahan Provinsi Jawa Barat terkait alur penyediaan rumah susun.

5. Mendorong perubahan pada pegawai di SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa

Barat dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

6. Meningkatkan komitmen mutu pegawai SNVT dalam melaksanakan tugas dan fungsi

sebagai pelaksana sekaligus pengendali pembangunan rumah susun di daerah.

7. Memenuhi syarat kelulusan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

1.3 Manfaat

Rancangan Aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Sebagai masukan bagi unit organisasi untuk meningkatkan kinerja pegawai terkait alur

penyediaan rumah susun sehingga tugas dan fungsi kerja pegawai dapat berjalan optimal.

2. Sebagai bahan untuk meningkatkan komitmen mutu pegawai SNVT dalam melaksanakan

tugas dan fungsi sebagai pelaksana sekaligus pengendali pembangunan rumah susun di

daerah.

3. Sebagai bahan bagi peserta latsar untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

mengenai tugas, fungsi, dan alur penyediaan rumah susun yang diselenggarakan oleh

unit kerja tempat peserta melaksanakan aktualisasi.

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan yang menjadi cakupan aktualisasi yaitu:

1. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di di tempat On The Job Training penulis yaitu SNVT

Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

2. Mencakup isu atau masalah yang terdapat pada lingkungan kerja SNVT Penyediaan

Perumahan Provinsi Jawa Barat.

3. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi melibatkan pegawai di lingkungan unit kerja SNVT

Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

4

4. Kegiatan aktualisasi ini merupakan kegiatan nyata yang akan dilaksanakan selama 30

hari kerja terhitung tanggal 17 September 2019 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2019

berdasarkan kalender Pelatihan Dasar CPNS formasi tahun 2018 oleh Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat.

5. Kegiatan aktualisasi mencakup penyusunan buku saku mengenai alur penyediaan rumah

susun di lingkungan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

5

BAB II

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaui Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan memiliki tugas dalam menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang penyediaan perumahan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 15 Tahun

2015.

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan melaksanakan fungsi yaitu:

a. perumusan kebijakan di bidang penyelenggaran penyediaan perumahan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi penyediaan rumah umum, rumah khusus, dan

rumah swadaya bagi masyarakat berpenghasilan rendah;

c. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan penyelenggaraan penyediaan perumahan;

d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan

penyediaan perumahan;

e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan penyediaan

perumahan;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan;

g. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Sejalan dengan Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-

2019 dan arah kebijakan pembangunan perumahan dalam mendukung perumahan rakyat

Indonesia yang berdaulat dan mandiri melalui terpenuhinya akses masyarakat

berpenghasilan rendah terhadap hunian yang layak, maka Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan menetapkan Visi, yaitu; “Setiap Orang/Keluarga/Rumah Tangga Indonesia

Menempati Rumah Yang Layak Huni”. Sedangkan misi Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan yang merupakan rumusan upaya-upaya yang akan dilaksanakan selama periode

Renstra 2015–2019 dalam mencapai visi serta mendukung upaya pencapaian target

pembangunan nasional, berdasarkan mandat yang diemban oleh Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

sebagaimana yang tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 165 Tahun 2014

tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja, amanat RPJMN tahap ketiga serta

perubahan kondisi lingkungan strategis yang dinamis adalah sebagai berikut :

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

6

1. Meningkatkan iklim yang kondusif dalam kebijakan penyediaan perumahan;

2. Mempercepat penyediaan dan pembangunan perumahan rakyat yang dilengkapi dengan

prasarana, sarana dan utilitas yang memadai untuk mendukung layanan infrastruktur

dasar dan hunian yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia

Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’;

3. Mempercepat penyediaan perumahan dan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat

secara terpadu dari pinggiran didukung pemanfaatan teknologi dan industri konstruksi

yang berkualitas untuk pembangunan perumahan dalam rangka keseimbangan

pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan

Negara, dan daerah pasca bencana/konflik dan kawasan maritim/nelayan dalam

kerangka NKRI;

4. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya perumahan secara optimal;

5. Meningkatkan koordinasi dan kelembagaan pelaksanaan kebijakan pembangunan

perumahan melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan

lainnya dalam pembangunan perumahan.

