laporan stroke

Upload: nita-andriyani

Post on 06-Apr-2018

262 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    1/61

    LAPORAN TUTORIAL

    CHAPTER : NERVE SYSTEM

    CASE : STROKE

    A. ORGANISASI SISTEM SARAF

    Sistem Saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan

    serta terdiri terutama dari jaringan saraf. Kemampuan khusus saraf, seperti

    iritabilitas atau sensitivitas terhadap stimulus, dan konduktivitas, atau

    kemampuan untuk mentransmisi suatu respons terhadap stimulasi, diatur

    oleh sistem saraf dalam tiga cara utama:

    1. Input Sensorik

    2. Aktivitas Integratif

    3. Output Motorik

    Sistem saraf dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu : system saraf pusat dan

    system saraf perifer.

    Sistem Saraf Pusat

    Sistem saraf pusat (Central Nervous System [CNS]) terdiri dari otak dan

    spinal cord. CNS memproses berbagai macam informasi sensori yangberbeda. Ia juga merupakan sumber berfikir, emosi, dan memori. Sebagian

    impuls saraf yang menstimulasi otot untuk berkontraksi dan kelenjar untuk

    bersekresi berasal dari CNS.

    Sistem Saraf Perifer

    Sistem saraf perifer (Peripheral Nervous System [PNS]) mencakup semua

    jaringan saraf di luar CNS. Komponen dari PNS yaitu saraf-saraf cranial

    (cranial nerves) dan percabangannya, serta saraf-saraf spinal (spinal nerves)

    beserta percabangannya, ganglia, dan reseptor sensori. PNS dapat bidagilagi menjadi Somatic Nervous System (SNS) danAutonomic Nervous System

    (ANS).

    SNS terdiri dari (1) neuron sensori yang menyampaikan informasi dari

    reseptor somatic di kepala, kulit, alat gerak dan reseptor pada indra ke pada

    CNS dan (2) motor neuron yang menghubungkan impuls dari CNS ke otot-

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    2/61

    otot skelet. Karena reseptor motor berespon dengan control kesadaran,

    maka aksi dari PNS ini disadari (voluntary)

    ANS terdiri dari (1) sensory neuron yang menyampaikan informasi dari

    reseptor sensori autonom, berlokasi utama di organ visceral seperti lambung

    dan paru-paru kepada CNS, dan (2) motor neuron yang menyampaikanimpuls saraf dari CNS kepada otot polos, otot jantung, dan kelenjar. Karena

    respon motor secara normal tidak dalam control kesadaran, maka aksi dari

    ANS ini adalah tidak disadari (involuntary). Bagian motor pada ANS terdiri

    dari 2 cabang, divisi sympathetic dan divisi parasympathetic. Dengan

    beberapa pengecualian, efektor menerima saraf dari kedua percabangan

    dan biasanya keduanya memiliki aksi berlawanan. Secara umum,

    sympathetic membantu pada saat latihan atau aksi darurat, sedangkan

    parasympathetic membantu pada saat istirahat dan aktivitas pencernaan.

    Bagan : Organisasi Sistem Saraf

    B. SISTEM SARAF PUSAT

    Sistem saraf pusat (Central Nervous System [CNS]) terdiri dari otak dan

    spinal cord. CNS memproses berbagai macam informasi sensori yang

    berbeda. Ia juga merupakan sumber berfikir, emosi, dan memori. Sebagian

    impuls saraf yang menstimulasi otot untuk berkontraksi dan kelenjar untuk

    bersekresi berasal dari CNS.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

    Sistem

    Saraf

    Sistem Saraf

    Pusat (CNS)

    Sistem Saraf Perifer

    (PNS)

    Ota

    k

    Spinal

    CordSomatik Otonom

    Sympathe

    tic

    Parasympat

    hetic

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    3/61

    1. OTAK

    1.1. CEREBRUM

    Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar. Dimana permukaan

    luar cerebrum merupakan gray matter yang disebut cerebral cortex dan

    permukaan dalamnya disebut white matter. Juga terdapat banyak lipatan

    yang disebut gyrus dan sulcus yang memisahkan lipatan-lipatan gyrus

    tersebut. Dalam cerebrum terdapat 4 buah lobus, yaitu:

    Lobus frontal

    Berfungsi untuk pusat gerak sadar, motivasi, agresi, dan sensasi bau.

    Lobus pariental

    Berfungsi untuk pusat ingaan, kecerdasan, nalar dan sikap.

    Lobus temporal

    Berfungsi untuk pusat pendengaran dan penyimpanan memory.

    Lobus occipital

    Berfungsi sebagai pusat penglihatan.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    4/61

    Gambar : cerebrum dilihat dari superior

    Pada bagian cerebral white matte juga terdapat 3 nerve track :

    1. Association fiber

    Menghubungkan area cerebral cortex didalam hemisphere

    2. Commissural fiber

    Menghubungkan satu cerebral hemisphere ke hemisphere lainnya

    3. Projection fuber

    Menghubungkan antara cerebrum dan bagian lain dari otak dan spinal

    cord

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    5/61

    Gambar : Potongan sagital otak dilihat dari medial

    Histological structures of the cerebrum

    Otak mengandung substansi abu-abu dan substansi putih.

    1. Substansi abu-abu membentuk bagian luar otak (korteks). Substansi ini

    mengandung badan sel neuron, serabut tak termielinasi, astrosit

    protoplasma, oligodendrosit, dan mikroglia.

    2. Substansi putih membentuk bagian dalam otak. Kandungan pada

    substansi ini didominasi oleh serabut termielinisasi, oligodendrosit,

    astrosit fibrosa, dan mikroglia.

    Substansia kelabu biasanya berada pada permukaan serebrum dan

    serebelum, membentuk korteks serebral dan serebelar. Kumpulan badan sel

    neuron yang membentuk pulau-pulau substansia kelabu yang dikelilingi oleh

    substansia putih disebut nuclei. Pada korteks serebri, substansia putih terdiri

    atas 6 lapis sel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Neuron-neuron

    pada beberapa tempat di korteks serebri mengatur impuls aferen (sensorik),

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    6/61

    sedangkan di tempat lain neuro eferen (motorik) mengaktifkan impuls

    motorik yang mengatur pergerakan volunteer. Sel-sel dari korteks serebri

    dihubungkan dengan informasi sensorik yang terintegrasi dan permulaan

    respons motorik volunteer. Korteks serebri memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan

    molecular luar, lapisan tengah yang terdiri dari sel-sel Purkinye besar, dan

    lapisan granular dalam. Sel-sel Purkinye memiliki badan sel yang mencolok

    dengan dendritnya yang berkembang dengan sempurna sehingga

    menyerupai kipas. Dendrit ini menempati hamper seluruh lapisan molecular

    dan menjadi alasan untuk jarangnya nuclei pada lapisan itu. Lapisan

    granular disusun oleh sel-sel yang sangat kecil (sel terkecil di tubuh kita)

    yang cenderung merata, berbeda dengan lapisan molecular yang kurang

    padat sel.

    LIMBIC SYSTEM

    Terdapat juga limbic system dimana terletak tepidalam pada

    cerebrum dan merupakan dasar dari diencephalon. Limbic system ini

    memiliki struktur seperti cincin dan mengelilingi bagian atas dari brain stem

    dan carpus callosum.

    Komponen dari limbic system :

    Lobus limbic terletak di tepi cerebral cortex pada permukaan medial

    setiap hemisphere. Lobus limbic terdiri dari beberapa bagian :

    Cingulate gyrus terdapat diatas corpus callosum

    Parahippocampal gyrus terdapat di temporal lobus bagian bawah

    Hippocampus merupakan bagian parahippocampal gyrus yang

    memanjang ke bagian lateral ventricle

    Dentate gyrus terletak antara hippocampus dan parahippocampal gyrus

    Amygdala memiliki betuk seperti amandel

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    7/61

    Septai nuclei terletak dibawah corpus callosum dan cerebral gyrus

    Mammillary bodies of hippothalamus

    Anterior nucleus dan medial nucleus merupakan dua buah nuclei dari

    thalamus yang berperan dalam limbic circuits

    Olfactory bulbs

    Fornix, stria terminalis, stria medullaris, medial forebrain bundle,

    dan mammillothalamic

    Limbic system ini berperan dalam aktivitas emosional dan aktivitas perilaku

    tak sadar dan disebut juga emotional brain.

