peningkatan minat dan prestasi belajar … minat dan prestasi belajar ips materi permasalahan sosial...

161
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI BABARSARI TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh: Meta Nugrahaningtyas 081134017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vankhanh

Post on 12-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI

PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA

KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI BABARSARI TAHUN

PELAJARAN 2011/ 2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:

Meta Nugrahaningtyas

081134017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

ii

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI

PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA

KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI BABARSARI TAHUN

PELAJARAN 2011/ 2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:

Meta Nugrahaningtyas

081134017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Allah SWT yang selalu memberikan anugerahNya selama hidupku.

Hidupku sebagai calon pendidik yang baik.

Kedua orang tua ku Bpk. Purwanta dan Ibu Rr. Heni Ratna Dewanti yang

senantiasa memberikan dukungan moral dan materiil kepadaku serta do’a yang

tak pernah putus untukku demi kesuksesan dan kelancaran hidupku.

Adik kembar ku yang selalu membantuku dan sebagai penyemangat hidupku.

Teman-teman ku yang selalu menjadi tempat curahan hati dan pemberi

semangat ku dalam menghadapi rintangan.

Dosen-dosen ku yang selalu memberikan bimbingan dan mendidik ku menjadi

calon pendidik yang baik.

Almamater ku Universitas Sanata Dharma yang telah menuntun ku menjadi

calon pendidik yang berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

vi

MOTTO

Be profesionalist not be perfectionist

Perbedaan itu indah, tapi jangan kau buat perbedaan itu luka

Hargai dirimu sendiri dan mengertilah orang lain

Selalu awali apapun dengan doa dan restu orang tua

Dadi wong kuwi ndang sing bisa rumangsa aja dadi wong

sing rumangsa bisa ( Soeharto )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

ix

ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI

PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV

SEMESTER 2 SD NEGERI BABARSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Meta Nugrahaningtyas

Universitas Sanata Dharma

2012

Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan

CTL dapat meningkatkan minat belajar IPS materi permasalahan sosial pada

siswa kelas IV SD Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012. (2) Untuk

mengetahui apakah penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi

belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa kelas IV SD Negeri Babarsari

tahun pelajaran 2011/ 2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini

adalah siswa kelas IV SD Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/2012. Dengan

jumlah 37 siswa, 20 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Objek penelitian ini

adalah minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi

permasalahan sosial. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April 2012.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali

pertemuan masing masing pertemuan adalah 2 x 35 menit (2 jam pelajaran) dan 1

x 35 menit (1 jam pelajaran). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pengamatan dan kuesioner minat siswa dan tes prestasi belajar siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan pendekatan CTL pada

mata pelajaran IPS materi permasalahan sosial dapat meningkatkan minat belajar

siswa kelas IV SD Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012. Kondisi awal

minat siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata minat siswa (dalam skala 1-100)

adalah 40. Pada siklus I nilai rata-rata minat siswa adalah 71,75. Pada siklus II

persentase nilai rata-rata minat siswa meningkat menjadi 79,75. (2) Penggunaan

pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri

Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012. Kondisi awal prestasi belajar siswa

menunjukkan bahwa 50% (16 siswa) dari jumlah siswa telah tercapai KKM (67).

Pada siklus I sebanyak 78,38% (29 siswa) mencapai KKM (67) dengan nilai rata-

rata 70,75. Pada siklus II sebanyak 89,19% (33 siswa) mencapai KKM 67 dengan

nilai rata-rata 74,06.

Kata Kunci: Minat Belajar, Prestasi Belajar, Permasalahan Sosial, Pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

x

ABSTRACT

INCREASING INTEREST AND LEARNING ACHIEVMENT OF IPS SOCIAL

PROBLEMS USING THE MATERIALS APPROACH CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING (CTL) FOR FOURTH GRADUATED 2ND

SEMESTER OF SD NEGERI BABARSARI 2011/ 2012

Meta Nugrahaningtyas

Sanata Dharma University

2012

This study aims: (1) To determine whether the use of CTL approach can increase

the material interest in learning social studies social problems in fourth grade

elementary school students Babarsari school year 2011/2012. (2) To determine

whether the use of CTL approach can improve the learning achievement of social

problems in the IPS material fourth grade elementary school students Babarsari

school year 2011/2012.

This research is a class act. The subject of this study were fourth grade elementary

school students Babarsari school year 2011/2012. With the number of 37 students,

20 male students and 17 female students. Object of this study is of interest and

student achievement in social studies subject matter of social problems.

Implementation of the research conducted in April 2012. The research was

conducted in two cycles. Each cycle consisted of two meetings each meeting is 2

x 35 minutes (2 hour lessons) and 1 x 35 minutes (1 hour lesson). Instruments

used in this study is the observation and questionnaires student interest and

student achievement tests.

These results indicate that: (1) The use of CTL approach to social studies social

problems of the material can increase student interest in the fourth grade lessons

of State Babarsari year 2011/2012. Initial conditions indicate that student interest

the average value of student interest (on a scale of 1-100) is 40. On the cycle I

mean the interest of the students was 71.75 with a high interest criteria. In the

second cycle the average percentage of student interest increased to 79.75 with

interest category. (2) The use of CTL approach can improve student achievement

Babarsari Elementary School fourth grade school year 2011/2012. The initial

condition student achievement showed that 50% (16 students) of the number of

students has reached KKM (67). On the cycle I as much as 78.38% (29 students)

achieved KKM (67) with an average value of 70.75. In the second cycle as much

as 89.19% (33 students) achieved KKM 67 with an average value of 74.06.

Keywords: Interest in Learning, Learning Achievement, Social Issues,

Approaches Contextual Teaching and Learning (CTL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

xi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar dalam Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Penulis menyadari betul, bahwa penulisan Sikrpsi iani tidak dapat selesai jika

tidak ada bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Melalui ini

penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J. S.S., BST., M.A, selaku kepala program

pendidikan PGSD Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. Y. B Adimassana, M.A selaku dosen pembimbing saya yang bersedia

memberikan bimbingan, petunjuk, serta pengarahan selama proses

penulisan skripsi ini hingga selesai.

4. Kepala Sekolah SD Negeri Babarsari yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian.

5. Guru kelas IV B SD Negeri Babarsari yang telah memberikan bantuan

untuk pelaksanaan penelitian.

6. Bapak Ibu guru serta karyawan/ karyawati SD Negeri Babarsari yang telah

memberikan bantuan sehingga proses penelitian menjadi lancar.

7. Camillia Harista Anggra Dewi dan Elisabeth Lia Yesiana yang senantiasa

memberikan semangat untuk penulis.

8. Teman-teman kos yang selalu meluangkan waktu saat penulis mengalami

kesulitan.

9. Teman-teman PPL SD Negeri Babarsari yang selalu memberikan

dukungan untuk penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................. vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Batasan Masalah ......................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

D. Pemecahan Masalah ................................................................................... 4

E. Batasan Pengertian ..................................................................................... 4

F. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

G. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8

A. Kajian Pustaka ........................................................................................... 8

B. Penelitian Relevan Terdahulu .................................................................. 31

C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

xiii

D. Hipotesis Tindakan .................................................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 36

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 36

B. Desain Penelitian ..................................................................................... 37

C. Setting Penelitian ..................................................................................... 39

D. Rencana Penelitian .................................................................................. 40

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 45

F. Instrumen Penelitian ................................................................................ 48

G. Analisis Data ........................................................................................... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 66

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 66

B. Pembahasan ............................................................................................ 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 94

A. Kesimpulan ............................................................................................ 94

B. Saran ...................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 97

LAMPIRAN ...................................................................................................... 99

1. Silabus ................................................................................................. 100

2. RPP ...................................................................................................... 103

3. LKS ...................................................................................................... 112

4. Soal Evaluasi Siklus I .......................................................................... 118

5. Soal Evaluasi Siklus II ......................................................................... 120

6. Soal Kuesioner ..................................................................................... 122

7. Hasil Pekerjaan Siswa .......................................................................... 123

8. Foto-foto Siklus I dan Siklus II ............................................................ 135

9. Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 137

10. Surat Bukti Penelitian .......................................................................... 138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Contoh Indikator Belajar ...................................................................... 19

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .................................................................................. 40

Tabel 3.2 Instrument Lembar Observasi Minat ................................................... 48

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat ................................................................... 49

Tabel 3.4 Instrument Penilaian Kuesioner Minat ................................................ 49

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Test Siklus I ................................................................. 50

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Soal Test Siklus II ................................................................ 51

Tabel 3.7 Instrument Penilaian Test .................................................................... 51

Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Afektif Siklus I ........................................................ 52

Tabel 3.9 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus I .............................................. 52

Tabel 3.10 Rubrik Penilaian Afektif Siklus II .................................................... 52

Tabel 3.11 Rubrik Penilaian Psikomotorik II ..................................................... 53

Tabel 3.12 Kualifikasi Reliabilitas ..................................................................... 56

Tabel 3.13 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus I .............................................. 57

Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I ...................... 58

Tabel 3.15 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus II ............................................. 59

Tabel 3.16 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II ..................... 60

Tabel 3.17 Hasil Validitas Soal Kuesioner Minat Siswa .................................... 61

Tabel 3.18 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Kuesioner Minat Siswa ............ 62

Tabel 3.19 Kriteria Keberhasilan ........................................................................ 63

Tabel 4.1 Nilai Minat Siswa Siklus I .................................................................. 70

Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siklus I ............................................................ 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

xvi

Tabel 4.3 Nilai Minat Siswa Siklus II ................................................................ 77

Tabel 4.4 Hasil Prestasi Belajar Siklus II ........................................................... 78

Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Minat Siswa Setiap Siklus .................................. 81

Tabel 4.6 Rata-Rata Nilai Minat Siswa Siklus I dan Siklus II ........................... 83

Tabel 4.7 Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I ............................................... 84

Tabel 4.8 Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II ............................................. 88

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Prestasi Belajar Setiap Siklus ............................ 90

Tabel 4.10 Perbandingan Minat dan Prestasi Belajar Setiap Siklus .................. 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ................................................................. 35

Gambar 3.1 Bagan Tahapan Penelitian ................................................................ 37

Gambar 4.1 Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I .................................. 85

Gambar 4.2 Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II ................................ 89

Gambar 4.3 Garfik Perbandingan Minat dan Prestasi Belajar ............................. 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus .................................................................................................... 100

2. RPP ......................................................................................................... 103

3. LKS ........................................................................................................ 112

4. Soal Evaluasi ......................................................................................... 118

5. Soal Kuesioner ...................................................................................... 122

6. Hasil Pekerjaan Siswa ........................................................................... 123

7. Foto-Foto Penelitian .............................................................................. 135

8. Surat Bukti Penelitian ........................................................................... 137

9. Surat Penelitian ..................................................................................... 138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan awal yang

diselenggarakan untuk membekali kemampuan dasar peserta didik dalam

mengembangkan potensi kehidupan manusia sebagai pribadi, anggota

masyarakat, dan sebagai warga Negara.

Proses pengajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

bertujuan untuk mewujudkan pencapaian hasil belajar yang memenuhi

kriteria ketuntasan minimum. Peran guru dalam proses belajar mengajar

adalah sebagai seorang yang menyelenggarakan kegiatan mengajar dan

mengevaluasi hasil belajar. Sedangkan peran siswa dalam proses belajar

mengajar adalah belajar, yaitu suatu kegiatan untuk memperoleh perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari pegalaman siswa dalam interkasi dalam kelas.

Hasil akhir dari proses belajar mengajar tersebut dapat dilihat selama proses

itu sendiri berlangsung dan hasil dalam prestasi siswa yang terdapat pada

laporan hasil prestasi belajar.

Penyelenggaraan proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru

diusahakan dapat ditingkatkan kualitasnya. Dalam hal ini guru tidak hanya

jadi transfer ilmu bagi siswa (teacher center), begitu pula siswa tidak hanya

duduk manis dalam kelas mendengarkan guru dalam menyampaikan materi.

Banyak faktor yang menyebabkan hasil prestasi belajar maupun minat dalam

belajar siswa menurun. Pendekatan pembelajaran yang monoton, media yang

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

2

kurang menarik, pendekatan mengajar yang kurang tepat dapat menjadi

faktor-faktor tersebut.

Bila terjadi permasalahan tersebut guru hendaknya pandai dalam

memecahkan masalah tersebut agar dapat meningkatkan semangat belajar

siswa dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi. Bila guru

mengubah pendekatan pembelajaran dalam kelas sebaiknya harus dipahami

dan dilaksanakan dengan baik, sehingga mendapat hasil yang optimal.

Dalam KTSP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

merupakan salah satu program pengajaran yang harus disampaikan atau

diajarkan. Mata pelajaran IPS berfungsi untuk menumbuhkan kemampuan

dan sikap dalam kehidupan sosial siswa. Melalui belajar IPS diharapkan

siswa mampu memahami dirinya sendiri, orang lain di lingkungan

masyarakat, Negara, maupun dunia. Selain itu siswa diharapkan tanggap

terhadap gejala-gejala sosial dan perkembangan masyarakat secara sosial baik

dimasa lalu maupun masa sekarang.

Mata pelajaran IPS mempunyai beragam materi yang harus

disampaikan kepada siswa dari guru. Banyaknya materi yang harus

disampaikan dalam IPS mengharuskan guru menggunakan pendekatan atau

pendekatan pembelajaran dalam menyelenggarakannya, misal menggunakan

pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi. Tujuan utamanya

adalah agar materi yang disampaikan memiliki makna yang luas dan lama

bagi siswa. Selama ini guru merasa kesulitan dalam menyampaikan materi

IPS. Hal ini disebabkan karena materi IPS sendiri banyak dan minat belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

3

siswa sangat rendah pada mata pelajaran IPS. Minat siswa yang rendah dapat

menyebabkan rendahnya prestasi belajar.

Hal tersebut dapat dilihat di SD Negeri Babarsari Kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman khususnya pada siswa kelas IV. Dalam hal ini dapat

dilihat dari hasil nilai mata pelajaran IPS dua tahun terakhir yaitu 50% dari 32

siswa tidak lulus KKM dengan nilai KKM 67. Dari hasil pengamatan dalam

kelas saat materi tersebut diajarkan 20% siswa ramai sendiri, 20% siswa

bermain, 20% siswa mengantuk, dan 40% mengikuti pelajaran dengan baik.

Sehingga dapat dikatakan minat siswa pada materi tersebut kurang.

Rendahnya hasil prestasi belajar dan minat belajar siswa disebabkan

karena pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar

kurang beragam dan monoton sehingga dapat membuat siswa bosan dan

cenderung ingin bermain sendiri serta mengabaikan pelajaran.

Dari uraian tersebut, untuk mengetahui permasalahan di atas secara

tepat dan akurat perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas sebagai upaya

perbaikan pelaksanaan proses belajar mengajar IPS materi permasalahan

sosial kelas IV SD Negeri Babarsari. Mengingat adanya berbagai

keterbatasan pada peneliti maka masalah penelitian ini dibatasi dengan judul

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI

PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD

NEGERI BABARSARI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

4

B. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Rendahnya minat belajar siswa kelas IV SD Negeri Babarsari pada mata

pelajaran IPS materi permasalahan sosial.

b. Rendahnya prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Babarsari pada mata

pelajaran IPS materi pemasalahan sosial.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan model CTL dapat meningkatkan minat belajar IPS

materi permasalahan sosial pada siswa kelas IV SD Negeri Babarsari

tahun pelajaran 2011/ 2012?

2. Apakah penerapan model CTL dapat meningkatkan prestasi belajar IPS

materi pemasalahan sosial pada siswa kelas IV SD Negeri Babarsari

tahun pelajaran 2011/ 2012?

D. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah menggunakan model

Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam melakukan proses belajar

mengajar mata pelajaran IPS materi permasalahan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

5

E. Batasan Pengertian

Untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap judul penelitian, maka

penulis membatasi pada definisi sebagai berikut.

1. Minat

Minat adalah dorongan dalam diri seseorang yang menimbulkan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan

akan mendatangkan kepuasan dalam diri sesorang.

2. Belajar

Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang yang diperoleh

dari proses mendapatkan kemampuan, ketrampilan, dan sikap yang

bermakna bagi orang tersebut.

3. Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh dari keberhasilan dalam

memperoleh perubahan diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar.

4. Model Contextual Teaching and Learning (CTL)

Model Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sebuah

konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi

yang diajarkan dengan konteks kehidupan keseharian siswa, baik dengan

konteks keadaan pribadi, sosial ataupun budaya mereka. Model CTL

terdiri dari 7 komponen, yaitu: konstruktivisme, bertanya, menemukan,

masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian yang sebenarnya.

5. Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial/ IPS adalah suatu program pendidikan yang

merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

6

manusia dalam lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosialnya dan

yang bahanya diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial, termasuk didalamya

sosiologi, sejarah, ekonomi, antropologi, politik, psikologi.

F. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan model CTL dapat meningkatkan

minat belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa kelas IV SD

Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012.

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan model CTL dapat meningkatkan

prestasi belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa kelas IV SD

Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran.

b. Meningkatkan prestasi belajar siswa yang masih berada dibawah KKM.

c. Menjadi pendekatan bagi siswa dalam bersikap kritis terhadap hasil

belajarnya.

d. Memperbaiki cara belajar siswa.

2. Bagi guru

a. Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.

b. Meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

7

c. Meningkatkan rasa percaya diri guru.

d. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan secara aktif dalam

menggunakan pendekatan pembelajaran.

3. Bagi sekolah

a. Membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan pada

diri guru dan pendidikan di sekolah.

b. Memberikan landasan dan argumentasi bagi kebijakan yang akan

diambil guna peningkatan mutu hasil belajar.

c. Memberikan kontribusi yang baik dalam peningkatan proses

pembelajaran untuk semua mata pelajaran.

d. Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan berbagai pengertian yang dikaji oleh peneliti dalam

kajian pustaka. Menyajikan penelitian relevan dengan penelitian ini yang

terdahulu, dan menjelaskan kerangka berpikir dalam penelitian ini. Selanjutnya

dijelaskan hipotesis tindakan yang dicapai oleh peneliti.

A. Kajian Pustaka

1. Minat

a. Pengertian minat

Menurut Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1991:650), minat berarti perhatian; kesukaan (kecenderungan hati) kepada

sesuatu; keinginan. Minat merupakan aspek penting motivasi yang

mempengaruhi perhatian, belajar, berpikir dan berprestasi.

Menurut Krapp, Hidi, dan Renginer dalam Mikarsa (2008);

“minat merupakan dorongan dari dalam diri seseorang atau

faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara

selektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau

kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, dan lama

kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya.” (hal.

3.5)

Menurut Tim Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (2008:52)

minat adalah kecenderungan dan gairah yang tinggi atau keinginan

yang kuat terhadap sesuatu. Minat memiliki sifat yang dinamis dan

mengalami pasang surut.

Krapp, Hidi, dan Renguner dalam Mikarsa (2008:3.3)

mengemukakan berbagai pengertian minat sebagai berikut:

1) Minat Pribadi

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

9

Minat pribadi adalah sebagai suatu ciri pribadi individu yang

merupakan disposisi abadi yang relatif stabil. Minat pribadi

ditujukan pada suatu kegiatan khusus, misalnya minat terhadap ilmu

pengetahuan. Kebanyakan pemilihan karier seseorang didasarkan

pada minat seseorang terhadap kegiatan yang ditekuninya.

2) Minat Situasional

Minat situasional merupakan minat yang ditimbulkan oleh kondisi

atau faktor-faktor lingkungan. Minat situasional dapat berkembang

menjadi minat pribadi saat orang merasakan suatu pengalaman dan

tertarik pada hal-hal yang ada dalam pengalaman tersebut sehingga

orang menekuni sutau hal tersebut.

3) Minat sebagai Keadaan Psikologis

Minat ini menggambarkan pandangan yang interaktif dan berkaitan

dengan minat, pada saat minat pribadi seseorang saling berinteraksi

dengan lingkungan untuk menghasilkan suatu keadaan psikologis

dari minat pada diri seseorang.

Menurut Slameto (1991:182) minat adalah rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara

diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat hubungan tersebut

semakin besar minat yang dimiliki seseorang.

Menurut Crow and Crow (1989:302) minat itu berhubungan

dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

10

berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang

oleh kegiatan itu sendiri.

b. Pengaruh minat terhadap perkembangan anak

Minat berperan penting dalam kehidupan seseorang dan

berpengaruh terhadap tingkah laku dan sikap seseorang. Menurut

Hurlock dalam Mikarsa (2008:3.7) berikut ini cara minat

mempengaruhi perkembangan anak:

1) Minat dapat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi.

Jika anak memikirkan tentang masa depan maka anak akan mencoba

menentukan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dan dilakukan jika

mereka besar.

2) Minat dapat sebagai pendorong.

Anak yang berminat pada suatu kegiatan akan lebih berusaha untuk

melakukan kegiatan dengan lebih baik daripada anak yang tidak

mempunyai minat pada kegiatan tersebut.

3) Minat berpengaruh pada prestasi.

Minat dapat menimbulkan rasa senang pada setiap kegiatan yang

dipilih. Jika anak berminat pada suatu kegiatan maka pengalaman

terasa akan lebih menyenangkan. Jika anak gagal mengalami sesuatu

yang tidak menyenangkan, anak tidak berminat untuk melaksanakan

kegiatan tersebut.

4) Minat yang berkembang pada masa kanak-kanak dapat menjadi

minat selamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

11

Anak yang selalu melakukan kegiatan yang berkaitan dengan

minatnya lama-kelamaan akan timbul kebiasaan dan akan terus

bertahan menjadi minat selamanya.

c. Karakteristik perkembangan minat

Minat pada seseorang berkembang melalui proses belajar, menurut

Hurlock (1978:115) perkembangan minat memiliki karakteristik

sebagai berikut:

1) Minat berkembang sejalan dengan perkembangan fisik dan mental.

Pada waktu pertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai, minat

menjadi lebih stabil. Anak yang berkembang lebih cepat atau lambat

daripada teman sebayanya akan menghadapi masalah sosial kerena

minat mereka minat anak, sedang minat sebaya mereka minat

remaja.

