makalah sistem pertanian di india fix

Upload: evaroosyida

Post on 10-Jan-2016

50 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

sistem pertanian

TRANSCRIPT

SISTEM PERTANIAN DI NEGARA INDIAMAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAHGeografi PertanianYang Dibina Oleh Drs. Hendri Purwito, M.Si

OlehBrama Shandy120721435461Desiana Merawati120721435503Eva Ratna Cempaka Sari120721435454Eva Rosyida120721435460

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS ILMU SOSIALJURUSAN GEOGRAFIMaret 2015BAB IPENDAHULUAN1. Latar Belakang2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah, a) bagaimana kondisi umum kegara India?, b) bagaimana sejarah dan perkembangan pertanian di India?, dan c) sistem pertanian apa yang digunakan di negara India?Sedangkan tujuan yang dapat diambil adalah agar mahasiswa dapat mengetahui tentang, a) kondisi umum kegara India, b) sejarah dan perkembangan pertanian di India, c) sistem pertanian yang digunakan di negara India.BAB IIPEMBAHASAN1. Kondisi Umum Negara IndiaWilayah negara India berupa semenanjung dengan Luas 3.316.500 km2. Secara astronomi India terletak pada 80LU-370LU dan 180BT 970BT. Dengan batas-batas Negara sebagai berikut:Sebelah utara = Nepal, Bhutan dan CinaSebelah selatan = Sri lanka dan Samudra HindiaSebelah Timur = Bangladesh, Myanmar dan Teluk BenggalaSebelah barat = Pakistan dan Laut ArabIklim India adalah iklim musim tropis yang terbagi atas 3 musim, yaitu:a. Musim dingin (Oktober - Februari), bertiup angin muson timur laut dar daratan Asia. India mengalami kemarau kecuali di bagian tenggara yang memperoleh sedikit hujan karena angin muson melewati Teluk Benggala yang membawa uap air.b. Musim panas (Maret-Mei), masih bertiup angin muson timur laut yang kering tapi ada turun hujan walaupun masih sedikit. Daerah pantai dan ujung selatan India memperoleh hujan agak banyak.c. Musim hujan (Juni-September), bertiup angin muson barat daya yang membawa hujan lebat.Wilayah India dibagi menjadi tiga kawasan berdasarkan bentang alamnya yaitu daerah pegunungan Himalaya, dataran rendah Gangga, dan semenanjung bagian selatan.a. Daerah Pegunungan HimalayaDaerah pegunungan ini terletak pada bagian utara. Daerah pegunungan Himalaya terdiri atas deretan pegunungan dengan dataran tinggi dan lembah besar, di antaranya Pegunungan Himalaya dengan puncaknya yang selalu tertutup salju. Puncak yang tertinggi adalahMount EverestatauGaurisangkar (8.880 m). Di bagian barat bersambung dengan Pegunungan Hindukush. Diantara kedua pegunungan ini terdapatLintasan Kaiber, yang merupakan satu jalan darat ke Asia Tengah.Dataran Tinggi Kashmir dan Lembah Kulu. Tanaman yang dapat hidup di wilayah ini adalah teh b. Dataran Rendah GanggaDaerah dataran rendah Gangga ini terletak pada bagian tengah. Daratan ini terbentuk oleh Sungai Indus, Sungai Gangga, dan Sungai Brahmana. Daerah ini merupakan daerah aluvial dengan permukaan sangat datar. Lembah Sungai Gangga merupakan daerah pertanian yang terpenting di India karena dasar lembah ini merupakan daerah yang subur diantara daerah lainnya. Dimana pada daerah ini pertanian menjadi mata pencaharian utama bagi masyarakat India. Selain itu peradaban yang tinggi pada sektor pertanian telah dimiliki oleh masyarakat derah setempat. Hal tersebut dapat diketahui dengan adanya pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah pertanian. Hasil pertanian yang tinggi adalah padi, gandum, tebu, kapas, dll.c. Semenanjung Bagian SelatanSemenanjung bagian selatan terletak pada bagian selatan India. Daerah ini umumnya terdiri atas perbukitan dan pegunungan, misalnya terdapat datarantinggi Dekan di bagian jazirah yang menjorok ke selatan. Tebing sebelah baratnya tinggi dan curam, dikenal dengan namaGhat Baratyang membentuk dataran pantaiMalabar. Di sebelah timur dibatasi oleh Ghat Timur yang membentukdataranpantaiCoromandel. Tanaman yang hidup di daerah ini adalah gandum dan kapas. Di bagian timur terdapat dataran tinggi yang banyak mengandung mineral. Daerah di bagian barat merupakan plato Dekan tanah hitam yang banyak ditanami sorgum dan kapas. Plato dekan merupakan dataran tinggi yang memiliki relief agak kasar dan melandai dari arah Barat ke Timur. Pada bagian timur Plato Dekan merupakan daerah yang kering dengan curah hujan 500 mm per tahun. Pantai barat merupakan jalur dataran rendah dan jalur lereng tebing yang sempit.2. Sejarah dan Perkembangan Pertanian di Negara Indiaa. Sejarah