pemicu 4

90
Pemicu 4 Marpauling 405100261 1

Upload: ryan

Post on 15-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

i

TRANSCRIPT

Page 1: Pemicu 4

1

Pemicu 4

Marpauling405100261

Page 2: Pemicu 4

2

TRAUMATOLOGI FORENSIK

Page 3: Pemicu 4

3

Definisi

• Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera yang hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa).(Budiyanto dkk 1997)

Page 4: Pemicu 4

4

Perlukaan Akibat Kekerasan

• Berbagai jenis kekerasan– Kekerasan bersifat mekanik

• Kekerasan tumpul• Kekerasan tajam• Tembakan senjata api

– Kekerasan bersifat alam• Luka akibat api• Luka akibat listrik

– Kekerasan bersifat kimiawi• Luka akibat asam keras• Luka akibat basa kuat

Page 5: Pemicu 4

5

Kekerasan Bersifat Mekanik

• Kekerasan oleh benda tumpul – Memar (kontusio, hematom) – Luka lecet (ekskoriasi, abrasi) – Luka terbuka/robek (vulnus laseratum)

• Kekerasan oleh benda tajam – Luka iris/sayat – Luka tusuk – Luka bacok

• Tembakan senjata api – Luka tembak tempel (contact wound) – Luka tembak jarak dekat (close – range wounds) – Luka tembak jarak jauh (long – range wounds)

Page 6: Pemicu 4

6

Kekerasan Bersifat Alam

• Luka akibat suhu tinggi– Luka akibat nyala api– Luka akibat benda cair panas

• Luka akibat listrik– Luka masuk listrik– Luka akibat petir

Page 7: Pemicu 4

7

Kekerasan Bersifat Kimiawi

• Luka akibat asam keras• Luka akibat basa kuat

Page 8: Pemicu 4

8

Aspek Forensik Perlukaan

• Kekerasan penyebab luka• Hubungan sebab akibat luka dengan kematian• Saat perlukaan umur luka– Saat masih hidup ? Kapan ?– Luka setelah mati

• Cara terjadinya luka– Pembunuhan– Bunuh diri– Kecelakaan

Page 9: Pemicu 4

9

Luka Memar

• Memar atau luka memar pengumpulan darah dalam jaringan yang terjadi sewaktu orang masih hidap (intra vital), dikarenakan pecahnya pembuluh darah (kapiler), akibat kekerasan benda tumpul.

• Memar dapat terjadi tepat pada tempat dimana tubuh mengalami kekerasan dan dapat pula berpindah ke tempat lain, oleh karena mengalirnya darah mencari tempat yang lebih rendah dan ini dapat terjadi bila kekerasan mekanik itu mengenai tubuh yang mempunyai jaringan yang longgar atau bila korban sudah tua usianya.

Page 10: Pemicu 4

10

• Kekerasan tumpul yang mengenai permukaan tubuh menyebabkan kapiler bawah kulit terputus (akibat teregang melebihi elastisitasnya)

• Terjadi pengumpulan darah di bawah kulit• Tampak sebagai bercak, biasanya berbentuk

bulat/lonjong

Page 11: Pemicu 4

11

• Bila kekerasan menekan kulit agak lama, maka darah yang semula terkumpul dapat terdorong kesamping, dan bercak justru terjadi di sekitar bagian yang terkena kekerasan dan memberikan “cetakan negatif bentuk benda penyebab” Marginal Haemorrhage

Page 12: Pemicu 4

12

Page 13: Pemicu 4

13

• Luka memar yang baru terjadi tampak sebagai bercak biru kemerahan dan agak menimbul

• Proses penyembuhan menyebabkan warna bercak berubah menjadi kebiruan, kehijauan, kecoklatan, kekuningan dan akhirnya hilang saat terjadi penyembuhan sempurna

Page 14: Pemicu 4

14

• Sembuh sempurna dalam waktu kurang lebih 7-10 hari tanpa pengobatan

• Dari warna dapat diperkirakan saat terjadinya kekerasan

Page 15: Pemicu 4

15

• Lokasi tempat terkena kekerasan• Bila struktur bawah kulit rata/licin (pada

dahi/daerah tulang kering) maka darah yang terkumpul dibawah kulit dapat mengalir ke tempat yang lebih rendah akibat gravitasi

