refrat gagal tumbuh baru

8/21/2019 Refrat Gagal Tumbuh Baru

1/38

BAB 1

1.1 Pendahuluan

Anak merupakan generasi mendatang suatu bangsa, untuk itu harus

dipersiapkan secara intensif agar dapat menjadi sumber daya manusia yang

berkualitas, baik jasmani, psikis, sosial dan intelektual. Hal tersebut tidak terjadi

begitu saja, namun dipersiapkan sedini mungkin mulai dari masa kehamilan. Kualitas

seorang anak dinilai dari proses tumbuh kembang. Pertumbuhan dan perkembangan

mengalami peningkatan pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini

sering disebut sebagai fase “Golden Age”. ase ini merupakan masa yang sangat

penting untuk memperhatikan anak secara cermat agar sedini mungkin dapat

dideteksi kelainan atau penyimpangan yang terjadi, seperti masalah pertumbuhan.!

Pertumbuhan adalah suatu proses bertambah besarnya ukuran fisik dan

struktur tubuh. "ndikatornya adalah berat badan, panjang badan, tinggi badan, lingkar

kepala dan lingkar lengan atas. Pertumbuhan merupakan suatu indikator sensitif

kesehatan, status nutrisi dan latar belakang genetik anak. Penyimpangan rata#rata

tinggi badan dan berat badan dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan. Proses

tumbuh kembang, termasuk pertumbuhan, merupakan proses utama dan terpenting

pada anak. $angguan, hambatan, maupun penyimpangan yang terjadi pada

pertumbuhan anak akan berdampak buruk terhadap masa depan anak.!,%

&alah satu gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak adalah gagal

tumbuh ' Failure to thrive). $agal tumbuh ' failure to Thrive( adalah suatu keadaan

1


2/38

yang ditandai dengan kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan seharusnya,

tidak naik ' flat growth( atau bahkan turun dibandingkan pengukuran sebelumnya

'diketahui dari grafik pertumbuhan(. $agal tumbuh merupakan tanda yang paling

sering terjadi pada anak yang mengalami gi)i kurang. *erat badan dan tinggi badan

gagal untuk bertambah dengan kecepatan yang diharapkan. Hal ini dapat terjadi

karena satu atau kombinasi dari berbagai faktor, seperti asupan gi)i tidak adekuat,

absorbsi )at gi)i terganggu, kegagalan penggunaan )at gi)i, dan meningkatnya

kebutuhan )at gi)i. aktor#faktor utama yang ikut mempengaruhi gagal tumbuh

adalah kemiskinan, kurangnya asuhan emosional dan sosial serta infeksi terutama

infeksi parasit pada saluran cerna.+,

Pre-alensi gagal tumbuh pada anak secara pasti tidak diketahui karena anak

dengan gagal tumbuh sering tidak teridentifikasi terutama di negara berkembang. + i

Amerika &erikat, diperkirakan gagal tumbuh terjadi pada 5 sampai !0 persen dari

populasi anak kecil dan sekitar + sampai 5 persen dari anak tersebut diba/a ke rumah

sakit.5 *erdasarkan data riskesdas %00 pre-alensi gagal tumbuh di "ndonesia

berkisar antara sekitar %0 sampai lebih dari 50 persen per propinsi dan mayoritas

propinsi lebih dari sepertiga dari anak usia 1 sampai !5 tahun terganggu

pertumbuhannya. i &umatera *arat, sekitar 0 persen anak usia 1 sampai !5 tahun

mengalami gagal tumbuh.1

$agal tumbuh paling sering didiagnosis !2 bulan pertama kehidupan, hal ini

disebabkan penambahan berat badan maupun panjang badan yang tidak sesuai

dengan potensi genetiknya. 3ika terdapat pergeseran persentil yang tidak sesuai

2


3/38

dengan faktor potensi genetiknya atau menetap setelah usia !2 bulan, maka perlu

dilakukan e-aluasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.

Penyebab gagal tumbuh ber-ariasi dan berhubungan dengan komplikasi di

kemudian hari, oleh karenanya setiap dokter harus dapat mengenal dan menangani

gagal tumbuh secara tepat untuk menurunkan risiko atau komplikasi jangka panjang.

1.2 Batasan Masalah

4eferat ini membahas tentang gagal tumbuh pada anak

1.3 Tujuan Penulisan

ujuan penulisan referat ini adalah untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik di

bagian "lmu Kesehatan Anak 4&6P r. M. jamil Padang dan meningkatkan

pemahaman mahasis/a mengenai gagal tumbuh pada anak.

1.4 Manfaat Penulisan

4eferat ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk menambah pengetahuan dan

pemahaman mengenai penilaian dan tatalaksana gagal tumbuh pada anak.

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan referat ini menggunakan metode studi kepustakaan dari

berbagai literatur.

