tutorial
DESCRIPTION
tutorialTRANSCRIPT
A. INSTALLASI POSTGRESQL 9.3
1. Double klik software PostgreSQL 9.3 pada folder TA\software\postgresql
2. Kemudian akan tampil kotak dialog Setup – PostgreSQL Klik Next
3. Direktori Installasi tidak perlu diganti Klik Next
4. Direktori data tidak perlu diganti Klik Next
5. Ketik password = postgres dan retype password = postgres Klik Next
6. Port tidak perlu diganti (tetapi apabila port 5432 sudah dipakai oleh PostgreSQL versi lain sebaiknya port nya diganti 5431/5433/5434) Klik Next
7. Locale tidak perlu diganti Klik Next
8. Proses installasi telah siap dilakukan Klik Next
Tunggu hingga proses selesai.....
9. Setelah proses installasi selesai Klik Finish
10. Ketika kotak dialog Stack Builder muncul Klik Cancel Klik yes
11. Selamat mencoba ^_^
B. INSTALLASI POSTGIS
1. Double klik software Postgis untuk PostgreSQL 9.3 pada folder TA\software\postgresql
2. Klik run
3. Klik I Agree
4. Beri tanda centang pada Create spatial database Klik Next
5. Direktori installasi tidak perlu diganti Klik Next
6. Ketik User Name = postgres dan password = postgres dan port = 5432 (sesuai dengan port installasi PostgreSQL nya) Klik Next
7. Nama database installasi Postgis tidak perlu diganti Klik Install
Tunggu hingga proses installasi selesai.......
8. Apabila keluar kotak dialog dibawah ini Klik Yes
9. Setelah proses installasi selesai Klik Close10. Selamat mencoba ^_^
C. MENGGUNAKAN DATABASE JALAN PADA POSTGRESQL 9.3
1. Buka software PostgreSQL 9.3 dengan cara Start pgAdmin III
atau Start PostgreSQL 9.3 pgAdmin III
2. Setelah software PostgreSQL / pgAdmin telah terbuka Klik Connect atau double klik pada PostgeSQL 9.3
3. Ketik postgres (sesuai dengan password yang diketik saat instalasi)
Sehingga akan muncul sebagai berikut:
4. Klik Databases New Database
5. Ketik nama database yang akan dibuat yaitu jalan (disamakan dengan nama database yang telah dibackup sebelumnya) Pilih owner = postgres
6. Pilih Template = postgis_21_sample (apabila tidak menggunakan template ini maka tidak akan muncul fungsi yang telah tersedia pada postgreSQL/pgAdmin)
7. Pilih Tablespace = pg_default Klik OK
Apabila muncul eror seperti di bawah ini,
maka diharapkan disconnect semua database seperti gambar berikut ini: (hingga muncul tanda silang merah pada tiap-tiap database) dengan cara dibawah ini.
Kemudian lakukan ulang proses pembuatan database baru
Ketik nama database yang akan dibuat (misal jalan) Pilih owner = postgres
Pilih Template = postgis_21_sample Pilih Tablespace = pg_default Klik OK
Sehingga akan muncul database baru “jalan”
8. Kemudian klik databse jalan Pilih restore
9. Kemudian akan muncul kotak dialog dibawah ini:Pilih lokasi Filename Klik restore
10. Setelah proses restore selesai klik Done
11. Kemudian klik Refresh Dibawah ini adalah contoh database yang masih kosong belum terisi tabel (gambar a) dan adalah contoh database yang masih sudah terisi tabel yang si Penulis buat (gambar b)
Selamat mencoba ^_^
gambar agambar b
D. MENGGUNAKAN FUNGSI SQL DI POSTGRESQL / PGADMIN
1. Gunakan fungsi SQL pada SQL Editor Query dengan cara klik database jalan klik
toolbar SQL
2. Ketikan fungsi SQL pada SQL Editor Query di bawah ini. Perhatikan bahwa Query ini terkoneksi dengan database jalan.
3. Buka fungsi-fungsi SQL pada folder TA\sql dengan cara klik toobar open file pada Query.
4. Penjelasan fungsi SQL1. create_table_constrait.sql: untuk membuat tabel baru beserta kolom dan primary key nya
Create table diatas digunakan apabila memasukkan data tiap-tiap kolom secara manual satu per satu. Lihat fungsi Tabel_120713.sql.
