lk bronkitis alergika

Upload: abed-nego

Post on 02-Mar-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    1/21

    TINJAUAN TEORI

    BRONKITIS ALERGIKA

    DEFINISI

    Bronkitis adalah suatu peradangan dari bronkioli, bronkus dan trakea oleh

    berbagai sebab (Purnawan Junadi; 1982; 206).

    Bronkitis akut adalah penyakit infeksi saluran nafas akut (inflamasi bronkus) yang

    biasanya terjadi pada bayi dan anak yang biasanya juga disertai dengan trakeitis

    (Ngastiyah; 1997; 36).

    Bronkitis biasa juga disebut dengan laringotrakeobronkitis akut atau croup dan

    paling sering menyerang anak usia 3 tahun (Ngastiyah; 1997; 37).

    ETIOLOGI

    Bronkitis akut biasanya sering disebabkan oleh virus seperti hino!irus"

    #spiratory $yncitia% !irus ($&)" virus influenza, virus para influenza, dan

    co'saci# !irus. Bronkitis akut juga dapat dijumpai pada anak yang sedang

    menderita morbilli, pertusis dan infeksi ycop%asa pn#uonia# (Ngastiyah;

    1997; 37).

    Penyebab lain dari bronkitis akut dapat juga oleh bakteri (staphy%oous"

    str#ptoous" pn#uoous" h#ophy%us in*%u#n+a#). Bronkitis dapat juga

    disebabkan oleh parasit seperti askariasis dan jamur (Purnawan Junadi; 1982;

    206).

    Penyebab non infeksi adalah akibat aspirassi terhadap bahan fisik atau kimia.

    Faktor predisposisi terjadinya bronkitis akut adalah perubahan uaa, alergi, polusi

    udara dan infeksi saluran nafas atas kronik memudahkan terjadinya bronkitis

    (Ngastiyah; 1997; 37).

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    2/21

    PATOFISIOLOGI

    !irus dan kuman biasa masuk melalui "port d# #ntry,mulut dan hidung "dropp%#t

    in*#ction,yang selanjutnya akan menimbulkan viremia# bakterimia dengan gejala

    atau reaksi tubuh untuk melakukan perla$anan.

    (Purnawan Junadi; 1982; 207).

    MANIFESTASI KLINIK

    %. &anda toksemi ' alaise, demam, badan terasa lemah, banyak keringat

    "-iaphor#sis,, tahyardia, tahypnoe.

    . &anda iritasi ' Batuk, ekspektorasi# peningkatan produksi sekret, rasa sakit

    diba$ah sternum

    3. &anda obstruksi ' sesak nafas, rasa mau muntah.

    !irus# bakteri memasukitubuh (bakterimia# viremia)

    *nfeksi sekunder olehbeberapa penyakit

    Batuk kering, setelah +3

    batuk mulai berdahak dan

    timbul lendir.

    ungkin dahak ber$arnakuning (infeksi sekunder)

    Peningkatan frek$ensi

    pernafasan

    Penggunaan otot+otot bantu

    pernafasan.

    yeri pada retrosternal

    -emam

    alaise

    ipertermia

    utrisi

    kurang dari

    kebutuhanPerubahan pola

    nafas

    /etidakefektifanbersihan jalan

    nafas

    0angguankeseimbangan

    airan

    1ktivasi *0.2

    1lergen

    Peningkatan

    2dema mukosasel goblet

    memproduksi mukus

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    3/21

    PROGNOSIS

    Bila tidak ada komplikasi prognosis bronkitis akut pada anak umumnya baik. Pada

    bronkitis akut yang berulang dan bila anak merokok (aktif atau pasif) maka dapat

    terjadi keenderungan untuk menjadi bronkitis kronik kelak pada usia de$asa

    (Ngastiyah; 1997; 37).

    PENATALAKSANAAN DAN TERAPI

    ntuk terapi disesuaikan dengan penyebab, karena bronkitis biasanya disebabkan

    oleh virus maka belum ada obat kausal. 4bat yang diberikan biasanya untuk

    mengatasi gejala simptomatis (antipiretika, ekspektoran, antitusif, roburantia). Bila

    ada unsur alergi maka bisa diberikan antihistamin. Bila terdapat bronkospasme

    berikan bronkodilator.