    Gambar : potongan sagital otak memperlihatkan limbic system

    CEREBRAL CORTEX AREA

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    8/61

    Area fungsional korteks serebral meliputi area motorik primer, area sensorik

    primer, dan area asosiasi atau sekunder yang berdekatan dengan area

    primer dan berfungsi untuk integrasi dan interpretasi tingkat tinggi.

    Area motorik primer pada korteks

    1. Area motorik primer terdapat dalam girus presental. Di sini, neuron

    (piramidal) mengendalikan kontraksi volunter otot rangka. Aksonnya

    menjalar dalam traktus piramidal.2. Area promotorik korteks terletak tepat di sisi anterior girus presentral.

    Neuron (ekstrapiramidal) mengendalikan aktivitas motorik yang

    terlatih dan berulang, seperti mengetik.

    3. Area Broca terletak di sisi anterior area premotorik pada tepi

    bawahnya. Area ini mungkin hanya terdapat pada 1 hemisfer saja

    (biasanya sebelah kiri) dan dihubungkan dengan kemampuan wicara.

    Area sensorik korteks1. Area sensorik primer terdapat dalam girus postsentral. Di sini, neuron

    menerima informasi sensorik umum yang berkaitan dengan nyeri,

    tekanan, suhu, sentuhan, dan propriosepsi dari tubuh.

    2. Area visual primer terletak dalam lobus oksipital dan menerima

    informasi dari retina mata.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    9/61

    3. Area auditori primer terletak pada tepi atas lobus temporal, menerima

    impuls saraf yang berkaitan dengan pendengaran.

    4. Area olfaktori primer terletak pada permukaan medial lobus temporal,

    berkaitan dengan indera penciuman.

    5. Area pengecap primer (gustatori) terletak dalam lobus parietal dekat

    bagian inferior girus postsentral, terlibat dalam persepsi rasa.

    Area asosiasi

    1. Area asosiasi frontal, yang terletak pada lobus frontal, adalah sisi

    fungsi intelektual dan fisik yang lebih tinggi.

    2. Area asosiasi somatic (somestetik), yang terletak dalam lobus parietal,

    berkaitan dengan interpretasi bentuk dan tekstur suatu objek dan

    keterkaitan bagian-bagian tubuh secara posisional.

    3. Area asosiasi visual (yang terletak pada lobus oksipital) dan area

    asosiasi auditorik (yang terletak dalam lobus temporal) berperan untuk

    menginterpretasi pengalaman visual dan auditori.

    4. Area wicara Wernicke, yang terletak dalam bagian superior lobus

    temporal, berkaitan dengan pengertian bahasa dan formulasi wicara.

    Bagian ini berhubungan dengan area wicara Broca.

    Lateralisasi otak dan dominasi serebral:

    a. Hemisfer dominan (hemisfer kiri) berkaitan dengan bahasa,

    wicara, analisis, dan kalkulasi.

    b. Hemisfer non-dominan (hemisfer kanan) bertanggung jawab

    untuk persepsi spasial, dan pemikiran non-verbal atau ide.

    1.2. DIENCEPHALON

    Thalamus

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    10/61

    Thalamus berukuran 3 cm dan 80% dari diencephalon merupakan

    thalamus. Thalamus memiliki sepasang gray matter yang disebut

    intermediate mass (interthalamic adhesion) dan white matter yang

    disebut internal medulary lamina yang membagi gray matter menjadi

    bagian kanan dan kiri. Thalamus memiliki fungsi utama yaitu menyediakan

    hampir semua sensory input ke cerebral cortex dan berkontribusi pada

    fungsi motoris dengan mentransmit informasi dari cerebellum dan basal

    ganglia ke motor area utama pada cerebral cortex juga memeran peran

    penting dalam pertahanan kesadaran.

    Berdasarkan fungsi dan posisinya terdapat 7 group utama pada sisi nuclei :

    1. Anterior nuclei

    2. Medial nuclei

    3. Nuclei pada lateral group

    4. Ventral group :

    Ventral anterior nuclei

    Ventral lateral nuclei

    Ventral posterior nuclei

    Lateral geniculate nuclei

    Medial geniculate nuclei

    5. Intralaminar nuclei

    6. Middle nucleus

    7. Reticular nucleus

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    11/61

    Hypothalamus

    Hypothalamus merupakan bagia kecil dari thalamus yang merupakan

    bagian inferior pada thalamus yang memiliki fungsi mengontrol ANS,

    memproduksi hormone, sebagai pusat rasa lapar dan haus, mengontrol

    temperature, dan mengatur emosi dan kebiasaan.

    Hypothalamus memiliki 4 bagian utama yaitu :

    o Mammillary region

    o Tuberal region

    o Supraoptic region

    o Preoptic region

    Epithalamus

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    12/61

    Epithalamus merupakan bagian terkecil dari posterior dan superior

    thalamus . epithalamus ini mengandung pineal gland yang dianggap

    bagian dari kelenjar endokrin karena mensekresi melatonin dan

    habernular nuclei yang berguna untuk respon emosional ke bau.

    1.3. BRAIN STEM

    Mid brain

    Midbrain atau mesencephalon merupakan perpanjangan dari pons ke

    diencephalon dan memiliki panjang 2.5 cm . mid brain memiliki fungsi

    menyampaikan motor output dari cerebral cortex ke pons dan sensory input

    sari spinal cord ke thalamus.

    Midbrain ini juga mengandung nuclei dan tracts. Bagian depan

    midbrain memiliki sepasang tracts yang disebut cerebral peduncles. Tracts

    ini mengandung axon-axon corticospinal, corticopontine, dan

    corticobulbar motor neurons, yang memimpin impuls-impuls saraf dari

    cerebrum ke spinal cord, pons, dan medulla . cerebral peduncle juga

    mengandung axon-axon saraf sensory yang memanjang dari medulla ke

    thalamus.

    Terdapat superior colliculi yang berfungsi untuk mengkoordinasi

    pergerakan dari bola mata pada respon visual dan stimulus lain, juga

    inferior colliculi yang berfungsi untuk mengkoordinasi pergerakan dari

    kepala dan rangsang auditory, substantia nigra dan red nucleus yang

    memiliki kontribusi untuk mengkontrol pergerakan otot.

    nuclei lainnya berhubungan dengan 2 pasang cranial nerve :

    occulomotor (III) nerves dan trochlear (VI) nerves.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    13/61

    Pons

    Pons merupakan jembatan yang terletak superior dari medulla dan

    anterior dari cerebellum yang panjangnya sekitar 2.5 cm. seperti medulla,

    pons juga terdiri dari nuclei, sensory tract, dan motory tract.

    Hubungan ini juga diperantarai oleh sekumpulan axon. Beberapa axon

    dari pons ini menghubungkan bagian kanan dan kiri dari cerebellum dan

    yang lainnya merupakan bagian dari sensory ascending tracs dan

    descending motor tract.

    Pons memiliki fungsi untuk menyampaikan impuls dari satu sisi di

    cerebellum menuju bagian lainnya dan antara medulla dengan midbrain.

    Terdapat pneumotaxic area dan apneustic area yang berfungsi untuk

    mengatur pernapasan bersama dengan medulla oblongata. Pons juga

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    14/61

    mengandung nuclei yang berhubungan dengan 4 pasang cranial nerve :

    trigeminal (V) nerves, abducen (VI) nerves, facial (VII) nerves, dan

    vestibulocochlear (VIII) nerves.

    Medulla oblongata

    Medulla oblongata merupakan bagian dari brainstem yang

    berhubungan dengan bagian superior dari spinal cord dimana dimulai dari

    foramen magnum yang meluas sepanjang inferior pons 3 cm.

    Bagian white matternya mengandung daerah sensorik (ascending)

    dan daerah motorik (descending). Beberapa white matter juga membentuk

    tonjolan pada sisi anterior dan tonjolan tersebut dinamakan pyramid yang

    dibentuk oleh corticospinal track dimana corticospinal tract berfungsi

    untuk mengendalikan gerak dasar dari limbs dan trunk. 90% dari axon pada

    pada pyramid bagian kiri menyilang menuju sisi kanan begitu pun

    sebaliknya. Penyilangan ini disebut pyramid decussation, yang

    menerangkan mengapa masing-masing sisi otak mengendalikan pergerakan

    volunteer yang berlawanan.

