makalah patofisiologi gout
TRANSCRIPT
Makalah PatofisiologiGangguan Muskuloskeletal (Gout)
4/26/2012Kelompok 4
Adis Anggulasi Waramatias
Ardiyansyah
Hilma Azmi
Muhamad Ilham Ramdani
Naila Fitriya
Rizkinuary Hidayah
Siti Maryam
Ningsih
Roseliana
A. DEFINISI GOUT
Gout juga disebut atritis gout, merupakan penyakit metabolik yang ditandai oleh
pengendapan senyawa urat di dalam sendi sehingga timbul peradangan sendi yang nyeri.
Penyakit ini terutama ditemukan pada kaki, khususnya ibu jari kaki, pergelangan kaki dan
kaki bagian tengah tetapi dapat mengenai setiap sendi. Penyakit gout memiliki perjalanan
penyakit yang intermiten atau kambuhan dan pasien bisa bebas sepenuhnya dari gejala gout
selama bertahun-tahun di antara saat-saat serangan. Prognosis penyakit ini cukup baik jika
ditangani.
B. PENYEBAB GOUT
1. Pada gout primer dapat disebabkan oleh kelainan genetik pada metabolisme purin,
yang menyebabkan produksi berlebihan asam urat (hiperurisemia), retensi asam urat
atau keduanya.
2. Pada gout sekunder, yang terjadi selama perjalanan penyakit lain (seperti obesitas,
dibetes mellitus, hipertensi, anema sel sabit dan penyakit renal), penyebab dapat
berupa:
Pemecahan asam nukleat yang menyebabkan hiperurisemia.
Akibat terapi obat, khususnya sesudah pemakaian hidroklorotiazid atau
pirazinamid, yang menurunkan ekskresi urat (bentuk ion asam urat).
Eksresi asam urat yang berkurang dalam urin.
C. TANDA DAN GEJALA GOUT
1. Nyeri atau sakit di bagian jari, lutut, bahu, pinggang, bahu, leher dan punggung. Jika
tidak mengalami kejadian lain, misalnya jatuh atau keseleo atau suatu hal lain yang
menyebabkan sakit di bagian-bagian tersebut, kemungkinan hal itu adalah tanda-tanda
asam urat.
2. Terjadi pembengkakan di bagian sendi yang meradang dan umumnya berwarna
merah.
3. Rasa sakit tidak berpindah-pindah tempat, biasanya di sekitar persendian yang
mengalami peradangan. Jika berpindah tempat di persendian lain berarti itu adalah
jenis rematik lain.
4. Rasa nyeri datang kembali jika memakan makanan berpurin.
5. Jika bagian yang sakit diurut atau dipijat, biasanya akan memperparah rasa sakit. Oleh
sebab itu jika ada rasa sakit dipersendian jangan langsung main pijat. Pastikan dulu
Anda tidak sedang terserang asam urat. Karena kristal-kristal asam urat dalam darah
seperti jarum atau pisau, Anda bisa bayangkan jika ini dipijat lalu diurut, dapat
merobek saluran peredaran darah dan semakin memperparah keadaan.
6. Gejala asam urat yang harus anda waspadai antara lain adalah meningkatnya kadar
purin dalam tubuh baik ang berasal dari makanan dan yang berasal dari metabolisme.
7. Gejala asam urat pertama yang harus diwaspadai adalah munculnya nyeri yang hebat
yang dirasakan penderita pada satu atau beberapa sendi. Hal ini dikarenakan asam
urat yang berlebihan dalam tubuh menumpuk dalam persendian yang menyebabkan
nyeri yang biasanya tidak tertahankan.
8. Gejala asam urat juga mudah dikenali dari peningkatan suhu di kulit yang terasa
nyeri. Kulit akan terasa panas dan terlihat mengkilat serta mengencang. Jika tersentuh,
bagian yang bengkak ini akan terasa sangat sakit.
9. Gejala asam urat yang lain yang bisa terjadi akibat kristalisasi dalam persendian ini
adalah rasa kesemutan yang sangat parah.
D. KOMPLIKASI GOUT
1. Radang Sendi Akibat Asam Urat (Gouty Arthritis)
Komplikasi hiperurisemia yang paling dikenal adalah radang sendi (gout). Telah ketahui
bersama sifat kimia asam urat cenderung berkumpul di cairan sendi ataupun jaringan ikat
longgar. Hiperurisemia merupakan faktor resiko timbulnya gout. Atritis gout akut dapat
terjadi pada keadaan konsentrasi asam urat serum yang normal. Akan tetapi, banyak pasien
dengan hiperurisemia tidak mendapat serangan atritis gout.
Tofi Pada Kedua Tangan
Serangan gout akut berikutnya biasanya makin bertambah sesuai
dengan waktu. Sekitar 60% pasien mengalami serangan akut
kedua dalam tahun pertama, sekitar 78% mengalami serangan
kedua dalam 2 tahun. Hanya sekitar 7% pasien yang tidak mengalami serangan akut kedua
dalam 10 tahun.
Pada gout yang menahun dapat terjadi pembentuk tofi. Tofi adalah benjolan dari kristal
monosodium urat yang menumpuk di jaringan lunak tubuh. Tofi merupakan komplikasi
lambat dari hiperurisemia. Komplikasi dari tofi berupa nyeri, kerusakan dan kelainan bentuk
jaringan lunak, kerusakan sendi dan sindrom penekanan saraf.
