lapkas rm dinah
TRANSCRIPT
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 1/29
BAB I
PENDAHULUAN
Low Back Pain (nyeri punggung bawah) sering dijumpai dalam praktek
sehari-hari, terutama di negara-negara industri. Prevalensi muskuloskeletal termasuk
LBP/nyeri punggung bawah, telah dideskripsikan sebagai sebuah epidemik. eluhan
bila menjadi kronik, akan berdampak serius. !al ini menyebabkan turunnya
produktivitas orang yang mengalami nyeri punggung. l
"ata epidemiologi mengenai Low Back Pain di #ndonesia belum ada, namun
diperkirakan $% & penduduk pulau 'awa engah berusia diatas * tahun pernah
menderita nyeri pinggang, prevalensi pada laki-laki +.& dan pada wanita +.&.
#nsiden berdasarkan kunjungan pasien ke beberapa rumah sakit di #ndonesia berkisar
+0 &. "i 1merika 2erikat lebih dari %& penduduk mengeluh nyeri punggung
bagian bawah dan biaya yang dikeluarkan tiap tahun untuk pengobatan berkisar 0*
juta dolar 1merika. 3yeri punggung bagian bawah telah diidenti4ikasi oleh Pan
American Health Organization(P1!5) di antara tiga masalah kesehatan pekerjaan
yang dikenal pasti olehWorld Health Organization (6!5).eluhan nyeri punggung
merupakan keluhan kedua setelah nyeri kepala.
LBP di #ndonesia merupakan masalah kesehatan yang nyata dan merupakan
penyakit nomor dua pada manusia setelah in4luen7a. ira-kira %& penduduk seumur
hidup pernah sekali merasakan nyeri punggung bawah.Pada setiap saat lebih dari
+%& penduduk menderita nyeri pinggang.#nsidensi nyeri pinggang di beberapa
negara berkembang lebih kurang +*-%& dari total populasi, yang sebagian besar
merupakan nyeri pinggang akut maupun kronik, termasuk tipe benigna. Penelitian
kelompok studi nyeri P89"522# :ei %% menunjukkan jumlah penderita nyeri
pinggang sebesar +,0& dari seluruh pasien nyeri. 2tudi populasi di daerah pantai
utara 'awa #ndonesia ditemukan insidensi ,& pada pria dan +,& pada wanita.$
1
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 2/29
LBP adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bagian bawah, dapat
merupakan nyeri lokal (in4lamasi), maupun nyeri radikuler atau keduanya. 3yeri
yang berasal dari punggung bagian bawah dapat menjalar ke daerah lain atau
sebaliknya yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah
(referred pain). 6alaupun nyeri punggung bagian bawah jarang 4atal, namun nyeri
yang dirasakan menyebabkan pasien mengalami disabilitas yaitu keterbatasan
4ungsional dalam akti4itas sehari-hari dan banyak kehilangan jam kerja terutama pada
usia produkti4, sehingga merupakan alasan terbanyak dalam men;ari pengobatan.*
ulang punggung menerima beban lebih besar sebagai konsekuensi tugasnya untuk
menjaga posisi tegak tubuh, dan beban ini akan lebih banyak terkonsentrasi dibagian
bawah dari tulang punggung tersebut. 2ehingga dengan demikian, walaupun etiologilow ba;k pain dapat bervariasi dari yang paling ringan (misalnya kelelahan otot)
sampai yang paling berat (misalnya tumor ganas) tetapi sebagian besar low back pain
pada masyarakat adalah akibat adanya 4aktor mekanik yang tidak menguntungkan
tulang punggung bagian bawah dalam 4ungsinya untuk menjaga posisi tegak tubuh
(statika) maupun dalam 4ungsinya selama pergerakan tubuh (dinamika).
:engingat bahwa LBP ini sebenarnya hanyalah suatu simptom / gejala, maka
yang terpenting adalah men;ari 4aktor penyebabnya agar dapat diberikan
pengobatanyang tepat. asus ini melaporkan penderita dengan LBP serta tindakan
rehabilitasnya.
2
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 3/29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINSI
Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, antara
sudut bawah kosta (tulang rusuk) sampai lumbosa;ral (sekitar tulang ekor), dapat
menyerupai nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. 3yeri ini terasa
diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau
lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki.