2) Minat sangat bergantung pada kesiapan belajar .

Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap

secara fisik dan mental.

3) Minat bergantung pada kesempatan untuk belajar, dan kesempatan

untuk belajar bergantung pada lingkungan serta minat dari anak

maupun orang dewasa di sekitarnya.

Lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah, sehingga

minat mereka tumbuh dari rumah mereka. Jika ruang lingkup

sosialnya bertambah luas maka ,ereka menjadi tertarik pada minat

orang di luar rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

12

4) Perkembangan minat mungkin saja terbatas, tergantung dari

kemampuan fisik, mental serta pengalaman sosial anak.

Ketidak mampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang

terbatas membatasi minat anak. Misal, pada anak yang memiliki

cacat fisik minatnya pada olahraga tidak sama dengan anak yang

fisiknya normal.

5) Minat dipengaruhi oleh budaya karena anak belajar dan memperoleh

pengamalan melalui keluarga, guru dan irang dewasa lain yang tidak

dapat dilepaskan dari pengaruh budaya.

6) Minat dipengaruhi oleh faktor emosi/ suasanahati. Jika suasana hati

kita sedang gundah, minat pada sesuatu juga berkurang, demikian

sebaliknya.

7) Minat bersifat egosentris.

d. Pengaruh minat pada perilaku anak di sekolah

Anak yang merasa tertarik pada sekolah dan segala kegiatannya

akan cenderung menghabiskan waktunya lebih lama di sekolah,

dibandingkan dengan anak yang merasa bosan. Hurlock (1978:140)

menjelaskan ada berbagai cara anak menunjukkan sikap mereka pada

sekolah, yaitu sebagai berikut:

1) Takut Sekolah

Rasa takut pada sekolah ditimbulkan beberapa aspek situasi sekolah,

seperti terlihat dari rasa cemas yang meningkat bila tiba saatnya

pergi ke sekolah. Takut sekolah biasanya anak-anak yang masih

kecil yang duduk di taman kanak-kanak, bila ketakuatan terjadi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

13

anak yang lebih besar maka ketakutan itu bukan kecemasan yang

dialami. Misalnya ketidaksiapan mereka dalam menghadapi soal

ulangan dari guru, atau guru dan temannya yang tidak menyukainya.

Kesulitan tidak terletak pada sekolah namun pada anak itu sendiri.

2) Membolos

Ada dua jenis membolos, yang pertama adalah anak absen tanpa

sebab yang jelas dan tanpa izin orang tua atau guru. Yang kedua

adalah seorang anak yang meningglakan sekolah dengan

sepengetahuan orangtua, biasanya terjadi pada anak yang berasal

dari kelompok sosioekonomi rendah.

3) Perilaku mengganggu

Anak yang bosan dengan sekolah cenderung menjadi nakal dan

pembuat onar, karena mereka tidak berminat belajar atau melakukan

kegiatan yang berkaitan dengan sekolah maka mereka lebih memilih

untuk mengganggu teman lain atau merepotkan guru.

4) Prestasi kurang

Hal ini disebabkan karena adanya perlawanan dan permusuhan

terhadap belajar. Mungkin ini disebabkan adanya tekanan dari

orangtua untuk mendapatkan nilai yang baik atau hubungan yang

kurang baik antara guru dan siswa akibat kebosanan dalam situasi

yang tidak memenuhi kebutuhan atau minat anak.

5) Prestasi berlebihan

Anak yang berprestasi berlebihan menghasilkan pekerjaan yang

lebih baik dari yang diharapkan atau dituntut darinya. Prestasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

14

berlebih dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain perhatian guru

dan orangtua serta ketertarikan pada sekolah.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,

berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh

pengalaman. Belajar mengacu pada perubahan perilaku individu

sebagai akibat dari proses pengalaman baik yang dialami ataupun yang

sengaja dirancang.

Fontana dalam Winataputra (2008:1.8) mengartikan belajar

adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku

individu sebagai hasil dari pengalaman. Hal ini diperkuat dengan

pendapat Gagne dalam Winataputra (2008:1.8) yang mengatakan bahwa

belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama

dan bukan berasal dari proses pertumbuhan.

Menurut Gagne dalam Purwanto (1996:84) belajar terjadi apabila

suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa

sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performencenya) berubah dari

waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami

situasi tadi.

Menurut Morgan dalam Winataputra (2008:1.8), belajar adalah

setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi

sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

15

Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang yang

diperoleh dari proses mendapatkan kemampuan, ketrampilan, dan sikap

yang bermakna bagi orang tersebut.

b. Ciri – ciri belajar

Menurut Winataputra ada tiga ciri-ciri belajar, yaitu:

1.) Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri

individu.

Perubahan yang yang dialami seseorang terjadi pada aspek kognitif,

aspek afektif serta aspek psikomotorik.

2.) Perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman.

Perubahan perilaku terjadi karena adanya interaksi antara dirinya

dengan lingkungan, interaksi tersebut dapat berupa interaksi dan

melalui interaksi psikis.

3.) Perubahan tersebut relatif menetap.

Perubahan perilaku dari belajar tidak sama dengan perubahan

perilaku akibat dibawah pengaruh obat-obatan, minuman keras, dan

lain-lain. Hal ini dikarenakan orang yang mengalami proses belajar

akan memperoleh pengalaman yang bersifat menetap.

c. Pengertian prestasi belajar

Djamarah dalam Purnomo (2008:369) berpendapat bahwa prestasi

belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari

aktifitas dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

16

Menurut Syah Muhibbin (2002:141) tes prestasi belajar adalah

alat-alat ukur yang banyak digunakan untuk menentukan taraf

keberhasilan suatu proses belajar mengajar atau menentukan taraf

keberhasilan sebuah program pengajaran.

Menurut Ngalim Purwanto (1978) dalam Hapsari (2005:75)

prestasi belajar adalah hasil-hasil belajar yang telah diberikan guru

kepada murid-murid atau dosen kepada mahasiswanya dalam jangka

tertentu. Menurut Abu Ahmadi (1978) dalam Hapsari (2005:75) prestasi

belajar diartikan sebagai hasil yang dicapai dalam suatu usaha (belajar)

untuk mengadakan perubahan atau mencapai tujuan.

Prestasi belajar seorang peserta didik dikatakan sempurna jika

memenuhi tiga aspek, yakni: aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek

psikomotorik.

1) Aspek kognitif

Aspek kognitif adalah aspek yang berkaitan dengan kegiatan

berpikir. Aspek ini sangat berkaitan erat dengan tingkat intelegensi

(IQ) atau kemampuan berpikir siswa. Sejak dulu aspek kognitif

selalu menjadi perhatian utama dalam sistem pendidikan formal. Hal

itu terbukti dengan melihat pendekatan pembelajaran penilaian di

sekolah-sekolah. Penilaian di sekolah biasanya mengedepankan

kesempurnaan pada aspek kognitif.

2) Aspek afektif

Aspek afektif adalah aspek yang berkaitan dengan nilai dan sikap.

Aspek ini berkaiatan erat dengan kecerdasan emosi (EQ) siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

17

Penialaian pada aspek ini dapat terlihat pada kedisiplinan,

tanggungjawab, sikap hormat terhadap guru, kepatuhan, dan

sebagainya.

3) Aspek psikomotorik

Aspek psikomotorik menurut kamus besar bahasa indonesia adalah

segala sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan gerak fisik yang

mempengaruhi sikap mental. Jadi lebih sederhananya, aspek ini

menunjukkan kemampuan atau keterampilan (skill) yang dimiliki

siswa setelah menerima pengetahuan.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar siswa sangat tergantung pada faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Faktor internal dan eksternal adalah dua hal yang

sangat menunjang keberhasilan siswa dalam melakukan kegiatan

belajar. Jadi untuk menghasilkan siswa yang berprestasi, seorang

pendidik harus mampu mensinergikan kedua faktor, yakni faktor

internal dan eksternal.

1) Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri

siswa. Adanya faktor internal ini yang membuat prestasi belajar

siswa menjadi tinggi. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi

belajar antara lain:

a) Bakat, merupakan dasar yang dibawa sejak lahir.

b) Kecerdasan, yaitu kesempurnaan perkembangan akal budi

seperti kepandaian dan ketajaman pikiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

18

c) Minat, yaitu ketertarikan siswa pada suatu objek yang relatif

menetap dan mengandung unsur senang.

d) Motivasi, yaitu dorongan yang timbul pada diri seseorang secara

sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan

tujuan tertentu.

2) Faktor eksternal

Pengertian prestasi belajar menurut para ahli tidak

mengesampingkan peranan faktor eksternal dalam meningkatkan

prestasi belajar. Faktor ini pengaruhnya tidaklah sebesar faktor

internal. Faktor eksternal antar lain:

a) kualitas guru dalam penguasaan materi

b) pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam mengajar

c) fasilitas mengajar, misalnya media dan alat peraga

d) lingkungan yang mendukung, dan sebagainya

e. Indikator Prestasi Belajar

Pengungkapan prestasi belajar hendaknya meliputi segenap ranah

psikologis yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses

belajar yang dilakukan siswa. Namun pengungkapan perubahan tingkah

laku sulit dilakukan karena perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat

tak dapat diraba (intangible). Dalam hal ini guru hanya melakukan

pengamatan terhadap perubahan tingkah laku yang dianggap penting

dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai

hasil belajar siswa, baik dari dimensi cipta, rasa, dan karsa. Kunci

pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

19

mengetahui garis-garis besar indikator dikaitkan dengan jenis prestasi

belajar yang hendak diukur.

Berikut ini merupakan contoh indikator prestasi belajar yang

dikemukakan oleh Surya (1982); Barlow (1985) dalam Muhibbin Syah

(1995:151).

Tabel 2.1 Contoh Indikator Prestasi Belajar

Ranah/Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi

A. Ranah Cipta

(kognitif)

1. Pengamatan

1. Dapat menunjukkan

2. Dapat membandingkan

3. Dapat menghubungkan

1. Tes lisan

2. Tes tertulis

3. Observasi

2. Ingatan

1. Dapat menyebutkan

2. Dapat menunjukkan

kembali

1. Tes lisan

2. Tes tertulis

3. Observasi

3. Pemahaman

1. Dapat menjelaskan

2. Dapat mendefinisikan

dengan lisan sendiri

1. Tes lisan

2. Tes tertulis

4. Penerapan

1. Dapat memberikan contoh

2. Dapat menggunakan

secara tepat

1. Tes tertulis

2. Pemberian tugas

3. Observasi

5. Analisis (pemeriksaan

dan pemilihan secara

teliti)

1. Dapat menguraikan

2. Dapat mengklasifikasikan/

memilah-milah

1. Tes tertulis

2. Pemberian tugas

6. Sintesis (membuat

paduan baru dan utuh)

1. Dapat menghubungkan

2. Dapat menyimpulkan

3. Dapat menggeneralisasikan

(membuat prinsip umum)

1. Tes tertulis

2. Pemberian tugas

B. B. Ranah Rasa (afektif)

1. Penerimaan

1. Menunjukkan sikap

menerima

2. Menunjukkan sikap

menolak

1. Tes tertulis

2. Tes skala sikap

3. Observasi

2. Sambutan 1. Kesediaan

berpartisipasi/terlibat

2. Kesediaan memanfaatkan

1. Tes skala sikap

2. Pemberian tugas

3. Observasi

3. Apresiasi (sikap

menghargai)

1. Menganggap penting dan

bermanfaat

2. Menganggap indah dan

harmonis

3. Mengagumi

1. Tes skala

penilaian/sikap

2. Pemberian tugas

3. Observasi

4. Internalisasi

(pendalaman)

1. Mengakui dan menyakini

2. Mengikari

1. Tes skala sikap

2. Pemberian tugas

ekspresif (yang

menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

20

sikap) dan

proyektif (yang

menyatakan

perkiraan/ramal

an)

3. Observasi

5. Karakteristik

(penghayatan)

1. Melembagakan atau

meniadakan

2. Menjelmakan dalam

pribadi dan perilaku

sehari-hari

1. Pemberian tugas

ekspresif dan

proyektif

2. Observasi

C. Ranah Psikomotor

1. Keterampilan

bergerak dan

bertindak

1. Mengkoordinasikan gerak

mata, tangan, kaki dan

anggota tubuh lainnya

1. Observasi

2. Tes tindakan

2. Kecakapan ekspresi

verbal dan non verbal

1. Mengucapkan

2. Membuat mimik dan

gerakan jasmani

1. Tes lisan

2. Observasi

Tes tindakan

f. Batas Minimal Prestasi Belajar

Menetapkan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu

berkaitan dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Muhibbin Syah

(1995:153) menyatakan ada dua norma pengukuran tingkat

keberhasilan siswa setelah mengikuti proses belajar-mengajar, yaitu:

1) norma skala angka dari 0 sampai 10;

2) norma skala angka dari 0 sampai 100.

Angka terendah yang menyatakan kelulusan/keberhasilan belajar

(passing grade) skala 0-10 adalah 5,5 atau 6, sedangkan untuk skala 0-

100 adalah 55 atau 60. Siswa dianggap memenuhi target minimal

keberhasilan belajar apabila dapat menyelesaikan lebih dari separuh

tugas atau dapat menjawab lebih dari setengah instrumen evaluasi

dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

21

3. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

Menurut W.J.S Poerwadarminta (dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia), ilmu adalah pengetahuan atau kepandaian (baik tentang segala

yang masuk jenis kebatinan maupun yang berkenaan dengan keadaan alam

dan sebagainya).

Menurut Trianto (2010), IPS merupakan integrasi dari berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,

politik, hukum dan budaya.

Menurut Suradisastra (1993) pada dasarnya IPS merupakan kajian

tentang manusia dan dunia sekelilingnya.

Menurut Sri Pujiastuti dalam Suradisastra (1993:5), IPS adalah

integrasi dari berbagai ilmu social. IPS dirumuskan atas dasar realitas dan

fenomena sosial yang mewujudkan pendekatan interdisipliner dari aspek

dan cabang ilmu-ilmu sosial.

Menurut Barth dan Shermis dalam Suradisastra

(1993:4) yang dikaji dalam IPS yaitu: pengetahuan, pengolahan informasi,

telaah nilai dan keyakinan dan peran serta dalam kehidupan. Keempat butir

bahan belajar tersebut menjadi jalan bagi pencapaian tujuan IPS.

Ilmu Pengetahuan Sosial membahas hubungan antara manusia

dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh

dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai

permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya.

Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam

Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

22

Pendidikan pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa tujuan atau kompetensi dari

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan

social.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai

sosialkemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yan majemuk, di tingkat local, nasional, dan global.

Menurut kurikulum (KTSP) , pengajaran IPS di SD bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

a. Mengenal konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan ketrampilan dalam kehidupan

social

c. Memiliki komitmen dan kesedaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi , berkerjasama, dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk di tingkat, nasional, dan global

Berdasarkan kurikulum terbaru (KTSP), Standar Kompetensi yang

diharapkan pada pengajaran IPS kelas IV yang diberikan pada semester II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

23

yaitu: mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan

teknologi di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi. Sedangkan

kompetensi dasarnya yaitu:

a. Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam

dan potensi lain di daerahnya

b. Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat

c. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya

d. Mengenal permasalahan sosial di daerahnya

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi beberapa aspek yaitu

sebagai berikut:

a. Manusia, tempat, dan lingkungan.

b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.

c. Sistem sosial dan budaya.

d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

4. Model Contextual Teaching and Learning ( CTL )

a. Pengertian CTL

Menurut Nurhadi dalam Sugiyanto (2010:14) pembelajaran

konteksual (contextual teaching and learning-CTL) adalah konsep belajar

yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan

dan situasi dunia nyata siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

24

Menurut Johnson (2007);

“CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan

menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik

yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-

subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian

mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial dan

budaya mereka.” (hal. 67)

Untuk mencapai tujuan ini, sistem tersebut meliputi delapan

komponen berikut: membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna,

melakukan pekerjaan yang berarti, melakukan pembelajaran yang diatur

sendiri, melakukan kerjasama, berpikir kritis dan kreatif, membantu

individu untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standar yang tinggi,

dan menggunakan penilaian autentik.

Menurut Kunandar (2007);

“pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang

beranggapan bahwa anak akan belajar lebih baik jika

lingkungan diciptakan secara alamiah, artinya belajar akan

lebih bermakna jika anak “bekerja” dan “mengalami” sendiri

apa yang dipelajarinya, bukan sekedar “mengetahuinya”.”

Menurut Rusman (2011) pembelajaran kontekstual adalah usaha

untuk membuat siswa aktif dalam memompa kemampuan diri tanpa

merugi dari segi manfaat, sebab siswa berusaha mempelajari konsep

sekaligus menerapkan dan mengkaitkannya dengan dunia nyata.

b. Komponen CTL

Johnson (2007:65) menyebutkan ada delapan komponen CTL, yaitu:

1) Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna.

Membangun berbagai macam keterkaitan yang berbeda dalam diri

siswa dapat meningkatkan kesempatan siswa mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

25

pengalaman yang lebih bermakna daripada siswa hanya diam dan

menerima yang diberikan oleh guru.

2) Melakukan pekerjaan yang berarti.

Melakukan pekerjaan yang bertujuan, berguna bagi oranglain,

hingga siswa melibatkan proses mengaitkan dan menentukan suatu

pilihan dan menghasilkan sesuatu yang nyata. Hal ini dapat

membuat siswa mempelajari hal-hal yang kontorversial atau

persoalan yang faktual.

3) Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri.

Menjadi siswa yang dapat mengatur dirinya sendiri,

mengkondisikan dirinya dalam situasi belajar dan siap dalam

melakukan kegiatan belajar akan menumbuhkan minat dalam

dirinya dalam belajar. Mereka akan memperoleh suatu

keterampilan akademik yang terbentuk dari dirinya sendiri karena

ia telah mengatur dirinya dalam situasi ini.

4) Bekerjasama.

Dengan bekerjasama siswa akan bekerja dengan efektif dalam

berkelompok dan akan membantu merkea dalam memahami bahwa

apa yang mereka lakukan mempengaruhi orang lain. Mereka juga

diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik dengan sesama teman

sebayanya.

5) Berpikir kritis dan kreatif.

Dalam bekerja siswa harus mampu untuk memecahkan suatu

masalah, menciptakan produk baru, berpikir terbuka dan sistematis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

26

6) Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang.

CTL membantu semua individu untuk tumbuh dan berkembang

sesuai dengan potensi yang merkea miliki, karena guru akan

mengetahui setiap tahapan yang mereka lalui.

7) Mencapai standar yang tinggi.

Menggunakan pendekatan CTL dalam pembelajaran akan

menunjukkan cara untuk mencapai suatu keberhasilan. Memotivasi

para siswa untuk bekerja keras, penuh semangat dan mampu

mendorong diri mereka sendiri.

8) Menggunakan penilaian autentik.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dibuat oleh siswa

dengan menerapkan informasi dan keterampilan akademik baru

dalam situasi nyata untuk tujuan tertentu.

Menurut Sanjaya dalam Sugiyanto (2010:17) pembelajaran CTL

melibatkan tujuh prinsip, yaitu:

1) Konstruktivisme (Construktivism)

Konstruktivisme adalah proses membangun dan menyusun

pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan

pengalaman. Pembelajaran melalui CTL mendorong siswa untuk

bisa membangun pengetahuan melalui proses pengamatan dan

pengalaman nyata yang dibangun oleh siswa itu sendiri.

2) Bertanya (Questioning)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

27

Dalam pembelajaran CTL guru tidak menyampaikan informasi

begitu saja namun mengajak siswa untuk bertanya dan siswa dapat

menemukan jawabannya sendiri.

3) Menemukan (Inquiry)

Inkuiri adalah proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan

penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Secara umum

proses inkuiri dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu: a.

Merumuskan masalah, b. Mengajukan hipotesa, c. Mengumpulkan

data, d. Menguji hipotesis, e. Membuat kesimpulan.

4) Masyarakat Belajar (Learning Community)

Pengetahuan dan pengalaman banyak dibentuk oleh komunikasi

dengan orang lain. Dalam CTL hasil belajar dapat diperoleh dari

hasil diskusi dengan orang lain, teman, antar kelompok, dan

sumber lain.

5) Pemodelan (Modelling)

Pemodelan adalah proses pembelajaran dengan memperagakan

suatu contoh yang dapat ditiru oleh siswa.

6) Refleksi (Reflection)

Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah

dipelajarinya dengan cara mengurutkan dan mengevaluasi kembali

kejadian atau peristiwa pembelajaran telah dilaluinya untuk

mendapatkan pemahaman yang dicapai baik bernilai positif atau

bernilai negatif (tidak bernilai).

7) Penilaian yang otentik (Authentic Assesment)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

28

Penilaian otentik adalah proses yang dilakukan guru untuk

mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang

dilakukan siswa dengan menggunakan beragam cara penilaian

untuk mengetahui kemampuan siswa yang senyatanya.

Sehingga dalam melakukan proses kegiatan mengajar guru

hendaknya berpedoman pada prinsip-prinsip tersebut. Setiap langkah

pembelajaran mengandung prinsip-prinsip CTL agar tercapai tujuan

pembelajaran dengan baik.

Menurut Depdiknas dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan CTL harus mempertimbangkan karakteristik–

karakteristik yaitu:

1) Kerja sama

2) Saling menunjang

3) Menyenangkan dan tidak membosankan

4) Belajar dengan bergairah

5) Pembelajaran terintegrasi

6) Menggunakan berbagai sumber

7) Siswa aktif

8) Sharing dengan teman

9) Siswa kritis guru kreatif

10) Dinding kelas dan lorong - lorong penuh dengan hasil karya siswa

(peta – peta, gambar, artikel)

11) Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya

siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dan lain – lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

29

5. Pembelajaran IPS dengan model CTL

Pembelajaran IPS dengan menggunakan model CTL adalah

menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sosial

(sebagaimana dalam cabang ilmu sosial) menggunakan cara yang konteks

dengan lingkungan tempat tinggal siswa. Pembelajaran ini dilakukan

dengan tujuan memberikan pengalaman yang nyata bagi siswa, sehingga

informasi yang diperoleh dapat diingat lebih lama oleh siswa.

