lapsus pgk dan artritis gout

8/12/2019 lapsus PGK dan Artritis gout

1/64

Oleh : Firda Widasari (I1A010068)

Pembimbing:

dr. Nurul Aina, Sp.PD

LAPORAN KASUS

BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN

BANJARMASIN

Juni 2014


2/64

Pendahuluan

Artritis gout adalah suatu proses inflamasi yang diakibatkan olehdeposisi kristal monosodium urat (MSU) pada jaringan atau

akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraseluler

Hiperurisemia merupakan faktor risiko yang paling penting padagout. Namun, tidak semua dengan hiperurisemia berkembang

menjadi gout.

Hiperurisemia dapat berkembang karena peningkatanmetabolisme (overproduction), penurunan pengeluaran asam

urat dalam urin (underexcretion), atau keduanya.

Menurut penelitian 18,8% dari pasien dengan hiperurisemiaberkembang menjadi gout dalam 5 tahun.

Menurut skrining yang dilakukan oleh Shan et al pada tahun 2010 diantara 18.020 individu dengan penyakit ginjal kronis (CKD), sebesar

20,6% dari total individu memiliki hiperurisemia.


3/64

American College of Rheumatology

apabila terdapat salah satu dari kriteria berikut:

(1) Ditemukannya kristal urat pada cairan sendi;

(2) Adanya tofus yang mengandung kristal urat;

(3) Didapatkan 6 dari 13 kriteria


4/64

Pendahuluan

Penyakit ginjal kronis (CKD) adalah suatu proses

patofisiologis dengan etiologi yang beragam,mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif,dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal.

Penyebab CKD sangat bervariasi menurut Perhimpunan NefrologiIndonesia (Pernefri) tahun 2000 diantaranya adalah Glomerulonefritis(46,39%), Diabetes Melitus (18,65%), Obstruksi dan Infeksi (12,85%),

Hipertensi (8,46%), sebab lain (13,65%). Sedangkan di Amerika Serikatdidapatkan etiologi dari CKD yang terbanyak adalah Diabetes melitus(44%), Hipertensi (27%), Glomerulonefritis (10%), Nefritis Intertisialis

(4%), Kista dan penyakit bawaan lain (3%), Penyakit sistemik seperti

Lupus dan Vaskulitis (2%), Neoplasma (2%), dan tidak diketahui (4%)


5/64

Kriteria Penyakit Ginjal Kronik Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari 3

bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan

atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG),

dengan manifestasi :

- kelainan patologis

- terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam

komposisi darah atau urin, atau kelainan dalam tes

pencitraan (imaging tests)

Laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan, dengan atau tanpakerusakan ginjal


6/64

Sanaz et al :setiap unit (mg / dL) asam urat serumdikaitkan dengan penurunan GFR lebih cepat sebesar0,19ml / menit per 1,73 m2 setiap tahun

Kutzing et al: penderita gout memiliki resiko yanglebih tinggi untuk terkena penyakit ginjal sebesar 60%dibandingkan dengan populasi umum


7/64

LAPORAN KASUS Nama : Tn. K

Umur :56 tahun

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pendidikan:SD

Pekerjaan :Petani

Alamat : Jl. Poros Transmigrasi Gg. Jambu MRS :28 April 2014 16 Mei 2014


8/64

Anamnesis

Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan lain yang dirasakanadalah nyeri pada kaki. Nyeri kaki dirasa sudah sejak lama,nyeri hilang timbul, dalam sehari muncul kurang lebih 5 kali.Setiap muncul, nyeri dirasakan selama kurang lebih 5 menit.Saat ini nyeri dirasakan terutama di sendi lutut kanan, dan

sendi siku dan pergelangan lengan kanan. Nyeri dirasakanmenyebar sampai ke sekitar sendi-sendi. Pasien sulitmenggerakkan tangan dan kakinya saking terasa nyeriditambah sedikit kemerahan dan bengkak. Sebelumnyapasien pernah merasakan nyeri, merah, dan bengkak yangsama di bagian ibu jari dan jari-jari kaki lainnya dan muncul

benjolan-benjolan disana, tetapi sekarang sudah tidak lagi.Keluhan lain yang dirasakan adalah nyeri pinggang, sudahsejak 1 tahun yang lalu, semakin parah sejak 1 minggusebelum masuk rumah sakit. Nyeri muncul perlahan-lahan,dan hilang timbul. Pasien juga mengeluh sulit tidur dannafsu makan menurun. Buang air besar hanya 2 kali

seminggu, buang air kecil normal. Dengan keluhan yangdirasakan pasien sudah berobat ke dokter dan terdiagnosis