LBP atau nyeri punggung bawah termasuk salah satu dari gangguan muskuloskeletal,
gangguan psikologis dan akibat dari mobilisasi yang salah. LBP akut akan terjadidalam waktu kurang dari + minggu, sedangkan LBP kronik terjadi dalam waktu
bulan.0
B. ANATOMI DAN FISIOLOGI
<ntuk dapat memahami bagaimana rasa nyeri timbul pada LBP maka harus
dipahami anatomi dan 4isiologi tulang belakang pada umumnya dan tulang
lumbosakral pada khususnya.+
+. 2usunan ulang =ertebra
=ertebra terdiri dari tujuh vertebra ;ervikal, dua belas vertebra thora;alis,
limavertebra lumbalis, lima vertebra sa;ralis, dan empat ;og;ygeus. =ertebra
yang paling besar diantara yang lainnya adalah vertebra lumbalis dan
berbentuk seperti ginjal.Pro;esus spinosusnya lebar dan berbentuk seperti
kampak ke;il. Pro;esus transversusnya berbentuk panjang dan langsing.
a. >orpus vertebra lumbalis
b. Pro;essus spinosus dan tranversus
;. 1r;us vertebra
d. ?oramen vertebralis
3
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 4/29
- olumna vertebralis
olumna vertebralis ini terbentuk oleh unit-unit 4ungsional yangterdiri dari@
a. 2egmen anterior, yang ber4ungsi sebagai penyangga beban, dibentuk
olehkorpus vertebra yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh
diskusintervertebra.
2truktur ini masih diperkuat oleh ligamen longitudinal posterior dan
ligamen longitudinal anterior.Ligamen longitudinal posterior mempunyai
arti penting dalam pato4isiologi penyakit justru karena bentuknya yang
unik.2ejak dari oksiput, ligamen ini menutup seluruh permukaan belakang
diskus intervertebral.:ulai L+ ligamen ini menyempit, hingga pada
daerah L*-2+ lebar ligamen hanya tinggal separuh asalnya. "engan
demikian pada daerah ini terdapat daerah lemah, yakni bagian posterior
lateral kanan dan kiri diskus intervertebra, daerah tak terlindung oleh
ligamen longitudinal posterior. 1kan nyata terlihat, bahwa tingkat L*-2+
merupakan daerah paling rawan.
b. 2egmen posterior, bagian ini dibentuk oleh arkus, prosesus transverses dan
prosesus spinosus. 2atu dengan yang lainya dihubungkan oleh sepasang
artikulasi dan diperkuat oleh ligamen serta otot. "itinjau darisudut
kinetika tubuh (di luar kepala dan leher), maka akan tampak bahwa
gerakan yang paling banyak dilakukan tubuh ialah 4leksi, kemudian
ekstensi. "alam kenyataannya gerakan 4leksi-ekstensi merupakan
tugas persendian daerah lumbal dengan pusat sendi L*-2+. !al ini
dimungkinkan oleh bentuk dan letak bidang sendi yang sagital.
Lainhalnya dengan bidang sendi daerah torakal yang terletak 4rontal,
bidangsendi ini hanya memungkinkan gerakan rotasi dan sedikit latero-
4leksi.
4
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 5/29
Gambar 1 dan 2.2egmen anterior dan posterior ;olumna vertebralis0,
- "iskus #ntervertebra
2truktur lain yang tidak kalah penting peranannya dalam persoalan low ba;k
pain adalah diskus intervertebra. "isamping ber4ungsi sebagai penyangga
beban, diskus intervertebral ber4ungsi pula sebagai peredam kejut.
Gambar 3."iskus intervetebra
5
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 6/29
C. EPIDEMIOLOGI
Low back pain atau nyeri punggung bagian bawah di #ndonesia merupakan
masalah kesehatan yang nyata. ira-kira%& penduduk seumur hidupnya pernah
sekali merasakan nyeri punggung bagian bawah. Pada setiap saat lebih dari l%&
penduduk menderita nyeri punggung bagian bawah. #nsidensi nyeri punggung bagian
bawah dibeberapa negara berkembang lebih kurang l*-%& dari total populasi, yang
sebagian besar merupakan nyeri punggung bagian bawah akut maupun kronik
termasuk tipe benigna. Penelitian kelompok studi nyeri Perhimpunan "okter
2pesialis 2ara4 #ndonesia (P89"522#) pada bulan :ei %% menunjukkan jumlah
pasien nyeri punggung bagian bawah sebesar +,0& dari seluruh pasien nyeri. 2tudi
populasi di daerah pantai utara 'awa #ndonesiaditemukan insidensi ,& pada priadan l,& pada wanita. 9umah sakit di'akarta, Aogyakarta dan 2emarang
insidensinya sekitar *,$-*,&. ?rekuensi terbanyak pada usia $*-* tahun. "alam
penelitian multisenter di +$ rumah sakit pendidikan di #ndonesia yang dilakukan oleh
kelompok studi nyeri P89"522# pada bulan :ei%% menunjukkan jumlah pasien
nyeri sebanyak $$* orang (*& dari total kunjungan), dimana +* orang (*,&)
merupakan pasien nyeri kepala dan + orang (+,0&) adalah pasien nyeri
punggung bawah. eluhanlow back painini ternyata menempati urutan kedua
terseringsetelah nyeri kepala. "ari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik
neurology menunjukkan bahwa jumlah pasien diatas usia $% tahun yang datang
dengan keluhan lowback pain ternyata jumlahnya ;ukup banyak.+%
"i 1merika 2erikat lebih dari %& penduduk pernah mengeluh low back pain
dan dinegara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi. 3yeri punggung
bagian bawah merupakan + dari l% penyakit terbanyak di 1merika 2erikat dengan
angka prevalensi berkisar antara 0,-0&. Pun;ak insidensi nyeri punggung bawah
adalah pada usia $*-% tahun. Pada $*& pasien dewasa tua, nyeri punggung bawah
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu tidur pasien. 2ebagian besar
pasien (0*&) akan men;ari pertolongan medis, dan *& diantaranya perlu
dirawatinap untuk evaluasi lebih lanjut.+% "i ota :anado sendiri tepatnya di Poli
6
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 7/29
esehatan ?isik dan 9ehabilitasi BL< 92<P Pro4. "r. 9.". andou pada tahun
%+, low back pain menjadi insiden terbanyak pertama dengan prevalensi $&.