Dalam hal ini guru mengenalkan dan menyampaikan informasi

mengenai permasalahan sosial melalui cara yang nyata yang kemungkinan

pernah dialami siswa atau pernah dilihat oleh siswa secara langsung dalam

kegiatan mereka sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Dengan

cara tersebut siswa akan memahami apa yang dimaksud dengan

permasalahan sosial yang sebenarnya. Siswa mengetahui bahwa penduduk

mengalami pertumbuhan dengan melakukan pengamatan.

Siswa mengetahui apa yang dialami orang-orang disekitarnya

merupakan permasalahan sosial melalui contoh dan penjelasan dari guru.

Melalui model CTL pada mata pelajaran siswa lebih mudah untuk

memahami pelajaran karena IPS sendiri merupakan pelajaran yang

berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat dan berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari. Belajar dengan konteks yang nyata membuat siswa

senang dalam melakukan diskusi dengan teman karena mereka memiliki

cerita masing-masing mengenai lingkungan mereka.

Dengan ini peneliti menggunakan model CTL dalam pembelajaran

IPS dengan tujuan membuat siswa lebih memahami materi permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

30

sosial dan mengenal lebih dekat dengan lingkungan tempat tinggal mereka

masing-masing.

B. Penelitian Relevan Terdahulu

Pada bagian ini dijelaskan beberapa penelitian yang relevan dengan

penelitian yang dilakukan peneliti:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Aisah (2011, skripsi Universitas

Negeri Malang) dengan judul skripsi “Penerapan pendekatan CTL untuk

meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Wonorejo I

kecamatan Lumbang”. Hasil penelitiannya adalah:

a. Kondisi awal nilai rata-rata siswa adalah 57 dengan jumlah siswa yang

Tercapai kurang dari 30%

b. Setelah dilaksanakan siklus 1 nilai rata-rata siswa menjadi 75,65. Pada

siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 94 sehingga

kentutasan siswa menjadi 100%.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) dapat digunakan sebagai alternatif

pendekatan yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Panji Kusumah (2011, skripsi Universitas

Negeri Malang) dengan judul “Meningkatkan pembelajaran IPA melalui

pendekatan CTL pada siswa kelas V SDN Panggungrejo kota Pasuruan”.

Hasil penelitiannya adalah:

a. Kondisi awal hasil belajar siswa yang di capai pada pembelajaran

klasikal adalah 56,7 % dari jumlah siswa 24 orang siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

31

b. Setelah dilakukan siklus I hasil belajar siswa yang dicapai adalah 72,5%

dari jumlah siswa 24 orang siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan

yang signifikan yaitu mencapai 90,5% dari jumklah siswa 24 orang

siswa.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajar

terhadap pembelajaran.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Damayanti (2010, skripsi Universitas

Sanata Dharma) dengan judul “Upaya Peningkatan Keterampilan

Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan Melalui

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Bagi Siswa SD

Tarakanita Ngembesan Tahun Ajaran 2009-2010”. Hasil penelitiannya

adalah sebagai berikut:

a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penguatan konsep perkalian

85,71% dari 14 siswa sudah memperoleh nilai diatas KKM, kondisi

awal penguatan konsep perkalian menunjukkan bahwa 50% siswa

memperoleh nilai diatas KKM.

b. Peningkatan keterampilan perkalian 92,85% dari 14 siswa sudah

memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal peningkatan keterampilan

perkalian menunjukkan bahwa 42,85% siswa memperoleh nilai diatas

KKM.

c. Pada penguatan konsep pembagian 78,75% dari 14 siswa sudah

memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal penguatan konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

32

pembagian menunjukkan bahwa 50% siswa memperoleh nilai diatas

KKM.

d. Peningkatan keterampilan pembagian 85,71% dari 14 siswa sudah

memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal peningkatan keterampilan

pembagian menunjukkan bahwa 42,85% memperoleh nilai diatas

KKM.

Dari beberapa penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa. Peneliti juga mengharapkan dengan penggunaan

pendekatan CTL dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa.

C. Kerangka Berpikir

Dalam melaksanakan proses kegiatan mengajar guru berperan sebagai

fasilitator dan penyampai pesan. Namun pada kenyataannya kebanyakan guru

hanya memberi materi tanpa melihat bagaimana perasaan siswa. Apakah

siswa masih mengikuti proses belajar atau tidak. Metode pembelajaran yang

monoton membuat siswa cepat bosan dan tidak berminat pada matapelajaran

yang diajarkan. Dampak yang muncul bila minat siswa menurun adalah

penurunan prestasi belajar siswa.

Untuk mengatasi masalah tersebut banyak cara yang dapat dilakukan

guru, salah satunya menggunakan model CTL. Model CTL memberikan

kemudahan dalam menyampaikan materi yang diajarkan kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

33

Dengan model CTL siswa akan mempelajari materi secara kontekstual maka

siswa akan memperoleh makna yang lama dalam ingatannya.

Diharapkan dengan menerapkan model CTL minat belajar siswa dapat

meningkat. Dengan meningkatnya minat siswa dalam belajar diharapkan

prestasi belajar siswa meningkat. Khususnya pada mata pelajaran IPS siswa

merasa kurang berminat dalam belajar karena siswa menganggap IPS adalah

mata pelajaran yang harus dihapal. Penerapan model CTL pada mata

pelajaran IPS dapat meningkatkan minat belajar siswa dan sekaligus

meningkatkan prestasi belajarnya.

Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

Kondisi Awal

• guru menggunakan metode ceramah

• minat siswa sangat rendah dalam menerima pelajaran dan prestasi belajar rendah

Pemberian Tindakan

• menggunakan model Contextual Teaching and Learning ( CTL ) dalam proses belajar mengajar.

Hasil Yang Diharapkan

• minat siswa dalam belajar meningkat

• prestasi belajar siswa meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

34

D. Hipotesis Tindakan

Peneliti menyusun hipotesis tindakan sebagai berikut:

a. Penerapan model Contextual Teaching and Learning ( CTL ) dapat

meningkatkan minat belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa

kelas IV SD Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/ 2012.

b. Penerapan model Contextual Teaching and Learning ( CTL ) dapat

meningkatkan prestasi belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa

kelas IV SD Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/ 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

35

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bagian ini peneliti memberikan penjelasan mengenai metode

penelitian yang peneliti gunakan untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas.

Peneliti memberikan gambaran singkat mengenai rencana pelaksanaan tindakan,

proses persiapan sebelum melakukan pelaksanaan tindakan.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian tindakan kelas

(PTK), yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan sumbangan

nyata bagi peningkatan profesionalisme guru, menyiapkan pengetahuan,

pemahaman, dan wawasan tentang perilaku guru mengajar dan siswa belajar

dalam kelas yang diteliti.

Menurut Kemmis dan Carr (1986) dalam Kasbolah (1998);

“penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian yang

bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat

sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya,

memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini

dilakukan.” (hal. 13)

Menurut Ebbut (1985) dalam Kasbolah, penelitian tindakan merupakan

studi yang sistematis yang dilakukan dengan upaya memperbaiki praktik-

praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi

dari tindakan tersebut. Menurut Ebbut proses dari penelitian tindakan sebagai

suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan, dimana dalam setiap tahapan

proses mempunyai informasi penting yang merupakan suatu balikan dari

tahapan proses tersebut. Dan informasi serta balikan tersebut dilaksanakan

sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh guru sebagai tindakan perbaikan.

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

36

B. Desain Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan

PTK yang dikemukakan oleh Kurt Lewin. Menurut Kurt Lewin (1992) dalam

Kasbolah, Penelitian Tindakan adalah penelitian yang merupakan suatu

rangkaian langkah-langkah. Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

menjadi dasar munculnya model-pendekatan PTK yang lain. Pendekatan

PTK yang dikemukakan oleh Kurt Lewin memiliki empat tahap yang saling

berhubungan satu sama lain pada setiap siklus. Empat tahap tersebut adalah

rencana tindakan pelaksanaan tindakan observasi refleksi.

Keempat tahap tersebut satu sama lain memiliki hubungan yang tidak

dapat dipisahkan. Berikut ini empat tahapan yang digambarkan dalam bagan:

Gambar 3.1 Bagan Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi di

lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis

reflektif terhadap dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat

laporan penelitian secara mendetail.

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Siklus I Siklus II

?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

37

Peneliti menggunakan pendekatan Pendekatan Kurt Lewin. Berikut ini

tahap penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan:

a) Perencanaan (Plan)

Adalah rencana atau persiapan tindakan yang dilakukan untuk

memperbaiki, meningkatkan atau merubah tingkah perilaku dan sikap

sebagai solusi suatu masalah yang dihadapi.

b) Pelaksanaan (Act)

Adalah tindakan yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya

perbaikan, peningkatan atau perubahan dalam proses belajar mengajar baik

hasil belajar yang diinginkan dalam suatu pembelajaran.

c) Observasi (Observe)

Kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengamati jalannya suatu proses

belajar mengajar dalam kelas sehingga mengetahui masalah yang ada

dalam lapangan, penyebab masalah dan hasil yang diperoleh siswa dan

guru di lapangan.

d) Refleksi (Reflect)

Pengkajian ulang terhadap apa yang sudah di teliti di lapangan, melihat

dan mempertimbangkan atas dampak dari tindakan dari berbagai kriteria.

Sehingga peneliti dapat mengambil tindakan selanjutnya yang akan

dilakukan di lapangan.

C. Setting Penelitian

Setting penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1. Subjek penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

38

Subjek yang diteliti dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri

Babarsari, Depok , Sleman. Terdiri dari 37 siswa; 20 siswa laki-laki dan 17

siswa perempuan.

2. Objek penelitian

Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah minat belajar dan

prestasi belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa kelas IV B SD

Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012.

3. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret 2012 sampai bulan

Agustus 2012 atau selama 6 bulan. Penelitian ini akan dilakukan di SD

Negeri Babarsari, Babarsari, desa Caturtunggal, kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman. Dengan NSS : 101040214030 dan NPSN : 20401425.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

D. Rencana Penelitian

Rencana penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus

dilakukan 2 kali pertemuan setiap satu kali pertemuan memiliki alokasi waktu

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi

2 Penulisan Proposal

3 Pembuatan Instrumen

4 Uji Coba Instrumen

5 Pelaksanaan

a. Siklus I

b. Siklus II

6 Analisis Data

7 Penyusunan Laporan

8 Ujian Skripsi

9 Revisi

10 Penulisan Laporan Akhir

11 Penulisan Artikel

Juli Agustus Maret

No. Kegiatan yang dilakukan

April Mei Juni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

39

2 x 35 menit (2 JP) dan 1 x 35 menit (1 JP). Kegiatan yang dilakukan pada

pertemuan pertama adalah proses belajar mengajar dan kegiatan pada

pertemuan kedua adalah evaluasi belajar untuk mengetahui keberhasilan

belajar pada pertemuan pertama.

1. Persiapan

Pada tahap awal peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas

mengenai kondisi pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, masalah yang

muncul dalam kelas, penyebab munculnya masalah, serta solusi yang

pernah ditempuh oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut. Selanjutnya

peneliti melakukan observasi kondisi sesungguhnya yang terjadi di dalam

kelas yang diteliti. Peneliti mengkaji kompetensi dasar dan materi

pokoknya, menyusun silabus, menyusun RPP, soal-soal evaluasi, rubrik

penilaian dan alat peraga, menyusun langkah-langkah siklus I dan II, serta

menyusun kuesioner minat belajar.

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

1) Siklus I

Tindakan yang direncanakan untuk meningkatkan minat dan

prestasi belajar IPS materi permasalahan sosial menggunakan model

CTL. Berikut ini rencana tindakan yang peneliti susun untuk

pelaksanaan tindakan.

a. Rencana Tindakan

Peneliti membuat silabus, membuat RPP, membuat LKS dan

soal evaluasi, menyiapkan bahan ajar, menyiapkan media dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

40

sumber belajar. Melakukan pengisian kuesioner sebelum dimulai

pelajaran pada siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam 2

pertemuan. Pertemuan 1 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (2 JP)

dan pertemuan 2 dengan alokasi waktu 1 x 35 menit (1 JP). Berikut

ini uraian pelaksanaan tindakan secara umum:

1) Pertemuan 1

Tanya jawab mengenai penduduk yang tinggal di sekitar

rumah siswa, apakah beraneka ragam atau tidak?

(Konstruktivisme)

Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi apakah

lingkungan tempat tinggal mereka mengalami pertambahan

penduduk. (Masyarakat Belajar)

Siswa mencari keanekaragaman yang muncul di lingkungan

tempat tinggal melalui tanya jawab dengan kelompok.

(Bertanya)

Siswa mengidentifikasi keanekaragaman penduduk yang

merupakan keadaan masyarakat Indonesia dengan

mengerjakan LKS. (Inquiry)

Siswa memberikan contoh-contoh dari keadaan penduduk

tempat tinggal yang telah dikerjakan dalam LKS. (Pemodelan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

41

Siswa membuat satu karangan pendek mengenai keadaan

masyarakat yang mereka tinggali termasuk dalam keadaan

masyarakat yang mana. (Refleksi)

Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka kepada guru.

2) Pertemuan 2

Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I. (Penilaian Autentik)

c. Observasi

Peneliti mengamati apakah pembelajaran yang dilakukan

sesuai dengan RPP dan apakah hasil atau dampak dan tindakan yang

dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa sesuai dengan harapan

peneliti atau belum.

d. Refleksi

Memaknai penemuan yang terjadi dalam observasi dan evaluasi.

Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan pada siklus I, keberhasilan

yang telah dicapai serta hambatan yang dihadapi baik oleh siswa

maupun guru.

Melihat hasil tes dan merencanakan perbaikan berdasarkan hasil

tes untuk dilakukan pada siklus II.

2) Siklus II

Pada siklus II ini peneliti melaksanakan penelitian sebagai

berikut:

a. Rencana Tindakan

Mengkaji ulang RPP yang dibuat pada siklus I dengan

memperhatikan refleksi yang ada pada siklus I. Memperbaiki RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

42

berdasarkan refleksi peneliti pada siklus I dan melaksanakan

tindakan untuk siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus ini pelaksanaan tindakan dilakukan dalam 2 kali

pertemuan. Pertemuan 1 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (2 JP)

dan pertemuan 2 dengan alokasi waktu 1 x 35 menit (1 JP). Berikut

ini uraian pelaksanaan tindakan pada siklus II:

1) Pertemuan 1

Tanya jawab apakah siswa pernah melihat keadaan seperti

yang ada pada gambar. (Konstruktivisme)

Siswa membentuk kelompok dan mengerjakan LKS mengenai

permasalahan sosial yang muncul di lingkungan daerah tempat

tinggal. (Masyarakat belajar dan Bertanya)

Siswa mencari berita-berita permasalahan sosial di media cetak

beserta gambarnya dan menuliskan kembali isi berita tersebut

sesuai dengan petunjuk LKS. (Inquiry)

Siswa memilih salah satu berita yang telah dicari, kemudian

menempelkan pada kertas yang telah disediakan dan

menyimpulkan isi berita tersebut secara individu. (Pemodelan)

Siswa menyimpulkan penyebab munculnya permasalahan

sosial yang ada pada artikel/ berita dan menuliskan cara untuk

mengatasi permasalahan sosial tersebut menurut pribadi

masing-masing. (Refleksi)

2) Pertemuan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

43

Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Penilaian Autentik)

Siswa mengisi kuesioner minat.

c. Observasi

Peneliti mengamati apakah pembelajaran yang dilakukan sesuai

dengan RPP dan apakah hasil atau dampak dan tindakan yang

dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa sesuai dengan harapan.

d. Refleksi

Peneliti mengevaluasi hasil pelaksanaan penelitian siklus I dan

II, menganalisis hasil evaluasi dan kuesioner pada tiap siklus apakah

sudah mencapai target yang diharapkan oleh peneliti atau belum.

Jika belum tercapai, peneliti dapat merancang siklus lanjutan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan,

wawancara, kajian dokumen, kuesioner dan test. Menurut Arikunto (1996),

Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik.

1. Pengamatan

Pengamatan adalah salah satu cara mengumpulkan data di lapangan.

Pengamatan dilakukan langsung oleh observer karena peneliti bertindak

sebagai guru dalam penelitian ini. Sehingga adanya observer lain

diharapkan dapat mengetahui benar mengenai kegiatan siswa selam proses

belajar mengajar. Teknik ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahuinya peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

44

menggunakan lembar pengamatan. Lembar pengamatan yang dibuat oleh

peneliti adalah aktivitas umum yang terlihat dalam kelas selama proses

belajar mengajar berlangsung.

Peneliti akan melakukan penelitian untuk memperoleh data. Data dari

pengamatan tersebut berupa skor dari intrumen penilaian pengamatan

siswa. Dalam melakukan pengamatan diharapkan observer dapat

memberikan penilaian yang objektif terhadap setiap siswa agar diperoleh

hasil yang benar menggambarkan keadaan proses belajar.

2. Wawancara

Peneliti akan melakukan wawancara secara singkat kepada guru kelas

IV SD Negeri Babarsari. Wawancara atau diskusi dengan guru

dilaksanakan setelah melakukan pengamatan pertama terhadap KBM di

kelas IV tersebut. Tujuan peneliti melakukan wawancara adalah untuk

mendapatkan informasi dari guru mengenai minat belajar, prestasi belajar,

serta upaya – upaya yang sudah dilakukan oleh guru untuk meningkatkan

minat dan prestasi belajar siswa SD Negeri Babarsari terhadap

pembelajaran IPS materi permasalahan sosial. Instrument wawancara guru

berisikan daftar pertanyaan seputar proses pembelajaran dengan

pendekatan pembelajaran terpadu yang selayaknya dilaksanakan oleh guru

kelas bawah.

3. Kajian Dokumen

Peneliti melakukan kajian terhadap kurikulum SD Negeri Babarsari,

perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP yang dibuat oleh guru kelas

IV SD Negeri Babarsari. Selain itu peneliti mengkaji buku acuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

45

dipakai oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Peneliti

juga mengkaji media dan sumber belajar yang relevan dengan materi.

4. Kuesioner

Kuesioner diberikan kepada para siswa untuk mengetahui berbagai hal

yang berkaitan dengan aktivitas yang diteliti. Pada penelitian ini

pemberian kuesioner bertujuan untuk mengumpulkan data tentang minat

siswa kelas IV SD Negeri Babarsari. Kuesioner ini akan diberikan dua

kali, yaitu diberikan pada awal sebelum dilakukan tindakan dan akhir

siklus II yang diselenggarakan pada kegiatan akhir setelah melakukan

evaluasi. Kuesioner yang disusun oleh peneliti merupakan jenis kuesioner

tertutup dengan menggunakan soal kuesioner yang objektif. Penyusunan

kuesioner tertutup objektif bertujuan mempermudah peneliti untuk menilai

menggunakan kisi-kisi yang disusun.

5. Test

Tes dilakukan untuk pengumpulan informasi tentang pemahaman

siswa terhadap penggunaan model CTL pada mata pelajaran IPS. Melalui

tes, peneliti akan mengetahui prestasi belajar dari materi yang sudah

dijalani oleh siswa. Tes yang dilakukan oleh siswa kelas IV SD Negeri

Babarsari adalah evaluasi yang dijalani pada pertemuan ke 2 pada setiap

siklus. Tes dilaksanakan pada awal penelitian, pada akhir setiap tindakan,

dan pada akhir setelah diberikan serangkaian tindakan. Selain itu tes yang

dijalani oleh siswa kelas IV SD Negeri Babarsari terdapat pada LKS yang

dikerjakan oleh siswa pada kegiatan belajar siswa pada pertemuan ke 1

pada setiap siklus. LKS yang dikerjakan oleh siswa bertujuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

46

menambah pengetahuan konseptual bagi siswa yang berupa komponen-

komponen dalam model pembelajaran CTL.