CREATE TABLE: membuat tabel baruAddGeometryColumn: membuat kolom geometri baru
Nama tabel
Nama kolom yang bertipe integer
Nama schemas Nama tabel Nama kolom geometri Tipe geometri garis
Koordinat 3D (xyz), apabila 2D (XY) maka ketik 2
Sistem proyeksi
Nama tabelNama kolom id_frontloading_120713 yang bertipe integerNama kolom lokasi yang bertipe character varying (karakter)
Nama schemas Nama tabel Nama kolom geometri Tipe geometri titik
Koordinat 3D (xyz), apabila 2D (XY) maka ketik 2Sistem proyeksi
Nama tabelNama kolom id_frontloading_120713 yang bertipe integerNama kolom lokasi yang bertipe character varying (karakter)
Nama schemas Nama tabel Nama kolom geometri Tipe geometri titik
Koordinat 3D (xyz), apabila 2D (XY) maka ketik 2Sistem proyeksi
Create table diatas digunakan apabila memasukkan data tiap-tiap kolom yang berasal dari file *.csv. Lihat fungsi csv2sql.sql dan cad2sql.sql.
2. csv2sql.sql: untuk mengisi kolom id_hds_120713, x1, y1, z1, x2, y2, z2 pada tabel hds_120713 dari file cad2sql_120713.csv
3a. cad2sql.sql: untuk mengisi kolom pada tabel hds_120713 secara langsung mengupdate kolom geometri (the_geom) dari kolom koordinat XYZ.
Nama tabelTipe geometri Kolom XYZ Sistem proyeksi
Nama tabel Direktori file *.csv Tipe file yang akan di export
Nama schemas Nama tabel Nama kolom geometri Tipe geometri garis
Koordinat 3D (xyz), apabila 2D (XY) maka ketik 2
Sistem proyeksi
3b. Tabel_120713.sql: untuk mengisi kolom pada tabel hds_120713 secara manual memasukkan koordinat XYZ satu per satu. Koordinat XYZ diperoleh dari dbf file shp.
4. source_n_target.sql: untuk menambahkan kolom source dan target pada tabel hds_120713
5. pgr_createtopology_3d.sql: fungsi pgRouting untuk membantu menerjemahkan topologi 3D dari tabel hds_120713
Nama tabel Nama kolomTipe kolom
Nama tabel Tipe geometri x1, y1, z1 X2, y2, z2 Sistem proyeksi
6. point_to_id_3d.sql: fungsi pgRouting untuk membentuk titik vertices pgRouting 3D
7. assign_vertex_id_3d.sql: fungsi pgRouting untuk menghasilkan titik-titik vertices pgRouting berupa tabel hds_120713_vertices_pgr
8. create_topology.sql: untuk mengisi kolom source dan target
9. tambah_kolom_analisa.sql: untuk membuat kolom baru pada tabel. Apabila muncul kesalahan already exists menandakan kolom tersebut telah tersedia pada tabel.9a. SQL dibawah ini untuk menambahkan kolom tabel yang belum tersedia kolom koordinat XYZ.
Nama tabel Kolom geometri
Id unique tabel
Nama tabel Nama kolom dan tipe kolom
9b. SQL dibawah ini untuk menambahkan kolom tabel yang telah tersedia kolom koordinat XYZ.
10. Analisa.sql: perhitungan untuk mengisi kolom-kolom analisa dengan bahasa SQL
Nama tabel Nama kolom dan tipe kolom
Nama tabel
Nama kolom berserta perhitungan SQL nya
11. create_table_lebih8.sql: untuk meyeleksi kemiringan yang lebih dari 8% dari tabel (misalnya hds_120713) dan dibuatkan tabel baru (misalnya dengan nama lebih8_120713 dengan id baru dengan nama id_over_120713)
12. pgr_astar_layer.sql: untuk membuat rute baru dengan menggunakan pgRouting algoritma A-star.