BAB 2

2.1 Pertumbuhan Normal


struktur tubuh, adapun indikatornya adalah berat badan, panjang badan, tinggi badan,

lingkar kepala dan lingkar lengan atas. Pertumbuhan bersifat kuantitatif sehingga

3


4/38

dapat diukur dengan satuan berat 'gram, kilogram( dan satuan panjang 'centimeter,

meter(.!

ase pertumbuhan tercepat terjadi pada masa intrauterin. *erat badan lahir

bayi cukup bulan rata#rata +,+ kg, sedangkan panjang badan rata#rata 50 cm. Pada

beberapa hari pertama berat badan akan turun !07 disebabkan karena kehilangan

cairan, namun kembali meningkat dalam dua minggu setelah lahir.

Pertumbuhan anak setelah lahir dibagi dalam + fase yaitu 8

!. *ayi

Pada fase ini terjadi pertumbuhan yang cepat dari berat badan, panjang badan

dan lingkar kepala bayi. 4ata#rata pertambahan panjang badan adalah %5 cm pada

tahun pertama, !% cm pada tahun kedua dan 2 cm pada tahun ketiga. iantara usia %

sampai + tahun panjang badan anak telah mencapai 507 tinggi badan akhir. *erat

badan pada + bulan pertama bertambah sebesar ! kg9bulan, pada usia + sampai 1

bulan bertambah sebesar 0,5 kg9bulan, pada usia 1 sampai : bulan bertambah sebesar

0,++ kg9bulan dan pada usia : sampai !% bulan sebesar 0,%5 kg9bulan. &aat usia 5

bulan berat badan bayi bertambah dua kali lipat dari berat badan lahir, menjadi tiga

kali lipat dari berat badan lahir pada usia ! tahun dan empat kali lipat pada usia %

tahun. Pada fase ini pertumbuhan kepala mengalami pertambahan yang cepat yaitu

bertambah rata#rata !% cm selama tahun pertama kehidupan dan 5 cm selama tahun

kedua kehidupan sehingga pada akhir tahun kedua ukuran lingkar kepala anak telah

mencapai 207 ukuran lingkar kepala de/asa, sedangkan pada bayi prematur harus

menggunakan usia koreksi. Catch up lingkar kepala tercapai pada usia !2 bulan, berat

badan pada usia % bulan dan tinggi badan pada usia 0 bulan. &etelah batas /aktu

4


5/38

ini maka perlu diperhitungkan usia koreksi dan pertumbuhan bayi dipantau dengan

menggunakan kur-a pertumbuhan anak normal. Pada beberapa bayi, dengan berat

badan lahir sangat rendah, catch up tidak terjadi sampai a/al usia sekolah.

%. Anak

Pada fase ini pertumbuhan relatif konstan yaitu sebesar 5# cm per tahun

sampai menjelang usia pubertas. Pada akhir fase ini, tinggi badan anak telah

mencapai 257 tinggi akhir. *erat badan pada fase ini bertambah %,+#%,5 kg per

tahun.

+. Pubertas

Pubertas di mulai pada usia !0#!2 tahun untuk /anita dan !%#%0 tahun pada laki#

laki. Pada fase ini terjadi grow spurt yang ditandai dengan adanya akselerasi dan

deselerasi pertumbuhan. &etelah puncak percepatan tumbuh maka akan terjadi

perlambatan dan akhirnya pertumbuhan akan berhenti. Kecepatan tumbuh pada anak

perempuan dapat mencapai 2,5 cm9tahun sedangkan pada anak laki#laki :,5 cm9tahun.

&elama fase pubertas tinggi badan anak perempuan dapat mencapai %% cm, sedangkan

anak laki#laki dapat mencapai %5 cm.

2.1.1 Faktor an! Mem"en!aruhi Pertumbuhan Normal

&ecara umum terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap

pertumbuhan anak.

!. aktor $enetik

aktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses

5


6/38

pertumbuhan anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel

telur yang dibuahi dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.

%. aktor ;ingkungan

aktor lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau

tidaknya potensi ba/aan. aktor lingkungan ini secara garis besar dibagi

menjadi8

a. aktor Prenatal

aktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin mulai dari konsepsi hingga

lahir, seperti gi)i ibu ketika masa kehamilan, hormon yang berperan pada

janin, infeksi, radiasi dan imunitas.

b. aktor Postnatalaktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak secara umum dapat

digolongkan menjadi faktor biologis, faktor fisik, dan faktor psikososial

serta faktor keluarga dan adat istiadat.

2.1.2 Parameter Penilaian Pertumbuhan

2.1.2.1 #kuran Antro"ometrik

Penilaian pertumbuhan anak dapat digunakan ukuran antropometrik yang

dibedakan menjadi dua kelompok.

1. ergantung 6mur (Age dependent)

Penilaian dengan menggunakan *erat badan '**( terhadap umur '**96(,

tinggi9panjang badan '*( terhadap umur '*96( , lingkar kepala ';K( terhadap umur

';K96(, lingkar lengan atas ';i;A( terhadap umur ';i;A96(.

. idak ergantung 6mur

Penilaian pertumbuhan menggunakan ** terhadap * '**9*( dan ;";A

6


7/38

terhadap * ';";A9*(.

6kuran antropometrik yang digunakan dalam penilaian pertumbuhan adalah sebagai

berikut.

