bab 1 & 2 baru

Upload: digit-gitalovers-selalu

Post on 05-Jul-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    1/55

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang berperan dalam

    menunjang,melindungi, dan menggerakan tubuh. Rangka merupakan bingkai

     bagi struktur tubuh dan 

    melindungi organ internal yang rentan dari kerusakan.

    Otot dengan bantuan sendi, ligamen, dan tendon memungkinkan tulang

    rangka bergerak.

    Diperkirakan ada 25 populasi penduduk yang mengalami !edera

    mus!uloskeletal setiap tahun, dan jumlah !edera yang signi"ikan ini meliputi

    "raktur atau patah tulang #$enni"er % &o'alak,dkk. 2(1)*. Di masyarakat,

    seorang pera'at atau +ers perlu mengetahui pera'atan klien trauma

    muskuloskletal yang mungkin dijumpai, baik dijalan maupun selama

    melakukan asuhan kepera'atan di rumah sakit. Selain itu, ia perlu mengetahui

    dasardasar penanggulan suatu trauma yang menimbulkan masalah pada

    sistem muskuloskletal dengan melakukan penanggulangan a'al dan merujuk ke rumah sakit terdekat agar mengurangi resiko yang lebih besar.

    Berdasarkan hal ini, kami merasa tertarik untuk membahas tentang sistem

    muskuloskeletal, mulai dari anatomi, "isiologi, maupun pato"isiologi. -ak lupa

     juga bagaimana asuhan kepera'atan pada pasien yang mengalami salah satu

    gangguan muskuloskeletal yang akan di!antumkan pada modul ini.

    1.2 -ujuan

    1. -ujuan nstruksional /mum

    Setelah menyelesaikan blok ini, mahasis'a mampu untuk melakukan asuhan kepera'atan dengan gangguan sistem muskuloskeletal

    2. -ujuan nstruksional &husus

    1* 0ampu menjelaskan anatomi, "isiologi, dan pato"isiologi pada

     berbagai kasus gangguan sistem muskuloskeletal

    2* 0ampu melakukan pengkajian #pemeriksaan "isik pada berbagai kasus

    gangguan sistem mus!uloskeletal*

    )* 0ampu merumuskan masalah dan menegakkan diagnose kepera'atan

     pada berbagai kasus gangguan sistem muskuloskeletal

    1

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    2/55

    * 0ampu menetapkan peren!anaan, implementasi dan ealuasi pada

    kepera'atan berbagai kasus gangguan sistem muskuloskeletal

    5* 0ampu menjelaskan dokumentasi asuhan kepera'atan pada berbagai

    kasus gangguan sistem muskuloskeletal3* 0ampu melakukan sistem rujukan pada layanan kesehatan dengan

     berbagai kasus gangguan sistem mus!uloskeletal, dengan

    meman"aatkan asuransi kesehatan pada masyarakat tidak mampu

    seperti 4 %0O, akin, $amkesmas, $amkesta, $ampersal, dan

    $amkesda.

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 TINJAUAN BERDASARKAN TEORI

    2.1.1 Anatomi Sistem Muscuos!eeta

    &omponen Sistem 0uskuloskeletal

    1. -ulang

    -ulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan ikat

    lainnya yang terdiri atas hampir 5( air dan bagian padat, selebihnya

    terdiri dari bahan mineral terutama !alsium kurang lebih 36  dan bahan

    seluler )).

    2

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    3/55

    1.1 Struktur tulang

    Rangka aksial terdiri dari tulangtulang dan bagian kartilago yang

    melindungi dan menyangga organorgan kepala, leher dan dada. Bagian

    rangka aksial meliputi tengkorak, tulang hioid, osikel auditori, kolumna

    ertebra, sternum dan tulang iga.

    Ba"ian#$a"ian %an"!a a!sia &

    1.1.1 -ulang -engkorak

    1* -ulang tengkorak otak

    -ulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yaitu 7 tulang !ranial dan

    1 tulang "asial. 8ubungan tulang yang terdapat pada tempurung

    kepala bersi"at suture, yaitu tidak dapat digerakkan. Banyaknya

    delapan buah dan terdiri dari tiga bagian yaitu 4

    1.1* &ubah tengkorak yang terdiri dari tulangtulang 4

    #1* Os "rontal 4 tulang dahi terletak dibagian depan kepala

    #2* Os %arietal 4 tulang ubunubun terletak ditengah kepala

    #)* Os Oksipital 4 -ulang kepala belakang terletak dibelakang

    kepala.

    Dasar tengkorak terdiri dari tulangtulang 4

    #1* Os S"enoidal #tulang baji* 4 tulang ini terdapat ditengah

    dasar tengkorak , bentuknya seperti kupukupu yang

    mempunyai tiga pasang sayap.

    #2* Os etmoidal #tulang pelipis* 4 terletak disebelah depan dari

    Os spenoidal, diantara lekuk mata, terdiri dari tulang tipis

    yang tegak dan mendatar.

    3

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    4/55

    #)* Samping tengkorak dibentuk oleh tulang pelipis #Os

    temporal* dan sebagian dari tulang dahi , tulang ubunubun

    dan tulang baji.

    2* -engkorak 9ajah

      Bagian ini pada manusia bentuknya lebih ke!il dari pada

    tengkorak otak, di dalamnya terdapat ronggarongga yang

    membentuk rongga mulut # kaum oris *, rongga hidung #kaum

    nasi* dan rongga mata # kaum orbita *.

    Dapat dibagi dalam dua bagian yaitu 4

    Ba"ian Hi'un"

    #1* Os lakrimal 4 tulang mata, terletak disebelah kiri atau kanan

     pangkal hidung di sudut mata.

    #2* Os nasal 4 tulang hidung yang membentuk batang hidung sebelah

    atas.

    #)* Os kotra nasal 4 tulang karang hidung letaknya di dalam rongga

    hidung bentuknya berlipatlipat.

    #* Septum nasi 4 sekat rongga hidung adalah sambungan tulang

    tapis yang tegak.

    Ba"ian Ra(an"

    #1* Os maksilaris # tulang rahang atas* , terdiri dari tulang bagian kiri

    dan kanan menjadi satu didalamnya terdapat lubanglubang besar 

    yang berisi udara yang disebut sinus maksilaris yang

     berhubungan dengan rongga hidung.

    #2* Diba'ah Os maksilaris terdapat suatu taju tempat melekatnya

    urat gigi yang disebut prosesus aleolaris#)* Os sigomatikum tulang pipi, terdiri dari dua tulang kiri atau

    kanan.

    #* Os palatum, tulang langitlangit terdiri dari dua buah tulang kiri

    atau kanan. Di bagian tulang muka ini yang keras disebut

     palatum mole.

    #5* Os mandibularis, tulang rahang ba'ah. Dua buah kiri atau kanan

    dan menjadi satu dipertengahan dagu.

    4

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    5/55

    #3* Os hyoid tulang lidah letaknya agak terpisah dari tulangtulang

    'ajah yang lain yaitu terdapat dipangkal leher diantara otototot

    leher.

    1.1.2 -ulang &erangka Dada

    &erangka dada dibentuk oleh sususan tulang yang melindungi

    rongga dada yang terdiri dari 4

    1* -ulang dada #sternum* 4 1 buah

      -ulang dada menjadi tonggak dinding depan dari toraks

    #rongga dada* bentuknya gepeng dan sedikit melebar, yang terdiri

    atas tiga bagian yaitu 4

    #1* 0anubrium Sterni , bagian tulang dada sebelah atas yang

    membentuk persendian dengan tulang selangkssa #klaikula* dan

    tulang iga.

    #2* &orpus sterni , bagian yang terbesar dari tulang dan bentuk 

     persendian dengan tulangtulang iga.

    #)* %rosesus :i"oid , Bagian ujung dari tulang dada dan pada bayi

    masih berbentuk ra'an.

    2* -ulang iga #kosta* 4 12 pasang

    Os &osta ; tulang iga yang banyaknya 12 pasang #2 buah*, kiri

    dan kanan, bagian depan berhubungan dengan tulang dada dengan

     perantaraan tulang ra'an. Bagian belakang berhubungan dengan

    ruasruas ertebra thorakalis dengan perantaraan persendian.

    %erhubungan ini memungkinkan tulangtulang iga dapat bergerak 

    kembang kempis menurut irama perna"asan.

    -ulang iga dibagi tiga ma!am 4

    5

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    6/55

    #1* ga sejati # Os !osta era*, banyaknya 6 pasang, berhubungan

    langsung dengan tulang dada dengan perantara persendiaan.

    #2* ga tak sejati #Os

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    7/55

    #)*.=ertebral lumbalis # tulang pinggang * terdiri dari 5 ruas. Badan

    ruasnya besar, tebal dan kuat, taju durinya agak pi!ak. Baagian

    ruas agak menonjol disebut promontorium.