F. Instrumen Penelitian

1. Penyusunan Instrumen Penelitian

a. Pengamatan

Untuk mengetahui hasil pengamatan, peneliti menggunakan teman

sejawat untuk menjadi observer partisipan terstruktur. Dalam mengamati

observer ikut ambil bagian dengan menggunakan lembar pedoman

pengamatan. Berikut instrument lembar observasi minat siswa berdasarkan

indikator dan kriteria penskoran:

Tabel 3.2 Instrument Lembar Observasi Minat

No. Aspek yang diamati Skor

I. Kesiapan Belajar

1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4

2. Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu di kelas 1 2 3 4

3. Mempersiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4

4. Merapikan kelas atau tempat duduk sebelum pelajaran

II. Keaktifan Siswa dalam Kelas 1 2 3 4

1. Mendengarkan guru dengan baik saat ada penjelasan 1 2 3 4

2. Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru 1 2 3 4

3. Mengerjakan LKS sesuai dengan perintah 1 2 3 4

4. Bertanya pada teman/ kelompok untuk menambah wawasan 1 2 3 4

III. Interaksi Siswa dengan Guru

1. Mengajukan pertanyaan kepada guru bila tidak memahami 1 2 3 4

2. Memberikan balikan atau menjawab pertanyaan yang diajukan 1 2 3 4

3. Melaksanakan perintah dari guru tanpa mengeluh 1 2 3 4

4. Antusias dalam menjawab pertanyaan tanpa diminta 1 2 3 4

IV. Interaksi Siswa dengan Siswa Lain

1. Menerima teman dalam satu kelompok dengan baik 1 2 3 4

2. Melakukan diskusi dengan baik sesuai dengan perintah 1 2 3 4

3. Mencatat hasil diskusi kelompok dengan baik 1 2 3 4

4. Memasukkan hasil diskusi kelompok ke dalam tabel pada LKS 1 2 3 4

V. Pengerjaan Tugas

1. Menyelesaikan LKS dengan tepat waktu 1 2 3 4

2. Mengerjakan LKS dengan penulisan yang rapi dan bersih 1 2 3 4

3. Melakukan diskusi aktif dengan teman untuk mengerjakan LKS 1 2 3 4

4. Mengumpulkan tugas individu dengan tepat waktu 1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

47

Nilai pengamatan =

b. Kuesioner

Kuesioner yang akan diberikan merupakan kuesioner tertutup

untuk mempermudah siswa dalam mengisi kuesioner. Kuesioner akan

diberikan dua kali, yaitu sebelum siklus I dan setelah siklus II. Kusioner

diberikan untuk mengetahui minat siswa dalam belajar IPS. Berikut ini

kisi-kisi kuesioner minat siswa terhadap matapelajaran IPS:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat

No. Indikator Jumlah Soal

Item soal

positif

Item soal

negatif

1. Sikap ketertarikan 5, 12, 15 1, 8, 20

2. Perhatian untuk melakukan sesuatu

dengan tekun

3, 10, 19 7

3. Terlibat dengan suatu kegiatan karena

menyadari pentingnya atau bernilainya

pelajaran

2, 9, 18 4, 14, 16

4. Rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas tanpa ada yang menyuruh

6, 13, 17 11,

12 soal 8 soal

Tabel 3.4 Instrument Penilaian Kuesioner Minat

Jenis Skor per Item Penskoran

Objektif Untuk item positif

a. SS = 4

b. S = 3

c. KS = 2

d. TS = 1

Untuk item negatif

a. SS = 1

b. S = 2

c. KS = 3

Skor perolehan x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

48

d. TS = 4

Nilai yang diperoleh = x 100

c. Tes

Tes diberikan pada setiap siklus untuk mengetahui hasil atau prestasi

belajar siswa. Tes yang akan dibuat, mengacu pada beberapa indikator

yang sesuai dengan materi permasalahan sosial indikator kisi-kisi dibuat

menggunakan acuan Taksonomi Bloom dalam modul MK Evaluasi

Pembelajaran (2011). Berikut kisi-kisi soal tes yang akan dibuat oleh

peneliti:

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Test Siklus I

Bentuk

soal

Aspek Indikator No Soal

Objektif

Objektif

Pengetahuan - Mendeskripsikan

keadaan masyarakat

Indonesia

- Menjelaskan keadaan

masyarakat Indonesia

1, 3, 8, 9, 10, 12,

17, 19, 20

Sikap

- Memilih keadaan

masyarakat tempat

tinggal dengan

penilaian terhadap

penduduk tersebut.

2, 4, 6, 7, 15

Keterampilan - Merumuskan suatu

rencana untuk

mengatasi persebaran

penduduk yang berada

di lingkungan tempat

tinggal.

5, 11, 13, 14, 16,

18

Jumlah soal 20 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

49

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Soal Test Siklus II

Bentuk

soal

Aspek Indikator No Soal

Objektif

Objektif

Pengetahuan

- Memprekdiksikan

munculnya

permasalahan sosial.

1, 2, 8, 11, 14,

18, 19

Sikap

- Memberikan contoh

permasalahan sosial.

- Menjelaskan

penyebab

munculnya

permasalahan sosial.

3, 5, 6, 7, 10, 20

Keterampilan - Merumuskan

dampak

permasalahan sosial

- Merumuskan

pemecahan

permasalahan sosial

4, 9, 12, 13, 15,

16, 17

Jumlah soal 20 soal

Tabel 3.7 Instrumen Penilaian Test

Jenis Skor per item Jumlah skor

Tes

Objektif

-Bila benar mendapat skor 1

-Bila salah mendapat skor 0

jumlah soal x 1 =

Nilai yang diperoleh

x 100

Penilaian prestasi belajar juga didasarkan pada rubrik penilaian afektif

dan psikomotorik yang terdapat pada proses belajar mengajar. Berikut ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

50

rubrik penilaian afektif dan psikomotorik untuk menilai kegiatan belajar

siswa dalam LKS.

Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Afektif Siklus I

No. Nama Aspek Penilaian Nilai

Akhir Logis Faktual Kejelasan

Tabel 3.9 Rubrik Penilaian Psikomotorik siklus I

No. Nama Aspek Penilaian Nilai

Akhir Kerjasama Keaktifan Kekompakan Semangat

Tabel 3.10 Rubrik Penilaian Afektif siklus II

No. Nama Aspek Penilaian Nilai

Akhir Faktual Kesesuaian

Isi

Pemilihan

Berita

Hasil

Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

51

Tabel 3.11 Rubrik Penilaian Psikomotorik siklus II

No. Nama Aspek Penilaian Nilai

Akhir Kerjasama Keaktifan Kekompakan Semangat

Skor untuk setiap aspek penilaian adalah 1 – 5. Penilaian untuk setiap

rubrik penilaian adalah sebagai berikut:

Nilai akhir = x 100

2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

a. Validitas

Masidjo (1995) yang dimaksud validitas suatu tes adalah taraf

sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya

diukur. Macam-macam validitas tes yaitu: a) validitas isi (content

validity) yaitu suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi

suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur

atau diteskan, b) validitas konstruksi atau konsep (construct or

concept validity) yaitu suatu validitas yang menunjukkan sampai

dimana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep

yang seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tes, atau konstruksi

teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat ukur tersebut, c)

validitas criteria (criterion-related validity) yaitu suatu validitas yang

memperhatikan hubungan yang ada antara tes atau alat pengukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

52

dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan

pembanding.

Merupakan syarat penting bahwa instrumen itu tepat mengukur

apa yang seharusnya diukur. Dua unsur validitas yang penting yaitu

validitas selalu dihubungkan dengan putusan atau tujuan yang spesifik

dan validitas menunjukkan suatu derajat, ada yang sempurna, sedang

dan rendah.

Data penelitian ini menggunakan 2 jenis validitas yaitu validitas

konstruk dan isi. Validitas ini digunakan untuk mengukur soal

evaluasi, rubrik pengamatan minat serta kuisioner minat. Peneliti

melakukan validasi dengan mengadakan uji coba soal dan validasi

yang dilakukan oleh ahli (expert jugdment) dalam hal ini adalah dosen

pembimbing sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Alat yang digunakan dalam pengujian ini adalah korelasi product

moment dengan rumus sebagai berikut:

r xy =

Pada uji validitas jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir

atau pertanyaan tersebut dikatakan valid dan sebaliknya jika r hitung

lebih kecil dari r tabel maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan

tidak valid.

b. Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang

sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

53

kesempatan yang berbeda. Reliabilitas dapat diukur dari 3 kriteria

yaitu: keajegan tes dalam mengukur gejala yang sama dengan waktu

yang berbeda (stability), kemantapan seberapa jauh tes dapat

diandalkan (dependability) dan kemampuan tes meramalkan hasil

pengukuran selanjutnya (predictability). Tes yang reliabel apabila

koefisien reliabilitasnya tinggi dan standar baku pengukurannya

rendah.

Peneliti menggunakan pengujian internal consistensy dengan

menggunakan teknik belah dua dengan rumus Spearman Brown.

Butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok

instrumen ganjil dan genap. Skor datanya disusun tersendiri. Seluruh

skor genap dijumlahkan, begitu pula dengan seluruh skor ganjil.

Kemudian dihitung koefisien korelasi dan hasil dari koefisien korelasi

dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown.

r i =

Berikut ini merupakan kualifikasi reliabilitas suatu soal dilihat

dari interval koefisien reliabilitasnya:

Tabel 3.12 Kualifikasi Reliabilitas

Interval Koefisien Reliabilitas Kualifikasi

0, 91-1, 00 Sangat tinggi

0, 71-0, 90 Tinggi

0, 41-0, 70 Cukup

0, 21-0, 40 Rendah

Negatif-0, 20 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

54

c. Uji Validitas dan Reliabilitas

Peneliti melakukan uji coba soal terlebih dahulu sebelum

melakukan validasi. Soal yang diuji cobakan adalah soal evaluasi

untuk siklus I, soal evaluasi untuk siklus II dan soal kuesioner minat

siswa. Semua soal yang telah disusun oleh peneliti diuji cobakan

kepada siswa lain yang bukan subjek peneliti. Subjek uji coba yang

ditunjuk merupakan siswa yang mempunyai kemampuan yang setara

dengan subjek penelitian. Jumlah siswa yang menjadi subjek uji coba

soal validitas soal evaluasi siklus I, soal evaluasi siklus II dan soal

kuesioner minat adalah 40 siswa. Uji coba dilakukan di SD N

Babarsari siswa kelas V, karena siswa kelas tersebut penah mendapat

materi permasalahan sosial dan kemampuan sama dengan subjek

penelitian.

Uji coba semua soal tidak dilakukan secara bersamaan dengan

tujuan pengerjaan soal uji coba tersebut dapat maksimal sehingga

dapat diperoleh hasil yang sebenar-benarnya. Pada tahap pertama

peneliti melakukan uji coba soal evaluasi untuk siklus I. Kemudian

peneliti menghitung skor yang diperoleh setiap siswa untuk setiap

item. Peneliti memvalidasi soal tersebut menggunakan bantuan SPSS.

Peneliti memilih SPSS dengan tujuan kebenaran hasil dan

pemanfaatan waktu yang tidak cukup banyak. Kemudian peneliti

menghitung reliabilitas soal yang peneliti susun menggunakan

bantuan SPSS. Soal dikatakan valid jika hasil r hitung lebih besar atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

55

sama dengan r tabel. Berikut ini merupakan hasil perhitungan validitas

soal dan reliabilitas:

Tabel 3.13 Hasil validitas soal evaluasi siklus I

No. No. Soal R Hitung R Tabel Keterangan

1. 1 0,280 0,312 Tidak valid

2. 2 0,520 0,312 Valid

3. 3 0,671 0,312 Valid

4. 4 0,546 0,312 Valid

5. 5 0,319 0,312 Valid

6. 6 0,492 0,312 Valid

7. 7 0,156 0,312 Tidak valid

8. 8 0,095 0,312 Tidak valid

9. 9 -0,103 0,312 Tidak valid

10. 10 0,771 0,312 Valid

11. 11 0,800 0,312 Valid

12. 12 0,460 0,312 Valid

13. 13 0,586 0,312 Valid

14. 14 0,561 0,312 Valid

15. 15 0,511 0,312 Valid

16. 16 -0,016 0,312 Tidak valid

17. 17 0,013 0,312 Tidak valid

18. 18 0,144 0,312 Tidak valid

19. 19 0,712 0,312 Valid

20. 20 0,514 0,312 Valid

21. 21 0,556 0,312 Valid

22. 22 0,254 0,312 Tidak valid

23. 23 0,176 0,312 Tidak valid

24. 24 0,407 0,312 Valid

25. 25 0,074 0,312 Tidak valid

26. 26 -0,013 0,312 Tidak valid

27. 27 0,253 0,312 Tidak valid

28. 28 0,064 0,312 Tidak valid

29. 29 0,523 0,312 Valid

30. 30 0,449 0,312 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

56

Tabel 3.14 Hasil perhitungan reliabilitas soal evaluasi siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .829

N of Items 9a

Part 2 Value .586

N of Items 9b

Total N of Items 18

Correlation Between Forms .823

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .903

Unequal Length .903

Guttman Split-Half Coefficient .701

a. The items are: total, s1, s2, s3, s4, s5, s6, s7, s8.

b. The items are: s9, s10, s11, s12, s13, s14, s15, s16, s17.

Berdasarkan kualifikasi reliabilitas maka reliabilitas soal

evaluasi siklus I termasuk dalam kualifikasi reliabilitas cukup karena

diperoleh hasil perhitungan reliabilitas sebesar 0,701.

Pada uji coba dan penghitungan validitas soal evaluasi tersebut

hanya diperoleh 17 soal yang valid, padahal peneliti menentukan

target jumlah soal untuk evaluasi siklus I sebanyak 20 soal. Kemudian

peneliti meminta validasi kepada dosen ahli atau melakukan validasi

expert judgment sehingga diperoleh jumlah soal yang ditargetkan (20

soal).

Setelah soal evaluasi untuk siklus I selesai dalam pemvalidasian

peneliti melanjutkan untuk uji coba soal evaluasi siklus II dan soal

kuesioner. Peneliti kembali menghitung validitas dan reliabilitas

menggunakan bantuan SPSS. Berikut ini hasil perhitungan validitas

dan reliabilitas soal evaluasi siklus II:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

57

Tabel 3.15 Hasil validitas soal evaluasi siklus II

No. No. Soal R Hitung R Tabel Keterangan

1. 1 0,214 0,312 Tidak valid

2. 2 0,095 0,312 Tidak valid

3. 3 0,010 0,312 Tidak valid

4. 4 0,058 0,312 Tidak valid

5. 5 -0,078 0,312 Tidak valid

6. 6 0,113 0,312 Tidak valid

7. 7 0,447 0,312 Valid

8. 8 0,470 0,312 Valid

9. 9 0,346 0,312 Valid

10. 10 0,366 0,312 Valid

11. 11 0,007 0,312 Tidak valid

12. 12 0,176 0,312 Tidak valid

13. 13 0,297 0,312 Tidak valid

14. 14 0,540 0,312 Valid

15. 15 0,247 0,312 Tidak valid

16. 16 0,494 0,312 Valid

17. 17 0,501 0,312 Valid

18. 18 0,553 0,312 Valid

19. 19 0,057 0,312 Tidak valid

20. 20 0,184 0,312 Tidak valid

21. 21 0,046 0,312 Tidak valid

22. 22 0,636 0,312 Valid

23. 23 0,764 0,312 Valid

24. 24 0,458 0,312 Valid

25. 25 0,494 0,312 Valid

26. 26 0,481 0,312 Valid

27. 27 0,406 0,312 Valid

28. 28 0,727 0,312 Valid

29. 29 0,353 0,312 Valid

30. 30 0,760 0,312 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

58

Tabel 3.16 Hasil reliabilitas soal evaluasi siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .763

N of Items 9a

Part 2 Value .574

N of Items 8b

Total N of Items 17

Correlation Between Forms .824

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .904

Unequal Length .904

Guttman Split-Half Coefficient .723

a. The items are: total, s1, s2, s3, s4, s5, s6, s7, s8.

b. The items are: s8, s9, s10, s11, s12, s13, s14, s15, s16.

Berdasarkan kualifikasi reliabilitas maka reliabilitas soal evaluasi

siklus II memperoleh kualifikasi tinggi dengan hasil perhitungan

reliabilitas sebesar 0,723.

Hasil uji validitas soal evaluasi siklus II ada 17 soal yang valid

dari 30 soal yang telah dibuat oleh peneliti. Maka dari itu untuk

memenuhi target soal evaluasi pada siklus II peneliti melakukan

validitas expert judgment sehingga diperoleh jumlah soal yang

ditargetkan (20 soal). Setelah melakukan uji validitas dan uji

reliabilitas soal evaluasi siklus II peneliti melakukan uji validitas dan

uji reliabilitas untuk soal kuesioner minat siswa. Berikut ini hasil uji

validitas dan reliabilitas soal kuesioner minat siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

59

Tabel 3.17 Hasil uji validitas soal kuesioner minat siswa:

No.

No. Soal R Hitung R Tabel Keterangan

1. 1 0,001 0,312 Tidak valid

2. 2 0,416 0,312 Valid

3. 3 0,448 0,312 Valid

4. 4 0,529 0,312 Valid

5. 5 0,516 0,312 Valid

6. 6 0,050 0,312 Tidak valid

7. 7 -0,128 0,312 Tidak valid

8. 8 0,563 0,312 Valid

9. 9 -0,102 0,312 Tidak valid

10. 10 0,546 0,312 Valid

11. 11 0,372 0,312 Valid

12. 12 0,247 0,312 Tidak valid

13. 13 0,354 0,312 Valid

14. 14 0,619 0,312 Valid

15. 15 0,529 0,312 Valid

16. 16 0,447 0,312 Valid

17. 17 0,510 0,312 Valid

18. 18 0,199 0,312 Tidak valid

19. 19 0,566 0,312 Valid

20. 20 0,382 0,312 Valid

21. 21 0,343 0,312 Valid

22. 22 0,271 0,312 Tidak valid

23. 23 0,565 0,312 Valid

24. 24 0,374 0,312 Valid

25. 25 0,565 0,312 Valid

26. 26 0,192 0,312 Tidak valid

27. 27 0,294 0,312 Tidak valid

28. 28 0,569 0,312 Valid

29. 29 0,592 0,312 Valid

30. 30 0,520 0,312 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

60

Tabel 3.18 Hasil reliabilitas soal kuesioner minat siswa

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .750

N of Items 11a

Part 2 Value .569

N of Items 11b

Total N of Items 22

Correlation Between Forms .878

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .935

Unequal Length .935

Guttman Split-Half Coefficient .719

a. The items are: total, s1, s2, s3, s4, s5, s6, s7, s8, s9, s10.

b. The items are: s11, s12, s13, s14, s15, s16, s17, s18, s19, s20, s21.

Berdasarkan kualifikasi reliabilitas maka reliabilitas soal

kuesioner minat termasuk dalam kualifikasi reliabilitas tinggi dengan

hail perhitungan reliabilitas 0,719.

Uji validitas soal kuesioner minat siswa menunjukkan bahwa

ada 21 soal valid dari 30 soal yang telah dibuat oleh peneliti. Maka

hasil tersebut memenuhi target soal yang diinginkan sehingga peneliti

hanya menggunakan 20 soal dari 21 soal yang valid.

G. Analisis Data

Analisis data yang akan digunakan oleh peneliti adalah analisis data

deskriptif kuantiatif. Dalam analisis data ini peneliti melakukan perbandingan

data kuantitatif yang diperoleh dari siklus I dengan data kuantitatif yang

diperoleh dari siklus II. Perbandingan tersebut juga diperhatikan dari kriteria

keberhasilan yang sudah peneliti susun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

61

1. Kriteria Keberhasilan

Keberhasilan suatu siklus dapat dilihat dari tercapainya indikator yang

telah dirumuskan. Berikut ini adalah kriteria keberhasilan yang peneliti

susun:

Tabel 3.19 Kriteria Kebehasilan

No. Aspek Kondisi Awal Akhir siklus I Akhir siklus

II

1. Minat belajar

siswa pada

mata

pelajaran IPS

materi

permasalahan

sosial.

Rata-rata

persentase

nilai minat

siswa sebesar

40 (dalam

skala 1-100).

Rata-rata

persentase

nilai minat

siswa

diharapkan

meningkat

menjadi 70.

Rata-rata

persentase

nilai minat

siswa

diharapkan

meningkat

menjadi 75.

2. Prestasi

belajar siswa

pada mata

pelajaran IPS

materi

permasalahan

sosial

Jumlah siswa

kelas IV yang

memenuhi

KKM (67)

sebanyak 50%

dari jumlah

seluruh siswa.

Jumlah siswa

yang

mencapai

KKM (67)

diharapkan

meningkat

sebanyak

65% dari

jumlah

seluruh siswa.

Jumlah siswa

yang

mencapai

KKM (67)

diharapkan

meningkat

sebanyak

80% dari

jumlah

seluruh siswa.

2. Analisis Data

Peneliti menggunakan beberapa rumus untuk menghitung

peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri

Babarsari.

a. Peningkatan Minat

Analisis data mengenai minat siswa dinyatakan dengan skor hasil rubrik

pengamatan minat. Rubrik pengamatan minat didukung dengan panduan

wawancara kepada guru dan siswa. Analisis rubrik pengamatan minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

62

dapat ditempuh dengan cara membandingkan kondisi awal, kondisi akhir

siklus I, dan kondisi akhir siklus II sesuai dengan kriteria keberhasilan

yang diharapkan di atas. Peningkatan minat siswa dapat dihitung dengan

cara sebagai berikut:

1) Menghitung skor pengamatan minat siswa dengan rumus:

Nilai pengamatan =

2) Menghitung skor kuesioner minat siswa dengan rumus:

Nilai kuesioner minat siswa =

3) Menghitung rata-rata minat setiap siswa dengan rumus:

Nilai rata-rata minat setiap siswa =

4) Menghitung persentase rata-rata minat seluruh siswa dengan rumus:

Persentase rata-rata minat siswa =

Membandingkan tingkat minat pada akhir siklus I dengan akhir

siklus II, untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan minat atau

tidak.

b. Peningkatan Prestasi Belajar

Tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa

menggunakan tes dengan bentuk soal objektif dalam pilihan ganda.

Sesudah soal-soal diujikan di kelas, hasil nilai untuk tiap siswa dan tiap

item soal ditabulasikan. Kriteria nilainya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

63

1) Menghitung nilai setiap siswa, dengan rumus:

Nilai siswa = x 100

2) Menghitung nilai rata-rata evaluasi, dengan rumus:

Nilai rata-rata =

3) Menghitung prestasi belajar siswa, dengan rumus:

Prestasi belajar siswa = (50% dari nilai evaluasi) + (30% dari nilai afektif) +

(20% dari nilai psikomotorik)

4) Menghitung persentase siswa yang telah mencapai KKM, dengan

rumus:

Presentase =

5) Membandingkan tingkat prestasi belajar siswa pada setiap akhir siklus

dengan kondisi awal, untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan

prestasi belajar atau tidak.

Dengan menggunakan analisis teknik deskriptif (statistik deskriptif)

untuk menganalisis data mengenai minat dan prestasi belajar siswa.

Dengan demikian, peningkatan minat dan prestasi belajar siswa antara

kondisi awal, kondisi akhir siklus I, dan kondisi akhir siklus II yang

diharapkan jelas. Setelah itu dilanjutkan dengan refleksi, sehingga dapat

diperoleh kesimpulan yang pasti. Kesimpulan adanya peningkatan atau

tidak terhadap minat dan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bagian ini dijelaskan hasil penelitian yang peneliti lakukan beserta

pembahasan. Dan disajikan tabel-tabel hasil perolehan nilai minat dan

prestasi belajar siswa.