A. *erat *adan

*erat badan merupakan ukuran antropometrik yang terpenting, di pakai pada

setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. *erat

badan merupakan hasil peningkatan9 penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh,

antara lain tulang, otot, lemak, dan cairan tubuh. *erat badan dipakai sebagai

indikator yang terbaik pada saat ini untuk mengetahui keadaan gi)i dan pertumbuhan

anak. &ensitif terhadap perubahan yang sedikit saja, pengukuran objektif dan dapat

diulangi, dapat digunakan timbangan apa saja yang relatif murah, mudah dan tidak

memerlukan banyak /aktu. "ndikator berat badan di manfaatkan dalam klinik sebagai

bahan informasi untuk menilai keadaan gi)i baik yang akut maupun yang kronis,

memonitor keadaan kesehatan, misalnya pada pengobatan penyakit, dan dasar

perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu diberikan.

*. inggi *adan

inggi badan merupakan ukuran antropometrik kedua yang terpenting.

Keuntungan indikator tinggi badan ini adalah pengukurannya obyektif dan dapat

diulang, alat dapat dibuat sendiri, murah dan mudah diba/a, merupakan indikator

yang baik untuk gangguan pertumbuhan fisik. Kerugiannya adalah perubahan tinggi

badan relatif pelan, sukar mengukur tinggi badan yang tepat, kadang diperlukan lebih

dari seorang tenaga dan dibutuhkan % macam teknik pengukuran 'pada anak umur

kurang dari % tahun dengan posisi tidur telentang dan pada anak umur lebih dari %

7


8/38

tahun dengan posisi berdiri(.


9/38

Pertumbuhan otot diperiksa pada lengan atas, pantat, dan paha dengan cara cubitan

tebal

c. 3aringan ;emak

3aringan lemak diperiksa pada kulit diba/ah trisep dan subskapular dengan cara

cubitan tipis

d. 4ambut

Pada rambut yang diperiksa adalah pertumbuhannya, /arna, diameter 'tebal atau

tipis(, sifat 'keriting atau lurus(, dan akar rambut 'mudah dicabut atau tidak(.

e. $igi#geligi

&aat erupsi gigi susu, saat tanggal, dan erupsi gigi permanen.

2.1.2.3 $ejala dan tanda "ada "emeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium terutama pemeriksaan darah yaitu kadar Hb, serum

protein 'albumin dan globulin( dan hormon.

2.1.2.3 $ejala dan tanda "ada "emeriksaan radiolo!is

Pemeriksaan radiologis terutama untuk menilai umur biologis yaitu umur

tulang '"one age) biasanya dilakukan kalau ada kecurigaan gangguan pertumbuhan.

2.2 $a!al Tumbuh

2.2.1 %efinisi

$agal tumbuh ' failure to Thrive( adalah suatu keadaan yang ditandai dengan

kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan seharusnya, tidak naik ' flat growth(

atau bahkan turun dibandingkan pengukuran sebelumnya 'diketahui dari grafik

9


10/38

pertumbuhan(. "stilah yang lebih tepat adalah fail to gain weight , tidak tepat jika

diterjemahkan sebagai gagal tumbuh, karena dalam hal ini yang dinilai hanyalah berat

badan terhadap umur pada minimal % periode pengukuran, sedangkan tinggi badan

dan lingkar kepala yang juga merupakan parameter pertumbuhan mungkin masih

normal. >leh sebab itu definisi yang tepat adalah perpindahan posisi berat badan

terhadap umur yang mele/ati lebih dari % persentil utama atau % standar de-iasi ke

ba/ah jika diplot pada grafik ** menurut umur. $agal tumbuh juga belum tentu gi)i

kurang atau gi)i buruk.,2

$agal tumbuh bukan merupakan suatu diagnosis tersendiri, akan tetapi gagal

tumbuh dapat menggambarkan bah/a seorang anak yang tidak dapat mencapai

potensi pertumbuhan sesuai usianya. Meskipun hal ini sering ditemukan pada usia di

ba/ah % tahun, tetapi gagal tumbuh dapat terjadi kapan saja pada masa anak#anak.

&emua peneliti sepakat bah/a gagal tumbuh pada anak dapat dinilai secara

akurat dengan membandingkan tinggi dan berat badan menggunakan kur-a

pertumbuhan. &ejauh ini, belum ada konsensus yang membahas mengenai kriteria

antropometri yang spesifik, untuk mempermudah hal tersebut, beberapa ahli

menyimpulkan bah/a gagal tumbuh dapat ditentukan dengan berat badan diba/ah

persentil + untuk umur pada kur-a pertumbuhan atau lebih dari dua standar de-iasi

diba/ah rata#rata untuk anak dengan umur dan jenis kelamin yang sama atau skor ?

berat badan untuk umur 'berat badan untuk tinggi badan( lebih kecil dari #% &.+

*erbagai rekomendasi telah dikemukakan oleh para ahli untuk mendefinisikan

10


11/38

seorang anak dengan gagal tumbuh. Ada tiga kriteria umum untuk menentukan gagal

tumbuh dengan menggunakan kur-a pertumbuhan @


12/38

berkisar 07. Anak yang lahir dari ibu remaja dan ibu yang bekerja dalam /aktu

lama berisiko utuk menderita gagal tumbuh. 4isikonya juga sama pada anak yang

tumbuh di lembaga seperti panti asuhan, dengan angka kejadian diperkirakan sekitar