• Dapat terjadi pada organ dalam : contusio jaringan otak, paru atau ginjal

Page 16: Pemicu 4

16

• Sering pada kasus : kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, kasus pembunuhan

• Jarang pada: bunuh diri

Page 17: Pemicu 4

17

Luka Lecet

• Penekanan/pergeseran benda tumpul pada kulit luka lecet

• Luka lecet tekan penekanan yang menyebabkan terjadinya pemampatan epidermis

• Luka lecet geser pergeseran yang menyebabkan terkikisnya epidermis

Page 18: Pemicu 4

18

• Kerusakan sebatas epidermis• Dapat sembuh sempurna 10-14 hari• Dapat diperkirakan bentuk benda penyebab

atau arah kekerasan

Page 19: Pemicu 4

19

LUKA LECET TEKAN• Tampak sebagai bagian kulit yang sedikit

mencekung, berwarna kecoklatan• Bentuk memberikan gambaran bentuk

benda penyebab luka

Page 20: Pemicu 4

20

LUKA LECET GESER• Bagian yang pertama bergeser memberikan

batas yang lebih rata, dan saat benda tumpul meningalkan kulit yang tergeser berbatas tidak rata.

• Tampak goresan epidermis yang berjalan sejajar

• Dapat diketahui arah kekerasan penyebab

Page 21: Pemicu 4

21Luka Lecet Geser

Page 22: Pemicu 4

22

Luka Terbuka/Robek

• Akibat benda tumpul• Menekan dan menggeser bagian kulit kulit

teregang• Melampaui elastisitas kulit kulit terputus

celah pada kulit

Page 23: Pemicu 4

23

• Luka terbuka tepi tidak rata, pada salah satu sisi dpt ditemukan jejas berupa luka lecet tekan

• Arah kekerasan dapat diketahui mulai dari daerah lecet tekan kearah ‘luar’ dan pada sisi tepi ini kulit terangkat dari dasarnya

Page 24: Pemicu 4

24

Luka Tusuk

• Akibat kekerasan tajam yang mengenai kulit dengan arah kekerasan tegak terhadap permukaan kulit

• Tepi luka rata• Pada saat benda tajam mengenai kulit, akan

terbantuk celah pada kulit yang merupakan sudut lancip

Page 25: Pemicu 4

25

• Pisau bermata dua kedua sudut lancip• Pisau bermata satu– Bila arah tegak satu sudut lancip, satu tumpul– Bila arah miring bergerak ke arah mata pisau,

punggung pisau tidak berperan membentuk luka kedua sudut lancip

Page 26: Pemicu 4

26

• Elastisitas kulit dalamnya luka tidak menggambarkan panjangnya pisau

• Sering pada kasus pembunuhan• Pada bunuh diri ditemukan luka percobaan

yang dangkal dengan arah yang sejajar

Page 27: Pemicu 4

27

Luka Iris/Sayat

• Akibat kekerasan tajam yang bergerak kurang lebih sejajar dengan permukaan kulit

• Panjang luka jauh melebihi dalamnya luka• Sering pada pembunuhan

Page 28: Pemicu 4

28

Luka Bacok

• Akibat kekerasan tajam dengan bagian “mata” senjata yang mengenai kulit dengan arah tegak

• Kedua sudut luka lancip dengan luka yang cukup dalam

• Sering pada kasus pembunuhan

Page 29: Pemicu 4

29

Luka Tembak

• Dalam menghadapi kasus penembakan khususnya yang berakibat fatal, penyidikan harus dapat memperoleh kejelasan dari permasalahan sebagai berikut :– Apakah luka yang diperiksa memang benar luka tembak– Apakah luka tembak tersebut luka tembak masuk atau luka

tembak keluar– Termasuk jenis apa senjata yang menyebabkan luka– Pada jarak berapa penembakan dilakukan– Dari arah mana penembakan dilakukan– Bagaimana posisi korban dan posisi penembak– Apakah penembakan tersebut yang menyebabkan kematian– Berapa kali korban terkena penembakan

Page 30: Pemicu 4

30

Luka Tembak Masuk

• Akibat api (flame effect) luka bakar, dimana kulit yang terbakar tampak kering, hangus, dan kaku pada perabaan.

