baruu bab i bab ii

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perubahan dalam kehidupan manusia dapat menimbulkan stress. Stress yang dialami seseorang dapat menimbulkan kecemasan yang erat kaitannya dengan pola hidup. Akibat dari kelelahan, gangguan pikiran dan terlalu banyak pekerjaan serta problem keuangan dapat mengakibatkan kecemasan pada diri seseorang. Gangguan kecemasan dapat mengakibatkan berbagai respon fisiologis, diantaranya gangguan pencernaan. Dispepsia adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala yang terjadi pada organ pencernaan bagian atas yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman pada perut seperti perasaan mual, penuh, malas makan, nyeri dan kembung. Kejadian dispepsia cukup sering ditemui dokter dalam menjalankan profesinya sehari-hari. Kejadian dispepsia juga bervariasi dari berbagai tulisan hal ini disebabkan karena ketidaksamaan terminologi dari berbagai sentra. Dispepsia menurut Hernomo (2003) adalah suatu kumpulan gejala yang menyebabkan kita menduga adanya kelainan saluran cerna bagian atas. Dispepsia bukan merupakan suatu diagnosis, tetapi merpakan kumpulan gejala yang terdiri dari perasaan tidak enak di perut bagian atas (upper abdominal discomfort), nyeri restrosternal, tidak suka makan (anoreksia), mual, muntah, kembung, rasa penuh, cepat kenyang dan rasa panas di belakang dada (heart burn). 1

Upload: okha-sehrie-nutt

Post on 18-Aug-2015

231 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

tu

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSetiap perubahan dalam kehidupan manusia dapat menimbulkan stress. Stress yangdialami seseorang dapat menimbulkan kecemasan yang erat kaitannya dengan pola hidup.Akibat dari kelelahan, gangguan pikirandanterlalu banyak pekerjaan serta problemkeuangandapat mengakibatkankecemasanpadadiri seseorang. Gangguankecemasandapat mengakibatkan berbagai respon fisiologis, diantaranya gangguan pencernaan. Dispepsiaadalahsuatusindromataukumpulangejalayangterjadi padaorganpencernaan bagian atas yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman pada perut sepertiperasaan mual, penuh, malas makan, nyeri dan kembung. Kejadian dispepsia cukup seringditemui dokter dalammenjalankan profesinya sehari-hari. Kejadian dispepsia jugabervariasi dari berbagai tulisan hal ini disebabkan karena ketidaksamaan terminologi dariberbagai sentra. Dispepsia menurut ernomo !"##$% adalah suatu kumpulan gejala yangmenyebabkan kita menduga adanya kelainan saluran cerna bagian atas. Dispepsia bukanmerupakan suatu diagnosis,tetapimerpakan kumpulangejalayangterdiri dari perasaantidakenakdi perut bagianatas!upperabdominal discomfort%, nyeri restrosternal, tidaksukamakan!anoreksia%, mual, muntah, kembung, rasapenuh, cepat kenyangdanrasapanas di belakang dada !heart burn%.Dari masalahataupenyakit tentangdispepsiamakaharusdibutuhkanpera&atanyangbaikuntukpenyembuhan. 'akaharusdisusunasuhankepera&atanpadapenyakitdispepsi untuk penyembuhan yang lebih efektif. 1.2 Rumusan Masalah (. Apa susunan )*+ dari penyakit dispepsia ,". -agaimana pengkajian yang harus dilakukan ,$. Apa diagnosa yang harus ditegakkan ,.. -agaimana intervensi kepera&atan yang dibuat ,1.3 Tujuan Penulsan (/ujuanpenulisanmakalahini adalahuntukmencapai pemahamanpenulis danpembaca terhadap Asuhan Kepera&atan dispepsia. 