bab 2 waham baru edit

Upload: galang-eka-pratama

Post on 06-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    1/26

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    2/26

    #edua, orang yang memiliki self deception ini kadang-kadang memikirkan keyakinan

    tersebut, tetapi orang yang mengalami +aham cenderung terokupasi (dikuasai) keyakinan

    sendiri" 0rang-orang yang mengalami delusi atau +aham mencari bukti-bukti untuk 

    mendukung keyakinan mereka, berusaha untuk menyakinkan orang lain, dan melakukan

    tindakan-tindakan yang didasari keyakinannya itu, seperti mengajukan tuntutan secara

    hokum mela+an orang-orang yang mereka yakini mencoba mengendalikan pikiran

    mereka" #etiga, orang-orang dengan self-deception secara tipikal (khas) mengakui bah+a

    keyakinan mereka bisa jadi salah, tetapi orang-orang yang mengalami delusi sering kali

    sangat bertahan untuk mendebat fakta-fakta yang berla+anan (contradicting ) dengan

    keyakinan mereka" /ereka mungkin memandang argumen atau pendapat orang lain yang

    mela+an keyakinan mereka sebagai sebuah konspirasi (persekongkolan) untuk 

    membungkam atau membunuh mereka, dan sebagai bukti benarnya keyakinan mereka

    (Wiramihardja, 2)"

    B. 1aktor Penyebab Waham pada Pasien angguan &i+a

    1. 1aktor Predisposisi

    $da beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya +aham yang dijelaskan oleh

    o+send 344! adalah .

    a. eori 'iologis

    eori biologi terdiri dari beberapa pandangan yang berpengaruh terhadap +aham.

    1) 1aktor-faktor genetik yang pasti mungkin terlibat dalam perkembangan suatu

    kelainan ini adalah mereka yang memiliki anggota keluarga dengan kelainan

    yang sama (orang tua, saudara kandung, sanak saudara lain)"

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    3/26

    2) 5ecara relatif ada penelitian baru yang menyatakan bah+a kelainan

    ski6ofrenia mungkin pada kenyataannya merupakan suatu kecacatan sejak 

    lahir terjadi pada bagian hipokampus otak" Pengamatan memperlihatkan suatu

    kekacauan dari sel-sel pramidal di dalam otak dari orang-orang yang

    menderita ski6ofrenia"

    3) eori biokimia menyatakan adanya peningkatan dari dopamin neurotransmiter 

    yang dipertukarkan menghasilkan gejala-gejala peningkatan aktiitas yang

     berlebihan dari pemecahan asosiasi-asosiasi yang umumnya diobserasi pada

     psikosis"

    b. eori Psikososial

    1) eori sistem keluarga 'a+en dalam o+send (344! . 37) menggambarkan

     perkembangan ski6ofrenia sebagai suatu perkembangan disfungsi keluarga"

    #onflik diantara suami istri mempengaruhi anak" Penanaman hal ini dalam

    anak akan menghasilkan keluarga yang selalu berfokus pada ansielas dan

    suatu kondsi yang lebih stabil mengakibatkan timbulnya suatu hubungan yang

    saling mempengaruhi yang berkembang antara orang tua dan anak-anak" $nak 

    harus meninggalkan ketergantungan diri kepada orang tua dan anak dan

    masuk ke dalam masa de+asa, dan dimana dimasa ini anak tidak akan

    mamapu memenuhi tugas perkembangan de+asanya"

    c. eori interpersonal menyatakan bah+a orang yang mengalami psikosis akan

    menghasilkan hubungan orang tua anak yang penuh akan kecemasan" $nak 

    menerima pesan-pesan yang membingungkan dan penuh konflik dari orang tua

    dan tidak mampu membentuk rasa percaya terhadap orang lain"

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    4/26

    d. eori psikodinamik menegaskan bah+a psikosis adalah hasil dari suatu ego yang

    lemah" Perkembangan yang dihambat dan suatu hubungan saling mempengaruhi

    antara orang tua, anak" #arena ego menjadi lebih lemah penggunaan mekanisme

     pertahanan ego pada +aktu kecemasan yang ekstrim menjadi suatu yang

    maladaptif dan perilakunya sering kali merupakan penampilan dan segmen id

    dalam kepribadian"

    2. 1aktor Presipitasi

    a. 'iologis

    5tressor biologis yang berhubungan dengan neurobiologis yang maladaptif 

    termasuk gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur perubahan isi

    informasi dan abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang

    mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi rangsangan"

