kejang demam

20
KEJANG DEMAM Arya Purba

Upload: pinanoe

Post on 06-Oct-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KD

TRANSCRIPT

  • KEJANG DEMAMArya Purba

  • Kejang demamPendahuluanBeberapa istilahDefinisiEpidemiologiJenis kejang demamPemeriksaan yang diperlukanTerapiPenatalaksanaanPrognosis

  • PendahuluanKejadian: 2-5% anak

    Dahulu Sekarang* Bentuk epilepsi * benign* Prognosis tidak * tidak berhub. dg ke baik rusakan otak * Kerusakan otak * kecil menjadi epi- & epilepsi lepsi (Swaiman dkk, 1999)

  • Beberapa istilahObservasi kejang * Kejang tanpa diketahui sebabnyaObservasi kejang demam * Kejang disertai demam * Penyebab demam belum diketahuiKejang demam * Kejang disebabkan demam * Demam disebabkan proses ekstrakranial

  • Beberapa istilahKejang lama * Kejang lebih dari 15 menitStatus konvulsivus * Kejang lebih dari 30 menit tanpa pulihnya kesadaran * Disertai perubahan fisiologisKejang berulang * Kejang 2 kali atau lebih

  • DefinisiKejang temperatur min 37,8 - 38,5CTanpa adanya infeksi SSP atau gangguan elektrolit (Menkes, 2000) Berusia > 1 bulanTanpa riwayat kejang tanpa demam sebelumnya

  • EpidemiologiUSA & Eropa : 2% - 4% populasi (1969 s/d 1996)Japan : 9 % - 10% (1984)Mariana Islands in Guam : 14% (1972)

  • EpidemiologiFaktor yang meningkatkan kejadian kejang demam:1. Riwayat kejang demam pada generasi pertama dan kedua2. Perawatan lebih dari 30 hari semasa neonatus3. Perkembangan terlambat4. Attendance at day careMempunyai 2 faktor 28% kejang demamHanya 5 % status konvulsivus (Bethune dkk, 1993)

  • Klasifikasi kejang demam(Livingstone, 1954)Kejang demam sederhana * Umur antara 6 bulan 4 tahun * Kejang < 15 menit, umum * Kejang timbul dalam 16 jam pertama * Kelainan saraf sebelum dan sesudah (-) * EEG tidak ada kelainan (1 minggu setelah suhu normal) * Frekuensi kejang < 4 x dalam satu tahun Epilepsi yang diprovokasi demam

  • Konsensus 1980Kasus yang perlu pengobatan rumatSebelum kejang demam pertama sudah ada kelainan neurologis atau perkembanganRiwayat kejang tanpa demam pada orang tua atau saudara kandungKejang > 15, fokal atau diikuti kelainan neurologis sementara atau menetapDipertimbangkan - umur < 12 bulan - kejang multipel dalam satu episode demam

  • Kejang demamKejang demam kompleks (3,1%) * Lama > 15 menit * Fokal * Multipel (berulang dalam 24 jam)

    Kejang demam sederhana (96,9%) * Selain kejang demam kompleks

  • Apakah diperlukan pemeriksaanPungsi lumbalEEGLaboratoriumPencitraan

  • Pungsi lumbalMenyingkirkan atau menegakkan diagnosis meningitisPada kejang demam pertama @ Umur < 12 bulan: harus dilakukan @ Umur 12-18 bulan: harus difikirkan @ Umur > 18 bulan: tidak dianjurkan, kecuali ada gejala meningitis atau kecurigaan infeksi intrakranial (Am Academy Ped, 1996)

  • EEGTidak berguna untuk: # Memperkirakan berulangnya kejang # Memperkirakan epilepsi di kemudian hari

    Tidak direkomendasikan pada kejang demam sederhana (Am Academy Ped, 1996)

  • LaboratoriumDemam: Darah tepi rutin, urineDehidrasi: * Na, K, Cl, Mg, Ca * Glukosa

  • PencitraanTidak rutin

    Status konvulsivus anoksia hipokampus, neokorteks, talamus, serebelum

  • Mengatasi kejangKEJANGDiazepam rectal: 5 mg utk. BB10 kgAtau iv 0,3 - 0,5 mg/kgBB/kaliTunggu 5 menit + oksigenasiMASIH KEJANGDiazepam rectal atau ivTunggu 5 menit + oksigenasiMASIH KEJANGFenitoin/defenilhidantoin loading, iv10 - 15 mg/kgBB/kali maks. 200 mg.Tunggu 10 menit + oksigenasi MASIH KEJANGMasuk ICU - anestesi umumMidazolam

  • Pada saat demam tinggiAntiperitik :Asetaminofen 10-15 mg/kg/hari setiap 4-6 jam, atau Ibuprofen 5-10 mg/kg/hari tiap 4-6 jam dikombinasi denganDiazepam oral :0,3 mg/kg/dosis tiap 8 jam saat demam atau diazepam rektal 0,5 mg/kg/hari setiap 12 jam saat demamEdukasi pada orang tua untuk mencegah kejang demam berulangPengobatan jangka panjang dengan asam Valproat 15-40 mg/kg/hari. Fenobarbital tidak dianjurkan

  • Risiko terjadi kejang demam berulangAnak usia < 12 bulan 50%Anak usia > 12 bulan 30% & apabila mendapat 2 kali serangan 50%Pada kejang demam kompleks kejang demam berulang dapat terjadi samapi 33% hingga 58,8%