    Penatalaksanaannya adalah istirahat yang ukup, kurangi rokok (bila merokok),

    minum lebih banyak daripada biasanya, dan tingkatkan intake nutrisi yang

    adekuat.

    Bila pengobatan sudah dilakukan selama minggu tetapi tidak ada perbaikan

    maka perlu diurigai adanya infeksi bakteri sekunder dan antibiotik boleh

    diberikan. Pemberian antibiotik adalah 5+%6 hari, jika tidak ada perbaikan maka

    perlu dilakukan thorak foto untuk menyingkirkan kemungkinan kolaps paru

    segmental dan lobaris, benda asing dalam saluran pernafasan dan tuberkulosis.

    PENGKAJIAN

    %. 7i$ayat penyakit masa lalu

    Faktor penetus timbulnya bronkitis (infeksi saluran pernafasan atas, adanya

    ri$ayat alergi, stress).

    Frek$ensi timbulnya $heezing, lama penggunaan obat+obat sebelumnya

    (paling akhir), ri$ayat asthma, adanya faktor keturunan terhadap alergi.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    4/21

    . Pemeriksaan fisik

    Peningkatan usaha dan frek$ensi pernafasan, penggunaan otot bantu

    pernafasan (mungkin didapatkan adanya bentuk dada barrel# tong), suara nafas

    (rales, ronhi, $heezing), peningkatan tekanan darah dan denyut nadi,

    menunjukkan tanda dari terjadinya "*ai%ur# r#spiratory, seperti diaporesis,

    kelelahan, penurunan kemampuan bereaksi "d#cr#as#d r#sponsi!#n#ss, dan

    yanosis. &urgor kulit, ubun+ubun besar.

    Perubahan pada pemeriksaan gas darah, perubahan pada eosinopil (pada hitung

    jenis darah), pemeriksaan pada foto thoraks.

    3. Faktor pertumbuhan dan psikososial

    sia, seberapa jauh faktor penetus mempengaruhi kehidupan sosial penderita,

    tingkat pengetahuan keluarga dan klien terhadap regimen pengobatan yang

    diberikan, mekanisme koping keluarga dan klien, kebiasaan yang dikaitkan

    dengan kenyamanan klien ($aktu tidur, $aktu istirahat dan benda kesayangan).

    Pengalaman dira$at di rumah sakit sebelumnya, kerabat keluarga dengan

    ri$ayat asthma.

    8. Pengetahuan klien dan keluarga

    Pengetahuan keluarga tentang pengobatan yang diberikan (nama, ara kerja,

    frek$ensi, efek samping dan tanda+tanda terjadinya kelebihan dosis).

    Pengobatan non farmakologis "non #dicina% int#r!#nstions, seperti olahraga

    seara teratur serta menegah kontak dengan alergen atau iritan (jika diketahui

    penyebab alergi), support sistem, kemauan dan tingkat pengetahuan keluarga.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    5/21

    DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI

    %. /etidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan bronhospasme,

    edema mukosa, akumulasi mukus.

    &ujuan'

    9alan nafas bersih dan patent setelah mendapat tindakan kepera$atan, dengan

    kriteria'

    Pada saat bernafas tidak menggunakan otot+otot bantu, frek$ensi nafas dalam

    batas normal, suara nafas bronhovesikuler.

    *ntervensi'

    a. 9elaskan pada klien dan keluarga beberapa tindakan yang dapat dilakukan

    untuk meningkatkan proses pengeluaran sekret.

    7# Pengetahuan yang memadai memungkinkan keluarga dan klien kooperatif

    dalam tindakan pera$atan.

    b. 1njurkan kepada klien dan keluarga agar memberikan minum lebih banyak

    dan hangat kepada klien.

    7# Peningkatan hidrasi airan akan mengenerkan sekret sehingga sekret

    akan lebih mudah dikeluarkan.

    . :akukan fisioterapi nafas dan latihan batuk efektif

    7# Fisoterapi nafas melepaskan sekret dari tempat perlekatan, postural

    drainase memudahkan pengaliran sekret, batuk efektif mengeluarkan

    sekret seara adekuat.

    d. /olaborasi dalam pemberian ekspektoran.