A. Hasil Penelitian

Pengambilan data penelitian mulai dilakukan tanggal 17 April 2012 dan

berakhir tanggal 25 April 2012. Penelitian dilaksanakan 4 kali pertemuan

dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri

Babarsari dengan jumlah 37 siswa, yaitu 20 siswa laki-laki dan 17 siswa

perempuan. Hasil penelitian dengan judul “peningkatan minat dan prestasi

belajar IPS materi permasalahan sosial menggunakan model Contextual

Teaching and Learning (CTL) pada siswa kelas IV semester 2 SD Negeri

Babarsari tahun pelajaran 2011/2012”, adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

Dalam siklus I penelitian dilakukan dalam empat bagian yaitu

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

a. Perencanaan

Dalam bagian ini peneliti mempersiapkan dan membuat silabus,

RPP, lembar kerja siswa, dan soal evaluasi. Menyiapkan media dan

alat-alat yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran. Selain itu

peneliti menyiapkan lembar kuesioner sehari sebelum dilakukan siklus I

dan menyiapkan lembar pengamatan.

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

65

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 April

2012. Dalam pelaksanaan tindakan ini semua subjek penelitian yakni

siswa kelas IV B hadir semua. Pelaksanaan tindakan berjalan sesuai

dengan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti yaitu

melaksanakan proses belajar mengajar IPS menggunakan model CTL.

Kegiatan tersebut meliputi: konstruktivisme, masyarakat belajar,

bertanya, inquiry, pemodelan, refleksi dan penilaian autentik. Penilaian

autentik terdapat pada pertemuan ke- 2 yaitu evaluasi. Evaluasi

dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar siswa selama proses

belajar berlangsung. Berikut ini uraian kegiatan yang dilakukan dalam

siklus I:

1) Pertemuan 1

a) Kegiatan Awal

Salam Pembuka

Apersepsi: tanya jawab mengenai penduduk yang tinggal di

sekitar rumah siswa, apakah beraneka ragam atau tidak?

(Konstruktivisme)

b) Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai

persebaran penduduk.

Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi apakah

lingkungan tempat tinggal mereka mengalami pertambahan

penduduk. (Masyarakat Belajar)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

66

Siswa mencari keanekaragaman yang muncul di lingkungan

tempat tinggal melalui tanya jawab dengan kelompok.

(Bertanya)

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai berbagai

macam keadaan penduduk

Siswa mengidentifikasi keanekaragaman penduduk yang

merupakan keadaan masyarakat Indonesia dengan

mengerjakan LKS. (Inquiry)

Siswa memberikan contoh-contoh dari keadaan penduduk

tempat tinggal yang telah dikerjakan dalam LKS.

(Pemodelan)

c) Kegiatan Akhir

Siswa membuat satu karangan pendek mengenai keadaan

masyarakat yang mereka tinggali termasuk dalam keadaan

masyarakat yang mana. (Refleksi)

Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.

2) Pertemuan 2

a) Kegiatan Awal

Salam Pembuka

Apersepsi: mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab

bila ada yang belum dimengerti

b) Kegiatan Inti

Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Penilaian Autentik)

c) Kegiatan Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

67

Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan

kelas.

c. Observasi

Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti sendiri selaku guru dalam

proses belajar tersebut. Selain itu ada dua orang teman sejawat lain

sebagai observer. Satu orang observer bertugas mengambil gambar saat

proses belajar mengajar berlangsung dan observer lain sebagai

pengamat proses belajar mengajar dalam kelas. Observasi dilakukan

saat proses belajar mengajar berlangsung. Secara keseluruhan proses

belajar mengajar berjalan dengan baik sesuai dengan RPP yang telah

disusun oleh peneliti. Meskipun ada kegiatan yang ditambahkan di luar

RPP yang telah disusun.

Sedangkan lembar pengamatan minat siswa diisi oleh observer

selama proses belajar mengajar berlangsung. Lembar pengamatan

digunakan untuk mengetahui minat siswa selama proses belajar

berlangsung karena kuesioner yang diberikan siswa dirasakan kurang

memberikan gambaran mengenai minat mereka terhadap mata pelajaran

IPS. Kemudian peneliti menghitung nilai rata-rata minat setiap siswa

untuk diketahui keadaan minat siswa terhadap belajar IPS.

Berikut ini hasil penghitungan persentase minat siswa diakhir

siklus I:

Tabel 4.1 Nilai Minat Siswa Siklus I

No. Nama Siswa Perolehan Nilai Minat

Kuesioner Pengamatan Nilai

1. ARM 97,5 52,5 75

2. AKC 87,5 50 68,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

68

3. AAS 77,5 50 63,75

4. ADN 86,25 53,75 70

5. AWN 86,25 53,75 70

6. ADA 91,25 52,5 71,88

7. ADN 90 51,25 70,63

8. AN 77,5 56,25 66,88

9. AK 83,75 48,75 66,25

10. ANA 81,25 47,5 64,38

11. ABW 97,5 56,25 76,88

12. AYL 76,25 58,75 67,5

13. DAP 100 51,25 75,63

14. FA 96,25 61,25 78,75

15. GFA 96,25 62,5 79,38

16. IN 83,75 52,5 68,13

17. IJK 100 55 77,5

18. KNA 81,25 60 70,63

19. LCM 82,5 61,25 71,88

20 MFK 83,75 50 66,88

21. MP 93,75 51,25 72,5

22. MSS 78,75 57,5 68,13

23. MZS 72,5 60 66,25

24. NDM 100 60 80

25. NFB 95 56,25 75,63

26. RS 91,25 57,5 74,38

27. RH 100 62,5 81,25

28. REM 95 60 77,5

29. RNL 92,5 63,75 78,13

30. SF 86,25 48,75 67,5

31. SJP 87,5 57,5 72,5

32. SA 91,25 56,25 73,75

33. SNR 83,75 60 71,88

34. VSI 85 61,25 73,13

35. WPR 73,75 53,75 63,75

36. PAR 96,25 52,5 74,38

37. WVN 76,25 51,25 63,75

Hasil prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai aspek afektif dan

psikomotorik siswa (LKS) serta perolehan nilai evaluasi. Berikut ini

hasil nilai prestasi belajar siswa:

Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siklus I

No. Nama Siswa Nilai siswa Nilai Akhir

Afektif Psikomotorik Kognitif

1. ARM 46,67 75 85 70,5

2. AKC 66,67 50 80 67

3. AAS 60 60 65 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

69

4. ADN 53,33 60 90 70

5. AWN 60 65 85 71,5

6. ADA 40 50 90 63

7. ADN 40 70 85 67

8. AN 60 55 85 68,5

9. AK 60 50 90 69

10. ANA 53,33 70 95 75

11. ABW 60 70 90 75

12. AYL 60 75 90 76,5

13. DAP 60 55 95 72,5

14. FA 53,33 50 65 57

15. GFA 60 75 95 78,5

16. IN 46,67 60 80 64

17. IJK 60 60 65 62

18. KNA 66,67 65 75 69,5

19. LCM 33,33 75 85 66,5

20 MFK 66,67 55 85 70,5

21. MP 66,67 55 80 68,5

22. MSS 53,33 60 90 70

23. MZS 40 70 85 67

24. NDM 53,33 50 85 65

25. NFB 60 70 85 73

26. RS 53,33 90 90 79

27. RH 60 60 85 70

28. REM 60 70 95 77

29. RNL 46,67 60 90 68

30. SF 40 60 95 68

31. SJP 53,33 80 80 72

32. SA 66,67 85 95 83,5

33. SNR 66,67 65 90 75,5

34. VSI 53,33 50 85 65

35. WPR 46,67 55 90 66,5

36. PAR 53,33 60 95 72

37. WVN 60 80 85 76

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dalam pelaksanaan

penelitian pada siklus I sudah sesuai dengan rencana yang dirancang

oleh peneliti. Adapun kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan

penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:

1) Kelebihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

70

a) Pelaksanaan proses belajar mengajar berlangsung sesuai

dengan rencana yang telah disusun.

b) Proses belajar mengajar lancar karena didukung oleh

pengetahuan siswa terhadap lingkungan tempat tinggal

mereka.

c) Adanya dua observer membantu peneliti dalam melakukan

kegiatan pengamatan.

2) Kelemahan

a) Komunikasi yang kurang dalam penyampaian tugas membuat

siswa bingung mengerjakan LKS, sehingga mereka masih

sering bertanya mengenai tugas mereka.

b) Kelompok yang dibuat oleh siswa ada yang tidak sesuai

dengan keinginan, sehingga membuat mereka kurang nyaman

bekerja sama.

c) Proses belajar mengajar yang berbeda membuat siswa bingung

dan hal ini membuat alokasi waktu yang disusun berkurang.

d) Ada bagian dari RPP terlewati dan ada pula kegiatan yang

dilakukan oleh guru tidak ada dalam RPP.

Secara keseluruhan siklus I telah memenuhi kriteria keberhasilan

siklus I. Namun peneliti masih perlu mengadakan siklus II karena hasil

akhir siklus I belum memenuhi kriteria keberhasilan siklus II. Dengan

memperhatikan kelebihan dan kekurangan pada siklus I peneliti

melakukan penelitian untuk siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

71

2. Siklus II

a. Perencanaan

Peneliti menyiapkan silabus, RPP, lembar pengamatan minat, dan

soal evaluasi. Kekurangan yang terdapat pada siklus I diharapkan tidak

ada dalam pelaksanaan siklus II. Kelebihan atau kebaikan yang ada

pada siklus I menjadi acuan untuk menjadi lebih baik lagi. Usaha

perbaikan yang dilakukan oleh peneliti adalah:

1) Melakukan komunikasi yang lebih intensif kepada siswa agar

siswa lebih memahami apa yang diperintahkan oleh guru.

2) Lebih mengikuti kemauan siswa namun tetap berada pada

aturan guru, seperti dalam pembentukan kelompok guru

memberikan kebebasan untuk membentuk kelompok. Namun

tidak membolehkan siswa memilih anggota kelompok, mereka

hanya dibolehkan bagaimana cara membentuk kelompok agar

adil.

3) Memanfaatkan waktu dengan baik agar alokasi yang sudah

direncanakan dapat terlaksana dengan cukup waktu dan tidak

menyita waktu belajar mata pelajaran lain.

4) Memperhatikan RPP yang sudah tersusun sehingga rencana

tersebut dapat terlaksana seluruhnya dan idak diganti dengan

kegiatan lain diluar RPP.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal

24 dan 25 April 2012. Semua siswa kelas IV B hadir selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

72

pelaksanaan tindakan pada siklus II ini. Pelaksanaan tindakan ini

selalu memperhatikan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada

siklus I agar tidak terulang kembali pada siklus II. Selama

pelaksanaan tindakan siklus II ini berjalan dengan lancar.

Berikut ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan

tindakan pada siklus II:

1) Pertemuan 1

a) Kegiatan Awal

Salam Pembuka

Apersepsi: guru menampilkan gambar-gambar yang

merupakan permasalahan sosial di Indonesia, siswa dengan

guru melakukan tanya jawab. Apa keadaan tersebut pernah

dilihat langsung oleh siswa atau belum. (Konstruktivisme)

b) Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai

permasalahan sosial.

Siswa membentuk kelompok dan mengerjakan LKS

mengenai permasalahan sosial yang muncul di lingkungan

daerah tempat tinggal. (Masyarakat belajar dan Bertanya)

Siswa beserta kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Siswa mencari berita-berita permasalahan sosial di media

cetak beserta gambarnya dan menuliskan kembali isi berita

tersebut sesuai dengan petunjuk LKS. (Inquiry)

Siswa beserta kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

73

Siswa memilih salah satu berita yang telah dicari, kemudian

menempelkan pada kertas yang telah disediakan dan

menyimpulkan isi berita tersebut secara individu.

(Pemodelan)

c) Kegiatan Akhir

Siswa menyimpulkan penyebab munculnya permasalahan

sosial yang ada pada artikel/ berita dan menuliskan cara

untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut menurut

pribadi masing-masing. (Refleksi)

Siswa mengumpulkan tugasnya.

2) Pertemuan 2

a) Kegiatan Awal

Salam Pembuka

Apersepsi: mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab

bila ada yang belum dimengerti

b) Kegiatan Inti

Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Penilaian Autentik)

c) Kegiatan Akhir

Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan

kelas.

Siswa mengisi kuesioner minat.

c. Observasi

Selama proses belajar mengajar observasi dilakukan oleh peneliti

sebagai guru yang melakukan pengamatan terhadap proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

74

siswa. Selain itu ada dua orang lain sebagai pengambil gambar dan

pengamat yang mengisi lembar pengamatan minat siswa. Pengamat

harus memperhatikan betul proses belajar siswa selama diadakan proses

belajar mengajar dalam kelas.

Dalam siklus ini pelaksanaan sudah sesuai dengan RPP dan

berjalan dengan baik. Kesulitan yang muncul pada siklus I tidak

nampak lagi pada pelaksanaan siklus II. Siswa sudah mampu

memecahkan masalah suatu permasalahan sosial menurut pendapatnya

sendiri.

Siswa sudah mengkondisikan diri dalam proses belajar kelompok,

mereka juga terlihat antusias selama kegiatan dalam kelas. Berikut ini

hasil persentase rata-rata minat pada siklus II:

Tabel 4.3 Nilai Siswa Minat Siklus II

No. Nama Siswa Perolehan Nilai Minat

Kuesioner Pengamatan Nilai

1. ARM 100 72,5 86,25

2. AKC 91,25 68,75 80

3. AAS 88,75 61,25 75

4. ADN 97,5 71,25 84,38

5. AWN 83,75 67,5 75,63

6. ADA 85 68,75 76,88

7. ADN 82,5 63,75 73,13

8. AN 82,5 65 73,75

9. AK 83,75 72,5 78,13

10. ANA 98,75 61,25 80,00

11. ABW 96,25 65 80,63

12. AYL 68,75 73,75 71,25

13. DAP 100 61,25 80,63

14. FA 88,75 67,5 78,13

15. GFA 95 72,5 83,75

16. IN 91,25 68,75 80,00

17. IJK 92,5 70 81,25

18. KNA 81,25 72,5 76,88

19. LCM 73,75 76,25 75,00

20 MFK 85 67,5 76,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

75

21. MP 95 73,75 84,38

22. MSS 88,75 68,75 78,75

23. MZS 92,5 73,75 83,13

24. NDM 100 75 87,5

25. NFB 86,25 67,5 76,88

26. RS 93,75 71,25 82,50

27. RH 97,5 75 86,25

28. REM 97,5 73,75 85,63

29. RNL 92,5 72,5 82,50

30. SF 80 70 75

31. SJP 93,75 72,5 83,13

32. SA 87,5 70 78,75

33. SNR 90 71,25 80,63

34. VSI 95 68,75 81,88

35. WPR 87,5 65 76,25

36. PAR 100 72,5 86,25

37. WVN 77,5 71,25 74,38

Hasil prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai aspek afektif dan

psikomotorik siswa (LKS) serta perolehan nilai evaluasi. Berikut ini

hasil nilai prestasi belajar siswa:

Tabel 4.4 Hasil Prestasi Belajar Siklus II

No. Nama Siswa Nilai siswa Nilai Akhir

Afektif Psikomotorik Kognitif

1. ARM 65 75 95 80

2. AKC 75 60 80 72,5

3. AAS 50 60 85 67

4. ADN 65 65 95 77

5. AWN 65 65 90 75

6. ADA 60 60 85 70

7. ADN 75 70 95 81,5

8. AN 65 55 85 70

9. AK 55 60 90 70,5

10. ANA 70 75 90 79,5

11. ABW 70 70 90 78

12. AYL 80 75 100 86,5

13. DAP 65 65 80 71

14. FA 65 65 80 71

15. GFA 75 75 90 81

16. IN 60 60 65 62

17. IJK 75 65 85 76

18. KNA 70 65 70 68,5

19. LCM 70 75 90 79,5

20 MFK 55 60 95 72,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

76

21. MP 55 55 80 65

22. MSS 60 65 90 73,5

23. MZS 65 70 85 74,5

24. NDM 70 50 90 72

25. NFB 55 70 95 75,5

26. RS 65 90 80 78,5

27. RH 65 60 85 71,5

28. REM 55 70 95 75,5

29. RNL 60 60 100 76

30. SF 60 60 75 66

31. SJP 65 80 90 79,5

32. SA 60 85 90 79,5

33. SNR 60 70 85 73

34. VSI 60 50 80 65

35. WPR 60 70 90 75

36. PAR 65 65 95 77

37. WVN 55 80 85 74,5

d. Refleksi

Pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklus II berjalan dengan

lancar dan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Kekurangan yang ada

pada siklus I tidak muncul lagi dan kelebihan pada siklus I tetap

dipertahankan dan ditingkatkan lebih baik lagi. Adapun kekurangan dan

kelebihan pada pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut:

1) Kekurangan

a) Kekurangan alokasi waktu karena pada saat pelaksanaan

siswa sangat antusias terhadap tugasnya.

2) Kelebihan

a) Proses belajar mengajar berjalan dengan lancar sesuai

dengan rencana yang ditentukan.

b) Siswa lebih memahami materi pelajaran hal ini dapat dilihat

dari berkurangnya pertanyaan-pertanyaan dari siswa karena

kurang mengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

77

Hasil akhir siklus II telah memenuhi kriteria keberhasilan siklus II.

Sehingga penelitian selesai pada siklus II ini dengan hasil akhir

memenuhi kriteria keberhasilan siklus I dan siklus II.

B. Pembahasan

Pelaksanaan siklus I dan siklus II telah dilaksanakan secara maksimal

oleh peneliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan

model CTL dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV

SD Negeri Babarsari. Berikut ini hasil penelitian minat dan prestasi belajar

IPS siswa kelas IV SD Negeri Babarsari:

1. Hasil penelitian minat belajar siswa pada siklus I dan siklus II

a. Siklus I

Untuk mengetahui minat siswa terhadap mata pelajaran IPS

peneliti sebelum melakukan siklus membagikan kuesioner kepada

siswa. Dan peneliti melakukan pengamatan terhadap masing-masing

siswa selama proses belajar mengajar. Pengamatan dilakukan selama

2 x pertemuan dengan menggunakan 1 lembar pengamatan yang diisi

oleh observer yang telah ditunjuk oleh peneliti. Peneliti tidak

melakukan sendiri pengamatan terhadap siswa karena dalam

penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru, maka dari itu peneliti

membawa satu teman sejawat sebagai observer.

Peneliti menghitung nilai minat setiap siswa dengan mengolah

perolehan penilaian kuesioner dengan nilai pengamatan. Kemudian

menghitung nilai rata-rata minat setiap siswa. Sehingga diperoleh

nilai rata-rata minat siswa sebesar 71,75 (dalam skala 1-100) selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

78

proses belajar mengajar pada siklus I. Dilihat dari hasil perolehan

nilai minat pada siklus I diketahui bahwa hasil nimai minat siswa

memenuhi kriteria keberhasilan yang diharapkan yaitu diharapkan

nilai minat siswa menjadi 70. Namun keberhasilan itu tidak cukup

sampai pada siklus I peneliti masih memerlukan tindakan

selanjutnya pada siklus II karena hasil pada siklus I belum

memenuhi kriteria keberhasilan siklus II.

b. Siklus II

Pada siklus ini peneliti tetap melakukan pengambilan data

menggunakan kuesioner dan pengamatan. Pengamatan dilakukan

selama proses belajar mengajar dan kuesioner dilakukan setelah

pelaksanaan siklus II selesai atau setelah dilakukan evaluasi pada

pertemuan ke 2.

Hasil perolehan olah data nilai kuesioner dan pengamatan

diperoleh nilai minat siswa meningkat menjadi 79,75. Dari hasil

tersebut dapat dilihat saat proses belajar mengajar pada siklus II

siswa lebih bisa menempatkan diri mengikuti kegiatan sesuai dengan

apa yang diharapkan oleh peneliti. Mereka mulai terbiasa dengan

proses belajar mengajar yang cukup berbeda. Mereka menjadi lebih

aktif bekerja pada siklus II dibanding kegiatan mereka selama proses

siklus I.

Berikut perbandingan perolehan nilai minat setiap siswa dari

kondisi awal hingga berakhirnya siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

79

Tabel 4.5 Perbandingan Minat Siswa setiap Siklus

No. Nama Siswa Perolehan Nilai Minat Keterangan

Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

1. ARM - 75 86,25 Meningkat

2. AKC - 68,75 80 Meningkat

3. AAS - 63,75 75 Meningkat

4. ADN - 70 84,38 Meningkat

5. AWN - 70 75,63 Meningkat

6. ADA - 71,88 76,88 Meningkat

7. ADN - 70,63 73,13 Meningkat

8. AN - 66,88 73,75 Meningkat

9. AK - 66,25 78,13 Meningkat

10. ANA - 64,38 80 Meningkat

11. ABW - 76,88 80,63 Meningkat

12. AYL - 67,5 71,25 Meningkat

13. DAP - 75,63 80,63 Meningkat

14. FA - 78,75 78,13 Meningkat

15. GFA - 79,38 83,75 Meningkat

16. IN - 68,13 80 Meningkat

17. IJK - 77,5 81,25 Meningkat

18. KNA - 70,63 76,88 Meningkat

19. LCM - 71,88 75 Meningkat

20 MFK - 66,88 76,25 Meningkat

21. MP - 72,5 84,38 Meningkat

22. MSS - 68,13 78,75 Meningkat

23. MZS - 66,25 83,13 Meningkat

24. NDM - 80 87,5 Meningkat

25. NFB - 75,63 76,88 Meningkat

26. RS - 74,38 82,50 Meningkat

27. RH - 81,25 86,25 Meningkat

28. REM - 77,5 85,63 Meningkat

29. RNL - 78,13 82,50 Meningkat

30. SF - 67,5 75 Meningkat

31. SJP - 72,5 83,13 Meningkat

32. SA - 73,75 78,75 Meningkat

33. SNR - 71,88 80,63 Meningkat

34. VSI - 73,13 81,88 Meningkat

35. WPR - 63,75 76,25 Meningkat

36. PAR - 74,38 86,25 Meningkat

37. WVN - 63,75 74,38 Meningkat

Rata-rata nilai

minat

40 71,75 79,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

80

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata minat

siswa pada akhir siklus I sebesar 71,75. Sedangkan pada siklus II

mengalami peningkatan menjadi 79,75. Maka diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.6 Rata-Rata Nilai Minat Siswa Siklus I dan II

No. Siklus Rata-rata nilai minat

1. I 71,75

2. II 79,75

Dari tabel perbandingan nilai rata-rata minat diketahui bahwa

semua siswa mengalami peningkatan. Menurut pengamatan peneliti

siswa bisa mengkondisikan diri saat proses belajar berlangsung

sehingga kegiatan dalam kelas berjalan lancar. Dan mungkin juga

bisa terjadi perbedaan minat setiap siswa antara kondisi awal yang

peneliti ambil dari kelas setahun sebelumnya dengan subjek yang

sekarang. Minat seseorang selalu berbeda seperti yang telah

diuraikan di depan sehingga mungkin saja peningkatan minat

tersebut karena faktor lain.

