observasi smk bina patria 2

38
ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii PENDAHULUAN A. Latar Belakang.............................................................................................................1 B. Batasan Masalah.........................................................................................................13 C. Tujuan........................................................................................................................14 D. Waktu Pelaksanaan Observasi...................................................................................14 E. Metode Observasi......................................................................................................15 PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi.......................................................................................................16 B. Identitas Bengkel..........................................................................................................19 C. Tugas Pengurus Bengkel..............................................................................................19 D. Tata Tertib Bengkel......................................................................................................22 E. Kondisi Umum Bengkel...............................................................................................23 F. Perawatan.....................................................................................................................26 G. Kelengkapan Bengkel...................................................................................................27 H. Tata bengkel.................................................................................................................28 PENUTUP A. Kesimpulan...................................................................................................................30 B. Saran dan Kritik............................................................................................................31 LAMPIRAN.............................................................................................................................32

Upload: billy-budiardjo

Post on 21-Jan-2016

76 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Observasi SMK Bina Patria 2

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................................1

B. Batasan Masalah.........................................................................................................13

C. Tujuan........................................................................................................................14

D. Waktu Pelaksanaan Observasi...................................................................................14

E. Metode Observasi......................................................................................................15

PEMBAHASAN

A. Struktur Organisasi.......................................................................................................16B. Identitas Bengkel..........................................................................................................19C. Tugas Pengurus Bengkel..............................................................................................19D. Tata Tertib Bengkel......................................................................................................22E. Kondisi Umum Bengkel...............................................................................................23F. Perawatan.....................................................................................................................26G. Kelengkapan Bengkel...................................................................................................27H. Tata bengkel.................................................................................................................28

PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................30

B. Saran dan Kritik............................................................................................................31

LAMPIRAN.............................................................................................................................32

Page 2: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pemerintah menciptakan kebijaksanaan dalam pendidikan sebagai sarana

pengembangan bangsa, meliputi kemanusiaan dan pengembangan sumber daya manusia yang

berkualitas. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan bangsa dan negara di masa

yang akan datang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan segenap potensi yang

dimiliki siswa sehingga benar-benar selaras dengan program pembangunan nasional dalam

rangka mencapai tujuan nasional. Pendidikan nasional akan ditingkatkan menuju

pengembangan kualitas dan kesepadanan kompetensi dasar dan kejuruan dalam rangka

mewujudkan tujuan pembangunan di bidang pendidikan sekaligus mengantisipasi

ketidakmampuan menjawab tantangan zaman.

Sebagai salah satu wahana yang dijadikan penyiap tenaga terampil adalah Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan merupakan lembaga pendidikan

yang mencetak tenaga terampil untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja

dengan pemenuhan kompetensi diberbagai pengembangan. Dalam hal ini Karier menjadi

orientasi utama sebagian besar siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Untuk merencanakan

kehidupan karier lebih baik, diperlukan suatu bimbingan yang memberikan bekal cukup

kepada siswa. Bimbingan karier sebagai jembatan bagi siswa dalam mengetahui informasi

karier yang ingin ditekuni oleh siswa agar siswa mandiri dalam memilih karier yang sesuai

dengan kondisi diri siswa. Hal ini penting, mengingat kehidupan karier merupakan kehidupan

yang akan dijalani siswa setelah lulus. Agar masa depan karier yang akan dijalani

memberikan hasil yang memuaskan.

Menurut Suharsimi Arikunto (1998:55) bahwa melalui bimbingan karier di SMK

diharapkan siswa mampu untuk memahami dirinya, tingkat kemampuannya serta mampu

mengetahui gambaran yang lengkap tentang karakteristik kariernya. Dengan adanya

bimbingan karier disekolah, diharapkan dapat menumbuhkan profsionalisme dalam

menghadapi dunia kerja dan kemandirian siswa dalam memilih karier yang akan dijalaninya

nanti berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Menurut Prayitno, (1997:45) hakekat

bimbingan karier kejuruan pada kurikulum SMK memberi tekanan utama pada penyiapan

siswa untuk berkarier dan memasuki dunia kerja, disamping tidak menutup kemungkinan

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Page 3: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 2

Begitu pentingnya bimbingan karier di Sekolah Menengah Kejuruan dalam

menciptakan kemandirian siswa dalam memilih karier dan berkarier, serta dapat memberikan

gambaran dan harapan yang akan dicapai oleh siswa dimasa yang akan datang didunia

kariernya, sehingga diharapkan lulusan SMK yang siap kerja dan memiliki sikap kemandirian

dapat diandalkan mampu untuk menghadapi persaingan era globalisasi dan tantangan masa

depan karier. Dengan kondisi yang demikianlah diharapkan pelaksanaan Bimbingan Karier di

SMK dapat terus terlaksana dan semakin ditingkatkan dari tahun ajaran ketahun ajaran, agar

dapat berfungasi secara efektif dan efisien.

Berdasarkan keterangan diatas terlihat bahwa upaya pemberian bimbingan karier

disekolah sangat penting sehingga dengan alasan inilah, peneliti melakukan beberapa

penelitian atau obervasi kebeberapa SMK guna mengetahui pelaksanaan bimbingan karier

Didalam merencanakan hendaknya tidak statis harus disesuaikan dengan kebutuhan dan

perkembangan dari peralatan yang dimiliki:

1. Dasar- dasar perencanaan bengkel

Berapa hal dibawah ini dapat membantu kita dalam merencanaken suatu bengkel:

Perkiraan apa bengkel yang kita buat untuk masa sekarang atau perkembangan

pada masa yang akan datang.