1.! Man"aat Penulsan 1.!.1 Bag #enuls Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan &a&asan, serta dapatmengaktualisasikannya pada lingkungan sekitar, baik dalam lingkungan keluargamaupun masyarakat.1.!.2 Bag Pem$a%a Diharapkan dapat menambah &a&asan dan pengetahuan mengenaimekanisme kerja obat sistem pernafasan.2BAB IIPEMBAHA&AN"2.' ()* +s#e#sa 0erubahan pola makan, pengaruh obat-obatan alkohol, nikotin, rokok, tumor1kanker saluranpencernaan, stres2.1 Pr,ses -e#era.atan 2.1.1 Pengakajan 1. I+enttas$0enurunan sekresimukus2ambung Kosong 0ermeabilitas dindinglambung'akanan masuk0ereganggan di perut 'erangsang saraf lambung Dikirim ke hipotalamus 3rosi dan elcerasimukosa lambung/imbulnya tanda dangejala klinik gangguansistem cerna0eningkatanproduksi +24mplus ke fleksurmeissner ke nervusvagus0elepasan medrator kimia!brandikinin., histamin,prostaglandin%0erubahasan statuskesehatanKurang informasi 'engirim rasa nyeri 'erangsangmedula oblongataSaraf 5osceptorKurang pengetahuantentang penyakit4mpuls ke fleksurmiesenterikus padadinding lambung'emba&a informasiSaraf afferen Stressor Ansetas/halamus Anoreksia, mual +orteks cerebrimenimbulkan rangsangan 4ntake kurang 'untah N/er 0angguanrasa n/amanPeru$ahankesem$angan %aran+an elektr,lt0angguan ke$utuhannutrs kurang +arke$utuhan tu$uha. 4dentitas pasien6 nama, umur, jenis kelamin, suku1 bangsa, agama, pekerjaan, pendidikan,alamat.b. 4dentitaspenanggungja&ab6 nama, umur,jeniskelamin, agama, pekerjaan, hubungandengan pasien, alamat.2. Pengkajan Alasan utama datang ke rumah sakit Keluhan utama !saat pengkajian% 7i&ayat kesehatan sekarang 7i&ayat kesehatan dahulu 7i&ayat kesehatan keluarga 7i&ayat pengobatan dan alergi3. PEN0-A1IAN 2I&I-(. Keadaan umum6 sakit1nyeri, status gi8i, sikap, personal hygiene dan lain-lain.". Data sistemika. Sistem persepsi sensori6 pendengaran, penglihatan, pengecap1penghidu,peraba, dan lain-lain b. Sistempenglihatan6 nyeri tekan, lapangpandang, kesimetrisanmata, alis,kelopak mata, konjungtiva, sklera, kornea, reflek, pupil, respon cahaya, danlain-lain.c. Sistem pernapasan6 frekuensi, batuk, bunyi napas, sumbatan jalan napas, danlain-lain.d. Sistem kardiovaskular6 tekanan darah, denyut nadi, bunyi jantung, kekuatan,pengisian kapiler, edema, dan lain-lain.e. Sistem saraf pusat6 kesadaran, bicara, pupil, orientasi &aktu, orientasi tempat,orientasi orang, dan lain-lain.f. Sistem gastrointestinal6 nafsu makan, diet, porsi makan, keluhan, bibir, mualdan tenggorokan, kemampuan mengunyah, kemampuan menelan, perut, kolondan rektum, rectal toucher, dan lain-lain..g. Sistem muskuloskeletal6 rentang gerak, keseimbangan dan cara jalan,kemampuanmemenuhi aktifitas sehari-hari, genggamantangan, otot kaki,akral, fraktur, dan lain-lain.h. Sistem integumen6 &arna kulit, turgor, luka, memar, kemerahan, dan lain-lain.i. Sistemreproduksi6 infertil, masalah menstruasi, skrotum, testis, prostat,payudara, dan lain-lain.j. Sistemperkemihan6 urin !&arna, jumlah, dan pancaran%, -AK, vesikaurinaria.$. Data penunjang.. /erapi yang diberikan9. 0engkajian masalah psiko-sosial-budaya-dan spirituala. 