bab ii status ckd
DESCRIPTION
Bab II StatusTRANSCRIPT
1
BAB I
LAPORAN KASUS
1.1 Identitas Pasien
Nama : Nn. M Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan Ruangan : Interna A4 / Kelas III
Umur : 19 tahun MRS : 17 Maret 2015
Status : Pelajar Pemeriksaan : 18 Maret 2014
Alamat : RT 08. Lubuk Ruso
1.2 Anamnesis
1. Keluhan Utama :
Pasien mengeluh pandangannya kabur sejak ± 2 minggu yang lalu.
2. Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang
Sejak ± 2 minggu SMRS, os mengeluh pandangannya kabur secara
tiba-tiba. Awalnya, pandangan kabur belum terlalu parah, tiga hari
kemudian pandangannya semakin gelap sehingga os dibawa ke RS. B. Di
RS. B os mengalami batuk dan akhirnya sesak nafas. Sesak nafas dirasakan
seperti ada yang menghimpit dan terjadi terus menerus selama satu hari
dirawat di RS. B. Selain itu, kepala os juga terasa sakit dan kelopak matanya
mulai membengkak.
Os juga mengeluh keluhan lain selama dirawat di RS. B. Os merasa
lemah, mual (+), muntah (+) apa yang dimakan, tidak nafsu makan (takut
muntah), demam (-). Selanjutnya, BAK 3-5 x/hari, jumlah sedikit dari
biasanya, lebih sering malam hari, warna kuning bening, nyeri (-), darah (-).
BAB mencret (+), jumlah tidak menentu, bentuk cair, lendir (-), darah (-).
Oleh karena itu, os dirujuk ke RS. Raden Mataher pada tanggal (16 Maret
2016) dengan dugaan gagal ginjal.
Ketika sampai di RS. Mataher keluhan sesak nafas dan pandangan
kaburnya berkurang, os sudah bisa main hp. Namun, setelah satu hari
2
dirawat os mengalami kejang, kejang sebentar dengan posisi tangan lurus
dan kejang lebih kuat di kaki pasien.
Sejak ± 1 minggu yang lalu (setelah kejang), os mulai mengeluh
matanya kabur lagi dan kelopak matanya bertambah bengkak. Bengkak ini
terjadi setiap hari dan tidak nyeri. Selain itu, os merasakan nafasnya
semakin sesak, kepalanya semakin sakit. Selanjutnya, os juga merasakan
kedua pinggangnya mulai pegal dan sakit. Sakit dirasakan seperti ditusuk-
tusuk, terus-menerus, dan menjalar sampai punggung atas. Selain itu, os
juga mengeluh perutnya sakit, kembung (+), mual (+), muntah (+) apa yang
dimakan. BAK 3-5 x/hari, jumlah sedikit dari biasanya, lebih sering malam
hari, warna kuning bening, nyeri (-), darah (-). BAB mencret (+), jumlah
tidak menentu, bentuk cair, lendir (-), darah (-).
3. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat sakit yang sama sebelumnya (-)
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat sakit otak disangkal.
Riwayat sakit mata disangkal.
Riwayat sakit jantung disangkal.
Riwayat sakit paru-paru disangkal.
Riwayat sakit ginjal disangkal.
Riwayat DM disangkal.
4. Riwayat penyakit dalam keluarga
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-)
Riwayat hipertensi (+) : kakak pasien
Riwayat DM disangkal.
Riwayat sakit jantung disangkal.
Riwayat penyakit ginjal disangkal.
3
1.3 Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Berat
Keadaan sakit : Tampak sakit berat.
Kesadaran : Kompos mentis, GCS 15 (E4, M5, V6)
Tekanan Darah : 200/150 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Pernapasan : Thorako-abdominal ; frekuensi : 45 x/menit
Suhu : 36,5 °C
Tinggi/BB : TB : 160 cm, BB : 45 kg
Status gizi : : : : I IMT 17,6
Sianosis (-), dispneu (+), dehidrasi (-), edema umum (-)
Cara berbaring : normal.