Pertanian di Negara IndiaSejarah pertanian di India dapat dipelajari di Museum pertanian yang terdapat di wilayah Pusa,New Delhi. Dalam musium tersebut ditampilakan diorama tentang pertanian di India. Pertanian dimulai sekitar 10.000 tahun Sebelum Masehi. Budidaya pertama diduga dilakukan di daerah Timur Tengah. Awalnya, pertanian ini dilakukan oleh bangsa nomaden yang kemudian menjadi petani dan tinggal di sebuah wilayah. Selain pertanian, manusia saat itu juga belajar melakukan domestifikasi hewan, membuat keramik, mengolah biji-bijian, dan membuat pakaian.Berdasarkan penelitian arkeologi, diketahui peradaban pertama di India terdapat di lembah Sungai Indus yang muncul pada 5.000 tahun Sebelum Masehi. Peradaban yang juga disebut peradaban Harappan merupakan peradaban yang telah menggunakan alat yang terbuat dari tembaga dan perunggu. Kereta dan alat bajak sawah merupakan dua temuan gemilang masa itu. Masyarakat Indus saat itu telah membudidayakan tanaman gandum, kacang-kacangan, padi, dan sejumlah tanaman lainnya. Mereka juga sudah membuat infrastruktur irigasi dan pakaian yang terbuat dari kapas.Setelah itu peradaban di India memasuki era Veda, di mana teknologi logam sudah dikenalkan di India. Bajak yang terbuat dari besi dan juga penggunaan kuda membuat pertanian makin efisien. Masyarakat saat itu sudah menggunakan kalender bulan dan mengkaji keterkaitan revolusi bumi terhadap pertanian. Pada masa Veda berikutnya sejumlah buku penting seperti Artha Shastra oleh Kautilya, Brihat Samhita oleh Barahamihira, dan Krishi Parasara oleh Parasara diterbitkan sehingga bisa memberi gambaran lengkap pertanian saat itu. Kaisar seperti Ashoka dan Harshavardhana mendorong usaha pertanian.Setelah era veda masuklah pada periode Sultan dan Mughal yang diingat melalui reformasi pendataan dan harga tanah. Tindakan ini dilakukan oleh Allaudin Khalji, Feroj ShahTughlak, dan Sher Sahah Souri. Pada periode ini dikenalkan teknik penanaman secara ilmiah dan dilakukan pencatatan flora dan fauna yang ada di India.Pada saat periode Sultan dan Mughal sejumlah besar tanaman dari luar negeri dikenalkan ke India oleh pendatang bangsa Portugis ketika bangsa Eropa itu mulai memasuki Asia. Salah satu bagian museum menampilkan gambar berukuran besar mengenai ekspedisi bangsa-bangsa Eropa ke Timur Jauh hingga ekspedisi itu memengaruhi pertanian bangsa India. Gambar ini juga memperlihatkan komoditas-komoditas yang disukai oleh pasar Eropa saat itu.Kedatangan Inggris menandai awal modernisasi pertanian di India. Inggris membawa alat-alat pertanian dan teknologi perbaikan benih. Mereka juga membangun bendungan dan memperkenalkan pendidikan dan riset pertanian. Akan tetapi, kondisi petani saat itu makin tidak jelas di bawah kendali penguasa Inggris. Kebijakan perdagangan kapitalis menghasilkan keresahan di kalangan petani dan kelaparan di hampir sebagian besar India.Periode kemerdekaan yang dimulai sejak tahun 1947 merupakan periode yang berat karena perekonomian yang sulit. Para pendiri India langsung membuat rencana pengembangan India. Mereka menargetkan swasembada di bidang pertanian dan pengembangan infrastruktur pertanian serta pendidikan bidang pertanian. Dibantu oleh kenaikan produktivitas benih, India mengikuti Revolusi Hijau. Sejak awal 1950-an hingga 2000-an, produksi komoditas biji-bijian India meningkat 50 persen menjadi sekitar 200 juta ton. Kemajuan yang sama juga terjadi pada produksi buah-buahan, sayur-sayuran, susu, teh, unggas, dan ikan.Pertanian India menjadi salah satu bukti pertumbuhan dan pengembangan pertanian yang sukses di dunia. India muncul dari negara yang kekurangan pangan pada masa lalu dan sekarang telah menjadi negara swasembada. Negara ini mengekspor beras sebanyak 1,16 juta ton untuk jenis aromatik dan 3,90 juta ton untuk beras non-aromatik pada tahun lalu.Mereka menjaga dan mengembangkan enam pilar sektor pertanian. Enam pilar itu adalah tanah, air, iklim, benih, peralatan, dan petani. Keenamnya terkait satu sama lain. Pengembangan pertanian di India selalu mengaitkan enam pilar itu. Inilah yang menjadikan pertanian di India maju. Keadaan seperti itu akan terjadi di suatu negara yang sejak awal berdirinya memang serius menangani pertanian. Pemimpin mereka memahami soal yang satu ini. Pertanian merupakan bukti peradaban manusia yang tidak boleh ditinggalkan sepanjang manusia masih membutuhkan pangan.Hingga saat ini india mampu mengekspor bahan pangan