lapkas pjr
DESCRIPTION
lapkas PJRTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Demam rematik suatu penyakit inflamasi sistemik non supuratif yang digolongkan pada
kelainan vaskular kolagen atau kelainan jaringan ikat. Proses reumatik ini merupakan reaksi
peradangan yang dapat mengenai banyak organ tubuh terutama jantung, sendi dan sistem saraf
pusat. Manifestasi klinis penyakit DR ini akibat kuman Streptokokus Grup A (SGA) beta
hemolitik pada tonsilofaringitis dengan masa laten 1-3 minggu (Morehead,1965). Sedangkan
yang dimaksud dengan PJR adalah kelainan jantung yang terjadi akibat DR, atau kelainan
karditis reumatik (Taranta A dan Markowitz, 1981).1
Penyakit jantung reumatik (PJR) merupakan komplikasi yang membahayakan dari
demam reumatik. Katup-katup jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang
dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus β hemoliticus
tipe A yang bisa menyebabkan demam reumatik. Kurang lebih 39 % pasien dengan demam
reumatik akut bisa terjadi kelainan pada jantung mulai dari insufisiensi katup, gagal jantung,
perikarditis bahkan kematian. Dengan penyakit jantung reumatik yang kronik, pada pasien bisa
terjadi stenosis katup dengan derajat regurgitasi yang berbeda-beda, dilatasi atrium, aritmia dan
disfungsi ventrikel. Penyakit jantung reumatik masih menjadi penyebab stenosis katup mitral dan
penggantian katup pada orang dewasa di Amerika Serikat.2
Demam rematik akut banyak menimpa anak-anak di negara berkembang, kejadiannya
dihubungkan dengan kemiskinan/kondisi social ekonomi rendah, hygiene buruk, dan akses
pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau. Di Negara-negara industry, insidensi dan prevalensi
DRA menurun drastic sejalan dengan perbaikan social ekonomi dan hygiene penduduknya, serta
kemudahan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas. 2
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Identitas
Nama : Ny. MO
Usia : 53 th
Alamat : Tanah hitam
Pekerjaan : IRT
Jenis kelamin : Perempuan
Agama
Suku
:
:
Kristen Protestan
Serui
No. RM : 37-08-19
Tanggal masuk RS : 03-09-2015
Tanggal keluar RS : 08-09-2015
B. Anamnesis (Tanggal 04/09/2015)
1. Keluhan Utama
Sesak yang memberat sejak ± 2 minggu SMRS.
2. RPS
Pasien datang ke RSUD Dok II dengan keluhan sesak yang memberat sejak ± 2 minggu
SMRS. Sesak tidak dipengaruhi oleh suhu atau cuaca tapi sangat dipengaruhi oleh
aktivitas, pasien mengalami sesak saat berjalan ± 5 meter, pasien juga mengeluh sesak
saat menaiki 4-5 anak tangga. Pasien merasa cepat lelah dan lemas yang dirasakan
berkurang dengan istirahat. Pasien merasa lebih nyaman jika kepala agak ditinggikan saat
berbaring, pasien tidur dengan memakai dua bantal. Pasien juga mengeluhkan dadanya
terasa berdebar-debar. Selain itu, pasien juga mengeluhkan batuk ± 2 minggu SMRS.
Batuk tidak berdahak. Selama sakit, pasien juga mengeluhkan nyeri pada persendian.
Nyeri ulu hati (+), riwayat batuk berdarah (-), riwayat berkeringat malam (-), Demam (-).
Mual (-), muntah (-), buang air besar dan kecil tidak ada keluhan.
3. RPD
Riwayat Hipertensi disangkal.
Riwayat DM.
Riwayat TB disangkal.
Riwayat sakit jantung sebelumnya disangkal.
