bab ii hukum zakat dalam islam a. definisi zakat dan...

24
BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan Dalil Hukumnya 1. Pengertian zakat Di tinjau dari segi bahasa menurut lisan orang Arab, kata zakat merupakan kata dasar (masdar) dari zaka yang berarti suci, berkah, tumbuh, dan terpuji, yang semua arti ini digunakan dalam menerjemahkan Al-Quran dan Hadis. Zakat juga bisa diartikan sebagai nama, ( kesuburan), thaharah( kesucian ), barakah ( keberkatan ). 1 Selain itu zakat mempunyai arti tumbuh ( nuwuw ) dan bertambah ( ziyadah ). 2 Dari segi istilah fiqih, zakat berarti “ sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada orang – orang yang berhak menerimanya, di samping berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri.” 3 Menurut terminologi syari’at ( istilah ), zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu pula yang diwajibkan oleh Allah untuk di keluarkan dan diberikan kepada orang – orang yang berhak menerimanya. Sedangkan makna zakat adalah bagian dari harta yang wajib diberikan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat 1 TM. Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Zakat, Semarang: Pustaka Rizki Putra, Cet. III, 1999, hlm 3 2 Wahbah al Zuhaily, Zakat Kajian Berbagai Madzhab, Bandung: Remaja Rosda Karya 3 Dr. Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, terj. Didin Hafidhuddin dan Hasandi, Cet. 5, Bandung: Mizan, 1999, hlm 34 12

Upload: duongkhue

Post on 05-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

BAB II

HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM

A. Definisi Zakat Dan Dalil Hukumnya

1. Pengertian zakat

Di tinjau dari segi bahasa menurut lisan orang Arab, kata zakat

merupakan kata dasar (masdar) dari zaka yang berarti suci, berkah,

tumbuh, dan terpuji, yang semua arti ini digunakan dalam menerjemahkan

Al-Quran dan Hadis. Zakat juga bisa diartikan sebagai nama, ( kesuburan),

thaharah( kesucian ), barakah ( keberkatan ).1 Selain itu zakat mempunyai

arti tumbuh ( nuwuw ) dan bertambah ( ziyadah ).2

Dari segi istilah fiqih, zakat berarti “ sejumlah harta tertentu yang

diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada orang – orang yang berhak

menerimanya, di samping berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu

sendiri.”3 Menurut terminologi syari’at ( istilah ), zakat adalah nama bagi

sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu pula yang

diwajibkan oleh Allah untuk di keluarkan dan diberikan kepada orang –

orang yang berhak menerimanya. Sedangkan makna zakat adalah bagian

dari harta yang wajib diberikan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat

1 TM. Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Zakat, Semarang: Pustaka Rizki Putra, Cet. III,

1999, hlm 3 2 Wahbah al Zuhaily, Zakat Kajian Berbagai Madzhab, Bandung: Remaja Rosda Karya 3 Dr. Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, terj. Didin Hafidhuddin dan Hasandi, Cet. 5,

Bandung: Mizan, 1999, hlm 34

12

Page 2: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

13

kepada orang-orang tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula.4

Perumusan tersebut senada dengan pasal 1 ayat ( 2 ) Undang – Undang

Republik Indonesia nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat yaitu :

zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim sesuai

dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak

menerimanya.

Dari definisi tersebut di atas jelaslah bahwa zakat menurut

terminologi fuqoha’ dan pakar tersebut diatas, disebutkan sebagai

penunaian, yakni penunaian hak yang wajib yang terdapat dalam harta.

Hubungan antara makna bahasa dan istilah ini berkaitan erat

sekali, yaitu bahwa setiap harta yang telah dikeluarkan zakatnya akan

menjadi suci bersih, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dalam

penggunaannya selain untuk kekayaan tumbuh dan suci di sifatkan untuk

jiwa orang yang menunaikan zakat. Maksudnya zakat itu untuk

mensucikan orang yang telah mengeluarkannya dan menumbuhkan

pahalanya ( Q.S At-Taubah : 103 dan Ar-Rum : 39 ).

Oleh karena itu jika pengertian zakat dihubungkan dengan harta,

maka menurut ajaran Islam harta yang dizakati akan tumbuh berkembang,

bertambah karena suci dan berkah, ( membawa kebaikan bagi hidup dan

kehidupan bagi yang punya ).

Selain perkataan zakat ada istilah lain yang berkenaan dengan

membelanjakan harta kekayaan yang dimiliki seseorang yaitu shadaqah.

4 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, Jakarta: UI Press, 1998,

hlm 39.

Page 3: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

14

Walaupun tujuan zakat dan shadaqah sama namun kedua istilah ini berbeda

jika dipandang dari segi hukum. Oleh karena itu orang mempergunakan

istilah sedekah wajib untuk zakat dan sedekah sunnah untuk shadaqah

biasa. Zakat dinamakan shadaqah karena tindakan itu akan menunjukkan

kebenaran ( shidq ) seorang hamba Allah dalam beribadah dan melakukan

ketaatan kepada Allah SWT.5

Istilah lain yang sering digunakan dalam hal membelanjakan harta

adalah infaq. Di tinjau dari definisi, infaq adalah “mengeluarkan atau

mengorbankan sejumlah materi tertentu bagi orang –orang yang

membutuhkan”.6 Dengan demikian infaq terlepas dari ketentuan ataupun

besarnya ukuran, tetapi tergantung kerelaan masing – masing. sehingga

kewajiban memberikan infaq, tidak hanya ditujukan kepada mereka yang

kaya saja. Tetapi juga ditujukan kepada siapapun yang mempunyai

kelebihan dari kebutuhan sehari – harinya.