D. ETIOLOGI
"alam klinik,low back pain (LBP) dibagi menjadi $ kelompok@
+. LBP oleh 4aktor mekanik
1. LBP oleh mekanik akut
Biasanya timbul bila tubuh melakukan gerakan se;ara mendadak melampaui
batas kemampuan sendi dan otot (range of motion) atau melakukan sesuatu
untuk jangka waktu terlampau lama.+
B. LBP oleh mekanik kronik (menahun)
Paling sering disebabkan oleh sikap tubuh yang jelek yaitu sikap tubuh ke
depan, kepala menunduk, perut membun;it dan dada kempes mendatar.
2ikap tubuh yang demikian tentunya akan mendorong titik berat badan
(BB) tergeser ke arah depan sebagai kompensasi agar keseimbangan tubuh
tetap terjaga. "isamping akibat sikap tubuh yang jelek, pergeseran BB ke
arah depan terlihat juga padawanita-wanita yang gemar memakai sepatu
dengan tumit tinggi.+
. LBP oleh 4aktor organik +1. LBP osteogenik
i. 9adang
ii. rauma
rauma dan gangguan mekanis merupakan penyebab utama low back
pain. Pada orang yang tidak biasa melakukan pekerjaan otot atau
melakukan aktivitas dengan beban yang berat, dapat menderita nyeri
pungggung bagian bawah yang akut. Cerakan bagian punggung yang
kurang baik dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang tiba-tiba
pada otot punggung, mengakibatkan terjadinya trauma punggung
sehingga menimbulkan nyeri. ekakuan otot ;enderung dapat sembuh
dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. 3amun pada kasus-
7
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 8/29
kasus yang berat memerlukan pertolongan medis agar tidak
mengakibatkan gangguan yang lebih lanjut.
iii. eganasan
iv. ongenital
B. LBP diskogenik
"alam hal ini proses primer terletak pada diskus intervertebra. Bentuk yang
sering dijumpai ialah@
i. 2pondilosis
1dalah suatu proses degenerasi progresi4 diskus intervertebra.+
eadaan ini menimbulkan nyeri yang berasal dari dua ma;am sumber@
a) Osteoarthritis b) 9adikulitis jebakan, radiks terjebak dalam perjalanannya melewati
4oramen intervertebra yang menyempit. 2ebenarnya nyeri tidak
bersumber pada tekanan radiks se;ara langsung, melainkan dari
tekanan sarung duramater yang mengakibatkan iskemik dan
in4lamasi.
ii. Hernia Nucleus Pulposus (!3P)
Hernia nucleus pulposus (!3P) yaitu keluarnya nukleus
pulposus dari diskus intervertebra melalui robekan annulus fibrosus
keluar ke arah belakang/dorsal menekan medulla spinalis atau mengarah
ke dorsolateral menekan sara4 spinalis sehingga menimbulkan
gangguan.
3ukleus pulposus adalah gel viskus yang terdiri dari
proteoglikan yang mengandung kadar air yang tinggi. 3ukleus pulposus
memiliki 4ungsi menahan beban sekaligus sebagai bantalan. "engan
bertambahnya usia kemampuan nukleus pulposus menahan air sangat
berkurang sehingga diskus intervertebra mengerut, terjadi penurunan
vaskularisasi sehingga diskus intervertebra menjadi kurang elastis. Pada
diskus intervertebra yang sehat, nukleus pulposus akan mendistribusikan
beban se;ara merata ke segala arah, namun nukleus pulposus yang
8
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 9/29
mengerut akan mendistribusikan beban se;ara asimetris, akibatnya dapat
terjadi ;edera atau robekan pada anulus 4ibrosus.
!ernia nukleus pulposus (!3P) paling sering terjadi pada pria
dewasa, dengan insiden pun;ak pada dekade ke-$ dan ke-*. elainan ini
lebih banyak terjadi pada individu dengan pekerjaan, yang banyak
membungkuk dan mengangkat.