9/64

RPS Badan lemas (+)

Nyeri sendi siku kanan, pergelangan tangan kanan,dan lutut kanan (+)

Nyeri gerak sendi siku kanan, pergelangan tangankanan, dan lutut kanan (+)

Bengkak (+) pada siku kanan dan lutut kanan,

Merah (+) pada siku kanan dan lutut kanan,

Konjungtiva pucat (+/+)

Hipertensi (+)

Nyeri pinggang (+)


10/64

Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Kesan gizi : baik

Berat badan : 50 kg

Kesadaran : Kompos mentis

GCS : 4-5-6 Tekanan darah : 180/110 mmHg pada

lengan kanan dengan

tensimeter aneroid

Nadi : 96 kali/menit, kuat angkat,teratur

Respirasi : 16 x/ menit

Suhu : 35,70C


11/64

PEMERIKSAAN FISIK Kulit : pigmentasi normal, tugor cepat kembali

Kepala dan leher

Kepala : bentuk kepala normosefali, sikatrik (-)Leher : pembesaran KGB (-/-), nyeri tekan (-/-),

kaku kuduk (-)

Telinga: nyeri tekan (-/-), serumen (-/-), massa (-/-)

Hidung: sekret (-/-), polip (-/-), perdarahan (-/-)Mulut : leukoplakia (-), ulkus (-)

Mata : konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-)


12/64

THORAX

ParuInspeksi : dada datar, gerakan dada simetris

kiri dan kanan.Palpasi : fremitus vokal sama kiri dan kanan,gerakan dada simetris kiri dan kanan

Perkusi : suara perkusi sonor pada semua regio

Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi (-),wheezing (-)


13/64

THORAX

Jantung

Inspeksi : Ictus cordisterlihat

Palpasi : Ictus cordisteraba di ICS IV lineamidclavicula sinistra, thrill(-)

Perkusi : batas kanan ICS IV linea parasternalis

dextra, batas kiri ICS V linea midclaviculasinistra

Auskultasi : S1dan S2tunggal, reguler, dan tidakterdengar suara bising


14/64

THORAX

Abdomen

Inspeksi : striae (-), sikatrik (-), venektasi (-), kaput

medusa (-)

Auskultasi : bising usus (+) normal

Perkusi : Shifting dullness (-) undulasi (-)

Palpasi : turgor cepat kembali, nyeri tekan (-)


15/64

THORAXPunggung

Inspeksi : postur normal, skoliosis (-), kifosis (-),

lordosis (-)

Palpasi : nyeri tekan (-)

Perkusi : nyeri ketok ginjal (+/+)


16/64

Eksremitas Inspeksi : nyeri gerak sendi (+) pada siku dan

pergelangan tangan kanan dan sendi lutut

kananbengkak (+) pada siku kanan dan lututkanan

merah (+) pada siku kanan dan lutut

kanandeformitas (-)

Palpasi : nyeri tekan (+) pada extrimitas atas kanandan extrimitas bawah kanan, massa (-)