Nama kolom yang akan dipindahkan ke tabel baru
Syarat kondisi seleksi nilai tabel yang memiliki kemiringan >= -7.9 dan >= 7.9
Nama tabel rute yang baru
Titik awal
Titik akhir
Tabel jalan tanggal 260713
13a analisa_rute_dis_front.sql: perhitungan untuk mengisi kolom-kolom analisa dengan bahasa SQL pada rute disposal ke front loading
13b. Analisa_rute_front_dis.sql: perhitungan untuk mengisi kolom-kolom analisa dengan bahasa SQL pada rute front loading ke disposal
Nama tabel
Nama kolom berserta perhitungan SQL nya
Nama tabel
Nama kolom berserta perhitungan SQL nya
5. Tahapan Penggunaan Fungsi SQL untuk proses Rute beserta Analisanya
A. Cara Manual Menginputkan Koordinat1) Buka hds120713_new.dwg
2) Eksport ke shp Mapdrafting Import/Export Export
Masukkan nama file shp yang baru pilih Selection pilih line pilih layer yang
akan diekspor ke shp dengan klik
Pilih Data Select Attributes beri tanda centang pada x1, y1, z1, x2, y2, z2 OK OK
3) Membuat kolom geometri Cari file hds120713.dbf pada folder TA/FIX/ klik kanan Open with OpenOffice.org Calc (software Excel pada Open Office)
Muncul hds120713.dbf
Edit hds120713.dbf dengan format seperti dibawah ini.
Buat tabel baru di pg Admin dengan mengetikkan SQL dibawah ini dengan mengganti nama hds_120713 sesuai dengan nama tabel yang akan dibuat, mengganti id_hds_120713 sesuai id unique yang diinginkan, dan mengganti primary key nya.
Copy Paste isi tabel hds120713.dbf yang telah diubah pada SQL Query seperti gambar dibawah ini.
4) Tambahkan kolom source dan target pada tabel yang dibuat tadi (misal tabel hds_120713). Tulisan hds_120713 dapat diganti sesuai dengan nama tabel yang dibuat tadi.
5) Membentuk topologi dari tabel yang telah dibuat. Tulisan hds_120713 dapat diganti sesuai dengan tabel yang telah dibuat tadi. Tulisan id_hds_120713 disesuaikan dengan nama id tabel tersebut.
6) Menambahkan kolom analisa. Tulisan hds_120713 dapat diganti sesuai dengan tabel yang telah dibuat tadi.
7) Mengupdate / mengisi kolom analisa. Tulisan hds_120713 dapat diganti sesuai dengan tabel yang telah dibuat tadi.
8) Menseleksi nilai kemiringan yang lebih dari 8% dan dipindahkan ke tabel baru. Tulisan hds_120713 dapat diganti sesuai dengan tabel yang telah dibuat tadi. Tulisan lebih8_120713 dapat diganti sesuai dengan tabel baru yang diiinginkan. Tulisan id_hds_120713 disesuaikan dengan id tabel jalan nya. Tulisan id_over_120713 disesuaikan dengan id tabel yang kemiringan lebih dari 8%.
9) Membuat rute dari disposal ke frontloading ataupun frontloading ke disposal. Tulisan rute_pembuangan_pengambilan_dt1075_wk1 dapat diganti dengan nama tabel rute sesuai selera. Tulisan hds_120713 dapat diganti sesuai dengan tabel jalan yang telah dibuat tadi. Tulisan 266 dapat diganti sesuai dengan titik awal rute. Tulisan 259 dapat diganti sesuai dengan titik akhir rute.
10) Mengupdate kolom analisa pada tabel rute disposal ke frontloading. Tulisan rute_pembuangan_pengambilan_dt1044_wk3 dapat diganti dengan nama tabel rute sesuai selera.
11) Mengupdate kolom analisa pada tabel rute frontloading ke disposal. Tulisan rute_pengambilan_pembuangan_dt1044_wk3 dapat diganti dengan nama tabel rute sesuai selera.