    Pada pasien dengan +aham, pemeriksa /89 menunjukkan bah+a derajat

    lobus temporal :tidak simetris" $kan tetapi perbedaan ini sangat kecil, sehingga

    terjadinya +aham kemungkinan melibatkan komponen degeneratif dari neuron"

    Waham somatic terjadi kemungkinan karena disebabkan adanya gangguan sensori

     pada sistem saraf atau kesalahan penafsiran dari input sensori karena terjadi

    sedikit perubahan pada saraf kortikal akibat penuaan ('oyd, 2; dalam Purba

    dkk, 2!)"

    b. 5tres

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    5/26

    Pemicu yang biasanya terdapat pada respon neurobiologis yang maladaptif 

     berhubungan dengan kesehatan lingkungan, sikap dan prilaku indiidu, seperti .

    gi6i buruk, kurang tidur, infeksi, keletihan, rasa bermusuhan atau lingkungan yang

     penuh kritik, masalah perumahan, kelainan terhadap penampilan, stres gangguan

    dalam berhubungan interpersonal, kesepain, tekanan, pekerjaan, kemiskinan,

    keputusasaan dan sebagainya"

    C. 5umber #oping

    $da beberapa sumber koping indiidu yang harus dikaji yang dapat berpengaruh

    terhadap gangguan otak dan prilaku kekuatan dalam sumber koping dapat meliputi

    seperti . modal intelegensi atau kreatiitas yang tinggi" 0rang tua harus secara aktif 

    mendidik anak-anaknya, de+asa muda tentang keterampilan koping karena mereka

     biasanya tidak hanya belajar dan pengamatan" 5umber keluarga dapat berupa

     pengetahuan tentang penyakit, finansial yang cukup, ketersediaan +aktu dan tenaga dan

    kemampuan untuk memberikan dukungan secara berkesinambungan"

    D. anda dan ejala Waham

    anda dan gejala dari perubahan isi pikir +aham yaitu . klien menyatakan dirinya

    sebagai seorang besar mempunyai kekuatan, pendidikan atau kekayaan luar biasa, klien

    menyatakan perasaan dikejar-kejar oleh orang lain atau sekelompok orang, klien

    menyatakan perasaan mengenai penyakit yang ada dalam tubuhnya, menarik diri dan

    isolasi, sulit menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain, rasa curiga yang

     berlebihan, kecemasan yang meningkat, sulit tidur, tampak apatis, suara memelan,

    ekspresi +ajah datar, kadang terta+a atau menangis sendiri, rasa tidak percaya kepada

    orang lain, gelisah"

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    6/26

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    7/26

    1. Waham kebesaran. indiidu meyakini bah+a ia memiliki kebesaran atau

    kekuasaan khusus dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan"

    /isalnya, “saya ini pejabat departemen kesehatan lho=” atau, “saya punya

    tambang emas”"

    2. Waham curiga. 9ndiidu meyakini bah+a ada seseorang atau kelompok yang

     berusaha merugikan%menceerai dirinya dan diucapkan berulang kali, tetapi

    tidak sesuai kenyataan" >ontoh, “saya tahu seluruh saudara saya ingin

    menghancurka hidup saya karena mereka iri dengan kesuksesan saya”"

    3. Waham agama. 9ndiidu memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara

     berlebihan dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan"

    >ontoh, “kalau saya mau masuk surga, saya harus menggunakan pakaian putih

    setip hari”"

    4. Waham somatic. 9ndiidu meyakini bah+a tubuh atau bagian tubuhnya

    terganggu atau terserang penyakit dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak 

    sesuai dengan kenyataan" >ontoh, “saya sakit kanker”" (#enyataannya pada

     pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan tanda-tanda kanker, tetapi pasien

    terus mengataka bah+a ia sakit kanker")

    5. Waham nihilistic. 9ndiidu meyakini bah+a dirinya sudah tidak ada

    didunia%meniggal dan diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai dengan

    kadaan nyata" /isalnya, “9ni kana lam kubur ya, semua yang ada disini adalah

    roh-roh"”

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    8/26

    E. #emampuan Pasien

    #emampuan seseorang untuk menilai realitas" #emampuan ini akan menentukan

     persepsi, respons emosi dan perilaku dalam berelasi dengan realitas kehidupan"