    #*.=ertebra sakralis # tulang kelangkang * terdiri dari 5 ruas, ruas

    ruasnya menjadi satu sehingga menyerupai sebuah tulang

    disamping kiri atau kanannya terdapat lubang ke!il 5 buah yang

    disebut "uramen sakralis. Os sa!rum menjadi dinding bagian

     belakang dari rongga panggul.

    #5*.=ertebra koksigialis # tulang ekor *, terdiri dari ruas, ruas

    ruasnya ke!il dan menjadi sebuah tulang yang juga Os

    koksigialais.

    St%u!tu% A)en'i!ua% S!eton

    ?pendikular skeleton tersusun atas tulang tulang yang merupakan

    tambahan dari skeleton aksial. ?pendikular skeleton ini terdiri dari 4

    1* irdle pe!toral # gelang bahu *

    Rangka apendikular terdiri dari girdel pektoral #gelang bahu*,

    girdel pelis, dan tulang lengan serta tungkai. Setiap girdel pe!toral

    #gelang bahu* memiliki dua tulangklaikula  dan skapula#dan

     ber"ungsi untuk melekatkan tulang lengan ke rangka aksial.

    2* S!apula # tulang belikat * terdapat dibagian punggung sebelah luar 

    atas, mempunyai bagian yang disebut spina s!apula.

    )* &laikula # tulang selangka * adalah tulang yang bentuknya panjang

     berbentuk S, yang se!ara lateral berartikulasi dengan prosesus

    7

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    8/55

    akromion pada skapula dan se!ara medial dengan manubrium pada

    takik klaikular untuk membentuk sendi sternoklaikular.  Bagian

    yang berhubungan dengan sternum disebut ekstrimitas strenalis, dan

     bagian yang berhubungan dengan akromion disebut ekstremitas

    akrominalis.

    * ?nggota erak ?tas

    -ersusun dari tulang lengan, tulang lengan ba'ah dan tulang

    tangan.

    #1*.8umerus adalah tulang tunggal pada lengan. 8umerus terdiri dari

     bagian kepala membulat yang masuk dengan pas ke dalam

    rongga glenoid, bagian leher anatomis, dan bagian batang yang

    memanjang ke arah distal

    #2*./lna #tulang hasta*, yaitu tulang ba'ah yang lengkungannya

    sejajar dengan jari kelingking arah ke siku mempunyai taju yang

    disebut prosesus olekrani, gunanya ialah tempat melekatnya otot

    dan menjaga agar siku tidak membengkok kebelakang.

    #)*.Radius #tulang pengumpil*, letaknya bagian lateral, sejajar 

    dengan ibu jari. Di bagian yang berhubungan humerus dataran

    sendinya berbentuk bundar yang memungkinkan lengan ba'ah

    dapat berputar atau telungkup.

    #*.-ulang pergelangan tangan #karpus*. %ergelangan tangan

    terbentuk dari delapan tulang karpal ireguler yang tersusun dalam

    dua baris,setiap baris berisi empat tulang.

    #5*.-angan #meta!arpus* -erdiri dari tulang pipa pendek,

    tersusun dari lima tulang meta!arpal.#3*.-ulangtulang jari disebut phalanges,

    -erdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 1 buah

    dibentuk dalam 5 bagian tulang yang berhubungan dengan

    metakarpalia perantaraan.-ulang tunggalnya lebih sering disebut

    tulang "alang.

    2. Otot -ubuh

    8

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    9/55

    Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki "ungsi seperti untuk 

    alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. ?dapun

     jenis @ jenis otot, yaitu 4

    2.1 Otot Lurik 

    1* +ama lain4 otot rangka, otot serat lintang #mus!ulus striated* atau

    otot inolunter 

    2* Struktur 4 serabut panjang, ber'arna;lurik dengan garis terang

    dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak 

    dipinggir 

    )* &ontraksi4 menurut kehendak kita #diba'ah kendali sistem syara" 

     pusat*, gerakan !epat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan* Struktur anatomi dari otot rangka

    2.2 Otot %olos

    1* +ama lain 4 otot alatalat dalam ; is!eral ; mus!ulus nonstriated

    ; otot inolunter 

    2* Struktur 4 bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan

    ujung run!ing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann

    tengah.

    )* &ontraksi 4 tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem

    sara" pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.

    2.) Otot jantung

    1* +ama lain4 0yo!ardium atau mus!ulus !ardiata atau otot

    inolunter 

    9

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    10/55

    2* struktur 4 Bentuk serabutnya memanjang, silindris, ber!abang.

    -ampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang

    terletak di tengah

    )* &ontraksi4 tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan

    tidak mudah lelah

    ). Struktur Lain dalam Sistem 0uskuloskeletal

    1* Ligamen #simplay*

    Ligamen adalah suatu susunan serabut yang terdiri dari jaringan

    ikat keadaannya kenyal dan "leksibel. Ligament mempertemukan kedua

    ujung tulang dan mempertahankan stabilitas.

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    11/55

    dari otot dan menempel kepada tulang. -endon merupakan ekstensi dari

    serabut "ibrous yang bersambungan dengan aperiosteum. Selaput tendon

     berbentuk selubung dari jaringan ikat yang menyelubungi tendon

    tertentu terutama pada pergelangan tangan dan tumit. Selubung ini

     bersambungan dengan membran sinoial yang menjamin pelumasan

    sehinggga mudah bergerak.

    )* Aas!ia

    Aas!ia adalah suatu permukan jaringan penyambung longgar yang

    didapatkan langsung di ba'ah kulit, sebagai "as!ia super"i!ial atau

    sebagai pembungkus tebal, jaringan penyambung "ibrous yang

    membungkus otot, sara" dan pembuluh darah. ang demikian disebut

    "as!ia dalam.

    * Bursae

    Bursae adalah kantong ke!il dari jaringan ikat di suatu tempat

    dimana digunakan di atas bagian yang bergerak. 0isalnya antara tulang

    dan kulit, tulang dan tendon, otototot. Bursae dibatasi membrane

    sinoial dan mengandung !aiaran sinoial. Bursae merupakan bantalan

    diantara bagianbagian yang bergerak seperti olekranon bursae terletak 

    antara prosesus olekranon dan kulit.

    5* %ersendian

    Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. -ulang

    tulang ini dipadukan dengan berbagai !ara misalnya dengan kapsul

    sendi, pita "ibrosa, ligamen, tendon, "asia atau otot.

    Dalam membentuk rangka tubuh, tulang yang satu berhubungandengan tulang yang lain melalui jaringan penyambung yang disebut

     persendian. %ada persendian terdapat !airan pelumas #!airan sino"ial*.

    Se!ara stru!tural dan "ungsional klasi"ikasi sendi dibedakan atas4

    1* Sendi Aibrosa; sinartrosis

      Sendi yang tidak dapat bergerak atau merekat ikat, maka tidak 

    mungkin gerakan antara tulangtulangnya. Sendi "ibrosa tidak 

    mempunyai lapisan tulang ra'an dan tulang yang satu dengan

    11

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    12/55

    lainnya dihubungkan oleh jaringan penyambung "ibrosa. !ontohnya

    sutura pada tulang tengkorak, sendi kaitan dan sendi kantong #gigi*,

    dan sindesmosis #permukaan sendi dihubungkan oleh membran*.

    2* Sendi &artilaginosa; am"iartrosis

      Sendi dengan gerakan sedikit, dan permukaan persendian

     persendiannya dipisahkan oleh bahan antara dan hanya mungkin

    sedikit gerakan. Sendi tersebut ujungujung tulangnya dibungkus

    tulang ra'an hyalin, disokong oleh ligament dan hanya dapat sedikit

     bergerak.

    ?da dua tipe kartilago 4

    1* Sinkondrosis

    Sendi yang seluruh persendianyan diliputi oleh tulang ra'an

    hialin

    2* Sim"isis

    Sendi yang tulangnya memiliki hubungan "ibrokartilago

    dan selapis tipis tulang ra'an hialin yang menyelimuti permukaan

    sendi.

    )* Sendi Sinoial; diarthroses

    Sendi tubuh yang dapat digerakkan. Sendi ini memiliki

    rongga sendi dan permukaan sendi dilapisi tulang ra'an hialin.

    Sendi diartrosis terdiri dari4

    #1* Sendi peluru

    Sendi peluru adalah persendian yang memungkinkan

    gerakan yang lebih bebas. Sendi ini terjadi apabila ujung tulang

    yang satu berbentuk bonggol, seperti peluru masuk ke ujung

    tulang lain yang berbentuk !ekungan.

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    13/55

    adalah hubungan tulang panggul dengan tulang paha, dan tulang

     belikat dengan tulang atas.

    #2* Sendi engsel

    0emungkinkan gerakan melipat hanya satu arah,

    %ersendian yang menyebabkan gerakan satu arah karena

     berporos satu disebut sendi engsel.

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    14/55

    2* Aormasi sendisendi

    -ulangtulang membentuk persendian yang bergerak dan

    tidak bergerak tergantung dari kebutuhan "ungsional.Sendi yang

     bergerak menghasilkan berma!amma!am pergerakan.

    )* %erlekatan otot

    -ulangtulang menyediakan permukaan untuk tempat

    melekatnya otot, tendon, dan ligamentum. /ntuk melaksanakan

     pekerjaan yang layak dibutuhkan suatu tempat melekat yang kuat

    dan untuk itu disediakan oleh tulang.

    * Sebagai pengungkit

      /ntuk berma!amma!am aktiitas selama pergerakkan.

    5* %enyokong berat badan

    0emelihara sikap tegak tubuh manusia dan menahan gaya

    tarikan dan gaya tekanan yang terjadi pada tulang sehingga dapat

    menjadi kaku dan lentur.

    3* %roteksi

    -ulang membentuk rongga yang mengandung dan

    melindungi strukturstruktur yang halus seperti otak,medulla

    spinalis,jantung,paruparu,alatalat dalam perut,dan panggul.

    6* 8aemopoiesis

    Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan selsel

    darah, tetapi terjadinya pembentukan selsel darah sebagian besar 

    terjadi disumsum tulang merah.7* Aungsi immunologi

    Lim"osit B dan makro"agmakro"ag dibentuk dalam system

    retikuloendotelial sumsum tulang. Lim"oist B diubah menjadi sel

    sel plasma yang membentuk antibody guna keperluan kekebalan

    kimia'i, sedangkan makro"ag merupakan "agositotik.

    C* %enyimpanan kalsium

    14

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    15/55

    -ulang mengandung C6 kalsium tubuh, baik dalam

     bentuk anorganik maupun dalam bentuk garamgaram, terutama

    kalsium "os"at. Sebagian besar "os"or disimpan dalam tulang dan

    kalsium dilepas dalam darah bila dibutuhkan.

    2. Aungsi khusus tulang

    Se!ara khusus mempunyai "ungsi sebagai berikut

    1* Sinussinus paranasalis dapat menimbulkan nada khusus pada

    suara.

    2* mail gigi dikhususkan un tuk memotong, menggigit, dan

    menggilas makanan. mail merupakan struktur yang terkuat dari

    tubuh manusia.

    )* -ulangtulang ke!il telinga ber"ungsi sebagai pendengaran dalam

    mengonduksi gelombang suara.

    * %anggul 'anita dikhususkan untuk memudahkan proses kelahiran

     bayi.

    2.1.+ Pato,isioo"i Sistem Muscuos!eeta

    1. Osteoporosis

    Osteoporosis #pengeroposan tulang* merupakan gangguan

    metaboli! tulang dengan meningkatkan ke!epatan reabsorpsi tulang tetapi

    ke!epatan pembentukannya berjalan lambat sehingga terjadi kehilangan

    masa tulang. -ulang yang terkena gangguan ini akan kehilangan garam

    garam kalsium serta "os"at dan menjadi porous, rapuh, serta se!ara

    abnormal rentan terhadap "raktur.# $enni"er %. &o'alak, 2(1)*

    2. OsteomalasiaOsteomalasia adalah penyakit metabolisme tulang yang di tandai

    dengan tidak memadainya mineralisasi tulang. %ada orang de'asa

    osteomalasia bersi"at kronik dan de"ormitas skeletalnya tidak seberat pada

    anak karena pertumbuhan skletal telah selesai. %ada pasien ini,sejumlah

     besar osteoroid atau remodelling tulang baru tidak mengalami kalsi"ikasi,

    diperiksakan bah'a de"ek primernya adalah kekurangan itamin D akti" 

    # kalsitrol*, yang mema!u absorpsi kalsium dari traktus , dan

    15

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    16/55

    men"asilitasi tulang. %asokan kalsium dan "os"at dalam !airan ekstra sel

    rendah. -anpa itamin D yang men!ukupi, kalsium dan "os"at tidak dapat

    di masukkan ke tempak kalsi"ikasi tulang.

    ). OsteomyelitisOsteomyelitis dapat terjadi sebagai akibat kegagalan absorpsi

    kalsium atau kehilangan kalsium yang berlebihan dari tubuh

    %ato"isiologi

    Staphylo!o!!us aurens merupakan penyebab 6( 7(

    mengin"eksi tulang. ?'itan osteomylitis ortopedi dapt terjadi dalam )

     bulan pertama # akut "ulminan staduim * dan sering berhubungan dengan

    hematomaatau in"eksi super"isial. n"eksi a'itan lambat # stadium *

    terjadi antara 2 bulan setelah pembedahan. Osteomylitis lama # stadium *biasanya akibat penyebaran hematogen dan terjadi dua tahun atau

    lebih setelah pembedahan.

    Respon inisial terhadap in"eksi adalah salah satu dari in"lamasi,

     peningkatan askularisasi dan edema. Setelah 2) hari trombus pada

     pembulu darah terjadi pada tempat tersebut. Sehingga mengakibatkan

    iskemia dengan nekrotis tulang. Seiringan dengan peningkatan dan dapat

    menyebar ke jaringan lunak atau sendi di sekitarnya.

    . Skoliosis

    Skoliosis adalah penyimpangan tulang belakang ke lateral dari garis

    tengah. Skoliosis merupakan de"ormitor tulang belakan yang

    menggambarkan deiasi ertebrata ke arah lateral. Bentuk dan tiaptiap

    ruas tulang manusia pada umumnya adalah sama hanya ada perbedaan

    sedikit tergantung pada kerja yang di tanganinya.

    5. Osteosar!oma

    Osteosar!oma adalah suatu pertumbuhan yang sangat !epat pada

    tumor maligna tulang. Osteosar!oma merupakan tumor ganas tulang yang

     paling sering ditemukan. -umor ini merupakan tumor ganas yang

    menyebar se!ara !epat pada periosteum dan jaringan ikat luarnya.

    %ato"isiologi

    &eganasan sel pada mulanya bera'al pada sumsum tulang dari

     jaringan sel tulang # sar!oma * sehingga selsel tulang akan pada nodul

    nodul lim"e, ginjal, dan hati sehingga dapat mengakibatkan adanya

    16

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    17/55

     pengaruh aktiitas hamateotik sumsum tulang yang !epat pada tulang

    sehingga selsel plasma yang belum matang akan terus membelah terjadi

     penambahan jumlah sel yang tidak terkontrol lagi.

    3. OsteoartritisOsteoarthritis merupakan keadaan kronis yang menyebabkan

    degenerasi kartilago tulang dan pembentukan tulang baru sebagai reaksi

    atas degenerasi tersebut didaerah tepi serta daerah subkondrium sendi.

    Biasanya osteoatritis menyerang sendisendi yang menyangga berat tubuh

    atau 'eight bearing joints #sendi lutut, sendi kaki, sendi paha, ertebra

    lumbalis*. #$enni"er %. &o'alak, 2(1)*

    6. Osteomielitis

    Osteomielitis merupakan in"eksi tulang yang ditandai khas olehkerusakan progresi" akibat in"lamasi sesudah pembentukan tulang yang

     baru. Osteomielitis dapat bersi"at akut atau kronis. /munya penyakit

    in"eksi tulang ini terjadi karena gabungan trauma lo!al yang biasanya

    sepele tetapi menyebabkan hematoma dan in"eksi akut yang timbul

    dibagian tubuh yang lain. 0eskipun ostemielitis kerap kali hanya terbatas

    disatu tempat, namun in"eksi ini menyebar keseluruh tulang dengan

    menyerang sumsum tulang, korteks, dan periosteum. Biasanya

    osteomielitis akut ditularkan melalui darah dan paling sering mengenai

    anakanak yang sedang tumbuh dengan !epat. Osteomielitis yang jarang

    dijumpai ditandai oleh saluran sinus yang mengalirkan sekret dan lesi yang

    menyebar luas#$enni"er %. &o'alak, 2(1)*

    7. Araktur tulang

    &etika terdapat suatu gaya atau kekuatan yang melampaui

    kekuatan menahan kompresi atau regangan#kemampuan tulang untuk 

    menyatu menjadi satu jaringan yang utuh*, maka terjadilah "raktur tulang.#untuk penjelasan tentang istilah yang dipakai dalam pengidenti"ikasian

    "raktur, lihat klasi"ikasi "raktur*.

    Diperkirakan ada 25 populasi penduduk yang mengalami !edera

    mus!uloskeletal setiap tahun, dan jumlah !edera yang signi"ikan ini

    meliputi "raktur atau patah tulang.

    %ropnosis kejadian ini berariasi menurut derajat disabilitas atau

    de"ormitas, jumlah kerusakan jaringan serta askuler , adekuasi tindakan,

    17

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    18/55

    reposisi serta, imobilisasi, dan usia, kesehatan serta status giji pasien

    sendiri.# $enni"er %. &o'alak, 2(1)*

    2.1.- Sistem Ruu!an )a'a Pasien Ku%an" Mam)u

    2.2 TINJAUAN BERDASARKAN KASUS

    2.2.1 &onsep Dasar 0edis

    1. %engertian

    Araktur adalah terputusnya hubungan atau kontinuitas tulang

    karena stress pada tulang yang berlebihan.