    Medulla oblongata ini memiliki beberapa nuclei dimana nuclei tersebut

    mengendalikan fungsi fital seperti mengatur kecepatan dan kekuatan denyut

    jantung, denyut pembuluh darah juga mengatur beberapa reflex seperti

    reflex muntah, menelan, bersin, batuk, dan tersedak. Medulla juga

    mengandung nuclei yang merupakan komponen dari jalur sensorik untuk

    gestation (rasa), audition (pendengaran), dan equilibrium (keseimbangan).

    medulla mengandung nuclei yang berhubungan dengan 5 pasang

    cranial nerve : vestibulocochlear (VIII) nerves, glossopharyngeal (XI)

    nerves, bagus (X) nerves, accessory (XI) nerves (cranial portion) dan

    hypoglossal (XII) nerves.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    15/61

    1.4. CEREBELLUM

    Cerebellum terletak pada posterior dari medulla dan pons dan pada

    inferior dan posterior lubang kranial. Memiliki ukuran kedua terbesar setelah

    cerebrum. Mengandung saraf dari otak.

    Pada bagian superior dan inferior berbentuk seperti kupu-kupu,

    bagian tengah yang mengkerut disebut vermis dan bagian lateralnya

    disebut cerebellar hemisphere. Kemudian, pada bagian superficial layer

    disebut cerebellar cortex dimana mengandung gray dan gray matter yang

    melipat disebut folia. Didalam gray matter terdapat white matter yang

    berbentuk seperti cabang pohon dan berguna untuk menghubungkan

    cerebellar nuclei dengan peduncles sementara gray matter berfungsi

    sebagai tempat axon yang mengangkut impuls dari cerebellum ke otak

    lainnya.

    Terdapat 3 pasang cerebral peduncles yang melekatkan cerebellum

    pada brainstem :

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    16/61

    1. Superior cerebellar peduncles

    2. Inferior cerebellar peduncles

    3. Middle cerebellar peduncles

    HISTOLOGY CEREBRUM dan CEREBERAL

    Bila diiris, serebrum, serebelum, dan medula spinalis memperlihatkan

    substansi alba (white matter) dan substansi grissea (gray matter). Unsur

    utama dari substansi alba adalah akson bermielin dan oligodendrosit

    penghasil mielin. Substansi alba tidak mengandung badan sel neuron.

    Substansi alba terletak pada lebih ke pusat serebrum dan serebelum.

    Sedangkan pada substansi grissea mengandung bada sel neuron, dendrit,bagian awal akson tak bermielin, dan sel glia. Substansi ini merupakan

    daerah terbentuknya sinaps. Substansi grissea terutama terdapat di

    permukaan serebrum dan serebelum yang membentuk korteks serebri dan

    korteks serebeli. Kumpulan badan-badan sel neuron yang membentuk pulau-

    pulau substansi grissea yang terbenam dalam substansi alba disebut

    nukleus. Pada korteks serebri, substansi grissea memiliki 6 lapisan sel

    dengan beraneka bentuk dan ukuran. Neuron pada daerah korteks serebri

    tertentu mengatur impuls aferen (sensoris), sedankan di daerah lain, neuron

    eferen (motorik) membangkitkan impuls motorik yang mengendalikan gerakvolunter. Pada korteks serebeli memiliki 3 lapisan, yaitu :

    1. Lapisan molekular luar, sel-sel yang tidak begitu padat.

    2. Lapisan tengah yang terdiri atas sel Purkinje besar, memilki badan

    sel yang mencolok, dengan dendritnya yang berkembang biak, yang

    menyerupai kipas. Dendrit ini menempati sebagian besar lapisan

    molekular dan karenanya, inti sel Purkinje jarang dijumpai.

    3. Lapisan bergranula dalam, dibentuk oleh neuron yang sangat kecil,

    yang saling berhimpitan.

    VASKULARISASI OTAK

    Otak menerima suplai arteri dari dua pasang pembuluh darah, vertebral

    dan internal carotid arteries yang berhubungan di rongga cranial untuk

    membentuk arterial circle (of Willis).

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    17/61

    Dua vertebral arteri masuk ke rongga cranial melalui foramen magnum dan

    pada inferior Pons bergabung membentuk basilar arteri. Sedangkan dua

    internal carotid arteri masuk ke rongga cranial melalui carotid canal.

    Vertebral Artery

    Setiap vertebral artery muncul dari bagian pertama setiap subclavian artery

    di bagian bawah leher, dan masuk ke transverse foramina dari atas cervical

    vertebrae ke-6. Masuk ke rongga cranial melalui foramen magnum.

    Berlanjut seterusnya, vertebral artery memunculkan 3 cabang sebelum

    bergabung membentuk basilar artery.

    1. Cabang pertama bergabung dengan sisi sebelahnya membentuk anterior

    spinal artery.

    2. Cabang kedua adalah posterior spinal artery, yang melewatimengelilingi posterior medulla lalu kemudian ke permukaan posterior

    spinal cord.

    3. Sebelum vertebral arteri bergabung, muncul posterior inferior

    cerebellar artery.

    Basilar arteri berjalan sepanjang arah rostral di anterior pons. Cabangnya di

    audal ke rostral melipti : anterior inferior cerebellar arteries, beberapa

    pontine arteri, dan superior cerebellar arteri. Di ujung basilar arteri

    muncul posterior cerebral arteri.

    Internal Carotid Arteri

    Dua internal carotid arteri muncul sebagai satu dari dua terminal cabang dari

    common carotid arteri. Dia masuk superior ke dasar dari tengkorak setelah

    melewati carotid canal.

    Memasuki rongga cranial, setiap internal carotid arteri bercabang menjadi :

    ophthalamic artery, posterior communicating artery, middle

    cerebral artery, dan anterior cerebral artery.

    Arterial Circle

    Cerebral arterial circle (of Willis) dibentuk pada dasar dari otak dengan

    hubungan vertebrobasilar dan internal carotid system. Hubungan

    anastomotik ini dibentuk oleh :

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    18/61

    1. Anterior communicating artery yang menghubungkan anterior berebral

    arteri kanan dan kiri satu sama lain.

    2. Dua posterior communicating artery, satu di setiap sisi mengubungkan

    internal carotid artery dengan posterior cerebral artery.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    19/61

    2. SPINAL CORD

    2.1. Anatomi Spinal Cord

    Medulla spinalis terletak di dalam canalis vertebralis. Medulla spinalis, pusat

    refleks, dan jalur konduksi utama antara tubuh dan otak membentuk berupa

    bangunan silindris yang di sebelah ventral dan sebelah dorsal agak gepeng.

    Medulla spinalis terlindung oleh vertebra, ligamentum serta ototnya,

    meninges spinalis, dan cairan cerebrospinal (CSS). Medulla spinalis berawal

    sebagai lanjutan medulla oblongata, bagian kaudal truncus encephali. Pada

    orang dewasa, medulla spinalis terbentang dari foramen magnum os

    occipitale sampai discus intervertebralis antara vertebra lumbalis I dan

    vertebra lumbalis II, tetapi dapat berakhir pada vertebra thoracica XII atau

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    20/61

    vertebra lumbalis III. Dengan demikian, medulla spinalis hanya menempati

    bagian kranial canalis vertebralis. Medulla spinalis menggembung pada 2

    daerah untuk persyarafan ekstremitas, yaitu:

    a. Intumescentia cervicalis terdapat antara segmen medulla

    spinalis C4 dan T1. Cabang utama ventral dari segmen-segmen ini

    membentuk plexus brachialis yang mempersarafi ektremitas superior.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    21/61

    b. Intumescentia lumbosacralis terletak antara segmen medulla

    spinalis L2 dan S3. Saraf dari segmen-segmen ini membentuk plexus

    lumbalis dan plexus sacralis yang mempersarafi ekstremitas inferior.

    Medulla spinalis dilindungi oleh kolumna vertebralis serta dibungkus

    membran jaringan ikat yang disebut meninges spinalis. Dimulai dari lapisan

    paling luar, berturut-turut terdapat dura mater, araknoid, dan pia mater.

    Araknoid dan pia mater saling melekat dan seringkali dipandang sebagai 1

    membran yang disebut pia-araknoid.

    a. Dura mater spinalis adalah meninges luar, terdiri atas jaringan ikatpadat. Dura mater yang membungkus medulla spinalis dipisahkan dari

    periosteum vertebra oleh ruang epidural, yang mengandung vena

    berdinding tipis, jaringan ikat longgar, dan jaringan lemak. Dura mater

    selalu dipisahkan dari araknoid oleh celah sempit, disebut ruang subdural.