seperti beras, jagung, kedelai, gula dan bawang putih padahal India termasuk dalam negara dengan jumlah penduduk terbanyak no dua di Dunia setelah Cina. Sektor pertanian di India berhubungan dengan tradisi dan etos karena India merupakan negara agrikultural. Dalam kebudayaan India, wanita dianggap sebagai penyedia pangan. Sehingga 80% pekerja pada sektor pertanian ialah wanita. Di desa-desa India wanita bekerja di ladang secara manual sehingga banyak waktu yang dihabiskan di ladang serta wanita juga harus mengasuh anak anaknya.b. Perkembangan Pertanian di Negara IndiaSebelum pertengahan tahun 1960, India bergantung pada bahan pangan impor untuk memenuhi persyaratan domestik. Namun pada tahun 1965 dan 1966, India mereformasi kebijakan pertanian dengan tidak bergantung pada bantuan dari luar negeri dan asing untuk impor bahan pangan. Kebijakan reformasi di India fokus pada swasembada yang signifikan. Revolusi hijau dimulai dari keputusan untuk menghasilkan bibit unggul, tahan penyakit dengan mengkombinasikan pengetahuan mengenai pertanian yang baik untuk meningkatkan produktivitas. Awal peningkatan produksi berpusat pada area irigasi di Punjab, Haryana dan Uttar Pradesh sebelah barat di India. Seiring berkembangnya pengetahuan mengenai pertanian untuk meningkatkan produktivitas hasil panen membuat kebutuhan air semakin meningkat. Pertanian gandum menghasilkan rata-rata 0.8 ton pada tahun 1984, sedangkan pada tahun 1975 menghasilkan 4.7 ton. Pertumbuhan produktivitas yang cepat di bidang pertanian memungkinkan India untuk lebih mandiri di tahun 1970. Pemberdayaan petani kecil dalam dalam meningkatkan produktivitas yang dihasilkan per hektar.Pada tahun 2000 pertanian gandum di India dapat menghasilkan 6 ton per hektar. Melalui kebijakan pertanian ini, menunjukkan keberhasilan yang sangat signifikan. Revolusi hijau ini dikembangkan untuk jenis tanaman lain seperti beras. Namun, karena infrastruktur irigasi sangat kurang memadai, untuk mendapatkan persediaan air, para petani membuat sumur galian. Pengembangan di bidang teknologi baru yang paling besar di tahun 1970-an dan 1980-an untuk India bagian timur- Bihar, Barat Odishadan Bengal. Manfaat yang berkelanjutan dari teknologi baru dengan memperbaiki bibit untuk area irigasi dengan masa panen sekitar 3 bulan.Tahun 1980-an, kebijakan pertanian di India berganti menjadi evolusi pola produksi sesuai dengan pola demand menuju pada penekanan untuk komoditas pertanian lainnya seperti minyak, buah dan sayuran. Petani mulai menggunakan metode untuk perbaikan teknologi dalam menghasilkan susu. Perikanan dan peternakan untuk memenuhi antara kebutuhan dengan populasi di India. Seperti beras yang bermanfaat untuk kelanjutan bibit pertanian dan mengembangkan infrastruktur seperti irigasi, banjir, kapasitas produksi listrik yang dapat diandalkan, jalan raya di pedesaan dan perkotaan, pencegahan untuk pencegahan pembusukan makanan. Hal tersebut menjadi focus kebijakan pertanian di Negara India.Setelah 61 tahun kemerdekaan, total pendapatan pertanian nasional menurun dari 50 persen di tahun 1950 menjadi 18 persen di tahun 2007- 2008. Sebesar 60 persen tenaga di India yaitu terlibat dalam pertanian. Meskipun demikian, sebagian besar kinerja para petani bergantung dalam sektor pertumbuhan ekonomi. Perubahan ekonomi pertanian yang struktural di India dengan rentangan tahun 1970 sampai 2011, diketahui PDB pertanian menjadi 43.16%. Penurunan produktivitas pertanian disebabkan karena pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, output industri, sektor jasa dan non pertanian. Konsep pengembangan pertanian sejak tahun 2000, kemajuan di sector pertanian termasuk tanaman, peternakan, kehutanan, perikanan, dan budidaya sebagai pertumbuhan pertanian secara keseluruhan dengan memiliki rata-rata 4 persen per tahun. Hal ini disebabkan kebijakan reformasi akibat dampak keberlanjutan mengalokasikan penggunaan tanak atas hak-hak individu, dan hasil dari intensif. Kinerja pertanian berkaitan dengan kemiskinan di daerah pedesaan dan rumah tangga, gizi, potensi pertanian, dan kinerja. Adanya hubungan antara konsumsi perkotaan dan pedesaan di bidang non pertanian dengan produksi yang dihasilkan dari panen, subsidi, pendapatan, dan investasi. Tiga tahap yang luas dalam evolusi produksipertanian:1) primitiftahap-subsistensipetanipertanian2) bercampurpertanian-konsumsikeluarga+penjualan3) Modernpertanian-khususdankomersialpertanian

3. Kondisi Sistem Pertanian di Negara IndiaMata pencaharian penduduk di India sebagian besar bergerak dalam sektor pertanian. Kurang lebih 50% pendapatan nasional dari negara ini diperoleh melalui bidang pertanian. Saat ini India dikebal sebagai negara importir terbesar di dunia. Sebagian besar lahan pertanian India dibagi menjadi petak kecil. Mesin pertanian tidak banyak digunakan. Kebanyakan petani menanam dan memanen tanaman mereka dengan tangan. Namun, metode pertanian baru, fasilitas irigasi yang lebih memadai, dan ketersediaan varietas benih baru telah sangat meningkatkan produksi pangan dalam beberapa tahun terakhir. India adalah salah satu produsen beras terkemuka di dunia. Sebagian padi ditanam di lembah Sungai Gangga dan sepanjang pantai Semenanjung India. Tanah pertanian di India meliputi 50% dari seluruh tanah yang ada di daratan India. Tanah yang mendapat perairan irigasi baru mencapai 20%. Terdapat pula beberapa tipe pertanian yang ada di India antara lain yaitu bertani dengan sistem berpindah-pindah, pertanian kecil yang menetap, maupun pertanian yang di komersilkan.Selain itu produksi gandum di negara India juga cukup tinggi yang hampir mampu memenuhi kebutuhan para penduduk di India.Gandum ditanam di sebagian besar India utara dan tengah. Kapas ditanam di bagian selatan dan barat laut Dekkan dan Punjab. Tebu tumbuh di Dataran Gangga. Teh ditanam di perkebunan di negara bagian timur jauh Assam. Perkebunan di selatan menghasilkan karet, kopi, dan rempah-rempah, terutama lada, kapulaga, dan biji sesawi. Kelapa di barat daya menghasilkan yoir (serat kelapa) dan kopra (daging kelapa yang dikeringkan). Pisang tumbuh di delta sungai sepanjang pantai timur. Tanaman lain mencakup rami (digunakan untuk membuat goni dan benang), kacang, minyak sayur, dan berbagai biji-bijian.Pertanian di India memiliki karakteristik sebagai berikut:a. Jenis tanah di beberapa daerah tidak samab. Fragmentasi kepemilikan tanahc. Adanya petani kecil dan marjinald. Variasi Regional.e. Ketergantungan curah hujan musimanf. Produksi dari berbagai jenis tanamang. Rendahnya produktivitas lahanh. Meningkatkan pengangguran terselubungi. Gangguan dalam pemasaran produk pertanianj. Reformasi tanah lemah