!57. &embilan puluh lima persen dari kasus gagal tumbuh disebabkan oleh tidak

adekuatnya makanan yang tersedia atau yang dimakan dan hal ini disebabkan oleh

faktor kemiskinan. Kejadian gagal tumbuh pada anak antara umur : = % bulan tanpa

perbedaan gender yang signifikan. Mayoritas anak yang gagal tumbuh berumur

kurang dari !2 bulan. +,1,:

2.2.3 'lasifikasi

$agal tumbuh dapat diklasifikasikan sebagai berikut.+

a. !on organic (ps#chosocial) failure to thrive

Pada gagal tumbuh non organik, tidak diketahui kondisi medis yang

menyebabkan gagal tumbuh, namun penyebabnya diantaranya karena

kemiskinan, masalah psikososial di dalam keluarga, kurangnya pengetahuan

tentang nutrisi dan cara pemberian makan anak, penelantaran anak, dan single

parent .

b. $rganic failure to thrive$agal tumbuh organik diketahui kondisi medis yang menyebabkan

gagal tumbuhnya. *iasanya disebabkan oleh infeksi 'H", tuberkulosis(,

gangguan pada saluran cerna 'diare kronik, stenosis pilorus, gastroesofageal

refluks(, gangguan saraf 'serebral palsy, retardasi mental(, gangguan pada

12


13/38

traktus urinarius 'infeksi saluran kemih, gagal ginjal kronik(, penyakit jantung

ba/aan dan kelainan kromosom.

c. %i&ed failure to thrive

$agal tumbuh disebabkan oleh kombinasi antara penyebab organik

dan non organik.

d. Failure to thrive with no spesific etiolog#ilihat dari literatur tentang gagal tumbuh terdapat !%#+7 anak gagal

tumbuh tidak memiliki etiologi yang spesifik.

2.2.4 &tiolo!i dan Faktor Predis"osisi

Btiologi pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua penyebab, yaitu

prenatal dan postnatal.+

!. Penyebab prenatal

Penyebab prenatal gagal tumbuh diantaranya sebagai berikut.

a. Prematuritas dan komplikasinya b. Paparan uterus terhadap to&ic agents seperti alkohol, rokok, obat#obatan

c. "nfeksi '4ubella,


14/38

aktor keluarga dapat berkontribusi terhadap intake kalori yang tidak

adekuat pada anak, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan akan

nutrisi dan masalah keuangan keluarga, yang tidak kalah pentingnya, child

a"use dan penelantaran anak harus dipertimbangkan, karena anak yang

menderita gagal tumbuh berkemungkinan menjadi korban child a"use kali

lipat lebih besar dibandingkan anak normal.

b. Absorpsi yang tidak adekuat

Absorpsi kalori yang tidak adekuat mencakup penyakit yang

menyebabkan sering muntah seperti intoleransi makanan, alergi susu sapi atau

malabsorpsi 'diare kronis, necroti)ing enterocolitis(.

c. Peningkatan kebutuhan kalori

Pengeluaran kalori yang berlebihan biasanya muncul pada kondisi

kronis seperti penyakit jantung kongenital, penyakit paru kronis dan

hipertiroidisme.

d. $angguan penggunaan kalori.

$angguan penggunaan kalori misalnya seperti pada penyakit diabetes

melitus tipe ! atau renal tubular asidosis.

aktor predisposisi gagal tumbuh dapat dilihat pada tabel berikut.

abel %.! aktor predisposisi gagal tumbuh pada anak

Kongenital Kelainan Kromosom '&indrom o/n, &indrom Prader#Cilli(

isgenesis $onad '&indrom urner(

isplasia &kletal AkondroplasiaMetabolik 'n "orn error of *eta"olis*

&istem "mun "munodefisiensi kronik H"

*

"nfeksi berulang

14


15/38

"&K kronik 'pyelonephritis(

$astrointestinal &tenosis pylorus

Kelainan anatomi oral atau esophagusrauma oral atau esophagus

$B4

"nflamatory *o/el isease '"*(

AlergiPenyakit saluran empedu

Penyakit hepar kronik "nsufisiensi pancreas

Parasite atau infeksi usus kronik Karies dentis

4enal 4enal ubular Asidosis

$agal ginjal kronik Kardiopulmonal $agal jantung

Asma

isplasia bronkopulmoner ibrosis kistik

onsilitis dan adenoid kronik

@eurologi


16/38

2.2.5.1 Anamnesis

erkadang orangtua tidak menyadari perlambatan pertumbuhan pada anak

mereka. >leh karena itu anamnesis secara teliti penting dilakukan untuk

menge-aluasi gagal tumbuh pada anak. Anamnesis yang perlu diperhatikan adalah2 8

!. Pemberian asupan8 asupan makanan baik A&", kekuatan menghisap A&",

susu formula, makanan lunak atau makanan lain, jumlah asupan yang

diberikan dan frekuensi pemberian asupan.