Dari uraian diatas tentang perbedaan antara konsep zakat, infaq,

shadaqah di tinjau dari segi hukum dan ketentuannya, jelas bahwa zakat

hanya diwajibkan bagi orang – orang kaya yang sudah memiliki tingkat

kekayaan tertentu. Sedangkan infaq dan shadaqah bisa dilakukan siapa saja

tergantung keikhlasan dan tingkat keimanan seseorang.

2. Dalil Zakat

Surat At- Taubah adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang

menumpahkan perhatian besar pada masalah zakat. Demikian juga ayat -

5 Muhammad, Zakat Profesi…, op.cit., hlm 11. 6 Salman Harun, Mutiara Al-Quran: Aktrasisasi dan Pesan al-Quran dalam Kehidupan,

Jakarta: Logos, 1999, hlm 58.

Page 4: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

15

ayat yang turun di Madinah menegaskan zakat itu wajib, dalam bentuk

perintah yang tegas dan instruksi pelaksanaan yang jelas. Hukum wajib

zakat tersebut dapat kita lihat pada beberapa firman Allah SWT sebagai

berikut :

قدموا النفسكم من خير تجدوه وما ت لىق وا الزكاةوا الصالة واتماقيو بما تعملون بصير ن اهللاالى قعند اهللا

Artinya: Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat dan kebaikan apapun yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapatkan pahala di sisi Allah, Sesungguhnya Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan ( Q.S Al – Baqarah /2 : 110 )

ا الصلوة واتوا الزكوة فاخوانكم في الدين ابوا واقامو ان تف

Artinya: Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka ( mereka itu ) adalah saudara – saudaramu seagama ( At- Taubah /9 : 11 )

يؤتون الزكوة وهم با الخرة هم كفرون للمشركين الذين ال ويلو

Artinya: Dan kecelakaanlah besar bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya ( yaitu ) orang – orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya kehidupan akhirat ( Q.S Fushshilat : 6-7 )

مموالهم حق للسائل و المحرو فى او

Artinya : Didalam harta kekayaan seseorang terdapat hak orang yang meminta – minta dan hak orang ( miskin ) yang diam ( saja ) (Q.S Adz- Dzariyat / 51 : 19 )

المسكين والعاملين عليها و المؤلفة قلوبهمالصدقت للفقراء و نمااالغارمين وفى سبيل اهللا وابن السبيل فريضة من اهللا و باقوفى الر

واهللا عليم حكيم

Page 5: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

16

Artinya ; Sesungguhnya zakat – zakat itu untuk orang – orang fakir, orang- orang miskin, pengurus zakat, para muallaf yang di bujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang – orang berhutang untuk Allah dan orang – orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang di wajibkan Allah dan Alah maha mengetahui dan Allah maha bijaksana ( Q.S At-Taubah /9 : 60 )

قة تطهرهم وتزكيهم دص مامواله ذ منخ

Artinya: Ambillah zakat dari harta benda mereka, yang akan membersihkan dan menyucikan mereka (Q.S At-Taubah /9 : 103)

Dari sebagian ayat- ayat di atas, diterangkan dengan jelas tentang

perintah wajib zakat termasuk orang–orang yang berhak menerimanya.

Kepada mereka yang memenuhi kewajiban ini dijanjikan Allah pahala

yang berlimpah dunia akhirat. Sebaliknya bagi mereka yang mengingkari

atau menolak membayarnya akan diancam dengan hukuman yang keras.

Zakat ditunjukkan sebagai pernyataan yang jelas akan kebenaran dan

kesucian iman serta pembeda antara muslim dan kafir. Iman tidak boleh

hanya sekedar kata–kata melainkan harus diwujudkan dengan pengamalan

atau perbuatan yang mencerminkan keimanan itu sendiri.

Selain disebutkan dalam ayat–ayat al-Quran, zakat banyak

dicontohkan oleh sunnah Rasulullah SAW, yang diungkapkan dalam

kitab-kitab Hadits. Karena secara koheren, sunnah adalah sumber utama

kedua dalam Islam yang menguatkan Al Quran dengan cara mengupas

semua sisi kewajiban islam yang pokok ini, yaitu zakat serta aturan dan

ruhnya.