B. Cara Langsung Menginputkan Koordinat1) Buka hds120713_new.dwg
2) Eksport ke shp Mapdrafting Import/Export Export
Masukkan nama file shp yang baru pilih Selection pilih line pilih layer yang
akan diekspor ke shp dengan klik
Pilih Data Select Attributes beri tanda centang pada x1, y1, z1, x2, y2, z2 OK OK
3) Membuat kolom geometri Cari file hds120713.dbf pada folder TA/FIX/ klik kanan Open with OpenOffice.org Calc (software Excel pada Open Office)
Muncul hds120713.dbf
Edit hds120713.dbf sesuai format dibawah ini Save As ke csv
4) Buat tabel baru di pg Admin dengan mengetikkan SQL dibawah ini dengan mengganti nama hds_120713_new sesuai dengan nama tabel yang akan dibuat, mengganti id_hds_120713_new sesuai id unique yang diinginkan, dan mengganti primary key nya.
5) Mengimport file csv yang telah dibuat ke database pgAdmin. Tulisan hds_120713_new dapat diganti dengan nama tabel lain. Tulisan J:\TA\FIX\cad2sql.csv dapat diganti sesuai dengan direktori tempat file csv berada.
Hasil import
6) Mengisi kolom geometri (the_geom). Tulisan hds_120713_new dapat diganti dengan nama tabel lain.
Kolom geometri telah tersisi koordinat
7) Tambahkan kolom source dan target pada tabel yang dibuat tadi (misal tabel hds_120713_new). Tulisan hds_120713_new dapat diganti sesuai dengan nama tabel yang dibuat tadi.
8) Membentuk topologi dari tabel yang telah dibuat. Tulisan hds_120713_new dapat diganti sesuai dengan tabel yang telah dibuat tadi. Tulisan id_hds_120713_new disesuaikan dengan nama id tabel tersebut.
9) Menambahkan kolom analisa. Tulisan hds_120713_new dapat diganti sesuai dengan tabel yang telah dibuat tadi.
Kolom analisa yang telah ditambahkan pada tabel masih kosong
10) Mengupdate / mengisi kolom analisa. Tulisan hds_120713_new dapat diganti sesuai dengan tabel yang telah dibuat tadi.
Kolom analisa yang telah terisi nilai
11) Menseleksi nilai kemiringan yang lebih dari 8% dan dipindahkan ke tabel baru. Tulisan hds_120713_new dapat diganti sesuai dengan tabel yang telah dibuat tadi. Tulisan lebih8_120713_new dapat diganti sesuai dengan tabel baru yang diiinginkan. Tulisan id_hds_120713_new disesuaikan dengan id tabel jalan nya. Tulisan id_over_120713_new disesuaikan dengan id tabel yang kemiringan lebih dari 8%.
12) Membuat rute dari disposal ke frontloading ataupun frontloading ke disposal. Tulisan rute_pembuangan_pengambilan_dt1075_wk1 dapat diganti dengan nama tabel rute sesuai selera. Tulisan hds_120713 dapat diganti sesuai dengan tabel jalan yang telah dibuat tadi. Tulisan 266 dapat diganti sesuai dengan titik awal rute. Tulisan 259 dapat diganti sesuai dengan titik akhir rute.
13) Mengupdate kolom analisa pada tabel rute disposal ke frontloading. Tulisan rute_pembuangan_pengambilan_dt1044_wk3 dapat diganti dengan nama tabel rute sesuai selera.
14) Mengupdate kolom analisa pada tabel rute frontloading ke disposal. Tulisan rute_pengambilan_pembuangan_dt1044_wk3 dapat diganti dengan nama tabel rute sesuai selera.
Selamat mencoba ^_^
E. UPDATING JALAN DENGAN FUNGSI SQL
A. Update menambahkan jalan baru1) Warna biru adalah data baru tangal 130713 yang diambilkan dari data tanggal 190713 yang akan digabungkan dengan data tanggal 120713. Tipe geometri datanya harus berupa line dan terdapat titik yang sama di data 120713 dan 130713.
2) Eksport ke shp Mapdrafting Import/Export Export
Masukkan nama file shp yang baru pilih Selection pilih line pilih layer yang
akan diekspor ke shp dengan klik
Pilih Data Select Attributes beri tanda centang pada x1, y1, z1, x2, y2, z2 OK OK
3) Membuat kolom geometri baru Cari file hds_130713.dbf pada folder TA/FIX/ klik kanan Open with OpenOffice.org Calc (software Excel pada Open Office)
Muncul hds_130713.dbf
Edit hds_130713.dbf dengan format seperti dibawah ini.