%. 4i/ayat perkembangan8 ri/ayat kehamilan ibu dan ri/ayat kelahiran anak

'usia ketika ibu hamil, komplikasi kehamilan ibu, penggunaan obat#obatan

ketika ibu hamil, konsumsi alkohol ketika ibu hamil, komplikasi ketika

melahirkan(, ri/ayat merokok ibu, *ilestones perkembangan anak.

+. Perilaku anak8 gangguan tidur pada anak, pola makan anak, perilaku

penolakan.

. 4i/ayat psikososial8 komposisi keluarga, status pekerjaan dan ekonomi dan

kekerasan dalam rumah tangga.

5. Pengasuh8 sangat penting untuk mengamati pengasuh anak ketika bermain

dan memberi makan. Hal ini memberikan petunjuk mengenai interaksi

pengasuh dengan anak seperti cara pengasuh menyuapi anak, respon

pengasuh terhadap prilaku anak ketika bermain atau menangis dan interaksi

anak dengan pengasuh.

16


17/38

2.2.5.2 Pemeriksaan Fisik

!. inggi badan

inggi9panjang badan pasien harus diukur pada tiap kunjungan. Hasil

pengukuran tinggi badan jika dikaitkan dengan hasil pengukuran berat badan akan

memberikan informasi yang bermakna tentang status nutrisi dan pertumbuhan fisis

anak.:

Pengukuran tinggi9panjang badan pada bayi dilakukan dengan cara bayi

ditidurkan terlentang tanpa sepatu dan topi di atas tempat tidur yang keras,

diusahakan agar tubuh bayi dalam keadaan lurus. Panjang badan bayi dapat diukur

secara akurat dengan melekatkan -erteks bayi pada kayu yang tetap, sedangkan kayu

yang dapat bergerak menyentuh tumit bayi. Pada anak tinggi badan diukur dalam

posisi berdiri tanpa sepatu dan telapak kaki dirapatkan dengan punggung bersandar

pada dinding.:

inggi badan dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan yaitu

dengan mengukur panjang9tinggi badan secara periodik, kemudian dihubungkan

menjadi sebuah garis pada kur-a pertumbuhan. apat diinterpretasikan dengan: 8

!. *96 pada kur-a 8

• D persentil 5 8 defisit berat

• persentil 5#!0 8 perlu e-aluasi untuk membedakan apakah pera/akan pendek

akibat defisiensi nutrisi kronik atau konstitusional%. *96 dibandingkan standar baku '7(

• :0#!!07 8 baik 9 normal

• 0#2:7 8 tinggi kurang

• D07 8 tinggi sangat kurang

17


18/38

6ntuk menyimpulkan status pertumbuhan seorang anak harus dibandingkan

perkiraan tinggi akhir anak tersebut dengan potensi tinggi akhir genetiknya. Perkiraan

tinggi akhir anak dilakukan dengan melanjutkan kur-a pertumbuhan anak tersebut

dengan menarik garis lengkung sampai memotong garis umur !:#%0 tahun sejajar

dengan kur-a terdekat. Penghitungan prediksi tinggi akhir anak sesuai dengan potensi

genetiknya berdasarkan data tinggi badan orang tua dengan asumsi bah/a semuanya

tumbuh optimal sesuai dengan potensinya. Potensi tinggi akhir genetik anak dihitung

dari rata#rata tinggi badan kedua orangtua dengan rumus di ba/ah ini58

Anak perempuan8 Anak laki#laki 8

'tinggi ayah#!+ cmEtinggi ibu( F 2,5cm 'tinggi ibuE!+cmE tinggi ayah( F2,5cm#################################### ######################################

% %

%. *erat badan

*erat badan adalah parameter pertumbuhan yang sederhana, mudah diukur

dan di ulang dan merupakan indeks untuk status nutrisi sesaat. 6kuran berat badan

dipetakan pada kur-a standar berat badan9umur '**96( dan berat badan9tinggi badan

'**9*(.!0

"nterpretasi 8

!. **96 dipetakan pada kur-a berat badan

• ** D persentil !0 8 defisit

• ** G persentil :0 8 kelebihan

%. **96 dibandingkan acuan standar, dinyatakan dalam persentase• G !%07 8 gi)i lebih

• 20#!%07 8 gi)i baik

• 10#207 8 tanpa edem 8 gi)i kurang

dengan udem 8 gi)i buruk 'k/ashiorkor(

• D 10 7 8 gi)i buruk 8 tanpa udem 'marasmus(

18


19/38

dengan udem 'marasmus#k/ashiorkor(

+. **9*

• G!%07 8 >besitas

• !!0#!%07 8 o-er/eight

• :0#!!07 8 normal

• 0#:07 8 gi)i kurang

• D07 8 gi)i buruk

*erat badan bayi ditimbang dengan menggunakan timbangan bayi sedangkan

pada anak menggunakan timbangan berdiri. *ayi ditimbang dalam posisi terlentang

atau duduk tanpa menggunakan pakaian sedangkan anak ditimbang dalam posisi

berdiri tanpa sepatu dengan pakaian minimal.!0

&ampai usia ! tahun bayi ditimbang tiap bulan, kemudian akan ditimbang

setiap tiga bulan hingga usia tiga tahun dan akan dilanjutkan dua kali dalam setahun