:ani4estasi klinik !3P adalah sebagai berikut@
a) schialgia. 3yeri dirasakan mulai dari pinggang menjalar ke
bokong, paha, belakang tumit, dan telapak kaki. 3yeri bersi4at
tajam, seperti terbakar, dan berdenyut sampai ke bawah lutut.
lschialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang perjalanan nervus
ischiadicus sampai ke tungkai, pada tes provokasi per;obaan
lasegue didapatkan hasil positi4 !+,
b) "apat ditemukan de4isit neurologi berupa hipestesia tumit dan
lateral kaki. 9e4leks tendon tumit merendah. "apat timbul juga
gejala kesemutan atau rasa baal.+,
;) 3yeri bertambah dengan batuk bersin mengangkat benda berat
membungkuk akibat bertambahnya tekanan intratekal, pada tes
provokasi dengan ;ara per;obaan"alsa"a ditemukan hasil yang
positi4.+,
iii. 2pondilitis ankilosa
Biasanya dimulai dari sendi sakroiliaka, lalu menjalar ke atas
daerah leher. Cejala permulaan bersi4at ringan, sering hanya berupa
kaku. eluhan terutama dirasakan pada waktu pagi bangun tidur,
membaik setelah melakukan pergerakan. has ditemukan gambaran
ruas-ruas bambu (bamboo spine) pada pemeriksaan radiologik.+
9
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 10/29
>. LBP neurogenik i. 3eoplasma
ii. 1rakhnoiditis
iii. 2tenosis kanal
. 3yeri 9ujukan$. 3yeri Psikogenik
E. FAKTOR RESIKO
?aktor risiko terjadinya low back pain meliputi usia, jenis kelamin, atnis,
kondisi kesehatan yang buruk, masalah psikologik dan psikososial, artritis
degenerati4, merokok, skoliosis mayor, obesitas, tinggi badan yang berlebihan, hal
yang berhubungan pekerjaan seperti duduk dan mengemudi dalam waktu lama duduk,
atau berdiri berjam-jam (posisi tubuh kerja yang statik), mengangkat dan membawa
beban yang berat, menarik beban, membungkuk serta kehamilan. 2i4at dan
karakteristik nyeri yang dirasakan pada penderita LBP berma;am-ma;am seperti
nyeri terbakar, nyeri tertusuk, nyeri tajam, hingga terjadi kelemahan pada tungkai.
3yeri ini terdapat pada daerah lumbal bawah, disertai penjalaran ke daerah-daerah
lain, antara lain sakroiliaka, koksigeus, bokong, kebawah lateral atau posterior paha,
tungkai dan kaki.++,+
F. GAMBARAN KLINIK
Pada umumnya low back pain terjadipada pasien berusia dekade kedua.
eluhan nyeri dapat menjalar dan tidak menjalar. Pada tahap yang lebih ringan, nyeri
biasanya hanya di sekitar daerah pinggang dan tidak menjalar, bisa juga dibedakan
dengan nyeri akibat kekakuan atau hanya pegal pada otot pinggang. Pada tahap yang
lain, nyeri dirasakan dari daerah pinggang dapat menjalar ke arah leher ataupun ke
arah bokong, paha belakang tumit dan telapak kaki. 'ika nyeri menjalar ke arah
daerah leher, dapat dipikirkan adanya spondilitis ankilosa, terlebih jika nyeri terutama
dirasakan pada waktu bangun pagi dan menghilang saat melakukan pergerakan. 'ika
nyeri menjalar ke arah bokong, paha belakang, tumit hingga telapak kaki,maka dapat
dipikirkan adanya gejala iskias yang khas pada penderita hernia nukleus pulposus.,
10
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 11/29
G. DIAGNOSIS
Pendekatan diagnostik dimulai dengan anamnesis, pemeriksaan 4isik umum
dan khusus, serta pemeriksaan penunjang.
1. Anamn!"!#$
a. apan mulai sakit, sebelumnya pernah tidakD
b. 1pakah nyeri diawali oleh suatu kegiatan 4isik tertentuD 1pa pekerjaan
sehari-hariD 1dakah suatu traumaD
;. "imana letak nyeriD (sebaiknya pasien sendiri yang disuruh menunjukkan
dimana letak nyerinya). 1da tidak penjalaranDd. Bagaimana si4at nyeriD 1pakah nyeri bertambah pada sikap tubuh tertentuD
1pakah betambah pada kegiatan tertentuDe. 1pakah nyeri berkurang pada waktu istirahatD
2. Pmr"%!aan &"!"%#'
a. #nspeksi
Perhatikan ;ara berjalan, berdiri, duduk. #nspeksi daerah punggung,
perhatikan lurus tidaknya tulang belakang, lordosis, ki4osis, gibus, de4ormitas,
ada tidak jalur spasme otot paravertebral.
b. Palpasi
Palpasi sepanjang kolumna vertebralis (ada tidaknya nyeri tekan pada
salah satu prosessus spinosus, atau gibus/de4ormitas ke;il dapat teraba pada
palpasi atau adanya spasme otot para vertebral).
