tutklin diare

13
TUTORIAL KLINIK Problem Data Tambahan Problem Definition Learning Issues Problem solving ANAMNESIS Pasien laki (10 bulan) dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair sekitar 6x dalam sehari, tiap kali BAB ½ gelas aqua, konsistensi cair lebih banyak dari ampas, warna kuning, tidak ada lendir, tidak ada darah, disertai muntah, tiap kali muntah sekitar ¼ gelas aqua isi makanan dan minuman. Saat ringan- sedang Diare akut pada anak adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 14 hari (kebanyakan kurang dari 7 hari) pada bayi atau anak yang sebelumnya sehat. 2 Ada juga yang memberi batasan diare akut pada anak yaitu buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. ETIOLOGI Darah Lengkap Hb: 10,9 AL: 15,70 AE: 4,10 AT: 413 Hmt: 33,1 Eos: 1 Bas: 0 Bat: 1 Seg: 43 Limf: 51 Mono: 4 LED :64 pasien ini? Sudah berapa lama diare berlangsung, Total diare dalam 24 jam, diperkirakan dari frekuensi diare dan jumlah tinja, Keadaan klinis tinja (warna, konsistensi, ada lendir atau darah tidak), Muntah (frekuensi dan jumlah), Demam, Buang air kecil terakhir, Anak Atasi Dehidrasi Tanpa dehidrasi Cairan rumah tangga dan ASI diberikan semaunya, oralit diberikan sesuai usia setiap kali buang air besar atau muntah dengan dosis: < 1 tahun: 50-100 cc 1-5 tahun : 100- 200 cc 5 tahun : semaunya. Dehidrasi ringan sedang Rehidrasi dengan Nama :Ajeng Titi Probo Rahayanti Nim : 20090310122 Bagian : Ilmu Kesehatan Anak Pembimbing: dr. Anik Dwiani, Sp A Nama Pasien : An.A Jenis Kelamin : Laki laki Umur : 10 bulan Alamat : Jragan Poncosari Srandakan

Upload: ajeng-titi

Post on 05-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tutorial klinik diare

TRANSCRIPT

TUTORIAL KLINIK

ProblemHypotesisMekanismeData TambahanProblem DefinitionLearning IssuesProblem solving

ANAMNESISPasien laki-laki (10 bulan) dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair sekitar 6x dalam sehari, tiap kali BAB gelas aqua, konsistensi cair lebih banyak dari ampas, warna kuning, tidak ada lendir, tidak ada darah, disertai muntah, tiap kali muntah sekitar gelas aqua isi makanan dan minuman. Saat dilakukan pemeriksaan pasien terlihat rewel, tidak terlihat kehausan. Batuk dan pilek disangkal, kejang disangkal.

Pasien tinggal bersama kedua orang tuannya dan neneknya dalam satu rumah. Pasien diberi asi dan susu tambahan.

Ibu mengatakan susu hanya diberikan ketika anak haus, tidak ada jadwal pemberian rutin.

Anak lahir cukup bulan dengan berat badan lahir 2000 gram. Tidak ada riwayat kontak dengan pasien campak ataupun tuberkulosis.

Riwayat opname sebelumnya dengan bronchopneumonia.Pemeriksaan Fisik:

KU:tampak sakit sedang, agak rewelS:38,9

RR:42HR:128

Kepala:normocephal, (+)

Mata : mata cekung (-) CA-/-, SI-/-, kelainan(-)

Hidung:sekret(+), napas cuping hidung (-)

Mulut:faring dan tonsil tidak dapat diperiksa.