0sikologi 0erasaan klien setelah mengalami masalah ini +ara mengatasi perasaan tersebut 7encana klien setelah masalahnya terselesaikan :ika rencana ini tidak terselesaikan 0engetahuan klien tentang masalah1penyakit yang adab. Sosial Aktivitas atau peran klien di masyarakat Kebiasaan lingkungan yang tidak disukai +ara mengatasinya 0andangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannyac. -udaya -udaya yang diikuti oleh klien Aktivitas budaya tersebut Keberatannya dalam mengikuti budaya tersebut +ara mengatasi keberatan tersebutd. Spiritual9 Aktivitas ibadah yang biasa dilakukan sehari-hari Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan Aktivitas ibadah yang sekarang tidak dapat dilaksanakan 0erasaaan klien akibat tidak dapat melaksanakan hal tersebut ;paya klien mengatasi perasaan tersebut Apa keyakinan klien tentang peristi&a1masalah kesehatan yangsekarang sedang dialami2.1.2 Dagn,sa (. 5yeri ulu hati berhubungan dengan iritasi dan inflamasi pada lapisan mukosa,submukosa, dan lapisan otot lambung.". Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan nyeri $. 5utrisi kurangdari kebutuhantubuhberhubungandengandisfagia, esofagitis dananore(#%(. -erguna dalam penga&asan kefektifan obat,kemajuan penyembuhan?". -erikan istirahat dengan posisisemifo&ler$. Anjurkan klien untuk menghindarimakanan yang dapat meningkatkankerja asam lambung... Anjurkanklienuntuktetapmengatur&aktu makannya.9. *bservasi //=?. Diskusikan dan ajarkan teknikrelaksasi@. Kolaborasi dengan pemberian obatanalgesik". Dengan posisi semi-fo&ler dapatmenghilangkan tegangan abdomen yangbertambah dengan posisi telentang$. dapat menghilangkan nyeri akut1hebat danmenurunkan aktivitas peristaltik.. mencegah terjadinya perih pada uluhati1epigastrium9. sebagai indikator untuk melanjutkanintervensi berikutnya?. 'engurangi rasa nyeri atau dapat terkontrol@.'enghilangkan rasa nyeri dan mempermudahkerjasama dengan intervensi terapi lainAktivitas kolaboratif6(. Kelolah nyeri pascahbedah a&al dengan pemberian opiat yang terjad&al ". 'anajemen nyeri !54+%6 gunakan tindakan pengendalian nyeri sebelum nyeri menjadi lebih berat laporkankepadadokter jikatindakantidakberhasil ataujikakeluhansaat inimerupakan perubahan yang bermakna dari pengalaman nyeri pasien dimasa lalu Aktivitas 'andiri 6(. instruksikan pasien untuk menginformasikan kepada pera&at jika peredaan nyeri tidak dapat dicapai". ajarkan penggunaan tehnik nonfarmakologisb. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan nyeri /ujuan 6 5yeri berkurangKriteria hasil 6 (. Klien menyatakan nyeri mulai berkurang, ".3kspresi &ajah klien tidak menyeringai45/37=35S4 7AS4*5A2(. +atat keluhan nyeri, termasuk lokasilamanya.". *bservasi //= klien.$. Kaji ulang faktor yang meningkatkan(. 5yeri tidak selalu ada tetapi bila ada harusdibandingkan dengan gejala nyeri pasiensebelumnya dimana dapat membantusiagnosa.@atau menurunkan nyeri... -erikan makan sedikit tapi sering sesuaiindikasi untuk pasien.9. 4dentifikasi dan batasi makanan yangmenimbulkan ketidaknyamanan.?. Kolaborasi dengan tim medis dalampemberian terapi.". ;ntuk mengetahui perkembangan klien.$. 'embantu dalammembuat diagnosa dankebutuhan terapi... 'akanan mempunyai efek penetralisirasam, juga menghancurkan kandungangaster. 'akan sedikit mencegah distensidan haluaran gastrin.9. 