;. Pemeriksaan 3eurologik
ujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah kasus nyeri
punggung bawah adalah benar karena adanya gangguan sara4 atau karena sebab
yang lain.
3. Pmr"%!aan m()(r"%#
1pakah ada kelumpuhan, atro4i, 4asikulasi. alau ada kelumpuhan
segmen mana yang terganggu.
$. T!*)! Pr(+(%a!"11
a! es Lasegue ( straight leg raising)
11
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 12/29
ungkai di4leksikan pada sendi ;oEae sedangkan sendi lutut tetap
lurus. 2ara4 is;hiadikus akan tertarik. Bila nyeri punggung dikarenakan
iritasi pada sara4 ini maka nyeri akan dirasakan pada sepanjang perjalanan
sara4 ini, mulai dari pantat sampai ujungkaki.
Cambar $. est Lasegue+
b! es Bragard
:odi4ikasi yang lebih sensiti4 dari tes lasegue. >aranya sama seperti
tes lasegue dengan ditambah dorso4leksi kaki. Bila nyeri punggung
dikarenakan iritasi pada sara4 inimaka nyeri akan dirasakan pada sepanjang
perjalanan sara4 ini, mulai dari pantat sampai ujung kaki.
Cambar *. es Bragard
c! es #icard
12
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 13/29
2ama seperti tes lasegue namun ditambah dorso4leksi dari ibu jari
kaki. Bila nyeri punggung dikarenakan iritasi pada sara4 ini maka nyeri
akandirasakan pada sepanjang perjalanan sara4 ini, mulai dari pantat sampai
ujung kaki.
d. es Patri;k
Padates ini pasien berbaring, tumit dari salah satu kaki diletakkan
pada sendi lutut tungkai yang lain. 2etelah ini dilakukan penekanan pada
sendi lutut hingga terjadi rotasi keluar.Bila timbul rasa nyeri, maka hal ini
berarti ada suatu sebab yang non neurologi; misalnya ;oEitis.es ini
dilakukan pada kedua kaki.
Cambar . es Patri;k
e. es ontra Patri;k
es kontra patri;k dilakukan saat pasien tidur terlentang, sama
halnya dengan melakukan tes patri;k akan tetapi kaki dirotasi kedalam
(internal).angan pemeriksa memegang pergelangan kaki dan bagian lateral
dari lutut.2etelah itulakukan penekanan pada sendi lutut ke rotasi dalam.
1pabila nyeri timbul (F) menunjukkan sumber nyeri di sacroiliaka.
f! es $alsal"a
Pasien disuruh menutup mulut dan hidung kemudian meniup sekuat-
kuatnya.!asil positi4 pada hernia nucleus pulposus (!3P).
13
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 14/29
Cambar 0. es =alsava
,. Pmr"%!aan Pn-nan/
Beberapa ma;am metode diagnostik yang dapat dipakai untuk memastikan
penyebab low back pain@+
a. ?oto polos tulang belakang khususnya daerah lumbosakral yang berman4aat
untuk diagnostik 4aktor mekanik, osteogenik, dan sebagian diskogenik.
b. Pemeriksaan elektromiogra4i, merupakan diagnosis pasti untuk membuktikan
adanya keterlibatan radiks pada kasus-kasus tertentu.;. Pemeriksaan mieologra4i (untuk indikasi tertentu)
14
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 15/29
H. PENATALAKSANAAN
Pada prinsipnya penanganan low back pain terdiridari@
1. Oba)*(ba)an
Langkah pertama adalah pemberian obat-obatan, untuk mengurangi nyeri
tanpa menghiraukan penyebab dasar low back pain. 5bat yang diberikan berupa
golongan analgetik dimana golongan ini terdiri dari analgetik antipiretik dan
analgetik narkotik.Aang umum digunakan analgetik antipiretik yang bekerja
menghambat sintesa danpelepasan endogenous pain substance sehingga
men;egah sensitisasi reseptor nyeri. "isamping itu dikenal pula obat yang
mempunyai potensi anti-in4lamasi disamping analgetik misalnya pirasolon dan
derivat-derivat asam organik lainya dikenal sebagai non steroidal anti%inflamator& drugs (321#"). 2elain itu juga dapat digunakan tran'uilizer minor
yang bekerja sentral menurunkan respon terhadaprangsangan nyeri. "isamping
itu untuk mengurangi kegelisahan dan untuk relaksasi otot.+
2. Pr(/ram R0ab"")a!" Md"%
a. Low back pain oleh 4aktor mekanik akut
irah baring total disertai pemanasan setempat seperti in4ra merah,
kompres airhangat. Biasanya kesembuhan $-* hari.+
b. Low back pain oleh 4aktor mekanik kronis
Pada keadaan ini hiperlordosis mendasari pato4isiologis nyeri. arena
itu tatalaksana ditujukan pada latihan-latihan untuk menghilangkan
hiperlordosis tersebut.+
ujuan pemberian latihan, yaitu@+
i. :engurangi hiperlordosis/memperbaiki postur tubuh.
ii. :embiasakan diri untuk melakukan gerakan-gerakan yang sesuai dengan
biomekanik tulang punggung.
