lk seminar appendiksitis
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit infamasi pada system pencernaan sangat banyak,
diantaranya appendisitis dan divertikular disease. Appendisitis adalah
suatu penyakit infamasi pada apendiks diakibanya terbuntunya lumen
apendiks. Divertikular disease merupakan penyakit infamasi pada saluran
cerna terutama kolon. Keduanya merupakan penyakit infamasi tetapi
penyebabnya berbeda. Appendisitis disebabkan terbuntunya lumen
apendiks. dengan ecalit, benda asing atau karena terjepitnya apendiks,
sedang diverticular disebabkan karena massa eces yang terlalu keras dan
membuat tekanan dalam lumen usus besar sehingga membentuk
tonjolan-tonjolan divertikula dan divertikula ini yang kemudian bila sampai
terjepit atau terbuntu akan mengakibatkan diverticulitis
nsiden apendisitis akut lebih tinggi pada negara maju daripada
!egara berkembang, namun dalam tiga sampai empat dasa"arsa terakhir
menurun secara bermakna, yaitu #$$ kasus tiap #$$.$$$ populasi mejadi
%& tiap #$$.$$$ populasi. Kejadian ini mungkin disebabkan perubahan
pola makan, yaitu !egara berkembang berubah menjadi makanan kurang
serat. 'enurut data epidemiologi apendisitis akut jarang terjadi pada
balita, meningkat pada pubertas, dan mencapai puncaknya pada saat
remaja dan a"al &$-an, sedangkan angka ini menurun pada menjelang
de"asa. (edangkan insiden diverticulitis lebih umum terjadi pada
sebagian besar !egara barat dengan diet rendah serat. )a*imnya di
Amerika (erikat sekitar #$+. Dan lebih dari %$+ pada pemeriksaan sik
orang de"asa pada umur lebih dari $ tahun menderita penyakit ini
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
2/16
Apendisitis dan divertikulitis termasuk penyakit yang dapat dicegah
apabila kita mengetahui dan mengerti ilmu tentang penyakit ini. (eorang
pera"at memiliki peran tidak hanya sebagai care giver yang nantinya
hanya akan bisa memberikan pera"atan pada pasien yang sedang sakitsaja. etapi, pera"at harus mampu menjadi promotor, promosi kesehatan
yang tepat akan menurunkan tingkat kejadian penyakit ini.
(ehingga makalah ini di susun agar memberi pengetahuan tentang
penyakit apendisitis dan diverticulitis sehingga mahasis"a calon pera"at
dapat lebih mudah memahami tentang pengertian, etiologi, patosiologi,
tanda dan gejala, asuhan kepera"atan, penatalaksanaan medis pada
pasien dengan apendisitis dan diverticulitis.
B. Rumusan Masalah1. /agaimanakah konsep apendisitis 02. /agaimanakah proses asuhan kepera"atan pada apendisitis 0
C. Tujuan1. Tujuan umum
'enjelaskan konsep dan proses asuhan kepera"atan padaapendisitis.
2. Tujuan khususa. 'engidentikasi denisi dari apendisitis
b. 'engidentikasi anatomi dan siologi apendisitis
c. 'engidentikasi etiologi dari apendisitis
d. 'engidentikasi patosiologi dari apendisitis
e. 'engidentikasi maniestasi klinis dari apendisitis
. 'engidentikasi proses kepera"atan dari apendisitis
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
3/16
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
A. "#nse$ Dasar1. De%n&s&
Apendisitis akut adalah penyebab paling umum infamasi akut pada
kuadran ba"ah kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk
bedah abdomen darurat 1(melt*er, &$$#2.
Apendisitis adalah kondisi di mana ineksi terjadi di umbai cacing.
Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa pera"atan, tetapi banyak kasus
memerlukan laparotomi dengan penyingkiran umbai cacing yang
terineksi. /ila tidak tera"at, angka kematian cukup tinggi, dikarenakan
oleh peritonitis dan shock ketika umbai cacing yang terineksi hancur.