sampai usia 5 tahun. i atas 5 tahun penimbangan dilakukan setiap tahun, kecuali bila

terdapat kelainan atau penyimpangan berat badan. alam keadaan normal berat badan

bayi umur bulan sudah mencapai dua kali berat badan lahirnya dan pada umur satu

tahun sudah mencapai tiga kali berat badan lahirnya.!0

+. Kepala

;ingkar kepala pada /aktu lahir rata#rata + cm dan besarnya lingkar kepala

ini lebih besar dari lingkar dada. Pada anak umur 1 bulan, lingkar kepala rata#ratanya

adalah cm, umur ! tahun cm, % tahun : cm dan de/asa 5 cm. 3adi

pertambahan lingkar kepala pada 1 bulan pertama adalah !0 cm atau sekitar 507 dari

pertambahan lingkar kepala dari lahir sampai de/asa terjadi pada 1 bulan pertama

kehidupan.

19


20/38

Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak demikian pula

sebaliknya. Pertumbuhan otak yang tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan

sampai 5 = 1 bulan pertama setelah lahir. Pada trimester ketiga terjadi pembelahan

sel#sel otak yang pesat, setelah itu pembelahan melambat dan terjadi pembesaran sel#

sel otak saja. &ehingga pada /aktu lahir berat otak bayi seperempat berat otak

de/asa, tetapi jumlah sel nya sudah mencapai %9+ jumlah sel otak de/asa.

. ;ingkar lengan atas

;ingkar lengan atas ';i;A( mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak

dan otot yang tidak terpengaruh oleh cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan.

;i;A dapat dipakai untuk menilai keadaan gi)i atau pertumbuhan pada kelompok

umur pra sekolah. Kecepatan pertumbuhan ;i;A dari !! cm pada saat lahir menjadi

!1 cm pada umur ! tahun. &elanjutnya tidak banyak perubahan selama ! = + tahun.

2.2.5.3. Pemeriksaan Penunjan!

Pemeriksaan laboratorium hanya bermanfaat bila terdapat temuan signifikan pada

anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan labor meliputi darah perifer lengkap,

laju endap darah, urinalisis, kultur urin, tinja untuk melihat parasit dan malabsorbsi,

ureum dan kreatinin serum, analisa gas darah, elektrolit, tes fungsi hati. Pemeriksaan

lain misalnya skrining celiac dilakukan bila ada indikasi sesuai dengan hasil temuan

pada anamnesis dan pemeriksaan fisik.

3ika dicurigai kelainan jantung dapat dilakukan echocardiograph#, jika dicurigai

kelainan paru dapat dilakukan pemeriksaan foto rontgen dan uji %antou&. 3ika

dicurigai kelainan endokrin atau tulang dapat dilakukan pemeriksaan usia tulang dan

20


21/38

"one surve#. 3ika dicurigai kelainan neurologis dapat dilakukan pemeriksaan


22/38

Constitutional growth dela# adalah keadaan transien hipogonadisme

hipogonadotropik terkait dengan perpanjangan fase pertumbuhan, penundaan

maturasi tulang, penurunan kecepatan pertumbuhan pada masa pubertas ' pu"ertal

growth spurt (, dan penurunan sekresi insulin-lie growth factor-1. inggi anak

dengan constitutional growth dela# pada umumnya tidak akan mencapai tinggi

potensial genetik pada saat de/asa, namun beberapa kasus dapat mencapai tinggi

normal menurut potensi genetiknya.!%

+. Anak Pada Populasi ertentu

*ayi preterm dan bayi yang mengalami intra uterine growth restriction '"6$4(

biasanya akan menunjukkan tanda#tanda gagal tumbuh langsung pada masa postnatal,

tetapi catch-up pertumbuhan akan terjadi pada %#+ tahun pertama kehidupan. &elama

pertumbuhan mengikuti atau paralel dengan kur-a pertumbuhan normal, failure to

thrive 'gagal tumbuh( tidak boleh didiagnosa.+

. &indrom iensefalik

&indrom diensefalik disebabkan oleh neoplasma pada daerah hipotalamus dan

-entrikel ketiga.&indrom diensefalik biasanya muncul pada pada tahun pertama

kehidupan dengan tampilan klinis gagal tumbuh, kurus, peningkatan nafsu makan,

euforia, dan pergerakan mata nystagmoid. &ecara klinis, sindrom diensefalik berbeda

dengan failure to thrive karena disamping kondisi fisiknya yang kurang baik, anak

dengan sindrom diensefalik aktif, dapat berinteraksi dengan mudah, dan tidak

depresi.!+

5. /s#chosocial +hort +tature ' /s#chosocial warfis*(

22


23/38

/s#chososcial dwarfis* adalah sindrom perlambatan pertumbuhan linier yang

dikombinasikan dengan karakteristik gangguan prilaku seperti gangguan tidur dan

kebiasaan makan yang tidak biasa. Kedua hal ini bertanggung ja/ab dalam

perubahan linkungan psikososial anak. *iasanya onset sindrom ini di antara usia !2