Adapun sasaran program perumahan mengacu pada RPJMN dan Renstra Direktorat

Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2015-2019, yaitu:

1) Meningkatnya pengembangan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan,

penyusunan kebijakan, program dan anggaran, kerjasama, data dan informasi serta

evaluasi kinerja pengembangan perumahan;

2) Terlaksananya pembangunan 550.000 unit satuan rumah susun yang dilengkapi dengan

prasarana, sarana dan utilitas pendukungnya;

3) Terlaksananya pembangunan 50.000 unit rumah khusus di kawasan tertinggal, kawasan

perbatasan negara, daerah pasca bencana/konflik dan kawasanmaritim/nelayan;

4) Terwujudnya keswadayaan masyarakat untuk peningkatan kulitas dan pembangunan

rumah/hunian yang layak bagi 1.750.000 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

dalam lingkungan yang aman, sehat, teratur dan serasi;

5) Meningkatnya pembinaan dan pengembangan rumah umum dan komersial;

6) Terlaksananya fasilitasi bantuan PSU rumah umum sebanyak 676.950 unit;

7) Terselenggaranya pencadangan tanah dan pembangunan rumah susun melalui

penyertaan modal Negara untuk Perum Perumnas;

8) Terfasilitasinya pengelolaan rumah susun sewa bagi MBR yang dilaksanakan oleh BUMN.

9) Terlaksananya pembangunan 550.000 unit satuan rumah susun yang dilengkapi dengan

prasarana, sarana dan utilitas pendukungnya;

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

7

10) Terlaksananya pembangunan 50.000 unit rumah khusus di kawasan tertinggal, kawasan

perbatasan negara, daerah pasca bencana/konflik dan kawasan maritim/nelayan;

11) Terwujudnya keswadayaan masyarakat untuk peningkatan kulitas dan pembangunan

rumah/hunian yang layak bagi 1.750.000 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

dalam lingkungan yang aman, sehat, teratur dan serasi;

12) Meningkatnya pembinaan dan pengembangan rumah umum dan komersial;

13) Terlaksananya fasilitasi bantuan PSU rumah umum sebanyak 676.950 unit;

14) Terselenggaranya pencadangan tanah dan pembangunan rumah susun melalui

penyertaan modal Negara untuk Perum Perumnas;

15) Terfasilitasinya pengelolaan rumah susun sewa bagi MBR yang dilaksanakan oleh BUMN.

2.2 SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan memiliki Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT), di antaranya SNVT

Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Sebagaimana visi yang ditetapkan dalam

Renstra Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR 2015-2019, yaitu

“Setiap orang/ keluarga/ rumah tangga Indonesia menempati rumah yang layak huni” untuk

mengurangi backlog hunian maupun kepemilikan dan rumah tidak layak huni. maka yang

menjadi tugas dari Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan

Provinsi Jawa Barat sebagai perpanjangan tangan dari Ditjen Penyediaan Perumahan

adalah untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan perencanaan dan pengendalian program

Penyediaan Perumahan agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Kabupaten/Kota di

Provinsi Jawa Barat sehingga dapat bermanfaat secara optimal. Secara garis besar, lingkup

pembinaan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi

Jawa Barat mencakup Penyusunan Perencanaan Penyediaan Rumah Susun,

Pemberdayaan Perumahan Swadaya dan Penyediaan Rumah Khusus.

Fungsi Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi

Jawa Barat adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan koordinasi antara pemerintah pusat maupun dinas Provinsi Jawa Barat

sehingga tercapainya output yang efektif dan efisien;

b. Penyiapan pelaksanaan kegiatan di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan;

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perencanaan dan pengendalian program bidang

Penyediaan Perumahan.

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

8

d. Pembangunan perumahan di Provinsi Jawa Barat tidak terlepas dari pengaruh tantangan

dan isu-isu strategis di tingkat nasional yang dihadapi oleh Direktorat Penyediaan

Perumahan.

Adapun tantangan dan isu-isu strategis pembangunan bidang Penyediaan

Perumahan adalah:

a. Masih tingginya keluarga yang tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan kawasan

kumuh.

b. Masih tingginya jumlah backlog di Indonesia;

c. Lemahnya koordinasi dan kelembagaan selama proses pembangunan fisik;

d. Ketidakjelasan pembagian peran dan kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah;

e. Lemahnya koordinasi dan sinkronisasi antar pelaku pembangunan perumahan;

f. Belum optimalnya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas bagi pemangku

kepentingan;

g. Lemahnya pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan pembangunan

perumahan belum maksimal.

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

9

BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu

Penetapan isu dilakukan dengan metode environmental scanning dimana isu

diidentifikasi melaui proses observasi serta analisa tugas dan fungsi pokok di unit kerja

selamat masa On the Job Training. Proses identifikasi isu dapat dijabarkan dalam tabel

dibawah ini:

No Isu/ Masalah Penyebab Dampak Kaitan dengan

Agenda III

1. Belum adanya

koordinasi untuk

pengarsipan

dokumen-

dokumen

administrasi di

SNVT.