1Anonim, Apendisitis, &$$32
Apendisitis adalah peradangan akibat ineksi pada usus buntu atau
umbai cacing 1apendiks2. neksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. /ila
ineksi bertambah parah, usus buntu itu bisa pecah. 4sus buntu
merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian
a"al usus besar atau sekum 1cecum2. 4sus buntu besarnya sekitar
kelingking tangan dan terletak di perut kanan ba"ah. (trukturnya seperti
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
4/16
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
5/16
pengangkatan apendiks tidak akan mempengaruhi sistem imun tubuh,
khususnya saluran cerna 1!asution,&$#$2.
). Etl#g&
/erbagai hal berperan sebagai aktor pencetus apendisitis. (umbatan
pada lumen apendiks merupakan aktor penyebab dari apendisitis akut, di
samping hiperplasia 1pembesaran2 jaringan limoid, timbuan tinja7eces
yang keras 1ekalit2, tumor apendiks, cacing ascaris, benda asing dalam
tubuh 1biji cabai, biji jambu, dll2 juga dapat menyebabkan sumbatan.
Diantara beberapa aktor diatas, maka yang paling sering ditemukan
dan kuat dugaannya sebagai penyebab appendisitis adalah aktor
penyumbatan oleh tinja7eces dan hyperplasia jaringan limoid.
Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi media bagi bakteri
untuk berkembang biak. Perlu diketahui bah"a dalam tinja7eces manusia
sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri7kuman scherichia
Boli, inilah yang sering kali mengakibatkan ineksi yang berakibat pada
peradangan usus buntu.1Anonim,&$$:2
*. Pat#%sl#g&
Apendiks terinflamasi dan mengalami edema sebagai akibat terlipat atau tersumbat
kemungkinan oleh fekolit (massa keras dari faeces) atau benda asing. Proses inflamasi
meningkatkan tekanan intraluminal, menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat
secara progresif, dalam beberapa jam terlokalisasi dalam kuadran kanan bawah dari
abdomen. Akhirnya apendiks yang terinflamasi berisi pus.
Penyebab utama appendiksitis adalah obstuksi penyumbatan yang dapat disebabkan oleh
hiperplasia dari polikel lympoid merupakan penyebab terbanyak adanya fekalit dalam lumen
appendik. Adanya benda asing seperti : cacing,striktur karenan fibrosis akibat adanya
peradangan sebelunnya.Sebab lain misalnya keganasan ( arsinoma arsinoid ).
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
6/16
!bsrtuksi apendiks itu menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa terbendung, makin
lama mukus yang terbendung makin banyak dan menekan dinding appendiks oedem serta
merangsang tunika serosa dan peritonium "iseral. !leh karena itu persarafan appendiks sama
dengan usus yaitu torakal # maka rangsangan itu dirasakan sebagai rasa sakit disekitar
umblikus.
$ukus yang terkumpul itu lalu terinfeksi oleh bakteri menjadi nanah, kemudian timbul
gangguan aliran "ena, sedangkan arteri belum terganggu, peradangan yang timbul meluas dan
mengenai peritomium parietal setempat, sehingga menimbulkan rasa sakit dikanan bawah,
keadaan ini disebut dengan appendisitis supuratif akut.%ila kemudian aliran arteri terganggu
maka timbul alergen dan ini disebut dengan appendisitis gangrenosa. %ila dinding apendiks
yang telah akut itu pecah, dinamakan appendisitis perforasi. %ila omentum usus yang
berdekatan dapat mengelilingi apendiks yang meradang atau perforasi akan timbul suatu
masa lokal, keadaan ini disebut sebagai appendisitis abses. Pada anak&anak karena omentum
masih pendek dan tipis, apendiks yang relatif lebih panjang , dinding apendiks yang lebih
tipis dan daya tahan tubuh yang masih kurang, demikian juga pada orang tua karena telah ada
gangguan pembuluh darah, maka perforasi terjadi lebih cepat.%ila appendisitis infiltrat ini
menyembuh dan kemudian gejalanya hilang timbul dikemudian hari maka terjadi appendisitis
kronis.