2. Hasil penelitian prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II

a. Siklus I

Hasil prestasi belajar pada siklus I menunjukkan bahwa jumlah

siswa yang mencapai KKM adalah 29 siswa dari 37 siswa. Dan

jumlah siswa yang belum mencapai KKM adalah 8 siswa dari 37

siswa. Sehingga jumlah siswa yang mencapai KKM dihitung dalam

persen adalah 78,38%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

81

pelaksanaan pada siklus I telah memenuhi indikator keberhasilan yang

direncanakan oleh peneliti yaitu sebesar 65% dari seluruh jumlah

siswa.

Pencapaian ketuntasan KKM siswa pada siklus I dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.7 Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I

No. Nama Siswa Nilai Siswa KKM Keterangan

1. ARM 70,5 67 Tercapai

2. AKC 67 67 Tercapai

3. AAS 62 67 Tidak tercapai

4. ADN 70 67 Tercapai

5. AWN 71,5 67 Tercapai

6. ADA 63 67 Tidak tercapai

7. ADN 67 67 Tercapai

8. AN 68,5 67 Tercapai

9. AK 69 67 Tercapai

10. ANA 75 67 Tercapai

11. ABW 75 67 Tercapai

12. AYL 76,5 67 Tercapai

13. DAP 72,5 67 Tercapai

14. FA 57 67 Tidak Tercapai

15. GFA 78,5 67 Tercapai

16. IN 64 67 Tidak Tercapai

17. IJK 62 67 Tidak Tercapai

18. KNA 69,5 67 Tercapai

19. LCM 66,5 67 Tidak Tercapai

20 MFK 70,5 67 Tercapai

21. MP 68,5 67 Tercapai

22. MSS 70 67 Tercapai

23. MZS 67 67 Tercapai

24. NDM 65 67 Tidak tercapai

25. NFB 73 67 Tercapai

26. RS 79 67 Tercapai

27. RH 70 67 Tercapai

28. REM 77 67 Tercapai

29. RNL 68 67 Tercapai

30. SF 68 67 Tercapai

31. SJP 72 67 Tercapai

32. SA 83 67 Tercapai

33. SNR 75 67 Tercapai

34. VSI 65 67 Tidak tercapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

82

35. WPR 66,5 67 Tidak Tercapai

36. PAR 72 67 Tercapai

37. WVN 76 67 Tercapai

Perbandingan persentase jumlah siswa yang tercapai KKM

dengan yang tidak tercapai KKM dapat dilihar dalam grafik di bawah

ini:

Gambar 4.1 Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I

Meskipun dalam persentasenya siklus I mengalami keberhasilan

namun dalam prosesnya masih dalam keadaan yang mengalami

kekurangan yang perlu diperbaiki kembali. Dan diharapkan

memperoleh hasil yang lebih baik lagi. Sebagai contoh dalam kegiatan

diskusi kelompok siswa masih mementingkan dirinya sendiri karena

belum terbiasa bekerja dalam kelompok. Mereka lebih suka

mengerjakan tugas dengan teman yang disukai saja atau kelompok

yang homogen sedangkan pada kenyataannya guru merancang

kegiatan untuk berkelompok secara heterogen.

Tercapai

KKM ;

78,38% (29

siswa)

Tidak

Tercapai

KKM ;

21,62% (8

siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

83

Kekurangan lain terjadi saat peneliti sebagai guru tidak

melakukan kegiaatan yang sudah dirancang dalam RPP namun

sebagai gantinya guru mengganti dengan kegiatan lain yang hampir

sama. Proses belajar mengajar yang berbeda dengan guru kelas

biasanya membuat siswa bingung dengan jalannya kegiatan yang

dilakukan, mereka menjadi sering bertanya karena kurang mengerti

dengan kegiatan yang dilakukan.

Dalam hal ini masih diperlukan tindakan lebih lanjut untuk

memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar yang kurang baik dan

perlu adanya peningkatan prestasi belajar meskipun hasil prestasi

belajar yang diperoleh telah memenuhi indikator keberhasilan.

b. Siklus II

Siklus I memerlukan beberapa perbaikan untuk mengurangi

terjadinya kekurangan selama proses belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan kekurangan yang terjadi pada siklus I, maka peneliti

melakukan upaya-upaya lain dalam pelaksanaan siklus II. Berikut ini

upaya-upaya yang dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan siklus II:

1) Guru memberikan penjelasan yang lebih lengkap kepada siswa

mengenai tugas yang akan dikerjakan baik secara kelompok

maupun individu, agar setiap siswa lebih memahami kegiatan

atau tugas yang akan dilakukan dan tidak banyak bertanya

mengenai kegiatan atau tugas tersebut.

2) Guru lebih memahami kegiatan-kegiatan yang sudah dirancang

pada RPP agar tidak tada kegiatan yang terlewatkan. Guru juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

84

mempersiapkan semua perangkat pembelajaran serta media jauh-

jauh hari sebelum pelaksaan siklus II dimulai sehingga persiapan

benar-benar matang tidak kurang suatu apapun.

3) Memberikan penjelasan kepada siswa bahwa proses belajar

mengajar akan dilakukan seperti pada pertemuan sebelumnya

agar siswa lebih mengkondisikan diri dengan proses yang telah

disusun oleh peneliti.

4) Guru lebih mengkondisikan siswa saat proses berlangsung

terutama saat ada kegiatan berkelompok yang sifatnya heterogen

agar setiap siswa mampu menghargai teman lain walaupun tidak

sependapat dengan dirinya masing-masing.

5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa cara membuat

kelompok, siswa menentukan pembentukan kelompok dengan

berhitung dengan cara ini akan memberikan kepuasan tersendiri

bagi siswa dalam berkelompok. Mereka lebih memahami teman

kelompoknya karena terbentuknya kelompok berdasarkan

penghitungan.

Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 33

siswa dari 37 siswa. Dan jumlah siswa yang belum mencapai KKM

ada 4 orang dari 37 siswa. Sehingga jumlah siswa yang mencapai

KKM dalam persen adalah sebesar 89,19% dan jumlah siswa yang

tidak mencapai KKM dalam persen adalah sebesar 10,81%. Berikut

ini nilai prestasi belajar siswa yang sudah mencapai KKM dan yang

belum mencapai KKM:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

85

Tabel 4.8 Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II

No. Nama Siswa Nilai Siswa KKM Keterangan

1. ARM 80 67 Tercapai

2. AKC 72,5 67 Tercapai

3. AAS 67 67 Tercapai

4. ADN 77 67 Tercapai

5. AWN 75 67 Tercapai

6. ADA 70 67 Tercapai

7. ADN 81,5 67 Tercapai

8. AN 70 67 Tercapai

9. AK 70,5 67 Tercapai

10. ANA 79,5 67 Tercapai

11. ABW 78 67 Tercapai

12. AYL 86,5 67 Tercapai

13. DAP 71 67 Tercapai

14. FA 71 67 Tercapai

15. GFA 81 67 Tercapai

16. IN 62 67 Tidak Tercapai

17. IJK 76 67 Tercapai

18. KNA 68,5 67 Tercapai

19. LCM 79,5 67 Tercapai

20 MFK 72,5 67 Tercapai

21. MP 65 67 Tidak Tercapai

22. MSS 73,5 67 Tercapai

23. MZS 74,5 67 Tercapai

24. NDM 72 67 Tercapai

25. NFB 75,5 67 Tercapai

26. RS 78,5 67 Tercapai

27. RH 71,5 67 Tercapai

28. REM 75,5 67 Tercapai

29. RNL 76 67 Tercapai

30. SF 66 67 Tidak Tercapai

31. SJP 79,5 67 Tercapai

32. SA 79,5 67 Tercapai

33. SNR 73 67 Tercapai

34. VSI 65 67 Tidak Tercapai

35. WPR 75 67 Tercapai

36. PAR 77 67 Tercapai

37. WVN 74,5 67 Tercapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

86

Perbandingan persentase jumlah siswa yang tercapai KKM

dengan yang tidak tercapai KKM dapat dilihar dalam grafik di bawah

ini:

Gambar 4.2 Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II

Hasil perhitungan prestasi belajar pada siklus II adalah

meningkat sebesar 10,8% menjadi 89,19%. Secara umum selama

proses belajar mengajar siswa mampu mengikuti semua kegiatan

dengan baik pada siklus II. Mereka sudah memahami bagaimana

berkelompok secara heterogen. Mereka mengetahui bahwa mereka

belajar berdasarkan lingkungan tempat mereka tinggal.

Berikut ini tabel perbandingan hasil prestasi belajar siswa dari

kondisi awal hingga akhir siklus II:

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Prestasi Belajar

No. Nama Siswa Perolehan Nilai Prestasi

Belajar

Keterangan

Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

1. ARM - 70,5 80 Meningkat

2. AKC - 67 72,5 Meningkat

3. AAS - 62 67 Meningkat

Tercapai

KKM ;

89,19% (33

siswa)

Tidak

Tercapai

KKM ;

10,81% (4

siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

87

4. ADN - 70 77 Meningkat

5. AWN - 71,5 75 Meningkat

6. ADA - 63 70 Meningkat

7. ADN - 67 81,5 Meningkat

8. AN - 68,5 70 Meningkat

9. AK - 69 70,5 Meningkat

10. ANA - 75 79,5 Meningkat

11. ABW - 75 78 Meningkat

12. AYL - 76,5 86,5 Meningkat

13. DAP - 72,5 71 Menurun

14. FA - 57 71 Meningkat

15. GFA - 78,5 81 Meningkat

16. IN - 64 62 Menurun

17. IJK - 62 76 Meningkat

18. KNA - 69,5 68,5 Menurun

19. LCM - 66,5 79,5 Meningkat

20 MFK - 70,5 72,5 Meningkat

21. MP - 68,5 65 Menurun

22. MSS - 70 73,5 Meningkat

23. MZS - 67 74,5 Meningkat

24. NDM - 65 72 Meningkat

25. NFB - 73 75,5 Meningkat

26. RS - 79 78,5 Menurun

27. RH - 70 71,5 Meningkat

28. REM - 77 75,5 Menurun

29. RNL - 68 76 Meningkat

30. SF - 68 66 Menurun

31. SJP - 72 79,5 Meningkat

32. SA - 83 79,5 Meningkat

33. SNR - 75 73 Menurun

34. VSI - 65 65 Tetap

35. WPR - 66,5 75 Meningkat

36. PAR - 72 77 Meningkat

37. WVN - 76 74,5 Menurun

Total Nilai - 2591,5 2740,5

Rata-Rata 71 70,05 74,06

Nilai KKM 67 67 67

Persentase 50 % 78,38 % 89,19 %

Dalam tabel perbandingan prestasi belajar terdapat 8 siswa

mengalami penurunan nilai prestasi belajar dan 1 anak nilainya tetap.

Hal ini mungkin terjadi karena beberapa penyebab. Pada siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

88

ada beberapa anak yang kurang enak badan sehingga kurang bisa

menerima informasi dengan baik. Pada siklus II kegiatan dilakukan

dalam kelompok terus menerus sehingga masing-masing dari mereka

cenderung bermain dengan teman satu kelompok. penyebab lain

dapat muncul ketika siswa tidak belajar saat akan menghadapi

evaluasi. Maka prestasi belajar siswa bisa saja terjadi penurunan

karena beberapa penyebab tersebut. Meskipun ada beberapa anak

yang mengalami penurunan dan nilainya tetap namun secara umum

persentase jumlah siswa yang mencapai KKM dari siklus I dan

siklus II meningkat.

Dari hasil olah data, peneliti menyebutkan bahwa penggunaan

model CTL dalam proses belajar dapat meningkatkan minat belajar

siswa dan dengan peningkatan tersebut maka prestasi belajar siswa

juga meningkat. Hal tersebut dapat dilihat selama proses yang

dilakukan. Pada siklus I perubahan minat dan prestasi belajar belum

berubah secara signifikan karena banyak faktor yang menyebabkan

hal tersebut. Salah satunya adalah belum terbiasanya siswa dengan

proses belajar yang baru dan berbeda dengan proses belajar sehari-

harinya.

Dengan menggunakan model CTL dalam proses belajar

mengajar dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap minat

dan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat terjadinya

peningkatan nilai dan minat dan prestasi belajar siswa pada akhir

siklus I dengan hasil nilai minat siswa sebesar 71,75 dan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

89

persentase prestasi belajar siswa yang mencapai KKM dari 37 siswa

adalah 78,38%.

Peneliti melakukan tindak lanjut untuk mengadakan proses

belajar mengajar yang lebih baik dari siklus I dan memenuhi kriteria

keberhasilan siklus II, sehingga peneliti mengadakan siklus II untuk

memantapkan hasil nilai minat dan persentase jumlah siswa dalam

pencapaian KKM. Sehingga diperoleh peningkatan yang cukup

berarti bagi peneliti. Nilai rata-rata minat mengalami peningkatan

menjadi 79,75 dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

meningkat 10,81% menjadi 89,19%. Penelitian berakhir pada siklus

II dimana hasil akhir setiap siklus telah memenuhi kriteria

keberhasilan.

Berikut ini tabel perbandingan minat dan prestasi belajar siswa

dari kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II:

Tabel 4.10 Perbandingan Minat dan Prestasi Belajar setiap Siklus

No. Aspek Kondisi

Awal

Akhir Siklus I Akhir Siklus II

1. Minat Belajar 40 71,75 79,75

2. Prestasi Belajar 50% 73,38% 89,19%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

90

Berikut ini grafik perbandingan antara minat dan prestasi

belajar antara siklus I dan siklus II:

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Minat Belajar Siswa

66

68

70

72

74

76

78

80

82

Siklus I Siklus II

Rata-rata nilai minat

Rata-rata nilai minat

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

Siklus I Siklus II

Siswa yang mencapai KKM (67)

Siswa yang mencapaiKKM (67)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian tindakan kelas, berdasarkan

hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan model Contextual Teaching Learning (CTL) dapat

meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri

Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012. Nilai rata-rata minat siswa

(dalam skala 1-100) pada kondisi awal adalah 40. Nilai rata-rata

minat siswa pada akhir siklus I adalah 71,75. Nilai rata-rata minat

siswa pada akhir siklus II adalah 79,75.

2. Penggunaan model Contextual Teaching Learning (CTL) dapat

meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri

Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012. Persentase jumlah siswa

yang mencapai KKM (67) pada kondisi awal adalah 50 % (32

siswa). Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (67) pada

akhir siklus I adalah 78,38% (29 siswa). Hasil persentase jumlah

siswa yang mencapai KKM (67) pada akhir siklus II adalah

89,19% (33 siswa).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan, berikut

ini beberapa saran yang disampaikan oleh peneliti:

1. Bagi Sekolah

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

92

a. Memberikan pengetahuan kepada guru bahwa lingkungan

sekitar sekolah dapat dikaitkan dengan materi pelajaran yang

diajarkan di sekolah dasar.

b. Memberikan pengetahuan kepada guru untuk menggunakan

permasalahan yang kontekstual dalam kehidupan sehari-hari

untuk memberikan informasi yang bermakna pada siswa.

2. Bagi Guru

a. Dalam proses belajar mengajar IPS hendaknya guru dapat

menggunakan model CTL untuk meningkatkan minat dan

prestasi belajar siswa.

b. Model pembelajaran CTL tidak hanya dapat digunakan untuk

mata pelajaran lain selain IPS dan dapat digunakan selain

materi permasalahan sosial.

c. Guru lebih memperhatikan siswa yang dapat mengganggu

proses belajar mengajar.

d. Guru dapat menggunakan strategi-strategi dalam proses belajar

mengajar untuk meningkatkan minat siswa selama proses

belajar, seperti menggunakan media yang menarik dan

melakukan permainan.

3. Bagi Mahasiswa

a. Memperhatikan sebuah penelitian adalah sebuah pekerjaan

yang memberikan manfaat bagi semua pihak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

93

b. Dapat menggunakan penelitian-penelitian yang terdahulu untuk

dijadikan pembelajaran menumbuhkan penelitian lain yang

kontekstual dibidang pendidikan.

c. Memberikan kontribusi bagi masyarakat untuk melakukan hal-

hal yang positif terhadap pendidikan dengan memperhatikan

kehidupan kontekstual yang dijalani oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

94

Daftar Pustaka

Aisah Nur. 2011. Skripsi: Penerapan Pendekatan CTLMeningkatkan

Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD N Wonorejo I Kecamatan Lumbang.

Malang: Universitas Negeri Malang. Diunduh di

http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/penerapan-

pendekatan-ctl-untuk-meningkatkan-pembelajaran-ipa-siswa-kelas-iv-sdn-

wonorejo-i-kecamatan-lumbang-nur-aisah-48536.html: pada tanggal 23

Maret 2012 14.51

Arikunto Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Crow D Leater dan Crow Alice. 1989. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Nur

Cahya

Damayanti Dewi. 2010. Upaya Peningkatan Keterampilan Melakukan Operasi

Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan Melalui Pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) Bagi Siswa SD Tarakanita Ngembesan

Tahun Ajaran 2009-2010. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Djodjo Suradisastra. 1993. Pendidikan IPS 3. Jakarta: Depdikbud

Elaine B Johnson. 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung: Mizan

Learning Center (MLC)

Hapsari Sri. 2005. Bimbingan dan Konseling SMA untuk Kelas XI. Jakarta: PT.

Raja Grasindo Persada

Kasbolah Kasihani. 1991. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud Dirjen

Dikti

Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers

Kusumah Panji. 2011. Meningkatkan Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan CTL

pada Siswa Kelas V SD N Panggungrejo Kota Pasuruan. Malang:

Universitas Negeri Malang. Diunduh di http://library.um.ac.id/free-

contents/index.php/pub/detail/meningkatkan-pembelajaran-ipa-melalui-

pendekatan-ctl-pada-siswa-kelas-v-sdn-panggungrejo-kota-pasuruan-panji-

kusumah-48728.html: pada tanggal 23 Maret 15.17

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

95

Masidjo Ignasius. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Purnomo Puji. 2008. Menjadi Ilmuwan yang Guru dan Guru yang Ilmuwan.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Purwanto Ngalim M. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Tim MGBK. 2008. Pelayanan Konseling Pada Satuan Pendidikan Menengah.

Jakarta: PT Raja Grasindo Persada

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: PT Bumi Aksara

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka

Suhardjono. 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Tindakan Kelas. Malang:

Cakrawala Indonesia LP3 UNM

Syah Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya Offset

Wardhani I dan Wihardi Kuswaya. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Universitas Terbuka

W. S Winkel. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia

Winataputra Udin S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas

Terbuka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

96

Lampiran-lampiran

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

97

SILABUS

Nama Sekolah : SD Negeri Babarsari

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/ Semester : IV/ 2

Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi.

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi

Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/ Alat/

Bahan Jenis Bentuk

Instrumen

Contoh

instrumen

Mengenal

permasalahan

sosial di

daerahnya.

Keadaan

Masyarakat Mencari

keanekaragaman

yang muncul di

lingkungan tempat

tinggal melalui

tanya jawab

dengan kelompok.

Mengidentifikasi

keanekaragaman

penduduk yang

merupakan

keadaan

masyarakat

Indonesia

Mendeskripsikan

keadaan

masyarakat yang

ada di lingkungan

sekitarnya.

Membedakan

keadaan

masyarakat yang

ada di lingkungan

sekitarnya.

Non

tes

Tes

Rubrik

penilaian

Tertulis

Tuliskan

contoh-contoh

keadaan

masyarakat

yang ada di

lingkungan

sekitar tempat

tinggal mu!

1. Masyarakat

yang paling

kecil adalah

....

3 x 35

menit

(3 JP)

a. Sadiman.

2008. Ilmu

Pengetahuan

Sosial 4 SD/

MI. Jakarta:

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

b. Hisnu, P

Tantya. Ilmu

Pengetahuan

Sosial 4 SD/

MI. Jakarta: Permasalahan Mencari berita- Mendeskripsikan Non Rubrik Diskusikanlah

Lampiran 1 9

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

98

Sosial berita

permasalahan

sosial di media

cetak beserta

gambarnya dan

menuliskan

kembali isi berita

Menyimpulkan

penyebab

munculnya

permasalahan

sosial yang ada

pada artikel/ berita

dan menuliskan

cara untuk

mengatasi

permasalahan

sosial tersebut

menurut pribadi

masing-masing.

permasalahan

sosial yang ada di

lingkungan sekitar.

Mengidentifikasi

pemecahan

masalah sosial

yang ada di

lingkungan sekitar.

Tes

Tes

Penilaian

Tertulis

dengan teman

kelompok mu!

Apakah kalian

pernah melihat

keadaan yang

seperti pada

gambar tadi di

daerah tempat

tinggal mu?

Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional

c. G. N.

Bambang.

2008. Ilmu

Pengetahuan

Sosial untuk

kelas 4 SD/

MI. Jakarta:

PT.

Gramedia

Widiasarana

Indonesia

d. Lingkungan

tempat

tinggal siswa

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

99

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Babarsari

Hari/ Tanggal : Selasa dan Rabu/ 17 – 18 April 2012

Pertemuan ke : 1 dan 2

Kelas/ Semester : IV-B/ 2 (Dua)

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 3 JP ) ( 2 x pertemuan )

I. Standar Kompetensi

Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan

teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

II. Kompetensi Dasar

Mengenal permasalahan sosial di daerahnya.

III. Indikator

a. Mendeskripsikan keadaan masyarakat yang ada di lingkungan

sekitarnya.

b. Membedakan keadaan masyarakat yang ada di lingkungan

sekitarnya.