    #ekacauan perilaku, +aham, dan halusinasi adalah salah satu contoh penggambaran

    gangguan berat dalam kemampuan menilai realitas (8$)" *aya nilai adalah kemampuan

    untuk menilai situasi secara benar dan bertindak yang sesuai dengan situasi tersebut"

    1. *aya ?ilai 5osial. kemampuan seseorang untuk menilai situasi secara benar 

    (situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari) dan bertindak yang sesuai dalam

    situasi tersebut dengan memperhatikan kaidah sosial yang berlaku di dalam

    kehidupan sosial budayanya" Pada gangguan ji+a berat atau kepribadian

    antisosial maka daya nilai sosialnya sering terganggu"

    2. @ji *aya ?ilai. kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak 

    yang sesuai dalam situasi imajiner yang diberikan (#aplan dan 5hadock,

    344)

    #emampuan menilai realita berkaitan dengan kemampuan untuk 

    menerima realitas, banyak sekali masalah-masalah kehidupan yang muncul"

    Perbedaan (discrepancy) antara impuls-impuls, harapan-harapan dan ambisi

    seseorang bias dilihat di pihak lain, kesempatan dan kemampuan yang bersifat

    aktual di pihak lainnya" /aksud dari pernyataan ini adalah bah+a pada

    dasarnya kita dapat menghadapi dua pihak yang bertentangan antara

    keinginan dan kenyataan (Wiramihardja, 2)"

    Pada orang-orang yang tidak normal, keinginan dan harapan seringkali

    terlalu jauh dibandingkan dengan kenyataan" Aal ini disebabkan oleh

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    9/26

    orientaasi orang tersebut terlalu bersifat subyektif atau terhadap dirinya

    sendiri saja" 0rang-orang de+asa atau normal dalam membuat suatu

    keputusan bahkan merumuskan keinginan senantiasa memperhatikan

    mengenai kemungkinan suatu keinginan tercapai" $rtinya,

    mempertimbangkan realitas, orientasi bukan hanya pada diri sendiri, tetapi

     juga pada pihak-pihak lain yang tersangkut" 5ebaliknya, pada mereka yang

    kurang sehat mental, antara keinginan dan kenyataan tidak banyak berbeda,

    sehingga tidak memperlihatkan adanya motiasi dan usaha (Wiramihardja,

    2)"

    Pada mereka yang dinilai tidak mampu mengenali realitas, sering

    melakukan apa yang disebut oleh 1reud sebagai defends mechanism" Defends

    mechanism ini bersifat alamiah dan timbul karena indiidu berkeinginan

    untuk mempertahankan diri dari ancaman-ancaman yang timbul dari realitas

    yang tidak mampu ia tanggulangi" 'entuk-bentuk defends mechanism semakin

    hari semakin banyak, karena pada dasarny manusia ingin bertahan dari jenis-

     jenis ancaman tersebut" &enis-jenis ancaman ini akan bertambah banyak pada

    kehidupan yang lebih kompleks atau modern, diantaranya.

    a.  Denial , yaitu menolak, dalam bentuk melupakan atau melakukan tindakan-

    tindakan lain yang bertentangan dengan suatu realitas yang tidak 

    menyenangkannya"

    b. 1antasi, yaitu realitas-realitas yang tidak menyenangkan ia persepsikan

     justru sebagai hal yang menyenangkan"

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    10/26

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    11/26

    F. 8entang 8espon Waham

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    12/26

    #onsep *asar $suhan #epera+atan Waham

    $" Pengkajian

    3" $spek fisik 

    a. 9dentitas

     ?ama, jenis kelamin, umur, status, agama, pendidikan, suku%bangsa, tanggal

    masuk rumah sakit, nomor >/, ruang dan tanggal pengkajian"

    b. #eturunan % genetik 

    $nggota kaluarga yang memiliki penyakit dengan tanda dan gejala yang sama

    seperti pasien, atau gangguan ji+a lainnya jika ada disebutkan"

    c" Proses fisiologik 

    1) 8i+ayat kesehatan lalu

    2) #ebiasaan sehari-hari

    3) #ebiasaan selera makan

    4) $dakah kesulitan '$'%'$# 

    5) 9stirahat dan pola tidur 

    6) $ktifitas

    7)  8okok, obat-obatan dan alkohol

    d. Pengkajian 5istem

     Pengkajian seluruh fungsi sistem seperti .