Save As ke csv
4) Membuat tabel hds_130713_update open U1. Update_nambah_jalan.sql pada SQL Query. Tulisan hds_130713_update dapat diganti dengan tabel jalan yang baru. Tulisan hds_120713_new dapat diganti dengan tabel jalan yang lama. Tulisan id_hds_120713_new dapat diganti sesuai dengan id unique pada tabel jalan yang lama sedangkan id_hds_130713_new dapat diganti sesuai dengan id unique pada tabel jalan yang baru.
5) Proses updating jalan yang disambungkan dengan jalan lama selesai.Warna merah jalan tanggal 130713Warna hijau jalan tanggal 120713
6) Proses ini dapat lebih simple apabila dibuatkan sebuah sistem yang menggabungkan semuanya dalam GIS berbasis dekstop.
B. Update menyisipkan jalan baru 1) Warna merah adalah data baru tangal 140713 yang diambilkan dari data tanggal 190713 yang akan digabungkan dengan data tanggal 120713. Tipe geometri datanya harus berupa line dan terdapat titik yang sama di data 120713 dan 140713.
2) Eksport ke shp Mapdrafting Import/Export Export
Masukkan nama file shp yang baru pilih Selection pilih line pilih layer yang
akan diekspor ke shp dengan klik
Pilih Data Select Attributes beri tanda centang pada x1, y1, z1, x2, y2, z2 OK OK
3) Membuat kolom geometri baru Cari file hds_130713.dbf pada folder TA/FIX/ klik kanan Open with OpenOffice.org Calc (software Excel pada Open Office)
Muncul hds_130713.dbf
Edit hds_130713.dbf dengan format seperti dibawah ini.
Save As ke csv
4) Perhatikan titik-titik jalan yang akan dihilangkan
5) Membuat tabel hds_140713_update open U1. update_nyisipin_jalan.sql pada SQL Query. Tulisan hds_140713_update dapat diganti dengan tabel jalan yang baru. Tulisan hds_130713_update dapat diganti dengan tabel jalan yang lama. Tulisan id_hds_130713_new dapat diganti sesuai dengan id unique pada tabel jalan yang lama sedangkan id_hds_140713_new dapat diganti sesuai dengan id unique pada tabel jalan yang baru. Tulisan BETWEEN 75 AND 94 adalah titik-titik angka jalan yang akan dihilangkan.
6) Proses updating jalan yang disambungkan dengan jalan lama selesai.Warna merah jalan tanggal 130713Warna biru jalan tanggal 140713
7) Proses ini dapat lebih simple apabila dibuatkan sebuah sistem yang menggabungkan semuanya dalam GIS berbasis dekstop.
Selamat mencoba ^_^
F. MENGUBAH TABEL DI DATABASE PGADMIN MENJADI SHP UNTUK DITAMPILKAN PADA ARCSCENE
1. Buka PostGIS 2.0 Shapefile and DBF Loader Exporter
2. klik view connection details
Sehingga akan muncul sebagai berikut:
Ketik Username = postgres, Password = postgres, Database = jalan. Klik OK.
3. Klik Add Table, hingga muncul Table selection
Pilih tabel dumpingpoint_120713, dumpingpoint_190713, dumpingpoint_260713, frontloading_120713, frontloading_190713, frontloading_260713, hds_120713, hds_120713_vertices_pgr, hds_190713, hds_190713 _vertices_pgr, hds_260713, hds_260713 _vertices_pgr, lebih8_120713, lebih8_190713, dan lebih8_260713.
4. Klik Pilih folder TA\FIX. Klik Open. Tungga hingga proses selesai.
Hingga muncul tulisan Table export completed Klik cancel.
G. MENGGUNAKAN ARCSCENE
1. Buka program ArcScene 10
Tampilan ArcScene 10 tampak seperti gambar dibawah ini
2. Menambahkan layer/data pada workspace (lembar kerja) dengan cara klik Sehingga akan muncul kotak dialog Add Data
Koneksikan direktori keberadaan file dengan klik Pilih lokasi direktori file shp yang akan ditambahkan (misalkan folder E:\TA\FIX).