IV. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu mengetahui keadaan masyarakat tempat tinggal dan

lingkungan sekolah melalui pengamatan lingkungan. (kognitif)

b. Siswa mampu menjelaskan perbedaan keadaan masyarakat di

lingkungan sekitar tempat tinggal melalui pengamatan lingkungan

yang telah dilakukan. (kognitif)

Lampiran 2.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

100

c. Siswa mampu memilih keadaan masyarakat tempat tinggal dengan

penilaian terhadap penduduk tersebut. (afektif)

d. Siswa mampu merumuskan suatu rencana untuk mengatasi

persebaran penduduk yang berada di lingkungan tempat tinggal.

(psikomotorik)

V. Materi Pokok Pembelajaran

Keadaan Masyarakat

VI. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

a) Kegiatan Awal

Salam Pembuka

Apersepsi: tanya jawab mengenai penduduk yang tinggal di

sekitar rumah siswa, apakah beraneka ragam atau tidak?

(Konstruktivisme)

b) Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai

persebaran penduduk.

Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi apakah

lingkungan tempat tinggal mereka mengalami pertambahan

penduduk. (Masyarakat Belajar)

Siswa mencari keanekaragaman yang muncul di lingkungan

tempat tinggal melalui tanya jawab dengan kelompok.

(Bertanya)

Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai berbagai

macam keadaan penduduk

Siswa mengidentifikasi keanekaragaman penduduk yang

merupakan keadaan masyarakat Indonesia dengan

mengerjakan LKS. (Inquiry)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

101

Siswa memberikan contoh-contoh dari keadaan penduduk

tempat tinggal yang telah dikerjakan dalam LKS.

(Pemodelan)

c) Kegiatan Akhir

Siswa membuat satu karangan pendek mengenai keadaan

masyarakat yang mereka tinggali termasuk dalam keadaan

masyarakat yang mana. (Refleksi)

Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Pertemuan 2

a) Kegiatan Awal

Salam Pembuka

Apersepsi: mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab

bila ada yang belum dimengerti

b) Kegiatan Inti

Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Penilaian Autentik)

c) Kegiatan Akhir

Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan

kelas.

VII. Sumber Belajar

a. Sadiman. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD/ MI. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

b. Hisnu, P Tantya. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD/ MI. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

c. G. N. Bambang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas 4 SD/

MI. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

d. Lingkungan tempat tinggal siswa

VIII. Penilaian

a. Jenis Penilaian :

Tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

102

Kinerja Kelompok

b. Bentuk Penilaian :

Soal Obyektif

Rubrik Penilaian Kelompok

Yogyakarta, 15 April 2012

Peneliti

Meta Nugrahaningtyas

081134017

Mengetahui

Guru Kelas

Wahyu Sri Handayani

NIP. 19870819 201001 2 001

NIP 19580504 197911 1 001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

103

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Babarsari

Hari/ Tanggal : Selasa dan Rabu/ 17 dan 18 April 2012

Pertemuan ke : 1 dan 2

Kelas/ Semester : IV-B/ 2 (Dua)

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 3 JP )

I. Indikator Hasil Belajar

a. Mendeskripsikan keadaan masyarakat yang ada di lingkungan

sekitarnya.

b. Membedakan keadaan masyarakat yang ada di lingkungan

sekitarnya.

II. Petunjuk ( untuk siswa )

Kerjakan sesuai dengan petunjuk soal!

III. Kegiatan Belajar

a. Kegiatan Belajar 1

Dikusikanlah dengan teman kelompok mu! Apakah lingkungan

tempat tinggal mereka mengalami pertumbuhan penduduk? Jika ya

isilah pada tabel di bawah ini!

No. Nama Alamat Ciri-ciri pertumbuhan penduduk

Lampiran 2.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

104

b. Kegiatan Belajar 2

Cobalah amati lingkungan tempat tinggalmu mengenai keadaan

masyarakat! Isilah tabel di bawah ini! Berikan tanda cheklist ( √ )

pada kolom yang tersedia

No. Keadaan Masyarakat Ada Tidak

1. Orang Kaya

2. Orang Miskin

3. Orang Jompo

4. Anak Yatim

5. Anak Yatim Piatu

c. Kegiatan Belajar 3

Tuliskan contoh-contoh keadaan masyarakat yang ada di

lingkungan sekitar tempat tinggal mu, bila kamu mengenalnya

kamu bisa mengisi tabel di bawah ini!

No. Keadaan

Masyarakat

Alamat Jumlah

keluarga

Nama anggota

keluarga

d. Kegiatan Belajar 4

Buatlah sebuah karangan tentang pengaruh persebaran penduduk

terhadap pembangunan di Indonesia! Usaha apa yang dilakukan

untuk mengatasi tidak meratanya penduduk Indonesia!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

105

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Babarsari

Hari/ Tanggal : Selasa dan Rabu/ 24 dan 25 April 2012

Pertemuan Ke : 1 dan 2

Kelas/ Semester : IV-B/ 2 (Dua)

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 3 JP ) ( 2 x pertemuan )

I. Standar Kompetensi

Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan

teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

II. Kompetensi Dasar

Mengenal permasalahan sosial di daerahnya.

III. Indikator

a. Mengetahui permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar.

b. Mengidentifikasi pemecahan masalah sosial yang ada di

lingkungan sekitar.

IV. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu mengetahui munculnya permasalahan sosial yang

ada di lingkungan sekitar melalui pengamatan. (Kognitif)

b. Siswa mampu memberikan contoh permasalahan sosial yang

muncul di lingkungan sekitar tempat tinggal. (Afektif)

Lampiran 2.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

106

c. Siswa mampu menjelaskan penyebab munculnya permasalahan

sosial yang ada di lingkungan sekitar melalui berita yang diperoleh.

(Afektif)

d. Siswa mampu merumuskan pemecahan permasalahan sosial

melalui penyimpulan berita yang ditentuka sendiri. (Psikomotorik)

V. Materi Pokok Pembelajaran

Permasalahan Sosial

VI. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

a) Kegiatan Awal

Salam Pembuka

Apersepsi: guru menampilkan gambar-gambar yang

merupakan permasalahan sosial di Indonesia, siswa dengan

guru melakukan tanya jawab. Apa keadaan tersebut pernah

dilihat langsung oleh siswa atau belum. (Konstruktivisme)

b) Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai

permasalahan sosial.

Siswa membentuk kelompok dan mengerjakan LKS

mengenai permasalahan sosial yang muncul di lingkungan

daerah tempat tinggal. (Masyarakat belajar dan Bertanya)

Siswa beserta kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Siswa mencari berita-berita permasalahan sosial di media

cetak beserta gambarnya dan menuliskan kembali isi berita

tersebut sesuai dengan petunjuk LKS. (Inquiry)

Siswa beserta kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Siswa memilih salah satu berita yang telah dicari, kemudian

menempelkan pada kertas yang telah disediakan dan

menyimpulkan isi berita tersebut secara individu.

(Pemodelan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

107

c) Kegiatan Akhir

Siswa menyimpulkan penyebab munculnya permasalahan

sosial yang ada pada artikel/ berita dan menuliskan cara

untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut menurut

pribadi masing-masing. (Refleksi)

Siswa mengumpulkan tugasnya.

Pertemuan 2

a) Kegiatan Awal

Salam Pembuka

Apersepsi: mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab bila

ada yang belum dimengerti

b) Kegiatan Inti

Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Penilaian Autentik)

c) Kegiatan Akhir

Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan kelas.

Siswa mengisi kuesioner minat.

VII. Sumber Belajar

a. Sadiman. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD/ MI. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

b. Hisnu, P Tantya. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD/ MI. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

c. G. N. Bambang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas 4 SD/

MI. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

d. Gambar-gambar permasalahan sosial.

e. Koran/ Majalah atau media cetak lain.

VIII. Penilaian

a. Jenis Penilaian :

Tertulis

Kinerja Kelompok

b. Bentuk Penilaian :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

108

Soal Obyektif

Rubrik Penilaian Kelompok

Yogyakarta, 22 April 2012

Peneliti

Meta Nugrahaningtyas

081134017

Mengetahui

Guru Kelas

Wahyu Sri Handayani

NIP. 19870819 201001 2 001

NIP 19580504 197911 1 001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

109

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Babarsari

Hari/ Tanggal : Selasa dan Rabu/ 24 dan 25 April 2012

Pertemuan Ke : 1 dan 2

Kelas/ Semester : IV-B/ 2 (Dua)

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 3 JP )

I. Indikator Hasil Penilaian

a. Mengetahui permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar.

b. Mengidentifikasi pemecahan masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar.

II. Petunjuk ( untuk siswa )

Kerjakan sesuai dengan perintah!

III. Kegiatan Belajar

a. Kegiatan Belajar 1

Diskusikanlah dengan teman kelompok mu!

Apakah kalian pernah melihat keadaan yang seperti pada gambar tadi di

daerah tempat tinggal mu?

Isilah tabel di bawah ini!

No. Permasalahan Sosial

yang dilihat

Keadaan Orang/

Keluarga tsb

Nama responden/

siswa

b. Kegiatan Belajar 2

Lampiran 2.4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

110

Carilah berita dalam koran, majalah atau media cetak lain yang memberikan

informasi permasalahan sosial di Indonesia!

Tempelkan berita tersebut pada kertas yang sudah di sediakan!

Tuliskan kembali salah satu isi berita yang telah kalian pilih dalam kelompok

seperti dalam tabel di bawah ini!

c. Kegiatan Belajar 3

Pilihlah salah satu berita atau ambilah satu berita yang kamu kumpulkan

dalam kelompok! Jawab pertanyaan di bawah ini!

1. Apa judul berita tersebut?

Jawab:

........................................................................................................................

....................................................................................

2. Tuliskan inti berita yang kamu dapatkan!

Jawab:

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

..............................

3. Tuliskan penyebab permasalaha itu muncul!

Jawab:

........................................................................................................................

....................................................................................

4. Menurutmu, bagaimana kita dapat mengatasi permasalahan tersebut?

Jelaskan!

Jawab:

........................................................................................................................

....................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

111

.

58

NOMOR NAMA SISWA

URT INDUK

1 2539 ABRA RIZQI MUHAMMAD F.

2 2490 ADHE KUSUMA CALITAYA

3 2491 ADHITYA AZIS SYAJIWO

4 2492 ADRIAN DWI NURCAHYO N.

5 2493 AIDAH WAHYU NINGRUM

6 2494 AJENG DIAH AYU P.

7 2496 ALIFIAN ADHA NUR RH.

8 2497 ANGGITA NUGRAHENI

9 2498 ANNISA KURNIASARI

10 2499 ANNISA NURUL AMANAH

11 2500 ARYO BIMO WICAKSONO

12 2501 AUREILA YOGI LORENZA

13 2502 DIMAS AJI PRASETYA

14 2503 FALLAH AKBAR

15 2505 GILANG FARAS ATMAJA

16 2506 IDA NURHIDAYATI

17 2507 IRFAN JUNIANTO KP.

18 2434 KHODIJAH NIDA A.L

19 2508 LINTANG CANGGIH MA.

20 2509 MAYA FATMA KUSUMA DR.

21 2510 MONICA PRIHATINI

22 2511 MUH SUGENG SANTOSA

23 2513 MUH.ZAFAR SIDICK

24 2514 NADYA DEWITA MANUHARA

25 2515 NURFAUZAN BIMANTORO

26 2516 RASYID SHALEHUDIN

27 2517 RICO HARMAWAN A.

28 2518 RIFKI EKA MIFTAHUL U.

29 2519 RIKA NUR LATIFAH

30 2520 SAFIRA FEBRIANI

31 2521 SEMBAYU JATI PAMUNGKAS

32 2522 SHOFIYUN ANIROHMAN

33 2523 SITI NUR RAHMAWATI

34 2524 VALENTINO SHIDQY ILYASA

35 2525 WAHYUNA PUTRA RAMADAN.

36 2642 PRUISTIN AISYAH REGHITA ASYHARI

37 2643 WAHYU VIVACIOUS NURALLAH

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

112

Soal Evaluasi Siklus I

Nama :

Kelas/ No. Absen :

Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang paling benar!

2. Perbedaan sosial yang sangat menonjol dalam lingkungan kita adalah keadaan

masyarakat yang kaya dan yang ....

a. Maju

b. Terbelakang

c. Sedang berkembang

d. Miskin

3. Keamanan lingkungan menjadi tanggung jawab ....

a. Pemerintah

b. Ketua RW

c. Seluruh warga

d. Lurah

4. Sebagian masyarakat Indonesia yang masih belum berkecukupan dapat disebut hidup

dalam garis ....

a. Kekayaan

b. Kemiskinan

c. Kebahagiaan

d. Kecukupan

5. Setiap warga masyarakat menginginkan keadaan sosial yang selalu ....

a. Tertib dan aman

b. Banyak demo

c. Banyak keributan

d. Tidak beraturan

5. Sebagian penduduk Indonesia mendiami pulau ....

a. Kalimantan

b. Sumatera

c. Jawa

d. Sulawesi

6. Masyarakat membutuhkan kehidupan yang ....

a. Tidak nyaman

b. Sedih

c. Buruk

d. Sejahtera

7. Jika melihat orang yang kurang mampu dari kita sebaiknya kita ....

a. Mentertawakan

b. Membantu

c. Menggunjingkannya

d. Mengejek

8. Orang jompo adalah ....

a. Orang yang berusia di atas 60 tahun dan tidak dapat bekerja secara aktif

b. Orang yang berusia antara 0 – 14 tahun dan belum bekerja secara aktif

c. Orang yang berusia antara 14 – 60 tahun dan bekerja secara aktif

d. Orang yang berusia antara 14 – 60 tahun dan tidak dapat bekerja secara aktif

9. Anak yang tidak memiliki ayah dan ibu disebut ....

a. Anak yatim

b. Anak piatu

c. Anak anak panti asuhan

d. Anak yatim piatu

10. Tempat tinggal anak yatim piatu adalah ....

a. Rumah singgah

b. Sekolah

c. Panti asuhan

d. Asrama

11. Persebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan ....

a. Pembangunan daerah lancar

b. Pembangunan daerah terhambat

c. Pembangunan daerah aman

d. Pembangunan daerah maju

Lampiran 4.1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

113

12. Ciri dari orang kaya adalah ....

a. Tidak punya pekerjaan

b. Bekerja dengan penghasilan

yang tinggi

c. Tidak punya rumah

d. Anak-anaknya terlantar

13. Jika keadaan masyarakat mempunyai masalah maka terjadi ....

a. Kesenjangan sosial

b. Kecemburuan sosial

c. Ilmu Pengetahuan Sosial

d. Permasalahan sosial

14. Peningkatan kualitas penduduk perlu diupayakan yaitu melalui ....

a. Pendidikan dan kesehatan

b. Pendidikan dan kekayaan

c. Kekayaan dan kesehatan

d. Kesehatan dan kemiskinan

15. Dibawah ini yang menyebabkan penduduk lebih memilih tanah yang subur unuk

tempat tinggal ....

a. Tanaman susah tumbuh

b. Jarang terdapat mata air

c. Tanah dapat diolah dengan mudah

d. Tanah sekitar tempat tinggal gersang

16. Akibat dari banyaknya industri yang ada di Pulau Jawa adalah ....

a. Banyak orang kaya

b. Persebaran penduduk yang tidak merata karena bekerja di Pulau Jawa

c. Konsumsi yang berlebihan

d. Banyak beredar uang

17. Jika persebaran penduduk merata maka pembangunan daerah ....

a. Tersendat

b. Berhenti

c. Berjalan lancar

d. Tidak berkembang

18. Kesenjangan sosial yang tinggi menimbulkan ....

a. Kecemburuan sosial

b. Ketergantungan masyarakat

c. Gangguan sosial

d. Gangguan keamanan

19. Masyarakat yang paling kecil adalah ....

a. Desa

b. RW

c. Keluarga

d. Kecamatan

20. Kelompok usia belum produktif adalah kelompok usia ....

a. 6 – 12 tahun

b. 0 – 14 tahun

c. 14 – 60 tahun

d. 0 – 12 tahun

∞∞∞ Selamat Mengerjakan ∞∞∞

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

114

Soal Evaluasi Siklus II

Nama :

Kelas/ No. Absen :

Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang paling benar!

1. Masalah pribadi berbeda dengan masalah sosial. Berikut ini yang merupakan masalah

pribadi adalah ....

a. Perampokan

b. Kemacetan

c. Kebakaran

d. Tidak naik kelas

2. Orang yang mendapatkan penghasilan dengan usaha sendiri disebut ....

a. Pedagang

b. Karyawan

c. Pengusaha

d. Manajer

3. Banyaknya kecelakaan lalu lintas akibat ketidakdisiplinan para pengendara kendaraan

menunjukkan adanya ....

a. Masalah sosial

b. Masalah politik

c. Masalah umum

d. Masalah hukum

4. Lembaga yang bertugas mengelola sampah adalah ....

a. Dinas Kesehatan

b. Dinas Perhubungan

c. Dinas Kehutanan

d. Dinas Kebersihan

5. Banyak terjadi pertikaian dalam masyarakat, salah satu penyebabnya adalah adanya....

a. Beda pendapat

b. Sepaham

c. Satu tujuan

d. Kerjasama

6. Berikut ini merupakan fasilitas yang dapat digunakan semua orang secara bersama-

sama yaitu ....

a. Telepon umum, mobil pribadi, tas

b. Hand phone, angkutan umum, halte

c. Telepon umum, angkutan umum, halte

d. Mobil pribadi, tas, halte

7. Jika ada orang dengan sengaja mengambil barang yang bukan miliknya maka disebut

....

a. Kejahatan

b. Pengangguran

c. Kemiskinan

d. Kebaikan

8. Mencuri barang orang lain merupakan tindakan ....

a. Sosial

b. Terpuji

c. Kriminal

d. Mulia

9. Dampak anak suka tawuran adalah ....

a. Menjadi rajin belajar

b. Rajin menonton televisi

c. Dapat dikeluarkan dari sekolah

d. Meningkatkan nilai belajar

10. Tawuran pelajar adalah perbuatan yang ....

a. Tercela

b. Mulia

c. Terpuji

d. Baik

11. Contoh perilaku yang tidak tertib dan tidak disiplin adalah ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

115

a. Menyalakan lampu motor pada malan hari

b. Mengendarai motor pada arah yang berlawanan karena macet

c. Menyebrang menggunakan jembatan penyebrangan

d. Menghormati pengguna jalan yang lain

12. Banyaknya pengangguran membawa dampak yang buruk bagi masyarakat salah

satunya adalah ....

a. Kaya

b. Sukses

c. Gizi baik

d. Kemiskinan

13. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi permasalaha sosial adalah ....

a. Membangun jalan raya baru

b. Memberika bantuan bagi keluarga miskin

c. Membangun gedung baru bagi pejabat negara

d. Memberi sarana dan prasarana bagi para menteri

14. Yang disebut korban adalah orang yang ....

a. Melakukan kejahatan

b. Menderita karena kejahatan

c. Menyelidiki kejahatan

d. Membenci kejahatan

15. Pemberian kartu Jamkesmas merupakan bantuan bagi masyarakat di bidang ....

a. Kesehatan

b. Kebersihan

c. Pangan

d. Tenaga kerja

16. Tindakan yang harus diambil ketika terjadi kebakaran adalah ....

a. Melihat petugas pemadam kebakaran bekerja

b. Membantu memadamkan api

c. Menutup jalan ke lokasi kejadian

d. Menggunakan kesempatan untuk mencuri

17. Keberhasilan program KB akan mengakibatkan ....

a. Pertumbuhan penduduk yang seimbang

b. Pertumbuhan penduduk kurang

c. Pertumbuhan penduduk terus bertambah

d. Tidak mengalami pertumbuhan penduduk

18. Manusia adalah makhluk sosial artinya ....

a. Manusia adalah seorang pribadi

b. Manusia bisa hidup sendiri

c. Manusia membutuhkan orang lain untuk hidup

d. Manusia bisa berkembang tanpa orang lain

19. Orang-orang menggunakan pasar untuk memenuhi kebutuhan hidup karena pasar

merupakan ....

a. Milik pribadi

b. Fasilitas umum

c. Milik daerah

d. Fasilitas khusus

20. Orang yang miskin dan tidak memiliki kekuatan iman dapat melakukan tindakan ....

a. Kebaikan

b. Mulia

c. Terpuji

d. Kejahatan

∞∞∞ Selamat Mengerjakan ∞∞∞

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

116

Keusioner Minat Belajar IPS

Petunjuk:

1. Tuliskan identitasmu pada tempat yang telah disediakan!

2. Bacalah pernyataan dengan baik-baik!

3. Kuesioner ini tidak mempengaruhi nilai. Oleh karena itu jawablah sesuai dengan

keadaanmu yang sebenarnya!

BAGIAN PERTAMA

Nama :

No. Absen/ Kelas :

Jenis kelamin : Laki-laki/ Perempuan (coret salah satu)

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

BAGIAN KEDUA

Berilah tanda cek (√) pada jawaban yang sesuai dengan pilihanmu!

No. Pernyataan SS S KS TS

1. Saya tidak pernah menyiapkan buku IPS untuk peajaran esok

hari.

2. Saya selalu belajar IPS agar nilai ulangan bagus.

3. Saya sedih jika terlambat datang saat mata pelajaran IPS.

4. Saya merasa tidak perlu belajar IPS untuk memperdalam

pengetahuan.

5. Saya selalu menyiapkan peralatan dan buku IPS pada malam

hari bila esok ada mata pelajara IPS

6. Saya selalu berdoa agar mendapat nilai ulangan IPS yang

bagus.

7. Saya ingin datang terlambat saat pelajaran IPS sehabis istirahat.

8. Saya tidak pernah membuka buku mata pelajaran IPS saat di

rumah.

9. Saya selalu berusaha belajar agar nilai ulangan IPS bagus.

10. Saya kecewa jika datang terlambat pada jam mata pelajaran

IPS.

11. Saya senang bila buku IPS rusak sehingga tidak bisa belajar.

12. Saya selalu berusaha datang sebelum jam mata pelajaran IPS

dimulai.