Mempunyai tujuan dasar yang jelas, apakah untuk sekolah atau kursus yang

direncanakan.

Mengetahui jenis kelas apakah untuk permulaan atu tingkat lanjutan.

Jumlah, lama penyelenggaraan program dan ukuran maksimum dari bengkel.

Luas bengkel yang diperlukan umtuk setiap siswa

Mengetahui jumlah alat-alat yang diperlukan untuk spesialisasi.

Jumlah loker/lemari, kran cuci tangan dan toilet.

Apa ruang dibuat tetap atau pembagi ruang.

Hubungan antar bengkel atau dengan ruang teori.

Penerangan dan ventilasi.

Dasar-dasar penempatan peralatan.

Dasar penempatan peralatan haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Mesin atau perlengkapan harus mudah dicapai.

Page 4: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 3

Cahayanya cukup dan dari arah yang benar.Jarak antar perlengkapan cukup dekat dengan pengoprasianya.Letak motor atau mesin sudah tersedia sumber arusnyaPerhitungan ventilasi udara, untuk mengeluarkan debu, asap heat treatment,asap motor atau gas pengecatan dan lain-lain sudah benar dan terencana.Tersedia papan tugas pekerjaan, papan bulletin.Tersedia alat pemadam kebakaran

2. Pemeriksaan perencanaan.Dengan pembuatan perencanaan bengkel diharapkan kekurangan-kekurangan dapat

dielaminir sehingga akan diharapkan akan lebih baik., antara lain:

a. Standart area bengkel.

Area bengkel yang kita buat harus memenuhi standart-standart sebagai berikut:

No. Fasilitas Standart1 Minimum tinggi langit-langit 4 meter

2 Minimum lebar bengkel 10 meter

3 Minimum perbandingan lebar dan panjang 1 : 1½

4 Maximum perbandingan lebar dan panjang bengkel 1 : 2

5 Minimum luas area lantai untuk tiap siswa 5 meter2

b. Standart macam lantai bengkel.

Lantai pada bengkel harus memenuhi persyratan sebagai berikut:

No. Fasilitas Standart

1 Macam Lantai bengkel kerja kayu Kayu

2 Macam Lantai bengkel kerja plat Beton

3 Macam Lantai bengkel kerja pipa Beton

4 Macam Lantai bengkel kerja mesin Beton

5 Macam Lantai bengkel listrik Kayu

6 Macam Lantai bengkel elektronika Kayu

7 Macam Lantai bengkel otomotif Beton

8 Macam Lantai ruang gambar Kayu

c. Standart ukuran pintu bengkel

Untuk pintu pada bengkel harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

No. Fasilitas Standart

1 Lebar pintu keluar keruang lain /

kantor

1,5 meter

2 Lebar pintu utama 2,4 meter

Page 5: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 4

3 Jenis pintu utama Overhead/

rolingdoor

4 Bahan pintu utama matal

d. Standart pembatasan ruang praktek.

No. Fasilitas Standart

1 Bahan pemisah bengkel yang dapat diubah

atau dipindah

Metal

e. Standart area gedung dan ruang khusus.

No. Fasilitas Standart

1 Letak penyimpanan

sampah

Pada tiap ruang

bengkel

2 Isi tempat sampah 2,5 m3

3 Tempat penyimpanan

milik siswa (werpack

dan benda kerja

5 m3

4 Tempat pertemuan

khusus

100% dari luas

bengkel

5 Letak tempat pameran

hasil kerja siswa

Dekat pintu

bengkel

6 Area tempat pameran

hasil kerja siswa

0,75 m3

7 Tempat ruang guru Dekat pintu masuk

bengkel

8 Luas ruang guru 5 m2

9 Tempat alat bantu visual Disatukan dengan

planning room

10 Tempat penyimpanan /

gudang

Didalam bengkel /

gedung

11 Area gudang 30 m3

12 Luas planning room 10 – 14% luas

bengkel

Page 6: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 5

13 Lebar lintas ruang

bengkel

1,5 m

f. Standart kenyamanan pemandangan dan penerangan.

No. Fasilitas Standart

1 Luas jendela

bengkel

25% luas bengkel

2 Susunan jendela

bengkel

Berjajar pada dinding

3 Tinggi bagian

atas jendela

Sampai langit-langit

4 Kaca jendela Tembus pandang

5 Pengaturan

cahaya

Denganpanghalang

cahaya tuangan

6 System

penerangan

umum

Cahya tidak langsung

25% arah keatas, 75%

arah kebawah

7 Nilai pemantulan

cahaya dari

langit-langit

Minimum 80%, maximum

90%

g. Standart pemipaan dalam bengkel.

No. Fasilitas Standart

1 Fasilitas tempat

cuci tangan

Satu stasion untuk setiap

10 siswa

2 Letak kompresor Diluar bengkel

3 Pembagian cabang Pada tembok dengan

jarak tiap 7m

h. Standart instalasi listrik.

No. Fasilitas Standart

1 System instalasi penyediaan listrik Tiga kawat, tiga

Page 7: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 6

tenaga pas

2 Cabang instalasi penyediaan tenaga

listrik

Setiap mesin

3 Instalasi listrik tenaga cadangan Satu buah untuk

disumber

4 Pencegah beban lebih (over load)

untuk listrik tenaga

Alat pemutus

5 Instalasi listrik penerangan Pada langit-

langit

6 Lampu cadangan Satu untuk 5

buah

7 Penegah beban lebih pada instalasi

penerangan

Alat pemtus

8 Stop kontak Pada tembok

dengan jarak

setiap 4m

9 Stop kontakcadangan Sebuah untuk

setiap 4stop

kontak

3. Merencanakan bengkel / laboratorium sekolah.

Supaya dalam perencanaan factor keamanan terpenuhi, maka dibutuhkan alat perkakas dan

daerah kerja antara lain:

a. Aneka macam perlengkapan umum.

