lp pneumonia perinato
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
1/12
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUANG 11 PERINATOLOGI RS SAIFUL ANWAR MALANG
Untuk Memenuhi Persyrtn Pen!i!ikn Pr"#esi Ners
De$rtemen Ank
Disusun O%eh &
'rin Te(r Wi!i(!"
NIMP) 1*++,+-++11-++,
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI.ERSITAS 'RAWI/A0A
MALANG
+12
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
2/12
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN PNEUMONIA NEONATAL
A) KONSEP DASAR PEN0AKIT
1) De#inisi 3 Pen(ertin
Pneumonia adalah infeksi saluran napas bagian bawah. Penyakit ini
adalah infeksi akut jaringan paru oleh mikroorganisme ( Corwin, 2000 ).
Pneumonia adalah peradangan alveoli atau pada parenhim paru yang
terjadi pada anak. (!uriadi, 200").
Pneumonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat
konsolidasi dan terjadi pengisian rongga alveoli oleh eksudat yang dapat
disebabkan oleh, bakteri, virus, jamur, dan benda#benda asing ( $utta%in,
200&).
Pneumonia adalah sebuah penyakit pada paru#paru dimana pulmonary
alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer
meradang dan terisi oleh airan. ( 'nonymous, 200&).
Pneumonia neonatal adalah infeksi pada paru#paru, serangan mungkin
terjadi dalam beberapa jam kelahiran dan merupakan bagian yang dapat
disamakan dengan kumpulan gejala sepsis atau setelah tujuh hari dan
terbatas pada paru#paru. anda#tandanya mungkin terbatas pada
kegagalan pernafasan atau berlanjut ke arah syok dan kematian. nfeksi
dapat ditularkan melalui plasenta, aspirasi atau diperoleh setelah kelahiran
(Caserta, 200&).
) E$i!emi"%"(i3Insi!en Ksusnsiden Pneumonia neonatal diperkirakan "* pada bayi ukup bulan, "0* pada
bayi kurang bulan, serta kejadian meningkat pada neonates yang dirawat di +C.
-) Penye443Fkt"r Pre!is$"sisiPenyebab dari pneumonia neonatal adalah hampir sama dengan penyebab
pneumonia pada umumnya, yaitu-a. akteri- /rup !treptokokus, !tapilokokus 'ureus, !tapilokokus pidermidis, .
Coli, Pseudomonas, !erratia $aresens, 1lebsiella.b. irus- 3!, 'denovirus, nterovirus, C$.. 4amur- Candida.
5) Pt"#isi"%"(i
$enurut pengelompokannya, patofisiologi dari pneumonia neonatal adalah-) Trns$%sent 6K"n(enit% Pneum"ni7&
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
3/12
1uman5agent masuk melalui plasenta mengikuti sistem peredaran darah janin
(hematogen) sampai ke paru#paru janin menimbulkan gejala pneumonia yang disebut
juga Early Onset Pneumoni(pada umur 6 hari pertama).4) As8en!in( Pneum"ni 6P"st Amni"nistis Pneum"ni7&
1uman5agent dari flora vagina menular seara asending menyebar ke horioni
plate menimbulkan gejala amnionitis menyebabkan bayi aspirasi dan masuk ke paru#
paru.Predisposisi adalah persalinan premature, ketuban peah sebelum persalinan,
persalinan memanjang dengan dilatasi serviks, atau pemeriksaan obstetri yang
sering.8) Trnsnt% Pneum"ni&
7nsetnya berlangsung lambat, proses infeksi selalu terjadi pada paru#paru dan
penyebab terbanyak adalah grup !treptokokus.!) N"s"k"mi% Pneum"ni&
Pneumonia yang didapat selama perawatan di rumah sakit dengan fator predisposisi
antara lain 89":00 gram, dirawat lama, penyakit dasar berat, prosedur invasif
banyak, perawatan ventilator terkontaminasi.
$enurut !uriadi (200") patofisiologi pada pneumonia dapat dijelaskan sebagai
berikut-
a. 'danya gangguan pada terminal jalan nafas dan alveoli oleh mikroorganisme
patogen yaitu virus dan bakteri (!treptoous 'ureus, ;aemophillus nfluen
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
4/12
rasio ventilasi perfusi, kedua hal ini dapat menyebabkan kapasitas difusi menurun dan
selanjutnya terjadi hipoksemia.