Tidak adanya media

atau peran ‘document

control’ untuk sistem

pengarsipan seluruh

administrasi di SNVT.

Terjadi miskomunikasi

antar pegawai karena

banyak dokumen yang

tercecer dan tidak

tersusun dengan rapi

baik antar divisi

maupun di internal

divisi.

Manajemen

ASN, Whole

of

Government.

2. Minimnya inisiatif

dan koordinasi

antar pegawai

SNVT selama

proses

penyelenggaraan

penyediaan

rumah susun.

Kurangnya

pemahaman pegawai

SNVT mengenai

substansi, alur

penyediaan rumah

susun serta tugas dan

fungsi masing-masing

pegawai.

Terjadinya

miskomunikasi antar

pihak internal maupun

pihak eksternal

(kontraktor/ konsultan)

dalam proses

penyelenggaraan

penyediaan rumah

susun.

Manajemen

ASN, Whole

of

Government.

3. Dokumen lelang

pengadaan yang

dikumpulkan ke

BP2JK

mengalami revisi

berkali-kali.

Verifikator dokumen

lelang tidak sama dan

setiap verifikator

memiliki standar format

yang berbeda dalam

memeriksa dokumen.

Terhambatnya proses

penyelenggaraan

penyediaan rumah

susun.

Pelayanan

Publik,

Whole of

Government.

Tabel 3. 1 Identifikasi Isu, Penyebab, Dampak dan Keterkaitan Dengan Agenda III

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

10

Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan Core Issue

yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi, yaitu dengan

menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Metode APKL

merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk

dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Metode APKL ini menggunakan teknik scoring

dalam penetapan prioritas isu. Penetapan nilai untuk setiap isu didasarkan pada diskusi yang

melibatkan atasan/ PPK Rumah Susun di lingkungan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi

Jawa Barat.

Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang

menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi

yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari

penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung

menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas

sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa

matriks skor yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut

bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya.

No Isu/ Masalah A P K L Total

1. Belum adanya koordinasi

untuk pengarsipan

dokumen-dokumen

administrasi di SNVT.

4 4 4 4 16

2. Minimnya inisiatif dan

koordinasi antar pegawai

SNVT selama proses

penyelenggaraan

penyediaan rumah susun.

5 5 4 4 18

3. Dokumen lelang

pengadaan yang disubmit

ke BP2JK mengalami

revisi berkali-kali.

4 4 3 4 15

Tabel 3. 2 Analisis Isu Dengan Metode APKL

Berdasarkan Analisis APKL yang telah dilaksanakan pada tabel 3.2, terlihat bahwa

isu mengenai “Minimnya inisiatif dan koordinasi antar pegawai SNVT selama proses

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

11

penyelenggaraan penyediaan rumah susun” memiliki perangkat tertinggi dengan skor APKL

sebesar 18 poin dengan penjelasan sebagai berikut:

Kriteria Deskripsi Terkait Isu

Aktual 5 – Isu dinilai selalu menjadi pembicaraan utama pada setiap rapat

internal Divisi Rusun maupun Rakor bulanan SNVT dan diharapkan isu

tersebut dapat diselesaikan.

Problematik 5 – Isu dapat menimbulkan dampak negatif berupa miskoordinasi dan

tumpang tindih pekerjaan antar pegawai SNVT dalam melaksanakan

tugas dan fungsi kerja akibat kurangnya pemahaman terhadap

substansi mengenai penyelenggaraan penyediaan rumah susun.

Kekhalayakan 4 – Isu dinilai akan memberikan dampak bagi orang banyak apabila

tidak diselesaikan.

Kelayakan 4 – Isu layak untuk dicarikan solusi dan penyelesaiannya.

Tabel 3.3 Penjelasan Analisis APKL terhadap Keterkaitannya dengan Skoring pada Isu Utama

Berdasarkan penjelasan analisis metode APKL diatas dapat disimpulkan bahwa isu

atau masalah yang memiliki pengaruh paling signifikan serta layak untuk diselesaikan dan

dicarikan solusinya adalah isu mengenai “Minimnya Inisiatif dan Koordinasi Antar Pegawai

SNVT Dalam Penyelenggaraan Penyediaan Rumah Susun” dengan jumlah score 18.