Berikut beberapa Hadits tentang zakat :

Page 6: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

17

Hadis riwayat Muttafaqun ‘Alaih7 dari Ibnu Umar, Rasulullah

bersabda :

اال اهللا وان محمدا رسول : السالم على خمس ني اب شهادة ان الالهام الصالة وايتاء الزكاة وصوم رمضان وحج البيت لمن اهللا واق ع اليه سبيالااستط

“Islam didirikan atas lima dasar : mengikrarkan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa pada bulan ramadhan, dan berhaji bagi siapa saja yang mampu” ( Hadis Muttafaq Alaihi)

Hadis yang di riwayatkan oleh Thabrani8 dari Ali K.W

Rasulullah SAW bersabda :

فرض على اغنياء المسلمين فى اموالهم بقدر الذى يسع ن اهللاافقرائهم ولن يجهد الفقراء اذا جاعوا او عروا اال بما يصنع

هم عذابا اليما بذعهم وان اهللا يحاسبهم حسابا شديدا وي اغنياؤ

“Allah mewajibkan zakat pada harta orang – orang kaya dari kaum muslimin sejumlah yang dapat melupangi orang – orang miskin diantara mereka. Fakir miskin itu tidaklah akan menderita menghadapi kelaparan dan kesulitan sandang. Kecuali karena perbuatan orang kaya, ingatlah Allah akan mengadili mereka nanti secara tegas dan menyiksa mereka dengan pedih”

Hadis yang di riwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim9 dari

Abu Hurairah R.A rasulullah SAW bersabda :

7 Abi Isa Muhammad bin Isa, Al Jami al Shahih Sunanal Tirmidzi, Juz V, Beirut : Dar Al

Kutub al Ilmiah, 1987, hal 7 8 Imam Zaki Addin bin Abdi Qowi Al Mundhiri, At Targhib Wat Tarhib, I, Beirut : Dar

Al Kutub al Ilmiah, 1996, hal 538 9 Abi Abdillah M bin Ismail, Shahih Bukhori, Beirut : Dar Khutub Al Ilmiah, 1996, hal

430

Page 7: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

18

ه ل رعقاعا اجشلقيا مة ام يوه للثمه ت زكادؤ يمل فالام اه اهللاتا نم يأخذ بلهزمتيه يعنى شدقيه ثم يقول انا مث ةلقيام امو يهق يطو نتابيزب

ل ا)(االية… ذين يبخلونلا وال يحسبن(انا كترك ثم تال , مالك )انرمع

“Barang siapa yang diberi Allah harta tetapi tidak melakukan zakatnya, maka harta itu akan dirupakan pada hari kiamat sebagai seekor ular jantan yang amat berbisa dengan kedua matanya yang dikelilingi warna hitam kelam lalu dikalungkan ke lehernya, maka ular itu memegang rahangnya dan mengatakan kepadanya saya ini adalah simpananmu, harta kekayaanmu ! Kemudian Rasulullah membaca ayat yang artinya: janganlah orang-orang yang kikir menyangka bahwa …… dan seterusnya”

Hadits riwayat Imam Bukhari 10dari Ibnu Abbas, ketika Nabi Saw mengutus Muadz bin Jabal beliau bersabda:

من اغنيائهم تؤخذ هم ان اهللا افترض عليهم صدقة فى اموالهم ماعلف وترد على الفقرائهم

Beritahunkanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan pemungutan zakat dari orang-orang berada dikalangan mereka untuk di berikan kepada oarng –orang miskin dari kalangan mereka juga.”

Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat serta

hikmahnya dalam Islam memperkuat nash yang sudah ada dalam

Al-Quran. Dari dalil – dalil yang di kemukakan diatas, cukup kiranya

untuk menjadi dasar dan menjelaskan tentang wajibnya zakat kepada umat

Islam. Sehingga tidak memerlukan ijtihad lagi ataupun menjadi perdebatan

lagi dikalangan ulama’ tentang hukum wajib zakat.

10 Abi Abdillah M Bin Ismail, Shohih Bukhori, Juz I, Indonesia : Maktabah Dahlan,

1996, hal 539.

Page 8: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

19

B. Kedudukan Zakat Dalam Islam

1. Zakat Dalam Perspektif Ibadah

Di atas telah di terangkan bahwa zakat adalah rukun Islam

terpenting setelah syahadat dan shalat, serta merupakan pilar berdirinya

bangunan Islam. Allah telah menetapkan hukumnya adalah wajib baik

dengan kitab-Nya maupun dengan sunnah rasul-Nya,serta ijma’ dari

ummatnya.

Perintah wajib zakat turun di Madinah pada bulan syawal tahun

kedua hijriyyah setelah kewajiban puasa dan zakat fitrah. Zakat yang

dimaksudkan disini adalah kekayaan yaitu zakat yang sudah ditentukan

nishab dan besarnya. Kewajiban ini dimaksudkan untuk membina

masyarakat muslim, yaitu sebagai bukti solidaritas sosial, dalam arti bahwa

hanya orang kaya yang berzakat yang patut dalam barisan kaum beriman.

Didalam Al-Quran maupun hadis kewajiban shalat dan zakat

selalu disebutkan bersama–sama. Hal ini menunjukkan begitu eratnya

kaitan antar keduanya serta tidak sempurnanya keIslaman seseorang tanpa

melaksanakan keduanya dengan sempurna. Orang yang menegakkan

shalat berarti menegakkan agama dan orang yang meninggalkannya berarti

merobohkan agama. Sedang zakat adalah asset besar ( qintharah ) Islam.

Orang yang peduli dengannya, ia akan selamat dan yang mengabaikannnya

akan celaka.