*) K%si#iksi
1lasifikasi Pneumonia +eonatal dapat dibagi menjadi -a. Intr$rtum $neum"ni
") Pneumonia ntrapartum diperoleh selama perjalanan melalui jalan lahir.
2) ntrapartum pneumonia dapat diperoleh melalui transmisi hematogenous, atau
aspirasi dari ibu yang terinfeksi, atau terkontaminasi airan atau dari mekanik, atau
gangguan iskemik dari permukaan mukosa yang telah baru saja dijajah dengan
ibu invasif organisme yang sesuai potensi dan virulensinya.
6) ayi yang aspirasi benda asing, seperti mekonium atau darah, dapat mewujudkan
tanda#tanda paru segera setelah atau sangat segera setelah lahir.
@) Proses infeksi sering memiliki periode beberapa jam sebelum invasi yang
memadai, replikasi, dan respon inflamasi telah terjadi menyebabkan tanda#tanda
klinis.
b. Pneum"ni $s8%hir
") Pasa kelahiran pneumonia dalam 2@ jam pertama kehidupan berasal setelah bayi
lahir.
2) Pasa kelahiran radang paru#paru dapat diakibatkan dari beberapa proses yangsama seperti yang dijelaskan di atas, tetapi infeksi terjadi setelah proses kelahiran.
6) Aang sering menggunakan antibiotik spektrum luas yang dihadapi dalam banyak
pelayanan obstetri dan bayi baru lahir unit perawatan intensif (+C) sering
mengakibatkan keenderungan dari bayi untuk kolonisasi oleh organisme resisten
pathogeniity yang tidak biasa. erapi invasif yang diperlukan dalam oleh bayi
sering menyebabkan mikroba masuk ke dalam struktur yang biasanya tidak
mudah diakses.
@) nteral menyusui dapat mengakibatkan peristiwa aspirasi peradangan signifikan
potensial. !elang makanan mungkin lebih lanjut dapat mempengaruhi
gastroesophageal refluB dan aspirasi pada bayi.
2) Ge9% K%inik
/ejala klinis tergantung pada lokasi, tipe kuman dan tingkat berat penyakit
'dapun gejala klinis dari pneumonia yaitu -
a. ahypnea (laju pernafasan D0 kali5menit).
b. >engkur ekspirasi mungkin terjadi.
. Perekrutan otot aksesori pernapasan, seperti uping hidung dan retraksi di subostal,
interkostal, atau situs suprasternal, dapat terjadi.
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
5/12
d. !ekresi saluran napas dapat bervariasi seara substansial dalam kualitas dan
kuantitas, tetapi yang paling sering sedalam#dalamnya dan kemajuan dari
serosanguineous untuk penampilan yang lebih bernanah, putih, kuning, hijau, atau
perdarahan warna dan tekstur krim atau hunky tidak jarang terjadi. 4ika aspirasi
mekonium, darah, atau airan properadangan lainnya diurigai, warna dan tekstur
lain bisa dilihat.
e. 3ales, rhonhi, dan batuk adalah semua diamati lebih jarang pada bayi dengan
radang paru#paru daripada individu yang lebih tua. 4ika ada, mereka mungkin
disebabkan oleh proses menyebabkan peradangan, seperti gagal jantung kongestif,
kondensasi dari gas humidified diberikan selama ventilasi mekanik, atau tabung
endotraheal perpindahan. $eskipun alternatif penjelasan yang mungkin, temuan ini
akan dimintakan pertimbangan ermat pneumonia dalam diagnosis diferensial.
f. !ianosis pusat jaringan, menyiratkan deoByhemoglobin konsentrasi sekitar : g5d8
atau lebih dan konsisten dengan kerusakan pertukaran gas dari disfungsi paru berat
seperti radang paru#paru, meskipun penyakit jantung bawaan struktural,
hemoglobinopathy, polisitemia, dan hipertensi pulmonal (dengan atau tanpa parenkim
terkait lainnya penyakit paru#paru) harus dipertimbangkan.
g. Peningkatan pernapasan seperti peningkatan menghirup oksigen konsentrasi,
ventilasi tekanan positif, atau tekanan saluran udara positif terus menerus umumnya
diperlukan sebelum pemulihan dimulai.
h. ayi dengan pneumonia dapat bermanifestasi asimetri suara napas dan dada yang
menyatakan kebooran udara atau perubahan emphysematous sekunder obstruksi
jalan napas parsial.
