perkembangan oklusal pada gigi susu dan gigi bercampur (autosaved)

Upload: agung-maulana

Post on 06-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    1/12

    Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan GigiBercampur : Dalam Penelitian Selama 5 Tahun

    Luiz Paulo Miranda da Sila! DDS "ogerio Gleiser! DDS!MSD! PhD

    #BST"#$ 

    Tu%uan :  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi varian dari beberapa

    relasi oklusal dan jenis lengkung gigi serta primate space pada masa perkembangan gigi

    susu dan gigi bercampur (mix dentitions), termasuk relasi gigi molar dengan kaninus dan

    crowding pada regio anterior selama kurun waktu 5 tahun.

    Metode : Sebanyak !" anak diteliti di sekolah#sekolah di $ova %riburgo, &io de 'aneiro,

    rail.

    &asil  : Terdapat adanya perkembangan relasi terminal plane  segaris (contoh : dari

    mesial step ke *elas + dan +++, dan dari distal step ke *elas ++). Tercatat bahwa relasi gigi

    kaninus *elas + yang ditemukan pada gigi susu yang tetap ditemukan pada - kasus

    gigi bercampur dengan primate space dan lengkung rahang tipe +, dimana relasi *elas +++

    berkembang menjadi relasi *elas +. itemukan adanya perubahan pada negative

    overbite yang diikuti dengan tingkat relasi yang ringan sampai yang berat, dan

    dilanjutkan dengan tingkat relasi sedang pada gigi bercampur yang disertai juga dengan

    meningkatnya kelainan yang terjadi pada overjet  bila dibandingkan dengan gigi susu. /altersebut memastikan adanya prevalensi yang jauh lebih besar pada  primate space dan

    lengkung aume tipe +. Tidak terdapat perubahan yang signi0kan dari relasi molar pada

    perkembangan gigi susu menjadi gigi bercampur berdasarkan  primate space  dan tipe

    lengkungnya. Terdapat adanya crowding pada lengkung rahang bawah yang ditemukan

    pada !- dari jumlah total anak#anak yang diteliti, bahkan dengan  primate space dan

    lengkung tipe +.

    $esimpulan : &elasi oklusal pada gigi bercampur dipengaruhi dan mengikuti pola yang

    disebabkan oleh gigi susu. 1engkung rahang tipe dan  primate space  mempengaruhi

    perkembangan maloklusi *elas + dan tidak adanya crowding lengkung rahang atas,

    namun tidak mempengaruhi relasi molar dan crowding yang terjadi pada lengkungrahang bawah. '( Dent )hild *++, - .5 : *,./012 

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    2/12

    enelitian mengenaiperkembangan gigi#geligi dan

    relasi oklusal merupakan dasaryang penting dalam *edokteran2igi 3ediatrik dan 4rtodontik karenaoklusi gigi susu memegang perananpenting dalam perkembangan gigibercampur menjadi gigi tetap 3*.3

    2ambaran klinis dari gigi#geligiincisive, gigi#geligi tetap molar pertamapada kontak oklusal, dan gigi#geligi susulainnya menunujukan karakter dari asegigi bercampur. 6enurut 7ngle *!4, padaase ini relasi gigi molar tetap mengacupada permukaan distal gigi susu moler

    kedua. &elasi gigi kaninus, overbite danoverjet pada gigi bercampurdiklasi0kasikan dengan cara yang samadengan gigi susu.

    3ada dasarnya, penelitian inibertujuan untuk mengevaluasi berbagairelasi oklusai antara gigi susu dan gigibercampur, veri0kasi relasi molar dankaninus serta overbite  dan overjet .$amun sebagai tambahan, pengaruhdari tipe lengkung rahang dan  primatespace pada perkembangan relasi oklusaldan crowding  anterior pun juga ikut

    terevaluasi.Sedikit banyak penelitian jangka

    panjang yang ada memberikan evaluasiklinis yang menjelaskan perubahan#perubahan yang terjadi selama prosesperkembangan gigi *., yang kemudianpenelitian#penelitian tersebut melemahkarena aktor keterbatasan sampel. 3adadasarnya, hubungan dari penelitian#penelitian tersebut hanyalah untukmemastikan dan seakan menguatkankonsep yang sudah ada dalam literaturdan mendukung inormasi klinis untukmembantu spesialis dalam menetapkandiagnosa yang tepat dan prognosa dariperkembangan oklusi gigi pada anak#anak.

    MTODSub%ek 3enelitian ini berdasarkan dari surveiepidemiologi jangka panjang pada !58anak dengan usia 9# tahun (mean ;5.< bulan = S) di sekolah $ova

    %riburgo di &io 'aneiro, rail yangdiperiksa secara klinis. *eselurahan anak

    menunjukan gigi#geligi susu yanglengkap (masa . 3emeriksaan pertama

    yang dilakukan pada anak#anaktersebut) berdasarkan kriteria yangditetapkan oleh 7ssump>?o ,.