Prinsip pemberian latihan, yaitu@+
i. Latihan penguatan dinding perut otot gluteus maksimus.
ii. Latihan peregangan otot yang memendek, terutama otot punggung dan
hamstring!
15
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 16/29
eknik latihan@+
i. Pasien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan 4leksi.
"engan kekuatan otot perut, tekan pinggang hingga menempel dasar.
emudian angkat pinggul keatas sementara posisi pinggang tetap
dipertahankan melekat pada dasar. !al ini dimungkinkan oleh kontraksi
otot gluteus maksimus.ii. Pasien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan 4leksi.
"engan kedua belah tangan di dada angkatlah kepala dan bahu hingga dagu
menempel di dada.
iii. Pasien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan 4leksi.
arik salah satu lutut ke arah perut sambil mengangkat kepala dan bahu
seolah-olah hendak men;ium lutut. Lakukan bergantian dengan tungkai
satunya.iv. 2ama seperti latihan sebelumnya tetapi dilakukan pada dua lutut sekaligus.
v. Berdiri membelakangi dinding dengan jarak kurang lebih +* ;m dari
dinding. ekan pinggang kearah dinding hingga tidak lagi ada ;elah antara
pinggang dan dinding.
3. T"nda%an (ra)"
a. egagalan konservati4 (kekambuhan sering terjadi).
b. 1danya gangguan neurologis yang progresi4 kelemahan otot
16
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 17/29
BAB III
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
3ama @ 3y. 3
<mur @ *% tahun
'enis elamin @ Perempuan
1lamat @ "s. Pakuweru, e;. enga, :inahasa 2elatan
Pekerjaan @ Curu
1gama @ risten Protestan
angal Pemeriksaan @ + 1gustus %+*
II. ANAMNESIS
1. K-0an U)ama
3yeri pada pungung bawah
2. R"a4a) Pn4a%") S%aran/
3yeri pungung bawah dialami penderita sejak tahun yang lalu.3yeri
pada punggung bawah dirasakan hilang timbul dan bertambah bila penderita
melakukan akti4itas seperi berdiri lama dan duduk lama, tetapi saat istirahat
keluhan nyeri dirasakan berkurang. 3yeri yang dirasakan seperti ditusuk-
tusuk, nyeri tidak menjalar hingga ke kaki. 9iwayat jatuh dari motor G+ tahun
yang lalu dengan posisi jatuh terduduk, pas;a kejadian tersebut penderita
mengeluhkan nyeri dirasakan lebih memberat.
Buang air ke;il dan buang air besar seperti biasa.
3. R"a4a) Pn4a%") Da0--
!ipertensi tidak ada. 9iwayat ": tidak ada, asam urat tidak ada,
kolestrol tidak ada.
$. R"a4a) Pn4a%") K-ar/a
!anya penderita yang menderita sakit seperti ini.
17
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 18/29
,. R"a4a) Kb"a!aan
* Penderita bekerja sebagai guru di 2" 3egeri Pakuweru e;. enga.
Penderita sering melakukan akti4itas berdiri-duduk-beridiri ketika sedang
melaksanakan proses belajar mengajar di 2"3 Pakuweru.* Penderita tidur dengan menggunakan kasur yang lembek.
* Penderita tidak memakai sepatu berhak tinggi ketika beraktivitas
* 9iwayat merokok (-) minum alkohol (-)
5. R"a4a) S(!"a E%(n(m"
Pekerjaan penderita sekarang adalah sebagai guru 2". Penderita
tinggal bersama dengan suami dan orang anak. <ntuk biaya kehidupan
sehari-hari penderita merasa ;ukup. Biaya pengobatan menggunakan BP'2.
Penderita tinggal di rumah lantai dengan kamar mandi di dalam kamar.
Watercloset (6>) yang digunakan adalah 6> jongkok. 2umber air adalah
P1:. 2umber listrik berasal dari PL3.
6. R"a4a) P!"%((/"!
Penderita merasa ;emas dengan nyeri yang dirasakan, karena
mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari dan pekerjaannya.arena nyeri
yang dirasakan penderita merasa tidak nyaman dalam berakti4itas sehari-hari.
