STROKE&DIABETESdr. Amnur R KayoLydwina JC, Vidyani Adiningtyas, dkkPUSKESMAS KECAMATAN TEBET

WHO SEHAT : JASMANI, ROHANI, SOSIAL: KESEIMBANGAN SISTEM SARAF PUSATSISTEM KARDIOVASKULERSISTEM PERNAPASANSISTEM PENCERNAAN & ENDOKRIN

Anatomi otak

HASIL CT SCAN

Fungsi otak manusia

HOMONCULUS MOTORIS & SENSORISMotorisSensoris

STROKEAPA ITU STROKE??

DEFINISI STROKE (WHO)

GEJALA UMUM

GEJALA STROKE

PREVALENSI TAHUN 20042.400.000 jiwa3.300.000 jiwaUsia 30 tahun atau lebih, wanita >> pria

Chart1

Sheet1

Jenis Kelamin

Laki-laki42%

Perempuan5700%

4.52.85

To resize chart data range, drag lower right corner of range.

MORTALITAS (NCHS)

TIPE STROKETIPE OKLUSIF/ PENYUMBAT-ANTIPE HEMORAGI /PERDARAHAN

Faktor ResikoTIDAK DIMODIFIKASIDAPAT DIMODIFIKASIUsiaJenis kelaminKeturunan/ herediterRas/ etnikHipertensiDMMerokokMinum beralkoholObesitasAtrial FibrillationMyocardial InfarctionHyperlipidemiaCongestive Heart FailureTIA >70% occlusion of the carotid arteriesObat KontrasepsiHypercoagulopathyHigh RBC count and Hemoglobinopathy

PENYEBAB UTAMAATEROSKLEROSIS

FoamCellsFattyStreakIntermediateLesionAtheromaFibrousPlaqueComplicatedLesion/RuptureEndothelial DysfunctionSmooth muscleand collagenFrom first decadeFrom third decadeFrom fourth decadeGrowth mainly by lipid accumulationThrombosis,hematomaAdapted from Stary HC et al. Circulation 1995;92:1355-1374.Atherosclerosis Timeline

PERBEDAAN STROKE & TIA

MENGENAL DIABETES

APAKAH DIABETES ITU PENYAKIT?Tidak

Kelainan Keturunan Anak Insulin

Kerusakan didapat dewasa obat

ESTIMATE DIABETES IN INDONESIA

Top ten countries for estimated number of adults with diabetes, 1995 and 2025Country 1995 (millions)Country 2025 (millions)) Rank1India19.4India57.22China16.0China37.63U.S.13.9U.S.21.94Russian Fed. 8.9Pakistan14.55Japan 6.3Indonesia12.46Brazil 4.9Russian Fed.12.27Indonesia 4.5Mexico11.78Pakistan 4.3Brazil11.69Mexico 3.8Egypt 8.810Ukraine 3.6Japan 8.5 All other countries 49.7 103.6 Total 135.3 300.0

SISTEM PENCERNAAN DAN ENDOKRIN

Perkembangan DM Tipe 2Adapted from Diabetes 1996;45:1661

ABNORMALITAS METABOLIK DM TIPE 2

Beta Cell Function (%)100

75

50

25

0Stages of Type 2 DiabetesYears from DiagnosisLebovitz H. Diabetes Review 1999;7:139-53T2DM phase III

IGTPost-prandialHyperglycemiaT2 DMphase I

T2DMphase II

-12 10 -6 -2 0 2 6 10 14

Prevalensi DM di DKi Jakarta1983 1.7%1993 5.7%200140Kadar Gula6 th. ylSekarangTahun

Diabetes Mellitus Controlling CriteriaPERKENI 2002 Consensus Fasting Blood Glucose 2 hr pp Blood GlucoseHbA1C (%)Total CholesterolLDL CholesterolHDL CholesterolTriglyceride BMI Blood Pressure 80 - 109 80 - 144 < 6,5< 200 < 130 > 45< 150 18,5 - 22,9 < 130 / 80 GOOD110 - 125 145 - 179 6.5 - 8200 - 239 100 - 129 150 - 199 23 - 25 130-140/ 80-90 MODERATE > 126 > 180 > 8 > 240 > 130 > 200 > 25 > 140 / 90 POOR

DIABETES

GLIKEMIA DIABETES

MENENTUKAN KEBUTUHAN KALORITinggi Badan (TB) : .. Cm BBI = 90% (TB-100) kg = kg (Wanita < 150 Cm, Pria < 160 cm, BBI = TB 100 kg)BB Aktual = . Kg Gemuk / Kurus

Kalori Basal = BBI x (laki-laki 30 kal/wanita 25 kal)= ...........kal.Koreksi : Umur > 40 th 5% x Kal. Basal = ........kal. Aktivitas : ringan : +20% x Kal. Basal= .kal. Sedang : +30% x Kal. Basal= .kal.Berat Badan : Gemuk -20% x Kal. Basal = .kal. Kurus +20% x Kal. Basal= .kal.Total Kebutuhan Jumlah= .kal.DIET : DM = Total Kebutuhan .. kalori

STANDAR DIET DIABETES MELITUS

Tujuan Diit DM

1.Mempertahankan Berat Badan Ideal2.Menurunkan kadar gula darah Normal3.Mencegah komplikasi4.Mewujutkan perasaan Sehat dan nyaman sehingga dapat melakukan perkerjaan sehari-hari seperti biasa

Cara mengatur Diit DM

Makan secara teratur sesuai dengan jumlah dan pembagian makanan yang telah ditentukan- total kebutuhan Kalori- Terbagi 3 kali makan sehari- dua kali makan selingan- Semua zat gizi = orang tanpa DM

Cara Mengatur Diit DM

2. Hindari penggunaan gula murni & olahan- gula pasir gula merah - dodol coklat- jamu sirop madu softdrink- susu kental manis cake ice cream- kue manis buah kaleng - abon

Cara mengatur Diit DM3. Batasi penggunaan makanan sumber Hidratarang komplek- nasi lontong kentang- jagung- roti ubi singkong talas sagu- mie bihun makaroni- makanan yang dibuat dari tepung terigu

Cara mengatur Diit DM

4. Makan banyak sayuran dan buahJumlahnya yang harus ditentukan sesuai petunjuk:- bayam-biet-buncis-daun singkong-jagung muda-genjer-jantung pisang-kucai-pare-kapri-katuk-labu siam-nangka muda-wortel- sawo-jeruk-nanas-rambutan-durian5. Jumlah makanan sehari & pembagiannya Harus diperhatikan sesuai Petunjuk

Rendah KOLESTEROL & LemakTujuan:1. Menurunkan kadar kolesterol darah2. menurunkan berat badan bila terlalu gemuk

Cara mengatur Diit Kolesterol

1.Gunakan lemak tak jenuh- minyak kacang tanah- minyak biji bunga matahari- minyak biji kapas- minyak jagung- minyak kacang kedele

Cara mengatur Diit Kolesterol2. Batasi penggunaan lemak jenuh- Lemak hewani: lemak sapi, babi, kambing, susu full cream, keju , mentega- Lemak nabati : Kelapa, minyak kelapa, margarin, alpokat

Cara mengatur Diit KolesterolBatasi makanan berkolesterol- otak kuning telur ginjal hati limpa jantung daging jenis kerang udang kepiting minyak babi - susu full cream dan olahannya : mentega, keju dll gunakan susu skimtahu, tempe dan kacang-kacanganmakan banyak sayur dan buah-buahan

Diit anti Hipertensi=rendah garam Hindari:1. Natrium Clorida = garam dapur, kecap2. Mono sodium glutamat = vetsin3. Natrium bicarbonat = soda kue4. Natrium Benzoat = pengawet buah5. natrium Nitrit = pengawet kornet beef

Modifikasi Pola Hidup

Menurunkan berat badan bila gemukLatihan fisik (aerobik) secara teraturMengurangi makan garamMengurangi makan kolesterol & lemak jenuhHindari alkoholBerhenti merokok

Prinsip Dasar Terapi Diabetes Mellitus3LATIHAN

SELAMAT MENCOBA

***Top ten countries for estimated number of adults with diabetes, 1995 and 2025

India has the greatest number of people worldwide with type 2 diabetes, followed by China and the United States, and this ranking is expected to remain the same in 2025. In Pakistan the number of people with diabetes is expected to increase to 14.5 million by 2025, making it the fourth highest in the world, having ranked eighth in 1995. By contrast, Japan, which was ranked fifth highest in 1995 will drop to tenth place by 2025, reflecting relatively slow growth.