!elain gejala klinis di atas, dapat juga munul gambaran klinis 'P/'3 !ore
rendah, segera setelah lahir terjadi distress nafas, perfusi perifir rendah, letargi, tidak mau
minum, tidak mau minum, distensi abdomen, suhu tidak stabil, asisdosis metabolik, >C.
,) Pemeriksn Fisik
;asil pemeriksaan fisik akan ditemukan tanda#tanda konsolidasi paru berupaperkusi paru pekak, auskultasi terdapat ronhi nyaring dan suara pernapasan bronhial,
inspirasi rales dan terdapat penggunaan otot aksesori.
:) Pemeriksn Di(n"stik3Penun9n(a. Pemeriksaan radiology (Chest E#3ay) -
eridentifikasi adanya penyebaran (misal lobus dan bronhial), menunjukkan
multiple abses5infiltrat, empiema (!taphyloous), penyebaran atau lokasi infiltrasi
(baterial), penyebaran5eBtensive nodul infiltrat (viral).b. Pemeriksaan laboratorium-
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
6/12
") >8, !erologi, 8>- leukositosis menunjukkan adanya infeksi bakteri, menentukan
diagnosis seara spesifik, 8> biasanya meningkat.2) lektrolit - !odium dan 1lorida menurun, bilirubin biasanya meningkat.6) 'nalisis gas darah dan Pulse oBimetry menilai tingkat hipoksia dan kebutuhan 72.@) Pewarnaan /ram5Cultur sputum dan darah- untuk mengetahui oganisme
penyebab.:) 'nalisa airan lambung, bila leukosit (F) menunjukkan adanya inflamasi amnion
(risiko pneumonia tinggi).. Pemeriksaan fungsi paru#paru -volume mungkin menurun, tekanan saluran udara
meningkat, kapasitas pemenuhan udara menurun dan hipoksemia.
;) Di(n"sis3Kriteri Di(n"sisPenegakan diagnosis dibuat dengan pengarahan kepada terapi empiris,
menakup bentuk dan luas penyakit, tingkat berat penyakit dan perkiraan jenis kuman
penyebab infeksi. >ugaan mikrorganisme penyebab infeksi mengarahkan pada pemilihanantibiotika yang tepat.
1+) Ther$y3Tin!kn Penn(nn
a. erapi antibiotika, merupakan terapi utama pada pasien pneumonia dengan
manifestasi apapun, yang dimaksudkan sebagai terapi kausal terhadap kuman
penyebabnya.
b. erapi suportif umum-
") erapi 72untuk menapai Pa72G0#"00 mm;g atau saturasi &:#&D * berdasarkan
pemeriksaan '/>.
2) ;umidifikasi dengan nebuli
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
7/12
6) 3iwayat intranatal- perdarahan, ketuban peah, gawat janin, demam, keputihan,
riwayat terapi.
@) 3iwayat penyakit ibu- >$, 'sma, ;epatitis , , ;ipertensi, jantung dan lainnya.
5) 3iwayat persalinan- ara persalinan (spontan, setion, foreps) dan indikasinya
D) 1 bayi saat persalinan- ativity tonus refleB ('3), tangisan, nadi, pernafasan,
kelainan fisik, berat badan, panjang badan, lingkar lengan, lingkar dada, 'P/'3
sore.
b. Pemeriksaan fisik
") reathing
=rekuensi napas epat dan dangkal, gerakan dinding toraks dapat berkurang pada
daerah yang terkena, perkusi normal atau redup, retraksi sternum dan interostal
spae. Pada pemeriksaan auskultasi paru dapat terdengar suara nafas utama
melemah atau mengeras, suara nafas tambahan berupa ronkhi basah halus di
lapangan paru yang terkena, kadang disertai dengan sputum.
2) lood
>enyut nadi perifer melemah, tekanan darah biasanya normal, batas jantung tidak
mengalami pergeseran, akral dingin, sianosis, kulit puat, iterus, C3 memanjang
(6 det).
6) rain
1lien dengan pneumonia berat biasanya mengalami penurunan kesadaran,
didapatkan sianosis perifer apabila gangguan perfusi jaringan berat. Perlu dikaji
tingkat kesadaran, besar dan reflek pupil terhadap ahaya
@) ladder
Pengukuran volume output dan intake airan, oleh karena itu perawat perlu
memonitor adanya oliguria karena hal tersebut merupakan tanda awal dari syok.
>ikaji pula kelainan pada genetalia dan pola eliminasi urine.
:) owel
>ikaji apakah ada distensi pada abdomen, bising usus, bagaimana pola eliminasi
alvi, adakah kelainan pada anus.
D) one
>idapatkan kelemahan dan kelelahan seara fisik, dikaji pula adakah kelainan
pada tulang yang kemungkinan karena trauma persalinan atau kongenital,
bagaimana '3 (ativity tonus respon).
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
8/12
) Di(n"s Ke$er
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
9/12
1riteria evaluasi-
") Pernafasan teratur (33 60#@0 kali5menit).
2) anda vital dalam batas normal (nadi "00#"60 kali5menit).
6) idak ada penggunaan otot bantu napas.
@) +apas uping hidung tidak ada.
3enana intervensi-
") valuasi frekuensi dan kedalaman pernapasan. Catat adanya upaya pernapasan
seperti dispnea, penggunaan otot bantu pernapasan.
3asional- keepatan dan upaya mungkin meningkat karena nyeri, penurunan
volume sirkulasi. Pengenalan dini dan pengobatan ventilasi abnormal dapat
menegah komplikasi.
2) inggikan kepala tempat tidur, letakkan pada posisi tinggi bila tidak ada
kontraindikasi. .
3asional- merangsang ekspansi paru. efektif pada penegahan dan perbaikan
kongesti paru.
6) erikan oksigen dengan head boB atau sesuai indikasi
3asional- meningkatkan pengiriman oksigen ke paru untuk kebutuhan sirkulasi.
@) 1aji ulang laporan foto dada dan pemeriksaan laboratorium ( '/> ).
3asional- untuk memantau kefektifan terapi pernapasan dan menatat terjadinya
komplikasi.
6. 1erusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan transportasi 72.
ujuan- pertukaran gas efektif.
1riteria evaluasi-
") ;asil '/> dalam batas normal. .
2) !ianosis tidak ada.
6) Pasien tidak puat.
3enana intervensi-
") 1aji frekuensi dan kedalaman pernapasan. Catat adanya upaya pernapasan
seperti dispnea, penggunaan otot bantu pernapasan.
3asional- keepatan dan upaya mungkin meningkat karena nyeri, penurunan
volume sirkulasi. Pengenalan dini dan pengobatan ventilasi abnormal dapat
menegah komplikasi.
2) Pertahankan pemberian oksigen ;ead boB sesuai indikasi.
3asional- meningkatkan pengiriman oksigen ke otak untuk kebutuhan sirkulasi.
6) 1olaborasi dalam pemeriksaan laboratorium ( '/> ).
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
10/12
3asional- untuk memantau kefektifan terapi pernapasan dan menatat terjadinya
komplikasi.
d. /angguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan rasio ventilasi dan difusi
parenkim paru ditandai dengan sianosis jaringan perifer, akral dingin, puat, C396detik.
ujuan - mempertahankan perfusi jaringan.
1riteria hasil-
") !uara nafas bersih, whee
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
11/12
PATHWAY
Kuman Inhalasi mikroba, jamur Kuman dari
(bakteri, virus) mell : udara, aspirasi flora vagina
masuk ke
masuk mll plasenta mll sal nafas menyebar ke paru horioni! "late
se!ara hematogen masuk #spirasi
ke paru$paru
%eaksi Inflamasi hebat masuk "aru
&embran paru meradang dan berlobang "anas
%',', !airan
keluar masuk alveoli Hipertermi
-
7/25/2019 LP Pneumonia Perinato
12/12
Kerusakan
pertukaran gas
dema, bronkospasme *yspnoe, tahipnea Pola nafas tdk efektif
+ianosis
Konsolidasi paru +ekret Bersihan jalan nafastdk efektif
"enurunan rasio ventilasi difusi
-ipoksemia Gangguan perfusi jaringan
DAFTAR P!TAKA
#nonymous. //0, Pneumonia, 1nline, #vailable, 222.2ikipedia.id.org, diakses
tanggal 3 &ei //.#nonymous. //,Pneumonia. 1nline, #vailble, 222.medi!inenet.!om, diakses tanggal
3 &ei //.
aserta, &.6., //0, 7eonatal "neumonia, 1nline, #vailble,
http:88222.mer!k.!om8mmpe8se!08!h308!h30l.html,diakses tanggal 9 &ei
//.
or2in, .., ///,Buku Saku Patofisiologi, akarta: ;.
*oenges, dkk., ///,Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman Untuk Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, akarta: ;.&utta