17/64

Pemeriksaan Penunjang

Hasil USG Urologi 6 Mei 2014

Polycystic Kidney non inverted

Nefritis Kronis

PEMERIKSAAN LABORATORIUM


18/64

PEMERIKSAAN LABORATORIUM29 April 1 Mei 8 Mei 12 Mei 15 Mei Referensi

HB 5.0 7.5 7.5 11.0 10.7 14,00-

18,00

Lekosit 11.1 14.7 14.3 11.3 10.8 4.0 - 10.50

Eritrosit 2.23 3.10 3.07 4.27 4.26 3,90-5,50

Ht 15,7 22.9 22.6 32.9 32.8 37,00

47,00

Trombos

it

322 370 281 610 653 150 450

RDW-CV 17.7 18.5 17.7 17.8 18.9 11,5

14,7


19/64


29

April

1 Mei 8 Mei 12 Mei 15 Mei Referensi

Basofil

%

0.2 - 0.3 0.3 - 0.0-1.0

Eosinof

il%

1.8 - 3.7 3.4 - 1.0-3.0

Gran% 78.2 71.8 83.6 81.4 - 50.0-70.0

Limfosi 11.2 17.3 9.4 9.0 19.3 25.0-40.0


20/64


29

April

1 Mei 8 Mei 12 Mei 15 MeiReferen

si

Ureum 13 120 193 203 285 10

50

Creatin

in

5 5.6 7.2 6.4 9.75 0,6 1,2

Asam

urat

13.7 - 14.7 14.7 14.5 3.4-7.0


21/64

URINALISA 8 Mei 2014

Warna kekeruhan Kuning-jernih Kuning-jernih

BJ 1.010 1.005-1.030

PH 6.0 5.0-6.5

Keton Negative Negative

Protein-Albumin Negative Negative

Glukosa Negative Negative

Bilirubin Negative Negative

Darah Samar Negative Negative

Nitrit Negative Negative

Urobilinogein 0.1 0.1-1.0

Leukosit Negative Negative


22/64

URINALISA SEDIMEN

Pemeriksaan Hasil Referensi

Leukosit 0-2 0-3

Eritrosit 0-2 0-2

Selinder Negative Negative

Epitel 1+ 1+

Bakteri Negative Negative

Kristal Negative Negative

Lain-lain Negative Negative


23/64

Cue & Clue Problem List Init ial

Diagnosis

Planning

Diagnosis

Planning

Terapi

Planning

Monitor ing

Anamnesis:Badan lemas

Nafsu makan menurun

Pemeriksaan Fisik:Konjungtiva anemis

Pemeriksaan Lab

Hb : 5.0

Ureum : 120

Creatinin : 5,6

1. Anemia ecPenyakit

Ginjal Kronik

1. DefisiensiEritropoeti

n

2. Defisiensi

Besi dan

Asam folat

Lab DarahLengkap

- TransfusiPRC 1

kolf/hari

- Asam Folat

3x1

- EPO 50-100 unit/ kg

bb, sc

3x1minggu

- Cek Hb- KU

- TTV


24/64

Cue & Clue Problem List Init ial

Diagnosis

PD Planning Terapi Planning

Monitor ing

PemeriksaanFisik:

TD : 180 / 110

2. Hipertensi HipertensiStage II

Cek TDberkala

Nonfarmakologis:- Modifikasi gaya

hidup

- Diet rendah garam

Farmakologis :

Inj. Lasix 1x1

Amlodipin 1x10 gr

Cek TDKU


25/64

Cue & Clue Problem List Initial

Diagnosis

Planning

Diagnosis

Planning

Terapi

Planning

Moni tor ing

Anamnesis:

Nyeri Sendi Lutut

kanan, pergelangan

tangan dan sikukanan.

Bengkak Sendi Lutut

kanan, pergelangan

tangan dan siku

kanan.

Merah Sendi Lutut

kanan, pergelangan

tangan dan siku

kanan.

Pemeriksaan Lab:

Asam urat : 13,7

3. Artritis Gout 1, Osteoartritis

2. Rheumatoid

Artritis

Aspirasi

cairan

synovial

CekRheumatoid

Factor

Foto Xray

Genu

- Non

farmakologi

s:

- Modivikasigaya hidup

- Diet rendah

purin

- Inj

Ketorolac30 mg 3x1

- Cek Asam

urat

- Keadaan

umum- Tanda

vital


26/64

Cue & Clue Problem List Ini t ial Diagnos is Planning

Diagnosis

Planning Terapi Planning

Moni tor ing

Pemeriksaan

Laboratorium

Ureum :120Creatinin : 5.6

LFG :

4. Penyakit

Ginjal Kronik

st V

PGK ST V ec

dd :

1. Hiperurisemia

2. Polikistik

Ginjal

3. Nefritis

1. USG

2. DR

1.HEMODIALISA Monitoring

ureum

creatinin dandarah rutin

FOLLOW 29 April 30 April 1 Mei 2 Mei 3 Mei


27/64

FOLLOWUP

29 April 30 April 1 Mei 2 Mei 3 Mei

Subjective -Lemas (+)-Nyeri

Sendi (+)-Bengkak (+)-NyeriKencing (+)- Nyeripinggang (+)

-Lemas (+)-Nyeri


-Lemas (+)-Nyeri


-Lemas (+)-Nyeri


-Lemas (+)- Demam (+)

-NyeriSendi (+)-Bengkak (+)-NyeriKencing (+)- Nyeri

pinggang (+)Objective TD: 140/100

N : 109RR : 18T : 35,7

Nyeri ketokGinjal (+)

KonjungtivaAnemis (+/+)