BAB IIIPENUTUPIndia memiliki iklim tropis seperti Negara Indonesia yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu musim dingin, musim panas, dan musim hujan. Wilayah India dibagi menjadi tiga kawasan berdasarkan bentang alamnya yaitu daerah pegunungan Himalaya, dataran rendah Gangga, dan semenanjung bagian selatan. Sebagian besar lahan pertanian India dibagi menjadi petak kecil. Mesin pertanian tidak banyak digunakan. Kebanyakan petani menanam dan memanen tanaman mereka dengan tangan. Namun, metode pertanian baru, fasilitas irigasi yang lebih memadai, dan ketersediaan varietas benih baru telah sangat meningkatkan produksi pangan dalam beberapa tahun terakhir.DAFTAR RUJUKANAnonyme. 2011. Characteristics of Indian Agriculture, (online), (http://www.agriinfo.in/?page=topic&superid=1&topicid=645), diakses 23 Februari 2015Anonyme. Mengenal Negara India. (online), (http://edukasicenter.blogspot.com/2014/08/mengenal-negara-india.html), diakses 23 Februari 2015Das, Shrimati. 2012. Peran Wanita India dalam Sektor Pertanian. Fakultas Peternakan UGM.Maryoto, Andreas. 2006. Museum Pertanian Jendela Peradaban. Kompas, (online), (http://museumpanganpertanian.blogspot.com/2008/05/museum-pertanian-india.html), diakses 23 Februari 2015Nur, Indah. 2013. Peradaban Awal Bangsa India, (online), (http://indahnurafiah.blogspot.com/2013/03/peradaban-awal-bangsa-india_4443.html), diakses 23 Februari 2015Sugeng. 2015. Tentang Negara India, (online), (http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/08/tentang-negara-india.html), diakses 23 Februari 2015Supriyadi. 2013.Tentang Negara India, (online), (http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/08/tentang-negara-india.html), diakses 23 Februari 2015