    0enurut 0ansjoer ,2((5#dalam %adila.2(12*, "raktur tibia #bumper 

    "ra!ture;"raktur tibia plateau* adalah "raktur yang terjadi akibat trauma

    langsung dari arah samping lutut dengan kaki yang masih ter"iksasi ke

    tanah. Araktur -ibia Aibula adalah terputusnya tulang tibia dan "ibula.

    Araktur tertutup adalah suatu "raktur yang bersih#karena kulit

    masih utuh atau tidak robek* tanpa komplikasi

    2. tiologi

    %enyebab "raktur diantaranya 4

    1* -rauma

    #1* -rauma langsung 4 Benturan pada tulang mengakibatkan

    ditempat tersebut.

    18

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    19/55

    #2* -rauma tidak langsung 4 -itik tumpu benturan dengan terjadinya

    "raktur berjauhan.

    2* Araktur %atologis

    Araktur disebabkan karena proses penyakit seperti osteoporosis,

    kanker tulang dan lainlain.

    )* Degenerasi

    -erjadi kemunduran patologis dari jaringan itu sendiri 4 usia lanjut

    * Spontan

    -erjadi tarikan otot yang sangat kuat seperti olah raga.

    ). 0ani"estasi &linis

    1* +yeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai tulang

    diimobilisasi.

    2* %embengkakan

    )* ritema

    * %eningkatan suhu

    5* %ergerakan abnormal

    3* Saat ekstremitas diperiksa dengan tangan, teraba adanya derik tulang

    dinamakan krepitus yang teraba akibat gesekan antara "ragmen satu

    dengan yang lainnya.

    6* De"ormitas #terlihat maupun teraba*

    19

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    20/55

    . %ato"isiologi

    -erjadinya trauma yang mengakibatkan "raktur akan dapat merusak 

     jaringan lunak disekitar "raktur mulai dari otot "as!ia, kulit sampai

    struktur neuromuskuler atau organ organ penting lainnya, pada saat

    kejadian kerusakan terjadilah respon peradangan dengan pembentukan

    gumpulan atau bekuan "ibrin , osteoblas mulai mun!ul dengan jumlah

    yang besar untuk membentuk suatu metri: baru antara Aragmen

    "ragmen tulang. &lasi"ikasi terjadinya "rakturdapat dibedakan yang

    terdiri dari "raktur tertutup dan "raktur terbuka, "raktur tertutup yaitu

    tidak ada luka yang menghubungkan "raktur dengan kulit, "raktur 

    terbuka yaitu terdapat luka yang menghubungkan luka dengan kulit.

    Setelah terjadinya "raktur periosteum tulang terkelupas dari tulang

    dan terobek terus kesisi berla'anan dari sisi yang mendapat truma,

    akibatnya darah keluar melalui !elah !elah periosteum dan ke otot

    disekitarnya dan disertai dengan oedema, selain keluar melalui !elah

     periosteum yang rusak, darah juga keluar akibat terputusnya pembuluh

    darah didaerah terjadinya "raktur.

    n"iltrasi dan pembengkakan segera terjadi dan bertambah selam 2

     jam pertama, menjelang akhir periode ini otot menjadi hilang

    elastisitasya, oleh karena itu reposisi lebih mudah dilakukan selama

     beberapa jam setelah !edera, setelah dilakukan reposisi atau immobilitas

    maka pertumbuhan atau penyatuan tulang dimulai dengan pembentukan

    kallus.

    20

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    21/55

    5. &lasi"ikasi ; $enis

    1* Araktur komplet

    Araktur ; patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya

    mengalami pergeseran dari posisi normal.

    2* Araktur tidak komplet

    Araktur ; patah yang hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah

    tulang.

    )* Araktur tertutup

    Araktur yang tidak menyebabkan robeknya kulit, jadi "ragmen

    "rakturnya tidak menembus jaringan kulit.

    * Araktur terbuka

    Araktur yang disertai kerusakan kulit pada tempat "raktur #Aragmen

    "rakturnya menembus kulit*, dimana bakteri dari luar bisa

    menimbulkan in"eksi pada tempat "raktur #terkontaminasi oleh benda

    asing*

    #1* rade 4Luka bersih, panjang

    #2* rade 4Luka lebih besar ; luas tanpa kerusakan jaringan

    lunak yang ekstensi" 

    #)* rade 4 Sangat terkontaminasi dan mengalami kerusakan

     jaringan lunak yang ekstensi", merupakan yang paling berat.

    5* $enis khusus "raktur 

    21

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    22/55

    #1* reensti!k 4 Araktur dimana salah satu sisi tulang patah, sedang

    sisi lainnya membengkok.

    #2* -ranersal 4 Araktur sepanjang garis tengah tulang.

    #)* Oblik 4 Araktur membentuk sudut dengan garis tengah tulang.

    #* Spiral 4 Araktur memuntir seputar batang tulang

    #5* &ominuti" 4 Araktur dengan tulang pe!ah menjadi beberapa

    "ragmen

    #3* Depresi 4 Araktur dengan "ragmen patahan terdorong kedalam

    #sering terjadi pada tulang tengkorak dan tulang 'ajah*

    #6* &ompresi 4 Araktur dimana tulang mengalami kompresi #terjadi

     pada tulang belakang*

    #7* %atologik 4 Araktur yang terjadi pada daerah tulang berpenyakit

    #kista tulang, penyakit pegel, tumor*

    #C* ?ulsi 4 -ertariknya "ragmen tulang oleh ligament atau tendon

     pada perlekatannya

    #1(* pi"iseal 4 Araktur melalui epi"isis

    #11* mpaksi 4 Araktur dimana "ragmen tulang terdorong ke

    "ragmen tulang lainnya.

    3. %roses %enyembuhan -ulang

    1* Stadium %embentukan 8ematoma

    8ematoma terbentuk dari darah yang mengalir dari pembuluh

    darah yang rusak, hematoma dibungkus jaringan lunak sekitar 

    #periost!um dan otot* terjadi 1 @ 2 : 2 jam.

    22

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    23/55

    2* Stadium %roli"erasi

    Selsel berproli"erasi dari lapisan dalam periost!um, disekitar 

    lokasi "raktur selsel ini menjadi pre!ursor osteoblast dan akti" 

    tumbuh kearah "ragmen tulang. %roli"erasi juga terjadi dijaringan

    sumsum tulang, terjadi setelah hari kedua ke!elakaan terjadi.

    )* Stadium %embentukan &allus

    Osteoblast membentuk tulang lunak ; kallus memberikan regiditas

     pada "raktur, massa kalus terlihat pada :ray yang menunjukkan

    "raktur telah menyatu. -erjadi setelah 3 @ 1( hari setelah ke!elakaan

    terjadi.

    * Stadium &onsolidasi

    &allus mengeras dan terjadi proses konsolidasi, "raktur teraba telah

    menyatu, se!ara bertahaptahap menjadi tulang matur. -erjadi pada

    minggu ke ) @ 1( setelah ke!elakaan.

    5* Stadium Remodelling

    Lapisan bulbous mengelilingi tulang khususnya pada kondisi

    lokasi eks "raktur. -ulang yang berlebihan dibuang oleh osteoklas.

    -erjadi pada 3 7 bulan.

    6. %emeriksaan %enunjang

    1* %emeriksaan rontgen 4 menentukan lokasi ; luasnya "raktur trauma

    23

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    24/55

    2* S!an tulang, tomogram, s!an

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    25/55

    terjadi penyatuan. mmobilisasi dapat dilakukan dengan "iksasi

    eksterna atau interna. 0etode "iksasi eksterna meliputi gips, bidai,

    traksi dan teknik "iksator eksterna.

    * Rehabilitasi

    0erupakan proses mengembalikan ke "ungsi dan struktur semula

    dengan !ara melakukan RO0 akti" dan pasi" seoptimal mungkinsesuai dengan kemampuan klien. Latihan isometri! dan setting otot.

    Diusahakan untuk meminimalkan atro"i disuse dan meningkatkan

     peredaran darah.

    2.2.2 &onsep Dasar &epera'atan

    1.%engkajian

    1)Biodata &lien

    dentitas klien meliputi 4 nama, umur, jenis kelamin perlu

    dikaji karena biasanya lakilaki lebih rentan terhadap terjadinya

    "raktur akibat ke!elakaan bermotor, pendidikan, pekerjaan, agama,

    suku;bangsa, tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian,

    diagnosa medis, nomor medrek dan alamat.

    dentitas penanggung ja'ab meliputi 4 nama, umur,

     pekerjaan, agama, pendidikan, suku;bangsa, alamat, hubungan

    dengan klien.