TD: 140/90N : 101RR : 20T : 37,3



TD: 130/90N : 93RR : 20T : 37,5



TD: 140/80N : 96RR : 22T : 37,5



TD: 140/100N : 105RR : 18T : 38,6



FOLLOW 4 Mei 5 Mei 6 Mei 7 Mei 8 Mei


28/64

FOLLOWUP

4 Mei 5 Mei 6 Mei 7 Mei 8 Mei



-Lemas (+)-Nyeri


-Lemas (+)-Nyeri


-Lemas (+)-Nyeri


-Lemas (+)-Nyeri


Objective TD: 130/80N : 98RR : 20T : 37,1

Nyeri ketok

Ginjal (+)


TD: 100/70N : 92RR : 23T : 36,6

Nyeri ketok

Ginjal (+)


TD: 110/70N : 100RR : 24T : 35,8

Nyeri ketok

Ginjal (+)


TD: 130/90N : 120RR : 24T : 36

Nyeri ketok

Ginjal (+)


TD: 140/100N : 120RR : 22T : 36,5

Nyeri ketok

Ginjal (+)


FOLLOW 9 Mei 10 Mei 11 Mei 12 Mei 13 Mei


29/64

FOLLOWUP

9 Mei 10 Mei 11 Mei 12 Mei 13 Mei



-Lemas (+)-Nyeri


-Lemas (+)-Nyeri


-Lemas (+)-Nyeri


-Lemas (+)-Nyeri


Objective TD: 160/110N : 100RR : 24T : 36,6



TD: 160/120N : 120RR : 24T : 37,4



TD: 150/100N : 120RR : 24T : 36,1



TD: 150/110N : 92RR : 24T : 36,4



TD: 130/90N : 100RR : 24T : 37,1



FOLLOW UP 14 Mei 15 Mei 16 Mei


30/64

FOLLOW UP 14 Mei 15 Mei 16 Mei


Sendi (+)-Bengkak (+)-NyeriKencing (+)- Nyeri pinggang (+)

-Lemas (+)-Nyeri

Sendi (-)-Bengkak (+)-NyeriKencing (+)- Nyeri pinggang (


31/64

FOLLOW UP 29 April 2 Mei 3 Mei 4Mei

Assesment 1. Penyakit Ginjal Kronikstadium 5

2. Artritis Gout3. Hipertensi stadium 2

4. Anemia

1. Penyakit GinjalKronik stadium 5

2. Artritis Gout3. Hipertensi stadium

24. Anemia5. Obs. Demam ec

susp. ISK

1. Penyakit GinjalKronik stadium 5

2. Artritis Gout3. Hipertensi stadium

24. Anemia5. Obs. Demam Susp.

ISK

Planning 1. Injeksi Lasix 1x12. Allopurinol 3x100 mg3. Candesartan 1x16 mg4. Amlodipin 1x10gr5. Transfusi PRC 1

kolf/hari sampaidengan HB 8g/dlpre medikasi lasix 1

amp.

1. Injeksi Lasix 1x12. Allopurinol 3x100

mg3. Candesartan 1x16

mg4. Amlodipin 1x10gr5. Transfusi PRC 1

kolf/hari sampai

dengan HB 8g/dlpre medikasi lasix 1amp.

6. Injeksi Ceftriaxone2x1 gr

7. Injeksi Antrain 3x1amp.

1. Injeksi Lasix 1x12. Allopurinol 3x100

mg3. Candesartan 1x16

mg4. Amlodipin 1x10gr5. Transfusi PRC 1

kolf/hari sampai

dengan HB 8g/dlpre medikasi lasix 1amp.

Assesment 1. Penyakit Ginjal Kronik 1. Penyakit Ginjal Kronik


32/64


2. Artritis Gout3. Hipertensi stadium 24. Anemia

5. Obs. Demam ec Susp.ISK

1. Penyakit Ginjal Kronikstadium 5

2. Artritis Gout3. Hipertensi stadium 24. Anemia

5. Obs. Demam ec DD- Susp. ISK- Susp. Infeksi Kista

Planning 1. Injeksi Lasix 1x1

2. Allopurinol 3x100 mg3. Candesartan 1x16 mg4. Amlodipin 1x10gr5. Transfusi PRC 1 kolf/hari

sd HB 8g/dl pre

medikasi lasix 1 amp6. Injeksi Antrain 3x1 amp.