'akanan khusus yang menyebabkandistressbermacam-macamantaraindividu.0enelitian menunjukkan merica dan kopiberbahaya dapat menimbulkan dispepsia.?. ;ntuk mempercepat proses penyembuhan.Aktivitas 'andiri6(. Ajarkan tehnik masase sederhana dan terapi relaksasi sederhana". Ajarkan strategi koping yang baru, jika perlu. c. Keseimbangan 5utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan rasa tidak enak setelah makan, esofagitis dan anoreksia./ujuan 6 'enunjukkan peningkatan berat badan mencapai diharapkan individu rentang yang Kriteria hasil6 klien menyatakan pemahaman kebutuhan nutrisi45/37=35S4 7AS4*5A2(. 0antaudandokumentasikandanhaluarantiap jam secara adekuat". /imbang -- klien$. -erikan makanan sedikit tapi sering.. +atat status nutrisi paasien6 turgor kulit,timbang berat badan, integritas mukosamulut, kemampuan menelan, adanyabising usus, ri&ayat mual1rnuntah ataudiare.9. Kaji pola diet klien yang disukai1tidakdisukai.(. ;ntuk mengidentifikasi indikasi1perkembangan dari hasil yang diharapkan". 'embantu menentukan keseimbangancairan yang tepat$. 'eminimalkan anoreksia, danmengurangi iritasi gaster.. -erguna dalammendefinisikan derajatmasalah dan intervensi yangtepat -erguna dalam penga&asankefektifan obat, kemajuan penyembuhan.9. 'embantu intervensi kebutuhan yangA?. 'onitor intake dan output secara periodik.@. +atat adanya anoreksia, mual, muntah, dantetapkan jika ada hubungannya denganmedikasi. A&asi frekuensi, volume,konsistensi -uang Air -esar !-A-%.spesifik, meningkatkan intake diet klien.?. 'engukur keefektifan nutrisi dan cairan.@. Dapat menentukan jenis diet danmengidentifikasi pemecahan masalahuntuk meningkatkan intake nutrisi.Aktivitas kolaborative 6(. Diskusikan dengan ahli gi8i dalam menentukan kebutuhan protein pasien yangmengalami ketidakadekuatan asupan protein atau kehilangan protein ". Diskusikan dengan dokter kebutuhan stimulasi nafsu makan, makanan pelkengkap,pemberian makanan melalui selang atau nutriai parental total agar asupan kalori yangadekuat dapat dipertahankan $. 7ujuk kedokter untuk menentukan penyabab gangguan nutrisi.. 7ujuk keprogram gi8i ke komunitas yang teapt 9. 'anajemen nutrisi!54+%Aktivitas 'andiri6(. Ajarkan metode untuk perencanaan makan". Ajarkan pasien atau keluarga tentang makanan yang bergi8i dan tidal mahal$. Anjurkanpasienuntukmenampilkantujuanmakandanlatihanfisikdilokasiyangterlihat jelas dan kaji ulang setiap hari.. Ajarkan pasien tentang cara membuat catatan harian makanan, jika perlu. d. 0erubahan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan adanya mual, muntah dan diare/ujuan 6 'enyatakan pemahaman faktor penyebab dan prilaku yang perlu untuk memperbaiki defisit cairan.kriteria hasil6 klien mempertahankan1menunjukkan perubahan keseimbangan cairan, dibuktikan stabil, membran mukosa lembab, turgor kulit baik.45/37=35S4 7AS4*5A2(. A&asi tekanan darah dan nadi, pengisiankapiler, status membran mukosa, turgorkulit.". A&asi jumlah dan tipe masukan cairan,ukur haluaran urine dengan akurat.(. 4ndikator keadekuatan volume sirkulasiperifer dan hidrasi seluler.". Klien tidak mengkomsumsi cairan samasekali mengakibatkan dehidrasi ataumengganti cairan untuk masukan kaloriB$. Diskusikan strategi untuk menghentikanmuntah dan penggunaanlaksatif1diuretik... 4dentifikasi rencana untukmeningkatkan1mempertahankankeseimbangan cairan optimal misalnya 6jad&al masukan cairan.9. -erikan1a&asi hiperalimentasi 4=yang berdampak pada keseimbanganelektrolit.$. 'embantu klien menerima perasaan bah&aakibat muntah dan atau penggunaanlaksatif1diuretik mencegah kehilangancairan lanjut... 