bulan dan % bulan. Anak yang mengalami ps#chosocial dwarfis* biasanya pemalu,

pasif, dan sering menarik diri dari kehidupan sosial.+

2.2.) Tatalaksana

atalaksana utama pada gagal tumbuh adalah mengetahui penyebab yang

mendasarinya dan memperbaiki keadaan tersebut. &ebagian besar kasus

membutuhkan inter-ensi nutrisi dan modifikasi perilaku yang bermakna. Bdukasi

keluarga mengenai kebutuhan gi)i dan cara pemberian makan pada anak sangat

penting dalam tatalaksana anak dengan gagal tumbuh. Anak yang tidak respon

terhadap modifikasi nutrisi dan perilaku membutuhkan e-aluasi lebih lanjut. Ada dua

hal utama yang dibutuhkan anak dengan gagal tumbuh yaitu kebutuhan akan diet

tinggi kalori untuk tumbuh kejar dan pemantauan minimal satu kali sebulan sampai

tercapai pertumbuhan yang normal. Pera/atan di rumah sakit jarang dibutuhkan

kecuali jika gagal dengan tatalaksana ra/at jalan, pada gagal tumbuh yang berat atau

disertai penyakit berat yang membutuhkan pera/atan di rumah sakit.

$agal tumbuh pada bayi dan anak harus diinter-ensi sesegera mungkin

terutama jika kur-a pertumbuhan berat badan berdasarkan panjang badan diba/ah

07. Malnutrisi yang terjadi pada usia yang lebih dini dapat berakibat buruk pada

perkembangan otak. &etelah diatasi kedaruratannya, prioritas penanganan selanjutnya

adalah obser-asi selama beberapa minggu untuk memonitor asupan, keluaran,

23


24/38

pertumbuhan, pola makan, interaksi dan ciri bayi dan anak. ahulu obser-asi ini

dilakukan di rumah sakit, tetapi saat ini akan lebih baik dilakukan di lingkungannya

sendiri misal dirumah sampai penyebab gagal tumbuh dapat diidentifikasi.

erapi ditujukan pada penyebab yang mendasari terjadinya gagal tumbuh.

erapi substitusi hormon tiroid perlu diberikan jika gagal tumbuh disebabkan oleh

hipotiroid, demikian juga apabila disebabkan karena penyakit sistemik maka diatasi

penyakitnya tersebut. erapi gagal tumbuh bersifat multifaktorial dan secara umum

dibagi menjadi pengobatan jangka panjang dan jangka pendek, melibatkan ibu dan

lingkungan serta interaksi ibu dan bayi. Pengobatan pada bayi termasuk nutrisi, terapi

perkembangan dan tingkah laku, serta mengatasi komplikasi yang terjadi. Pendekatan

tatalaksana pada ibu dan lingkungan memerlukan identifikasi dan modifikasi stressor

lingkungan dan perbaikan sistem perlindungan. Perbaikan interaksi ibu dan anak juga

dibutuhkan jika keberhasilan pera/atan di 4& akan dilanjutkan di rumah.

$agal tumbuh memiliki efek yang serius, terutama pada perkembangan otak.

3ika malnutrisi menjadi berat dan kronik pada setahun pertama kehidupan,

perkembangan neurologis anak akan terpengaruh secara permanen. eteksi dini dan

inter-ensi yang adekuat sangat penting. Pendekatan multidisiplin sangat penting

dalam penatalaksanaan anak dengan gagal tumbuh. im multidisiplin yang terlibat

terdiri dari gastroenterolog anak, ahli gi)i, terapis okupasi, fisioterapis, psikolog dan

ahli terkait lain.2

&uplementasi berdasarkan kalori merupakan kontributor penting dalam

tatalaksana gagal tumbuh. Pada periode catch-up anak membutuhkan kalori tambahan

sekitar %0#+07. Penambahan kalori harus dilakukan dengan perlahan untuk

24


25/38

menghindari sindrom re-feeding. &indrom re#feeding bisa mengancam nya/a. &alah

satu dampak dari re#feeding yang terlalu cepat adalah perubahan biokimia mendadak

di dalam tubuh anak yang sedang mengalami fase katabolik.

+

abel %.% Perkiraan kebutuhan energi dan protein dari lahir hingga 2 bulan.

Age

'Month(

4BB

'kcal9kg9day(

BB4

'kcal9day(

4"

'kcal9kg9day

(

Protein

'g9day(

Protein

'g9kg9day(

0#+ 5% 1!0 !0% :,! !,5%#1 5% :0 2% :,! !,5%

#!% 55 %0 20 !!,0 !,%0

!+#+5 51 ::0 2% !+,0 !,05

+1#2 1 !000 25 !+,0 !,05+u*"er 0 Ce*eroglu A/, leis 2 and o"inson-3olfe 4. Failure to Thrive, 511

6Ade7uate 'ntae66eco**ended ail# Allowance (A)

880 esting 8nerg# 8&penditure, 880 8sti*ated 8nerg# e7uire*ents, '0 ietar# eference 'ntae.

6ntuk perhitungan kalori catch-up pertumbuhan, dapat digunakan rumus8

Makanan dengan kalori tinggi dapat diberikan selama periode catch-up. Anak

yang lebih besar dapat diberikan, selai kacang, keju, buah kering, dan saus krim.

Pemberian makanan selama periode catch-up harus sangat diperhatikan, sebab anak

dengan gi)i kurang memiliki risiko tinggi diare.+

6ntuk orang tua yang menyusui anaknya, e-aluasi pemberian A&" pada bayi

dengan cara memperbaiki manajemen laktasi, selalu pastikan jumlah asupan serta

jad/al pemberian A&" disesuaikan dengan kebutuhan bayi. rekuensi pemberian

berkisar 2#!% kali dalam % jam dengan lama pemberian minimal !0 menit disetiap

Catch-up growth re7uire*ent 'kcal9kg9hari( I Jkalori yang dibutuhkan berdasarkan

usia 'kcal9kg9hari( berat ideal berdasarkan usia 'kg( 9 Jberat sekarang 'kg(L

25


26/38

payudara. Atasi masalah ibu dalam pemberian A&". Kebutuhan A&" pada balita

kurang lebih !9+ dari total kebutuhan kalori dalam sehari. Makanan pendamping

dapat diberikan pada bayi di atas 1 bulan. Pastikan pemberian makanan cukup,

pemberian makanan pada balita sebaiknya + kali makan, + kali snack bergi)i per hari,

susu sebanyak 20#:10 ml9hari. hentikan pemberian jus, punch, dan soda sampai

target catch-up tercapai dan jangan memberikan makanan secara paksa.!

2.2.* 'om"likasi

$angguan pertumbuhan dalam 1 bulan pertama berhubungan dengan gangguan

mental dan psikomotor pada tahun kedua. ampak terhambatnya pertumbuhan

terhadap perkembangan intelektual dan tingkah laku tergantung dari penyebabnya.

Malnutrisi berat yang lama dan timbul dini berhubungan dengan gangguan

perkembangan sistem saraf.

2.2.+ Pro!nosis

6ntuk mencapai pertumbuhan de/asa normal, maka prognosis gagal tumbuh

tergantung dari penyebab gagal tumbuh itu sendiri. "nter-ensi dini sangat penting

untuk mengurangi resiko gangguan pertumbuhan yang berkelanjutan. Makin cepat

timbulnya gangguan tumbuh dan makin berat penyakit yang mendasarinya maka

prognosisnya makin kurang baik. $angguan pertumbuhan selama bayi dan anak

merupakan faktor resiko potensial untuk pertumbuhan selanjutnya. Prognosisnya baik

jika kebutuhan medis, nutrisi dan psikososial anak serta keluarga tercukupi.

26


27/38

BAB 3

'&,-MP#AN


struktur tubuh. Pertumbuhan merupakan suatu indikator sensitif kesehatan, status

nutrisi dan latar belakang genetik anak.Adapun indikatornya adalah berat badan,

27


28/38

panjang badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas.Pertumbuhan

bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur dengan satuan berat 'gram, kilogram( dan

satuan panjang 'cm, m(.umur tulang dan keseimbangan metabolik.

$agal tumbuh ' failure to Thrive( adalah suatu keadaan yang ditandai dengan

kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan seharusnya, tidak naik ' flat growth(

atau bahkan turun dibandingkan pengukuran sebelumnya 'diketahui dari grafik

pertumbuhan(.$agal tumbuh merupakan tanda yang paling sering terjadi pada anak

yang mengalami gi)i kurang.*erat badan dan tinggi badan gagal untuk bertambah

dengan kecepatan yang diharapkan.

eteksi dini gangguan tumbuh kembang balita sebaiknya dilakukan dengan

anamnesis, pemeriksaan fisik dan skrining perkembangan yang sistematis agar lebih

obyektif.

atalaksana utama pada gagal tumbuh adalah mengetahui penyebab yang

mendasarinya dan memperbaiki keadaan tersebut.

%AFTA/ P#,TA'A

!.


29/38

mengganggu tumbuh kembang anak. *agian ilmu kesehatan anak fakultas

kedokteran uni-ersitas andalas94&6P r. M. jamil Padang. %0058 0#5.

%. Hakimi,. Pulungan, Aman *. eteksi dini gangguna pertumbuhan pada anak.

alam 8 &imposium peran endokrinologi anak dalam proses tumbuh kembang

anak. *agian "lmu Kesehatan Anak akultas Kedokteran 6ni-ersitas Andalas.

%0058!#.

+. Alphonsus @>. B-aluation and Management of the


30/38

!%. &oliman A, e &anctis . An approach to constitutional delay of gro/th and

puberty. 'ndian 9 8ndocrinol %eta". %0!%!1'5(8 1:2=05.

!+. Kuttesch 3 3nr, Ater 3;. *rain tumours in childhood. alam8 Kleigman 4M,

3enson H*, *ehrman 4B, &tanson * 'editor(. !elson Te&t"oo of /ediatrics,

edisi ke#!:. Philadelphia, C* &aunders


31/38

31


32/38

32


33/38

33


34/38

34


35/38

35


36/38

Lampiran 2

36


37/38

37


38/38

refrat gagal tumbuh baru

Documents