    2)Ri'ayat &esehatan

    (1)&eluhan utama

    &eluhan utama adalah alasan klien masuk rumah sakit yang

    dirasakan saat dilakukan pengkajian yang ditulis dengan

    25

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    26/55

    singkat dan jelas, dua atau tiga kata yang merupakan keluhan

    yang membuat klien meminta bantuan pelayanan kesehatan.

    (2)Ri'ayat &esehatan Sekarang

    0erupakan penjelasan dari permulaan klien merasakan

    keluhan sampai dengan diba'a ke rumah sakit dan

     pengembangan dari keluhan utama dengan menggunakan

    %ERS-.

    (3)Ri'ayat &esehatan Dahulu

    -anyakan mengenai masalahmasalah seperti adanya

    ri'ayat trauma, ri'ayat penyakit tulang seperti osteoporosis,

    osteomala!ia, osteomielitis, gout ataupun penyakit

    metabolisme yang berhubungan dengan tulang seperti diabetes

    mellitus #lapar terusmenerus, haus dan ken!ing terus@ 

    menerus*, gangguan tiroid dan paratiroid.

    (4)Ri'ayat &esehatan &eluarga

    8al yang perlu dikaji adalah apakah dalam keluartga klien

    terdapat penyakit keturunan ataupun penyakit menular dan

     penyakitpenyakit yang karena lingkungan yang kurang sehat

    yang berdampak negati" pada kesehatan anggota keluarga

    termasuk klien.

    3)%emeriksaan Aisik 

    Dilakukan dengan menggunakan teknik inspeksi, palpasi,

     perkusi dan auskultasi terhadap berbagai sistem tubuh.

    (1)&eadaan /mum

    &lien yang mengalami immobilisasi perlu dilihat dalam hal

     penampilan, postur tubuh, kesadaran, gaya berjalan,

    kelemahan, kebersihan dirinya dan berat badannya.

    (2)Sistem %erna"asan

    Bentuk hidung, ada atau tidaknya sekret, %

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    27/55

    koordinasi otot. kspansi dada menjadi terbatas karena posisi

     berbaring akibatnya entilas paru menurun sehingga dapat

    menimbulkan atelektasis. ?kumulasi sekret pada saluran

     perna"asan mengakibatkan terjadinya penurunan e"isiensi

    siliaris yang dapat menyebabkan pembersihan jalan na"as yang

    tidak e"ekti". &elemahan pada otot perna"asan akan

    menimbulkan mekanisme batuk tidak e"ekti".

    (3)Sistem &ardioaskuler 

    9arna konjungtia pada "raktur, terutama "raktur terbuka

    akan terlihat pu!at dikarenakan banyaknya perdarahan yang

    keluar dari luka, terjadi peningkatan denyut nadi karena

     pengaruh metabolik, endokrin dan mekanisme keadaaan yang

    menghasilkan adrenergik sereta selain itu peningkatan denyut

     jantung dapat diakibatkan pada klien immobilisasi. Orthostatik 

    hipotensi biasa terjadi pada klien immobilisasi karena

    kemampuan sistem syara" otonom untuk mengatur jumlah

    darah kurang. Rasa pusing saat bangun bahkan dapat terjadi

     pingsan, terdapat kelemahan otot. ?da tidaknya peningkatan

    $=% (Jugular Vena Pressure), bunyi jantung serta pengukuran

    tekanan darah. %ada daerah peri"er ada tidaknya oedema dan

    'arna pu!at atau sianosis.

    (4)Sistem %en!ernaan

    &eadaan mulut, gigi, bibir, lidah, kemampuan menelan,

     peristaltik usus dan na"su makan. %ada klien "raktur dan

    dislokasi biasanya diindikasikan untuk mengurangi pergerakan

    #immobilisasi* terutama pada daerah yang mengalami dislokasi

    hal ini dapat mengakibatkan klien mengalami konstipasi.

    (5)Sistem enitourinaria

    ?da tidaknya pembengkakan dan nyeri daerah pinggang,

     palpasi esika urinaria untuk mengetahui penuh atau tidaknya,

    kaji alat genitourinaria bagian luar ada tidaknya benjolan,

    lan!ar tidaknya pada saat klien miksi serta 'arna urine. %ada

    27

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    28/55

    klien "raktur dan dislokasi biasanya untuk sementara 'aktu

     jangan dulu turun dari tempat tidur, dimana hal ini dapat

    mengakibatkan klien harus B?& ditempat tidur memaskai

     pispot sehingga hal ini menambah terjadinya susah B?& 

    karena klien tidak terbiasa dengan hal tersebut.

    (6)Sistem 0uskuloskeletal

    Derajat Range O" 0otion pergerakan sendi dari kepala

    sampai anggota gerak ba'ah, ketidaknyamanan atau nyeri

    ketika bergerak, toleransi klien 'aktu bergerak dan obserasi

    adanya luka pada otot akibat "raktur terbuka, tonus otot dan

    kekuatan otot. %ada klien "raktur dan dislokasi dikaji ada

    tidaknya penurunan kekuatan, masa otot dan atropi pada otot.

    Selain itu dapat juga ditemukan kontraktur dan kekakuan pada

     persendian.

    (7)Sistem ntegumen

    &eadaan kulit, rambut dan kuku. %emeriksaan kulit

    meliputi tekstur, kelembaban, turgor, 'arna dan "ungsi

     perabaan. %ada klien "raktur dan dislokasi yang immobilisasi

    dapat terjadi iskemik dan nekrosis pada jaringan yang tertekan,

    hal ini dikarenakan aliran darah terhambat sehingga penyediaan

    nutrisi dan oksigen menurun.

    (8)Sistem %ersyara"an

    0engkaji "ungsi serebral, "ungsi syara" !ranial, "ungsi

    sensorik dan motorik sertsa "ungsi re"leks.

    2. Diagnosa kepera'atan

    1* +yeri akut berhubungan dengan spasme otot, gerakan "ragmen

    tulang, !edera pada jaringan lunak, alat traksi;imobilisasi

    2* 8ambatan mobilitas "isik berhubungan dengan kerusakan rangka

    neuromuskuler.

    )* Resiko in"eksi berhubungan dengan kerusakan kulit dan terpajannya

    dengan lingkungan akibat "raktur terbuka, "iksasi pen eksternal.

    28

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    29/55

    * Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi

    dan terpasangnya alat "iksasi.

    5* Risiko perubahan eliminasi 4 konstipasi

     berhubungan dengan penurunan motilitas usus3* angguan pola istirahat dan tidur behubungan dengan nyeri

    6* De"isit pera'atan diri berhubungan dengan keterbatasan pergerakan

    akibat "raktur.

    7* ?nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi,

     prognosis dan kebutuhan pengobatan.

    ). nterensi &epera'atan

     +

    o

    Diagnosa +O< +<

    1. +yeri akut

     berhubungan dengan

    spasme otot, gerakan

    "ragmen tulang, !edera

     pada jaringan lunak,

    alat traksi;imobilisasi

    Setelah dilakukan

    tindakan kepera'atan

    selamaF : 2, nyeri

    dapat berkurang dengan

    &84 skala nyeri berkurang

    1. &aji tingkat nyeri

    klien

    2. 0onitor -anda

    -anda =ital

    ). %ertahankan

    imobilisasi bagian

    yang sakit dengan

    tirah baring, gips, pembebat, traksi.

    . -inggikan dan

    sokong ekstremitas

    yang mengalami

    luka;"raktkur.

    5. Lakukan tekhnik

    distraksi dengan

    !ara mengajak klien

     berbin!angbin!ang

    3. Berikan alternati"

    tindakan

    kenyamanan,

    !ontoh pijatan,

     pijatan punggung,

     perubahan posisi.

    6. Lakukan dan a'asi

    latihan rentang

    gerak pasi";akti".

    7. ?njurkan klien

    29

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    30/55

    untuk menggunakan

    teknik manajemen

    stres, !ontoh

    relaksasi progresi",

    latihan napas

    dalam, imajinasi

    isualisasi.

    C. &olaborasi

     pemberian

    analgesi!

    2. 8ambatan mobilitas

    "isik berhubungandengan kerusakan

    rangka neuromuskuler 

    Setelah dilakukan

    tindakan kepera'atan

    selama F : 2 jam,

    klien dapat melakukan

    mobilitas "isik dengan

     bantuan minimal,

    denngan &riteria hasil 4

    &lien mampu

    meningkatkan;memperta

    hankan mobilitas pada

     paling tinggi.

    1. Lakukan rentang

    gerak akti" pada

    anggota gerak sehat

    sedikitnya

    kali;hari

    2. Lakukan latihan

    rentang gerak pasi"

     pada anggota gerak

    yang sakit dengan

    hatihati, dan

    sangga ekstrimitas

    yang "raktur.). /bah posisi setiap

    2 jam

    . -ingkatkan latihan

    gerak se!ara

     perlahan.