Keran-keran air : bak cuci dan ruang cuci

Gas: tungku dan keran gas bila diperlukan

Udara: kompresor, saluran pipa, kran-kran udara

Penerangan: penerangan umum, setempat, dengan lampu pendar (T.L.)

Peti-peti sampah: untuk sisa yang masih dapat dipakai, sampah yang harus

dibuang.

Penyimpanan lap, cat, bensin, minyak, dan gemuk.

b. Penerangan lantai.

Page 8: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 7

Skala (biasanya 1:50)

Bengkel baru harus didirikan: perisai panjang, mengatur penempatan

perlengkapan yang baru akan dipindah.

Tempat-tempat latihan (trining stasion atau working stations)

c. Bengkel mobil.

Paling kecil : 15 x25 m

Pintu cukup banyak untuk keluar masuk mobil dan mesin-mesin perkakas.

Ruang untuk mobil yang diperbaiki :3,5 x 6 m

Diluar bengkel harus ada tempat untuk parkir mobil (mobil yang akan

diperbaiki)

Diruang pengecatan harus ada tempat untuk mengeluarkan udara dari bengkel.

Bila mungkin bengkel mobil terpusah dengan gedung lainya.

Jendela dengan persyaratanya: cahaya yang tidak diinginkan, jendela

minimum 1,5 m dari lantai, disisi timur dan barat dipakai gelas yang dapat

memantulkan cahaya, selokan tertutup atau pipa untuk mengalirkan air,

peredaran udara harus cukup.

d. Bengkel listrik.

Laboratorium: bangku kerja untuk satu atau dua orang dan tiga orang.

Tempat melilit motor: tiap 1,5 meter panjang bangku untuk tiap siswa.

Pengawatan: tiap 2m panjang dinding utnuk satu siswa.

Motor-motor dan generator: jarak motor dan generator itu 0,66 sampai 0,75

dengan ban penggeraknya.

Pintu: jangan ditengah-tengah gedung,ukuranya jangan kurang dari 2m,

e. Bengkel mesin pekerjaan logam.

Harus cukup besar agar dapat menempatkan bangku-bangku kerja menempal

didinding.

Mesin-mesin haruis diberi jarak yang cukup antara satu dengan yang lain.

Gergaji mesin harus ditempatkan dekat penyimpanan bahan.

Pekerjaan pemasangan sebaiknya digedung tersendiri.

Ada jalan yang cukup untuk mengengkut perkakas kemesin-mesin.

Gerinda untuk menggerinda pahat ditempatkan diruang alat .

Page 9: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 8

Mesin bor dapat ditempatkan saling berbelakangan atau membelakangi

dinding.

Mesin ditempatkan ditempat yang tidak berdebu.

Kamar penyimpanan bahan persediaan yang besar harus punya pintu yang

cukup.

Salah satu pintu harus cukup besar dan dapat dipakai jalan keluar dan

masuknya mesin besar.

f. Bengkel mesin kayu.

Ruang: ukuran dan bentuk harus disesuaikan.

Penerangan matahari: terbuka bagian utara dan timur yang baik,luas jendela

semua sama dengan luas lantai, jendela paling sedikit 1 m dari lantai.

Jalan masuk: paling sedikit ada dua pintu, harus ada satu pintu yang cukup

lebar, sebaiknya dekat penyimpanan bahan, para murid harus menggunakan

satu pintu saja.

Ruang tambahan untuk merencana, perpustakaan, pengajaran terakir dan

ruang teori harus dekat.

Ada beberapa perlengkapan umum yang diperlukan: Air, gas, udara,listrik,

dll

Penempatan mesin dan tempat kerja (work station)

g. Pemilihan perlengkapan (berdasarkan jumlah seluruh siswa tiap jam pelajaran)

Disesuaikan dengan keadaan industry. Perlengkapan yang digunakan saat ini,

kebutuhan penting, perkembangan dikemudian hari

Persediaan / penyisihan dana: untuk keperluan yang sudah ditentukan, supaya

mengikuti zaman, untuk perbaikan, hadiah, pengiriman,jangka panjang,

penukaran dengan yang baru, jangak pendek dll.

Luas lapangan pekerjaan yang diajarkan: tingkat umur siswa, persiapan

kejuruan dibanding dengan pekerjaan,tingkat dasar sampai lanjutan, jumlah

team latihan.

h. Pemilihan alat-alat tangan.

Kualitas (kualitas baik biasanya lebih ekonomis)

Page 10: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 9

Banyaknya tergantung pada: cara pengeluaran, macam-macam alat,uang yang

dapat diminta untuk menentukan alat.

i. Bahan-bahan persediaan.

Macamnya: yang dibutuhkan untuk pekerjaan praktek, untuk mengajar, yang

dipakai industry.

Kualitas: tergantung pemakaianya

Banyaknya: bergantung pada besarnya tempat penyimpanan, cukup untuk

memenuhi yang dibutuhkan, bergantung pada kemampuan keuangan,

bergantung pada pengiriman.

j. Bangku-bangku kerja.

Tergantung pada:

Macam pekerjaan yang harus dikerjakan: bangku kerja dari logam, dari kayu,

tingginya, dapat dipindahkan.

Untuk dua siswa tiap bangku (jurusan mobil)

Bangku laboratorium yang panjang (jurusan listrik dan mobil)

Bangku hanya untuk pelajar.

