full assiment

7
1.0 PENGENALAN TEORI PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN Pengajaran dan pembelajaran yang baik lagi berkesan tidak akan berlaku tanpa perancangan yang rapi. Perancangan yang rapi perlu berlandaskan sesuatu yang kukuh dan diakui kebenaran dan kewajaran,mu. Perancangan itu merupakakn sesuatu yeng terbukti bole dan benar. Sesauatu yang dimaksudkan itu dikenali sebagai teori. Justeru kerja amali atau pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran yang baik serta wajar perlu berlandaskan teori yang terbukti keupayaan dan kejayaannya. Menurut psiologi pendidikan, pembelajaran merupakan satu proses yang melibatkan pemikiran (kognitif), emosi, pengaruh persekitaraan dan pengalaman yang asilnya ialah perubahan tingkah laku , pengetahuan, kemahiran, nilai dan pandangan. Pembelajaran sebagai satu proses memberikan focus kepada apa- apa yang berlaku semasa kita belajar. Penjelasaan cara manusia dan haiwan belajar dikenali sebagai teori pembelajaran. Teori pembelajaran berusaha untuk menjelaskan cara manusia belajar dan memberikan cadangan cara menyelasaikan masalah. Teori pembelajaran bukannya penyelasaian tetapi sebenarnya menjuruska kita kepada pilihan- pilihan penylesaian.

Upload: selvasangeetha-selvarajan

Post on 11-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pen

TRANSCRIPT

Page 1: Full Assiment

1.0 PENGENALAN TEORI PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

Pengajaran dan pembelajaran yang baik lagi berkesan tidak akan berlaku tanpa

perancangan yang rapi. Perancangan yang rapi perlu berlandaskan sesuatu yang kukuh dan

diakui kebenaran dan kewajaran,mu. Perancangan itu merupakakn sesuatu yeng terbukti bole

dan benar. Sesauatu yang dimaksudkan itu dikenali sebagai teori. Justeru kerja amali atau

pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran yang baik serta wajar perlu berlandaskan teori yang

terbukti keupayaan dan kejayaannya. Menurut psiologi pendidikan, pembelajaran merupakan

satu proses yang melibatkan pemikiran (kognitif), emosi, pengaruh persekitaraan dan

pengalaman yang asilnya ialah perubahan tingkah laku , pengetahuan, kemahiran, nilai dan

pandangan.

Pembelajaran sebagai satu proses memberikan focus kepada apa- apa yang berlaku

semasa kita belajar. Penjelasaan cara manusia dan haiwan belajar dikenali sebagai teori

pembelajaran. Teori pembelajaran berusaha untuk menjelaskan cara manusia belajar dan

memberikan cadangan cara menyelasaikan masalah. Teori pembelajaran bukannya

penyelasaian tetapi sebenarnya menjuruska kita kepada pilihan- pilihan penylesaian.

Page 2: Full Assiment

1.1 Ringkasan Eksekutif

Saya membuat rancangan pengajaran harian Kemahiran Hidup untuk tahun 5.Saya juga

memilih teori kognitif Edward Lee Thorndike untuk membuat rancangan pengajaran harian.

Sebelum saya menerangkan tentang kit pembelajaran saya ingin menjelaskan biografi

pengasas Teori kognitif. Adward Lee Thorndike lahir tnggal 31 Agustus 1874 di Williamsburg,

dan Meninggal tanggal 10 Agustus 1949 di Montrose, New York. Ia adalah seorang psikolog

Amerika yang menghabiskan hampir seluruh karirnya di Teachers College, Columbia University.