+. Man&n,estas& kl&n&sApendisitis memiliki gejala kombinasi yang khas, yang terdiri dari
#. 'ual, muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian ba"ah.&. !yeri bisa secara mendadak dimulai di perut sebelah atas atau di
sekitar pusar, lalu timbul mual dan muntah.8. (etelah beberapa jam, rasa mual hilang dan nyeri berpindah ke
perut kanan bagian ba"ah.C. @ika menekan daerah ini, penderita merasakan nyeri tumpul dan jika
penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa bertambah tajam.%. Demam bisa mencapai 83,:-8:,: Belsius.
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
7/16
. Pada bayi dan anak-anak, nyerinya bersiat menyeluruh, di semua
bagian perut. Pada orang tua dan "anita hamil, nyerinya tidak
terlalu berat dan di daerah ini nyeri tumpulnya tidak terlalu terasa.3. /ila usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa menjadi berat.
:. neksi yang bertambah buruk bisa menyebabkan syok.=. ?ejala lain adalah badan lemah dan kurang nasu makan, penderita
nampak sakit, menghindarkan pergerakan, di perut terasa nyeri
-. Pemer&ksaan D&agn#st&k#. (el darah putih 6 lekositosis diatas #&$$$7mm8, netrol
meningkat sampai 3%+&. 4rinalisis 6 normal, tetapi eritrosit7leukosit mungkin ada8. Eoto abdomen 6 Adanya pergeseran material pada appendiks
1ekalis2 ileus terlokalisirC. anda rovsing 1F2 6 dengan melakukan palpasi kuadran ba"ah
kiri yang secara paradoksial menyebabkan nyeri yang terasa
dikuadran kanan ba"ah 1Doenges, #==8G /runner H (uddart, #==32. Penatalaksanaan
Pembedahan di indikasikan bila didiagnosa apendisitis telah
ditegakkan. Antibiotik dan cairan I diberikan sampai pembedahan
dilakukan analgesic dapat diberikan setelah didiagnosa ditegakkan.Apendiktomi 1pembedahan untuk mengangkap apendiks2 dilakukan
sesegera mungkin untuk menurunkan risiko perorasi. Apendiktomi dapat
dilakukan diba"ah anastesi emon atau spinal dengan insisi abdomen
ba"ah atau dengan lapareskopi, yang merupakan metode terbaru yang
sangat eekti.
/. "#m$l&kas&
Komplikasi utama apendisitis adalah perorasi apendiks yang dapat
berkembang menjadi peritonitis atau abses. nsidens perorasi adalah #$+
sampai 8&+. nsidens lebih tinggi pada anak kecil dan lansia. Perorasi
secara umum terjadi &C jam setelah a"itan nyeri. ?ejala mencakup
demam dengan suhu 83,3oB atau lebih tinggi, penampilan toksik, dan
nyeri atau nyeri tekan abdomen yang kontinyu.
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
8/16
B. Asuhan "e$era0atan Te#r&t&s
1. Pengkaj&ana. 'dentistas
$erupakan biodata klien yang meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama, suku
bangsaras, pendidikan, bahasa yang dipakai, pekerjaan, penghasilan dan alamat. enis
kelamin dalam hal ini klien adalah laki & laki berusia lebih dari *+ tahun.
b. eluhan utama
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
9/16
eluhan utama nyeri daerah perut bagian kanan bawah
c. iwayat penyakit sekarang
lien akan mendapatkan nyeri di sekitar epigastrium menjalar ke perut kanan bawah.
d. iwayat penyakit dahuluebiasaan makan makanan rendah serat dan Apakah klien pernah mengalami operasi
sebelumnya pada colon
e. iwayat Penyakit eluargaApakah anggota keluarga ada yang mengalami jenis penyakit yang sama.
