rpp 3.7 kelas 8

19
Prota, Promes dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas VIII SMP PAPER UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Pengembangan Program Pembelajaran IPA yang dibimbing oleh Bapak Sugiyanto OLEH Rifka Amilia (130351615569) Pendidikan IPA / Offering A \ UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Upload: rifka-amilia

Post on 13-Jul-2016

307 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

napza

TRANSCRIPT

Page 1: RPP 3.7 kelas 8

Prota, Promes dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas VIII SMP

PAPER

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Pengembangan Program Pembelajaran IPA

yang dibimbing oleh Bapak Sugiyanto

OLEH

Rifka Amilia (130351615569)

Pendidikan IPA / Offering A

\

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Maret 2016

Page 2: RPP 3.7 kelas 8

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : Sekolah Menegah PertamaKelas/Semester : VIII/Semester IMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan AlamTopik : Zat Aditif dan Za Adiktif Pertemuan Ke- : 5 pada Bulan NovemberAlokasi Waktu : 3 JP (3 x 40 Menit) / 1 pertemuan

A. Kompetensi Dasar1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan

peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;

terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.

3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-

psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan.

4.7 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif

dalam makanan dan minuman serta zat adiktifpsikotropika.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Menyadari peran manusia untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain sebagai bentuk syukur atas ciptaan Tuhan Yang

Maha Esa.

2.2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (rasa ingin tahu, jujur dan teliti) saat melakukan pembelajaran zat aditif dalam makanan.

3.7.1 Mengidentifikasi zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan (Segar dan dalam kemasan) serta pengaruhnya terhadap kesehatan

manusia.

4.7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh pewarna makanan pada kesehatan manusia.

Page 3: RPP 3.7 kelas 8

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari meteri, peserta didik diharapkan dapat melakukan hal hal berikut:

1. Siswa bersyukur atas ciptaan tuhan Yang Maha Esa dengan menyebutkan cara merawat diri sendiri.

2. Siswa memiliki sikap rasa ingin tahu saat pengenalan macam-macam zat aditif pada makanan.

3. Siswa memiliki sikap jujur dan teliti saat melakukan percobaan dalam menyelidiki pewarna makanan pada kesehatan manusia.

4. Siswa dapat mengidentifikasi pengertian zat aditif buatan dan zat aditif alami .

5. Siswa dapat menyebutkan contoh zat aditif baik buatan maupun alami pada bahan makanan.

6. Siswa dapat menjelaskan mengenai dampak penggunaan zat aditif alami dalam makanan segar terhadap kesehatan manusia.

7. Siswa dapat menjelaskan mengenai dampak penggunaan zat aditif (buatan dan alami) dalam makanan kemasan terhadap kesehatan

manusia.

8. Siswa dapat menyelidiki pengaruh pewarna makanan pada kesehatan manusia dengan percobaan sederhana.

D. Materi Ajara. Pengertian Zat Aditif

Setiap hari kita memerlukan makanan untuk mendapatkan energi (karbohidrat dan lemak) dan untuk pertumbuhan sel-sel baru, menggantikan sel-sel yang rusak (protein). Selain itu, kita juga memerlukan makanan sebagai sumber zat penunjang dan pengatur proses dalam tubuh, yaitu vitamin, mineral, dan air. Sehat tidaknya suatu makanan tidak bergantung pada ukuran, bentuk, warna, kelezatan, aroma, atau kesegarannya, tetapi bergantung pada kandungan zat yang diperlukan oleh tubuh. Suatu makanan dikatakan sehat apabila mengandung satu macam atau lebih zat yang diperlukan oleh tubuh. Setiap hari, kita perlu mengonsumsi makanan yang beragam agar semua jenis zat yang diperlukan oleh tubuh terpenuhi. Hal ini dikarenakan belum tentu satu jenis makanan mengandung semua jenis zat yang diperlukan oleh tubuh setiap hari. Supaya orang tertarik untuk memakan suatu makanan, seringkali kita perlu menambahkan bahan-bahan tambahan ke dalam makanan yang kita olah. Bisa kita perkirakan bahwa seseorang tentu tidak akan punya selera untuk memakan sayur sop yang tidak digarami atau bubur kacang hijau yang tidak memakai gula. Dalam hal

Page 4: RPP 3.7 kelas 8

ini, garam dan gula termasuk bahan tambahan. Keduanya termasuk jenis zat aditif makanan. Zat aditif bukan hanya garam dan gula aja, tetapi masih banyak bahan-bahan kimia lain.