Bangku panjang untuk bengkel bubut.

k. Mebel (meja, kursi, lemari dan lain sebagainya)

Penyimpanan bahan-bahan pelajaran : diberkas dibendel menjadi buku.

Meja untuk belajar (dari logam atau kayu)

Meja gambar dan meja untuk merencana.

Lemari penyimpanan lembaran-lembaran (file cabinets)

Lemari istimewa (khusus)

Rak-rak penyimpanan: untuk menyimpan kayu dan batang baja.

Rak papan, peti dan lemari.

Kursi-kursi atau bangku duduk

Meja tinggi (tulis untuk) guru.

4. Tata bengkel, pemeliharaan dan perkakas sebuah bengkel yang tidak teratur.

Dengan bahan-bahan yang berceceran akan menibulkan bahaya kecelakaan maka perlu

diperhatikan antara lain:

Page 11: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 10

a. Cara-cara penyimpanan.

Alat-alat yang dipakai sehari-hari: ditempatkan pada panel,laci peti, dan

rak,pemegang-pemegang (kait-kait khusus)

Alat istimewa: harus mendapat tanda tangan guru untuk memakai, guru

memeriksa jika dikembalikan, almari istimewa, kadang-kadang disimpan

dikantor guru,kartu pemakaian khusus.

Alat cadangan atau penggantian: almari khusus, ditempatkan ditempat yang

asli dari pabrik, dijaga dari karat.

Persediaan dan bahan: baru, sisa-sisa yang masih berguna, peti atau kotak

untuk sisa yang dapat dijual.

Pekerjaan yang telah selesai: almari penyimpanan, almari khusus, ditandai, dll.

b. Pembersihan.

Persediaan (supplies): sapu, penggorek, sikat, bak, bahan campuran untuk

menyapu, bahan yang menghisap minyak, detergent, mesin penggosok,

sobekan kain (kain perca), tempat penyimpananya.

Jadwal pembersihan: pembagian tugas siwa,(bergilir, tiap bulan, dll)

Tempat berjalan, jalan kendaraanjalan pintu dan daerah-daerah aman.

Pelaksanaan (procedure) pembersihan.

c. Pemeliharaan perkakas (perbot-Equibment)

Daftar pemeriksaan

Pelumasan

Mengecat

Pemeliharaan penjagaan(preventative maintenance).

Pemeliharaan alat

d. Pemeliharaan bengkel sekolah.

Pengecetan dan pembersihan tahunan

Lantai: perbaikan, pengawetan, member tanda tempat-tempat jalan.

e. Aneka macam lainya.

Page 12: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 11

Papan pengumuman (bulletin board): ada yang mengawasi, pengaturan dan

perbaikan kembali.

Gambar dinding penggantian dan pengaturan, dibutuhkan pengawas dan orang

yang memperbaiki pada waktu-waktu tertentu.

Papan tulis: tiap hari dibersihkan, tiap tahun diperbaiki.

5. Perencanaan biaya (budgeting).

Banyak factor yang perlu diperhatikan antara lain:

a. Kebutuhan masyarakat.

Sebuah sekolah atau yang telah ada.

Bidang latihan yang diberikan

b. Biaya administrasi.

Instruktur atu guru wajib memberikan anggaran serta perkiraan (penaksiran) dalam

penyususan biaya administrasi.

c. Perkiraan bahwa bahan persediaan berdasarkan pemeriksaan.

Bahan-bahan yang diperlukan dalam tiap pekerjaan atau rencana dalam suatu

kesatuan latihan.

Bahan terbuang yang dapat dimanfaatkan.

Panjang waktu praktek

Mendapatkan bahan.

Kejadian kejadian yang tak terduga

d. Pemeliharaan yang menuntut perkembangan zaman (up to date).

Perlengkapan baru:kiriman dan penerimaan (sumbangan)

biaya pemasangan, pembelian-pembelian,

gantilah perlengkapan yang kuno, ganti perlengkapan yang sudah usang dengan

perlengkapan baru/modern.

e. Perbaikan bengkel.

Pemeliharaan

Penyiapan keperluan pembersihanya yang lengkap.

Page 13: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 12

f. Ruang alat dan ruang persediaan.

Ukuran berhubungan dengan bengkel dan perlengkapanya, missal: banyaknya

macam dari alat, banyaknya alat yang dibutuhkan, alat yang ditempatkan

ditempat latihan.

Penempatanya dibengkel: mudah dicapai dari semua tempat latihan, mudah

pengawasanya, dijaga dari pencurian, dijaga dari unsur-unsur yang rusak.

Perencanaan susunan ruang alat: model pintu, jendel, papan gantungan alt,

tempat persediaan kartu alt, panel dll.

g. Rak.

Tempat minyak

Kikir-kikir

Logam

Kotak-kotak alat

h. Papan untuk buku-buku catalog dan sebagainya.

Jadi dalam sebuah bengkel (ruang bengkel) disediakan tempat untuk menaruh

atau menyimpan buku-buku keterangan,pedoman dan buku catalog

i. Penyusunan alat-alat

Dikumpulkan menurut macamnya, pemakaian dalam pekerjaan

Alat-alat untuk katup dikumpulkan jadi satu.

Digantungkan

j. Penyusunan semua alat dibengkel.

Alat harus mudah diperiksa

Alat harus dapat dengan mudah diambil.

Alat yang sering dipakai harus ditempatkan didekat jendela.

Alat yang pemakaianya dibatasi harus ditempatkan pada tempat khusus.

Harus dimintai paraf sebelum meminjam.

k. Tanda petunjuk (indeks) dan Liventarisasi.