    3) 5istem pernapasan

    2) 5istem kordioaskuler 

    B) 5istem gastrointestinal

    7) 5istem genetourinaria

    ;) 5istem reproduksi

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    13/26

    C) 5istem integumen % muskuloskeletal

    ) 5istem pancaindra

    e" Penampilan

    3) 'agaimana penampilan pasienD bersih, rapi atau nyentrik"

    2) 'agaimana postur tubuh pasien

    B) 'agaimana kontak mata pasien

    7) 'agaimana aktifitas motorik pasien

    f" Perasaan terhadap body image

    3) 

    'agaimana pasien menilai kondisi tubuhnya

    2) $dakah pasien mengalami masalah seksualitas

    2" $spek emosional

    a" $fek 

    1) 'agaimana ekspresi +ajah pasien"

    2) $pakah ada tanda-tanda klinis berhubungan dengan afek pasien"

     b" /ood

    1) #ualitas mood

    2) 'agaimana kestabilan emosional pasien

    3) $pakah ada kesesuaian afek dengan situasi yang dirasakan pasien"

    c. $spek intelektual

    3) 'erpikir berpusat pada +aham

    2) $pakah pola pikirnya tidak logis dan dipikirnya sesuai dengan +ahamnya"

    B) $pakah pasien mampu mengingat semua kejadian

    7) 0rientasi pasien terhadap situasi"

    ;) &udment

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    14/26

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    15/26

    a.8esiko tinggi perilaku kekerasan berhubungan dengan Perubahan proses pikir. Waham"

    b.angguan komunikasi erbal berhubungan dengan perubahan proses pikir. Waham

    c.Perubahan proses pikir. Waham berhubungan dengan angguan konsep diri"

    ;" 8encana tindakan kepera+atan kesehatan ji+a #lien dengan gangguan proses fikir . +aham

    $$< *iagnose

    #epera+atan

    PE8E?>$?$$? 8E?>$?$ 9?*$#$?

    ujuan #riteria Ealuasi

    angguan

     proses fikir .

    +aham

    @/ . klien dapat

    mengontrol

    +ahamnya

    @# 3. klien dapat

    membina hubungan

    saling percaya

    5etelah BF interaksi

    klien .

    1. /au menerima

    kehadiran

     pera+at di

    sampingnya

    2. /engatakan

    mau menerima

     bantuan

     pera+at

    3. idak 

    menunjukan

    tanda-tanda

    curiga

    4. /engijinkan

    1.1 'ina hubungan saling percaya

    dengan klien dengan teknik 

    komunikasi terapeutik 

    1.2 Perkenalkan diri sebut nama

     pera+at

    1.3  jelaskan tujuan interaksi1.4 >iptakan lingkungan yang

    tenang

    1.5 'uat kontrak yang jelas

    ( topic, +aktu, tempat)

    1.6 Gakinkan klien dalam keadaan

    aman dan pera+at siap

    menolong1.7 Gakin siap bah+a kerahasiaan

    klien akan tetap terjaga

    1.8 unjukan sikap terbuka dan

     jujur 

    1.9 Perhatikan kebutuhan dasar 

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    16/26

    duduk 

    disampingnya

    dan beri bantuan untuk 

    memenuhinya

    2.1 &angan menentang dan

    mendukung +aham klien

    2.2 0bserasi apakah +aham

    klien mengganggu aktifitas

    sehari hari dan pera+atan diri

    @# 2

    #lien dapat

    mengidentifikasi

    kemampuan yang

    dimiliki

    5etelah B F interaksi

    klien menceritakan

     perasaan dan

    kemampuan yang

    dimiliki

    1.1 'eri pujian pada

     penampilan dan

    kemampuan klien yang

    realitis

    1.2 *iskusikan dengan

    klien kemampuan yang

    dimiliki pada +aktu

    lalu dan saat ini yang

    realitis" (hati Hhati

    terlibat diskusi dengan

    +aham)

    1.3 anyakan apa yang bias

    dilakukan (kaitkan

    dengan aktifitas sehari-

    hari dan pera+atan

    diri) kemudian anjurkan

    untuk melakukan saat

    ini"

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    17/26

    1.4 &ika klien selalu bicara

    tentang +ahamnya

    dengarkan sampai

    kebutuhan +aham tidak 

    ada"( pera+at perlu

    memperhatikan bah+a

    klien penting)

    uk B

    #lien dapat

    mengidentifikasi

    kebutuhan yang

    tidak terpenuhi

    5etelah BF interaksi

    klien

    1. *apat

    menyebutka

    n kejadian H 

    kejadian

    sesuai

    dengan

    urutan serta

    harapan%

    kebutuhan

    dasar yang

    tidak 

    terpenuhi

    seperti .