3.2 Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan identifikasi dan penapisan isu dengan metode APKL pada tabel 3.1 dan

tabel 3.2, perlu dianalisa kembali penyebab terjadinya isu tersebut. Hasil dari metode APKL

menunjukkan bahwa isu yang paling signifikan adalah isu mengenai “Minimnya inisiatif dan

koordinasi antar pegawai SNVT dalam penyelenggaraan penyediaan rumah susun”.

Penyebab dari isu atau masalah tersebut dapat terjadi karena kurangnya pemahaman

pegawai SNVT mengenai substansi dan alur penyediaan rumah susun serta tugas fungsi

masing-masing pegawai. Berdasarkan identifikasi isu dan penyebab tersebut, maka gagasan

pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah dengan Penyusunan Draft Buku Saku

Mengenai Alur Penyediaan Rumah Susun Untuk Meningkatkan Pemahaman Pegawai

di Lingkungan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

Buku saku mengenai alur penyediaan rumah susun di lingkungan SNVT Penyediaan

Perumahan Provinsi Jawa Barat ini nantinya akan disusun secara ringkas dan sistematis

dengan memuat rincian alur penyediaan rumah susun, deskripsi kegiatan yang dilakukan,

landasan hukum atau peraturan yang berlaku, dokumen yang dibutuhkan, serta tugas dan

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

12

fungsi stakeholder yang terlibat dalam setiap tahapannya. Buku Saku ini diharapkan dapat

menjadi media untuk meningkatkan pemahaman pegawai mengenai alur penyediaan rumah

susun sehingga dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kinerja pegawai dalam

berkoordinasi dengan pihak internal maupun eksternal.

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat

Isu yang Diangkat : Minimnya inisiatif dan koordinasi antar pegawai SNVT dalam penyelenggaraan penyediaan rumah

susun.

Gagasan Pemecahan Isu : Draft Buku Saku Mengenai Alur Penyediaan Rumah Susun Untuk Meningkatkan Pemahaman Pegawai

di Lingkungan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

Tabel 3.4 Matriks Rancangan Kegiatan Penyusunan Draft Buku Saku Mengenai Alur Penyediaan Rumah Susun Untuk Meningkatkan Pemahaman Pegawai di Lingkungan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1.

Melakukan

identifikasi dan

analisa awal terkait

alur penyediaan

rumah susun di

SNVT Penyediaan

Perumahan

Provinsi Jawa

Barat.

a. Melakukan konsultasi dengan atasan/ PPK dan rekan kerja mengenai alur penyediaan rumah susun di SNVT.

Arahan mengenai alur penyediaan rumah susun secara garis besar.

Etika Publik

Menerapkan etika dalam berkonsultasi dan berkoordinasi dengan atasan maupun rekan kerja.

Akuntabilitas

Penjelasan terkait alur teknis dan alur penyediaan rumah susun yang dapat dipertanggungjawabkan.

Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya perumahan secara optimal.

Visioner; Etika-Akhlakul Karimah Integritas; Profesional

2. Mempelajari

literatur dan data

mengenai alur

penyediaan rumah

susun di SNVT

Penyediaan

Perumahan

a. Mengumpulkan dan mempelajari literatur serta kebijakan terkait alur penyediaan rumah susun.

b. Melakukan konsultasi dengan

Alur penyediaan rumah susun sesuai dengan landasan hukum yang berlaku.

Nasionalisme

Menjadikan Undang Undang dan peraturan yang berlaku sebagai landasan hukum.

Etika Publik

Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan penyelenggaraan penyediaan perumahan.

Integritas; Profesional

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

14

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Provinsi Jawa

Barat.

atasan/ PPK mengenai peraturan dan landasan hukum yang berlaku terkait penyediaan rumah susun.

Menerapkan etika dalam berkonsultasi dengan atasan.

Akuntabilitas

Penjelasan terkait alur penyediaan rumah susun sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Etika-Akhlakul Karimah

3 Menyesuaikan alur

penyediaan rumah

susun dengan

peraturan dan

kebijakan yang

berlaku.

a. Melakukan pengecekkan kesesuaian alur penyediaan rumah susun dengan peraturan/ aspek legal yang berlaku.

Konsep alur kegiatan penyediaan rumah susun yang sudah sesuai dengan aspek legal yang berlaku.

Akuntabilitas

Alur penyediaan rumah susun yang dapat dipertanggungjawabkan karena sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Komitmen Mutu

Pengecekkan peraturan sehingga menghasilkan data yang sinkron dan valid.

Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan penyelenggaraan penyediaan perumahan.

Etika-Akhlakul Karimah Integritas; Profesional

4. Membuat skema untuk konten draft buku saku secara garis besar.

a. Mencari referensi desain buku saku.

b. Merancang konsep desain draft buku saku.

c. Membuat draft daftar isi untuk konten buku saku.