Ruang alat dibagi dalam bagian-bagian dan diberi nomor atau huruf

Page 14: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 13

Cara untuk inventarisasi

Nama-nama alat ditiap panel atau almari.

l. Penyimpanan persediaan bahan atau bagian.

Karena ukuranya mungkin ditempatkan diluar ruang alat.

Untuk memudahkan pengawasan atau control maka mungkin harus

ditempatkan pada tempat khusus.

Dipapan atau di bak-bak.

Laci untuk penyimpanan bagian dan sebagainya.

Rak dan lemari

Cara inventarisasi.

Ruang bahan.

m. Pembersihan tempat kerja dan alat-alat.

Membuat daftar pembagian pekerjaan tugas: tugas siswa, pemimpin tugas

(ketua)

Perintah pembersihan setelah selesai praktek di bengkel.

Pembersihan istimewa: tiap bulan

B.Batasan Masalah

1. Bagaimanakah perencanaan bengkel disekolah.

2. Bagaimanakah struktur organisasi bengkel disekolah.

3. Apakah bengkel-bengkel yang ad disekolah-sekolah sudah memenuhi standart

minimum suatu bengkel.

4. Bagaimana perawatan (maintenance) bengkel sekolah.

Dari latar belakang diatas maka dapat diambil batasan masalah sebagi berikut:

Page 15: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 14

C.Tujuan

Tujuan dari observasi ini adalah sebagai berikut :

1. Mengenalkan dan mengidentifikasi bengkel secara langsung.

2. Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam bidang manajemen

bengkel secara langsung.

3. Mahasiswa dapat mengamati langsung proses kerja dan mekanisme praktek secara

langsung.

4. Mahasiswa dapat berinteraksi dengan pihak-pihak yang terkait dalam manajemen

sebuah bengkel.

5. Mengetahui bagaimana perencanaan suatu bengkel yang baik dan benar.

6. Memberi gambaran mengenai bentuk ataupun struktur bengkel yang berada di

sekolah-sekolah.

7. Memenuhi tugas managemen industri.

8. Mahasiswa dapat memahami tentang kondisi lingkungan bengkel di SMK.

D. Waktu Pelaksanaan Observasi

1. Hari : Selasa

2. Tanggal : 30 April 2012

3. Waktu : pukul 10.00-12.30 WIB

4. Tempat : Jl. Mawar No 01 Bulakrejo, Sukoharjo 57522 Telp./Fax

(0271)592062

Kegiatan observasi di SMK Bina Patria 2 Sukoharjo kami laksanakanpada waktu

sebagai berikut:

Page 16: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 15

E.Metode Observasi

Untuk metode yang kami lakukan adalah:

1. Observasi lapangan

Observasi lapangan ini berarti penulis datang langsung kelokasi bengkel yang

menjadi tujuannya untuk memperoleh data. Dengan data tersebut, maka penulis

akan lebih mengetahui bagaimana situasi dan kondisi bengkel yang menjadi objek

observasinya.

2. Wawancara

Dalam metode ini kami melakukan wawancara dengan Instruktor Bengkel Teknik

Mesin SMK Bina Patria 2 Sukoharjo

3. Metode kepustakaan

yakni pengumpulan beberapa data melalui literatur yang relevan baik dari buku,

internet maupun dokumentasi langsung dari lapangan.

Page 17: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 16

BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur Organisasi SMK BINA PATRIA 2 SUKOHARJO

SMK Bina Patria 2 adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di wilayah

Kabupaten Sukoharjo.SMK yang berdiri pada tahun 1989 yang awal mula berasal dari SMK

Pertanian dan kemudian di bangun menjadi SMK Bina Patria 2 Sukoharjo ,Sekolah ini

memiliki berbagai fasilitas pendukung yang memadai,mulai dari bagunan gedung yang

representatif,lingkungan yang asri,dan situasi yang kondusif untuk melakukan pembelajaran.

Serta didukung oleh para guru-guru yang kompeten dibidangnya.

Agar tercapainya visi dan misi SMKN Bina Patria 2 Sukoharjo, maka dibentuklah

susunan organisasi dari Program Studi Keahlian Teknik Mesin sebagai berikut:

Page 18: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 17

MAWANTO,S.Pd

2012/2013 SMK BINA PATRIA 2SUKOHARJO

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN

KETUA PROGRAM

SURADI,S.T

KETUA UP

KETUA BENGKEL

Drs.ISKANDAR

KETUA MR

AGUS H W,S.T Dra. TITIK SRILESTARI

SEKRETARIS

TOOLMAN

SUGIYANTO

GURU/INSTRUKTUR

SISWA

TOOLMAN

MULYONO

Page 19: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 18

Denah Ruang Kelas SMK Bina Patria 2 Sukoharjo

Page 20: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 19

B. IDENTITAS BENGKEL

SMK Bina Patria 2 Sukoharjo memiliki mesin – mesin produksi seperti mesin frais, mesin

bubut, mesin gerinda, , dan lainnya. Masing – masing mesin mempunyai bengkel yang sudah

diatur oleh sekolah. Di SMK ini ada berbagai bengkel yaitu :

1. Bengkel Engine

2. Bengkel Electrical

3. Bengkel Chasis

4. Bengkel Kerja Bangku

5. Bengkel Listrik

6. Bengkel Unit Produksi

C. Tugas pengurus bengkel SMK BINA Patria 2 Sukoharjo

Adapun tugas-tugas dari pengurus-pengurus bengkel SMK Bina Patria 2

adalah sebagai berikut:

TUGAS KETUA PROGRAM KEAHLIAN

1. Menyusun jadwal pelajaran bersama-sama di bawah koordinasi Wakasek Urusan

Administrasi Pendidikan.