    8ari kedua post

    op, klien bisa

    duduk di tempat

    tidur dengannyaman

    8ari ketiga post

    op, klien

     bisa turun dari

    tempat tidur dan

     jalanjalan di

    sekitar dengan

    ). Resiko in"eksi

     berhubungan denganSetelah dilakukan

    tindakan kepera'atan

    1. 0onitor -anda

    -anda =ital

    terutama suhu

    30

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    31/55

    kerusakan kulit dan

    terpajannya dengan

    lingkungan akibat

    "raktur terbuka,

    "iksasi pen eksternal

    selama F : 2 jam,

    tandatanda in"eksi tidak

    terjadi, dengan &riteria 4

    1. -idak ditemukannya

    tanda @ tanda in"eksi.

    2. -anda ital terutama

    suhu tidak terjadi

     peningkatan atau

    dalam batas normal.

    ). 9B< dlam batas

    normal #5(((1((((*

    2. Obserasi luka

    untuk pembentukan

     bula, krepitasi,

     perubahan 'arna

    kulit, bau drainage

    yang tidak

    enak;asam.

    ). &aji sisi pen;kulit,

     perhatikan keluhan

     peningkatan

    nyeri;rasa terbakar

    atau adanya

    oedema, eritema,

    drainage ; bau takenak.

    . Berikan pera'atan

     pen;ka'at steril

    sesuai protokol dan

    latihan men!u!i

    tangan.

    5. &aji tonus otot,

    re"lek tendon dalam

    dan kemampuanuntuk berbi!ara.

    3. Lakukan prosedur

    isolasi.

    6. Berikan obat sesuai

    dengan indikasi,

    !ontoh antibiotik

    =;topikal.

    7. &olaborasi

     pemeriksaan

    laboraorium, hitung

    darah lengkap.

    . Resiko kerusakan

    integritas kulit

     berhubungan dengan

    immobilisasi dan

    terpasangnya alat

    "iksasi

    Setelah dilakukan

    tindakan kepera'atan

    selama F : 2 jam,

    tandatanda dekubitus

    tidak terjadi, dengan

    kriteia4

    1. &aji kulit untuk

    luka terbuka, benda

    asing, kemerahan,

     perdarahan,

     perubahan 'arna,

    kelabu, memutih.

    2. 0asase kulit dan

     penonjolan tulang.

    31

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    32/55

    1. -idak ada kemerahan

     pada daerah yang

    tertekan terutama

     bokong dan tumit

    2. -idak teraba panas

     pada daerah tertekan

    ). -idak terdapat le!et

     pada daerah tertekan

    %ertahankan tempat

    kering dan bebas

    kerutan. -empatkan

     bantalan

    air;bantalan lain

     ba'ah kiku;tumit

    sesuai inidikasi.

    ). &aji posisi bebat

     pada alat traksi

    . Lakukan mobilisai

    akti" maupun pasi".

    5. Risiko perubahan

    eliminasi 4 konstipasi

     berhubungan dengan p

    enurunan motilitas

    usus

    Setelah dilakukan

    tindakan kepera'atan

    selama F : 2 jam, klien

    dapat B?B dengan lan!ar 

    dengan konsistensi lunak,

    dengan kriteria 4

    1. &lien dan keluarga

    mengetahui tentang

     jenisjenis makanan

    yang dapat

    dikonsumsi.

    2. B?B lan!ar dan

    normal #12 :;hari*

    dengan 'arna kuning,

    konsistensi lembek

    dan bau khas "e!es.

    ). -idak terjadi distensi

     pada abdomen

    . 8asil auskultasi

     peristaltik usus

    normal 12 :;menit

    1. 0elatih klien untuk

    melakukan

     pergerakan yang

    melibatkan daerah

    abdomen seperti

    miring kanan dan

    miring kiri.

    2. Berikan !airan yang

    adekuat.

    ). Beri makanan yang

    tinggi serat.

    3. angguan pola

    istirahat dan tidur

     behubungan dengan

    nyeri

    Setelah dilakukan

    tindakan kepera'atan

    selama F : 2 jam

    &ebutuhan istirahat tidur 

    1. Berikan makanan

    ke!il, susu hangat

    sore hari

    2. -urunkan jumlah

    minum sore hari,

    lakuikan berkemih

    sebelum tidur 

    32

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    33/55

    terpenuhi, dengan

    kriteria4

    1. -idur;istirahat tanpa

    gangguan

    2. 0elaporkan

     peningkatan rasa

    sehat dan merasa

    dapat istirahat

    ). Batasi masukan

    makanan dan

    minuman

    mengandung ka"ein

    . &olaborasi dalam

     pemberian obat

    analgetik dan

    sedati" 

    6. De"isit pera'atan diri

     berhubungan dengan

    keterbatasan

     pergerakan akibat

    "raktur 

    Setelah dilakukan

    tindakan kepera'atan

    selama F :2 jam,

    de"isit pera'atan diri

    teratasi, dengan kriteria4

    1. 0endemontrasikan

    teknik perubahan

    gaya hidup untuk

    memenuhi kebutuhan

     pera'atan diri

    2. 0elakukan pera'atan

    diri dalam tingkat

    kemampuan sendiri

    1. Beri in"ormasi

    tentang pentingnya

     pera'atan diri bagi

    klien

    2. Bantu dan "asilitasi

    klien dalam

    melakukan personal

    higiene

    ). $aga kebersihan

     pakaian dan alat

    tenun klien

    . Berikan lotion dan

    talk setelah mandi

    7. ?nsietas berhubungan

    dengan kurang

     pengetahuan tentang

    kondisi, prognosis dan

    kebutuhan pengobatan

    Setelah dilakukan

    tindakan kepera'atan

    selama F : 2 jam

    !emas berkurang, dengan

    kriteria4

    1. &lien tampak

    rileks

    1. $alin rasa per!aya

    2. &aji ulang tingkat

    ke!emasan klien

    ). erikan kesempatan

    mengekspresikan

     perasaannya

    . Berikan penjelasan

    tentang penyakit

    33

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    34/55

    Kecelakaan Kondisi patologis

     Trauma

     Terputusnya kontuinitas jartulang

    !ergeseran "ragmen tulang

    #raktur

     Tindakan pemasangan $% !late

    'uka insisi

    %esiko pajanan (akteri

    %esiko in"eksi

    )pasme otot

    !elepasan mediator kimia *istamine+ prostaglandin+ (radikinin

    &mpuls nyeri di(a,a ke *ipotalamus

    -yeriKecemasan.nsietas

    )ulit tidur

    /angguan pola tidur

    -yeri akut

    &mo(ilisasi

    am(atan mo(ilitas sik

    !ersonal *ygiene!eristaltik usus%esiko ulkus deku(itus

    ecit pera,atan diri%esiko konstipasi%esiko kerusakan integritas kulit

    2. 0elaporkan

    ansietas

     berkurang

    yang diderita

    5. Berikan kesempatan

    untuk bertanya

    %enyimpangan &D0

    34

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    35/55

    BAB +

    STUDI KASUS

    KASUS

     +n. 0a usia )( tahun datang di RD RS dengan keluhan nyeri setelah

    mengalami ke!elakaan tunggal lalu lintas dengan sepeda motor G 1( hari sebelum

    masuk RS pasien datang dengan kondisi kaki kiri bengkak dan nyeri. 8asil

    rontgen "oto didapatkan adanya !losed "raktur tibia plateau sinistra. Data thora:

    "oto 4 menunjukkan adanya in"iltrat disertai "ibrosis di apeks paru kanan.

    8ematologi rutin 8b; eritrosit; netro"il; lim"osit 4 7,; ),5); 67; 15. Skala nyeri 6,

    --= 4 -D 12(;7( mm8g, +adi C5 :;m, RR 2) :;m, Suhu )6o<

    Ri'ayat penyakit dahulu 4 %asien ada ri'ayat O?- -B %aru selama 3

     bulan. -elah dilakukan tindakan operasi pemasangan ori" plate # - %late l koks

     pada sisi media * dan S!re' # ) S!re' proksimal dan s!re' pada area distal *

    terpasang drain dan ditutup dengan elasti! erban. -elah diberikan trans"usi %R<

    1((( !!.

    &eluhan saat ini masih dengan nyeri pada kaki kiri terutama saat

    digerakan dan tampak adanya edema pada kaki kiri.

