Pneumonia Aspirasi dan Disfagia pada Usia Lanjut(Aspiration Pneumonia and Dysphagia in The Elderly)

Trian Satrio 030.10.272

Pendahuluan•CAP menjadi salah satu penyebab

kematian tertinggi pada pasien usia lanjut•Epidemiologi menunjukan adanya

peningkatan angka insiden pneumonia dengan bertambahnya usia

•PPOK, peny. Jantung, keganasan, malnutrisi, CHF dan DM menjadi faktor risiko terjadinya CAP

Disfagia dan Refleks Batuk pada pasien usia lanjut dengan Pneumonia•Refleks batuk merupakan defense mechanism

yang penting dalam kasus infeksi saluran pernafasan

•Nakajoh, ec: semakin terjadi penurunan refleks batuk, semakin tinggi risiko pneumonia

•Peningkatan kasus Pneumonia pada orang tua dikaitkan dengan terjadinya kesulitan menelan dan penurunan refleks batuk

•Etiologi: CVD dan penyakit neurologi degeneratif

Faktor Risiko terjadi Disfagia•Disfagia dikaitkan kepada tingginya

tingkat aspirasi•Terjadi pada tiap kasus Stroke pada

pasien usia lanjut•Kasus neurodegeneratif seperti Alzheimer

dan Parkinson menjadi penyebab lain terjadi disfagia

Faktor yang Meningkatakan Risiko Pneumonia •Faktor utama: Disfagia dan volume

aspirat•Faktor lain yang ditemukan:

▫Kolonisasi bakteri orofaring (S.aureus, Klebsiella pneumonia, E.coli) Penurunan salivasi dan OH buruk

▫Penurunan imun dan perubahan fungsi paru Penurunan fungsi mukosilier, penurunan

elasitisitas paru dan volume fungsional residu.

Gizi kurang

Assesment

Penatalaksanaan dan Pencegahan•Modifikasi jenis dan bentuk makan•Modifikasi cara menelan

▫Mendleshon manuever, supraglotic swallow•Pemasangan NGT

▫Pada pasien dengan disfagia berat▫Pemakaian jangka panjang memicu

kolonisasi bakteri•Oral hygiene

•Medikamentosa ▫ACE Inhibitor:mencegah penurunan

Substansi P (berperan dalam jalur sensoris menelan dan batuk)

▫Hindarkan pemberian obat sedatif▫Pertimbangkan Haloperidol: mengurangi

koordinasi gerak menelan disfagia▫Juga, Antihistamin dan Antikolinergik:

menurunkan sekret sehingga makin sulit menelan

Kesimpulan•Dampak disfagia dengan terjadinya kasus

pneumonia aspirasi serta penurunan kualitas hidup pada pasien usia lanjut sangat besar.

•Sering tidak terdiagnosis dan ditatalaksana kurang baik

•Penilaian cara menelan pasien, manajemen makanan, higienitas oral dan pertimbangan pemberian ACEI harus dievaluasi agar memperbaiki kualitas hidup pasien