fix

16
ANALISA RESEP A. Identitas Mahasiswa Nama Mahasiswa : Muhamad bagus syaiful shaeruddin No. Mahasiswa : H1A013040 No / kode soal : Analisa Resep 1 B. Kelengkapan Resep Lengkap/ tidak Benar(jelas) /tidak Keterangan (jika ada yang tidak jelas atau tidak lengkap) Superscripti Nama, Lengkap Benar -

Upload: bagus

Post on 09-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

sxsxsx

TRANSCRIPT

ANALISA RESEP

A. Identitas Mahasiswa

Nama Mahasiswa: Muhamad bagus syaiful shaeruddin

No. Mahasiswa

: H1A013040

No / kode soal

:

Analisa Resep 1

B. Kelengkapan Resep

Lengkap/tidakBenar(jelas)/tidakKeterangan (jika ada yang tidak jelas atau tidak lengkap)

SuperscriptioNama, alamat, nomor telepon, nomor izin praktekLengkapBenar-

Tempat dan tanggal penulisan resepLengkapBenar-

Simbol R/LengkapBenar-

Nama, umur, alamat pasienLengkapBenar-

InscriptioR/1LengkapTidak benarS.L seharsunya ditulis Sacch. Lact.

SubscriptioR/1Tidak LengkapTidak Benar1. Tidak adanya keterangan lege artis

SignaturaR/1LengkapBenar-

Paraf/ tanda tanganR/1Tidak lengkapTidak benarobat yang diresepkan adalah golongan narkotika, pada resep tersebut harus dan sangatlah penting dicantumkan tanda tangan dokter .

C. Formula Resep

1. Formula obat: magistralis

2. Resep formula Magistralis

RemidiumNama Bahan ObatKhasiat/Fungsi

Cardinale1. Acetosal (asam asetil salisilat)

2. Codein HCl

3. CTM (Chloropheniramine maleat)

4. GG penghilang nyeri, dan penurun demam .merupakan agonis opiate derivate phenantrene yang merubah persepsi dan respon terhadap nyeri

Mengurangi gejala alergi obat untuk meredakan batuk berdahak

Ajuvan--

CorrigensiaSaccharum LactumUntuk memberi rasa manis

Constituent--

D. Obat

1. Dosis obat

a. Dosis obat dalam resep

Acetosal: 500mg

Codein HCl: 20 mg

CTM

: 4 mg

GG

: 50 mg

b. Dosis oba Acetosal

:0,3-1 g setiap 4 jam. Max 8 g/hari Codein HCl

:10-20 mg tiap 4-6 jam. Maksimal 120mg/hari

CTM

: 4 mg tiap 4-6 jam. Maksimal 24mg/hari

GG

: 200-400 mg/pemberian, max 2,4 gr/hari2. Jadwal Pemberian Obat

Nama ObatIntervalWaktuDurasiKeterangan

Acetosal3x sehari-Setiap 8 jam

Codein HCl3x sehari-Setiap 8 jam

CTM3x sehari-Setiap 8 jam

GG3x sehari-Setiap 8 jam

3. Interaksi obat

E. Bentuk Sediaan Obat

1. Bentuk sediaan obat yang dipilih

a. Spesifikasi: kapsul

b. Keuntungan:

c. Kerugian:

d. Ketepatan pemilihan

2. Cara peracikan / persiapan BSO (untuk formula Magistralis)

m.f.pulv.dtd.No.XV (misce fac da tales dosis nomero quidacem) artunya campur dan buatlah sebanyak dosis tersebut diatas sebanyak 15 bungkus puyer.

F. Diagnosis

Batuk , demam dan ISPAG. Kesimpulan dan Saran

Analisa Resep 2

B. Kelengkapan Resep

Lengkap/tidakBenar(jelas)/tidakKeterangan (jika ada yang tidak jelas atau tidak lengkap)

SuperscriptioNama, alamat, nomor telepon, nomor izin praktekLengkapBenar-

Tempat dan tanggal penulisan resepLengkapBenar-

Simbol R/LengkapBenar-

Nama, umur, alamat pasienTidak lengkapTidak benaralamat rumah pasien tidak lengkap, karena pasien adalah anak-anak seharusnya identitas pasien dilengkapi dengan berat badan pasien.

InscriptioR/2LengkapTidak benar1. S.L seharsunya ditulis Sacch. Lact. 2. Jumlah obat seharusnya ditulis dalam angka romawi

SubscriptioR/2Tidak lengkapTidak benar1. Seharusnya ditulis m.f.l.a yang berarti campur dan buat sesuai aturan puyer. Tetapi hanya ditulis m.f. seperti pada resep yang dicantumkan.

SignaturaR/2Tidak lengkapTidak benarAturan penggunaan obat tidak ditulis 3-4 dd, tetapi ditentukan aturan penggunaannya, misalnya t.d.d. atau q.d.d.