Al-Quran telah menjadikan “menunaikan zakat” sebagai bagian

dari sifat mu’minun ( orang yang beriman ) dan muhsinun ( orang yang

Page 9: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

20

berbuat baik ) abrar ( luhur ) dan muttaqun ( taqwa ). sebaliknya Al-Quran

menjadikan “ mencegah dari mengeluarkan zakat “ sebagai karakter

spesifik orang – orang musrik dan munafiq. Zakat merupakan tanda iman

dan bukti keIslaman. sebagai mana dalam Hadis shahih : ash- ashadaqah

burhan (zakat adalah bukti) ia merupakan penengah yang mampu

memisahkan antara Islam dan kafir, antara iman dan kemunafikan, antara

taqwa dan kejahatan.11

Agama Islam dan berbagai kelebihan yang dimilikinya

membuktikan bahwa ia benar–benar berasal dari sisi Allah dan merupakan

Risalah Rabbaniyyah terakhir yang abadi. Hal ini terlihat dari perhatian

Islam yang sangat besar dengan berusaha menyelesaikan masalah

kemiskinan dan mengayomi kaum papa tanpa harus ada revolusi atau

gerakan menuntut hak-hak kaum miskin. Perhatian Islam terhadap kaum

miskin tidak bersifat sesaat tetapi prinsipil. Maka tidaklah mengherankan

kalau zakat yang disyariatkan Allah sebagai jaminan hak fakir miskin

dalam harta suatu masyarkat dan negara, merupakan pilar pokok Islam

ketiga, salah satu tiang dan syiarnya yang agung. Di samping itu ahli fiqih

memperkarakan zakat, masalah zakat sebagai saudara kandung dari sholat

di dalam ibadah.

2. Zakat Dalam Perspektif Sosial Ekonomi

Pensyariatan zakat di dalam Islam menunjukkan bahwa Islam

sangat memperhatikan masalah–masalah kemasyarakatan terutama nasib

11 Prof. Dr. Yusuf Qardhawi, Musykilatul Faqr wa Kaifa ‘Alajaha al-Islam, terj. A. Maimun Syamsudin, dkk, hlm 141

Page 10: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

21

mereka yang lemah. Sehingga mendekatkan hubungan kasih sayang antar

sesama manusia dalam mewujudkan kata–kata bahwa Islam adalah Islam

itu bersaudara, saling membantu dan tolong menolong, yang kuat

menolong yang lemah, yang kaya membantu yang miskin.

Begitu pula kalau kita membaca ayat Allah (Al Quran 9 : 60) yang

berbunyi : Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang–orang fakir, orang-

orang miskin, pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya,

memerdekakan budak, orang–orang yang berhutang untuk jalan Allah dan

orang–orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang

diwajibkan Allah, Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Maka jelas bagi kita bahwa zakat mencakup aspek sosial ekonomi yang

sangat luas.

Dalam istilah ekonomi, zakat merupakan suatu tindakan

pemindahan harta kekayaan dari golongan kaya kepada golongan miskin.

Transfer kekayaan berarti juga transfer sumber-sumber ekonomi.

Umpamanya saja seseorang yang menerima zakat bisa menggunakannya

untuk konsumsi dan produksi. Dengan demikian zakat meskipun pada

dasarnya merupakan ibadah kepada Allah, ia juga mempunyai arti

ekonomi.

Sebagaimana diketahui, ajaran Islam menerapkan zakat dan

melarang bunga. Zakat dikenakan atas pendapatan dan harta yang telah

memenuhi syarat, sedangkan bunga dalam tingkat berapapun dan untuk

tujuan apapun dilarang. Penerapan zakat di satu sisi dan pelarangan bunga

Page 11: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

22

disisi lain akan memliki dampak yang penting bagi alokasi anggaran dalam

konsumsi total dan tabungan dari seorang konsumen. Dampak pengenaan

zakat terhadap konsumen (muzakki) antara lain yaitu :

a. Pada masing-masing tingkat anggaran, zakat akan mendorong

konsumen (muzakki) untuk meningkatkan rasio tabungannya.

Peningkatan rasio tabungan ini dilakukan karena konsumen ingin

mempertahankan tingkat kekayaannya dari penurunan nilai akibat

pengenaan zakat, sebab zakat dikenakan atas kekayaan bersih (net

wealth) yang menganggur (idle) serta pendapatan. Peningkatan rasio

tabungan karena pengenaan zakat ini disebut saving effect.

b. Zakat tidak saja akan mendorong konsumen (muzakki) untuk

meningkatkan rasio tabungannya, tetapi zakat juga bisa mendorong

konsumen untuk memanfaatkan tabungannya untuk kegiatan ekonomi

produktif atau investasi. Jadi dengan adanya zakat, maka akan terdapat

kaitan yang erat antara peningkatan tabungan dan investasi sekaligus.

c. Adanya zakat akan meningkatkan pendapatan yang siap dibelanjakan

dari para penerima zakat (Mustahiq) sehinga akhirnya juga akan

meningkatkan konsumsi total, bahkan tabungan mereka. Jadi, zakat

zakat merupakan sebuah mekanisme redistribusi kekayaan yang efektif.