    7# 2kspektoran mengandung regimen yang berfungsi untuk mengenerkan

    sekret agar lebih mudah dikeluarkan.

    e. 4bservasi' Pernafasan (rate, pola, penggunaan otot bantu, irama, suara nafas,

    yanosis), tekanan darah, nadi, dan suhu.

    7# &anda vital merupakan indikator yang dapat diukur untuk mengetahui

    keukupan suplai oksigen.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    6/21

    . 7esiko gangguan keseimbangan airan (defisit) berhubungan dengan penurunan

    intake oral, dyspnoe, taypnoe.

    &ujuan'

    &idak terjadi gangguan keseimbangan airan selama dalam masa pera$atan

    dengan kriteria'

    Produksi urine dalam batas normal, tekanan darah dalam batas normal, denyut

    nadi dalam batas normal dan teraba penuh, ubun+ubun besar datar, mata tidak

    o$ong.

    *ntervensi'

    a. 9elaskan pada klien dan keluarga tentang manfaat dari pemberian minum

    yang adekuat.

    7# Pengetahuan yang memadai memungkinkan keluarga dan klien kooperatif

    terhadap tindakan kepera$atan.

    b. 1njurkan kepada keluarga untuk memberikan minum yang adekuat.

    7# *ntake airan yang adekuat menegah timbulnya defisit airan.

    . /olaborasi dalam pemberian airan perparenteral.

    7# anak yang mengalami dyspnoe akan mengalami kesulitan dalam asupan

    perenteral# per os.

    d. 4bservasi intake dan output

    7# mengetahui sejak dini dengan menghitung seara tepat agar tidak terjadi

    defisit airan.

    e. 4bservasi tanda vital dan produksi urine serta keadaan umum.

    7# 0angguan keseimbangan airan dalam tubuh dapat mengakibatkan

    perubahan pada tanda vital, produksi urine.

    3. ipertermi berhubungan dengan bakterimia, viremia

    &ujuan'

    ;uhu tubuh dalam batas normal setelah mendapat tindakan kepera$atan dengan

    kriteria'

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    7/21

    ;uhu tubuh dalam batas normal, tekanan darah dalam batas normal, nadi dan

    respirasi dalam batas normal.

    *ntervensi'

    a. 9elaskan pada keluarga tindakan pera$atan yang akan dilakukan.

    7# Pengetahuan yang memadai memungkinkan klien dan keluarga kooperatif

    terhadap tindakan kepera$atan.

    b. Berikan kompres.

    7# Penurunan panas dapat dilakukan dengan ara konduksi melalui kompres.

    . 1njurkan kepada keluarga dan klien untuk minum lebih banyak.

    7# idrasi airan yang ukup dapat menurunkan suhu tubuh.

    d. 1njurkan kepada keluarga untuk memakaikan baju yang tipis dan menyerap

    keringat untuk klien.

    7# Penurunan suhu dapat dilakukan dengan tehnik evaporasi.

    e. /olaborasi dalam pemberian antipiretik.

    7# 1ntipiretik mengandung regimen yang bekerja pada pusat pengatur suhu

    di hipotalamus.

    f. 4bservasi tanda+tanda vital.

    7# Peningkatan suhu tubuh menerminkan masih adanya bakterimia, viremia

    8. utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan rasa nausea, vomiting,

    malaise.

    &ujuan'

    utrisi terpenuhi seara adekuat setelah mendapat tindakan kepera$atan

    dengan kriteria'

    Berat badan dalam batas normal, terjadi peningkatan berat badan, klien mau

    menghabiskan makanan yang disajikan.

    *ntervensi'

    a. 9elaskan pada klien dan keluarga tentang manfaat dari nutrisi yang adekuat.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    8/21

    7# Pengetahuan yang memadai memungkinkan klien dan keluarga kooperatif

    terhadap tindakan pera$atan yang diberikan.

    b. ;ajikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik.

    7# erangsang peningkatan nafsu makan pada fase sefal.

    . Berikan makanan dengan porsi sedikit tapi sering.