Penderita bersi4at terbuka dan komunikati4.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. S)a)-! Gnra"!
anggal pemeriksaan @ + 1gustus %+*
eadaan <mum@ 2edang
esadaran @ >ompos :entis
C>2 @ 8$:=
anda vital @ ekanan darah H +%/0% mm!g
3adi H 0 kali/menit
9espirasi H % kali/menit
2uhu badan H ,*5>
$isual Analogue #cale (=12) H $
18
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 19/29
% +%
Berat badan @+ kg
inggi badan @+* ;m
#ndeks massa tubuh @+, (3ormal)
epala @ onjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),
Pupil bulat isokor I mm kiri H kanan,
9e4leks ;ahaya langsung (F/F),
9e4leks ;ahaya tidak langsung (F/F)
Leher @ rakhea letak tengah,
Pembesaran kelenjar getah bening (-)horaks @ 2imetris kiri H kanan, retraksi (-)
>or @ 2uara#-## normal, bising (-)
Pulmo @ 2uara pernapasan vesikuler,
ronkhi (-/-), whee7ing (-/-)
1bdomen @ >embung, lemas, bising usus (F) normal, nyeri tekan (-)
!epar/Lien @ idak teraba
8kstremitas @ 1kral hangat, oedem (-)
2. S)a)-! L(%a"!@ 9egio Lumbosakral
#nspeksi@ 2imetris, de4ormitas (-), rubor (-), edema (-)
Palpasi@ Lamina vertebra @ 3yeri tekan (F), spasme m. paravertebral L+-2+
3. L"n/%- Gra% Snd"
R/"( L-mb(!a%ra1. L"n/%- Gra% Snd"
LGS Tr-n%-! Ha!" Pmr"%!aan N(rma
?leksi %J-%J %J-%J
8kstensi %J-$*J %J-$*J
Lateral banding "/2 %J-$*J %J-$*J
19
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 20/29
9otasi "/2 %J-%J %J-%J
LGS H" D%!)ra S"n"!)ra N(rma
?leksi ekstensi ++%J-%-%J ++%J-%-%J +%J-%-%J1bduksi adduksi $*J-%-*J $*J-%-*J $*J-%-*J
#nternal rotasi eksternal rotasi $*J-%-$*J $*J-%-$*J $*J-%-$*J
2. Pmr"%!aan n-r(m-!%-ar
S)a)-! m()(r"% E%!)rm")a! S-r"(r E%!)rm")a! In&r"(r
D%!)ra S"n"!)ra D%!)ra S"n"!)ra
Cerakan 3 3 3 3
ekuatan otot */*/*/* */*/*/* */*/*/* */*/*/*
onus otot 3 3 3 3
1tro4i - - - -
9e4leE ?isiologis FF FF FF FF
9e4leE Patologis - - - -
2ensibilitas 3 3 3 3
20
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 21/29
$. T! Pr(+(%a!"
TEST D%!)ra S"n"!)ra
LaseKue - -
2L9 %J %J
2i;ard - -Braggard - -
Patri;k - -
=alsava -
I7. R!-m
Pasien perempuan *% tahun, dengan keluhan utama nyeri punggung bawah sejak
ahun yang lalu. "ari pemeriksaan 4isik didapatkan tanda vital dalam batas
normal, =12 $, status lokalis regio lumbosakral didapatkan adanya spasme otot
dan nyeri tekan pada L+-2+. #: H +, (3ormal).
7. D"a/n(!"!
"iagnosis linis @
• (hronic Low Back Pain
"iagnosis 8tiologi @
• :ekanik kronik
"iagnosis opis @
• :us;ulus paravertebra lumbal
"iagnosis ?ungsional @
• #mpairment @ 3yeri punggung bagian bawah, spasme otot-otot
regio lumbosakral L+-2+
• "isability @ Cangguan =o;ational
• !andi;ap @ (-)
7I. Pr(bm R0ab"")a!"
- 3yeri punggung bawah (=12 H $)
- 2pasme muskulus paravertebral lumbal setinggi L+-2+
- Cangguan vo;ational
21
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 22/29
- e;emasan akan sakit yang dialami
7II. Pna)aa%!aan Md"! # 1nalgesik (321#") ('ika nyeri)
7III. Pna)aa%!anaan n(n md"! # Pr(/ram R0ab"")a!" Md"%
F"!"()ra"
8valuasi@
- 3yeri punggung bawah (=12 H $)- 2pasme muskulus paravertebral lumbal setinggi L+-2+
- Cangguan 12
- Cangguan vo;ational
Program@
•
:6" ( icrowa"e *iatherm&) pada regio lumbosakral• assage muskulus paravertebral lumbal
• Back e+ercise
• Proper back mechanism
O%-a!" Tra"
8valuasi@
- Cangguan 12. Penderita merupakan guru 2", kesehariannya mengajar
siswa siswi yang mengharuskan penderita berdiri lama, penderita
merasakan nyeri makin bertambah apabila sudah terlalu lama berdiri.
Program@
• Latihan12 dengan proper back mechanism
Or)()"% Pr(!))"%
8valuasi@
- 3yeri punggung bawah (=12 H $)
- Cangguan 12
Program@
• <ntuk saat ini belum diperlukan.
22
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 23/29
P!"%((/"
8valuasi@
- Penderita merasa ;emas dengan kondisinya
Program@
• "ukungan mental pada penderita dan keluarga.
S(!"a Md"%
8valuasi@
- 9umah permanen + lantai.