Hal ini berarti bahwa zakat akan meningkatkan rasio tabungan

masyarakat secara keseluruhan.

d. Pelarangan terhadah bunga akan menyebabkan hilangnya pendapatan

bunga, sehingga menurunkan pendapatan total. Namun hilangnya

Page 12: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

23

pendapatan bunga dalam jangka waktu panjang justru akan

meningkatkan pendapatan, sebab konsumen harus meningkatkan rasio

tabungannya sekaligus investasi.12

Adapun keuntungan sosial yang bisa diperoleh dari zakat, menurut

M.A. Mannan13 adalah :

Zakat dapat memperbaiki pola konsumsi, produksi dan distribusi

dalam masyarakat Islam. Biasanya keburukan dari system kapitalisme

adalah penguasaan dan pemilikan sumber daya produksi aleh segelintir

manusia yang beruntung, hingga mengabaikan orang yang tak beruntung

yang sangat banyak jumlahnya. Hal ini dapat mengakibatkan perbedaan

pendapatan dan akhirnya dapat memperlambat pertumbuhan industri dan

perdagangan dalam negeri. Karena suatu tatanan ekonomi yang

didominasi monopoli, selalu merintangi pemanfatan sumber daya ekonomi

suatu negara dengan sepenuhnya.

Tetapi zakat adalah musuh yang tidak kenal kompromi terhadap

penimbunan dan ia merupakan pembunuh kapitalisme. Karena zakat

adalah pajak wajib bagi kalangan muslimin yang kaya, yamh bertujuan

untuk melenyapkan perbedaan pendapatan dan mengembalikan daya beli

kepada rakyat miskin. dengan cara ini diharapkan zakat dapat

menghasilkan keseimbangan antara permintaan dan suplai barang,

sehingga memudahkan jalannya produksi dan melicinkan jalan kemajuan

dan kemakmuran nasional. Setelah memiliki daya beli, tentunya mereka

12 M.B. Hendrie Anto, Pengantar Ekonomika Mikro Islami, Yogyakarta : EKONISIA, 2003, hlm.146 13 M.A. Mannan, Teori dan praktek ekonomi Islam,

Page 13: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

24

ini akan meminta lebih banyak barang, dan para pangusaha pun akan men

coba memproduksi lebih banyak, dengan demikian kesempatan kerja

dalam negeri akan bertambah, dan pendapatan nasional pun akan naik.

Oleh karena itu zakat menguntungkan si kaya dan si miskin – mereka

yang membayar dan yang menerimanya. Seperti yang dunyatakan dalam

Al Qur’an “Zakat membawa kesejahteraan baik bagi orang yang

membayarnya maupun orang yang menerimanya”.

Demikianlah dapat disimpulkan bahwa zakat bukan merupakan

tujuan melainkan alat untuk mencapai tujuan itu sendiri. Jadi hakekat

zakat tidak terlatak dalam ketentuan yang terinci, tetapi dalam tujuan dan

sasaran yang direncanakannya. Kita harus menyadari bahwa semakin

besar pengaruh Islam kepada rakyat, semakin besar pula peluang

pemungutan, sehingga distribusinya pun dapat berjalan dengan lancar,

selain kemungkinan penghindaran pembayaran pun semakin sedikit. Maka

negara-negara Islam harus melakukan upaya yang tulus untuk

menanamkan jiwa Islam dikalangan masyarakat muslim.

C. Waktu Wajib Zakat Dan Pelaksanaannya

Para fuqoha sepakat bahwa zakat wajib dikeluarkan segera setelah

terpenuhi syarat-syaratnya, baik nishab14, haul,15 maupun lain-lainnya16.

14. Nishab adalah kadar minimal jumlah harta yang wajib dizakati berdasarkan ketetapan

syara’ 15 Haul adalah pemilikan harta selama satu tahun atau 12bulan qomariyah (Hijriyah) 16 Wahbah Al Zuhaily, OpCit., hlm. 119

Page 14: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

25

Adapun syarat wajib zakat dibagi dalam kategori syarat wajib dan syarat

sah zakat. Menurut jumhur ulama’ syarat wajib zakat adalah muslim,

merdeka, baligh, dan berakal, pemilik penuh dari zakat yang wajib

dizakati, mencukupi nishab dan haul, melebihi kebutuhan pokok dan

bukan merupakan hasil hutang. Sedangkan syarat sahnya zakat adalah niat

yang menyertai pelaksanaan zakat dan tamlik yaitu memindahkan

kepemilikan harta kepada penerimanya.

Dengan demikian, yang berkewajiban mengeluarkan zakat dan

mampu mengeluarkan zakat, dia tidak boleh menangguhkannya. Dia akan

berdosa jika mengakhirkan pengeluaran zakatnya jika tidak ada udzur.

Karena harta yang dimiliki seseorang pada hakekatnya adalah titipan

sebagai amanat Allah untuk disalurkan sesuai dengan kehendak

pemiliknya. Maka permasalahan ini sama dengan barang titipan yang

dituntut oleh pemiliknya.

Mengenai waktu wajib dikeluarkannya, terdapat perbedaan waktu

sesuai dengan jenis harta yang wajib dizakati. Pertama jenis harta yang

tumbuh dan berkembang dengan sendirinya seperti biji-bijian dan buah-

buahan, maka dibayarkan ketika tiba masa panen, kendati masa panen

tersebut terjadi berulang kali dalam setahun. Kedua yang harus ditunggu

masa pertumbuhannya, seperti emas, perak, barang dagangan, dan

binatang ternak, dibayarkan setelah sempurnanya haul satu kali dalam satu

tahun. Ketiga, zakat barang tambang dikeluarkan ketika harta tersebut

diperoleh dari perut bumi.

