rehabilitasi penderita stroke

REHABILITASI PENDERITA REHABILITASI PENDERITA STROKESTROKE

dr Ika Rosdiana, SpRMdr Ika Rosdiana, SpRM

Prinsip Rehabiliasi Stroke Prinsip Rehabiliasi Stroke Mengusahakan sedapat mungkin penderita Mengusahakan sedapat mungkin penderita

independent .independent . Ukuran keberhasilan rehabilitasi bukan bnyknya jiwa yg Ukuran keberhasilan rehabilitasi bukan bnyknya jiwa yg

tertolong ttp yg dapat berfungsi kembali dlm tertolong ttp yg dapat berfungsi kembali dlm masyarakatmasyarakat

1.1. Independent dlm merawat diri, mencari nafkah spt Independent dlm merawat diri, mencari nafkah spt sblm sakit tanpa alat bantusblm sakit tanpa alat bantu

2.2. =1 ttp alat bantu (+)=1 ttp alat bantu (+)3.3. Dapat ambulasi dan merawat diri, alat bantu (+/-)Dapat ambulasi dan merawat diri, alat bantu (+/-)4.4. Perlu bantuan utk merawat diri, ambulasi dg kursi Perlu bantuan utk merawat diri, ambulasi dg kursi

rodaroda5.5. Hanya berbaring di tempat tidurHanya berbaring di tempat tidur

Hasil akhir rehabilitasi stroke Hasil akhir rehabilitasi stroke berhubungan dg:berhubungan dg:

• Beratnya strokeBeratnya stroke• Lokasi strokeLokasi stroke• Usia penderitaUsia penderita• Motivasi, kepribadian pdrtMotivasi, kepribadian pdrt• Support famSupport fam• Sosek pdrtSosek pdrt• Defisit neurologi khususDefisit neurologi khusus• Waktu, awal & lamanya terapi RMWaktu, awal & lamanya terapi RM

Rehabilitasi preventif

Bertujuan utk mengurangi akibat buruk dari immobilisasi yg berkepanjangan

kontraktur, ulkus dekubitus, atrofi otot, dekonditioning kardiopulmonal, depresi pd pdrt n kelg

Rehabilitasi komprehensif

Dititik beratkan pd pemulihan fungsi (physical reconditioning) dan mekanisme kompensasi dlm merawat diri, hub dg kelg & masy, pekerjaan

Tahap fisioterapi

Saat mulai fisioterapi

Stroke akb emboli/trombosis stabil dimobilisasi dalam 2-3 hr sjk onset

Stroke perdarahan subarakhnoid stabil dulu (10-14hr), intraserebral + 3mgg pemulihan vasc

Immobilisasi kompl : penurunan kap fungsional, hipotensi post, atrofi, kontraktur

Tahap Fisioterapi

Posisioning / pengaturan letak

Pengaturan posisi dg pola anti spastik yg akan timbul kemudian

Pola sinergis,Pada ekstremitas superior Adduksi dan rotasi internal

sendi bahu, fleksi siku, pronasi lengan bawah, fleksi pergelangan tangan dan tangan. Ekstr inferior ekstensi ekstr inferior

Gelang bahu, abduksi dan eksternal rotasi bahu, ekstensi siku, ekstensi dan abduksi jari-jari

Tungkai : gelang panggul, semi fleksi dan internal rotasi panggul, lutut fleksi minimal