Outline dan konsep draft buku saku.

Komitmen Mutu

Pencarian referensi untuk mengahasilkan buku saku yang berkualitas.

Akuntabilitas Konten buku dapat dipertanggungjawabkan

Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan

Visioner; Etika-Akhlakul Karimah; Integritas

5. Melakukan penyusunan draft buku saku sesuai

a. Melakukan konsultasi dengan mentor, atasan/PPK dan

Draft buku saku mengenai alur penyediaan rumah

Komitmen Mutu

Buku saku dirancang dengan penyajian yang menarik.

Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

Visioner Integritas

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

15

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

dengan outline yang telah dibuat.

rekan kerja mengenai outline buku saku; daftar isi, sistematika penulisan, urutan pembahasan, dan lain-lain.

b. Layouting dan penyusunan isi buku.

susun yang informatif.

Akuntabilitas

Informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan.

penyelenggaraan penyediaan perumahan.

Orientasi Misi Profesional

6. Sosialisasi usulan draft buku saku dan permintaan umpan balik.

a. Menginformasikan usulan draft buku saku kepada atasan/PPK dan pegawai SNVT.

b. Permintaan umpan balik dari mentor, atasan/ PPK, dan pegawai SNVT terkait buku saku.

Saran atau umpan balik dari atasan/ PPK, pegawai dan mentor mengenai draft buku saku untuk disempurnakan kembali.

Akuntabilitas

Informasi di dalam draft buku saku harus dapat dipertanggungjawabkan

Etika Publik Etika mengenai cara berkomunikasi dan meminta umpan balik dari mentor, atasan, maupun rekan kerja.

Pelayanan Publik

Mengimplementasikan prinsip partisipatif pegawai di SNVT untuk mendapatkan umpan balik berupa perbaikan draft buku saku.

Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya perumahan secara optimal.

Etika-Akhlakul Karimah; Profesional; Integritas

7. Finalisasi draft buku saku dan publikasi.

a. Mengimplementasikan saran dan hasil umpan balik dari mentor, atasan/PPK dan

Draft buku saku final mengenai alur penyediaan rumah susun yang informatif sebagai

Komitmen Mutu

Informasi dan konten buku hasil perbaikan untuk meningkatkan kualitas.

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan

Profesional; Integritas; Orientasi Misi.

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

16

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

rekan kerja pada buku saku.

b. Proses cetak draft buku saku dan publikasi di SNVT.

output kegiatan aktualisasi.

Akuntabilitas

Perbaikan atas kinerja dan berorientasi pada hasil.

Pelayanan Publik

Melayani keperluan organisasi.

Anti Korupsi

Transparansi terhadap anggaran pada proses cetak dan publikasi.

penyediaan perumahan; Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

4.1 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan selama 30 hari kerja mulai tanggal 17 September

2019 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2019 dengan rencana jadwal kegiatan sebagai berikut:

4.2 Realisasi Kegiatan Aktualisasi

Pada beberapa kegiatan penulis melaksanakan jadwal aktualisasi sesuai dengan

rencana. Namun, terdapat beberapa penyesuaian di tahap penyusunan draft buku saku

dikarenakan adanya tugas dan tanggung jawab yang penulis laksanakan di SNVT Penyediaan

Perumahan Provinsi Jawa Barat. Berikut penulis jabarkan rencana dan realisasi kegiatan

aktualisasi:

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

3

5

6

Tanggal

4Membuat skema untuk konten buku

saku secara garis besar.

Finalisasi draft buku saku.7

Melakukan identifikasi dan analisa

awal terkait alur penyediaan rumah

susun di SNVT Penyediaan

Perumahan Provinsi Jawa Barat.

1

Menyesuaikan mekanisme

penyediaan rumah susun dengan

peraturan dan kebijakan yang

berlaku.

2

Mempelajari literatur dan data

mengenai alur penyediaan rumah

susun di SNVT Penyediaan

Perumahan Provinsi Jawa Barat.

No Kegiatan

Penyusunan buku saku alur

penyediaan rumah susun.

Publikasi dan sosialisasi usulan draft

buku saku dan permintaan umpan

balik.

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

7 Finalisasi draft buku saku.

6

Publikasi dan sosialisasi

usulan draft buku saku dan

permintaan umpan balik.

3

Menyesuaikan mekanisme

penyediaan rumah susun

dengan peraturan dan

kebijakan yang berlaku.

4

Membuat skema untuk

konten buku saku secara

garis besar.