    harga diri,

    rasa aman,

    3.1 'antu klien mengidentifikasi

    kebutuhan yang tidak terpenubi

    serta kejadian yang menjadi

    factor pencetus +ahamnya

    3.2 *iskusikan dengan klien

    tentang kejadian-kejadian

    traumatic yang menimbulkan

    rasa takut , ansietas maupun

     perasaan tidak di hargai

    3.3 *iskusikan kebutuhan %harapan

    yang belum terpenuhi

    3.4 *iskusikan dengan klien cara-

    cara mengatasi kebutuhan yang

    tidak terpenuhi dan dengan

    kejadian traumatis3.5 *iskusikan dengan klien antara

    kejadian Hkejadian traumatis%

    kebutuhan yang tidak terpenuhi

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    18/26

    dsb

    2. *apat

    menyebutka

    n hubungan

    antara

    kejadian

    traumatis

    %kebutuhan

    tidak 

    terpenuhi

    dengan

    +ahamnya

    tersebut dengan +ahamnya

    @# 7

    #lien dapat

     berhubungan

    dengan realitas

    5etalah BF interaksi

    klien .

    menyebutkan

     perbedaan

     pengalaman nyata

    dengan pengalam

    +ahamnya"

    5etelah BF

    interaksi . klien

    menjelaskan

    4.1 'icarak dengan klien dalam

    konteks realita ( realitas diri,

    realitas orang lain, +aktu dan

    tempat)

    4.2 'antu klien mengidentifikasi

    keyakinannya yang salah

    tentang situasi yang nyata

    ( bila klien sudah siap)

    a. *iskusikan frekuensi,

    intesitas dan durasi

    terjadinya +aham

    b. 'antu klien membedakan

    situasi nyata dengan

    situasi yang di

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    19/26

    gangguan fungsi

    hidup sehari H hari

    yang diakibatkan

    ide-ide % fikirannya

    yang tidak sesuai

    dengan kenyataan

    seperti .

    a. Aubungan

    dengan

    keluarga

    b. Aubungan

    dengan orang

    lain

    c. $ktifitas sehari

    - hari

     persepsikan salah oleh

    klien

    4.3 *iskusikan dengan klien

     pengalaman H pengalaman

    yang tidak menguntungkan

    sebagai akibat dari +ahamnya

    seperti .

    a. Aambatan berinteraksi

    dengan keluaraga

    b. Aambatan dalam

     berinterakasi dengan

    orang lain

    c. Aambatan dalam

    melakukan aktifitas sehari

    hari

    d. *iskusikan hobi%aktifitas

    yang disukainyae. $njurkan klien memilih

    melakukan aktifitas yang

    membutuhkan perhatian

    dan ketrampilan fisik 

    f. 9kut sertakan klien dalam

    aktifitas fisik yang

    membutuhakan perhatian

    sebagai pengisi +aktu

    luang

    4.4 $jak klien melihat bah+a

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    20/26

    +aham tersebut adalah

    masalah yang membutuhan

     bantuan dari orang lain

    4.5 *iskusikan dengan klien

    orang%tempat ia minta bantuan

    apabila +ahamnya timbul%sulit

    dikendalikan

    4.6 5ertakan klien dalam terapi

    aktifitas kelompok . orentasi

    realitas4.7 'erikan pujian pada setiap

    kegiatan positif yang

    dilakukan klien

    @# ;

    #lien dapat

    dukungan keluarga

    5etelah B F interaksi

    keluarga dapat

    menjelaskan

    tentang

    a. Pengaruh

    +aham

    b. anda dan

    gejala +aham

    c. Penyebab dan

    akibat +ahamd. >ara mera+at

    klien

    5.1 *iskusi pentingan peran serta

    keluarga sebagai pendukung

    untuk mengatasi +aham

    5.2 &elaskan pada keluarga tentang

    a. Pengetian +aham

    b. anda dan gejala +aham

    c. Penyebab dan akibat

    +aham

    d. >ara mera+at klien +aham

    5.3

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    21/26

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    22/26

    dengan benar"