2. Mengatur jalannya belajar mengajar

3. Mengatur dan memotivasi staf agar bekerja produktif

4. Mengatur fasilitas bengkel secara efektif untuk kegiatan belajar

5. Ikut mengatur dan memelihara kebersihan, keindahan ruangan pekarangan taman dan

linkungan sekolah.

6. Mengatur, memelihara dan memperbaiki alat-alat agar koondisi alat bengkel siap pakai.

7. Melaksanakan tugas-tugas :

a. Pencatatan inventaris barang Program Keahlian.

b. Pencatan penerimaan dan pengeluaran barang/ bahan praktek.

c. Pencatatan hasil produksi dan kemajuan belajar siswa.

d. Pencatatan prestasi siswa dan guru.

e. Pencatatan prestasi dan perilaku siswa, guru dan wali kelas.

8. Mengatur laborat/ bengkel untuk mengembangkan program keahlian dan unit produksi.

Page 21: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 20

TUGAS KETUA BENGKEL

1. Menjaga dan mengatur fasilitas ruang praktek, sehingga dapat digunakan secara efektif.

2. Meneta ruang dan penempatan alat praktek sehingga dapat digunakan secara baik.

3. Mencatat semua peralatan dan iventaris yang digunakan diruang praktek.

4. Mengidentifikasi kerusakjan alat-alat praktek dan iventaris ruang praktek.

5. Bersama-sama dengan Ketua Maintenance dan Repair dalam pemeliharaan dan

perawatan alat-alat praktek.

TUGAS MAINTENANCE DAN REPAIR

1. Menjaga kelangsungan penggunaan fasilitas program sehingga dapat digunakan secara

efektif, efisien dan kontinyu.

2. Mencatat kerusakan semua peralatan dan iventaris yang digunakan di Program

Keahlian.

3. Melakukan perbaikan kerusakan fasilitas/ alat-alat praktek dan iventaris Program

Keahlian.

4. Berkoordinasi dengan ketua bengkel dan kelompok kerja lainnya di bawah pengawasan

Ketua Program dalam rangka perbaikan dan pengembangan Program Keahlian.

Page 22: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 21

TUGAS BENDAHARA

1. Menerima, menyimpan, mengeluarkan dan membukukan keuangan Program Keahlian

2. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan Program Keahlian kepada

KepalaSekolah.

TUGAS SEKRETARIS

1. Mengadministrasikan semua kegiatan Program Keahlian.

2. Menyimpan semua dokumen kegiatan Progran Keahlian

3. Membuat laporan kegiatan Program Keahlian.

TUGAS UNIT PRODUKSI

1. Mencari/ menerima job dari pelanggan

2. Melaksanakan job dari pelanggan

3. Membuat laporan keuangan dan dilaporkan kepada kepala sekolah

TUGAS TOOL MAN

1. Menjaga kebersihan ruang praktek dibawah pengawasan ketua bengkel dan

Ketua Program.

2. Menyediakan/ mengatur alat dan bahan praktek.

3. Memeriksa dan menghitung semua peralatan sebelum dan sesudah dipakai

dan menyimpan di kotak alat.

4. Bersama-sama Ketua Maintenance dan Repair dalam pemeliharaan dan

Page 23: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 22

perawatan alat-alat praktek

5. Mengatur inventaris sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

6. Memantau dan memeriksa kelengkapan PPPK dan alat pemadam kebakaran

supaya siap digunakan.

7. Membuat laporan mengenai inventaris yang berada di ruang praktek.

8. Membantu guru/ instruktur selama selama ruang praktek digunakan.

D.TATA TERTIB BENGKEL SMK BINA PATRIA 2 SUKOHARJO

1. Siswa memasuki bengkel sesuai dengan jadwal praktek yang telah ditetapkan.

2. Siswa harus menggunakan pakaian praktek dan alat keselamatan kerja.

3. Sebelum dan sesudah praktek, siswa berbaris untuk presensi dan menerima

pengarahan dari guru praktek.

4. Siswa meminjam alat dengan menggunakan koin dan bertanggungjawab atas alat-

alat yang dipinjam.

5. Siswa praktek sesuai dengan Job yang dikerjakan.

6. Pada waktu istirahat semua siswa harus keluar dari bengkel.

7. Bila terjadi kerusakan alat/mesin, siswa harap melapor kepada guru yang mengajar

praktek.

8. Pengembalian alat-alat harus dalam keadaan bersih dan baik seperti semula.

9. Setelah selesai praktek siswa harus membersihkan mesin, alat dan lantai.

10. Siswa harus menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan dan ketenangan bengkel.

11. Siswa dilarang memasuki ruang alat kecuali siswa piket.

12. Siswa dilarang makan/ minum dalam bengkel.

13. Sebelum alat-alat, mesin dan lantai bersih, siswa dilarang mencuci tangan.

14. Dilarang menempatkan alat-alat kebersihan disembarang tempat.

Page 24: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 23

15. Selama praktek, siswa dilarang meninggalkan bengkel tanpa seijin guru praktek.

SANGSI:

1. Setiap siswa yang melanggar tata tertib, TIDAK DIPERBOLEHKAN praktek.

2. Setiap siswa yang merusakkan alat dan alat tidak dapat dipergunakan lagi, akibat

prosedur kerja yang salah maka siswa yang bersangkutan DIWAJIBKAN untuk

mengganti.

3. Setiap siswa yang menghilangkan alat, HARUS mengganti.

4. Setiap siswa yang dengan sengaja mengambil benda kerja orang lain, akan dinyatakan

TIDAK LULUS dalam pelajaran tersebut.