5Penyusunan buku saku alur

penyediaan rumah susun.

No Kegiatan

1

Melakukan identifikasi dan

analisa awal terkait alur

penyediaan rumah susun di

SNVT Penyediaan

Perumahan Provinsi Jawa

Barat.

2

Mempelajari literatur dan

data mengenai alur

penyediaan rumah susun di

SNVT Penyediaan

Perumahan Provinsi Jawa

Barat.

Tanggal

4.1 Tabel Rencana Kegiatan Aktualisasi

4.2 Tabel Rencana dan Realisasi Kegiatan Aktualisasi

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

18

Kegiatan I

Melakukan identifikasi dan analisa awal terkait alur penyediaan rumah susun di SNVT

Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan I dilaksanakan selama tiga hari dimulai dari tanggal 17 September 2019 sampai dengan

tanggal 19 September 2019. Adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan pada Kegiatan I

adalah sebagai berikut:

a. Melakukan konsultasi dengan atasan/ PPK dan rekan kerja mengenai alur penyediaan

rumah susun di SNVT.

Selama melaksanakan tahapan kegiatan ini, PPK beserta rekan kerja mendukung kegiatan

aktualisasi penulis dengan memberikan masukan berupa ruang lingkup pembahasan mengenai

Alur Penyediaan Rumah Susun. PPK Rumah Susun memberikan masukan terkait ruang lingkup

buku saku. Beliau menyarankan kepada penulis agar arah konten buku saku berupa substansi

dasar yang perlu diketahui terlebih dahulu oleh para pegawai di SNVT. Selain itu PPK Rumah

Susun juga memberikan beberapa literatur yang dapat dijadikan bahan penyusunan buku saku.

Kegiatan II

Mempelajari literatur dan data mengenai alur penyediaan rumah susun di SNVT

Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan II dilaksanakan selama enam hari kerja dimulai dari tanggal 20 September 2019 sampai

dengan tanggal 27 September 2019. Adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan pada Kegiatan

II adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan dan mempelajari literatur serta kebijakan terkait alur penyediaan rumah

susun.

b. Melakukan konsultasi dengan atasan/ PPK mengenai peraturan dan landasan hukum

yang berlaku terkait penyediaan rumah susun.

Gambar 1. Konsultasi dengan rekan kerja dan atasan mengenai output kegiatan aktualisasi.

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

19

Selama melaksanakan kegiatan studi literatur, penulis banyak berkonsultasi dengan atasan/PPK

dan juga rekan kerja mengenai peraturan dan kebijakan yang mengatur tentang alur penyediaan

rumah susun mengingat landasan hukum (aspek legal) mengenai rumah susun sangat banyak.

PPK Rumah Susun mengarahkan penulis untuk mempelajari beberapa peraturan yang

mendasari proses atau alur penyediaan rumah susun diantaranya:

Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011

Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2011

Tentang Rumah Susun

Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2018

Tentang Pembangunan Rumah Susun Khusus pada Perguruan Tinggi dan Lembaga

Pendidikan Keagamaan Berasrama

Peraturan Menteri PUPR Nomor 01/PRT/M/2018

Tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun

Peraturan Menteri PUPR Nomor 01/PRT/M/2019

Tentang Tata Cara Pengajuan Usulan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun

Khusus pada Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama

Kegiatan III

Menyesuaikan alur penyediaan rumah susun dengan peraturan dan kebijakan yang

berlaku.

Kegiatan III dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 23 September 2019 sampai dengan 27

September 2019 bersamaan dengan pelaksanaan Kegiatan II karena memang kegiatan ini dapat

dijalankan secara paralel. Adapun tahapan kegiatan selama melaksanakan Kegiatan III ini adalah

sebagai berikut:

Gambar 2. Melakukan studi literatur

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

20

a. Melakukan pengecekkan kesesuaian alur penyediaan rumah susun dengan peraturan/

aspek legal yang berlaku.

Selama melaksanakan tahapan kegiatan ini, penulis banyak membaca literatur terkait alur

penyediaan rumah susun sesuai dengan referensi dan bahan yang telah diberikan oleh PPK.

Selain itu, penulis juga melakukan pengecekkan kesesuaian alur penyediaan rumah susun

dengan peraturan dan kebijakan yang masih berlaku, apakah ada revisi atau pembaharuan

mengenai landasan hukum di setiap tahapannya sehingga penulis akan mendapatkan aspek

legal yang valid setelah melaksanakan tahapan kegiatan ini.

Kegiatan IV

Membuat skema untuk konten draft buku saku secara garis besar.