13. Saya berusaha memperbaiki buku IPS yang rusak.

14. Saya tidak pernah belajar meskipun nilai ulangan IPS saya

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

117

jelek.

15. Saya senang saat datang tepat waktu pada jam mata pelajaran

IPS.

16. Saya mengabaikan belajar IPS karena nilai ulangan bagus.

17. Saya senang saat bisa mempersiapkan buku IPS sebelum

pelajaran di mulai.

18. Saya selalu belajar meskipun sudah mendapat nilai yang bagus.

19. Saya belajar sepulang sekolah untuk mengulang materi IPS.

20. Saya tidak bersemangat ke sekolah bila ada mata pelajaran IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

118

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 ABR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 17 85

2 AKC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 16 80

3 AAS 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 13 65

4 ADN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 18 90

5 AWN 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 17 85

6 ADA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 18 90

7 ADN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 17 85

8 AN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 17 85

9 AKC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 90

10 ANA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 95

11 ABW 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 90

12 AYL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 90

13 DAP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95

14 FA 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 13 65

15 GFA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 95

16 IN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 16 80

17 IJK 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 13 65

18 KNA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 15 75

19 LCM 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 17 85

20 MFK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 17 85

21 MP 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 16 80

22 MSS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 90

23 MZS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 17 85

24 NDM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 17 85

25 NFB 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 17 85

26 RS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 90

27 RH 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 85

28 REM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95

29 RNL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 90

30 SF 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95

31 SJP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 16 80

32 SA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 95

33 SNR 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90

34 VSI 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17 85

35 WPR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 90

36 PAR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 95

37 WVN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 17 85

3175JUMLAH

skor item nomor

Total No Nama Nilai

Lampiran 6 1

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

119

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 ABR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 95

2 AKC 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 16 80

3 AAS 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85

4 ADN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

5 AWN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90

6 ADA 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85

7 ADN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

8 AN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85

9 AKC 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

10 ANA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90

11 ABW 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 18 90

12 AYL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100

13 DAP 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80

14 FA 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 16 80

15 GFA 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

16 IN 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 13 65

17 IJK 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 85

18 KNA 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 14 70

19 LCM 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

20 MFK 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

21 MP 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80

22 MSS 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

23 MZS 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85

24 NDM 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 90

25 NFB 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

26 RS 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80

27 RH 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85

28 REM 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

29 RNL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100

30 SF 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 15 75

31 SJP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 18 90

32 SA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 90

33 SNR 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85

34 VSI 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80

35 WPR 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90

36 PAR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 95

37 WVN 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17 85

3225JUMLAH

No Nama

skor item nomor

Total Nilai

11

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 ABR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 78 97,5

2 AKC 4 3 1 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 70 87,5

3 AAS 4 4 1 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 0 4 4 62 77,5

4 ADN 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 1 3 4 2 4 4 3 4 4 4 69 86,25

5 AWN 4 4 2 4 2 3 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 69 86,25

6 ADA 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 73 91,25

7 ADN 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 2 4 72 90

8 AN 3 4 2 3 1 4 4 4 4 1 3 0 3 4 3 4 4 4 3 4 62 77,5

9 AKC 3 4 2 2 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 67 83,75

10 ANA 1 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 0 3 3 4 4 3 4 65 81,25

11 ABW 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 97,5

12 AYL 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 0 1 3 4 4 4 3 2 2 4 61 76,25

13 DAP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100

14 FA 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 96,25

15 GFA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 77 96,25

16 IN 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 0 4 3 4 1 4 4 4 4 67 83,75

17 IJK 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100

18 KNA 4 4 2 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 65 81,25

19 LCM 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 66 82,5

20 MFK 3 4 1 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 67 83,75

21 MP 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 93,75

22 MSS 3 3 1 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 4 3 1 3 4 3 4 63 78,75

23 MZS 4 4 1 4 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 58 72,5

24 NDM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100

25 NFB 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 76 95

26 RS 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 73 91,25

27 RH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100

28 REM 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 76 95

29 RNL 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 74 92,5

30 SF 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 69 86,25

31 SJP 4 4 3 1 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 87,5

32 SA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 0 4 4 4 4 4 73 91,25

33 SNR 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 67 83,75

34 VSI 4 3 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 3 4 2 4 68 85

35 WPR 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 73,75

36 PAR 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 77 96,25

37 WVN 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 61 76,25

3255

No Nama

skor item nomor

Total Nilai

Lampiran 7 1

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

121

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 ABR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100

2 AKC 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 73 91,25

3 AAS 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 71 88,75

4 ADN 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 78 97,5

5 AWN 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 67 83,75

6 ADA 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 2 2 4 68 85

7 ADN 4 4 0 1 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 66 82,5

8 AN 3 4 2 4 3 4 3 4 4 0 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 66 82,5

9 AKC 4 4 2 3 4 4 4 3 0 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 67 83,75

10 ANA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 98,75

11 ABW 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 96,25

12 AYL 4 3 1 4 3 3 4 4 3 1 0 1 3 4 4 1 3 3 2 4 55 68,75

13 DAP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100

14 FA 4 4 2 4 4 4 3 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 71 88,75

15 GFA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 76 95

16 IN 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 73 91,25

17 IJK 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 74 92,5

18 KNA 4 4 2 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 65 81,25

19 LCM 3 4 1 3 3 4 4 3 4 1 1 3 4 4 4 1 3 2 4 3 59 73,75

20 MFK 4 4 2 4 4 3 4 3 4 1 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 68 85

21 MP 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 95

22 MSS 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 3 4 71 88,75

23 MZS 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 74 92,5

24 NDM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100

25 NFB 4 3 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 69 86,25

26 RS 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 75 93,75

27 RH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 78 97,5

28 REM 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 97,5

29 RNL 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 74 92,5

30 SF 4 2 2 4 4 3 4 4 2 2 4 4 3 3 4 4 4 2 1 4 64 80

31 SJP 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75 93,75

32 SA 4 3 1 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 70 87,5

33 SNR 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 72 90

34 VSI 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76 95

35 WPR 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 70 87,5

36 PAR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100

37 WVN 4 2 1 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 62 77,5

3321,25

No. Nama

skor item nomor

Total Nilai

12

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

122

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 ABR 2 3 1 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 1 3 3 42 52,5

2 AKC 1 2 1 3 3 1 2 1 2 3 1 2 3 2 3 2 3 2 1 2 40 50

3 AAS 2 1 2 2 1 2 3 2 2 1 3 1 3 1 3 2 2 3 3 1 40 50

4 ADN 3 2 3 1 2 3 4 1 3 2 2 1 3 2 2 2 1 2 1 3 43 53,75

5 AWN 3 4 2 1 3 4 2 1 1 2 2 1 1 3 4 2 3 1 2 1 43 53,75

6 ADA 2 2 3 1 2 1 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 1 3 42 52,5

7 ADN 2 3 1 1 2 3 1 2 3 1 2 4 2 3 1 2 2 2 3 1 41 51,25

8 AN 3 1 1 3 2 1 1 3 4 2 4 3 1 2 3 1 3 4 2 1 45 56,25

9 AKC 3 1 2 2 1 2 3 1 1 3 2 1 3 4 1 2 3 1 1 2 39 48,75

10 ANA 1 2 3 3 1 2 2 1 1 2 3 1 1 2 2 3 1 2 2 3 38 47,5

11 ABW 4 1 3 1 3 2 3 2 1 2 3 1 3 1 4 1 4 1 1 4 45 56,25

12 AYL 3 4 1 2 3 1 2 3 1 3 1 3 1 2 1 2 4 3 4 3 47 58,75

13 DAP 1 2 1 3 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 3 1 3 2 2 2 41 51,25

14 FA 2 3 2 1 3 4 1 3 3 1 4 2 4 1 2 2 3 3 2 3 49 61,25

15 GFA 3 3 2 4 1 3 4 1 3 4 1 3 2 4 3 1 1 2 3 2 50 62,5

16 IN 2 1 2 3 3 4 1 2 3 1 1 2 3 1 2 3 2 2 1 3 42 52,5

17 IJK 2 3 4 2 1 1 2 3 3 1 2 3 4 1 2 3 1 3 2 1 44 55

18 KNA 2 3 1 2 3 4 1 1 3 3 2 4 1 3 3 2 2 3 3 2 48 60

19 LCM 2 3 1 3 4 2 3 2 1 3 2 3 4 1 2 2 3 3 1 4 49 61,25

20 MFK 4 2 1 2 1 3 2 1 3 3 2 1 3 2 3 1 2 1 2 1 40 50

21 MP 1 2 3 1 1 3 3 1 2 2 1 2 3 1 2 3 3 4 1 2 41 51,25

22 MSS 4 2 3 1 4 1 3 2 3 2 2 3 1 3 1 2 3 3 2 1 46 57,5

23 MZS 2 3 1 3 3 4 1 3 1 3 1 2 3 2 3 1 4 3 2 3 48 60

24 NDM 4 1 2 4 3 1 2 3 4 1 2 3 1 3 3 1 2 3 4 1 48 60

25 NFB 3 4 1 2 3 4 1 2 3 2 1 3 3 2 3 1 2 1 3 1 45 56,25

26 RS 2 3 1 3 4 1 3 3 2 1 2 3 4 1 2 1 3 2 2 3 46 57,5

27 RH 4 2 3 1 3 4 2 3 1 3 3 4 1 3 2 3 1 1 3 3 50 62,5

28 REM 2 3 2 4 3 4 1 2 1 2 3 1 2 3 4 3 2 2 2 2 48 60

29 RNL 3 2 2 1 2 3 3 3 4 3 1 4 3 1 3 4 2 1 3 3 51 63,75

30 SF 1 3 2 1 1 2 2 1 2 4 3 3 1 2 1 3 1 3 1 2 39 48,75

31 SJP 2 3 1 3 3 3 1 2 3 3 2 1 2 4 2 2 3 3 2 1 46 57,5

32 SA 3 1 2 3 4 1 2 3 2 1 2 3 4 1 1 3 1 3 4 1 45 56,25

33 SNR 2 1 3 1 2 3 2 3 4 2 3 4 2 3 1 3 3 1 2 3 48 60

34 VSI 3 4 1 2 3 3 1 4 1 3 4 3 2 2 1 2 4 3 1 2 49 61,25

35 WPR 3 2 2 1 3 1 2 3 3 1 2 1 3 3 1 1 2 3 4 2 43 53,75

36 PAR 3 1 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 1 1 2 3 3 1 2 3 42 52,5

37 WVN 2 1 2 3 2 1 2 2 3 1 3 2 1 1 3 3 4 2 2 1 41 51,25

2055Jumlah

No Nama

I II III IV V

Total Nilai

Lampiran 8 1

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

123

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 ABR 3 4 2 3 4 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 58 72,5

2 AKC 2 3 2 4 3 3 2 2 3 4 1 3 4 3 4 3 2 3 2 2 55 68,75

3 AAS 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 1 3 2 1 49 61,25

4 ADN 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 4 57 71,25

5 AWN 4 3 2 3 2 4 2 3 1 3 2 3 2 3 4 2 3 3 2 3 54 67,5

6 ADA 2 4 3 3 2 1 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 1 3 55 68,75

7 ADN 2 3 1 4 2 3 1 2 3 2 4 4 2 3 1 2 3 2 3 4 51 63,75

8 AN 3 1 2 3 2 1 3 3 4 2 4 3 1 2 3 3 3 4 2 3 52 65

9 AKC 3 3 2 4 1 2 3 2 4 3 2 4 3 4 4 2 3 4 3 2 58 72,5

10 ANA 2 2 3 3 1 2 4 1 3 2 3 1 4 2 3 3 2 3 2 3 49 61,25

11 ABW 3 2 4 2 3 1 4 2 3 2 4 2 3 2 3 1 3 3 2 3 52 65

12 AYL 2 3 4 3 2 3 2 4 2 2 4 4 3 3 3 1 3 4 3 4 59 73,75

13 DAP 2 1 3 2 1 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 2 49 61,25

14 FA 1 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 54 67,5

15 GFA 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 1 4 2 58 72,5

16 IN 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 3 4 2 3 55 68,75

17 IJK 3 1 4 3 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 56 70

18 KNA 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 58 72,5

19 LCM 3 4 2 3 4 2 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 2 3 3 4 61 76,25

20 MFK 3 3 2 3 2 4 3 2 4 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 2 54 67,5

21 MP 2 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 3 2 59 73,75

22 MSS 3 4 3 2 3 2 3 4 2 2 1 4 2 3 2 3 4 3 2 3 55 68,75

23 MZS 2 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 59 73,75

24 NDM 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 3 2 60 75

25 NFB 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 54 67,5

26 RS 3 2 2 4 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 57 71,25

27 RH 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 2 3 2 4 2 2 3 4 60 75

28 REM 3 2 3 4 2 4 2 3 2 4 3 2 4 3 4 3 2 3 2 4 59 73,75

29 RNL 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 2 2 3 58 72,5

30 SF 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 3 2 4 2 3 3 2 3 4 2 56 70

31 SJP 3 4 3 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 1 3 4 58 72,5

32 SA 3 2 2 3 3 3 4 3 1 3 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 56 70

33 SNR 3 2 2 4 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2 4 3 2 2 3 2 57 71,25

34 VSI 4 3 1 3 2 4 3 3 4 2 3 2 2 1 3 4 3 3 2 3 55 68,75

35 WPR 2 3 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 1 3 3 3 52 65

36 PAR 3 2 3 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 58 72,5

37 WVN 3 2 2 4 3 2 3 4 3 1 2 3 3 4 2 3 4 2 3 4 57 71,25

2580Jumlah

No Total Nilai Nama

I II III IV V

12

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

124

kerjasama keaktifan kekompakan semangat

1 ABR 3 4 3 5 15 75

2 AKC 2 3 2 3 10 50

3 AAS 3 3 2 4 12 60

4 ADN 3 3 2 4 12 60

5 AWN 4 2 3 4 13 65

6 ADA 2 3 2 3 10 50

7 ADN 2 5 2 5 14 70

8 AN 2 3 3 3 11 55

9 AKC 2 3 2 3 10 50

10 ANA 4 4 2 4 14 70

11 ABW 4 5 2 3 14 70

12 AYL 4 4 3 4 15 75

13 DAP 2 2 2 5 11 55

14 FA 2 2 2 4 10 50

15 GFA 1 5 4 5 15 75

16 IN 2 4 3 3 12 60

17 IJK 3 3 3 3 12 60

18 KNA 4 3 4 2 13 65

19 LCM 4 4 4 3 15 75

20 MFK 3 2 3 3 11 55

21 MP 3 2 2 4 11 55

22 MSS 3 3 3 3 12 60

23 MZS 3 4 4 3 14 70

24 NDM 2 4 2 2 10 50

25 NFB 4 3 4 3 14 70

26 RS 4 5 5 4 18 90

27 RH 2 4 3 3 12 60

28 REM 3 3 4 4 14 70

29 RNL 3 2 4 3 12 60

30 SF 4 3 3 2 12 60

31 SJP 5 4 3 4 16 80

32 SA 5 4 4 4 17 85

33 SNR 3 4 3 3 13 65

34 VSI 3 2 2 3 10 50

35 WPR 4 2 2 3 11 55

36 PAR 3 3 2 4 12 60

37 WVN 4 5 3 4 16 80

2365

No Nama

aspek penilaian

nilai akhir

nilai aspek psikomotorik siklus I

total

Lampiran 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

125

logis faktual kejelasan

1 ABR 2 3 2 7 46,67

2 AKC 3 3 4 10 66,67

3 AAS 4 3 2 9 60

4 ADN 2 3 3 8 53,33

5 AWN 2 3 4 9 60

6 ADA 2 2 2 6 40

7 ADN 3 2 1 6 40

8 AN 3 3 3 9 60

9 AKC 3 2 4 9 60

10 ANA 4 2 2 8 53,33

11 ABW 3 4 2 9 60

12 AYL 2 4 3 9 60

13 DAP 2 3 4 9 60

14 FA 3 3 2 8 53,33

15 GFA 3 4 2 9 60

16 IN 2 2 3 7 46,67

17 IJK 2 4 3 9 60

18 KNA 3 3 4 10 66,67

19 LCM 2 2 1 5 33,33

20 MFK 3 3 4 10 66,67

21 MP 2 4 4 10 66,67

22 MSS 3 2 3 8 53,33

23 MZS 2 2 2 6 40

24 NDM 3 3 2 8 53,33

25 NFB 2 4 3 9 60

26 RS 3 1 4 8 53,33

27 RH 2 3 4 9 60

28 REM 3 4 2 9 60

29 RNL 2 1 4 7 46,67

30 SF 3 1 2 6 40

31 SJP 2 3 3 8 53,33

32 SA 3 4 3 10 66,67

33 SNR 3 5 2 10 66,67

34 VSI 3 2 3 8 53,33

35 WPR 2 2 3 7 46,67

36 PAR 2 3 3 8 53,33

37 WVN 4 2 3 9 60

2040

nilai aspek penilaian afektif siklus I

No Nama

aspek penilaian

total nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

126

kerjasama keaktifan kekompakan semangat

1 ABR 2 4 3 5 14 70

2 AKC 2 3 4 3 12 60

3 AAS 3 3 2 4 12 60

4 ADN 2 4 2 4 12 60

5 AWN 4 2 3 4 13 65

6 ADA 2 3 4 3 12 60

7 ADN 3 5 2 5 15 75

8 AN 2 3 3 3 11 55

9 AKC 2 3 4 3 12 60

10 ANA 4 4 3 4 15 75

11 ABW 3 5 2 3 13 65

12 AYL 4 4 3 4 15 75

13 DAP 2 3 2 5 12 60

14 FA 3 4 3 2 12 60

15 GFA 2 5 4 4 15 75

16 IN 2 4 3 3 12 60

17 IJK 3 4 3 3 13 65

18 KNA 4 3 4 2 13 65

19 LCM 4 4 3 3 14 70

20 MFK 3 2 3 4 12 60

21 MP 3 2 3 4 12 60

22 MSS 2 3 4 3 12 60

23 MZS 3 4 4 3 14 70

24 NDM 2 4 2 2 10 50

25 NFB 4 3 4 3 14 70

26 RS 4 5 2 4 15 75

27 RH 2 4 3 3 12 60

28 REM 3 3 4 4 14 70

29 RNL 3 2 4 3 12 60

30 SF 4 3 2 2 11 55

31 SJP 3 4 3 4 14 70

32 SA 2 4 3 4 13 65

33 SNR 3 2 3 4 12 60

34 VSI 3 2 2 3 10 50

35 WPR 4 2 5 3 14 70

36 PAR 4 3 2 4 13 65

37 WVN 4 5 3 4 16 80

2385

nilai aspek psikomotorik siklus II

No Nama

aspek penilaian

total nilai akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

127

faktual kesesuaian isi pemilihan berita hasil akhir

1 ABR 3 3 4 3 13 65

2 AKC 4 4 3 4 15 75

3 AAS 2 2 3 3 10 50

4 ADN 3 2 4 3 12 60

5 AWN 2 4 3 4 13 65

6 ADA 3 3 4 2 12 60

7 ADN 3 4 3 5 15 75

8 AN 4 3 2 4 13 65

9 AKC 2 2 4 3 11 55

10 ANA 3 4 3 4 14 70

11 ABW 4 5 2 3 14 70

12 AYL 5 4 3 4 16 80

13 DAP 4 2 3 4 13 65

14 FA 4 3 2 4 13 65

15 GFA 3 3 4 5 15 75

16 IN 3 4 2 3 12 60

17 IJK 3 5 3 4 15 75

18 KNA 3 4 2 5 14 70

19 LCM 4 3 4 3 14 70

20 MFK 3 2 3 3 11 55

21 MP 2 3 2 4 11 55

22 MSS 2 4 3 3 12 60

23 MZS 3 4 3 3 13 65

24 NDM 3 3 4 4 14 70

25 NFB 2 2 4 3 11 55

26 RS 4 2 3 4 13 65

27 RH 3 4 3 3 13 65

28 REM 3 2 4 2 11 55

29 RNL 3 4 2 3 12 60

30 SF 2 3 3 4 12 60

31 SJP 4 3 2 4 13 65

32 SA 2 3 3 4 12 60

33 SNR 3 4 2 3 12 60

34 VSI 2 3 3 4 12 60

35 WPR 3 4 2 3 12 60

36 PAR 3 3 3 4 13 65

37 WVN 3 3 2 3 11 55

2360

nilai aspek penilaian afektif siklus II

aspek penilaian

total nilai akhir No Nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

128

Lampiran 10.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

130

Lampiran 10.2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

132

Lampiran 11.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

134

Lampiran 11.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

136

Lampiran 11.3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

138

Lampiran 11.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

140

Lampiran 12.1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

141

Lampiran 12.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

142

SURAT KETERANGAN

045.1/SDB/VI/2012

Kami yang bertandatangan di bawah ini Kepala Sekolah Sekolah

Dasar Negeri Babarsari Condong Catur yang beralamat di Jln. Babarsari,

Kledokan, Caturtunggal, Depok Sleman Yogyakarta menerangkan bahwa :

Nama : Meta Nugrahaningtyas

Jabatan : Mahasiswa PGSD Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

No. Mahasiswa : 081134017

Sesuai dengan permohonan ijin dari wakil dekan 1 FKIP

Universitas Sanata Dharma No. 100n/PGSD/IV/2012 tertanggal 12 April

2012, bahwa pada tanggal 17 April 2012 sampai 25 April 2012 mahasiswa

yang bersangkutan telah melaksanakan penelitian untuk penyusunan

skripsinya yang berjudul :

"Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS Materi Permasalahan Sosial

Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada

Siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/

2012"

Demikian Surat Keterangan ini kami buat agar dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya. Bagi yang berkepentingan harap menjadi periksa.

Sleman, 12 Juni 2012

NIP 19580504 197911 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

SD NEGERI BABARSARI Alamat: J1. Babarsari, Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman/Yk Telp. (0274) 485983

E-mail: sdnbabarsari(&gmail.com

Lampiran 13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR … MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS

143

Lampiran 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI