pembahasan dhf

4
 DISKUSI Mengapa didiagnosis sebagai Dengue Hemorrhagic Fever grade II? Pasien ini didiagnosis Dengue Hemorrhagic Fever grade II karena dari: Anamnesis o Keluhan utama penderita adalah panas badan 4 hari, mendadak tinggi, terus- menerus, siang sama dengan malam o Keluha n diser tai mimisan 4 kali seban! ak " sdt, muntah " kali berisi makan an seban!ak # a$ua gelas, n!eri kepala, n!eri perut, pegal-pegal o %i &a !at li ngkungan se ki ta r te rk ena de ma m berd ar ah ada !ai tu " or ang tetanggan!a dan dira&at di %' (a)ala!a Dari pemeriksaan *isik didapatkan o  +!eri tekan epigastrium o Hepar teraba " cm bac dan " cm b Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan o trombositopenia .///0mm 1 dan o  peningkatan )umlah hematokrit 4. 2 Kriteria DHF adalah : Kriteria Klinis o Demam atau ri&a!at demam akut berlangsung selama "-3 hari, kadang bi*asik o (ani*estasi hemorragik, dibuktikan sedikitn!a dengan satu hal be rikut : es tourniket 567  ptekie, ekimosis, purpura Per darahan dari muk osa , sal ura n gas tro int estina l, tempat in) eks i, ata u lokasi lain hematemesis atau melena o Hepatomegali e muan 8aboratorium: o rombosit openia 9 /////0mm 1 o Hemokonsentrasi; peningkatan )umlah hematokrit < "/2

Upload: fitta-artaputri

Post on 05-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

crs DHF

TRANSCRIPT

DISKUSI

Mengapa didiagnosis sebagai Dengue Hemorrhagic Fever grade II?Pasien ini didiagnosis Dengue Hemorrhagic Fever grade II karena dari:

Anamnesis

Keluhan utama penderita adalah panas badan 4 hari, mendadak tinggi, terus-menerus, siang sama dengan malam. Keluhan disertai mimisan 4 kali sebanyak 2 sdt, muntah 2 kali berisi makanan sebanyak aqua gelas, nyeri kepala, nyeri perut, pegal-pegal. Riwayat lingkungan sekitar terkena demam berdarah ada yaitu 2 orang tetangganya dan dirawat di RS Majalaya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan Nyeri tekan epigastrium Hepar teraba 2 cm bac dan 2 cm bx Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan trombositopenia 68.000/mm3 dan peningkatan jumlah hematokrit 48 %Kriteria DHF adalah :

Kriteria Klinis

Demam atau riwayat demam akut berlangsung selama 2-7 hari, kadang bifasik Manifestasi hemorragik, dibuktikan sedikitnya dengan satu hal berikut :

Tes tourniket (+)

ptekie, ekimosis, purpura Perdarahan dari mukosa, saluran gastrointestinal, tempat injeksi, atau lokasi lain

hematemesis atau melena.

Hepatomegali.

Temuan Laboratorium: Trombositopenia 100.000/mm3 Hemokonsentrasi; peningkatan jumlah hematokrit 20%Demam ditambah manifestasi pendarahan spontan dengan trombositopenia dan hemokonsentrasi atau peningkatan jumlah hematokrit, cukup untuk menetapkan diagnosis klinis DHF grade II.Derajat keparahan DHF

Derajat I :Demam disertai dengan gejala umum nonspesifik, satu-satunya manifestasi perdarahan ditunjukkan melalui uji turniket yang (+).

Derajat II :Selain manifestasi yang dialami penderita tingkat I, perdarahan spontan juga terjadi.

Derajat III: Kegagalan sirkulasi ditandai dengan denyut yang lemah dan cepat, penurunan tekanan denyut ( 20 mmHg) atau hipotensi, disertai dengan kulit lembab, dingin, serta gelisah.

Derajat IV: Syok yang sangat berat dengan tekanan darah dan denyut yang tidak terdeteksi.

Diskusi Usul Pemeriksaan

Pemeriksaan serial Hb, Ht, Leuksito, trombosit tiap 12-24 jam

Pada penderita DHF grade II ini dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui respon terhadap terapi, penatalaksanaan dalam pemberian jumlah cairan, dan untuk mengenali tanda-tanda awal dari syok.

IgM dan IgG Anti Dengue

Pemeriksaan IgM dan IgG anti Dengue adalah pemeriksaan laboratorium yang spesifik untuk infeksi virus Dengue. IgM antibodi dapat dideteksi pada hari ke 5 sakit. Meningkat cepat sekitar 2 minggu dari timbulnya gejala, dan masih bisa terdeteksi 2-3 bulan kemudian. Pada infeksi primer didapatkan konsentrasi yang tinggi dari IgM anti dengue dan konsentrasi yang rendah dari IgG anti dengue. Pada infeksi sekunder ditemukan konsentrasi IgG anti dengue yang cukup tinggi dan konsentrasi IgM yang rendah. IgG akan muncul pada hari ke-14 pada kasus infeksi primer, sedangkan pada infeksi sekunder akan timbul pada hari ke-2 dan akan bertahan seumur hidup.

Diskusi Penatalaksanaan

Bedrest

Penderita DHF perlu istirahat karena berpotensi untuk terjadi perdarahan di saluran pencernaan, otak, dan lain-lain.

Banyak minum

Penderita harus banyak minum 1,5-2 L/hari untuk mengatasi dehidrasi akibat muntah dan demam.

Rumatan + 5% Berdasarkan kebutuhan kalori menurut rumus Holiday/Segar:

36 kg : 1500 + 20 ml/kgBB

: 1500 + (16x20) = 1820 ml5%: 36x50: 1800

Total 1820+1800=3620 ml selama 48 jam

Paracetamol

Antipiretik yang dianjurkan adalah parasetamol dengan dosis 10-15 mg/kgBB/kali. 360 mg ( 3 cth parasetamol sirup 120 mg/5mlPencegahan DHF

1. Metode Lingkungan

3M (Menguras, Menutup tempat penampungan air, Menimbun sampah-sampah atau kaleng-kaleng bekas).2. Metode kimia

Larvasida, abate, fogging, obat nyamuk bakar atau aerosol, repellan, dan lain-lain.

Diskusi prognosis

Prognosis DHF tergantung dari saat diagnosis adanya perembesan plasma (penurunan trombosit serta peningkatan hematokrit). Fase kritis adalah saat suhu turun, yaitu pada hari ketiga sakit. Prognosis menjadi semakin buruk bila ditemukan komplikasi. Komplikasi yang dapat timbul antara lain adalah:

Ensefalopati

Efusi pleura Asites Edema paru Multiorgan failure

Pada penderita ini, prognosis Quo ad vitam : ad bonam, karena tanda-tanda vital masih dalam batas normal dan tidak mengancam nyawa. Quo ad functionam : ad bonam karena pada penderita ini dan tidak terdapat gangguan dalam melakukan aktivitas dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.