Kepala: netral / laterofleksi ke sisi sehat

Panduan program RM paska Panduan program RM paska stroke (stabil)stroke (stabil)• Hari 1-3Hari 1-3Latihan ditempat tidur- Posisi alih baring di tempat tidur (proper bed Posisi alih baring di tempat tidur (proper bed

positioning)positioning)- Mencegah dekubitus pd tulang2 yg menonjolMencegah dekubitus pd tulang2 yg menonjol- Evaluasi awal ttg refleks tonus dan kekuatan ototEvaluasi awal ttg refleks tonus dan kekuatan otot- Mulai lat pasif LGS atau aktif asistif, mobilisasi scapula Mulai lat pasif LGS atau aktif asistif, mobilisasi scapula

utk menghindari terfiksirnya scapula pd posisi adduksiutk menghindari terfiksirnya scapula pd posisi adduksi- Latihan pernafasanLatihan pernafasan- Latihan duduk pasif + 5-10 mnt dg monitor T n klinis,

sec gradual ↑ (min 2x sehari) toleransi baik if 30mnt- Duduk pasif dg hip n knee fleksi min utk cegah

spastisitas ekstr inf

• Hari 3-7Hari 3-7- Melanjutkan duduk bertahapMelanjutkan duduk bertahap- Mulai latihan berdiri disamping tempat tidurMulai latihan berdiri disamping tempat tidur• Hari 7-14Hari 7-14- Latihan transfer (kursi rodaLatihan transfer (kursi rodatempat tidur)tempat tidur)- Ambulasi bertahap (paralel bar)Ambulasi bertahap (paralel bar)- Bila ada ggn komunikasi/bahasaBila ada ggn komunikasi/bahasa

isyarat/bhs sederhana/jgn ganti topik tll isyarat/bhs sederhana/jgn ganti topik tll cepatcepat

- Evaluasi psikologikEvaluasi psikologik- Ambulasi diluar paralel barr (walker, quad Ambulasi diluar paralel barr (walker, quad

cane, tripod)cane, tripod)• Minggu 3-6Minggu 3-6- Ambulasi mandiriAmbulasi mandiri

Tahap2 pemulihan sesuai Brunnström

Membagi fase perbaikan fungsi motoris Membagi fase perbaikan fungsi motoris menjadi 6 fase:menjadi 6 fase:

1.1. Tidak tampak aktifitas samasekali Tidak tampak aktifitas samasekali (ekstremitas)(ekstremitas)

2.2. Spastisitas mulai timbul dan gerakan Spastisitas mulai timbul dan gerakan sinergissinergis

3.3. Spastisitas lebih nyata, mampu volunter Spastisitas lebih nyata, mampu volunter dlm pola sinergisdlm pola sinergis

4.4. Mampu menggerakkan otot2 diluar pola Mampu menggerakkan otot2 diluar pola sinergissinergis

5.5. Spastisitas b<, semakin mampu diluar Spastisitas b<, semakin mampu diluar pola sinergispola sinergis

6.6. Gerakan terkoordinir dengan baikGerakan terkoordinir dengan baik

Skala Asworth

0 = spastisitas (–)

1 = peningkatan ringan tonus otot (<25% diakhir ROM saat fleksi / ekstensi

2 = peningkatan tonus > ( <50% dari ROM, angg gerak masih mudah digerakkan)

3 = peningkatan tonus nyata sejak awal gerakan , gerak pasif sulit

4 = hipertonus berat, angg gerak rigid tdk bisa digerakkan

5. Inkontinensia Urin

Ada 2 jenis IU yg dapat terjadi

1. Overflow incontinence

VU yg hipotonik sehingga pdrt kesulitan utk mengawali miksi

Kateterisasi intermitten pada fase akut setiap 4-6 jam.

2. Uninhibited bladder

Latihan pengaturan jadwal bak sepanjang hari

Gangguan komunikasi

Gangguan bahasa terjadi pd lesi hemisfer dominan.

Afasia adalah ggn neurologic fokal (mis. Stroke) yg menyebabkan impairment dari proses receptor bahasa (auditory n reading comprehension) atau mengekspresikan bahasa (ekspresi kecepatan, intonasi) atau kedua2nya.