Telinga : sekret (-), serumen (-) membran timpani intak (+)Leher:pembesaran limfonodi(-)

Thorax

I: Simetris (+), pengembangan dada simetris

Pal: tidak dilakukan vocal fremitusPer: Sonor (+)

A: Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-)

Abdomen

I: supel, sikatrik (-), tak tampak massa

A: Peristaltik (+) normalPer: Timpani (+), Pal: hepatomegali (-) splenomegali (-)Ektremitas: Akral hangat (+),CR 10% berat badan), Apabila didapatkan dua tanda utama ditambah dua atau lebih tanda tambahan, Keadaan umum lemah, letargi atau koma, Ubun-ubun besar sangat cekung, mata sangat cekung, air mata tidak ada, mukosa mulut dan bibir sangat kering, Turgor buruk, Akral dingin, Pasien harus rawat inap.Pemeriksaan Penunjang

1). Pemeriksaaan tinja

Makroskopis: bau, warna, lendir, darah, konsistensi

Mikroskopis: eritrosit, lekosit, bakteri, parasit

Kimia: PH, clinitest, elektrolit (Na, K, HCO3)

Biakan dan uji sensitivitas

2). Pemeriksaan darah: Darah lengkap, analisis gas darah dan elektrolit (terutama Na, K, Ca, dan P serum pada diare yang disertai kejang), kadar urum dan kreatinin darah.

3). Pemeriksaan urin: urin rutin.

a. Tata Laksana

Atasi Dehidrasi

Tanpa dehidrasi

Cairan rumah tangga dan ASI diberikan semaunya, oralit diberikan sesuai usia setiap kali buang air besar atau muntah dengan dosis:

< 1 tahun: 50-100 cc

1-5 tahun : 100-200 cc

5 tahun : semaunya.

Dehidrasi ringan sedang

Rehidrasi dengan oralit 75 cc/kgBB dalam 3 jam pertama dilanjutkan pemberian kehilangan cairan yang sedang berlangsung sesuai umur seperti di atas setiap kali buang air besar.

Dehidrasi berat

Rehidrasi parenteral dengan cairan ringer laktat atau ringer asetat 100 cc/kgBB. Cara pemberian :

< 1 tahun ( 30 cc/kgBB dalam 1 jam pertama dilanjutkan 70 cc/kgBB dalam 5 jam berikutnya.

1 tahun ( 30 cc/kgBB dalam jam pertama dilanjutkan 70 cc/kgBB dalam 2 jam berikutnya.

Minum diberikan jika pasien sudah mau minum 5 cc/kgBB selama proses rehidrasi.

Pemakaian antibiotik

Bila ada indikasi seperti pada Shigella dan Cholera. Antibiotik sesuai dengan hasil pemeriksaan penunjang. Sebagai pilihan adalah kotrimoksazol, amoksisilin dan atau sesuai hasil uji sensitivitas.

Diet

Anak tidak boleh dipuasakan, makanan diberikan sedikit-sedikit tapi sering, rendah serat, buah-buahan diberikan terutama pisang.

Jangan gunakan spasmolitika

a. Koreksi elektrolit : koreksi bila terjadi hipernatremia, hiponatremia, hiperkalemia atau hipokalemia.

Vitamin A

6 bulan 1 tahun : 100.000 IU

>1 tahun : 200.000 IU

Pendidikan orangtuaPenyuluhan tentang penanganan diare dan cara-cara pencegahan diare.

2. Pemantauan

Terapi

Setelah pemberian cairan rehidrasi harus dinilai ulang derajat dehidrasi, berat badan, gejala dan tanda dehidrasi. Jika masuk dehidrasi maka dilakukan rehidrasi ulang sesuai dengan derajat dehidrasinya. Jika setelah 3 hari pemberian antibiotik klinis dan laboratorium tidak ada perubahan maka dipikirkan penggantian antibiotik sesuai hasil uji sensitivitas.

Tumbuh kembang

a. Timbang berat badan sebelum dan sesudah rehidrasi, 2 minggu setelah sembuh dan seterusnya secara periodik sesuai umur. Jika anak mengalami gizi buruk maka dikelola sesuai dengan SPM gizi buruk.

Penderita dapat dipulangkan bila penderita tidak dehidrasi, keadaaan umum dan tanda vital baik, sudah bisa makan dan minum.

Nama:Ajeng Titi Probo Rahayanti

Nim: 20090310122

Bagian: Ilmu Kesehatan Anak

Pembimbing: dr. Anik Dwiani, Sp A

Nama Pasien: An.A

Jenis Kelamin: Laki laki

Umur: 10 bulan

Alamat: Jragan Poncosari Srandakan Bantul