(k/p)

1. Injeksi Lasix 1x1

2. Allopurinol 3x100 mg3. Candesartan 1x16 mg4. Amlodipin 1x10gr5. Transfusi PRC 1 kolf/hari

sd HB 8g/dl pre

medikasi lasix 1 amp.6. Injeksi Antrain 3x1 amp.7. Asam folat 3x18. Caco3 3x1

FOLLOW UP 9 Mei

12 Mei 13 Mei

16 Mei


33/64

O O U 9 3


2. Artritis Gout3. Hipertensi stadium 24. Anemia5. Polycystic Kidney6. Nefritis chronic7. Obs. Demam ec DD

- Susp. ISK

- Susp. Infeksi Kista

1. Penyakit Ginjal Kronik stadium5

2. Artritis Gout3. Hipertensi stadium 24. Anemia5. Polycystic Kidney6. Nefritis chronic7. Obs. Demam ec DD

- Susp. ISK

- Susp. Infeksi KistaPlanning 1. Injeksi Lasix 1x1

2. Allopurinol 3x100 mg3. Candesartan 1x16 mg4. Amlodipin 1x10gr5. Transfusi PRC 1 kolf/hari sd

HB 8g/dl pre medikasilasix 1 amp.

6. Injeksi Antrain 3x1 amp.7. Asam folat 3x18. Caco3 3x19. Inj. Ceftriaxone 2x1 gr (H1-

H4)

1. Injeksi Lasix 1x12. Allopurinol 3x100 mg3. Candesartan 1x16 mg4. Amlodipin 1x10gr5. Transfusi PRC 1 kolf/hari sd HB

8g/dl pre medikasi lasix 1amp.

6. Injeksi Antrain 3x1 amp.7. Asam folat 3x18. Caco3 3x19. Inj. Ceftriaxone 2x1 gr (H5-H8)

10. Inj. Ketorolac 3omg 3x1


34/64


35/64

AnemiaKasus Anamnesis

Badan terasa lemas

Nafsu makan menurun

Pemeriksaan fisik :

Konjungtiva Anemis (+/+)

Teori

Klinis :

badan terasa lemas, lesu Cepat lelah

nafsu makan menurun sesak nafas

Telinga mendenging

Pusing

mata berkunang-kunang

kaki terasa dingin

dispepsia.

Pemeriksaan Fisik

konjungtiva, mukosa mulut, telapaktangan dan jaringan di bawah kukupucat (+)


36/64

29 April 1 Mei 8 Mei 12 Mei 15 Mei Referensi

HB 5.0 7.5 7.5 11.0 10.7 14,00-

18,00

Pemeriksaan Laboratorium


37/64

Anemia pada CKD Faktor Utama : Def. Eritropoetin

Faktor lain :

- hiperparatiroidisme sekunder- defisiensi besi dan asam folat

- perdarahan gastrointestinal

- suasana uremi


38/64

Defisiensi Eritropoetin


39/64

Tatalaksana Anemia

teori

Transfusi darahPacked Red Cell(PRC).

ErytrhophesisStimulant Agent

(ESA) Suplementasi

besi, Asam folat

Kasus

Transfusi PRC 1kolf/hari

Asam folat 3x1


40/64

TRANSFUSI Pertimbangan untuk memberikan transfusi pasien

PGK dengan anemia non-akut tidak berdasarkanambang batas kadar Hb, namun berdasarkan gejalaanemia.

Pada kondisi klinis akut tertentu, direkomendasikanpemberian transfusi jika manfaatnya melebihi risiko(meliputi saat koreksi cepat anemia dibutuhkan untukmenstabilkan kondisi pasien atau saat koreksi Hb pre-operasi dibutuhkan).


41/64

British Committee for Standards in Haematology (BSCH) (1999). Guidelines

for the administration of blood and blood components and the management

of transfused patients. Transfusion Medicine; 9:227-238.


42/64

CBC, complete blood count;CHr, reticulocyte hemoglobin;TSAT, transferrin saturation.


43/64


44/64

HIPERTENSI STAGE 2Kasus

Pasien datang dengan TD 180/110 mmhg


45/64

TEKANAN DARAHTANGGAL TD

29 April 2014 140/100 mmHg

30 April 2014 140/90 mmHg

1 Mei 2014 130/90 mmHg

2 Mei 2014 140/80 mmHg

3 Mei 2014 140/100 mmHg

4 Mei 2014 130/80 mmHg

5 Mei 2014 100/70 mmHg

6 Mei 2014 110/70 mmHg

7 Mei 2014 130/90 mmHg

TANGGAL TD

8 Mei 2014 140/100 mmHg

9 Mei 2014 160/110 mmHg

10 Mei 2014 160/120 mmHg

11 Mei 2014 150/100 mmHg

12 Mei 2014 150/110 mmHg

13 Mei 2014 130/90 mmHg

14 Mei 2014 140/90 mmHg

15 Mei 2014 110/80 mmHg

16 Mei 2014 110/80 mmHg


46/64

Hipertensi pada CKD Pada penyakit ginjal terjadi retensi garam dan air.