Klasifikasi afasia (mnrt Boston classification)

afasia

fluent

Non fluent

+ comprehension

- comprehension

+ comprehension

- comprehension

+ repetition

- repetition

+ repetition

+ repetition

+ repetition

- repetition

- repetition

- repetition

+ naming

- naming

Normal / disartri

Anomic ConductionTrancortical sensory

Wernicke’s / Sensory afasia

Transcortical motor

Broca’s/ Motorik afasia

Mixed transcortical

Global

Disfagi

Adalah gangguan menelan makanan atau minuman akibat lesi pada hemisferserebri maupun batang otak

1. Fase Oral,

Penyiapan mkanan di rongga mulut oleh n V , memindah mindahkan makanan oleh lidah (n XII) tekanan dlm mulut oleh otot-otot buccal (n VII)

2. Fase faringeal

pemindahan mknan oleh otot lidah, arkus faringeus (n IX-X)

3. Fase Esofageal

kontraksi faring akan membawa mknan ke esofagus lambung

Tujuan penanganan disfagi , memperkecil risk aspirasi dan dehidrasi malnutrisi.

Functional score activity dg Barthel Index

ActivityActivity ScoreScore FunctionFunction

FeedingFeeding ( )10 ( )10 pointspoints

( )5 points( )5 points


IndependentIndependent

Assistance needed with meal preparationAssistance needed with meal preparation

Cannot meet criteriaCannot meet criteria

MovingMoving

(transfers)(transfers)( )15 ( )15 pointspoints

( )10 ( )10 pointspoints



Independent in all phases of the activityIndependent in all phases of the activity

Minimal help neededMinimal help needed

Needs to be lifted out of bed & assisted Needs to be lifted out of bed & assisted with transferswith transfers


Personal Personal toiletingtoileting


( ) 0 points( ) 0 points

Can wash hands, face, combs hair, cleans Can wash hands, face, combs hair, cleans teeth without assistanceteeth without assistance


Getting on and Getting on and off the toiletoff the toilet

( ) ( ) 10points10points



Able to get on and off the toilet, fastens/ Able to get on and off the toilet, fastens/ unfastens clothes, can use toilet paper unfastens clothes, can use toilet paper without assistancewithout assistance

Needs help because of imbalance or other Needs help because of imbalance or other problems with clothes / toilet paperproblems with clothes / toilet paper


Lanjutan…..

Bathing selfBathing self ( ) 5 points( ) 5 points


Able to all functions without Able to all functions without another person being presentanother person being present


Walking on Walking on level surfacelevel surface




Can walk at least 50yards without Can walk at least 50yards without assistance (with mobility aids)assistance (with mobility aids)

With 50 yards with little helpWith 50 yards with little help


Propelling a Propelling a wheelchairwheelchair

Do not score if patients Do not score if patients gets a score for walkinggets a score for walking



Cannot ambulate but can propel a Cannot ambulate but can propel a wh ch independently (50 yards)wh ch independently (50 yards)


Ascending / Ascending / descending descending stairsstairs

( ) 10 points( ) 10 points Able to go up and down a flight of Able to go up and down a flight of stairs without supervision using stairs without supervision using canes, handrails or crutches.canes, handrails or crutches.

Dressing / Dressing / undressingundressing



Able to put on, fasten and remove Able to put on, fasten and remove all clothingall clothing

Needs help putting on, fastening or Needs help putting on, fastening or removing clothingremoving clothing

Lanjutan….

Continence Continence of bowelsof bowels

( ) 10 ( ) 10 pointspoints



Patient can control bowels Patient can control bowels

Patient needs in using a suppositoryPatient needs in using a suppository


Control of Control of bladderbladder

( ) 10 ( ) 10 pointspoints



Able to control bladder day and nightAble to control bladder day and night

Cannot wait for bed pan, does not Cannot wait for bed pan, does not get to toilet in time or need help with get to toilet in time or need help with external deviceexternal device


Keterangan :

0-20 ketergantungan total

21-60 ketergantungan berat

62-90 ketergantungan sedang

91-99 ketergantungan ringan

100 mandiri

rehabilitasi penderita stroke

Documents