Kulit
Warna : Kuning langsat
Efloresensi : tidak ada
Jaringan parut : (-)
Pertumbuhan Rambut : normal
Pertumbuhan darah : -
Suhu : 36,5 0C
Turgor : cukup
Ikterus : tidak ada
Edema : (+) periorbital
Kelenjar
Submandibula : normal
Leher : normal
Subclavikula : normal
Axial : normal
Inguinal : normal
45 (1,6)2
4
Kepala
Bentuk : normochepal
Ekspresi : normal
Simetris muka : simetris
Rambut : normal
Deformitas : (-)
Perdarahan temporal : (-)
Nyeri tekan : (-)
Lain-lain : (-)
Mata
Exopthalmus / endopthalmus / strabismus : (-)
Palpebra : edema (+)
Conjungtiva : anemis (+/+)
Sclera : ikhterik (-/-)
Kornea : normal
Pupil : isokor
Lensa : tidak keruh
Gerakan : normal
Lap. Pandang : menurun
Lain lain : (-)
Telinga
Lubang : normal
Cairan : (-)
Nyeri tekan : (-)
Selaput : normal
Pendengaran : normal
Lain-lain : (-)
5
Hidung
Bagian luar : normal
Septum : normal
Sekret : (-)
Selaput lendir : normal
Sumbatan : (-)
Perdarahan : (-)
Lain-lain : (-)
Mulut
Bibir : Tidak sianosis
Gigi geligi : normal
Gusi : normal
Lidah : pecah-pecah.
Selaput lendir : tidak ada
Bau pernafasan : tidak ada
Lain lain : (-)
Faring
Tonsil : T1-T1
Lain-lain : (-)
Leher :
Kelenjar getah bening : normal
Kelenjar gondok : normal
Tekanan Vena Jugularis : 5-2 CmH20
Kaku kuduk : (-)
Tumor : (-)
Lain-lain : (-)
6
Dada
Bentuk : normal
Spider nevi : (-)
Buah dada : normal
Paru-paru
Anterior
Dextra Sinistra
Inspeksi : Simetris Simetris
Palpasi : Vokal fremitus simetris Vokal fremitus simetris,
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor Sonor
Batas paru hati ICS VI Batas paru lambung
ICS VII
Auskultasi : Vesikuler meningkat (+/+), W(-/-), Rongki basah kasar
(+/+)
Posterior
Dextra Sinistra
Inspeksi : Simetris Simetris
Palpasi : Vokal fremitus simetris Vokal fremitus simetris,
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor Sonor
Auskultasi : Vesikuler meningkat (+/+), W(-/-), Rongki basah kasar
(+/+)
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis : terlihat
Tempat : midclavicula sinistra, ICS VI
Luas : 3 cm
Lain-lain : -
Palpasi : Ictus Cordis : teraba
Tempat : midclavicula sinistra, ICS VI
7
Luas : 3 cm.
Kuat angkat : kuat
Lain-lain : -
Perkusi : Batas-batas Jantung
Kiri : garis midclavicula sinistra, sekitar ICS VI.
Kanan : 1 jari tepi sternum dekstra sekitar ICS VI.
Atas : ICS II Sinistra.
Pinggang : ICS III Sinistra
Auskultasi : BJ I dan BJ II Reguler
Irama jantung : reguler
Frekuensi : 110 x/menit (cepat)
Bising Jantung : Gallop (-), Murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Sikatrik (-), dilatasi vena (-), distensi (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Palpasi : Nyeri tekan (+), nyeri lepas (-), hepatomegali (-),
splenomegali (-), ginjal : sulit dinilai.
Perkusi : Hipertimpani.
Punggung
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Vocal fremitus normal kanan dan kiri
Perkusi : Sonor kanan dan kiri
Gerakan : Simetris
Nyeri ketok CVA : kiri : (+) lebih sakit
: kanan : (+)
Genitalia
Perempuan : tidak diperiksa
8
Ekstremitas
Superior : deformitas (-), sianosis (-), edem (-), palmar eritem (-),
ujung jari pucat (-), CRT < 2 detik, gerakan keduanya aktif, reflex
fisiologis normal, reflex patologis tidak ada.
Inferior : deformitas (-), sianosis (-), pucat (-), nyeri (-), edem (-/+),
gerakan keduanya aktif, reflex fisiologis normal, reflex patologis tidak
ada.