Kegiatan IV dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 25 September 2019 sampai dengan 27

September 2019. Kegiatan IV dilaksanakan secara paralel bersamaan dengan Kegiatan II dan

Kegiatan III karena Kegiatan IV masih memungkinkan untuk dilaksanakan selama kegiatan studi

literatur berjalan. Adapun tahapan kegiatan selama melaksanakan Kegiatan IV adalah sebagai

berikut:

a. Mencari referensi desain buku saku.

b. Merancang konsep desain draft buku saku.

c. Membuat draft daftar isi untuk konten buku saku.

Gambar 4. Proses pembuatan skema draft buku saku

Gambar 3. Proses penyesuaian alur penyediaan rumah susun dengan kebiijakan yang berlaku

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

21

Selama melaksanakan Kegiatan IV, penulis mencari referensi desain dan konsep buku saku yang

dapat diaplikasikan pada output draft buku saku penulis. Selain itu, penulis juga mulai membuat

kerangka atau skema untuk isi draft buku saku secara garis besar sesuai dengan arahan dari

PPK Rusun SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Garis besar konten buku saku

tersebut dibagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu, (i) Latar Belakang, (ii) Aspek Legal/ Dasar Hukum,

(iii) Proses dan Bagan Alur Penyediaan Rumah Susun, (iv) Lampiran. Garis besar atau skema

tersebut yang nantinya penulis jadikan panduan dalam penyusunan substansi draft buku saku.

Kegiatan V

Melakukan penyusunan draft buku saku sesuai dengan outline yang telah dibuat.

Kegiatan V merupakan kegiatan yang membutuhkan durasi lebih lama dibandingkan dengan

kegiatan lain. Kegiatan V dilaksanakan selama 19 (sembilan belas) hari dari mulai tanggal 30

September 2019 sampai dengan tanggal 24 Oktober 2019. Dalam melaksanakan Kegiatan V

terdapat ketidaksesuaian jadwal kegiatan terhadap rencana karena penulis harus menjalankan

tugas dinas luar yang memakan waktu sekitar 5 (lima hari) yaitu di tanggal 9-12 Oktober 2019

dan di tanggal 16-17 Oktober 2019. Adapun tahapan kegiatan selama penulis melaksanakan

Kegiatan V adalah sebagai berikut:

a. Melakukan konsultasi dengan mentor, atasan/PPK dan rekan kerja mengenai outline buku

saku; daftar isi, sistematika penulisan, urutan pembahasan, dan lain-lain.

b. Layouting dan penyusunan isi buku.

Gambar 5. Asistensi dengan Mentor terkait isi draft buku saku

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

22

Selama melaksanakan Kegiatan V, penulis mengolah konsep substansi, alur dan layout buku

saku agar mudah dimengerti dan informatif. Penulis juga beberapa kali meminta masukan kepada

rekan kerja, atasan/PPK dan mentor selama menyusun isi buku saku.

Kegiatan VI

Sosialisasi usulan draft buku saku dan permintaan umpan balik.

Kegiatan VI dilaksanakan selama satu hari yaitu pada tanggal 25 Oktober 2018. Adapun tahapan

kegiatan selama penulis melaksanakan Kegiatan IV adalah sebagai berikut:

a. Menginformasikan usulan draft buku saku kepada atasan/PPK dan pegawai SNVT.

Gambar 6. Output Kegiatan Aktualisasi; Draft Buku Saku

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

23

b. Permintaan umpan balik dari mentor, atasan/ PPK, dan pegawai SNVT terkait buku saku.

Dalam kegiatan sosialisasi draft buku saku, terdapat beberapa umpan balik dan masukan dari

atasan/PPK Rusun dan rekan kerja sehingga dapat menjadi bahan perbaikan untuk finalisasi

draft buku saku. Masukan atau umpan balik hasil dari sosialisasi tersebut diantaranya:

Sistematika penulisan buku saku tidak perlu dibagi dengan Bab di tiap bagiannya.

Alur dan urutan buku diperbaiki agar lebih runut dan sistematis.

Tambahkan Profil Rusun SNVT Jabar pada lampiran mengingat buku saku ini masih

diperuntukkan di ruang lingkup SNVT.

Proses lelang pada tahapan pelaksanaan tidak perlu terlalu detail.

Bagan Alur dibuat secara proses dan secara stakeholder.

Tambahkan format contoh dokumen di bagian lampiran.

Alur serah terima dijelaskan secara singkat saja berupa poin-poin.

Dijelaskan kelengkapan berkas ketika proses serah terima aset.