Paraf/ tanda tanganR/2LengkapBenar-

A. Formula Resep

1. Macam formula

R/2

: Formula Magistralis2. Resep formula Magistralis RemidiumNama Bahan ObatKhasiat/Fungsi

Cardinale1. Ibuprofen

2. Amoxicilin

3. CTM

4. DMP

5. GG1. Anti inflamsi non steroid untuk meredakan nyeri ringan samapi sedang, anti radang, antikoagulasi

2. Antibiotik

3. Antihistamin

4. Antitusif

5. Ekspektoran, meredakan batuk produktif (berdahak)

Ajuvan

CorrigensiaSaccharum lactumPemanis dan pembawa

Constituent

1. Resep formula Officinalis

(-)

2. Resep formula Spesialistis

(-)

3. Resep dari obat Golongan Narkotika

(-)

B. Obat

1. Dosis Obat

a. Dosis obat dalam resep

Ibuprofen 400 mg 3 tablet = 400 x 3 : 1200 mg

Amoxicilin 500 mg 2 tablet = 500 x 2 : 1000 mg

CTM 4 mg 3 tablet = 4 x 3 : 12 mg

DMP 10 mg 3 tablet = 10 x 3 : 30 mg

GG 50 mg 4 tablet = 50 x 4 : 200 mg

Bahan obat :Ibuprofen 400 mg,

Amoxicilin 500 mg,

CTM 4 mg,

DMP 10 mg,

GG 50 mg,

Saccharum Lactum Diberikan secukupnya dicampur dan dibuat untuk menjadi 15 puyer. Aturan pakai 3 -4 X /hari masing-masing 1 bungkus.

Aturan pakai obat dalam resep 3-4 kali sehari, dengan demikian dosis obat per hari:

Ibuprofen : 3600-4800/15 ( 240-320 mg/hari

Amoxicilin : 3000-4000/15 ( 200-266,66 mg/hari

CTM

: 36-48/15 ( 2,4-3,2 mg/hari

DMP

: 90-120/15 ( 6-8 mg/hari

GG

: 600-800/15 ( 40-53,33 mg/hari

b. Dosis obat dalam buku

Ibuprofen : dewasa ( 200-400 mg

anak ( 20mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi

Amoxicilin : dewasa dan anak-anak dengan BB >20 kg ( 250 500 mg

Anak BB 20 kg (20-40 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi

CTM

: Dewasa ( 4 mg/pemberian

Anak( 1,18 mg/pemberian, 3,54 4,72mg/hari

DMP

: Dewasa ( 15 30 mg/pemberian, 45 120 mg/hari Anak ( 1mg/kgBB 3-4 kali sehari

Gliseril Guaiakolat: Dewasa ( 100 400 mg/pemberian

Anak ( 29,41 117,65mg/pemberian, 88,23 470,6mg/hari

2. Jadwal pemberiannya

Nama ObatIntervalWaktuDurasiKeterangan

Ibuprofen3-4 kali sehariSetelah makanSetiap 6-8 jam

AmoxicilinDewasa :

3 x sehari

Anak :

3 x sehari

Setelah makanDewasa :

setiap 8 jam

Anak :

Setiap 8 jam

CTM3 4 x sehariSetelah makanSetiap 6 8 jam

DMP3 4 x sehariSetelah makanSetiap 6 8 jam

Gliseril Guaiakolat3 4 x sehariSetelah makanSetiap 6 8 jam

3. Interaksi obat

C. Bentuk sediaan obat

a. BSO yang dipilih

a. Spesifikasi: puyer

b. Keuntungan:

Penyerapan oleh gastrointestinal cukup baik

Dosis obat secara tepat sesuai kebutuhan

Dapat diberikan untuk anak-anak yang sukar menelan tablet atau kapsul

Lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada bentuk sediaan yang dipadatkan

c. Kerugian:

Rasa pahit yang tidak enak dan tidak dapat disembunyikan

Dapat terjadi interaksi obat dalam satu resep puyer.

Pencampuran obat dalam puyer menyulitkan penelusuran reaksi alergi.

d. Ketepatan pemilihan

Bentuk sediaan obat yang tepat diberikan untuk anak usia 8 tahun adalah bentuk tablet atau kapsul, akan tetapi bentuk puyer lebih tepat diberikan apabila anak mengalami kesulitan menelan.

b. Formula magistralis

a. Cara persiapan/peracikan BSO

m.f.l.a pulv. No. XV (misce fac lege artis pulveres nomero quidecem) artinya campur dan buatlah sesuai aturan puyer sebanyak dosis tersebut di atas sebanyak 15 bungkus. Dari bahan obat : Ibuprofen 400 mg, Amoxicilin 500 mg, CTM 4 mg, DMP 10 mg, GG 50 mg, dan Saccharum Lactum secukupnya dicampur dan dibuat untuk menjadi 15 puyer. Aturan pakai 3 X sehari masing-masing 1 bungkus.

F. . Diagnosis

1. Rhinitis (Common cold)

Etiologi: virus

Gejala: demam, sekret pada hidung encer dan jernih (lebih kental dan purulen jika terjadi infeksi sekunder oleh bakteri), nyeri tenggorok, batuk.

2. Faringitis Etiologi: bakteri, virus

Gejala: demam, nyeri kepala, mual, muntah, nyeri tenggorok, sulit menelan, rinorea.

F. Kesimpulan dan saran

a. Kesimpulan

Peresepan belum rasional karena:

Penggunaan DMP tidak sinergis dengan penggunaan ambroxol dan GG, karena DMP berefek menekan batuk di pusat saraf dan digunakan pada batuk nonproduktif (tidak berdahak). Jika DMP digunakan bersama obat yang bersifat mukolitik (ambroxol) dan expectorant (GG), dahak yang telah diencerkan tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernapasan melalui refleks batuk. Masih terdapat kesalahan dalam penulisan resep