ppt refrat

Upload: yulie-ana-bani-mansyur

Post on 02-Mar-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

INDEKSDEFINISI AKUT ABDOMENPENATALAKSANAANPATOFISIOLOGIANATOMI & FISIOLOGI ABDOMENEPIDEMIOLOGIDIAGNOSISMANIFESTASI KLINISDIAGNOSIS BANDING

ETIOLOGIDEFINISI AKUT ABDOMENAKUT ABDOMENAkut abdomen adalah penyakit yang disebabkan oleh nyeri abdomen yang timbul akibat masalah bedah dan non bedah serta terjadi secara tiba-tiba. (Sudoyo dkk, 2006)

TERMINOLOGITerminologi akut abdomen mengacu pada gejala dan tanda dari adanya penyakit intra-abdominal yang seringkali memerlukan diagnosis spesifik serta tindakan pembedahan sesegera mungkin. (Jones & Claridge, 2004)INDEKSEPIDEMIOLOGIDari berbagai studi, tercatat bahwa di Amerika Serikat 5% hingga 10% (5 hingga 10 juta) pasien unit gawat darurat menunjukkan gejala dan tanda dari kondisi ini.Studi lainnya mencatat persentasi pasien unit gawat darurat sebesar 25% yang mengeluhkan nyeri abdomen.Poin terpenting dari data di atas, adalah bahwa semua pasien menunjukkan tanda-tanda yang hampir serupa, sehingga membuat baik diagnosis maupun penatalaksanaan menjadi semakin sulit dilakukan (Cordell WH dkk, 2002).INDEKSETIOLOGI AKUT ABDOMENKeadaan akut abdomen dapat disebabkan karena perdarahan, peradangan, perforasi atau obstruksi pada alat pencernaan dan juga bisa karena trauma benda tajam maupun benda tumpul.Peradangan bisa primer karena peradangan alat pencernaan seperti pada appendisitis atau sekunder melalui suatu pencemaran peritoneum karena perforasi tukak lambung, perforasi dari Payer's patch pada typhus abdominalis atau perforasi akibat trauma (Sudoyo dkk, 2006).INDEKSTABEL 1TABEL 2hindgut terdiri dari kolon distal dan rectum. Foregut meliputi faring, esofagus, lambung, dan proksimal duodenum.Arteri mesenterika superior menyuplai dari ke midgut (distal duodenum sampai midtransversal kolon). Anatomi dan Fisiologi Inervasi AbdomenPerkembangan dari anatomi rongga abdomen dan organ-organ visera mempengaruhi manifestasi, patogenesis dan klinis dari penyakit abdominal peritoneum dan persarafan sensoris visceral sangat penting untuk evaluasi acute abdominal disease (Rani, 2006).

Setelah 3 minggu perkembangan janin, usus primitive terbagi menjadi :foregutmidguthindgutINDEKSPenyakit kolon distal menginduksi serabut saraf aferen sekitar arteri mesenterika inferior menyebabkan nyeri suprapubik. Serabut aferen yang menyertai suplai vaskuler memberikan persarafan sensoris pada usus dan terkait peritoneum viseral. Sehingga penyakit pada proksimal duodenum (foregut) merangsang serabut aferen celiac axis menghasilkan nyeri epigastrium.Rangsangan di sekum atau apendiks (midgut) mengaktifkan saraf aferen yang menyertai arteri mesenterika superior menyebabkan rasa nyeri di periumbilikalis.Baik foregut, midgut maupun hindgut memiliki hubungan erat dengan lokasi nyeriforegutmidguthindgutLANJUTAN>>>INDEKSLANJUTAN>>>Saraf frenikus dan serabut saraf aferen setinggi C3, C4, dan C5 sesuai dermatom bersama-sama dengan arteri prenikus mempersarafi otot-otot diafragma dan peritoneum sekitar diafragma.Spinal cord dari T6 sampai T9 menerima serabut nyeri dari bagian diafragma perifer, kantong empedu, pankreas, dan usus halus.Kolon sigmoid, rektum, pelvis renalis beserta kapsulnya, ureter dan testis memasuki sistem saraf pusat pada T10 dan L1. Kandung kemih dan kolon rektosigmoid dipersarafi saraf aferen dari S2 samapai S4. (Snell, 2006)INDEKSGAMBAR 1Peritoneum parietalis, dinding abdomen, dan jaringan lunak retroperitoneal menerima persarafan somatik sesuai dengan segmen nerve roots. (Salder, 2009)

Banyak peritoneal signs yang berguna dalam diagnosis klinis dari acute abdominal pain mengingat peritoneum parietalis kaya akan inervasi saraf sehingga sensitif terhadap rangsangan . Contohnya : nyeri pada apendisitis akut akan muncul pada area periumbilikalis dan nyeri akan semakin jelas terlokalisir ke kuadran kanan bawah saat peradangan melibatkan peritoneum parietal. (Snell, 2006)

LANJUTAN>>>INDEKSPatofisiologiAkut abdomen terjadi karena nyeri abdomen yang timbul tiba-tiba atau sudah berlangsung lama. Nyeri abdomen ini dapat berupa nyeri viseral maupun nyeri somatik dan dapat berasal dari berbagai proses pada berbagai organ di rongga perut atau di luar rongga perut, misalnya di rongga dada. (Grace et all, 2006)Nyeri ViseralNyeri SomatikNyeri viseral terjadi bila terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam rongga perut, misalnya karena cedera atau radang.

Nyeri somatik terjadi karena rangsangan pada bagian yang dipersarafi oleh saraf tepi, misalnya regangan pada peritoneum parietalis, dan luka pada dinding perut.Pasien yang merasakan nyeri viseral biasanya tak dapat menunjukkan secara tepat letak nyeri sehingga biasanya ia menggunakan seluruh telapak tangannya untuk menunjuk daerah yang nyeri.Nyeri dirasakan seperti ditusuk atau disayat, dan pasien dapat menunjukkan secara tepat letaknya dengan jari.INDEKSNyeri ViseralNyeri SomatikLANJUTAN>>>Peritoneum viseral yang menyelimuti organ perut dipersarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak peka terhadap rabaan, atau pemotongan.Rangsang yang menimbulkan nyeri ini dapat berupa rabaan, tekanan, rangsang kimiawi, atau proses radang.Bila terdapat tarikan atau regangan organ, atau terjadi kontraksi yang berlebihan pada otot yang menyebabkan iskemia, misalnya kolik atau radang, seperti apendisitis, akan timbul nyeri.

Gesekan antara visera yang meradang akan menimbulkan rangsangan peritoneum dan menyebabkan nyeri. Tingkat Peradangan maupun gesekan antara kedua peritoneum dapat menyebabkan perubahan intensitas nyeri.Karena tidak disertai rangsang peritoneum, nyeri ini tidak dipengaruhi oleh gerakan sehingga penderita biasanya dapat aktif bergerak. (Sjamsuhidayat, 2004).Setiap gerakan penderita, baik berupa gerak tubuh maupun gerak napas yang dalam atau batuk, akan menambah rasa nyeri mengingat nyeri somatik disertai rangsangan peritoneum.INDEKS