1.4 Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan Penunjang di Rumah Sakit Raden Mattaher
(17 Maret 2015)
1. Darah Rutin
2. Elektrolit
Parameter Hasil Harga Normal
Natrium (Na) 127,49 (135-148)
Kalium (K) 5,79 (3.5-5.3)
Chlorida (Cl) 109,82 (98-110)
Calcium (Ca+) 1.01 (1.12-1.23)
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
WBC 9,9 (3,5-10,0 103/mm
3)
RBC 1,89 (3,80-5,80 106/mm
3)
HGB 5,3 (11,0-16,5 g/dl)
HCT 16,1 (35,0-50,0 %)
PLT 202 (150-390 103/mm
3)
MCV 85 (80-97 fl)
MCH 28,2 (26,5-33,5 pg)
MCHC 33,1 (31,5-35 g/dl)
RDW 14,2 (10-15 %)
MPV 6,7 (6,5-11 fl)
PDW 9,9 (10-18 L%)
9
3. Kimia darah
Parameter Hasil Harga Normal
FAAL HATI
Bilirubin total (<1,0 mg/dl)
Bilirubin direk (<0,2 mg/dl)
Bilirubin indirek
Protein total (6,4-8,4 g/dl)
Albumin (3,5-5,0 g/dl)
Globulin (3,0-3,6 g/dl)
SGOT (<40 U/L)
SGPT (<41 U/L)
Alkalifosphatase (L<115 ; P<105 U/L)
GGT (L8-38; P5-25 U/L)
FAAL GINJAL
Ureum 71 (15-39 mg/dl)
Kreatinin 19,6 (L 0,9-1.3; P 0,6-1,1
mg/dl)
Asam urat (L 3,5-7,2; P 2,6-6,0
mg/dl)
FAAL LEMAK
Cholesterol 181 (<200 mg/dl)
Trigliserida 215 (<150 mg/dl)
HDL 29 (>34 mg/dl)
LDL 109 (<120 mg/dl)
GULA DARAH
Glukosa puasa (<126 mg/dl)
Glukosa 2 jam PP (<200 mg/dl)
Glukosa sewaktu 98 (<200 mg/dl)
1.5 Diagnosis Kerja
Primer
Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) grade V
Sekunder
Anemia Berat
1.6 Diagnosis Banding
- Krisis hipertensi
- Gangguan penglihatan ec. hipertensi
- Gangguan ginjal akut.
10
1.7 Pemeriksaan yang Dianjurkan
- Darah rutin
- Urin rutin.
- Kimia Darah Lengkap ( Faal hati, faal ginjal, faal lemak, glukosa darah)
- Foto polos thoraks
- BNO
- USG Abdomen
1.8 Tatalaksana
1. Non-medikamentosa
- Pembatasan asupan protein.
- Memperhatikan pasien untuk mencegah kondisi komorbid.
2. Medikamentosa
IVFD D5% : EAS = 2 : 1 16 tts/i
Inj. Furosemid 2 x 1
Bicarbonat natrium 3 x 1
Asam folat 3 x 1
Calos 3 x 1
Ranitidin 2 x 1
Domperidon 3 x 1
Tranfusi PRC sampai HB ≥ 10 g/dl
Untuk rencana terapi selanjutnya :
Jadwalkan Hemodialisis
1.9 Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad functionam : dubia ad malam
11
1.10 Follow Up
Tanggal Perkembangan Terapi
Kamis, 19 Maret 2015 S:
- Merasa lemas.
- Penglihatan masih kabur.
- Punggung kiri sakit.
- Seluruh perut sakit.
- Mual (+), muntah (+) apa
yang dimakan.
- Kaki kejang-kejang saat
tidur malam.
O :
- KU = Berat
- Kesadaran = CM
- TD = 180/120 mmHg
- N = 104 x/mnt
- RR = 40 x/mnt
- T = 36,7°C
- CA (+/+)
- Edema periorbita.
- Nyeri ketok CVA dekstra
(+), sinistra (+) lebih
sakit.
- Jantung : takipneu.
- Pulmo : ves/ves
meningkat, ronkhi (+/+),
wheezing (-)
IVFD D5% : EAS = 2 : 1 16 tts/i
Inj. Furosemid 2 x 1
Bicarbonat natrium 3 x 1
Asam folat 3 x 1
Calos 3 x 1
Ranitidin 2 x 1
Domperidon 3 x 1
- Pasien masih menolak
hemodialisis.
- Tranfusi PRC sudah masuk 1 kolf
Check darah rutin ulang.
- Masukan lagi PRC 1 kolf sampai
sampai HB ≥ 10 g/dl.