Sehingga akan tampil file-file pada folder FIX
Pilih file shp dumpingpoint_120713, dumpingpoint_190713, dumpingpoint_260713, frontloading_120713, frontloading_190713, frontloading_260713, hds_120713, hds_120713_vertices_pgr, hds_190713, hds_190713 _vertices_pgr, hds_260713, hds_260713 _vertices_pgr, lebih8_120713, lebih8_190713, dan lebih8_260713. Klik Add.
Akan muncul layer shp 3D seperti gambar di bawah ini.
3. Menambahkan TIN 3D
Klik . Pilih file shp Kontur_new. Klik Add.
Klik ArcToolbox
Membuat TIN 3D dengan cara pilih 3D Analyst Tools TIN Management Create TIN
Klik OK. Hingga muncul Create TIN.. Create TIN pada pojok kanan bawah.
TIN yang terbentuk tampak seperti gambar di bawah ini.
Matikan layer Kontur_newHilangkan garis Hard Edge dengan cara klik kanan layer tin_kontur pilih Properties Symbology Hilangkan centang pada Edge types. Klik OK.
Akan tampak seperti di bawah ini.
Ketinggian vertikal gambar dapat diubah sesuai dengan keinginan dengan cara klik Scene layers Scene Properties General Calculate from Extent OK
gambar diatas penampakan vertikal sebelum dilakukan pengaturan skala vertikal (calculate from extent)
gambar diatas penampakan vertikal setelah dilakukan pengaturan skala vertikal (calculate from extent)
4. Menampilkan label 3D
Klik Add from filePilih folder Label_3D_Toolbar Visual_Basic Label3Dtoolbar.dll
Ubah warna layer dan bentuk layer sesuai yang dikehendaki.
Dengan menggunakan toolbar 3D Labels, label3D dapat ditampilkan pada ArcScene (label yang dapat ditampilkan hanya kolom tipe angka bukan karakter)
Selamat mencoba ^_^
H. INSTALLASI MAPSERVER
1. Buka foder TA\software Extract All folder ms4w ke direktori C:\
Klik Extract
Setelah muncul folder ms4w di C:\
Seacrh run cmd ikuti petunjuk dibawah ini
Untuk keluar dari cmd ketik exit
2. Cek apakah ms4w telah terinstall dengan sempurna dengan cara ketik localhost pada Mozilla Firefox
3. Install framework chameleona. Buka folder TA\software klik kanan folder chameleon Extract All ke folder C:\ms4w\apps\
b. Copy Paste chameleon.pkg ke C:\ms4w\Apache\htdocs\
c. Copy Paste httpd_chameleon.conf ke C:\ms4w\httpd.d\
4. Cek apakah framework chameleon telah terinstall dengan cara klik Chameleon Sample Applications
I. MENGGUNAKAN WEBGIS FRAMEWORK CHAMELEON
1. Mapfile1) Pindahkan file shp di c:\ms4w\apps\chameleon\samples\data
2) Pindahkan file font.dat, simbol.sym, semua isi folder font dan simbol di c:\ms4w\apps\chameleon\samples\etc
3) Ubah direktori yang berada pada simbol.sym sesuai dengan keberadaan file masing-masing. Contoh yang dikotakin:
4) Pindahkan map file nya di c:\ms4w\apps\chameleon\samples\map
5) Pindahkan file gambar di c:\ms4w\apps\chameleon\samples\htdocs\images
6) Pada map file:Buka map file keenam.map
SHAPEPATH "c:\ms4w\apps\chameleon\samples\data" #direktori shpFONTSET "c:\ms4w\apps\chameleon\samples\etc\font.dat" #direktori fontSYMBOLSET "c:\ms4w\apps\chameleon\samples\etc\simbol.sym" #direktori simbol
7) buat peta keymap (peta kecil yang dibawahnya peta besar di template) nya dari hasil gambar yang terbentuk saat membuka url mapfile
Simpan di c:\ms4w\apps\chameleon\samples\htdocs\images
keymap
keymap
8) buka map file keenam.mapa. Perhatikan fungsi EXTENT, SIZE, QUERYMAP dan PROJECTIONEXTENT: untuk mengatur batas-batas koordinat peta digital yang akan ditampilkan pada template web.SIZE: untuk mengatur ukuran peta digital yang akan ditampilkan pada template webQUERYMAP: untuk Untuk menampilkan hasil query.PROJECTION: untuk mengatur sistem proyeksi pada peta digital yang akan ditampilkan pada template web
proj= sistem proyeksiellps= elipsoid yang digunakandatum= datum yang digunakanzone= zone proyeksi daerahnyasouth / north= utara / selatan dari 0 derajatunit= meter (m) / kilometer (km)init= kode sistem proyeksi pada arcGIS, contoh 32750UTM zone 50, 4326UTM, 32749UTM zone 49
Didapatkan dari koordinat extent di arcgis
b. Perhatikan fungsi REFERENCE (untuk mengatur peta indeks/keymap) dan LAYER grid
c. Perhatikan Layer Jalan: contoh layer tipe line (garis)
EXTENT disamakan dengan koordinat EXTENT diatasnya
Layer grid didapatkan dari file shp yang diexport dari autocad.