    5etelah BF interaksi

    klien menyebutkan

    akibat berhenti

    minum obat tanpa

    konsultasi dokter 

    yang tidak diinginkan

    C" 9mplementasi

    *alam melaksanakan tindakan kepera+atan ada lima prinsip utama yang perlu

    diperhatikan, khususnya pada pasien dengan +aham, yaitu .

    a" Psiko terapeutik 

    3) /embina hubungan saling percaya"

    2) /embantu meningkatkan harga diri pasien

    B)  /embantu pasien dalam menggunakan mekanisme koping yang konstruktif 

    dalam menghadapi masalah"

     b" 

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    23/26

    B) /embimbing pasien melaksanakan pera+atan dirinya"

    d" 5omatik 

    /emberikan kebutuhan sesuai yang dibutuhkan, membujuk dan memberikan

     peringatan jika pasien menolak untuk minum obat, mengajak bicara untuk 

    meyakinkan obat yang diminum"

    e" Pendidikan kesehatan

    3) /embantu pasien mengenal +ahamnya"

    2) /engikutsertakan keluarga dalam menangani masalah pasien"

    " Ealuasi

    #riteria Ealuasi.

    3" 5etelah ; F intraksi klien.

    a" /au menerima kehadiran pera+at disampingnya"

     b" /engatakan mau menerima bantuan pera+at

    c" idak menunjukan tanda-tanda curiga

    d" /engijinkan dudukdisamping

    2" 5etelah ; F intraksi klien

    #lien menceritakan ide-ide dan perasaan yang muncull secara berulang dalam

     pikirannya"

    B" 5etelah ; F intraksi klien.

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    24/26

     b"  *apat menyebutkan kejadian-kejadian sesuai dengan urutan +aktu serta

    harapan %kebutuhsn dasar yang tidak dipenuhi seperti .hargadiri,rasa aman

    dsb"

    c"  *apat menyebukan hubungan antara kejadian traumatis atau kebutuhan tidak 

    terpenuhi dengan +ahamnya"

    7"  5etelah ; F intraksi klien. /enyebutkan perbedaan pengalaman nyata dengan

     pengalaman +ahamnya"

    ;"  5eteleh ; F interaksi. #lien menjelaskan gangguan fungsi hidup sehari-hari yang

    diakibatkan ide-ide fikiranya yang tidak sesuai dengan kenyataan seperti.

    a" Aubungan dengan keluarga"

     b" Aubungan dngan orang lain"

    c" $ktiitas sehari-hari"

    d" Pekerjaan"

    e" 5ekolah"

    f" Prestasi, dsb"

    C" 5etelah ; F intraksi klien.

    /elakukan aktiitas yang konstruktifsesuai dengan minatnya yang dapat

    mengalihkan fokus klien dari +ahamnya"

    " (3) 5etelah ; F intraksi klien.

    #eluarga menjelaskan tentang.

    a" Pengertian +aham"

     b" anda dan gejala +aham"

    c" Penyebab dan akibat +aham"

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    25/26

    d" >ara mera+at klien +aham"

    (2) 5etelah ; F intraksi klien.

    #eluarga dapat mempraktekan cara mera+at klien +aham"

    !" (3) 5etelah ; F intraksi klien menyebutkan.

    a" /anfaat minum obat"

     b" #erugian tidak minum obat"

    c"  ?ama, +arna, dosis, efek terapi dan efek samping obat

    (2) 5etelah ; F intraksi klien mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar"

    (B) 5etelah ; F intraksi klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa

    konsultasi dokter"

  • 8/18/2019 Bab 2 Waham Baru Edit

    26/26

    *$1$8 P@5$#$

     Aziz R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino

    Gondoutomo. 200!e"iat, #udi Anna. $200%&. !umpu"an Proses !eperawatan 'asa"ah Jiwa.

    Jakarta : ()!, *ni+ersitas )ndonesia!usumawati dan artono . 20-0 . Buku Ajar Keperawatan Jiwa  . Jakarta : Sa"ema

    'edikaStuart dan Sundeen . 200/ . Buku Keperawatan Jiwa . Jakarta : G1im Direktorat !eswa, Standar Asuhan !eperawatan Jiwa, disi -, #andung, RSJP

    #andung, 2000'uku Pedoman $suhan #epera+atan &i+a H 9 oleh *EP$8E/E? #E5EA$$? 89 (2)/odul Pelatihan $suhan #epera+atan &i+a oleh im /P#P 85// I 19# @9