• Akibat asap (smoke effect) jelaga, dimana kelim jelaga akan tampak sebagai suatu lapisan bewarna kelabu kehitaman disekitar lubang luka mudah dihilangkan dengan cara dihapus.

• Akibat butir-butir mesiu (gun powder effect) “tatto/stipping”, dimana kelim tatto akan tampak sebagai bintik-bintik hitam yang bercampur dengan luka lecet dan pendarahan, dan tidak dapat dihilangkan bila dihapus oleh karena butir-butir mesiu tersebut masuk kedalam kulit.

Page 31: Pemicu 4

31

• Akibat anak peluru (bullet effect) luka terbuka yang dikelilingi oleh kelim lecet, dan bila senjata yang dipakai itu sering dibersihkan maka pada dinding luka dan kelim lecet akan didapatkan pula kelim kesat / kelim lemak.

• Akibat partikel logam (metal effect) “fouling”, yang tampak sebagai luka-luka lecet atau luka-luka robek kecil-kecil disekitar lubang luka, hal ini disebabkan oleh partikel-partikel logam yang terbentuk akibat goresan antara anak peluru dengan laras yang beralur, partikel logam tersebut dapat masuk kedalam kulit atau menempel pada pakaian.

Page 32: Pemicu 4

32

• Akibat moncong senjata (muzzle effect) jejas laras, hal ini dapat terjadi pada kasus luka tembak tempel dan tampak sebagai suatu luka lecet tekan atau memar yang bentuknya sesuai moncong senjata. Jejas laras dipengaruhi oleh ada tidaknya tulang yang dekat dengan permukaan kulit, tebalnya tulang dan posisi senjata terhadap tubuh korban.

• Kelainan pada tulang akan tampak jelas pada tulang yang berbentuk pipih misalnya tengkorak, dimana kerusakan pada permukaan tulang bagian luar akan lebih kecil bila dibandingkan dengan kerusakaan pada bagian dalam, ini akan memberikan gambaran lubang berbentuk corong. Pada luka tembak luar terjadi keadaan yang sebaliknya.

Page 33: Pemicu 4

33

Pemeriksaan Mikroskopik• Kompresi dari epitel• Elongasi, distorsi• Tampaknya perdarahan serta butir-butir mesiu• Nekrosis koagulatip• Sembabnya epitel• Vakuolisasi sel-sel basal• Inti sel menjadi piknotik • Pada pewarnaan HE akan lebih banyak mengambil

warna biru

Page 34: Pemicu 4

34

Pemeriksaan Kimiawi• Mendeteksi unsur-unsur dalam mesiu :– Smokeless goundpowder nitrit dan cellulosa nitrate– Black powder black gunpowder karbon, nitrit, sulfid,

sulfatm karbonat, dan tiosulfat– Senjata yang lebih modern timah hitam, merkuri,

antimon• Unsur-unsur yang berasal dari laras panjang dan

anak peluru timah hitam, antimon, nikel, tembaga, bismut, perak, dan thalium

Page 35: Pemicu 4

35

Luka Tembak Keluar

• Dapat memberikan informasi dalam beberapa hal :– Arah tembakan– Sikap dari korban pada saat penembakan– Jumlah peluru yang masih terdapat pada tubuh

korban

Page 36: Pemicu 4

36

• Faktor-faktor yang berpengaruh dalam terjadinya perbedaan besarnya luka tembak keluar :– Velocity (kecepatan) dari anak peluru sewaktu keluar– Luasnya permukaan anak peluru pada tempat keluar– Yawing dan tumbling of the bullet (pergerakan anak peluru

yang tidak beraturan dalam tubuh dan pergerakan berputar menurut poros memanjang (end to end))

– Ada tidaknya fragmen-fragmen tulang yang ikut keluar– Ada tidaknya tulang dibawah kulit tempat luka tembak keluar– Ada tidaknya benda yang menekan kulit pada tempat

keluarnya anak peluru

Page 37: Pemicu 4

37

Luka Akibat Senjata Api

Page 38: Pemicu 4

38Luka Akibat Senjata Api

Page 39: Pemicu 4

39

Page 40: Pemicu 4

40

Luka Bakar Api

• Luka bakar akibat nyala api• Menimbulkan kerusakan kulit yang bervariasi,

tergantung pada tingginya suhu dan lamanya api mengenai kulit

Page 41: Pemicu 4

41

• Luka bakar ringan kelainan hanya pada tebalnya kulit, berupa eritema,vesikel atau bula

• Luka bakar sedang kerusakan sudah melewati tebalnya kulit

• Luka bakar berat Pengarangan jaringan/karbonifikasi

Page 42: Pemicu 4

42

• Sering akibat kecelakaan• Dapat juga pada pembunuhan/bunuh diri

dengan jalan membakar diri

Page 43: Pemicu 4

43

Luka Bakar Benda Padat Panas

• Benda padat panas kerusakan kulit terbatas, sesuai dengan penampang benda yang mengenai kulit

• Bentuk luka sesuai dengan bentuk permukaan benda padat

• Sering pada pembunuhan/kecelakaan

Page 44: Pemicu 4

44

Luka Bakar Cairan Panas

• Suhu cairan panas maksimal adalah pada titik didih kerusakan terjadi tergantung pada tingginya titik didih

• Cairan mengalir ke tempat yang rendah• Saat mengalir benda cair akan melepaskan

kalorinya sehingga makin lama, makin rendah suhunya, dan kerusakan terjadi akan makin ringan

• Sering ditemukan pada kecelakaan atau pada pembunuhan

Page 45: Pemicu 4

45

Luka Bakar Listrik

• Benda beraliran listrik saat mengenai kulit, oleh tahanan yang terdapat pada kulit, akan menimbulkan panas yang dapat merusak kulit dalam bentuk luka bakar benda padat

• Besarnya panas yang timbul berbanding lurus dengan lamanya persentuhan, besarnya arus dan berbanding kuadrat dengan besarnya tahanan kulit

Page 46: Pemicu 4

46

• Pada kulit basah, tahanan kulit menjadi sangat rendah sehingga panas yang timbul tidak meninggalkan kerusakan pada kulit

• Arus listrik akan memasuki tubuh dan sepanjang perjalanannya akan menimbulkan gangguan

Page 47: Pemicu 4

47

• Bila listrik yang masuk tubuh mengalir melewati medula oblongata pusat vital akan terganggu

• Bila melewati daerah jantung irama sinus jantung terganggu fibrilasi ventrikel

• Bila melewati otot sela iga kejang otot pernafasan

Page 48: Pemicu 4

48

• Sering akibat kecelakaan• Bisa pembunuhan/bunuh diri jarang

Page 49: Pemicu 4

49

Page 50: Pemicu 4

50

Luka Akibat Petir

• Terjadi akibat sambaran petir yang mengenai tubuh secara langsung maupun tidak langsung

• Dalam petir listrik bertenaga besar dan tegangan tinggi

• Saat tubuh tersambar, dapat terjadi ledakan udara yang juga akan menimbulkan kerusakan pada tubuh

Page 51: Pemicu 4

51

• Tubuh yang tersambar petir memberikan gambaran pada kulit seperti cabang pohon arborescent mark

• Dapat terjadi pecahnya membrana timpani dengan perdarahan pada liang telinga

• Pakaian compang camping dengan tepi yang terbakar

Page 52: Pemicu 4

52

Page 53: Pemicu 4

53

Luka Akibat Asam Kuat

• Asam kuat bersifat higroskopis• Bila mengenai kulit menarik air dari jaringan kulit mengering dan mencekung, teraba kaku,warna coklat kehitaman

• Kertas lakmus dapat ditunjukkan reaksi asam pada luka yang terjadi

Page 54: Pemicu 4

54

• Ditemukan pada kasus pembunuhan, kecelakaan, bunuh diri

• Bila asam kuat masuk melalui mulut terjadi kerusakan sepanjang saluran cerna dan dapat timbul perforasi

Page 55: Pemicu 4

55

Luka Akibat Basa Kuat

• Larutan basa kuat akan menembus dinding sel menimbulkan kelainan intra sel berupa reaksi penyabunan