User, password, host, port disesuaikan saat installasi
dbname: database yang digunakan
the_geom: kolom geometrihds_120713: nama tabelid_hds_120713: id tabel yang wajib dibedakan antar id tabel lainnya.32750: sistem proyeksi (kode sistem proyeksi dapat diliat di arcview atau QGIS) Kode warna dapat diliat
di RGB pada paint Ukuran simbol
d. Perhatikan Layer Rute: contoh layer yang menggunakan fungsi SQL didalamnya.
e. Perhatikan Layer Overgrade untuk tipe layer line (garis) beserta label yang menyertainya dan join tabel query.
Fungsi SQL pgRouting algoritma A-Star
Kemiringan: kolom yang akan dimunculkan labelnya
File html untuk memunculkan query
saat diklik pada template web
FONT: nama fontTYPE: tipe fontSIZE: ukuran fontPOSITION: Posisi relatif labelCOLOR: warna labelMAXSIZE: max ukuran font ketika diskalakanFORCE: labeling untuk kelas yang ONBUFFER: jarak di sekitar labelMINDISTANCE: spasi label yang samaOFFSET: offset label
f. Perhatikan Layer Node Jalan untuk tipe layer point (titik)
TABLE “ “: nama tabel yang terdapat di dalam tabel atribut (internal map file)FROM ” “: Nama id unique yang terdapat di dalam tabel atribut (internal map file)TO “ “: nama id unique yang terdapat di dalam tabel database eksternalTYPE: tipe join yang digunakan
User, password, host, port disesuaikan saat installasi
dbname: database yang digunakan
Untuk JOIN, CONNECTIONTYPE menggunakan “postgresql” karena yang akan dijoinkan bukan data spasialnya melainkan data atributnya
g. Perhatikan Layer Kontur Minor dan Mayor. Layer ini didapatkan dari file shp hasil export autocad ke shp.
h. Perhatikan Layer Lokasi: contoh layer untuk membuat nama daerah/lokasi tanpa memunculkan titik geometrinya pada peta digital.
j. Perhatikan Scalebar: untuk merepresentasikan nilai skala tampilan aktual peta digital dalam bentuk grafis (skala analog)
Embed: untuk menyatukan tampilan grafik scalebar ke dalam tampilan peta digitalnya. Dapat diganti dengan ON atau OFF
Medium: ukuran label (karakter) scalebar. Dapat diganti TINY, SMALL, MEDIUM, LARGE, dan GIANT
Style 0: scalebar berbentuk kotak. Dapat diganti dengan style 1 berbentuk garis
Intervals: untuk menentukan jumlah kolom pada scalebar. Contoh seperti gambar dibawah ini
Ukuran tampilan scalebar
didapatkan dari koordinat titik lokasinya pada ArcGIS
Position: untuk menentukan posisi relatif scalebar di dalam tampilan petanya (bukan di templatenya). Position UL (kiri atas), UC (tengah atas), UR (kanan atas), LL (kiri bawah), LC (tengah bawah), atau LR (kanan bawah).