Masa kanak-kanak dan Pendidikannya adalah sebagai anak seorang pendeta Metodis di

Lowell, Massachusetts. Thorndike lulus dari The Roxbury Sekolah Latin (1891), di West

Roxbury, Massachusetts, Wesleyan University (BS 1895), Harvard University (MA 1897), dan

Columbia University (PhD. 1898).Beberapa buku yang pernah ditulis, antara lain ialah Animal

Intelligence : An Experimental Study of Asociation Process in Animal – 1898 (saat Thorndike

berusia 24 tahun). Buku ini berisi penelitian Thorndike terhadap tingkah laku beberapa jenis

hewan, yang mencerminkan prinsip dasar dari proses belajar yang ia anut yaitu asosiasi. Buku

yang kedua ialah Educational Psychology 1903.Buku ini merupakan penerapan prinsip transfer

of training di bidang pendidikan. Berkat buku ini dan prestasinya yang lain, Thorndike diangkat

menjadi guru besar di “Teacher’s College of Columbia”.Buku yang ketiga ialah Animal

Intelligence – 1911.

Sebenarnya buku ini merupakan disertasi doktornya (1898) yang dikembangkan bersama

dengan penelitian-penelitiannya yang lain.

Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara

peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R ). Stimulus adalah suatu

perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk

beraksi atau berbuat sedangkan respon adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan

karena adanya perangsang. Eksperimen thorndike ini menggunakan hewan-hewan terutama

kucing untuk mengetahui fenomena belajar. Dari eksperimen kucing lapar yang dimasukkan

dalam sangkar (puzzle box) diketahui bahwa supaya tercapai hubungan antara stimulus dan

respons, perlu adanya kemampuan untuk memilih respons yang tepat serta melalui usaha-

usaha atau percobaan-percobaan (trials) dan kegagalan-kegagalan (error) terlebih dahulu.

Bentuk paling dasar dari belajar adalah “trial and error learning atau selecting and connecting

learning” dan berlangsung menurut hukum-hukum tertentu. Oleh karena itu teori belajar yang

dikemukakan oleh Thorndike ini sering disebut dengan teori belajar koneksionisme atau teori

asosiasi. Adanya pandangan-pandangan Thorndike yang memberi sumbangan yang cukup

Page 3: Full Assiment

besar di dunia pendidikan tersebut maka ia dinobatkan sebagai salah satu tokoh pelopor dalam

psikologi pendidikan. Percubaan Thorndike yang terkenal dengan binatang coba kucing yang

telah dilaparkan dan diletakkan di dalam sangkar yang tertutup dan pintunya dapat dibuka

secara otomatis apabila kenop yang terletak di dalam sangkar tersebut tersentuh. Percubaan

tersebut menghasilkan teori “trial and error” atau “selecting and conecting”, yaitu bahwa belajar

itu terjadi dengan cara mencuba-cuba dan membuat salah. Dalam melaksanakan coba-coba ini,

kucing tersebut cenderung untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak mempunyai

hasil.

Dalam percubaan tersebut apabila di luar sangkar diletakkan makanan, maka kucing

berusaha untuk mencapainya dengan cara meloncat-loncat kian kemari. Dengan tidak

tersengaja kucing telah menyentuh kenop, maka terbukalah pintu sangkar tersebut, dan kucing

segera lari ke tempat makan. Percubaan ini diulangi untuk beberapa kali, dan setelah kurang

lebih 10 sampai dengan 12 kali, kucing baru dapat dengan sengaja menyentuh kenop tersebut

apabila di luar diletakkan makanan..Psikologi aliran behaviristik mulai mengalami

perkembangan dengan lahirnya teori-teori tentang belajar yang dipelopori oleh Edward lee

thorndike dll. Mereka masing-masing telah mengadakan penelitian yang menghasilkan

penemuan yang berharga mengenai hal belajar.Pada mulanya, pendidikan dan pengajaran di

amerika serikat di dominasi oleh pengaruh dari Thorndike (1874-1949), ia mengemukakan

teorinya yang disebut sebagai teori belajar “ Connectionism” karena belajar merupakan proses

pembentukan koneksi-koneksi antara stimulus dan respon. Teori ini sering juga disebut “Trial

and error” dlam rangkan menilai respon yang terdapat bagi stimulus tertentu. Thorndike

mendasarkan teorinya atas hasil-hasil penelitiannya terhadap tingkah laku beberapa binatang

antara lain kucing, dan tingkah laku anak-anak dan orang dewasa. Ia mengatakan, bahwa

belajar dengan “Trial and error” itu dmulai dengan adanya beberapa motif yang mendorong

keaktivan. Dengan demikian, untuk mengaktifkan anak dalam belajar dibutuhkan motivasi.