    1ima tahun kemudian

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    3/12

    overlap incisal edge gigi incisivetetap pertama maksilaB

    8. Ceri0kasi overjet   yang dilihat daripermukaan bukal gigi incisive tetappertama mandibula sampai incisaledge gigi incisive tetap pertama

    maksila, secara berurutan: ToptoTop  (@), ringan (.@ D !.@ mm),sedang (!. D 8.@ mm), berat (8.mm atau lebih) dan negati (E@).3engukuran dilakukan denganmenggunakan penggaris plastik.

    5. Tipe lengkung rahang : tipe +(memiliki ruang interdental) dantipe ++ (tanpa ruang interdental),dan

    . Crowding, dengan pertimbangan jarak interproksimal gigi tetapmaksila dan gigi incisive mandibula

    lebih dari ! mm.

    #nalisa Statistik  Tes *appa dilakukan untuk mengujikeharmonisan dari interexaminer   danintraexaminer , relasi molar dan kaninus,dan crowding  (variabel kategori) yangmemiliki nilai masing#masingB @."8, @."5dan .@@ pada awalnya (intereFaminer:molar, kaninus dan crowding) danakhirnya menjadi @.8, @.5 dan .@@(intraeFaminer: molar, kaninus dan

    crowding) dengan bobot tes *appa(variabel ordinal) .@@ untuk overbitedan @."5 untuk overjet.

    Sotware Gpi +no .@8 (HH, 7tlanta,27, IS7) dan S3SS .@ (S3SS, +nc,Hhicago, +ll) digunakan untukmenganalisa hasil dan korelasi data yangdidapatkan, dilanjutkan analisa deskripti dari hasil yang didapatkan. Tes !c"emar and #icoxon chis$uare digunakanmasing#masing untuk variabel kategoridan ordinal karena variabel tersebutmerupakan data yang terpisah.

    S6Lari total

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    4/12

    dengan gigi bercampur yangmenunjukan kondisi serupa. 7nak iniadalah anak yang sama yang memilikikondisi relasi molar gigi susu padamesial step relasi molar *elas +++ padagigi bercampur (Tabel 8).

    ari keseluruhan !" anak,

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    5/12

    sehingga memiliki ! kelompok berbedalainnya.

    1iteratur yang ada menyatakanbahwa terminal plane segaris pada gigisusu dapat berkembang menjadi *elas +,*elas +++, *elas +++ atau ToptoTop  pada

    ase gigi tetapB dimana distal step hanyadapat berkembang menjadi *elas ++,sedangkan mesial step  dapatberkembang menjadi *elas + dan *elas +++9!1. erdasarkan deskripsi tadi, penelitianyang dilakukan oleh i $icolJmelaporkan bahwa terminal planesegaris berkembang menjadi *elas +pada - kasus yang melibatkan gigibercampur, diikuti oleh 9!- kasus *elas++. *asus#kasus mesial step tersebutmembentuk sebanyak "

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    6/12

    memungkinkan untuk menyatakanbahwa aktor#aktor tersebutmempengaruhi relasi kaninus.3erbedaan pola pertumbuhan rahangdiyakini bertanggung jawab untukmenjelaskan proses perkembangan 3.!3,.

    apat dikatakan bahwa tipe darilengkung rahang,  primate space  danpola pertumbuhan rahang tidakberpengaruh pada relasi kaninus, tetapi justru memiliki keterkaitan yang eratterhadap relasi kaninus 9.

    Intuk relasi molar tidak ditetapkanaktor pasti yang mempengaruhinyakarena penemuan akan hasil yangserupa, baik dari tipe lengkung rahangmaupun dari keberadaan primate space.6eskipun tanpa keberadaan  primatespace  dan lengkung rahang tipe +,

    terminal plane segaris tetap menunjukanadanya perkembangan ke *elas ++ pada!!- ($;8) kasusB hasil ini jugaditemukan dalam penelitian lainnyamengenai perkembangan relasi molar3+!30. *ondisi tersebut tidak menguatkanhipotesis bahwa tipe lengkung rahangdan primate space mempengaruhi relasimolar, seperti yang dijelaskan olehaume. erdasarkan pertimbanganbahwa rongga yang ada tersebuttertutup oleh mesialisasi dari gigi molarpertama, maka dapat disimpulkansekiranya bahwa penutupan rongga inilebih sering terjadi pada mandibula, danmenyebabkan kondisi *elas + *. 1ebih jauh lagi dengan percobaan yangmenggunakan model gips dan radiogra0cephalometri  memastikan penutupan primate space dan diastem anterior oleherupsi gigi incisive tetap yangmendistalisasi kaninus 9!34.

    3ada prosesnya, relasi molar diyakinilebih dipengaruhi oleh posisi dari gigi#geligi molar susu kedua, karena

    berdasarkan literatur, gigi#geligi tersebutberperan sebagai acuan bagi erupsi gigimolar tetap pertama 4!*+. 4leh karenaitu, apabila tidak terjadi mesialisasi padagigi susu ini maka gigi molar tetappertama akan tumbuh tanpa ruanguntuk mesialisasi, sehinggamenyebabkan relasi oklusal sementaraterjadi ketika relasi gigi susu beradapada terminal plane segaris  *3!**. Tigaaktor lain yang dapat mempengaruhi !kondisi tersebut adalah : '32  jalurerupsi B '*2  diameter mesiodistal dari

    gigi molar tetap pertama B dan '92pertumbuhan rahang 31!*9!*1. %aktor yang

    terakhir dapat dengan jelas diamati padaase gigi bercampur *5.