Zat aditif makanan ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lain sebagainya . Bahan yang tergolong ke dalam zat aditif makanan harus dapat:

memperbaiki kualitas atau gizi makanan; membuat makanan tampak lebih menarik; meningkatkan cita rasa makanan; dan membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak cepat basi dan busuk.

Zat-zat aditif tidak hanya zat-zat yang secara sengaja ditambahkan pada saat proses pengolahan makanan berlangsung, tetapi juga termasuk zat-zat yang masuk tanpa sengaja dan bercampur dengan makanan. Masuknya zat-zat aditif ini mungkin terjadi saat pengolahan, pengemasan, atau sudah terbawa oleh bahan-bahan kimia yang dipakai.

b. Macam Zat AditifZat-zat aditif tidak hanya zat-zat yang secara sengaja ditambahkan pada saat proses pengolahan

makanan berlangsung, tetapi juga termasuk zat-zat yang masuk tanpa sengaja dan bercampur dengan makanan. Masuknya zat-zat aditif ini mungkin terjadi saat pengolahan, pengemasan, atau sudah terbawa oleh bahan-bahan kimia yang dipakai. Zat aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:1. zat aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat;2. zat aditif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan alami yang sejenis, baik

susunan kimia maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat dan asam askorbat.Ada berbagai macam bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan. Ada yang dibuat secara

alami maupun sintetik. Macam bahan aditif antara lain adalah sebagai berikut.a. Bahan pewarna

Bahan pewarna adalah bahan aditif yang berfungsi meningkatkan kualitas kenampakan bahan makanan. Bahan pewarna dapat berupa pewarna alami dan buatan. Contoh Pewarna Alami adalah kunyit dan pandan. Contoh pewarna buatan adalah eritrosin.

b. Pemanis

Page 5: RPP 3.7 kelas 8

Bahan pemanis yang alami dan biasa dipakai pada makanan dan minuman adalah gula pasir, gula aren, gula kelapa, gula lontar, atau gula bit. Rasa manis dapat muncul karena bahanbahan tersebut mengandung sukrosa. Pemanis buatan yang dapat dipakai pada bahan makanan dalam batas-batas tertentu antara lain aspartam, sakarin, kalium asesulfam, dan siklamat. Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang melebihi sukrosa beberapa kali lipat. Bahan pemanis dapat berupa pemanis alami dan buatan: Pemanis alami yang biasa dipakai adalah gula sedangkan pemanis buatan biasa dikonsumsi oleh orang yang menderita sakit kencing manis.

c. PengawetPengawet adalah bahan yang ditambahkan untuk memperpanjang masa simpan produk makanan dan minuman. Pengawetan secara alami dapat berupa pemanasan, pengasapan, pengeringan, dan pembekuan. Pengawetan secara kimiawi dapat dilakukan dengan penambahan beberapa macam bahan kimia. Bahan kimia yang boleh ditambahkan pada makanan antara lain asam benzoat, kalsium benzoat, asam propionat, dan kalsium propionat.

d. Penyedap makanan.Penyedap makanan dipakai untuk meningkatkan rasa dan aroma. Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang dipakai untuk meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami maupun sintetik. Contoh penyedap makanan dari bahan alami adalah jahe, ketumbar, dan gula. Sedangkan contoh penyedap makanan dari bahan sintetis adalah MSG.

c. Dampak Penggunaan Zat Aditif Zat aditif tersebut biasanya muncul pada proses pengolahan makanan. Secara keseluruhan, penggunaan zat- zat aditif untuk campuran makanan dapat berdampak positif dan negatif. Berikut ini adalah uraiannya. Ayo cermati.