2. HTML
1. Buka file sample_enhanced_edit.html pada folderC:\ms4w\apps\chameleon\samples\htdocs\ dengan notepad++
2. Template halaman judul
3. Penyusun form web dengan framework chameleon:<!-- Button Resource for Pan Arrows --><!-- Button Resource for Tabs --><!-- defaults for NavButton --><!-- defaults for Text Buttons -->*tidak boleh diganti
4. Template judul
5. Template NavToolsLayer 1
6. Template NavToolsLayer 2
7. Template LegendLayer dan ToolsLayer1
Untuk mengkoneksikan dengan Template nav_basic2.html dan nav_enhanced.html
8. Template Legenda
9. Template ToolsLayer2
10. Template PanArrowsLayer
Untuk mengkoneksikan dengan Template tools_edit.html
11. Template untuk menampilkan peta dari map file (keenam.map)
12. Template untuk menampilkan skala bar (batang) dari map file (keenam.map)
13. Template keymap / peta indeks: untuk menampilkan keymap/peta indeks
14. Template <!-- PROJECTIONLABEL -->Template <!-- MINX EXTENT-->Template <!-- MAPUNITS -->Template <!-- MAXX EXTENT -->Template <!-- MINY EXTENT -->Template <!-- CURSOR X POSITION -->Template <!-- MAXY EXTENT -->Template <!-- CURSOR Y POSITION -->
15. Template ScaleZoomLayer: untuk mengatur skala ukuran peta
Cara menggunakan klik angka 1/2/3/4/5/6 atau klik tanda - / + atau dengan mengetikkan angka pada ground scale.
3. PHTML1) Buka file sample_enhanced.phtml pada folder C:\ms4w\apps\chameleon\samples\htdocs\ dengan software notepad++2) <?php/* * this is a sample of a minimal application script required to * get a chameleon application running with a template and a * local map file. Most applications should actually just * copy this file and modify the template and mapfile * parts and should not need to do a lot more here. */include( "../../htdocs/chameleon.php" );
$szTemplate = "./sample_enhanced_edit.html";$szMapFile = "../map/keenam.map";
class SampleApp extends Chameleon{ function SampleApp() { parent::Chameleon(); $this->moMapSession = new MapSession_RW; $this->moMapSession->setTempDir( getSessionSavePath()); }}$oApp = new SampleApp();$oApp->registerSkin( 'skins/sample' );$oApp->CWCInitialize( $szTemplate, $szMapFile );$oApp->CWCExecute();?>
$szTemplate = direktori template (file .html)*dapat diganti dengan file template yang diinginkan
$szMapFile = direktori mapfile (file .map)*dapat diganti dengan map file yang diinginkan
4. KESIMPULANDengan mengabungkan map file (keenam.map) dan file html
(sample_enhanced_edit.html) pada file phtml (sample_enhanced.phtml) akan terbentuk WEBGIS HDS ABKL dengan template framework Chameleon seperti dibawah ini.1) Apabila diklik LEGEND
2) Apabila diklik Tools
3) Apabila pilih Error Report
Tempat penyimpanan pesan-pesan kesalahan saat membuka WebGIS
4) Apabila pilih Legend
Untuk menonaktifkan layer
5) Apabila pilih Map Size (Untuk mengatur ukuran tampilan peta digital)
Diganti dengan Width: 600 dan Height: 500
6) Apabila pilih Print
Hasil save file dari localhost
Untuk mencetak peta digital menjadi peta analog
7) Apabila pilih Projection
Untuk mengganti sistem proyeksi
10) Apabila pilih Manage Layers
Untuk mengatur letak layer pada legenda dan menghapus layer
11) Apabila pilih Pit J
Untuk mengaturzoom sesuai lokasi yang diinginkan
Catatan:Mapfile yang bisa digunakan: chameleon.map (map file asli bawaan chameleon), keenam.map, ketujuh.map (map file yang telah diatur labelnya)HTML yang bisa digunakan: sample_enhanced (html asli bawaan chameleon), sample_enhanced_edit (html yang telah diedit), sample_enhanced_edit_bismillah (html yang memiliki template rute)