E.KONDISI UMUM BENGKEL

1. Bengkel Mesin

Bengkel Mesin mempunyai mesin bubut sebanyak 10 unit , mesin

sekrap 1 unit , mesin frais 3 unit , mesin gerinda 2 unit, mesin bor 3 unit dan

gergaji 1 unit. Terdapat satu buah pintu untuk keluar masuk siswa dan guru serta

satu buah troli untuk memindahkan mesin .Luas bangunan yaitu 10 x 9 – 90 m3.

Ganbar (1.0) Kondisi pada Bengkel Mesin

Page 25: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 24

Observasi ini mencangkup kondisi lantai, tembok , pencahayaan serta penghawaanyang ada di bengkel tersebut, untuk lantai bengkel tersebut menggunakan paving.

Gambar (1.1) Kondisi lantai

Untuk bagian paling atas, menggunakan Genteng ,serta menggunakan kuda – kudabaja ringan yang di cat warna biru.

Gambar (1.2) Kondisi atap Bengkel

Untuk pencahayaan, bengkel tersebut menggunakan pencahayaan alami sebagai

pencahayaan utama serta pencahayaan buatan sebagai pendukungnya. Hal ini didukung letak

bengkel yang menghadap ke selatan, sehingga pencahayaan dari samping dapat berjalan

dengan optimal.

Page 26: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 25

Gambar (1.3) kondisi pencahayaan bengkel

Tembok pada bengkel tersebut mempunyai warna yang terang, sehingga dapatmenyerap dan menyalurkan panas dengan baik. Warna putih juga dikenal sebagai warnanetral sehingga cukup nyaman untuk digunakan.

Mengenai penghawaan atau aliran udara, dilakukan dengan alami dengan bantuan

kipas yang digerakkan oleh listrik. Kipas tersebut terletak di dinding bengkel. Selain itu,

bengkel ini dirancang dengan tinggi yang cukup. Hal ini bertujuan agar penghawaan dapat

berfungsi dengan baik. Pada sisi samping bengkel terdapat ventilasi yang cukup besar untuk

menjamin penghawaan dari arah samping.

Gambar (1.4) Ventilasi Bengkel

Page 27: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 26

Hasil dari kerja praktek para siswa adalah menghasilkan alat-alat kecil beserta berbagai

macam perkakas. Misalnya saja roda gigi. Instrumen-instrumen alat mesin tekstil, baut dan

masih banyak lainnya.

Gambar (1.5) Hasil Kerja

F. PERAWATAN ( MAINTENANCE )

1. Jangka Pendek :

a. Pembersihan bengkel, dan kantor setiap hari.

b. Pembelian danPergantian oli untuk Mesin Bubut (Oli encer)

c. Perbaikan Secara Berkala.

d. Untuk perawatan mesin di lakukan setiap saat sebelum dan sesudah

praktek , bahkan setiap saat di bersihkan sekaligus pengecekan , karena setiap

hari siswa-siswa pada praktek sesuai jadwal yang telah di tentukan.

2. Jangka Panjang

a. Perbaikan ruang , renovasi gedung , pengecatan tembok.

b. Inventaris peralatan yang telah rusak fatal : misal pahat , bor, dan lain-lain (

semua alat yang bisa tahan lama).

Page 28: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 27

3. Mesin

a. Memberikan kartu pemkaian pada mesin untuk pengecekan pemakain mesin

bubut sehingga pengantian oli dapat diketahui,

b. Selalu menjaga kebersihan mesin bubut misalnya setelah selesai pemakaian

serta dibersihkan gram-gram yang berserakan pada mesin.

c. Selalu diberi pelumasan pada bagian mesin frais yang bergeser

d. Pemberian/ penggantian air pendingin (glomus)

e. Penggantian mata bor jika sudah tumpul

f. Pengecekan masing-masing cekam/ pengikat mata frais dan baut pengikat.

G. Kelengkapan ruang di bengkel di SMK Bina Patria 2

Ruang laboran

Ruangan ini berfungsi sebagai ruang kepala bengkel, ruang guru/ruang intruktur

serta ruang penyimpanan hasil kerja pada laboratorium permesinan. Sehingga

ruangan ini hanya ukuran kecil karena beberapa fungsi ruang yang di gabung

menjadi 1. Tetapi ada kelebihan walaupun ruangan laboran yang dijadikan dengan

kepala bengkel serta ruang guru/ruang instruktur dengan penataan serta perawatan

yang menjadi kelebihan dari bengkel di SMK Bina Patria 2 Sukoharjo menjadikan

tempatnya nyaman dan kelihatan rapi untuk di tempati. Tempatnya yang bersih

dan penataan yang rapi membuat betah para pengguna ruangan.

Ruang Kerja

Ruangan ini digunakan untuk tempat kerja. Lantai yang terbuat dari keramik

paving membuat tempat ini nyaman digunakan untuk praktek. Lantai keramik abu

– abu untuk ruang kerja frais, mesin bubur, kerja bangku, gudang, dan kerja las.

Ruang Ganti

Ruang ini digunakan untuk tempat menggati pakain serta tempat untuk meletakan

barang berupa tas maupun jaket.

Page 29: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 28

H. TATA BENGKEL

1. Penataan mesin untuk praktek :

a. Penatan rapi

b. Mudah dijangkau, tidak terlalu sempit antar mesin satu dengan mesin lain

c. Mesin harus dapat digeser untuk kemungkinan praktek yang membutuhkan

ruang yang luas

d. Penataan sesuai tipe dan merk

e. Mudah dalam pengawasan guru praktek

2. Cara-cara penyimpanan alat :

a. Alat-alat yang dipakai sehari-hari: ditempatkan pada panel, laci peti, dan rak,

pemegang-pemegang (kait-kait khusus)

b. Alat istimewa: harus mendapat tanda tangan guru untuk memakai, guru

memeriksa jika dikembalikan, almari istimewa, kadang-kadang disimpan

dikantor guru,kartu pemakaian khusus.

c. Alat cadangan atau penggantian: almari khusus, ditempatkan ditempat yang

asli dari pabrik, dijaga dari karat.

d. Persediaan dan bahan: baru, sisa-sisa yang masih berguna, peti atau kotak

untuk sisa yang dapat dijual.

e. Pekerjaan yang telah selesai: almari penyimpanan, almari khusus, ditandai, dll.

3. Pembersihan.

a. Persediaan (supplies): sapu, penggorek, sikat, bak, bahan campuran untuk

menyapu, bahan yang menghisap minyak, detergent, mesin penggosok,

sobekan kain (kain perca), tempat penyimpananya.

b. Jadwal pembersihan: pembagian tugas siwa,(bergilir, tiap praktik, dll)

c. Tempat berjalan, jalan kendaraanjalan pintu dan daerah-daerah aman.

d. Pelaksanaan (procedure) pembersihan.

4. Penyusunan alat-alat

a. Dikumpulkan menurut macamnya, pemakaian dalam pekerjaan

b. Alat-alat untuk dikumpulkan jadi satu.

c. Digantungkan

Page 30: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 29

d. Alat harus mudah diperiksa

e. Alat harus dapat dengan mudah diambil.

f. Alat yang sering dipakai harus ditempatkan ditempat yang dekat

g. Alat yang pemakaianya dibatasi harus ditempatkan pada tempat khusus.

h. Harus dimintai paraf sebelum meminjam.

i. alat dibagi dalam bagian-bagian dan diberi nomor atau huruf

j. Laci untuk penyimpanan bagian dan sebagainya.

Page 31: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 30

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai mahasiswa yang dipersiapkan menjadi seorang pendidik, diperlukan

suatu wawasan, ketrampilan dan pengalaman yang cukup agar dapat menjadi pendidik

yang berkompeten. Salah satu kegiatan yang dimungkinkan untuk mencapai tujuan

tersebut adalah kegiatan observasi. Observasi adalah pengamatan secara cermat dan

langsung terhadap objek yang telah ditentukan. Observasi yang kami lakukan

bertempat di SMK Bina Patria 2 Sukoharjo.

Adapun yang dapat kami simpulkan yaitu :

1. Bengkel mesin di SMK Bina Patria 2 Sukoharjo sudah memenuhi standar minimum

bengkel yang baik. Dan sudah memiliki inventaris mesin yang memadai/lengkap

untuk praktek walaupun jumlahnya masih terbatas di bandingkan dengan jumlah

siswa.

2. Perawatan bengkelnya dilakukan setiap hari oleh para siswa yang setiap harinya

praktek dengan toolman yang bertanggung jawab terhadapnya.

3. SMK Bina Patria 2 adalah salah satu sekolah kejuruan (vokasi) yang memiliki

kualitas tidak kalah dengan SMK N yang lainnya.

4. SMK Bina Patria 2 memiliki beberapa jurusan yang masing-masing sudah memiliki

bengkelnya masing-masing yaitu bengkel industry, bengkel otomotif, bengkel listrik,

dan bengkel kerja bangku .

5. Setiap bengkel yang berada di SMK Bina Patria 2 memiliki susunan organisasi

masing-masing guna mempermudah management bengkel dan perawatan.

6. Hasil produk yang dihasilkan dari praktek industry di SMK Bina Patria 2 adalah alat-

alat kecil, perkakas, dan instrument-instrumen alat pada mesin tekstil.

Page 32: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 31

B. Saran dan kritik

Berikut adalah beberapa saran dan kritik yang berkaitan dengan kegiatan

observasi manajemen bengkel:

1. Sebaiknya mahasiswa melakukan observasi pada bengkel maupun industri yang

bersifat komersil, agar dapat memperoleh wawasan dan pengalaman yang lebih

bervariasi.

2. Sebaiknya mahasiswa saling berkoordinasi agar tidak terjadi benturan objek

observasi yang sama.

3. Hendaknya pembuatan surat perijinan dilaksanakan dalam waktu yang singkat

dan diusahakan tidak mengalami penundaan.

4. Hendaknya perusahaan maupun industri yang lain memberikan kesempatan

kepada mahasiwa untuk melakukan observasi.

5. Untuk Cat tembok diusakan menggunakan Cat bewarna gelap agar tidak mudah

kotor.

6. Alat dan mesin ditambah jumlahnya sehingga siswa dapat praktek sendiri-

sendiri.

7. Kerapian dan kebersihan harus lebih ditingkatkan.

8. Apabila sedang berlangsung praktek ada toolman/ guru pembimbing yang

mengawasi.

Page 33: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 32

Lampiran

Gambar Halaman Bengkel Mesin

Gambar Bagian Kelistrikan Bengkel

Page 34: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 33

Gambar Gerinda Duduk

Gambar Ragum

Page 35: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 34

Gambar Mesin Frais

Gambar Hasil Karya Praktik Siswa

Page 36: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 35

Gambar Gerinda (Krisbow)

Page 37: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 36

Gambar Mesin Bor

Gambar Alat Pemadam Kebakaran

Page 38: Observasi SMK Bina Patria 2

Manajemen Industri 37

Gambar Rak Alat

Gambar Gergaji Otomatis