Page 15: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

26

Tentang pembayaran zakat sebelum datangnya haul, juga terjadi

perbedaan pendapat namun para ulama sepakat bahwa zakat tidak wajib

dikeluarkan sebelum harta itu mencapai satu nishab. Adapun

menyegerakan zakat ketika sebabnya telah ada yaitu nishab yang

sempurna. Kalangan ulama ada yang membolehkan dan ada yang tidak.

Perbedaan pendapat ini menurut Ibnu Rusyd yang dikutip oleh Sabiq

adalah pemahaman “apakah zakat itu merupakan ibadah atau haq yang

harus dibayar bagi si miskin” Menurutnya, orang yang menyatakan bahwa

zakat merupakan ibadah yang serupa dengan shalat, tidak membolehkan

dikeluarkan sebelum waktunya.

Kemudian Al Zuhaily menyatakan bahwa penyegeraan

pengeluaran zakat boleh dan sah apabila dengan syarat :

a. Pemilik harta harus merupakan orang yang tetap berkewajiban

mengeluarkan zakat sampai akhir khaul, atau memasuki bulan syawal

untuk zakat fitrah.

b. Orang yang menerima zakat itu tetap merupakan mustahiq sampai

akhir khaul.

Menurut penulis, menyegerakan membayar zakat dan memajukan

pembayaran zakat sebelum cukup masa setahun, bahkan walau sampai

dua17 tahun adalah boleh. Tidak ada salahnya memajukan zakat sebelum

datangnya haul. Karena hal itu pernah dipraktekkan oleh Hasan (cucu Nabi

17 Mengutip pendapat Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqh Sunnah

Page 16: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

27

Muhammad Saw) ketika ditanya seseorang yang mengeluarkan zakat tiga

tahun dimuka, apakah boleh, ia menjawab boleh.

Suatu kebaikan hendaklah di segerakan pelaksanaannya, karena

penyakit bisa saja menimpa, halangan datang menghadang, ajal tidak dapat

diduga dan mengundurkan waktu itu perbuatan tercela.

D. Tujuan Dan Hikmah Zakat

Tujuan dan hikmah pensyari’atan zakat adalah :

a. Mengangkat derajat orang miskin dan membantunya keluar dari

kesulitan hidup dan penderitaan.

b. Membantu pemecahan persoalan yang dihadapi oleh para gharimin,

ibnu sabil dan mustahiq lainnya.

c. Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam

dan manusia pada umumnya.

d. Menghilangkan sifat kikir pada pemilik harta kekayaan

e. Mensyukuri karunia Ilahi, menumbuhsuburkan harta dan pahala serta

membersihkan diri dari sifat-sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial)

dari hati orang-orang miskin.

f. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin

dalam masyarakat

g. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang,

terutama pada mereka yang mempunyai harta.

h. Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan dan menyerahkan

hak orang lain yang ada padanya.

Page 17: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

28

i. Sebagai sarana pemerataan pendapatan (rizki) untuk mencapai

keadilan sosial, dan

j. Mewujudkan rasa solidaritas dan kasih sayang antar sesama

manusia.18

E. Ketentuan Sanksi Dalam Zakat

a. Sanksi Dalam Zakat Menurut Islam

Dalam pandangan Al Quran, manusia belum bisa meraih kebaikan

belum bisa disebut orang baik, belum dianggap sah masuk barisan orang-

orang yang bertaqwa, dan belum bisa sederet selangkah dengan orang-

orang mukmin lainnya sebelum ia membayar zakat.

Tanpa zakat, seseorang tidak bisa dibedakan dari orang-orang

musyrik yang tidak membayar zakat dan tidak meyakini hari kemudian.

Tanpa zakat, seseorang tidak bisa dibedakan dari orang-orang munafik

yang suka menggenggam tangan mereka (kikir) dan sangat tidak suka

menyumbang. Tanpa zakat, seseorang tidak akan memperoleh rahmat

Allah. Karena rahmat Allah hanya untuk orang-orang yang bertaqwa dan

orang-orang yang membayar zakat.

Begitu pentingnya arti zakat bagi Islam, maka bagi mereka (orang-

orang kaya) yang tidak mau membayar akan diancam oleh Allah dan

RasulNya dengan berbagai sanksi atau hukuman baik di dunia dan di

akhirat nanti. Sanksi itu antara lain :

18 M. Daud Ali, Sistem Ekonomi Zakat Dan Wakaf, OpCit., hlm. 40

Page 18: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

29

1). Orang yang tidak membayar zakat akan mendapat siksa yang pedih di

akhirat kelak sebagaimana firman Allah dalam surat At Taubah : 34-35

sebagai berikut:

رهم شبيل اهللا فبسن يكنزون الذهب و الفضة وال ينفقونها فى يالذوها في نار جهنم فتكوى هبا جباههم يوم يحمى علي. ميلابعذاب

ال كم فذوقو ما كنتم سفناوجنوبهم وظهورهم هذا ما كنزتم تكنزون

Artinya: “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahanam, lalu dibakar”

2). Enggan berzakat dianggap mengambil harta para mustahiq.