• Kulit pada daerah terkena basa kuat berwarna kelabu kekuningan dan menimbul serta licin pada perabaan

• Kertas lakmus dapat ditunjukkan reaksi basa pada luka

Page 56: Pemicu 4

56

• Sering ditemukan pada kasus kecelakaan maupun bunuh diri

• Bila basa kuat masuk melalui mulut terjadi kerusakan sepanjang saluran cerna, dapat terjadi perforasi

Page 57: Pemicu 4

57

Jenis Kekerasan Kimiawi

Luka Bakar pada Kulit/Mukosa

Hubungan dengan Cara Kematian

Asam organik

As. Karbol (phenol) Abu-abu keputihan Bunuh diri, kecelakaan

As. Oksalat Abu-abu kehitaman Bunuh diri, kecelakaan

Asam anorganik

As. Sulfat, As. Chlorida Abu-abu hitam coklat Bunuh diri, kecelakaan, pembunuhan

As. Nitrat Abu-abu hitam coklat Bunuh diri, kecelakaan

Kaustik alkali Bunuh diri, kecelakaan, pembunuhan

Garam logam berat

Zinc-chlorida Keputih-putihan Bunuh diri, kecelakaan

Mercury-chlorida Biru keputihan, pendarahan

Bunuh diri, kecelakaan

Page 58: Pemicu 4

58

DESKRIPSI LUKA

Page 59: Pemicu 4

59

Deskripsi Luka Secara Umum

Menyebutkan regio/daerah tempat luka berada :• Menentukan koordinat X luka dengan mengukur

jarak pusat luka dari garis pertengahan badan• Menentukan koordinat Y luka dengan mengukur

jarak pusat luka diatas / dibawah dari suatu patokan organ tubuh

• Pada kasus kekerasan tajam dan luka tembak, ditentukan koordinat Z luka dengan mengukur jarak pusat luka diatas dari tumit

• Menyebutkan jenis luka

Page 60: Pemicu 4

60

Deskripsi luka memar• Menyebutkan warna memar• Menyebutkan bentuk apabila memberikan

gambaran yang khas• Menentukan ukuran memar dengan mengukur

panjang kali lebar luka atau diameter luka• Menyebutkan ada tidaknya bengkak• Menyebutkan ada tidaknya nyeri tekan

Page 61: Pemicu 4

61

Deskripsi luka lecet• Pada luka lecet tekan, diraba konsistensi luka dan

menyebutkan warna luka• Pada luka lecet geser, diperiksa arah kekerasan dari

tepi yang relatif rata ke ujung luka yang tidak rata dan terdapat penumpukan epitel kulit

• Ukuran luka lecet dinyatakan dengan mengukur panjang kali lebar luka

• Pada luka lecet gores ditentukan ukuran panjang luka saja

Page 62: Pemicu 4

62

Deskripsi luka robek akibat kekerasan tumpul• Menjelaskan tepi luka• Menjelaskan dasar luka, dan menyebutkan apakah sampai

jaringan bawah kulit, otot, tulang, atau menembus rongga tubuh• Menjelaskan ada/tidaknya jembatan jaringan• Pada daerah yang berambut, dapat dilihat adanya akar rambut

yang tercabut• Menyatakan ukuran luka dengan merapatkan kedua tepinya dan

mengukur panjang luka• Apabila terdapat kehilangan jaringan, maka ukuran luka

ditentukan dengan mengukur panjang kali lebar luka, termasuk memar atau luka lecet disekitarnya

Page 63: Pemicu 4

63

Deskripsi luka terbuka akibat kekerasan tajam• Memeriksa tepi luka• Menjelaskan dasar luka, dan menyebutkan apakah

sampai jaringan bawah kulit, otot, tulang, atau menembus rongga tubuh

• Memeriksa kedua ujung luka, apakah lancip/tumpul• Pada daerah yang berambut, dapat dilihat adanya akar

rambut yang terpotong• Menentukan ukuran luka terbuka tepi tidak rata dengan

merapatkan kedua tepinya dan mengukur panjang luka

Page 64: Pemicu 4

64

Deskripsi luka tembak masuk• Menyatakan bentuk luka• Menjelaskan garis tengah luka• Menyebutkan 4 koordinat kelim lecet disekeliling luka

dengan menentukan terlebih dahulu sumbu terpanjang dan sumbu terpendek yang tegak lurus sumbu terpanjang