    Permukaan dalam dan luar dura mater pada medulla spinalis dilapisi

    epitel selapis gepeng yang asalnya dari mesenkim.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    22/61

    b. Arachnoidea Mater Spinalis bentuknya seperti jaring laba-laba.

    Memiliki 2 komponen, yaitu lapisan yang berkontak dengan dura mater

    dan sebuah sistem trabekel yang menghubungkan lapisan itu dengan pia

    mater. Rongga di antara trabekel membentuk ruang subaraknoid, yangterisi cairan serebrospinal (CSF) dan terpisah sempurna dari ruang

    subdural. Ruang ini membentuk bantalan hidrolik yang melindungi

    susunan saraf pusat dari trauma. Araknoid terdiri atas jaringan ikat tanpa

    pembuluh darah. Permukaannya dilapisi oleh epitel selapis gepeng,

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    23/61

    seperti yang melapisi dura mater. Karena dalam medulla spinalis araknoid

    itu lebih sedikit trabekelnya, maka lebih mudah dibedakan dari pia mater.

    Pada beberapa daerah, araknoid menerobos dura mater, membentuk

    juluran-juluran yang berakhir pada sinus venosus dalam dura mater.

    Juluran ini (yang dilapisi oleh sel-sel endotel dari vena) disebut vili

    araknoid, fungsinya ialah untuk menyerap cairan serebrospinal ke dalam

    darah dari sinus venosus.

    c. Pia Mater Spinalis terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengandung

    banyak pembuluh darah. Meskipun letaknya cukup dekat dengan jaringan

    saraf, ia tidak berkontak dengan sel atau serat saraf. Di antara pia mater

    dan elemen neural terdapat lapisan tipis cabang-cabang neuroglia,

    melekat erat pada pia mater dan membentuk barier fisik pada bagian tepi

    dari susunan saraf pusat dan memisahkan SSP dari cairan serebrospinal.

    Pia mater menyusuri seluruh lekuk permukaan SSP dan menyusup ke

    dalamnya untuk jarak tertentu bersama pembuluh darah. Pia mater

    dilapisi oleh sel-sel gepeng yang berasal dari mesenkim. Pembuluh darah

    menembus SSP melalui terowongan yang dilapisi oleh pia mater, disebut

    ruang perivaskular. Pia mater lenyap sebelum pembuluh darah

    ditransformasi menjadi kapiler. Dalam SSP, kapiler darah seluruhnyadibungkus oleh perluasan cabang sel neuroglia.

    2.2. Histological internal structure of the spinal cord

    Pada potongan melintang dari medulla spinalis, tampak daerah-daerah

    yang berwarna putih (substansia putih) dan kelabu (substansia kelabu).

    Distribusi mielin yang berbeda dalam SSP menyebabkan perbedaan ini.

    Komponen utama dari substansia putih adalah akson yang bermielin dan

    oligodendrosit yang memproduksi mielin, namun ia tidak mengandung

    badan sel neuron. Substansia kelabu mengandung badan sel neuron,

    dendrit, dan bagian awal dari akson dan sel glia yang tidak bermielin. Ini

    adalah daerah dimana timbul sinaps.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    24/61

    Pada potongan melintang dari medulla spinalis, substansia putih

    berada di tepi dan substansia kelabu berada di tengah berbentuk huruf H.

    Pada palang horizontal dari huruf H itu terdapat lubang yang disebut kanal

    sentral, yang merupakan sisa dari lumen tabung neural embrionik. Kanal itu

    dilapisi oleh sel ependim. Substansia kelabu pada bagian kaki dari huruf H

    itu membentuk kornu anterior. Kornu ini mengandung neuron motorik yang

    aksonnya membentuk akar (radix) ventral dari saraf spinal. Substansia

    kelabu juga membentuk kornu posterior (bagian lengan dari huruf H), yang

    menerima serat sensorik dari neuron di ganglion spinal (akar/radix dorsal).

    Neuron pada medulla spinalis berukuran besar dan multipolar, terutama

    pada kornu anterior dimana ditemukan neuron motorik yang besar. Terdapat

    beberapa traktus. Traktus adalah substansi putih pada korda yang terdiri

    dari akson - akson yang termielinisasi, yaitu:

    Traktus sensorik (asenden)

    1. Fasikulus grasilis dan fasikulus kutaneus. Fungsinya untuk menyampaikan

    informasi mengenai, posisi tubuh, raba halus.

    2. Traktus spino cerebral posterior dan traktus spino cerebral anterior.

    Fungsinya untuk informasi mengenai propriosepsi yaitu: kesadaran akanposisi tubuh, keseimbangan dan arah gerakan).

    3. Traktus spinotalamik lateral & traktus spinotalamik anterior. Fungsinya

    untuk membawa informasi mengenai sentuhan kasar, rasa sakit, suhu dan

    nyeri.

    Traktus motorik (desenden)

    1. Traktus kortiko spinal lateral dan traktus kortiko spinal dan

    traktus kortiko spinal anterior. Berfungsi sebagai pembawa impuls untuk

    koordinasi dan ketepatan gerak volunterdan mengatur gerak volunter

    otot skelet

    2. Traktus extrapiramidal. Berfungsi sebagai pengendalli pada

    otot - otot kepala dan leher.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    25/61

    3. Traktus rubrospinal. Berfungsi dalam gerak refleks yang

    berhubungan dengan postur dan tonus otot.

    C. CRANIAL NERVE

    Terdiri dari duabelas pasang saraf kranial, yaitu:

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    26/61

    I. Saraf Olfaktori merupakan saraf sensorik. Saraf ini berasal dari

    epitelium olfaktori mukosa nasal. Berkas serabut sensorik mengarah ke

    bulbus olfaktori dan menjalar melalui traktus olfaktori sampai ke

    ujunglobus temporal (girus olfaktori), tempat persepsi indera penciuman

    berada.

    II. Saraf Optik merupakan saraf sensorik. Impuls dari batang dan kerucut

    retina mata dibawa ke badan sel akson yang membentuk saraf optik.

    Setiap saraf optik keluar dari bola mata pada bintik buta dan masuk

    rongga kranial melalui foramen optik. Serabut dari bagian nasal pada

    setiap mata menyilang di bagian anterior hipothalamus untuk

    membentuk kiasma optik; serabut pada bagian temporal setap mata

    lewat tanpa bersilangan. Seluruh serabut memanjang saat traktus

    optik, bersinapsis pada sisi lateral nuklei genikulasi thalamus, dan

    menonjol ke atas sampai ke area visual lobus okspital untuk persepsi

    indera penglihatan.

    III. Saraf Okulomotorik merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar

    terrdiri dari saraf motorik. Untuk neuron motorik, berasal dari otak

    tengah dan membawa impuls ke seluruh otot bola mata (kecuali otot

    oblik superior dan rektus lateral), ke otot yang membuka kelopak mata,

    dan ke otot polos tertentu pada mata. Sedangkan serabut saraf sensorik

    membawa informasi indera otot (kesadaran proprioperatif) dari otot

    mata yang terinervasi ke otak.

    IV. Saraf Troklear merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar

    terdiri saraf motorik dan saraf yang terkecil dari saraf kranial. Untuk

    neuron motorik berasal dari langit-langit otak tengah dan membawa

    impuls ke otot oblik superior bola mata. Sedangkan untuk serabut

    sensori, dari spindel otot oblik superior ke otak.

    V. Saraf Trigeminal (saraf kranial yg terbesar), merupakan saraf

    gabungan tetapi sebagian besar terdiri dari saraf sensorik. Bagian ini

    membentuk saraf sensorik utama pada wajah, rongga nasal, serta

    rongga oral. Untuk neuron motorik, berasal dari pons dan menginervasi

    otot mastikasi, kecuali otot buksinator. Dan untuk badan sel neuronm

    sensorik terletak dalam ganglia trigeminal (semilunar). Serabut

    bercabang ke arah distal menjadi tiga divisi:

    Cabang optalmik membawa informasi dari kelopak mata, bola mata,

    kelenjar air mata, sisi hidung, rongga nasal, dan kulit dahi serta

    kepala.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    27/61

    Cabang maksilar membawa infomasi dari kulit wajah, rongga oral (gigi

    atas, gusi, dan bibir), dan langit-langit mulut(palatum).

    Cabang mandibular membawa informasi dari gigi bawah, gusi, bibir,

    kulit rahang, dan area temporal kulit kepala. Radiks motorik saraf

    trigeminal mernjalar bersama cabang mandibular.