Riwayat kolesterol (+)
Asam urat (+)
4. RPK
Riwayat penyakit dengan gejala yang sama dalam keluarga disangkal
5. Riwayat kebiasaan
Riwayat Merokok (-)
Riwayat Minum minuman beralkohol (-)
C. Pemeriksaan Fisik (25/07/2015)
Keadaan umum:
o Tampak sakit sedang
o Tinggi Badan : 165 cm
o Berat badan : 51 Kg
Kesadaran:
o Compos mentis
o GCS E4M6V5
Tanda vital:
o Tekanan darah : 110/80 mmHg
o Frekuensi nadi : 120 x/min, irreguler, isi-tegangan kurang, pulsus defisit (+)
o Frekuensi nafas : 32 x/min
o Suhu tubuh : 36.7oC
Kepala : Ca (-/-), SI (-/-), OC (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5 + 3 cm H2O
Thoraks
o Pulmo :
I : simetris, ikut gerak napas
P : taktil fremitus D=S
P : sonor di kedua lapang paru
A : SN vesikuler/vesikuler, rhonki basah halus (+/+) basal paru, wheezing (-/-)
o Cor :
I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis teraba 2 jari lateral dari midclavicula sinistra setinggi ICS V
Thrill tidak teraba
P : Batas jantung kanan atas ICS II parasternalis dextra
Batas jantung kiri atas ICS II parasternalis sinisttra
Batas jantung kiri ICS IV 2 jari laretal dari midclavicularis sinistra
Batas jantung kanan ICS IV parasternalis dekstra
A : BJ I/II irregular, murmur (+) sistolik-diastolik di mitralis, gallop(-)
Abdomen :
I : Simetris, jejas (-), distensi (-)
A : BU (+) normal
P : soepel, organomegali (-)
P : timpani, asites (-) shifting dullness (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema ( -│- ) -│-
Vegetatif: ma/mi baik, BAB/BAK baik
D. Pemeriksaan Penunjang
a. Rontgen Thorax : pulmo kesan dalam batas normal dan cor kesan pembesaran jantung
b. Pemeriksaan EKG
c. Pemeriksaan Ekokardiografi (24/072015)
Katup: - Mitral stenosis berat
- MS Moderate sinus
LA Dilatasi, EF Normal Kinetic Normal
MPAP 42 mmHg
d. Lab ora torium (03/09/2015)
Hb : 9.8 gr/dL
Leukosit : 6.200/mm
HCT
Trombosit
Laboratorium
: 29.1 L%
: 202.000/mm
(04/09/2015)
GDS
Kreatinin
: 103 mg/dL
: 1.1 mg/dL
Ureum : 33 mg/dL
Kolesterol : 240 mg/dL
Albumin : 3.1 g/dl
E. Diagnosis Kerja:
- Mitral Stenosis ec. Penyakit Jantung Rematik(RHD)
- Atrial Fibrilasi
F. Terapi
- IVFD RL 800cc/24 jam
- Inj. Lasix 2 x 1 amp (IV)
- Digoxin 2 x 1 tab (po)
- Eritromicin 3 x 500 mg (po)
- Aspilet 1 x 80 mg (po)
- Spironolacton 2 x 50 mg (po)
Follow Up Ruangan
Hari /
TanggalTindakan
Senin,
07/09/2015
HP = 5
S : sesak ↓ , mual (+)
O: KU : TSS, Kes : CM
TD: 110/60 N: 62 x/m R: 26x/m SB: 36,3oC
Kepala: Ca (-/-), SI (-/-), OC (-)
Leher : P> KGB (-), JVP 5 + 3 cm H2O
Pulmo: Simetris ikut gerak napas. Tactil
fremitus D=S. Sonor. SN vesikuler (+/+),
rho (+/+), whe (-/-)
Cor : Ictus cordis tidak terlihat, Ictus cordis
teraba 2 jari lateral dari
midclavicula sinistra setinggi ICS V, Thrill
tidak teraba. Batas jantung kanan atas ICS II
parasternalis dextra. Batas jantung kiri atas
ICS II parasternalis sinistra. Batas jantung
kiri ICS IV 2 jari lateral dari midclavicularis
sinistra. Batas jantung kanan ICS IV
parasternalis dekstra. BJ I/II irregular,
murmur (+) sistolik-diastolik di mitralis,
gallop(-)
Abdomen: Simetris, jejas (-), distensi (-).
BU (+) normal. soepel, organomegali (-).
timpani
Ekstremitas: akral hangat, edema ( -│- ) -│-Vegetatif: ma/mi baik, BAB/BAK baik
A :Mitral Stenosis ec. Penyakit Jantung
Rematik(RHD) +Atrial Fibrilasi+DCFC III
- IVFD RL 1000cc/24 jam
- Inj. Lasix 1x1 amp (po)
- Digoxin 2 x 1/2 tab (po)
- Eritromicin 3 x 500 mg (po)
- Aspilet 1 x 80 mg (po)
- Spironolacton 2 x 25 mg
(po)
- Minum 800 cc/24 jam
Selasa,
08/09/2015
S : sesak ↓ , mual (+)
O: KU : TSS, Kes : CM
- Furosemid 1x1 tab (po)
- Digoxin 1x1 tab (po)
- Spironolakton 1x25mg tab
HP = 6 TD: 100/60 N: 60 x/m R: 24x/m SB: 36,1oC
Kepala: Ca (-/-), SI (-/-), OC (-)
Leher : P> KGB (-), JVP 5 + 3 cm H2O
Pulmo: Simetris ikut gerak napas. Tactil
fremitus D=S. Sonor. SN vesikuler (+/+),
rho (+/+), whe (-/-)
Cor : Ictus cordis tidak terlihat, Ictus cordis
teraba 2 jari lateral dari
midclavicula sinistra setinggi ICS V, Thrill
tidak teraba. Batas jantung kanan atas ICS II
parasternalis dextra. Batas jantung kiri atas
ICS II parasternalis sinistra. Batas jantung
kiri ICS IV 2 jari lateral dari midclavicularis
sinistra. Batas jantung kanan ICS IV
parasternalis dekstra. BJ I/II irregular,
murmur (+) sistolik-diastolik di mitralis,
gallop(-)
Abdomen: Simetris, jejas (-), distensi (-).
BU (+) normal. soepel, organomegali (-).
timpani
Ekstremitas: akral hangat, edema ( -│- ) -│-Vegetatif: ma/mi baik, BAB/BAK baik
A :Mitral Stenosis ec. Penyakit Jantung
Rematik(RHD) +Atrial Fibrilasi+DCFC III
(po)
- Erytromicin 3x 500 mg (po)
- Aspilet 1x80mg (po)
- Lisinopril 1x30mg (po)