    7# -ilatasi lambung yang berlebihan merangsang rasa mual dan muntah.

    d. /olaborasi dalam pemberian vitamin# roboransia.

    7# 7oboransia memberikan efek dalam peningkatan nafsu makan.

    e. 4bservasi kemampuan klien dalam menghabiskan makanan, berat badan.

    7# -eteksi dini terhadap perkembangan klien.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    9/21

    &ujuan'

    /eluarga memiliki pengetahuan yang ukup setelah mendapatkan penjelasan

    dengan kriteria'

    /eluarga mampu menjelaskan lagi tentang pengobatan dan penatalaksanaan

    pada klien Bronhitis dengan menggunakan bahasanya sendiri.

    *ntervensi'

    a. 9elaskan pada keluarga tentang pengobatan Bronhitis pada anak.

    7# Pengetahuan yang memadai memungkinkan klien dan keluarga mengerti

    tujuan dilakukannya pemberian terapi# pengobatan.

    b. 9elaskan pada keluarga tentang olahraga yang dapat dilakukan.

    7# 4lahraga ringan dapat membantu meningkatkan cop%ianc#paru.

    . 9elaskan pada keluarga tentang efek samping penggunaan obat+obatan.

    7# enegah terjadinya komplikasi akibat efek samping pengobatan.

    d. 4bservasi pengetahuan keluarga tentang penjelasan yang diberikan oleh

    petugas.

    7# /emampuan keluarga dalam memberikan penjelasan menerminkan

    tingkat pemahaman keluarga.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    10/21

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. N DENGAN BRONKITIS ALERGIKA

    DI POLI ANAK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

    I. PENGKAJIAN

    Pengkajian dilakukan pada tanggal %= 1pril 66 pukul %6.66 >*B di Poli 1lergi

    7;- -r. ;oetomo ;urabaya.

    %. *-2&*&1; /:*2 # B*4-1&1

    ama ' 1n.

    &empat tanggal lahir ' ;urabaya, 3 Februari %??%

    sia ' %% tahun (anak pertama)

    9enis kelamin ' perempuan.

    ama ayah# ibu ' &n. ;# y. &

    Pendidikan ayah# ibu ' ;1# ;1

    1gama ' *slam

    ;uku bangsa ' 9a$a# *ndonesia

    1lamat ' ;urabaya

    o. -/ ' %6%31@1& /2P271>1&1

    %) /eluhan utama

    *bu mengungkapkan 1n. sejak minum es batuk terus menerus selama hari, bila

    untuk lari anak merasa sesak.

    ) 7i$ayat penyakit sekarang

    hari sebelum kunjungan ke poli alergi, klien minum es A jam setelah klien

    minum es klien batuk+batuk, diserta dengan riak dan rasa sesak. ;esak bertambah

    berat saat anak lari+lari. /emudian oleh ibu anak diba$a ke Poli 1lergi 7;- -r.

    ;oetomo surabaya.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    11/21

    3) 7i$ayat penyakit dahulu

    /lien menderita alergi sejak usia %6 bulan dengan keluhan batuk disertai dengan

    sesak kemudian berobat dan sembuh. Pada usia anak tahun kambuh lagi

    kemudian klien periksa dan rutin kontrol selama A tahun. Pada usia %6 tahun

    kambuh lagi setelah memakan buah melon. /lien bisa memenuhi kebutuhan

    tidurnya, ibu mengungkapkan sulit mengontrol makanan yang dikonsumsi

    anakanya terutama hal+hal yang dingin yang dapat menyebabkan alergi.

    8) 7i$ayat penyakit keluarga

    *bu mengungkapkan bah$a ayah klien alergi terhadap debu rumah dan buah

    kelengkeng, tetapi didalam anggota keluarga tidak ada yang menderita asma.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    12/21

    ?) -ata Psikososial

    *bu mengungkapkan bertempat tinggal di daerah yang penduduknya padat.

    Pendapatan keluarga A 5heezing A#A, 7onhi A#A, retraksi otot bantu

    pernafasan ringan. Pemeriksaan jantung, itus ordis terletak di midlaviula

    sinistra *C; 8+

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    13/21

    &idak ada kelainan dalam segi bentuk, uji kekuatan otot adalah < untuk masing+

    masing ekstrimitas. /lien mampu menggerakkan ekstrimitas sesuai dengan arah

    gerak sendi.