    VI. Saraf Abdusen merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar

    terdiri dari saraf motorik. Untuk neuron motorik berasal dari sebuah

    nukleus pada pons yang menginervasi otot rektus lateral mata.

    Sedangkan serabut sensorik membawa pesan proprioseptif dari otot

    rektus lateral ke pons.

    VII. Saraf Fasial merupakan saraf gabungan. Untuk neuron motoriknya

    terletak dalam nuklei pons. Neuron ini menginervasi otot ekspresi wajah,

    termasuk kelenjar air mata dan kelenjar saliva. Sedangkan neuronsensorik membawa informasi dari reseptor pengecap pada dua pertiga

    bagian anterior lidah.

    VIII. Saraf Vestibulokoklear, hanya terdiri dari saraf sensorik dan memilik

    dua divisi, yaitu cabang koklear dan cabang vestibular.

    IX. Saraf Glosofaringeal merupakan saraf gabungan. Untuk neuron

    motoriknya berawal dari medula dan menginervasi otot untuk bicara

    dan menelan serta kelenjar saliva parotid. Sedangkan neuron sensorik

    membawa informasi yang berkaitan dengan rasa dari sepertiga bagianposterior lidah dan sensasi umum dari faring dan laring; neuron ini juga

    membawa informasi mengenai tekanan darah dari reseptor sensorik

    dalam pembuluh darah tertentu.

    X. Saraf Vagus merupakan saraf gabungan. Untuk neuron motoriknya

    berasal dari dalam medula dan menginervasi hampir semua organ

    toraks dan abdomen. Sedangkan neuron sensorik membawa informasi

    dari faring, laring, trakea, esofagus, jantung, dan visera abdominal ke

    medula dan pons.

    XI. Saraf Aksesori Spinal merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian

    besar terdiri dari serabut motorik. Untuk neuron motoriknya berasal dari

    dua area, yaitu: Bagian kranial berawal dari medula dan menginervasi

    otot volunter faring dan laring. Dan bagian spinal muncul dari medulla

    spinalis serviks dan menginervasi otot trapezius dan

    sternokleidomastoid. Sedangkan untuk neuron sensoriknya membawa

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    28/61

    informasi dari otot yang sama yang terinervasi oleh saraf motorik;

    misalnya otot laring, faring.

    XII. Saraf Hipoglosus merupakan cranial nerve motorik. Somatik motor

    akson berasal dari nucleus hipoglosal di dalam medulla oblongata,

    melewati hipoglosal kanal, dan menyplai impuls saraf ke otot-otot lidah.Akson ini menyampaikan impuls saraf untuk berbicara dan mengunyah.

    Akson sensori yang berasal dari proprioceptors di otot lidah mengawali

    arahnya menuju otak di saraf hipoglosus. Dia meninggalkan saraf untuk

    bergabung dengan saraf spinal servical dan berakhir di medulla

    oblongata, masuk lagi ke system saraf pusat melalui posterior root

    cervical spinal nerves. Akson sensory tidak kembali ke otak pada

    hipoglosal nerve.

    Cranial nerve Komponen

    saraf

    Fungsi

    I. Olfactorius Sensorik PenciumanII. Opticus Sensorik PenglihatanIII. Oculomotorius Motorik Mengangkat kelopak mata atas,

    konstriksi pupil, sebagian besar

    gerakan ekstraokularIV. Trochlear Motorik Gerakan mata ke bawah dan ke

    dalamV. Trigeminus Motorik Otot temporalis dan maseter

    (menutup rahang, mengunyah),

    gerakan rahang ke lateralSensorik Kulit wajah dan depan kulit kepala;

    mukosa mata, hidung, rongga mulut,

    lidah, serta gigi.

    Refleks kornea atau refleks mengedip

    (komponen sensorik dibawa oleh

    saraf cranial V, respons motorikmelalui saraf cranial VII).

    VI. Abducens Motorik Deviasi mata ke lateralVII. Facialis Motorik Otot-otot ekspresi wajah (termasuk

    otot dahi, sekeliling mata, dan mulut),

    lakrimasi, dan salivasi

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    29/61

    Sensorik Pengecapan depan lidahVIII.

    Vestibulocochleari

    s

    Cabangvestibularis

    Sensorik Keseimbangan

    Cabang

    cochlearis

    Sensorik Pendengaran

    IX.

    Glossopharyngeus

    Motorik Faring (menelan, refleks muntah),

    parotis (salivasi)Sensorik Faring, lidah posterior (termasuk rasa

    pahit)X. Vagus Motorik Faring, laring (menelan, refleks

    muntah, fonasi), visera abdomenSensorik Faring, laring (refleks muntah), visera

    leher, thoraks, dan abdomenXI. Accesorius Motorik Otot sternokleidomastoideus dan

    bagian atas dari otot trapezius,

    pergerakan kepala dan bahuXII. Hypoglossus Motorik Gerakan lidah

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    30/61

    D. MENINGES

    Meninges adalah jaringan ikat yang berfungsi melapisi dan melindungi

    susunan saraf otak yaitu otak dan medula spinalis.

    Meninges terbagi menjadi tiga lapisan, antara lain :

    1. Dura mater, yaitu jaringan ikat yang dilapisi oleh epitel pipih selapisyang merupakan lapisan paling luar dari meninges. Pada otak, dura materterdiri dari dua lapisan yang berfusi dan memisah di daerah sinus venosusdan langsung menempel pada periosteum tulang cranial. Sedangkan padamedula spinalis dura mater hanya terdiri dari satu lapisan, dan duramater dipisahkan dari columna vetebrata oleh ruang epidural yangberisi vena berdinding tipis, jaringan ikat longgar dan jaringan lemak.

    Antara dura mater dan arachnoid terdapat ruang yang disebut ruangsubdural. Tiga perpanjangan dura mater yaitu falx cerebri(menghubungkan dua hemisphere cerebrum), falx cerebelli(menghubungkan dua hemisphere cerebellum) dan tentorium cerebelli(menghubungkan cerebrum dan cerebellum).

    2. Arachnoid, yaitu jaringan ikat tanpa pembuluh darah yang juga dilapisioleh sel epitel pipih selapis dan merupakan lapisan meninges bagiantengah. Arachnoid berbentuk seperti jaring laba-laba memiliki duakomponen, yakni yang berhubungan dengan dura mater dan sebuah

    sistem trabekel yang berhubungan dengan pia mater. Rongga di antaratrabekel ini membentuk ruang subarachnoid, yang nantinya berisicairan cerebrospinal (CSF). Beberapa bagian arachnoid ada yangmenembus dura mater membentuk vili arachnoid.

    3. Pia mater, yaitu jaringan ikat longgar yang mengandung banyakpembuluh darah. Pia mater tidak langsung berhubungan dengan selataupun serat saraf karena dipisahkan ileh lapisan tipis cabang-cabangneuroglia yang menjadi barier fisik yang memisahkan susunan saraf pusatdengan cairan cerebrospinal (CSF). Pembuluh darah menembus susunan

    saraf pusat melalui ruang perivaskular yang dilapisi oleh pia mater.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    31/61

    E. CEREBROSPINAL FLUID (CSF)

    Cairan cerebrospinal merupakan bantalan cairan dalam ruang subarachnoid

    yang berfungsi sebagai alat pelindung susunan saraf pusat. Substani

    penyusunnya antara lain adalah glukosa, protein, asam laktat, urea, kation

    dan anion. CSF diproduksi oleh coroid plexus. Coroid plexus adalah network

    dari kapiler darah yang terdapat pada dinding ventricle. Pembentukan CSF

    dimulai dari filtrasi dan sekresi darah oleh coroid plexus.

    CSF berkontribusi terhadap homeostatis dengan jalan :

    1. Mechanical protection, yaitu sebagai shock-absorper dari trauma fisik.2. Chemical protection, yaitu untuk sinyal saraf akurat, dimana CSF

    mengandung lingkungan kimia optimal yang melindungi susunan sarafdari substansi kimia berbahaya.