    %engobatan 4 ketorola! )( mg ):1;=

      Ranitidie 5( mg 2:1;=

     

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    36/55

    1. KATA KUN/I

    ?dapun kata kun!i yang didapat berdasarkan kasus di atas adalah sebagai berikut 4

    1. +yeri pada kaki kiri terutama saat digerakkan

    2. Skala nyeri 6

    ). dema pada kaki kiri

    . 8asil rontgen "raktur tibia plateau sinistra

    5. Data thora: diperoleh ada in"iltrate dan "ibrosis di apeks paru kanan

    2. PERTAN0AAN PENTIN.

    1. 0engapa pada pasien "raktur bisa terjadi edema H

    2. Bagaimana proses nyeri pada pasien "raktur H

    ). ?pa tujuan tindakan dari pemasangan ori" plate pada pasien yang

    mengalami !losed "raktur tibiaH

    . 0engapa pada pasien "raktur tertutup post op bisa terjadi peningkatan

    netro"ilH

    5 elaskan (agaimana proses penyem(u*an penyakit "raktur

    36

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    37/55

    +. JAABAN PERTAN0AAN

    1. Bengkak;edema pada pasien "raktur terjadi akibat !airan serosa yang

    terlokalisir pada daerah "raktur dan ekstraasi daerah dijaringansekitarnya.

    2. +yeri pada pasien "raktur dirasakan setelah terjadi trauma . hal ini

    dikarenakan adanya spasme otot, tekanan dari patahan tulang atau

    kerusakan jaringan sekitarnya.

    ). -ujuan pemasangan ORA %late ialah untuk mempertahankan posisi

    "ragmen tulang yang putus setelah diperbaiki agar tidak bergeser dan bisa

    kembali ke bentuk semula

    . %ada pasien "raktur tertutup apalagi yang sudah post operasi biasa ada

    luka insisi bekas dari operasi tersebut sehingga rentan dengan inasi

    mikroorganisme. %eningkatan dari netro"il ini bisa dikatakan bah'a ada

     bakteri yang berhasil masuk dan mengin"eksi luka tersebut. hal ini

    dikarenakan netro"il yang merupakan sel darah putih golongan granulosit

    memiliki "ungsi sebagai respon pertama terhadap in"eksi.

    5 !enyem(u*an "raktur (erkisar antara 3 minggu sampai 4(ulan )ecara kasar ,aktu en em(u*an ada anakanak

    37

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    38/55

    -. IN*ORMASI TAMBAHAN

    8ematologi 4 8emoglobin normal 1213 g;dl

    ritrosit +ormal ,(5,( IL

     +etro"il +ormal 5(35

    Lim"osit +ormal 2((

    -erapi Obat4

    &etorola! 4 ?nalgesik  

    Ranitidie 4 Obat yang diindikasikan untuk sakit maag.

    %ada penderita sakit maag, terjadi peningkatanasam lambung dan luka pada lambung

     

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    39/55

    4. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTN0A

    Setelah menyelesaikan materi ini di harapkan mahasis'a agar dapat

    memahami anatomi "isiologi sistem mus!uloskeletal dan menerapkan asuhankepera'atan pada pasien !losed "raktur tibia.

    5. IN*ORMASI BARU

    Ori" plate merupakan tindakan pembedahan dengan melakukan insisi pada

    daerah "raktur, kemudian dilakukan implant pins, s!re', 'ires, rods, plates dan

     protesa pada tulang yang patah.

    ndikasi ORA 4

    1. Araktur yang tak bisa sembuh atau bahaya aas!ulair nekrosis tinggi,

    misalnya "raktur talus dan "raktur !ollum "emur.

    2. Araktur yang tidak bisa direposisi tertutup. 0isalnya "raktur aulse dan

    "raktur dislokasi.

    ). Araktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan. 0isalnya "raktur 

    0onteggia, "raktur aleaKKi, "raktur antebra!hii, dan "raktur pergelangan

    kaki.

    BAB -

    39

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    40/55

    ASUHAN KEPERAATAN

    I. PENKAJIAN DAN DATA *OKUS

    1.1. Pen"!aian

    1* Biodata pasien

     +ama 4 +n. 0a

    /mur 4 )( tahun

    $enis kelamin 4 %erempuan

    ?gama 4

    -empat tanggal lahir 4%endidikan 4

    %ekerjaan 4

    Suku; Bangsa 4

    Status pernikahan 4

    %enanggung biaya 4

    2* Ri'ayat sakit dan kesehatan

    a. &eluhan utama 4+yeri

     b. Ri'ayat keluhan utama 4 klien dengan usia )( tahun

    masuk Rumah Sakit dengan keluhan nyeri setelah mengalami

    ke!elakaan tunggal lalu lintas dengan sepeda motor. J 1( hari

    sebelum masuk Rumah Sakit, klien datang dengan kondisi kaki

    kiri bengkak dan nyeri dengan skala nyeri 6#11(*.

    !. &eluhan saat ini 4 klien mengeluh nyeri pada

    kaki kiri terutama saat digerakan dan nampak adanya edema pada

    kaki kiri

    d. Ri'ayat penyakit dahulu 4 klien memiliki ri'ayat -B

    %aru

    e. Ri'ayat pengobatan 4 klien punya ri'ayat

     pengobatan O?- -B paru selama 3 bulan

    )* ROS #Reie' o" System*

    a. &eadaan umum 4 Sedang

    40

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    41/55

     b. &esadaran 4

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    42/55

    g. ) pendengaran 4

    h. ) pen!iuman 4

    0asalah 4

    B %erkemihan 4

    a. &ebersihan 4

     b. /rin

    $umlah 4 !!;hari

    9arna 4

    Bau 4

    !. &andung kemih

    0embesar 4

     +yeri tekan 4

    d. angguan 4

    0asalah 4

    B5 4 Bo'el pen!ernaanN

    a. +a"su makan 4

     b. Arekuensi 4

    !. %orsi makan 4

    d. 0inum 4 !!;hari

    $enis 4

    e. 0ulut 4

    ". 0ukosa 4

    g. -enggorokan 4

    &esulitan menelan 4

    %embesaran tonsil 4

    h. ?bdomen perut

     +yeri tekan 4

    Lokasi 4

    %eristaltik 4 P;menit

    i. %embesaran hepar 4

     j. %embesaran lien 4

    42

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    43/55

    k. Buang ?ir Besar 4

    -eratur 4

    &onsistensi 4

    0asalah 4

    B3 4 Bone 0us!uloskeletal dan ntegumenN

    a. &emampuan pergerakan sendi4 terbatas karena nyeri yang

    dirasakan terutama saat digerakkan dengan skala nyeri 6 dari

    rentang 11(

     b. &ekuatan otot 4 5 5

      2 5

    !. &ulit

    9arna kulit 4

    8iperpegmentasi 4

    -urgor 4

    dema 4 nampak edema di ekstremitas kiri ba'ah.

    Lokasi 4 tibia sinistra

    0asalah 4 hambatan mobilitas "isik dan nyeri akut

    d. ndokrin 4

    -yroid 4

    8iperglikemia 4

    8ipoglikemia 4

    Luka ganggren 4

    e. %ersonal hygiene

    0andi 4 P;hari&eramas 4 P;hari

    anti pakaian 4 P;hari

    Sikat gigi 4 P;hari

    0emotong kuku 4 P;hari

    ". %sikososialspiritual

    Orang yang paling dekat 4

    43

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    44/55

    8ubungan dengan teman dan lingkungan sekitar 4

    &egiatan ibadah 4

    &onsep diri 4

    g. -erapi 4

    -rans"usi %R< 1(((!!.

    &etorola! )( mg ):1;=

    Ranitidine 5( mg 2:1;=

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    45/55

    1. klien mengatakan nyeri pada kaki kiri terutama saat di gerakan

    dengan skala nyeri 6.

    DO 4

    1. &aki kiri klien nampak edema

    2. 8asil rontgen didapat adanya !losed "raktur tibia sinistra

    +. Data thora: 4 didapat in"iltrate dan "ibrosis di daerah apeks paru.

    -. 8ematologi rutin 4 8b 7, g;dl , eritrosit ),5)IL , netro"il 67 ,

    lim"osit 15.

    3. %ost operasi pemasangan ori" plate # - %late l koks pada sisi media*

    dan S!re' # ) S!re' proksimal dan s!re' pada area distal *

    4. &aki kiri klien nampak terpasang drain dan ditutup dengan elasti!

    erban

    5. -erapi 4 %R< 1((( !!, &etorola! )( mg ):1;=, Ranitidin 5( mg

    2:1;=,

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    46/55

    DO 4

    1. -erdapat edema pada

    kaki kiri.

    2. 8asil rontgen didapat

    adanya !losed "raktur

    tibia sinistra.

    2. DS 4

    1. &lien mengatakan

    nyeri pada kaki kiri

    terutama saat di

    gerakanDO 4

    1. &aki kiri klien

    nampak edema

    2. &aki kiri klien

    nampak terpasang

    drain dan ditutup

    dengan elasti! erban

    Domain 4 aktiitas;istirahat

    &elas 2 4 aktiitas;latihan

    Diagnose 4 8ambatan mobilitas

    "isik

    ). DS 4

    1. &lien mengatakan

    nyeri pada kaki kiri

    terutama saat di

    gerakan dengan

    skala nyeri 6.