Sebagaimana firman Allah Swt:

الصدقت للفقراء والمسكين والعاملين عليها و المؤلفة انما وابن السبيل و باققلوبهم وفى الر الغارمين وفى سبيل اهللا

من اهللا واهللا عليم حكيم ةفريضArtinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Sebagai ketetapan yang diwajibkan oleh Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS. At Taubah : 60)

3). Enggan berzakat sama dengan mengundang azab Allah swt dalam

kehidupan di dunia ini, misalnya ditimpa kelaparan, kemarau panjang

serta menghambat turunnya hujan, sabda Nabi Muhammad Saw :

Page 19: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

30

قوم الزكاة االا ابتال هم اهللا بالسنين عا منمArtinya: “Golongan orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat akan ditimpa kelaparan dan kemarau yang panjang”19.

Hadist lainnya lagi :

ا القطر من السماء ولوال البها ئم وعنمن زكاة اموالهم اال عومنلم يو ولم يمطروا

Artinya: “Bila mereka tidak mengeluarkan zakat, berarti mereka menghambat hujan turun. Seandainya binatang tidak ada, pastilah mereka tidak akan diberi hujan”20

4). Enggan berzakat menyebabkan hartanya tidak berguna atau tidak

berkah dan kemaslahatan hidup akan berkurang 21

اال افسدته ما ال –ال الزكاة او ق–ت الصدقة طا خلم

Artinya: “Bila sedekah (baca zakat) bercampur dengan kekayaan lain, maka kekayaan itu akan rusak/binasa”

5). Orang yang tidak mau berzakat, harus diambil zakatnya secara paksa

dan disita separoh kekayaannya. Seperti dikatakan dalam hadist:

, ذوها وشطر ماله خا اعطاها مؤتجرا فله اجرها ومن منعهافانا من ال يحل ال ل محمد منها شيىء , بناعزمة من عزمات ر

Artinya: “Barang siapa memberikan zakat karena mengharapkan pahala, maka dia akan mendapatkannya, dan barang siapa yang menolaknya maka sesungguhnya kami akan mengambilnya dan separoh harta

19 HR. Tabrani dari Ibnu Abbas 20 HR. Ibu Majah, Bazzar, dan Baihaqi dari Ibnu Umar. 21 HR. Bazzar dan Baihaqi dari Aisyah r.a.

Page 20: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

31

kekayaannya, sebagai penebus kepastian dari Tuhan kami yang sedikitpun tidak halal bagi keluarga Muhammad”22

6). Orang-orang yang tidak membayar zakat, harus diperangi sampai ia

mau membayarnya

7). Orang-orang yang mengingkari wajibnya membayar zakat ia dihukumi

kafir

8). Orang-orang yang tidak mau membayar zakat,ia boleh dibunuh, karena

ia dianggap murtad dengan syarat tidak ada alasan yang bisa

dimaafkan, seperti keadaan baru masuk Islam atau tinggal di daerah

yang jauh dari daerah orang Muslim.

Diantara sanksi-sanksi dalam zakat yang telah penulis sebutkan di

atas, kebanyakan para ulama menyepakatinya. Namun ada salah satu

sanksi yang dalilnya diperselisihkan oleh para fuqaha. Dalil sanksi itu

terdapat pada point “5” yang menyatakan “orang yang tidak mau

membayar zakat, maka zakatnya harus diambil secara paksa serta disita

separoh kekayaannya”. Sebagian ulama seperti imam Syafi’i dan

pengikut-pengikutnya : al Mawardi, asy Syirazi, Ibnu Qudamah serta

imam Baihaqi, imam Bukhari dan Muslim dan lain-lain menolak

keberadaan hadits tersebut. Penolakan mereka bersandar pada salah satu

dari tiga alasan:

1. Sebagian bersandar pada bunyi hadits yang berlawanan dengan itu,

yaitu hadits yang berbunyi :23

22 HR Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i dari Bahz bn Hakim. 23 Ibn Majah, Sunan Ibnu Majah, Indonesia : Toha Putra, 1994, hlm. 570, hadits No.

1789.

Page 21: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

32

ةاكلزاوى سقح لمالاىف سلي

Artinya : “Hadits tersebut menyatakan bahwa “tidak ada kewajiban dalam zakat”

2. Sebagian bersandar bahwa hal itu adalah salah satu bentuk hukuman

harta. Ini terjadi pada permulaan Islam, kemudian di nasakh.

3. Sebagian lagi bersandar bahwa hadits tersebut adalah dhaif, dhaifnya

karena Bahz sebagai perawinya.

Sedang ulama-ulama lain seperti an Nawawi, Ibnu Qayyim, Sayid

Sabiq, Asy Syaukani, Abu Yusuf serta Imam Malik mengakui hadits Bahz

tersebut mereka juga menganggapnya sebagai hadits yang shahih.