Dijelaskan peran SNVT ketika proses PHO sampai dengan FHO di bagian serah terima

aset.

Umpan balik hasil dari kegiatan sosialisasi dijadikan sebagai bahan perbaikan bagi penulis untuk

diimplementasikan guna menyempurnakan isi buku saku.

Kegiatan VII

Finalisasi draft buku saku dan publikasi.

Kegiatan VII dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yaitu pada tanggal 28 Oktober 2019 dan 30

Oktober 2019. Kegiatan VII dilakukan tidak sesuai dengan rencana jadwal kegiatan karena

terdapat perpanjangan waktu untuk seminar kegiatan aktualisasi sehingga penulis

Gambar 7. Kegiatan Sosialisasi Buku Saku

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

24

memanfaatkan waktu tersebut untuk menyempurnakan isi buku. Adapun tahapan kegiatan pada

Kegiatan VII adalah sebagai berikut:

a. Mengimplementasikan saran dan hasil umpan balik dari mentor, atasan/PPK dan rekan

kerja pada buku saku.

b. Proses cetak draft buku saku dan publikasi di SNVT.

Selama melaksanakan Kegiatan VII, penulis melaksanakan penyempurnaan pada draft buku

saku sesuai dengan umpan balik dan masukan yang penulis dapatkan baik itu dari mentor,

atasan/PPK, maupun rekan kerja untuk selanjutnya draft buku saku tersebut akan dicetak dan

diperbanyak sebagai output dari hasll pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

4.3 Hambatan dan Solusi

Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi, penulis memiliki beberapa hambatan diantaranya:

1. Penulis merasa kesulitan dalam merangkum seluruh informasi pada tahapan kegiatan

studi literatur karena banyaknya peraturan dan kebijakan yang harus dipelajari.

2. Terdapat pergantian pimpinan (Kasatker dan PPK) di SNVT Penyediaan Perumahan

Provinsi Jawa Barat sehingga pimpinan yang baru menugaskan penulis untuk

mendampingi dalam melakukan pengawasan proyek-proyek rumah susun yang

sedang berlangsung di Jawa Barat. Hal ini tentu menyebabkan adanya

ketidaksesuaian jadwal rencana dan realisasi kegiatan.

3. Padatnya kesibukan pimpinan terutama PPK setelah pergantian tersebut sehingga

proses konsultasi sedikit sulit untuk dilaksanakan.

Adapun solusi dari hambatan-hambatan selama melaksanakan kegiatan aktualisasi di SNVT

Penyediaan Perumaha Provinsi Jawa Barat dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Berkonsultasi dengan atasan/PPK, rekan kerja dan mentor terkait literatur pokok Alur

Penyediaan Rumah Susun dan meminta referensi literatur untuk dijadikan bahan studi

penulis kepada atasan/PPK atau rekan kerja.

Gambar 8. Penerimaan Umpan Balik dari atasan/PPK

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

25

2. Melakukan penyesuaian alokasi waktu pengerjaan kegiatan pada hari-hari berikutnya,

serta memanfaatkan hari libur untuk mengejar ketertinggalan realisasi dengan

rencana.

3. Memanfaatkan fasilitas email dan pesan singkat seperti whatsapp sebagai media

asistensi kepada atasan/PPK.

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

26

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Belum adanya media informatif yang dapat dijadikan pegawai di SNVT untuk memahami

lebih dalam mengenai proses Alur Penyediaan Rumah Susun sehingga setelah

dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini diharapkan draft Buku Saku mengenai Alur

Penyediaan Rumah Susun ini dapat:

Memberikan kemudahan akses informasi dan pengetahuan pegawai SNVT

Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat terkait alur penyediaan rumah susun.

Mendorong perubahan pada pegawai di SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi

Jawa Barat dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Meningkatkan komitmen mutu pegawai SNVT dalam melaksanakan tugas dan

fungsi sebagai pelaksana sekaligus pengendali pembangunan rumah susun di

daerah.

Menginternalisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tercantum

dalam Agenda II Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan

Anti Korupsi (ANEKA) serta dengan mempertimbangkan unsur Agenda III

Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government dalam

melaksanakan tugas dan fungsi kerja sehari-hari.

5.2 Saran

Penulis mengharapkan untuk mendapatkan dukungan dari SNVT terkait publikasi buku

saku secara menyeluruh agar kegiatan aktualisasi penulis dapat bermanfaat secara

optimal.

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

27

LAMPIRAN

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

28

Dokumentasi Hasil Bimbingan Mentor

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR

29

Dokumentasi Hasil Bimbingan Coach