1. Dampak Positif Penggunaan Zat AditifBerbagai macam penyakit dapat muncul dari kebiasaan manusia mengkonsumsi makan yang kurang memperhatikan keseimbangan gizi. Misalnya, penyakit gondok yang berupa pembengkakan kelenjar pada leher. Penyakit gondok disebabkan karena tubuh kurang mendapatkan zat iodin. Penyakit gondok dapat dicegah dengan mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat iodin. Zat iodin dapat kita peroleh dari garam dapur yang biasa digunakan untuk memberikan rasa asin pada makanan. Selain penyakit gondok, kekurangan iodin  dapat pula menyebabkan penyakit kretinisme (kekerdilan). Orang yang memiliki penyakit diabetes melitus (kencing manis) perlu menjaga kestabilan kadar gula dalam darahnya. Penyakit ini dapat disebabkan karena pola hidup yang tidak  sehat. Untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah, bagi  penderita diabetes melitus disarankan untuk mengkonsumsi sakarin (pemanis buatan) sebagai

Page 6: RPP 3.7 kelas 8

pengganti gula. Kekurangan konsumsi makanan yang mengandung vitamin dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia, misalnya penyakit Xerophtalmia. Penyakit Xerophtalmia merupakan penyakit yang menyerang mata, yaitu terjadinya kerusakan pada kornea mata. Penyakit ini jika tidak diatasi, maka  dapat menimbulkan kebutaan. Untuk menghindari penyakit Xerophtalmia, perlu mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.

2. Dampak Negatif Penggunaan Zat AditifKemajuan teknologi di bidang pangan dapat memacu manusia untuk menciptakan bahan makanan dengan

kualitas yang makin baik. Kualitas makanan yang baik tidak dapat dilihat dari bentuk tampilan luarnya saja, akan tetapi yang paling penting adalah kandungan gizi dalam makanan tersebut.

Saat ini telah banyak ditemukan makanan yang unggul karena telah melalui berbagai proses produksi sehingga memiliki ketahanan yang lebih lama jika dibandingkan dengan kondisi normalnya. Misalnya, ikan sarden dalam kemasan kaleng dapat bertahan berbulan-bulan, bahkan hingga satu  tahun lamanya tanpa mengalami pembusukan. Ikan sarden tersebut dapat bertahan lama setelah ditambahkan zat pengawet pada proses produksi makanan tersebut. Namun, bahan makanan yang menggunakan zat pengawet tidak dapat dikonsumsi setelah melewati masa kadaluarsa.

Beberapa bahan makanan yang berdampak negatif terhadap orang yang mengkonsumsinya adalah sebagai berikut Penggunaan sakarin sebagai pemanis buatan secara berlebihan, dapat merangsang tumbuhnya sel-sel tumor kandung

kemih. Penggunaan garam siklamat dapat membuat proses metabolisme tubuh menghasilkan senyawa sikloheksamina,

dimana senyawa ini dapat menjadi penyebab penyakit kanker, dan mengganggu sistem pencernaan. Formalin dan boraks yang sebenarnya merupakan bahan pengawet non-pangan namun masih sering dipakai untuk

mengawetkan makanan, menimbulkan dampak yang kompleks bagi kesehatan, diantaranya: gangguan sistem syaraf, pendarahan di lambung, komplikasi pada otak, gagal ginjal, dan berbagai jenis penyakit lainnya yang menyerang organ  otak, hati, ginjal, serta kulit (Bahaya Formalin & Bahaya Boraks).

Monosodium Glutamat (MSG) atau vetsin dapat menyebabkan “Chinese Restaurant Syndrome”, yaitu rasa sakit pada bagian kepala, seperti kepala berdenyut serta pusing. Selain itu juga dapat merusak jaringan syaraf, trauma, stress, hipertensi, depresi, alergi kulit dan mempercepat penuaan.

Zat sulfit serta turunannya merupakan pemicu serangan asthma. Hampir semua jenis zat aditif pewarna dapat memicu terjadinya reaksi anapilaksis, yakni reaksi terhadap alergi yang

akut dengan disertai shock secara tiba-tiba.

Page 7: RPP 3.7 kelas 8

Zat nitrat dengan berbagai macam variasinya merupakan pemicu terjadinya reaksi gatal-gatal dan munculnya bilur-bilur pada kulit.

Natamysin untuk mengawetkan makanan dapat menyebabkan mual dan muntah, diare, dan menurunnya nafsu makan. Kalium Asetat pada zat pengawet dapat menjadi penyebab rusaknya fungsi ginjal. Kalsium Benzoat pada zat pengawet dapat memicu serangan asthma. Kalsium dan Natrium propionate yang digunakan secara berlebihan, dapat menjadi peyebab penyakit migren, sulit

tidur dan kelelahan. Rhodamin B pada zat pewarna dapat menyebabkan kanker, keracunan paru-paru, dan penyakit pada hidung,

tenggorokan, serta usus. Sunset Yellow pada zat pewarna dapat merusak kromosom. Quinoline Yellow pada pewarna makanan, mengakibatkan hyperplasian, hypertrophy, dan carcinomas kelenjar tiroid. Carmoisine pada zat pewarna, menjadi penyebab kanker hati serta menimbulkan alergi. Natrium metasulfat untuk pengawet makanan, dapat menyebabkan alergi kulit. Ponceau 4R untuk pewarna makanan bisa menimbulkan anemia serta kepekatan hemoglobin. Nitrit dan Nitrat pada pengawet makanan, dapat menimbulkan keracunan, sulit bernapas, mengurangi kemampuan sel

darah dalam membawa oksigen ke organ-organ tubuh, anemia, radang ginjal, sakit kepala, dan muntah-muntah. Siklamat pada zat pemanis, menjadi penyebab penyakit kanker (karsinogenik). Sakarin pada zat pemanis dapat menimbulkan infeksi serta kanker kandung kemih Aspartan sebagai pemanis buatan, adalah penyebab gangguan saraf dan tumor otak. Sulfur Dioksida pada zat pengawet, dapat mennyebabkan luka lambung, serangan asma, kanker, alergi, serta mutasi

genetic. CFC dan Tetrazine pada zat pewarna bisa merusak organ ginjal, hati serta meningkatkan risiko hiperaktif pada anak-

anak.

E. Metode Pembelajaran1 Pendekatan : Scientific

2. Metode : Diskusi dan Eksperiment

3. Model : Problem Based Learning

Page 8: RPP 3.7 kelas 8

F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

Tahapan Dan

Langkah-Langkah PBL

Kegiatan Siswa Sumber Belajar

Kegiatan Fasilitas Keterangan

Pendahuluan 1. Siswa berdoa sebelum pembelajaran2. Siswa menyimak video dan produk makanan yang

telah ada di depan kelas (Mengamati)3. Siswa mengemukakan masalah yang timbul dari

video dan pengamatan produk makanan. Siswa 1, “ Di makanan itu ada bahan-bahan yang tidak dikenal bu.”Siswa 2, “Jadi makanan itu ada yang berbahaya bu.”Siswa 3, “ Berarti kita tidak boleh makan makanan itu bu, karena tidak baik bagi kesehatan.”(untuk jawaban no.4)

4. Siswa menjawab apersepsi berupa pertanyaan dari guru. P1 :Siswa 1, “tidak tahu bu.”Siswa 2, “Zat aditif itu tidak baik bagi kesehatan

Video, Produk makanan, Guru

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

2. Mengecek absensis siswa, kerapihan tempat duduk dan kondisi kebersihan kelas, serta menyebutkan judul materi yang akan dibahas.

“Anak-Anak, hari ini kita akan mempelajari bab Zat Aditif dan Zat Adiktif”

3. Menyuruh siswa untuk memperhatikan video, setelah itu memperhatikan berbagai produk makanan.

4. Guru menanyakan siswa mengenai apa yang dapat ditangkap dari video yang telah ditampilkan.

“ Nah, setelah kalian melihat video dan memperhatikan produk makanan ini,

(20 Menit)

Page 9: RPP 3.7 kelas 8

Merumuskan Masalah

(No 4)

bu”Siswa 3. “Zat Aditif itu tidak baik jika digunakan pada makanan”(untuk jawaban no.6)P2 , P3, P4: tidak ditanyakan karena siswa belum tahu

5. Siswa Bertanya mengenai zat aditif dalam makanan. Siswa 1, “Ibu, apakah zat aditif itu semuanya tidak baik?” (Menanya)

6. Siswa menyimak penjelasan mengenai tujuan pembelajaran dan agenda percobaan yang akan dilakukan. (Mengamati)

7. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 siswa.

apa yang dapat kalian sampaikan?” 5. Mengaitkan materi yang kita pelajari dengan kebesaran Tuhan “Nah anak-anak ternyata makanan yang kita makan mengandung bahan-bahan yang belum tentu baik bagi kesehatan, ternyata tuhan itu menciptakan banyak zat yang kita tidak kita kenal. Oleh karena itu kalian harus lebih hati-hati dalam mengkonsumsi makanan disekitar”

6. Memberi apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang dibahas yaitu

“Apa itu zat aditif?”

“Apa saja macam zat aditif?”

“Apakah Ada zat aditif dalam makanan?”

“Apakah pengaruh zat aditif dalam makanan bagi kesehatan manusia?”

8. Menjawab pertanyaan siswa dengan singkat (tidak berceramah). “Wah, pertanyaan yang bagus dari siswa 1. Zat aditif itu tidak semuanya tidak baik.oleh karena itu tolong simak tujuan dan percobaan yang akan kalian lakukan. Nanti kalian akan mengetahui jawaban dari siswa 1.”

9. Menjelaskan mengenai tujuan, dan agenda pembelajaran.

Page 10: RPP 3.7 kelas 8

“Nah,, karena kalian belum tahu tentang zat aditif. Hari ini kita akan melakukan pembelajaran mengenai zat aditif. Dan juga nanti ada percobaan juga mengenai zat aditif(pewarna) dalam makanan yang sering kalian makan”

10. Membagi siswa menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 siswa.

Inti

Menganalisis Masalah

(No 1 & 2)

Merumuskan Hipotesis

(No 3)

Mengumpulkan Data

(No 4)

1. Siswa mengamati berbagai produk makanan yang telah disediakan (saus tomat, cincau cendol). Dan mengamati LKS yang diberi guru.

2. Siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan pengertian zat aditif, macam zat aditif dan contohnya dalam makanan, dampak zat aditif dalam makanan bagi kesehatan manusia. (Mengamati)

3. Berdasarkan tujuan Pembelajaran dan LKS yang telah diterima, siswa memberikan hipotesis dan menuliskannya pada lembar kerja siswa

4. Siswa memulai percobaan. Dan mengumpulkan data yang berdasarkan LKS yang telah diberikan. (Mencoba/Mengumpulkan Data atau Informasi)

5. Siswa menuliskan data yang telah diambil pada lembar kerja siswa (Mencoba/Mengumpulkan Data atau Informasi)

6. Siswa berdiskusi untuk mengisi pertanyaan yang ada di LKS.

7. Siswa mencari sumber rujukan untuk memverifikasi dan menguatkan hasil pengamatan (melalui internet

Produk Makanan, LKS, Buku Teks, Internet, Guru

1. Mengatur siswa untuk duduk bersama kelompoknya dan menyiapkan alat dan bahan bagi setiap kelompok.

2. Menyuruh setiap kelompok mengamati LKS dan kemudian berbagai produk makanan yang telah disediakan (saus tomat, cincau, dan cendol).

3. Memberi kesempatan untuk mengidentifikasi zat aditif (pengertian, macam, dan pengaruh zat aditif dalam makanan bagi kesehatan manusia)

4. Mempersilahkan siswa untuk melakukan kegiatan berdasarkan LKS yang ada

5. Mengamati aktivitas siswa (Afektif dan Psikomotorik)

6. Setelah siswa melakukan percobaan dan mendapatkan data, guru menyuruh siswa untuk memverifikasi jawaban data yang mereka peroleh dengan sumber belajar yang ada (buku dan

(10 Menit)

40 Menit

(No 4-6)

30 Menit (No 7)

Page 11: RPP 3.7 kelas 8

Pengujian Hipotesis (No 7)

dan buku text) (Mengasosiasi/menganalis data) internet)

Penutup

Merumuskan Rekomendasi dan

Pemecahan Masalah (No 2)

1. Siswa menyimpulkan hasil pengamatan yang telah didiskusikan dan menuliskannya pada LKS. (Mengkreasikan)

2. Siswa memberikan saran menganai cara manusia menjaga tubuhnya dari zat aditif dalam makanan.Siswa 1, “Manusia harus lebih teliti dalam memilih makanan yang dikonsumsi”Siswa 2, “Manusia harus tau apa saja zat aditif yang tidak baik bagi kesehatan” (Mengkomunikasikan)

3. Beberapa siswa mereview hasil kegiatan yang telah dilakukan di depan kelas. (Mengkomunikasikan)

3. Siswa bersama guru bersama-sama mereview dan menyimpulkan hasil pembelajaran.

LKS, Buku Teks, Guru

1. Mengamati kegiatan siswa saat menyimpulkan hasil percobaan.

2. Menyuruh siswa untuk memberikan saran menganai cara manusia menjaga tubuhnya dari bahan zat aditif dalam makanan.“ Setelah kalian percobaan, kalian sudah tahu makanan apa yang mengandung zat aditif berbahaya, menurut kalian bagaimana cara manusia menjaga tubuh kalian dari zat aditif dalam makanan?”

3. Menyuruh beberapa siswa untuk mereview hasil kegiatan yang telah dilakukan di depan kelas.

4. Mereview dan menyimpulkan hasil pembelajaran bersama siswa.

5. Memberikan penghargaan bagi siswa yang aktif dan kelompok yang terbaik.

6. Memberikan tugas kepada siswa.7. Menutup pembelajaran dengan

membaca dan doa.

20 Menit

Page 12: RPP 3.7 kelas 8

G. Lembar Kerja SiswaMenyelidiki Pewarna pada Makananyang Aman bagi Tubuh

Pastikan pewarna pada makanan yang dikonsumsi adalah pewarna yang aman

Apa yang harus disiapkan?

1. Bahan makanan berpewarna yang akan diuji (saus tomat, cincau cendol dll) masing-masing 50 gram

2. Air 50 ml

3. Pistil dan mortal

4. Pipet

5. Benang wol

6. Kaki tiga

7. Kawat kasa

8. Pemanas bunsen/lampu spirtus

9. Gelas kimia

10. Deterjen

Apa yang harus dilakukan?

1. Campurkan 50 gram bahan makanan yang akan diuji dengan 50 ml air, kemudian dihaluskan

2. Masukkan masing-masing bahan makanan yang akan diuji ke dalam gelas kimia yang berbeda

3. Celupkan beberapa potongan benang ke dalam masing-masing gelas kimia

Page 13: RPP 3.7 kelas 8

4. Panaskan masing-masing gelas kimia dengan pemanas bunsen/lampu spirtus. Pastikan kaki tiga, kawat kassa dan gelas kimia

tersusun dengan benar. Berhati-hatilah saat menyalakan bunsen. Gunakan sarung tangan tahan panas untuk mengangkat gelas

kimia yang telah dipanaskan.

5. Dinginkan sampai benar-benar dingin.

6. Ambil benang wol yang telah dicelupkan pada larutan bahan makanan. Cucilah benang wol tersebut dengan deterjen.

7. Bandingkan hasilnya dalam tabel dengan memberi tanda centang (V), sesuai dengan hasil pengamatan. Pewarna makanan yang

aman dikonsumsi akan hilang dari benang saat benang dicuci

Tabel hasil pengamatan

No Jenis Bahan Warna Hilang Warna tidak Hilang

1

2

3

4

5

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan data pengamatan, buatlah kesimpulan yang menyatakan jenis-jenis bahan makanan yang menggunakan pewarna

aman atau tidak aman.