Bagaimana pendapat Yusuf al Qardhawi dalam melihat perbedaan

pendapat para ulama tersebut mengenai masing-masing dalil hukum yang

mereka gunakan. Penulis akan membahasnya pada bab III skripsi ini.

b. Sanksi Menurut UU No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat

Ketika undang-undang No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan

zakat ini ditetapkan dan diberlakukan, masyarakat berharap banyak bahwa

zakat itu akan lebih baik diefektifkan dalam pengambilan maupun dalam

pendistribusiannya. Konsekuensinya undang-undang itu adalah

mempositifkan hal-hal yang tadinya bersifat normative. Hal ini pula

sejalan dengan undang-undang tersebut yang menyatakan hal-hal sebagai

berikut:

Page 22: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

33

1. Bahwa menunaikan zakat merupakan kewajiban umat Islam Indonesia

yang mampu dan hasil pengumpulan zakat merupakan sumber dana

yang potensial bagi upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

2. Bahwa zakat merupakan pranata keagamaan utnuk mewujudkan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan memperhatikan

masyarakat yang kurang mampu.

3 Bahwa upaya pengembangan sistem pengelolaan zakat perlu

ditingkatkan agar pelaksanaan zakat lebih berhasil guna dan berdaya

guna serta dapat dipertanggungjawabkan.

Setelah berlangsung kurang lebih empat tahun, perkembangan

yang signifikan belum tampak, kecuali Badan Amil Zakat (BAZ) atau

Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang memang sejak sebelum Undang-undang

ini lahir, sudah banyak berkiprah seperti BAZ DKI Jakarta, Dompet

Dzu’afak Republika, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), baitul mal

mu’amalat, al falah Surabaya, dan lembaga-lembaga zakat yang dikelola

oleh berbagai departemen atau BUMN. Hal ini menurut Didin

Hafidzuddin24 adalah sebagai berikut :

1. Diktum-diktum dalam undang-undang tersebut tampaknya hanya

bersifat himbauan, tidak sebagaimana lazimnya sebuah undang-undang

yang memiliki kekuatan memaksa dan mengikat “dilaksanakan atau

tidak UU itu sama sekali tidak memiliki konsekuensi hukum kecuali

pada bab VII pasal 21 yang berbunyi sebagai berikut:

24 Didin Hafidhuddin , Islam Aplikatif, Jakarta : Gema Insani Press, 2003, hlm. 104

Page 23: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

34

a) Setiap pengelola zakat yang karena kelalaiannya tidak mencatat

atau mencatat dengan tidak benar harta zakat, infak, sedekah, hibah,

wasiat, waris dan kafarat sebagaimana yang dimaksud dalam pasal

8, pasal 12 dan pasal 13 dalam undang-undang ini, diancam dengan

hukuman kurungan selama-lamanya tiga bulan dan atau denda

sebanyak-banyaknya Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah)

b) Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1) di atas merupakan

pelanggaran.

c) Setiap petugas badan amil zakat dan petugas lembaga amil zakat

yang melakukan tindak pidana kejahatan dikenai sanksi sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Akan tetapi sanksi dalam pasal tersebut untuk saat ini sangat sulit

diterapkan, karena mekanisme pembuktian dan atau proses peradilan

sangat tidak jelas, apakah menjadi wewenang peradilan negeri atau

peradilan agama.

Selain itu, dalam pasal 21 UU No 38 Tahun 1999 Tentang

Pengelolaan zakat tersebut, anehnya pemerintah hanya memberlakukan

sanksi-sanksi itu kepada para Amil (Pengeola) zakat saja, sedangkan

kepada para wajib zakat (Muzakki)nya, pemerintah tidak memberlakukan

sanksi apapun kepadanya. Hal ini tentunya sangat lucu karena biasanya

setiap Undang-Undang pasti akan menetapkan subyek dan obyek hukum

yang akan dikenai aturan dalam Undang-Undang tersebut. Begitu pula

dalam hal penerapan sanksi dalam Undang-Undang Pengelolaan zakat,

Page 24: BAB II HUKUM ZAKAT DALAM ISLAM A. Definisi Zakat Dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/3/jtptiain-gdl-s1-1999... · Hadits di atas menjelaskan tentang pentingnya zakat

35

seharusnya sanksi–sanksi itu tidak hanya ditujukan kepada Amil zakat

(subyek hukum) saja, tetapi bagi Muzakki (obyek hukum) yang melanggar

pun seharusnya dikenakan sanksi-sanksi atas pelanggaran yang

dilakukannya.

Pemberlakuan sanksi bagi Muzakki yang melanggar kewajiban

membayar zakat ini sangat penting, karena hal itu dapat mempengaruhi

pendapatan keuangan suatu negara, yang akhirnya berpengaruh juga pada

tingkat kesejahteraan masyarakat didalam negara itu sendiri. Jika sanksi-

sanksi itu tidak diberlakukan kepada muzakki, maka dikhawatirkan tujuan

zakat tidak akan tercapai.

Dengan melihat hal-hal diatas, penulis berpendapat bahwa masih

banyak hal yang perlu dikerjakan pemerintah untuk segera merevisi

Undang-Undang tentang Pengelolaan zakat tersebut, agar lebih aspiratif

dan tegas muatannya. Adapun tugas BAZ dan LAZ untuk

mengoptimalkan pengambilan dan pendistribusian zakat agar lebih tepat

dan benar sasarannya, sehingga timbul kepercayaan dari masyarakat wajib

zakat (Muzakki). Dan sesungguhnya kepercayaan inilah yang sangat

penting dalam pengelolaan zakat.