- :emakai 6> jongkok - Biaya sehari-hari ;ukup
- Biaya pengobatan ditanggung BP'2
Program@
• :elakukan kunjungan rumah untuk melihat 4aktor-4aktor resiko yang
ada di rumah dan lingkungan sekitarnya
Ed-%a!"
6aktu beraktivitas@
- "ianjurkan pada saat beraktivitas penderita jangan dulu mengangkat
barang terlalu berat.
6aktu berdiri@
- Bila berdiri dalam waktu lama, selingilah dengan periode duduk
sebentar.
- Bila mengambil sesuatu di tanah, jangan membungkuk, tetapi
jongkoklah pada lutut.
6aktu berjalan@
- Berjalanlah dengan posisi tegak, rileks dan jangan tergesa-gesa.
6aktu duduk@
- ursi jangan terlalu tinggi sehingga bila duduk, lutut sejajar dari
paha.
- Bila duduk seluruh punggung sebanyak mungkin kontak dengan
punggung kursi.
23
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 24/29
6aktu tidur@
- 2ebaiknya menggunakan alas yang padat.
- 2aat akan bangun tidur, posisi tubuh menyamping dan angkat tubuh
anda dengan tangan, lutut ditekuk disamping tempat tidur sehinggakaki menyentuh lantai, bangunlah dengan menggunakan kekuatan
kaki.
24
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 25/29
Cambar .Posisi tidur dan ;ara bangun tidur
Cambar +%. Posisi duduk dan ;aramengambil barang
25
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 26/29
Cambar ++. Posisi memakai kaos kaki dan menggosok gigi
Cambar +. Posisi duduk memba;a dan bekerja
Cambar +.posisi naik dan turun mobil
26
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 27/29
Cambar +$.Posisi mengambil barang dila;i
Cambar +*. Posisi memakai komputer
Cambar +. !ip ?leEors dan !amstrings
27
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 28/29
Cambar +0. Prop <p on 8lbows dan pelvi; ilt
Cambar +. Lumbar 9otation dan >at
>amel
Cambar +. 2ingle nee to >hest dan ail 6ag
PROGNOSIS
Muo ad vitam @ dubia at bonam
Muo ad sanationam @ dubia at bonam
Muo ad 4un;tionam @ dubia at bonam
28
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah
http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 29/29
DAFTAR PUSTAKA
+. 2engkey L, 1ngliadi L2, Cessal ', :ogi #. "iktat ilmu kedokteran 4isik dan
rehabilitasi. :anado@ ? <3291N %%. h.0-%. :ain >', 6illiams 1>. 1B> o4 Psy;hologi;al :edi;ine @ :uskuloskeletal Pain.
B:' %%, *@*$-0.
. 3egrini 3, Oaina ?, 2omano !, 1tanasio , revisan >. 9ehabilitation o4 lumbar
spine disorder. 8disi ke-*. Lippin;oltN%+%. p.+$. !arsono (8d). apita selekta neurologi edisi kedua. Cadjah :ada <niversity
Press, %%0.
*. 1nonim.Low ba;k pain! "iakses tanggal + "esember %+$."iunduh
dari@http@//www.repository.usu.a;.id
. 2jamsuhidrajad C. Buku ajarilmu bedah. 8disi ke-. 'akarta@ 8C>N %%$. h.0*-
0
0. >ooper PC. Low ba;k pain.>olumbia@ :;esson !ealth 2olution LL>N %%$.
. 1nonim. 1natomi dan 4isiologi tulang belakang. "iakses tanggal + "esember
%+$. "iunduh dari@ http@//rsop.;o.id/orthopaedi/anatomi-dan-4isiologi-tulang-
belakang-bagian-+. 1nonim. 2truktur tulang belakang, sakit pinggang dan skiatika."iakses tanggal +
"esember %+$. "iunduh dari@ http@//ortotik-
prostetik.blogspot.;om/%+/%0/struktur-tulang-belakang-sakit-pinggang.html+%. Aasin ::, 1gung , 2ustini ?, 1ndreani 2, 9o;hman ?. !ubungan antara
karakteristik antropometrik kebiasaan, status psikososiati, dan gambaran
radiogra4is responden dengan kejadian spandilogenielow ba;k pain."iakses
tanggal + "esember %+$. "iunduh dari@ joumal.unair.a;.id
++. ?urnama 2. Low ba;k pain. "iakses tanggal + "esember %+$."iunduh dari
http@//repository.maranatha.ed/..,//l%$l-;hapter l.pd4
+. :iguel 1'. "or lombar ;omo previnir !"iakses tanggal + "esember
%+$.."iunduh dari@ http@//www.medi;inageriatri;a.;om.br/tag/sinal-de-lasegue
+. Bimariotejo. Low ba;k pain. %% 'uly 0 ;ited %+* 1ugust $Q. 1vailable 4rom@https@//bimaariotejo.wordpress.;om/%%/%0/%0/low-ba;k-pain-lbp