    3. Circulation, yaitu sebagai tempat pertukaran nutrisi antara darah danjaringan saraf.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    32/61

    Sirkulasi CSF

    CSF bersirkulasi dari darah bersih yang dipompakan jantung melalui arteri

    yaitu internal carotid dan vetebral arteri. Kemudian akan difiltrasi dan

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    33/61

    disekresi oleh coroid plexus yang terdapat pada ventricle-ventricle yang

    terdapat pada otak. Pertama CSF dihasilkan oleh coroid plexus pada kedua

    lateral ventricle setelah itu mengalir melalui interventrikular foramen menuju

    third ventricle. Pada third ventricle, CSF mengalami penambahan yang

    diproduksi oleh coroid plexus yang ada pada dinding third ventricle,

    kemudian CSF ini mengalir melalui cerebral aqueduct menuju fourth

    ventricle, di fourth ventricle pun CSF mengalami penambahan yang

    diproduksi oleh coroid plexus yang ada pada dinding fourth ventricle. Setelah

    melalui fourth ventricle, CSF dialirkan melalui lateral dan median aperture

    yang kemudian diserap ke ruang subarachnoid yang berujung pada vili

    arachnoid. CSF kembali masuk dalam darah setelah adanya reabsorpsi oleh

    vili arachnoid. CSF kemudian masuk kembali ke dalam darah yaitu melalui

    pembuluh balik atau vena menuju jantung yang nantinya akan disirkulasikan

    kembali.

    CSF

    Interventricular

    foramen

    CSF

    cerebralaqueduct

    CSF

    Lateral dan

    median aperture

    Nervous System | Case Report : Stroke|

    Lateral

    ventricles

    4th

    ventricles

    3rd

    ventricles4th

    3rd

    Lateral

    Subarachnoid

    Jantung

    dan paru-

    Arachnoid

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    34/61

    Vena blood

    Artery blood

    F. AUTONOMIC NERVOUS SYSTEM (ANS)

    Sesuai dengan namanya, ANS bersifat autonomis tanpa control dari CNS.

    Pusatnya terdapat di hypothalamus dan brain stem. Secara struktural, ANS

    meliputi autonomic sensory neuron, integrating center di CNS dan autonomicmotor neuron.

    Input yang diterima oleh autonomic sensory neuron berhubungan dengan

    interoceptor, yaitu reseptor yang terdapat di pembuluh darah, organ viseral,

    otot dan nervous sistem yang memonitor kondisi di lingkungan internal.

    Aktivasi yang intens dari interoceptor akan menyebabkan sensasi yang

    disadari.

    Neuron pada autonomic motor pathway ada dua. Neuron pertama badan

    selnya terdapat di CNS, bermyelin dan disebut white ramus dan berhenti di

    autonomic ganglion. Sedangkan neuron kedua, badan selnya di autonomic

    ganglion tidak bermyelin yang disebut gray ramus menuju efektor.

    Berikut adalah tabel perbedaan antara somatic nerve sistem (SNS) dan

    autonomic nerve sistem (ANS) :

    SNS ANSSensory input Special dan sensory

    neuronInteroceptor

    Motor neuronpathway

    1 neuron 2 neuron

    Control motoroutput

    Volunter oleh cerebralcortex, dengankontribusi dari basalganglia, cerebelum,brain stem dan spinal

    Involunter oleh limbicsistem, brain stem,spinal cord dan kontrolterbatas dari cerebralcortex

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    35/61

    cordefektor Otot rangka Otot polos, otot

    jantung, kelenjarrespon Kontraksi otot rangka Kontraksi atau

    relaksasi dari otot

    halus dan otot jantungdan sekresi atauinhibisi kelenjar

    Secara garis besar, ANS terbagi menjadi 2 divisi, yaitu :

    1. Divisi simpatetik2. Divisi parasimpatetikSelain itu, kebanyakan organ mempunyai dua inervasi yaitu dari simpatetik

    dan parasimpatetik.

    Autonomic Motor Pathway

    Preganglionoc neron

    Simpatetic, berasal dari divisi T1-L2 atau L3 yang disebut thoracolumbardivision.

    Parasimpatetik, berasal dari cranial nerve (CN III, CN VII, CN IX, dan CN X)dan divisi sacral (S2-S4) yang disebut craniosacral division.

    Autonomic ganglia

    Simpatetik terbagi menjadi dua, yaitu :1. Simpatetik trunk ganglia (di atas diafragma), yang terdiri dari :

    a. Superior cervical gangliab. Middle cervical gangliac. Inferior cervical ganglia

    2. Prevetebral (collateral) ganglia yang terdiri dari :a. Celiac gangliab. Superior mesenteric gangliac. Inferior mesenteric ganglia

    Parasimpatetik yaitu terminal atau intramural ganglia, yang terbagimenjadi :1. Ciliary ganglia2. Pterigopalatine ganglia3. Submandibular ganglia4. Otic ganglia

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    36/61

    Postganglionic neuron

    Simpatetik, dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu :1. Akson bersinaps dengan postganglionic neuron di ganglion pertama.2. Akson naik atau turun pada ganglion yang lebih tinggi atau lebih

    rendah sebelum bersinaps dengan postganglionic neuron.3. Akson bersambung tanpa bersinaps, melewati simpatetik trunkganglion dan bersinaps di postganglion di prevetebral ganglion.

    Parasimpatetik, postganglion berawal dari terminal ganglion yangkebanyakan akan berakhir langsung pada dinding organ viseral.

    Autonomic plexus

    Adalah akson dari simpatetik dan parasimpatetik neuron berbentuk jaringan

    kusut yang terdapat pada torax, abdomen dan pelvic.

    Torax : cardiac dan pulmonary plexus

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    37/61

    Abdomen dan pelvic : Celiac plexusSuperior mesentric plexus

    Inferior mesentric plexus

    Hipogastric plexusRenal plexus

    Struktur

    Pada divisi simpatetik, di antara simpatetik trunk yang membentang dan

    berakhir di prevetebral ganglia membentuk splanchnic ganglia. Beberapa

    splanchnic nerve, antara lain :

    1. Toracic area, berhenti di celiac ganglion2. Greater splanchnic, preganglionic T5-T9 atau T103. Lesser splanchnic nerve, preganglionic T10-T114. Lowest splanchnic nerve, preganglionic T125. Lumbar splanchnic nerve, preganglionic L1-L3

    Sedangkan pada divisi parasimpatetik terdapat pelvic splanchnic nerve.

    Neurotransmitter dan Reseptor

    Tidak seperti SNS yang kebanyakan menggunakan asetilkolon sebagaineurotransmitter, pada ANS neurotransmitter dapat berupa asetilkolin

    (Ach) dan norepinephrin (NE). Reseptor asetilkolin pada preganglionic

    neuron adalah nicotinin, sedangkan reseptor asetilkolin pada postganglionic

    neuron adalah muscarinic. Sedangkan untuk norepinephrin, reseptornya

    adalah adrenergic dan biasanya terdapat pada postganglionic neuron.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    38/61

    Efek Fisiologis

    Keseimbangan antara simpatetik dan parasimpatetik disebut autonomic

    tone, yang diregulasi oleh hypothalamus.

    Aktivasi divisi simpatetik dan pengeluaran hormon oleh adrenal medulla

    membentuk suatu respon fisiologi secara kolektif yang disebut fight and

    flight response, meliputi :

    Pelebaran pupil

    Percepatan denyut jantung

    Peningkatan kontraksi jantung

    Peningkatan blood pressure Glukogenolisis di liver

    Lipolosis di jaringan adiposa

    Pelebaran jalan napas

    Peningkatan gula darah

    Penurunan aktivitas urinasi

    Penurunan aktivitas pencernaan

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    39/61

    Peningkatan arus aliran darahBiasanya dikenal dengan E condition yaitu exercise, emergency, ecitement

    dan embarrassment. Kegiatan ini membutuhkan ATP.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    40/61

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    41/61

    Sedangkan pada divisi parasimpatetik yang bekerja secara antagonis dengan

    divisi simpatetik, dikenal dengan istilah rest and digest, meliputi aktivitas

    yang sering disingkat dengan SLUDD yaitu salivation, lacrimation, urination,

    digestion dan defecation. Dan dicirikan juga dengan 3 penurunan, yaitu

    penurunan denyut jantung, penurunan diameter jalan napas

    (bronchoconstriction) dan penurunan diameter pupil. Aktivitas ini biasanya

    menyimpan energi.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    42/61

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    43/61

    G. REFLEKS

    Definisi

    Aksi otomatis, cepat, dan tidak direncanakan yang terjadi sebagai respon

    terhadap stimulus.Refleks terbagi 4 berdasarkan tempat integrasinya :

    1.Spinal refleks

    Integrating centernya di bagian gray matter spinal cord.