Objek penelitian di hadapkan kepada situasi baru yang belum dikenal dan membiarkan objek

melakukan berbagai pada aktiviti untuk merespon situasi itu, dalam hal ini objek mencuba

berbagai cara bereaksi sehingga menemukan keberhasilan dalam membuat koneksi sesuatu

reaksi dengan simulasinya.

Saya memilih Teori Belajar Menurut Robert M Gagne  untuk membuat kit

pembelajaran.Sebagaimana tokoh-tokoh lainnya dalam psikologi pembelajaran, Gagne

berpendapat bahwa belajar dipengaruhi oleh pertumbuhan dan lingkungan, namun yang paling

besar pengaruhnya adalah lingkungan individu seseorang. Lingkungan indiviu seseorang

Page 4: Full Assiment

meliputi lingkungan rumah, geografis, sekolah, dan berbagai lingkungan sosial. Berbagai

lingkungan itulah yang akan menentukan apa yang akan dipelajari oleh seseorang dan

selanjutnya akan menentukan akan menjadi apa ia nantinya.

Bagi Gagne, belajar tidak dapat didefinisikan dengan mudah karena belajar itu bersifat

kompleks. Dalam pernyataan tersebut, dinyatakan bahwa hasil belajar akan mengakibatkan

perubahan pada seseorang yang berupa perubahan kemampuan, perubahan sikap, perubahan

minat atau nilai pada seseorang. Perubahan tersebut bersifat menetap meskipun hanya

sementara.

Menurut Gagne, ada tiga elemen belajar, iaitu individu yang belajar, situasi stimulus, dan

responden yang melaksanakan aksi sebagai akibat dari stimulasi. Selanjutnya, Gagne juga

mengemukakan tentang sistematika delapan tipe belajar, sistematika lima jenis belajar, fase-

fase belajar, implikasi dalam pembelajaran, serta aplikasi dalam pembelajaran.

Saya merancang Rancangan Pengajaran ini berdasarkan Modal ASSURE. Rekabentuk

model ini dipilih kerana model ini adlah untuk menyediakan panduan merancang dan

mengendalikan pengajaran yang menggunakan media pengajaran yang khusus untuk

pengajaran berskala kecil seperti bilik darjah. Perancangan pengajaran dan pembelajaran akan

jadi lebih baik dan berhasil apabila guru menjadikan model ini sebagai panduan pengajaran

dalam situasi bilk darjah dan ditunjukan kepada setiap pelajar. Modal rancangan ini dibina

secara sistematik bagi memastikan penggunaan alat dan bahan bantuan mengajar member

kesan optimum dalam proses mencapai objektif yang ditetapkan bagi satu pengajaran dalam

bilik darjah. Malah penyerapan penggunaan teknologi tersebut digunakan dalam kaedah

pengajaran dan pembelajaran kita perlu juga mengetahui tentang apa itu rancangan mengajar

dan Model ASSURE.

ASSURE yang direka bentuk adalah merangkumi enam elemem utama iaitu :

A = Analyse Learner (Analisis Pelajar )

S = State objective (Nyatakan objektif)

S = Select ,Modify or make media (Pilih Kaedah,Media dan Bahan)

U = Utilise Media and Material (Gunakan Media dan Bahan)

R = Require Learner Participation (Dorong Penglibatan Pelajar)

E = Evaluate and Revise (Menilai dan Semak Semula)

Page 5: Full Assiment

Keenam –enam elemen diatas akan menjadi satu rangkaian langkah berturutan di

dalam rancangan pengajaran yang disediakan. Hubungan yang berkait antara satu sama lain

menjadikan modal ASSURE ini satu rancangan yang mantap bagi satu sesi pengajaran.

Berikut adalah huraian rancangan pengajaran yang berpandukan setiap langkah yang

dinyatakan dalam model ASSURE yang menyerapkan penggunaan teknologi dalam kaedah

pengajaran dan pembelajaran bagi mata pelajaran Kemahiran Hidup tahun 5.