Jum’at, 20 Maret 2015 S:
- Merasa lemas.
- Penglihatan masih kabur.
- Punggung kiri sakit.
- Seluruh perut sakit.
- Mual (+), muntah (+) apa
yang dimakan.
- Kaki kejang-kejang saat
tidur malam.
O :
- KU = Berat
- Kesadaran = CM
- TD = 150/100 mmHg
IVFD D5% : EAS = 2 : 1 16 tts/i
Inj. Furosemid 2 x 1
Bicarbonat natrium 3 x 1
Asam folat 3 x 1
Calos 3 x 1
Ranitidin 2 x 1
Domperidon 3 x 1
Pasien masih menolak hemodialisis.
Hasil laboratorium darah rutin sudah
keluar.
12
- N = 84 x/mnt
- RR = 35 x/mnt
- T = 36,7°C
- CA (+/+).
- Edema periorbita.
- Nyeri ketok CVA dekstra
(+), sinistra (+) lebih
sakit.
- Pulmo : ves/ves
meningkat, ronkhi (+/+),
wheezing (-)
Senin, 23 Maret 2015 S:
- Merasa lemas.
- Penglihatan kabur sedikit
berkurang.
- Punggung kiri sakit.
- Seluruh perut sakit.
- Mual (+), muntah (+) apa
yang dimakan.
- Tadi malam kejang
hebat.
O :
- KU = Berat
- Kesadaran = CM
- TD = 130/80 mmHg
- N = 86 x/mnt
- RR = 38 x/mnt
- T = 36,5°C
- Edema periorbita.
- Nyeri ketok CVA dekstra
(+), sinistra (+) lebih
sakit.
- Pulmo : ves/ves
meningkat, ronkhi (+/+),
wheezing (-)
IVFD D5% : EAS = 2 : 1 16 tts/i
Inj. Furosemid 2 x 1
Bicarbonat natrium 3 x 1
Asam folat 3 x 1
Calos 3 x 1
Ranitidin 2 x 1
Domperidon 3 x 1
Pasien sudah mau hemodialisis
jadwalkan.
Selasa, 24 Maret 2015 S:
- Merasa lemas.
- Penglihatan tidak kabur
lagi.
- Punggung kiri sakit.
- Seluruh perut sakit.
- Mual (+), muntah (+) apa
IVFD D5% : EAS = 2 : 1 16 tts/i
Inj. Furosemid 2 x 1
Bicarbonat natrium 3 x 1
Asam folat 3 x 1
Calos 3 x 1
Ranitidin 2 x 1
Domperidon 3 x 1
13
yang dimakan.
- Kejang (-).
O :
- KU = Berat
- Kesadaran = CM
- TD = 200/110 mmHg
- N = 100 x/mnt
- RR = 42 x/mnt
- T = 36,5°C
- Edema periorbita.
- Nyeri ketok CVA dekstra
(+), sinistra (+) lebih
sakit.
- Jantung : takipneu
- Pulmo : ves/ves
meningkat, ronkhi (+/+),
wheezing (-)
Pasien sudah mau hemodialisis
Jadwal hemodialisis nanti malam.
Hasil pemeriksaan 19 Maret 2015
Hasil pemeriksaan 21 Maret 2015
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
WBC 8,9 (3,5-10,0 103/mm
3)
RBC 3,22 (3,80-5,80 106/mm
3)
HGB 9,2 (11,0-16,5 g/dl)
HCT 28 (35,0-50,0 %)
PLT 149 (150-390 103/mm
3)
MCV 87 (80-97 fl)
MCH 28,5 (26,5-33,5 pg)
MCHC 32,8 (31,5-35 g/dl)
RDW 14,3 (10-15 %)
MPV 6,8 (6,5-11 fl)
PDW 10,8 (10-18 L%)
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
WBC 10 (3,5-10,0 103/mm
3)
RBC 3,52 (3,80-5,80 106/mm
3)
HGB 10,4 (11,0-16,5 g/dl)
HCT 28,9 (35,0-50,0 %)
PLT 112 (150-390 103/mm
3)
14
MCV 82 (80-97 fl)
MCH 29,7 (26,5-33,5 pg)
MCHC 36 (31,5-35 g/dl)
RDW 14,4 (10-15 %)
MPV 8,6 (6,5-11 fl)
PDW 9,9 (10-18 L%)