    2.Cranial refleks

    Integrating centernya di brain stem.Contoh : pergerakan mata ketika kita

    membaca

    3.Somatic refleks

    Melibatkan kontraksi otot skeletal

    4.Autonomic refleks

    Melibatkan respon dari otot polos, otot jantung, dan kelenjar

    Refleks arc dan komponennya

    Refleks arc adalah pathway impuls saraf yang menyebabkan terjadinya

    refleks.Refleks arc terdiri dari 5 komponen :

    1.Sensory receptor

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    44/61

    Adalah bagian ujung distal dari dendrit.Ia merespon stimulus spesifik dengan

    menciptakan generator potensial yang menyebabkan terjadinya satu / lebih

    impuls saraf di dalam sensory neuron.

    2.Sensory neuron

    Pada sensory neuron, impuls yang dihasilkan sensory receptor akan

    menyebar sepanjang axon sensory neuron menuju axon terminal yang

    terletak di gray matter spinal cord / brain stem.

    3.Integrating center

    Merupakan satu/lebih region gray matter pada CNS.Pada tipe refleks

    sederhana, integrating center adalah single sinaps diantara sensory neuron

    dan motor neuron.

    4.Motor neuron

    Menyebarkan impuls dari integrating center ke bagian tubuh yang merespon

    5.Effector

    Adalah bagian tubuh yang merespon impuls dari motor neuron.Contoh

    effector yaitu otot / kelenjar.Aksi yang ditimbulkan effector disebut refleks.

    Contoh-contoh spinal refleks

    1.Stretch reflex

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    45/61

    Menyebabkan kontraksi otot skeletal sebagai respon terhadap peregangan

    otot.Refleks ini berfungsi untuk mencegah over stretching.Stretch refleks

    dapat terjadi dengan mengetuk tendon yang menempel pada otot siku,

    pergelangan tangan & kaki, dan lutut.Proses terjadinya stretch refleks :

    -Peregangan pada otot menstimulasi muscle spindle (muscle spindle

    merupakan sensory receptor pada otot)

    -Muscle spindle menciptakan nerve impuls yang menyebar sepanjangsensory neuron menuju spinal cord

    -Pada integrating center di spinal cord,sensory neuron bersinaps dan

    menciptakan nerve impuls di motor neuron yang menyebar sepanjang axon

    motor neuron menuju effector

    -Terjadi neuromuscular junction dan kontraksi otot yang menyebabkan

    terbebasnya otot dari peregangan

    2.Golgi tendon refleks

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    46/61

    Berfungsi mengontrol tegangan otot dengan cara membuat otot

    relaksasi.Refleks ini berfungsi untuk mencegah rusaknya tendon karena

    tegangan otot yang berlebihan.Golgi tendon refleks terjadi misalnya ketika

    kita mengangkat beban yang terlalu berat maka secara refleks kita akan

    melepaskan beban tersebut.Proses terjadinya golgi tendon refleks:

    -Meningkatnya tegangan terhadap tendon menstimulasi tendon organ

    (tendon organ merupakan sensory receptor)

    -Nerve impuls muncul dan menyebar sepanjang sensory neuron ke spinal

    cord

    -Pada integrating center di spinal cord, sensory neuron mengaktifkan

    inhibitory interneuron yang bersinaps dengan motor neuron

    -Inhibitory interneuron tersebut kemudian menghambat motor neuron

    menyebabkan otot relaksasi dan membebaskan otot dari tegangan berlebih

    3.Flexor (withdrawal) refleks

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    47/61

    Terjadi sebagai respon untuk menghindari painful stimulus.Refleks ini terjadi

    misalnya ketika kita menginjak paku, maka dengan segera kita akan menarik

    tungkai kita.Refleks ini melibatkan lebih dari satu segmen spinal cord karena

    diperlukan lebih dari satu otot untuk melakukan flexi tungkai.Proses

    terjadinya flexor (withdrawal) refleks:

    -Ketika menginjak paku, dendrit (sensory receptor) akan tersimulasi

    -Nerve impuls akan menyebar sepanjang sensory neuron menuju spinal cord

    -Pada integrating center di spinal cord, sensory neuron mengaktifkan

    interneuron yang mencapai beberapa segmen spinal cord

    -Interneuron kemudian mengaktifkan motor neuron di beberapa segmen

    spinal cord tersebut.Setelah itu, motor neuron menciptakan nerve impuls

    yang menyebar menuju effector

    -Terjadi neuromuscular junction menyebabkan otot flexor paha berkontraksi

    menarik tungkai

    4.Crossed extensor refleks

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    48/61

    Bertujuan untuk menjaga keseimbangan.Refleks ini terjadi misalnya setelah

    kita menarik tungkai untuk menghindari paku, maka kita akan kehilangan

    keseimbangan.Saat itulah terjadi crossed extensor refleks yang membantu

    menjaga keseimbangan.Proses terjadinya :

    -Ketika kaki kanan menginjak paku, sensory receptor pada kaki kanan

    terstimulasi

    -Sensory neuron kemudian menghantarkan nerve impuls ke spinal cord

    -Pada integrating center di spinal cord, sensory neuron mengaktifkan

    beberapa interneuron yang bersinaps dengan motor neuron pada sisi kiri

    spinal cord di beberapa segmen spinal cord.Pain signal yang datang

    menyilang ke sisi lain melewati interneuron

    -Interneuron mengaktifkan motor neuron di beberapa segmen spinal cord

    yang berhubungan ke otot extensor.Motor neuron tersebut kemudian

    menciptakan nerve impuls yang menyebar menuju effector

    -Terjadi neuromuscular junction menyebabkan otot extensor paha pada

    tungkai kiri berkontraksi menghasilkan extensi tungkai kiri

    H. SOMATIC SENSORY PATHWAY (ASCENDING TRACT)

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    49/61

    Somatic Sensory Pathway menyampaikan informasi dari somatic sensory reseptor

    ke primary somatosensory di cerebral cortex. Pathway ini melibatkan 3 macam jenis

    neuro, yaitu :

    1. First-order-neuron

    Untuk mengatur impuls dari somatic reseptor ke brainstem atau ke spinal cord.

    2. Second-order-neuron

    Untuk mengatur impuls dari brainstem dan spinal cord ke thalamus.

    3. Third-order-neuron

    Untuk mengatur impuls dari thalamus ke primary somatosensory area of the

    cortex.

    Pada somatic sensory pathway terdapat 3 pathway utama, yaitu :

    1. Posterior column-medial lemniscus pathway

    Pathway ini untuk impuls saraf berupa sentuhan, tekanan, vibrasi dan kesadaran

    dari limbs, trunk, neck dan posterior head. Jalurnya :

    First-order-neuron naik ke medulla oblongata

    Terminal axon sinaps dengan second oreder neuron yang terletak di gracile

    nucleus dan cuneata nucleus pada medulla.

    Yang melalui gracile nucleus :

    Impuls saraf untuk sentuhan, tekanan, vibrasi dan kesadaran dari upper limb,

    upper trunk, neck dan posterior head.

    Yang melalui cuneata nucleus :

    Impuls saraf untuk sentuhan, tekanan, vibrasi dan stereogenesis di lower

    limb dan lower trunk.

    Axon dari second-order-neuron menyilang di medulla kemudian naik kemedial lemniscus kemudian ke ventral posterior nucleus of thalamus.

    Di thalamus, terminal axon dari second-order-neuron sinaps dengan third-

    order-neuron, yang memproyeksikan axon ke primary somatosensory of the

    cerebraral cortex.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    50/61

    _posterior column-medial lemniscus pathway_

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    51/61

    2. Anterolateral Pathway of the cortex

    Pathway ini untuk rasa sakit, temperature, dan rasa gatal dari limbs, trunk,

    neck, dan posterior head menuju cerebral cortex. Jalurnya :

    First-order-neuron berkoneksi denagan reseptor dari limbs, trunk, neck dan

    posterior head melalui posterior root ganglion.

    Terminal axon dari first-order-neuron sinaps dengan second-order-neuron di

    posterior gray horn.

    Axon dari second-order-neron menyilang pada sisi yang berlawanan di spinal

    cord.

    Kemudian naik ke brainstem sebagai spinothalamic tract.

    Axon dari second-order-neuron sinaps dengan third-order-neuron di ventral

    posterior nuleus of thalamus.