. Pemeriksaan sik-ilakukan secara head to toe meliputi system dan dikhusus kan pada system
pencernaan :
) /anda&tanda "ital
$eliputi pemeriksaan: /ekanan darah, 0adi, Pernafasan dan Suhu2) tingkat kesadaran6 biasanya Bomposmentis
3) epala:
ambut : uraikan bentuk rambut seperti hitam, pedek, lurus, alopsia
ulit kepala : kotortidak kotor
3) $ata :
esimetrisan : biasanya simetris ki dan ka
onjungti"a : anemistidak anemis
Sclera : ikterik tidak ikterik
1) $ulut dan gigi
ongga mulut : kotortidak 2idah : kotortidak
*) -ada dan thorak
' : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
P : tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : "esikuler
3) Abdomen
' : tidak ada lesi, tidak ada oedemaP : nyeri tekan, dan nyeri lepas, dikuadaran kanan bawah
P : tympani
A: bising usus (4) n: *&5*6i
2. D&agn#sa "e$era0atana. ?angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan
pada apendisitis.b. ?angguan !utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
intake tidak adekuatc. esiko terjadi infeksi bd diskontinuitas jaringan sekunder terhadap luka insisi
bedah
). Interens& "e$era0atan
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
10/16
a. ?angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan
pada apendisitis.ujuan 6 setelah dilakukan tindakan kepera"atan 85&C jam
nyeri berkurang 7 hilang
Kriteria hasil 6 'elaporkan nyeri hilang7terkontrolntervensi 6#. Kaji nyeri, lokasi, karakteristik, integritas nyeri dengan 1skala $-
#$2Jasional 6/erguna dalam penga"asan keeektian obat, kemajuan
penyembuhan, perubahan pada karakteristik nyeri.&. Kaji tanda-tanda vitalJasional 6 Perubahan tanda-tanda vital merupakan indikator
terjadinya nyeri.
8. Ajarkan teknik relaksasi misalnya napas dalam.Jasional 6 teknik relaksasi 1napas dalam2 dapat meningkatkan suplai
&ke jaringan sehingga nyeri berkurang.C. Kolaborasi pemberian obat analgetikJasional 6 bat analgetik dapat mengurangi nyeri.
b. 7angguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak adekuat
/ujuan : setelah dilakukan askep selama 5 6 81 jam diharapkan pasien dapat
mempertahankan %% normal atau tetap
kriteria hasil : nafsu makan meningkat, pasien bisa menghabiskan diit yang diberikan,
%% konstan atau bertambah.
'nter"ensi :
. aji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi klien
asional : menganalisa penyebab melaksanakan inter"ensi.
8. Perkirakan hitung pemasukan kalori, jaga komentar tentang nafsu makan sampai
minimal
asional : $engidentifikasi kekurangan kebutuhan nutrisi berfokus pada masalah
membuat suasana negatif dan mempengaruhi masukan.
5. /imbang berat badan sesuai indikasi
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
11/16
asional : $engawasi keefektifan secara diet.
1. %eri makan sedikit tapi sering
asional : /idak memberi rasa bosan dan pemasukan nutrisi dapat ditingkatkan.
*. Anjurkan kebersihan oral sebelum makan
asional : $ulut yang bersih meningkatkan nafsu makan
3. olaborasi dengan tim gi9i dalam memberi makanan yang ber"ariasi
asional : $akanan yang ber"ariasi dapat meningkatkan nafsu makan klien.
c. esiko terjadi infeksi bd diskontinuitas jaringan sekunder terhadap luka insisi bedah
/ujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 56 81 jam diharapkan luka
pasien tidak menunjukkan tanda&tanda infeksi.
riteria asil : tanda&tanda "ital dalam keadaan normal, luka bersih, tanda&tanda infeksi
tidak ada
'nter"ensi :
. aji tanda&tanda infeksi pada pasien.
asional : ;ntuk melihat apakah ada tanda&tanda infeksi (kalor, dolor, lubor, tumor, dan
perubahan fungsi), pus, jaringan nekrotik.
8. 2akukan perawatan luka.
asional : 7anti balutan agar luka post&op tetap kering.