2. Komplikasi Hiperurisemia pada Ginjal
Tiga komplikasi hiperurisemia pada ginjal berupa batu ginjal, gangguan ginjal akut dan
kronis akibat asam urat. Batu ginjal terjadi sekitar 10-25% pasien dengan gout primer.
Kelarutan kristal asam urat meningkat pada suasana pH urin yang basa. Sebaliknya, pada
suasana urin yang asam, kristal asam urat akan mengendap dan terbentuk batu.
Gout dapat merusak ginjal, sehingga pembuangan asam urat akan bertambah buruk.
Gangguan ginjal akut gout biasanya sebagai hasil dari penghancuran yang berlebihan dari sel
ganas saat kemoterapi tumor. Penghambatan aliran urin yang terjadi akibat pengendapan
asam urat pada duktus koledokus dan ureter dapat menyebabkan gagal ginjal akut.
Penumpukan jangka panjang dari kristal pada ginjal dapat menyebabkan gangguan ginjal
kronik.
E. PENATALAKSANAAN GOUT
1. Penatalaksanaan Pengobatan
Kolkisin adalah obat yang menghambat aktivitas fagositik
leukosit sehingga memberikan perubahan yang dramatis dan
cepat meredakan gejala-gejalanya. Obat ini juga dapat
digunakan sebagai sarana diagnosis. Pengobatan serangan akut
biasanya tablet 0,5 mg setiap jam, sampai gejala-gejala
serangan akut dapat dikurangi atau kalau ternyata ada bukti
timbulnya efek samping gastrointestinal. Dosis maksimum
adalah 4-8 rng, tergantung dari berat pasien bersangkutan.
Beberapa pasien mengalami rasa mual yang hebat, muntah-
muntah dan diare, dan pada keadaan ini pemberian obat harus
dihentikan.
Gejala-gejala pada sebagian besar pasien berkurang dalam
waktu 10-24 jam sesudah pemberian obat. Kolkisin dengan dosis
0,5-2 mg per hari ternyata cukup efektif untuk mencegah
serangan gout berikutnya secara sempurna atau mendekati
sempurna. Penggunaan kolkisin setiap hari cenderung
memperingan gout berikutnya, kalau memang serangan gout
terjadi lagi. Penggunaan kolkisin jangka panjang tak
memperlihatkan efek samping yang berat.
Fenilbutazon, suatu agen anti radang, dapat juga digunakan
untuk mengobati artritis gout akut. Tetapi, karena fenilbutazon
menimbulkan efek samping, maka kolkisin digunakan sebagai
terapi pencegahan.
Terdapat tiga obat lain yang berguna untuk terapi penunjang
atau terapi pencegahan. Alopurinol dapat mengurangi
pembentukan asam urat. Dosis 100-400 mg per hari dapat
menurunkan kadar asam urat serum. Probenesid dan
Sulfinpirazin merupakan agen urikosurik, artinya mereka dapat
menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus ginjal dan
dengan dernikian meningkatkan ekskresi asam urat. Jika seorang
pasien menggunakan agen urikosurik yang memerlukan
masukan cairan sekurang-kurangnya 1500mL/hari agar dapat
meningkatkan ekresi asam urat. Semua produk aspirin harus
dihindari karena menghambat kerja urikosurik obat-obat itu.
Pemeriksaan kadar asam urat serum berguna untuk menentukan
etektivitas suatu terapi.
Untuk membuang tofi yang besar, terutama kalau tofi
mengganggu gerakan sendi, maka dilakukan pembedahan.
2. Penatalaksanaan Diet
Penderita gout mempunyai syarat-syarat diet, yaitu :
Pembatasan makanan tinggi purin hingga kira-kira hanya
mengkonsumsi 100-150 mg purin perhari. Di antara jenis
makanan ini termasuk jerohan seperti hati, ginjal, roti manis dan
otak.
Cukup kalori sesuai kebutuhan yang didasarkan pada tinggi
badan dan berat badan individu.
Tinggi karbohidrat kompleks (nasi, roti, singkong, ubi) disarankan
tidak kurang dari 100 g/hari. Tinggi karbohidrat meningkatkan
pengeluaran asam urat melalui urin.
Rendah protein yang bersumber hewani, namun dianjurkan yang
bersumber dari nabati. Protein dapat meningkatkan produksi
asam urat
Rendah lemak, baik dari nabati atau hewani. Lemak yang dapat
dikonsumsi sebaiknya 15 presen dari total kalori. Lemak dapat
menghambat ekskresi asam urat melalui urin.
Tinggi cairan. Usahakan dapat menghabiskan minuman
sebanyak 2.5 ltr atau sekitar 10 gelas sehari dapat berupa air
putih masak, teh, sirop atau kopi. Tinggi cairan dapat membantu
pengeluaran asan urat melalui urin
Tanpa alkohol, termasuk tape dan brem perlu dihindari juga.
Alkohol dapat meningkatkan asam laktat plasma yang akan
menghambat pengeluaran asam urat
Sakit menetapDiurut tambah parah
purin dalam tubuh
bengkakNyeri
Penyebab:
1. Primer2. sekunder
GOUT
Komplikasi
Radang sendi akibat gout artritis
Komplikasi Hiperurisemia pada ginjal
Penatalaksanaan pengobatan
Penatalaksanaan diet
DAFTAR PUSTAKA
Carter A. Michael 1995. Gout. Dalam price; Wilson Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC