Bahan diskusi asal usul makluk hidup

1. BAHAN DISKUSI ASAL USUL MAKLUK HIDUP (Mata kuliah Biologi Umum Tadris Matematika STAIN BATUSANGKAR) ScienceDaily (4 Desember 2002) –

Sebuah teori yang sama sekali baru dan sangat kontroversial tentang asal-usul kehidupan di bumi, didengungkan untuk menyebabkan badai dalam dunia ilmu pengetahuan dan memiliki implikasi terhadap kemungkinan keberadaan kehidupan di planet lain. Penelitian oleh Profesor William Martin dari University of Dusseldorf dan Dr Michael Russell dari Pusat Penelitian Lingkungan Skotlandia di Glasgow, mengklaim bahwa sistem kehidupan berasal dari inkubator anorganik - kompartemen kecil di batuan sulfida besi. Teori baru secara radikal berangkat dari persepsi yang ada tentang bagaimana kehidupan berkembang dan akan dipublikasikan dalam Philosophical Transaction B, sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Royal Society. Sejak tahun 1930-an teori-teori yang diterima tentang asal-usul sel dan asal usul kehidupan, menyatakan bahwa reaksi kimia dalam atmosfir bumi yang paling kuno menghasilkan blok bangunan kehidupan – pertama berkembang menjadi sel dan seterusnya mengalami proses kompleksitas menuju organism yang multiluler. Profesor Dr Russell Martin telah lama mempertanyakan hipotesis yang ada tersebut dan akhirnya mencetuskan gagasana yang akan merubah pandangan tradisional. Sel pertama terbuat dari material anorganik berupa besi sulfida dan tidak terbentuk di permukaan bumi tetapi dalam kegelapan total di dasar lautan. Hidup, kata mereka, merupakan konsekuensi kimia dari arus konveksi melalui kerak bumi dan pada prinsipnya, ini bisa terjadi pada setiap planet yang memiliki bebatuan dalam air. Dr Russell mengatakan: "Sebagai fluida hidrotermal - kaya akan senyawa, seperti hidrogen, sianida, sulfida, dan karbon monoksida - muncul dari kerak bumi di dasar laut, itu bereaksi di dalam rongga sulfida logam kecil. Mereka menyediakan lingkungan mikro yang tepat untuk reaksi kimia mengambil tempat itu terus membentuk blok bangunan kehidupan yang terkonsentrasi di lokasi di mana mereka terbentuk sebelum menyebar ke berbagai sisi di laut. Salah satu implikasi dari teori Russell Martin adalah bahwa kehidupan di planet kita, bahkan di planet lain atau beberapa bulan yang besar dalam tata surya kita, mungkin jauh lebih besar daripada sebelumnya diasumsikan. Penelitian oleh Profesor Dr Russell Martin dan didukung oleh paper lainnya yaitu Kosntruksi kit protein redoks oleh F. Baymann, E. Lebrun, M. Brugna, B. Schoepp-Cothenet , M.-T. Giudici-Orticoni & W. Nitschke yang akan diterbitkan dalam edisi yang sama. Point diskusi : 1. Kemukakan alasan apakah teori biogenesis atau neoabiogenesiskah yang didukung oleh gagasan Russel Martin tsb? Apa rumusan sederhana teorinya menurut anda? 2. Bagaimana penafsiran anda dari hasil rumusan Profesor Russel Martin tsb (yang tentunya berasal dari riset ilmiah) tentang asal usul makluk hidup jika dihubungkan dengan Firman Allah dalam Al Qur’an 21 (30) tentang asal usul kehidupan?? 3. Bagaimana kata Kun Fayakun dalam Al Qur’an (Al Baqarah : 117 & Ali ‘Imran : 59) dapat kita terjemahkan dalam teori kejadian makluk hidup? 4. Sebenarnya menurut anda apakah teori Stanley Miller bertentangan dengan Al Qur’an 21 (30) dan Al Baqarah : 117 & Ali ‘Imran : 59) atau tidak? Jelaskan! 5. Jika Allah menciptakan Adam dari tanah seperti yang disebutkan dalam Al Qur’an, maka bagaimanakah kita bisa memahami

hal tersebut jika dihubungkan dengan berbagai eksperimen dalam neoabiogenesis? Bisakah secara ilmiah hal tersebut dipahami? Atau belum terjangkau dengan ilmu yang dimiliki manusia sekarang??

SESUNGGUHNYA ILMU ALLAH MELIPUTI SEGALA SESUATU, MANUSIA DILIPUTI OLEH KETERBATASAN AKAN ILMU-ILMU TERSEBUT TETAPI AL QUR’AN MEMBERIKAN PETUNJUK YANG SANGAT TEGAS SEHINGGA TUGAS MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH FIL ARD DAN BERIBADAH KEPADA ALLAH DAPAT DIJALANINYA DALAM LANDASAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN DENGAN TANPA HENTI “MARI BELAJAR DARI AL QUR’AN” Dosen pengasuh mata kuliah : Putra Santoso, M.Si.