'elibatkan klien dalam rencana untukmemperbaiki keseimbangan untuk berhasil.9. /indakan daruat untuk memperbaiki ketidakseimbangan cairan elektroliAktivitas kolaborative 6(. 2aporkan dan catat haluaran kurang dari". 2aporkan dan catat haluaran lebih dari$. 2aporkan abnormalitas elektrolit.. 'anajemen cairan !54+% Atur ketersediaan produk darah untuk tanfusi, bila perlu -erikanketentuanpenggantiannasogastrikberdasarkanhaluaran,sesuaidengankebutuhan -erikan terapi 4=, sesuai program. Aktivitas 'andiri (. Karena ini merupakan diagnosa sejahtera, sebagian besar intervensi akan diarahkanuntukkehidupankliensehari-hari di rumah, atauuntukemnggotakeluargayangmera&at klien di rumah. ". Kaji ketersediaanair minumyangamanjikatidakadayangtersediabantuklienmemperoleh air kemasan.$. Ajarkan kebutuhan cairan yang normal untuk lansia dan anak-anak.. Ajarkan bagaimana memantau status hidrasi9. Ajarkan klien mengenai faktor yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan,dan pentingnya meminum air sebelum melakukan aktifitas fisik.?. -eri anjuran tentang kebutuhan cairan. e. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatannya/ujuan 6'endemonstrasikan koping yang positif dan mengungkapkan penurunankecemasan, dengan kriteria menyatakan pemahaman tentang penyakitnya.(#INTER4EN&I RA&I)NAL(. Kaji tingkat kecemasan". -erikan dorongan dan berikan &aktu untukmengungkapkan pikiran dan dengarkansemua keluhannya$. :elaskan semua prosedur dan pengobatan.. -erikan dorongan spiritual(. 'engetahui sejauh mana tingkatkecemasanyangdirasakanolehkliensehinggamemudahkandlamtindakanselanjutnya". Klien merasa ada yang memperhatikansehingga klien merasa aman dalamsegala hal tundakan yang diberikan$. Klien memahami dan mengerti tentangprosedur sehingga mau bekejasamadalam pera&atannya... -ah&a segala tindakan yang diberikanuntuk proses penyembuhanpenyakitnya, masih ada yang berkuasamenyembuhkannya yaitu/uhanCang'aha 3sa.Aktivitas kolaboratif 6(. 0enurunan ansietas !54+%6berikan obat untuk menurunkan ansietas, jika perlu. Aktivitas 'andiri 6(. -uat rencana penyuluhan dengan tujuan yang realitas, termasuk kebutuhan untukpengulangan, dukungan dan pujian terhadap tugas-tugas yang telah dipelajari. ". -erikaninformasi mengenai sumberkomunitasyangtersedia, seperti teman, tetangga,tempat ibadah, lembaga sukarela&an, pusat relaksasi$. 4nformasi tentang gejala asietas.. Ajarkananggotakeluargabagaimanamemberdakanantaraseranganpanikdangejalapenyakit fisik5. 4ntruksikan kepada pasien tentang tehnik relaksasi((BAB IIIPENUTUP3.1 -esm#ulan Dyspepsia adalahnyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada,yangseringdi rasakanadanyagas, perasaanpenuhataurasaterbakar di perut. Adabeberapa hal yang menjadi penyebab dyspepsia antara lain, yaitu 4ritasilambung!gastritis%, peradangan kandung empedu !kolesistitis%, kecemasan atau depresi,infeksi bacteri elibacter 0ylori, kelainangerakan pencernaan missal usus, danpengeluaran asam lambung yang berlebih.3.2 &aran0ada klien yang menderita Disepsia hendaknya asupan nutrisinya harusdiperhatikandandipertahankanagaradekuat. Dalammemberikanasuhankepera&atan("harus sesuai dengan implementasi dimana kebutuhan klien terpenuhi dan pera&at harusmempunyai kenmampua komunikasi terapeutik dalam melaksanakan asupankepera&atan.($