    DO4

    1. &aki kiri klien

    nampak edema

    2. &aki kiri klien

    nampak terpasang

    drain dan ditutup

    dengan elasti!

    erban

    +. %ost operasi

    Domain 11 4

    keamanan;perlindungan

    &elas 14 in"eksi

    Diagnose 4 Resiko in"eksi

    46

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    47/55

     pemasangan ori"

     plate

    -. 8ematologi rutin4

    netro"il 67

    #+ormal 5(35* ,

    lim"osit 15

    #+ormal 2(( *

    5. -erapi antibioti!

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    48/55

    1. ?+?LS? D?-? BRD?S?R&?+ %?-OASOLO D?+

    %+0%?+?+ &D0

    %enyakit4 Araktur tibia tertutupRespon /tama4 +yeri

    %enyimpangan &D04

    1.5 R/0/S?+ D?+OS? &%R?9?-?+

    1. +yeri akut

    2. 8ambatan mobilitas "isik

    ). Resiko in"eksi

    1.3 +-R=+S

     +o Diagnosa +O< +<

    1 +yeri akut

    Domain 12 4

    Setelah dilakukan

    tindakan

    kepera'atan

    1. Obserasi -anda

    -anda =ital

    2. &aji skala nyeri

    48

    &ondisi patologis&e!elakaan

    -rauma

    -erputusnya

    kontuinitas jar.tulang

    %ergeseran

    "ragmen tulang

    -indakan

     pemasangan

    ORA %late

    S asme otot

    %elepasan mediator

    kimia histamine,

     prostaglandin,

     bradikinin

    Araktur Luka insisi

    Resiko pajanan

     bakterimpuls nyeri diba'a

    ke hipotalamus8ambatan

    mobilitas

    "isik 

    Resiko in"eksi

    mobilisasi + eri

     + eri akut

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    49/55

    kenyamanan

    &elas 1 4 kenyamanan

    "isik 

    De"inisi4 pengalaman

    sensori dan emosional

    yang tidak

    menyenangkan yang

    mun!ul akibat

    kerusakan jaringan yang

    a!tual atau potensial

    Batasan &arakteristik 

    1. Sikap melindungi

    area nyeri

    2. Aokus menyempit

    #0isalnya

    gangguan persep

    si nyeri*

    ). 0elaporkan nyeri

    se!ara erbal

    DS 4

    1. &lien mengatakan

    nyeri pada kaki kiri

    terutama saat di

    gerakan denganskala nyeri 6.

    DO 4

    1. -erdapat edema

     pada kaki kiri.

    2. 8asil rontgen

    didapat adanya

    !losed "raktur tibia

    selamaF : 2, nyeri

    dapat berkurang

    dengan &84 skala

    nyeri berkurang

    ). %ertahankan

    imobilisasi bagian

    yang sakit dengan

    tirah baring, gips,

     pembebat, traksi.

    . ?jarkan teknik

    distraksi dengan

    !ara mengajak klien

     berbin!angbin!ang

    5. &olaborasi

     pemberian

    analgesi!

    49

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    50/55

    sinistra

    2 8ambatan mobilitas

    "isik

    Domain 4

    aktiitas;istirahat

    &elas 2 4

    aktiitas;latihan

    De"inisi 4 keterbatasan

     pada pergerakan "isik

    tubuh atau satu atau

    lebih ekstremitas se!ara

    mandiri atau terarah

    Batasan &arakteristik 4

    1. &esulitan

    membolakbalik

     posisi

    2. %erubahan !ara

     berjalan). &eterbatasan

    rentang

     pergerakan sendi

    . &etidakstabilan

     postur 

    DS 4

    1. &lien mengatakan

    nyeri pada kaki

    kiri terutama saat

    di gerakan

    DO 4

    1. &aki kiri klien

    nampak edema

    Setelah dilakukan

    tindakan

    kepera'atan

    selama F : 2

     jam, klien dapat

    melakukan

    mobilitas "isik

    dengan bantuan

    minimal, denngan

    &riteria hasil4&lien mampu

    meningkatkan

    ;mempertahankan

    mobilitas pada

     paling tinggi.

    1. Lakukan rentang

    gerak akti" pada

    anggota gerak

    sehat sedikitnya

    kali;hari

    2. Lakukan latihan

    rentang gerak

     pasi" pada

    anggota gerak

    yang sakit denganhatihati, dan

    sangga

    ekstrimitas yang

    "raktur.

    ). /bah posisi setiap

    2 jam

    . -ingkatkan

    latihan gerak

    se!ara perlahan.

    50

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    51/55

    2. &aki kiri klien

    nampak terpasang

    drain dan ditutup

    dengan elasti!

    erban

    ) Resiko in"eksi

    Domain 11 4

    keamanan;perlindungan

    &elas 14 in"eksi

    De"inisi 4 mengalami

     peningkatan resiko

    terserang organism

     patogenik 

    Batasan &arakteritik 

    1. &etidakadekuatan

     pertahanan

    sekunder

    #%enurunanhemoglobin,

    imunosupresi

    seperti imunitas

    tidak adekuat*

    2. %emajaman

    terhadap pathogen

    lingkungan

    meningkat

    DS 4

    1. &lien mengatakan

    nyeri pada kaki

    kiri terutama saat

    di gerakan dengan

    Setelah dilakukan

    tindakan

    kepera'atan selama

    F : 2 jam, tanda

    tanda in"eksi tidak

    terjadi,dengan &riteria 4

    . -idak

    ditemukannya

    tanda @ tanda

    in"eksi.

    5. -anda ital

    terutama suhu

    tidak terjadi

     peningkatan

    atau dalam batas

    normal.

    3. 9B< dalam

     batas normal

    1. 0onitor -anda

    -anda =ital terutama

    suhu

    Obserasi luka

    untuk pembentukan

     bula, krepitasi, perubahan 'arna

    kulit, bau drainage

    yang tidak

    enak;asam.

    2. Berikan pera'atan

    steril sesuai

     prosedur 

    ). ?jarkan latihan

    men!u!i tangan.

    . Berikan obat sesuai

    dengan indikasi,

    !ontoh antibiotik

    =;topikal.

    5. &olaborasi

     pemeriksaan

    laboratorium,

    hitung darah

    lengkap.

    51

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    52/55

    skala nyeri 6.

    DO4

    1. &aki kiri klien

    nampak edema

    2. &aki kiri klien

    nampak terpasang

    drain dan ditutup

    dengan elasti!

    erban

    ). %ost operasi

     pemasangan ori"

     plate

    . 8ematologi rutin4

    netro"il 67

    #+ormal 5(35* ,

    lim"osit 15

    #+ormal 2(( *

    5. -erapi antibioti!

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    53/55

    . 0engajarkan latihan men!u!i tangan.

    5. 0emberikan obat sesuai dengan indikasi, !ont

    3. Berkolaborasi pemeriksaan laboraorium, hitun

    53

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    54/55

    BAB 3

    PENUTUP

    4.1 Kesim)uan

    Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang berperan dalam

    menunjang,melindungi, dan menggerakan tubuh. Rangka merupakan

     bingkai bagi struktur tubuh dan melindungi organ internal yang rentan dari

    kerusakan. Otot dengan bantuan sendi, ligamen, dan tendon memungkinkan

    tulang rangka bergerak.

    Berdasarkan kasus pada gangguan sistem muskuloskeletal yang

    diberikan serta melihat dari tanda dan gejala serta data penunjang yang ada

    dapat disimpulkan bah'a klien mengalami !losed "raktur plateau sinistra

    akibat ke!elakaan dan telah dioperasi pemasangan ORA %late. &lien juga

    mengeluh nyeri pada kaki terutama saat digerakkan dan nampak edema

     pada kaki kirinya

    ?dapun diagnosa kepera'atan yang kami angkat dalam penyakit ini

     berupa diagnosa diantaranya 4

    1. +yeri ?kut

    2. 8ambatan 0obilitas Aisik 

    ). Resiko n"eksi

    4.2 Sa%an

    Setelah memba!a modul ini, diharapkan mahasis'a dapat

    mengetahui anatomi "isiologi dari penyakit "raktur tibia tertutup yang pada

    akhirnya dapat diimplementasikan saat pemberian asuhan kepera'atan pada

    klien yang menderita penyakit ini . Serta mahasis'a harus lebih memahami

     bagaimana penggunaan +?+D? +O< +

  • 8/16/2019 BAB 1 & 2 baru

    55/55

    hal itu sangat diperlukan terlebih lagi dalam merumuskan diagnosa,

     penentuan kriteria hasil, maupun rumusan interensi kepera'atan.

    D?A-?R %/S-?&?

    ?irsmooth.http4;;airblog112.blogspot.!o.id;2(11;(C;asuhankepera'atan"raktur

    tibia"ibulaQ26.html #akses 2) September 2(15 pukul 1C4(( 9-?*

    ?min 8 +urari" 8ardhi &usuma.2(1).?%L&?S &%R?9?-?+

    BRD?S?R&?+ D?+OS? 0DS D?+ +?+D? +<

     +O