5. aga luka agar tetap steril.
asional : ;ntuk menghindari perkembangan bakteri pada luka.
4. Implementasi
'mplementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan yang dimulai setelah
perawat menyusun rencana keperawatan. 'mplementasi keperawatan adalah serangkaian
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
12/16
kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan
yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (%ulechek, %utcher, dan -ochterman 8++
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
13/16
BAB III
TINAUAN "A!U!
A. Pengkaj&an
1. dentitas Pasiena. !ama 6 !y. (b. 4mur 6 #3 tahunc. Agama 6 slamd. (uku7/angsa 6 'inang7ndonesiae. Pendidikan 6 (mp. Pekerjaan 6 Pelajarg. Alamat 6 Koto, kota /atusangkarh. @enis Kelamin 6 Perempuan
&. Keluhan utama 6Klien mengatakan (akit perut kanan ba"ah
8. Ji"ayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan (akit perut kanan ba"ah, mendadak, mual dan
muntah, nasu makan menurun
C. Ji"ayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan tidak mempunyai ri"ayat penyakit apa pun.
%. Ji"ayat Kesehatan KeluargaKeluarga klien mengatakan bah"a keluarga tidak ada yang
menderita penyakit yang sama. Pemeriksaan Eisik
a. Kesadaran6 Bomposmentisb. anda-tanda vital 6
#2 ekanan Darah 6 #C$7#$$ mm9g&2 !adi 6 :: 57m82 Pernapasan 6 &$ 57mC2 (uhu 6 8,%oB
c. Kepala/entuk mesochepal, "arna hitam, bersih, dan tidak ada oedema
d. 'uka
Pasien terlihat kspresi "ajah meringis
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
14/16
e. 'ata
simetris kiri kanan, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
. 9idung dan sinus
simetris kiri kanan, tidak ada oedemag. 'ulut
mukosa lembab, gigi lengkap, bersih
h. hora5
#2. nspeksi 6/entuk dada simetris ki7ka, Erekuensi
pernapasan &$ 57m
&2 Palpasi 6 idak ada nyeri tekan
82 Auskultasi 6 (uara napas vesikuler
C2 Perkusi 6 (onor
i. Abdomen
#2 nspeksi 6 idak ada pembesaran pada abdomen, luka insisi
di abdomen 1-2
&2 Palpasi 6 Ada nyeri tekan abdomen kanan ba"ah
82 Auskultasi 6 Penstaltik ## 57m
C2 Perkusi 6 ympani.
j. kstremitas
kstremitas atas
idak ada oedema, simetris kiri dan kanan
kstremitas ba"ah
idak ada oedema, simetris kiri dan kanan
3. Anal&sa Data
N
DATA ETIL3I MA!ALAH
#. D! 4
Klien mengeluh
nyeri abdomen
bagian kanan
ba"ah
Klien mengatakan
Peradangan pada
apendik
?angguan
rasa nyaman
nyeri
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
15/16
nyeri bertambah
saat bergerak
Klien mengatakan
susah beraktivitaskarena nyeri
D
Klien nampak
meringis
Vital Signs
D 6 #C$7#$$
mm9g
! 6 :: 57m
P 6 &$ 57m
( 6 8,%oB
Klien tampak
gelisah
Klien terlihat
berhati-hati saat
bergerak
&. D! 4 Klien
mengatakan nasu
makan kurang
Klien mengatakan
mual
Klien mengatakanmuntah
D 4
- Klien tampak
lemas
Klien terlihat
mual dan muntah
Klien tidakmenghabiskan
ntake tidak adekuat ?angguan
nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
-
7/25/2019 Lk Seminar Appendiksitis
16/16
makanan yang
disediakan8. D! 4 diskontinuitas jaringan
sekunder terhadap luka insisi
bedah
Jesiko ineksi
2. Diagnosa keperawatan
a. ?angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan
pada apendisitis.b. ?angguan !utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
intake tidak adekuatc. esiko terjadi infeksi bd diskontinuitas jaringan sekunder terhadap luka insisi
bedah