    Axon dari third-order-neuron memproyeksikan ke primary somatosensory

    area.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    52/61

    _anterolateral pathway_

    3. Trigeminothalamic to the cortex

    Pathway ini adalah jalan impuls saraf untuk sensasi somatic ( rasa, suhu,

    dan rasa sakit ) dari bagian wajah, nasal cavity, oral cavity dan gigi menuju

    cerebral cortex. Jalurnya :

    First-order-neuron memanjang dari resptor sensori somatic sepanjang

    trigeminal ( V ) nerve.

    Terminal axon dari first-order-neuron sinaps dengan second-order-neuron

    di pons dan ada pula yang di medulla. Kemudian second order neuron

    menyilang ke sisi yang berlawanan.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    53/61

    Kemudian naik sebagai trigeminothalamic tract ke ventral posterior

    nucleus of thalamus.

    Di thalamus, terminal axon dari second-order-neuron sinaps dengan third-

    order-neuron, yang memproyeksikan axon ke primary somatosensory

    area.

    _trigeminothalamic pathway_

    I. SOMATIC MOTOR PATHWAY ( DESCENDING TRACT )

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    54/61

    Somatic motor pathway meyampaikan informasi dari primary motor area ke

    efektor. Pada somatic motor pathway melibatkan 2 neuron yaitu upper motor

    neuron dan lower motor neuron. Ada 2 tipe somatic motor pathway yaitu :

    1. Direct Motor Pathway

    Direct motor pathway menyampaikan input ke lower motor nuron melalui

    axon yang memanjang secara langsung dari cerebral cortex.

    Direct motor pathway terdiri dari :

    a. Corticospinal Pathway

    Mengkonduksi impuls untuk mengontrol otot-otot limbs dan trunk.

    Axon dari upper motor neuron pada cerebral cortex membentuk

    corticospinal tract yang turun ke interbal capsule of cerebrum dan

    ke cerebral peduncle of mid brain.

    Sekitar 90 % dari axon corticospinal menyilang ke contralateral

    ( opposite ) side di medulla oblongata yaitu di bagian pyramid.

    Kemudian axon turun ke spinal cord dan bersinaps denagn lower

    motor neuron.

    10 % sisanya tidak meyilang atau ipsilateral ( same ) side.

    Ada 2 tipe corticospinal pathway :

    1) Lateral corticospinal tract

    Dibentuk dari corticospinal axon yang menyilang di medula

    menuju lateral white column.

    Lalu axon sinaps dengan lower motor neuron.

    Axon dari lower motor neuron keluar dari cord pada anterior root

    of spinal nerve dan terminasi di skeletal muscle untuk

    mengontrol pergerakan distal parts of limbs.

    2) Anterior corticospinal tract

    Dibentuk dari corticospinal axon yang tidak menyilang di

    medulla menuju anterior white column.

    Beberapa axon kemudian menyilang melalui anterior white

    commisure.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    55/61

    Kemudian axon sinaps dengan lower motor neuron di anterior

    gray horn.

    Axon dari lower motor neuron keluar ke anterior roots of spinal

    nerve dan terminasi di skeletal muscle untuk mengontrol

    pergerakan trunk dan proximal parts of the limbs.

    _corticospinal pathway_

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    56/61

    b. Corticobulbar Pathway

    Mengkonduksi impuls untuk mengontrol skeletal muscle di kepala.

    Axon upper motor neuron dari cerebral cortex membentukcorticobulbar tract, kemudian turun ke internal capsule of the

    cerebrum dank e cerebral peduncle of the midbrain.

    Beberapa axon pada corticobulbar tract ada yang menyilang dan

    ada yang tidak.

    Terminal axon motor nuclei ada 9 pasang cranial nerve yang

    terletak di brainstem yaitu : oculomotor ( III ), trochear ( IV ),

    trigeminal ( V ), abducens ( VI ), facial ( VII ), glosssopharyngeal ( IX

    ), accessory ( XI ), dan hypoglossal ( XII ).

    Lower motor neuron dari cranial nerve ini membawa impuls yang

    mengontrol ketelitian, pergerakan volunter mata, lidah dan leher,

    mengunyah, facial expression, dan speech.

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    57/61

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    58/61

    _corticobulbar pathway_

    2. Indirect Motor Pathway

    Indirect motor pathway menyampaikan input ke lower motor neuron darimotor center di brainstem.Axon dari upper motor neuron yang timbul ke

    indirect motor pathway turun dari various nuclei of the brainstem ke 5 tract

    terbesar di spinal cord. Kemudian terminasi di lower motor neuron.

    Indirect motor pathway terdiri dari :

    a. Rubrospinal tract

    b. Tectospinal tract

    c. Vestibulospinal tract

    d. Medial reticulospinal tract

    e. Lateral reticulospinal tract

    J. STROKE

    Stroke merupakan kehilangan secara tiba-tiba fungsi otak yang disebabkan

    oleh terhalangnya atau pecahnya pembuluh darah ke otak. Stroke

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    59/61

    disebabkan oleh thrombosis, bekuan-bekuan darah di dalam aliran darah;

    embolism, halangan di dalam pembuluh darah; atau hemorrhage,

    pecahnya pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak.

    Pada keadaan dengan fungsi yang normal, cel saraf di dalam otak harus

    menerima suplai terus menerus suplai darah, oksigen, dan glukosa (guladarah). Jika suplai tersebut terganggu, bagian otak akan berhenti berfungsi

    sementara. Apabila gangguan tersebut sangat parah, atau cukup lama, sel-

    sel otak mati dan kerusakan permanen akan terjadi. Karena pergerakan dan

    fungsi beberapa bagian tubuh dikontrol oleh sel-sel ini, itu semua akan

    terganggu juga. Gejala yang dialami pasien akan tergantung pada bagian

    mana yang terkena di otak.

    2 tipe stroke :

    1. Ischemic stroke; terjadi ketika pembuluh darah menyempit atautersumbat mengakibatkan tidak cukupnya darah yang bias lewat untuk

    membuat sel otak tetap hidup.

    2. Hemorragic stroke; terjadi ketika dinding dari pembuluh darah menjadi

    lemah dan darah bocor keluar dan menyebar di otak, mengakibatkan

    tingginya tekanan dan tertekannya fungsi otak sendiri.

    Faktor resiko

    Faktor resiko yang tidak bias diubah

    1. Umur resiko mengalami stroke kira-kira dua kali lebih tinggi untuk

    penambahan setiap 10 tahun setelah umur ke 55, walaupun stroke pada

    beberapa kasus dating lebih awal.

    2. Heredity dan Ras resiko stroke akan lebih besar apabila ada anggota

    keluarga yang mengalaminya. Bangsa kulit hitam lebih rentan terhadap

    stroke karena pada umumnya memiliki tekanan darah yang tinggi,

    diabetes dan obesitas.

    3. Jenis kelamin stroke lebih sering mengenai pria daripada wanita.4. Stroke sebelumnya, TIA atau serangan jantung resiko stroke untuk

    seseorang yang pernah mengalami stroke beberapa kali lipat dari orang

    yang tidak pernah. Transitient Ischemic Attacks (TIAs) merupakan

    peringatan stroke yang menunjukan gejala-gejala stroke yang

    merupakan prediksi kuat stroke. Seseorang yang memiliki satu atau lebih

    TIAs memiliki resiko stroke hampir 10 kali lipat disbanding seseorang

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    60/61

    yang tidak memiliki dengan umur dan jenis kelamin sama. Serangan

    jantung merupakan resiko tinggi terhadap stroke.

    Faktor resiko yang dapat diubah, diobati ataupun dikontrol

    1. Tinggi tekanan darah

    2. Merokok

    3. Diabetes mellitus

    4. Kolestrol darah tinggi

    5. Obesitas

    6. Kurangnya diet makanan

    PATOMEKANISME

    Nervous System | Case Report : Stroke|

  • 8/3/2019 Laporan Stroke

    61/61

    Pria, 67

    tahun

    Kolestrol darah

    arteriosclerosis

    ischemia

    Infarction of region brain on left

    side

    Deficit neurologi secara

    fokal

    Lesi pada cranial

    nerveGangguan tractus

    CN VII CN XII

    Face

    asimetr

    y

    Trouble

    speaking

    Lesi Upper Motor

    Neuron

    Penyilangan di

    decusatio

    pyramidalis

    Spinal cord

    Sensory

    neuronMotor neuron

    Hemiparali

    se

    Hypereflex

    Kurangnya

    sensasi