    8. -*104;&*C &2;& # P227*/;11 P2910 2-*;

    -:'

    b %3 gr , :2-%8+D, leukosit =D66, diff. Count +# +# # =% # 3

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    14/21

    heezing A#A.

    - 7honi A#A.

    - 77 = E#mnt, teratur.

    -

    7etraksi interosta ringan.

    - Pergerakan dada simetris, irama

    nafas teratur.

    1lergen

    1ktivasi *g. 2

    Pengeluaran histamin

    4rgan target (saluran

    pernafasan)

    2dema mukosa

    Peningkatan produksi mukus

    Bersihan jalan

    nafas

    ;'

    4'

    -

    *bu mengungkapkan sulit

    mengontrol makanan yang

    dimakan oleh anak yang menjadi

    sumber alergi.

    - /lien menderita alergi sejak %6

    bulan dan kambuh kembali pada

    usia dan %6 tahun.

    /lien batuk disertai sputum, agak

    sesak, 77 = E#mnt.

    1lergi

    embutuhkan pengetahuan

    orang tua dan kepatuhan anak

    untuk penghindaran alergen

    &idak patuh

    /etidakefektifan

    penatalaksanaan regimen

    pengobatan

    Penatalaksanaan

    regimen tidak

    efektif

    II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    a. /etidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi

    sekret yang ditandai dengan *bu mengungkapkan anak batuk disertai riak dengan

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    15/21

    sesak sejak hari yang lalu, >heezing A#A, 7honi A#A, 77 = E#mnt, teratur,

    7etraksi interosta ringan.

    b. /etidakefektifan penatalaksanaan regimen pengobatan berhubungan dengan

    ketidakpatuhan yang ditandai dengan *bu mengungkapkan sulit mengontrol

    makanan yang dimakan oleh anak yang menjadi sumber alergi.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    16/21

    III.PERENCANAAN

    NO. DIAGNOSA

    KEPERAWATAN

    TUJUAN KRITERIA

    HASIL

    INTERVENSI RASIONAL

    %. /etidakefektifan

    bersihan jalan nafas

    berhubungan dengan

    peningkatan produksi

    sekret yang ditandai

    dengan *bu

    mengungkapkan anak

    batuk disertai riak

    dengan sesak sejak

    hari yang lalu,

    >heezing A#A, 7honi

    A#A, 77 = E#mnt,

    teratur, 7etraksi

    9alan nafas

    bersih dan

    patent setelah

    mendapat

    tindakan

    kepera$atan.

    - Pada saat

    bernafas tidak

    menggunakan

    otot+otot bantu.

    - frek$ensi nafas

    dalam batas

    normal %

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    17/21

    interosta ringan.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    18/21

    NO. DIAGNOSA

    KEPERAWATAN

    TUJUAN KRITERIA

    HASIL

    INTERVENSI RASIONAL

    d. /olaborasi dalam pemberian

    ekspektoran.

    e. 4bservasi' Pernafasan (rate, pola,

    penggunaan otot bantu, irama, suara

    nafas, yanosis), tekanan darah, nadi,

    dan suhu.

    d. 2kspektoran mengandung regimen yang

    berfungsi untuk mengenerkan sekret agar

    lebih mudah dikeluarkan.

    e. &anda vital merupakan indikator yang dapat

    diukur untuk mengetahui keukupan suplai

    oksigen, suplai oksigen yang ukup merupakan

    tanda jalan nafas sudah bebas dan patent.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    19/21

    NO. DIAGNOSA

    KEPERAWATAN

    TUJUAN KRITERIA

    HASIL

    INTERVENSI RASIONAL

    . /etidakefektifan

    penatalaksanaan

    regimen pengobatan

    berhubungan dengan

    ketidakpatuhan yang

    ditandai dengan *bu

    mengungkapkan sulit

    mengontrol makanan

    yang dimakan oleh

    anak yang menjadi

    sumber alergi.