Retensi tersebut akan meningkatkan aliran darah kejaringan yang akan menetap sebagai autoregulasi.

Arteri pada jaringan mengalami vasokonstriksi untukmengurangi daripada peningkatan aliran darah.

Hasil dari vasokonstriksi akan meningkatan resistensi

perifer vaskular yang akan meningkatkan tekanandarah.


47/64

Tatalaksana Hipertensi Stage II

Teori

Two-drug combination formost

For CKD : ACE-I and ARB

Kasus

Injeksi Lasix 1x1

Candesartan 1x16mg

Amlodipin 1x10gr


48/64

TATALAKSANA HIPERTENSI


49/64


50/64


51/64


52/64

Artritis Gout Kasus Anamnesis

Nyeri Sendi Lutut kanan, pergelangan tangan dan siku kanan.

Bengkak Sendi Lutut kanan, pergelangan tangan dan siku kanan.

Merah Sendi Lutut kanan, pergelangan tangan dan siku kanan.

Pemeriksaan Lab:

Asam urat : 13,7


53/64

Teori

Klinis :

1. Lebih dari sekali mengalami serangan akut artritis;2. Terjadi peradangan secara maksimal dalam sehari;3. Serangan terjadi pada satu sendi;

4. Kemerahan pada sendi yang meradang;5. Sendi metatarsopalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit ataumembengkak;

6. Serangan unilateral (satu sisi) pada sendi metatarsopalangeal pertama; 7.Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki);

8. Topus;

9. Hiperurisemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl);10. Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja) pada gambaranradiografi;

11. Kista subkortikal tanpa erosi pada gambaran radiografi;12. Adanya MSU pada cairan sendi pada saat serangan;

13. Kultur cairan sendi negatif dari mikroorganisme selama serangan.


54/64

Diagnosis Gout4 gejala yang dirasakan saat ini

lebih dari sekali mengalamiserangan akut artritis,

terjadi peradangan secaramaksimal dalam sehari,

kemerahan pada sendi yangmeradang; dan

hiperurisemia;

4 gejala dari hasil riwayat padaanamnesis

sendi metatarsopalangealpertama (ibu jari kaki) terasasakit atau membengkak

serangan unilateral (satusisi) pada sendimetatarsopalangeal pertama;

serangan unilateral padasendi tarsal (jari kaki), dan

adanya topus.


55/64


56/64

TATALAKSANA ARTRITIS GOUT

Kasus

29 April 12 Mei : Allopurinol3 x 100 mg

13 Mei 16 Mei : InjeksiKetorolac 3 x 30 mg


57/64


58/64


59/64

Penyakit Ginjal KronikKasus Anamnesis

Nyeri pinggang

Gatal-gatal

Pemeriksaan Fisik :

TD : 160/100 mmhg

Pemeriksaan Laboratorium

Ureum :120

Creatinin : 5.6

Hb : 5.0 LFG :

USG

Polikistik Ginjal

Nefritis kronik

TEORI


60/64

TEORIa).Sesuai dengan penyakit yang mendasari

Nefritis kronik : proteinuria persisten dengan atau tanpa

hematuria disertai penurunan fungsi ginjal progresif lambatPolikistik ginjal : nyeri pinggang, gross hematuria, infeksisaluran kemih, dan urolitiasis

Hiperurisemia

b). Sindromuremia :

lemah

letargi

anoreksiamual muntah,

nokturia

neuropati perifer,

pruritus

kejang-kejang

c). Gejala komplikasi :hipertensi,

anemia,

osteodistrofi renal

payah jantung

asidosis metabolik,

gangguan keseimbangan

elektrolit sodium, kalium,


61/64

STAGING CKD


62/64


63/64

PENUTUP Telah dilaporkan kasus seorang laki-laki berusia 56

tahun yang didiagnosis Penyakit Ginjal Kronik grade Vdengan Artritis Gout, anemia dan hipertensi.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium.Pasien telah ditatalaksana dengan terapi suportif dansimptomatik Setelah pasien dirawat selama 9 hari dari

tanggal 28 April 2014 sampai dengan 16 Mei 2014.


64/64

lapsus pgk dan artritis gout

Documents