    Seperti halnya pada relasi kaninus,relasi molar juga melibatkan banyakkasus dengan perkembangan mesialstep menjadi maloklusi *elas +. /al ini

    disepakati dalam literatur, karena mesialstep dianggap lebih memungkinkanuntuk proses perkembangan *elas +.Setiap kali permukaan distal dari gigimolar susu kedua bergerak ke arahmesial dalam relasi dengan molarmaksila, maka kemungkinan besarerupsi mesial dari gigi molar tetappertama pada mandibula akan tampak0!*4. /al ini mengindikasi pengaruh relasigigi molar susu terhadap erupsi gigimolar tetap daripada pengaruhnyaterhadap  primate space  dan tipe

    lengkung rahang./asil berdasarkan crowding  anterior

    menunjukan keberadaan  primate spacedan tipe lengkung rahang penting dalamakomodasi yang lebih baik bagi gigiincisive maksila. 6eskipun demikian haltersebut tidak cocok untukmengakomodasi gigi incisive mandibula,karena crowding  pada mandibula yangmuncul dalam !- ($;!) kasus yangmelibatkan gigi bercampur. i $icolJtelah menunjukan insidensi crowdingyang lebih banyak pada gigi bercampur,dan secara khusus melibatkan kondisilainnya dari  primate space  dan tipelengkung rahang yang mempengaruhicrowding  mandibula *.. *enyataandimana crowding mandibula dapatterjadi walaupun ada ruang padamandibula, memberikan dugaan bahwaada aktor penting lain yang dapatdigunakan untuk memperbaiki kerapihangigi#geligi, seperti pertumbuhanmandibula, ukuran gigi tetap dalamhubungannya dengan gigi susu, dan juga

    K"ancefree spaceL*,/9+

    .alam mendeskripsi relasi oklusal,penting untuk mengetahui lebih jauhmengenai perkembangan gigi#geligi,dalam hal ini pro0le oklusal dari gigi susudan gigi bercampur. 1ebih jauh lagi,sangat penting untuk pengaruh dariaktor#aktor intrinsik dan ekstrinsiksepertiB jenis kelamin, ras, iklim,karakteristik nutrisi (pola menyusui danpola makan), oral habit   (kebiasaanmenghisap jari, penggunaan dot, danbernaas lewat mulut), dan kebiasaan

    saat tidur ata di malalm hari dalamperkembangan oklusal.

    5

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    7/12

    $S6MPL#8eberapa kesimpulan yang dapatdiambil berdasarkan hasil dari penelitianini adalah :

    . &elasi molar pada terminal planesegaris, relasi kaninus *elas +,overjet ringan dan overbite  secaramenyeluruh memiliki kontribusiyang besar terhadapperkembangan yang tepat padagigi bercampur.

    !. &elasi oklusal pada ase gigibercampur dapat dipengaruhi olehaktor#aktor yang jelas dan

    mengikuti pola yang ada karenapertumbuhan gigi susu.

    9. 1engkung rahang tipe + dan primate space  membantuperkembangan relasi *elas +,sedangkan untuk rahang atas gigi

    bercampur, hal yang dapatmembantu adalah ketidakadaancrowding  pada lengkung rahangatas.

    8. Tipe lengkung rahang dan  primatespace  sepertinya tidakmempengaruhi relasi oklusal padaase gigi bercampur.

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    8/12

    D#;T#" T#BL

    MRelasi unilateral dikelompokan berdasarkan fungsi terminal plane segaris gigi susudan Kelas I pada gigi bercampur : Tes McNemar chi-square : P=!"# $non-signi%kan&

    MTiga orang anak dikeluarkan dari penelitian karena sudah memiliki gigi kaninustetap : Tes McNemar chi-square : P'##(

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    9/12

    )Tes *ilco+on untuk ,erbite : P=(!( $non-signi%kan&. sedangkan untuk ,er/et : P=012$non-signi%kan&

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    10/12

    D#;T#" PST#$#

    . 6ilicic 7, et al. The changes o the occlusal relationship rom primary to the

    permanent dentition in the longitudinal sample. 7cta Stomatol Hroat @B !8 :

    5

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    11/12

    5. %oster T, /amilton 6H. 4cclusion in the primary dentition: Study o children at

    !O to 9 years o age. r ent ' B ! : Po 7S 'r, astos G3S. Hontribution to the study o posterior cross bite in

    primary dentition. 3art +: &elation to occlusal characteristics. '4 "B 8 : 9children: 7 longitudinal study rom 9 to " years o age. 7m ' 4rthod

    entoacial 4rthop !@@@B" : 8#5

  • 8/17/2019 Perkembangan Oklusal Pada Gigi Susu Dan Gigi Bercampur (Autosaved)

    12/12

    !