    4rang tua

    menunjukkan

    keinginan

    untuk

    berperan aktif

    dalam penata

    laksanaan

    pengobatan

    dan pera$atan

    agar efektif

    setelah

    mendapat

    penjelasan

    dari petugas.

    - 4rang tua

    mengetahui

    faktor+faktor

    yang mem

    pengaruhi

    timbulnya alergi.

    - 4rang tua

    mengetahui ara

    dan tindakan

    yang dilakukan

    untuk

    menghindari

    kontak dengan

    alergen.

    a. Berikan penyuluhan pada keluarga

    tentang bahan+bahan terutama

    makanan yang menjadi bahan

    alergen bagi anak.

    b. -iskusikan dengan keluarga

    mengenai alternatif tindakan yang

    mungkin dilakukan untuk

    menghindari kontak dengan alergen.

    . Berikan positi* r#in*orc##nt pada

    orang tua dan anak jika kooperatif.

    a. Pengetahuan yang memadai memungkinkan

    klien dan keluarga koopertif terhadap tindakan

    pera$atan.

    b. 1lternatif ara yang dipilih oleh keluarga

    merupakan jalan keluar yang sesuai dengan

    keadaan keluarga.

    . Positif reinforement meningkatkan rasa

    peraya diri dan motivasi keluarga untuk

    berperan aktif dalam pera$atan klien.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    20/21

    IV. IMPLEMENTASI

    TGL/

    PUKUL

    NO. DP PELAKSANAAN TINDAKAN

    %= 1pril 66

    %6.36 >*B

    %. a. enjelaskan kepada ibu bah$a sekret dapat dikeluarkan

    dengan batuk, tetapi bila sekret kental akan mempersulit

    pengeluaran sekret. 4leh karena itu sekret perlu dienerkan

    dengan minum lebih banyak dan hangat, minum obat sesuai

    dosis dan tepat $aktu.

    b. enganjurkan kepada ibu agar memberikan minum yang

    lebih banyak kepada anak dan yang hangat.

    . engajarkan kepada ibu dan klien ara batuk efektif yaitu

    menghirup nafas dalam kali kemudian dibatukkan dengan

    keras sampai riak keluar.

    d. emberikan penjelasan tentang pengobatan (2C-) dan

    pera$atan klien dirumah.

    e. enganjurkan kepada ibu untuk mengulang kembali

    penjelasan dari petugas sesuai dengan bahasa ibu sendiri.

    %= 1pril 66

    %%.36 >*B

    . a. emberikan penjelasan tentang faktor alergen yang

    seharusnya dihindari oleh anak.

    b. Berdiskusi dengan keluarga tentang tindakan yang dapat

    dilakukan untuk menghindari alergen yaitu'

    - embersihkan rumah.

    - &idak menyajikan makanan yang menjadi sumber alergen.

    - engganti jenis makanan yang menjadi sumber alergen

    dengan makanan yang lain.

    - emotivasi anak agar tidak mengkonsumsi makanan

    yang menjadi sumber alergen.

    . emberikan pujian dan dorongan terhadap renana

    tindakan keluarga yang positif.

  • 7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.

    21/21

    V. EVALUASI

    NO. S O A P

    %. ; '

    4 '

    1 '

    P '

    *bu mengungkapkan dapat memahami penjelasan yang diberikan oleh petugas

    tentang tindakan yang mungkin dilakukan untuk memudahkan pengeluaran

    riak.

    - *bu mampu menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan petugas sesuai

    dengan bahasa ibu sendiri.

    - *bu tampak menganggukkan kepala saat dijelaskan oleh petugas.

    - Batuk (A), >heezing A#A, ronhi A#A.

    asalah belum teratasi.

    *bu mengerti tentang penjelasan tentang tindakan untuk membantu

    pengeluaran sekret.

    /ontrol 3 minggu lagi.

    . ; '

    4 '

    1 '

    P '

    *bu mengungkapkan sudah mengerti penjelasan tentang faktor yang menjadi

    penyebab batuk+batuk dan sesak pada anaknya dan ara untuk

    menghindarinya.

    *bu dapat menjelaskan kembali tentang alergen dan usaha untuk

    menghindarinya.

    asalah teratasi.

    7enana pera$atan dihentikan, kontrol 3 minggu lagi.