• Menyatakan ukuran 4 koordinat kelim lecet tersebut• Menjelaskan ada/tidaknya kelim mesiu, kelim jelaga di

sekeliling lubang luka

Page 65: Pemicu 4

65

Deskripsi luka bakar• Menyebutkan bentuk kelainan pada kulit,

disertai warna, ada/tidaknya jaringan kulit ari, ada/tidaknya gelembung kulit ari, warna kulit ari disekitar luka

• Menentukan ukuran luka dengan mengukur panjang kali lebar luka

Page 66: Pemicu 4

66

PROSEDUR VISUM ET REPERTUM PADA KORBAN HIDUP

Page 67: Pemicu 4

67

• Ada hal-hal yang harus diperhatikan saat pihak berwenang meminta dokter untuk membuat VeR korban hidup, yaitu:– Harus tertulis, tidak boleh secara lisan.– Langsung menyerahkannya kepada dokter, tidak

boleh dititip melalui korban atau keluarganya. Juga tidak boleh melalui jasa pos.

– Bukan kejadian yang sudah lewat sebab termasuk rahasia jabatan dokter (Instruksi Kapolri No.Ins/E/20/IX/75).

Page 68: Pemicu 4

68

– Ada alasan mengapa korban dibawa kepada dokter.

– Ada identitas korban.– Ada identitas pemintanya.– Mencantumkan tanggal permintaan.– Korban diantar oleh polisi atau jaksa.

Page 69: Pemicu 4

69

Kesimpulan Visum et Repertum Kasus Luka

• Minimal memuat :– Jenis perlukaan atau cedera– Jenis kekerasan penyebab cedera– Derajat luka– Apabila gambaran luka khas, dapat diberikan

gambaran mengenai benda penyebab luka tersebut

Page 70: Pemicu 4

70

Jenis Perlukaan

• Dalam penulisan kesimpulan, dibuat ringkasan mengenai perlukaan tersebut misalnya : memar dan lecet pada wajah, luka terbuka pada lengan, luka tembak masuk pada tungkai, dan sebagainya.

Page 71: Pemicu 4

71

Jenis Kekerasan

Kekerasan tumpul MemarLecetLuka robek

Kekerasan tajam IrisBacokTusuk

Kekerasan senjata api Luka tembak masukLuka tembak keluar

Luka akibat zat kimia : panas, asam, basa Luka bakar

Page 72: Pemicu 4

72

Derajat Luka

Derajat 1• “... penganiayaan yang tidak menimbulkan

penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian ...”

• Hukuman bagi pelakunya menurut KUHP Pasal 352 ayat 1.

Page 73: Pemicu 4

73

Derajat 2• “... luka-luka tersebut telah menimbulkan

penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian untuk sementara waktu ...”

• Hukuman bagi pelakunya menurut KUHP pasal 351 ayat 1

Page 74: Pemicu 4

74

Derajat 3• Luka berat menurut KUHP pasal 90 :

– jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut;

– tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian;

– kehilangan salah satu pancaindera;– mendapat cacat berat;– menderita sakit lumpuh;– terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;– gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

Page 75: Pemicu 4

75

Contoh Kesimpulan• Derajat 1

– Pada korban perempuan berusia tigapuluh lima tahun ini ditemukan luka lecet pada dahi akibat kekerasan tumpul yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian.

• Derajat 2– Pada korban laki-laki berusia tigapuluh tujuh tahun ini ditemukan luka

terbuka pada dahi akibat kekerasan tumpul yang telah menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian untuk sementara waktu.

• Derajat 3– Pada korban perempuan berusia duapuluh lima tahun ini ditemukan

memar pada perut serta perdarahan dai kemaluan akibat kekerasan tumpul yang telah mengakibatkan gugurnya kandungan korban.

Page 76: Pemicu 4

76

UU TENTANG PENGANIAYAAN

Page 77: Pemicu 4

77

BAB XXPENGANIAYAAN

Pasal 3511. Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama

dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah,

2. Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.

3. Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

4. Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.

5. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.

Page 78: Pemicu 4

78

Pasal 3521. Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka

penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi bawahannya.

2. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.

Page 79: Pemicu 4

79

Pasal 3531. Penganiayaan dengan rencana lebih dahulu, diancam dengan pidana

penjara paling lama empat tahun.2. Jika perbuatan itu mengakibatka luka-luka berat, yang bersalah dikenakan

pidana penjara paling lama tujuh tahun.3. Jika perbuatan itu mengkibatkan kematian yang bersalah diancam dengan

pidana penjara paling lama sembilan tahun

Pasal 3544. Barang siapa sengaja melukai berat orang lain, diancam karena melakukan

penganiayaan berat dengan pidana penjara paling lama delapan tahun.5. Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah diancam

dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun.

Page 80: Pemicu 4

80

Pasal 3551. Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu,

diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.2. Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah diancam

dengan pidana penjara paling lams lima belas tahun.

Pasal 356• Pidana yang ditentukan dalam pasal 351, 353, 354 dan 355 dapat ditambah

dengan sepertiga:1. Bagi yang melakukan kejahatan itu terhadap ibunya, bapaknya yang sah, istrinya

atau anaknya;2. Jika kejahatan itu dilakukan terhadap seorang pejsbat ketika atau karena

menjalankan tugasnya yang sah;3. Jika kejahatan itu dilakukan dengan memberikan bahan yang herbahaya bagi nyawa

atau kesehatan untuk dimakan atau diminum.

Page 81: Pemicu 4

81

Pasal 358• Mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau

perkelahian di mana terlibat beberapa orang, selain tanggung jawab masing-masing terhadap apa yang khusus dilakukan olehnya, diancam:1. Dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan

bulan, jika akibat penyerangan atau perkelahian itu ada yang luka-luka berat;

2. Dengan pidana penjara paling lama empat tahun, jika akibatnya ada yang mati.

Page 82: Pemicu 4

82

BAB XXIMENYEBABKAN MATI ATAU LUKA-LUKA KARENA

KEALPAANPasal 359• Barangsiapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati,

diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.

Pasal 360• Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain

mendapat luka-luka berat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.

• Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebahkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timhul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah.

Page 83: Pemicu 4

83

Pasal 361• Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini

dilakukan dalam menjalankan suatu jabatan atau pencarian, maka pidana ditambah dengan sepertiga dan yang bersalah dapat dicahut haknya untuk menjalankan pencarian dalam mana dilakukan kejahatan dan hakim dapat memerintahkan supaya putusannya diumumkan.

Page 84: Pemicu 4

84

Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

1. Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan/atau denda paling banyak Rp. 72.000.000.00.

2. Dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000.00.

3. Dalam hal anak yang dimaksud ayat 2 mati, maka pelaku dipidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak RP. 200.000.000.004.

4. Pidana dapat ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3) apabila yang melakukan penganiayaan tersebut orang tuanya).

Page 85: Pemicu 4

85

Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga

Pasal 5• Setiap orang dilarang melakukan kekerasan

dalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya, dengan cara :a. kekerasan fisik; b. kekerasan psikis; c. kekerasan seksual; atau d. penelantaran rumah tangga.

Page 86: Pemicu 4

86

Pasal 6 • Kekerasan fisik sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 huruf a adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.

Page 87: Pemicu 4

87

Pasal 441. Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik

dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

2. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan korban mendapat jatuh sakit atau luka berat, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau denda paling banyak Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).

Page 88: Pemicu 4

88

3. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengakibatkan matinya korban, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun atau denda paling banyak Rp 45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah).

4. Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).

Page 89: Pemicu 4

89

Pasal 50 • Selain pidana sebagaimana dimaksud dalam

Bab ini hakim dapat menjatuhkanpidana tambahan berupa : a. pembatasan gerak pelaku baik yang bertujuan

untuk menjauhkan pelaku dari korban dalam jarak dan waktu tertentu, maupun pembatasan hak-hak tertentu dari pelaku;

b. penetapan pelaku mengikuti program konseling di bawah pengawasan lembaga tertentu.

Page 90: Pemicu 4

90

Pasal 51 • Tindak pidana kekerasan fisik sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 44 ayat (4) merupakan delik aduan