ppt artritis

64
REFERAT ARTHRITIS Disusun oleh: Susan Natalia (406138006) Pembimbing: dr. Hadi Sulistyanto, SpPD, MH Kes, FINASIM dr. Widi Budianto, SpPD

Upload: susannataliab

Post on 17-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ppt arthritis

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

REFERAT ARTHRITISDisusun oleh:Susan Natalia (406138006)

Pembimbing:dr. Hadi Sulistyanto, SpPD, MH Kes, FINASIM dr. Widi Budianto, SpPD2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang2.1 Anatomi dan Fisiologi TulangFungsi TulangPersambungan tulang atau sendi (artikulasi) adalah pertemuan dua buah tulang atau beberapa tulang kerangka. Pembagian sendi secara anatomikOSTEOARTHRITISDefinisi OA

A.Bila terjadi kerusakan pada tulang sub-artikuler (1), meningkatnya tekanan pada titik tertentu pada tulang rawan (2), sehingga beban yang diterima pada daerah tersebut berlebihan atau kerusakan tulang rawan sendi oleh karena suatu hal (3) dapat menyebabkan osteoartritisB.Gambar skematis tekanan yang diterima akibat beban tubuh pada sendi yang normal Epidemiologi OAEtiologi dan Faktor Resiko OAKlasifikasi OAPatogenesis

Sendi-sendi yang terkena

Sendi-sendi yang terkena

15Tanda dan gejala klinisFoto RontgenKriteria perubahan radiologi menurut Kellgren & LawrenceKriteriaPerubahan1Pembentukan osteofit pada sisi sendi atau pada perlekatan ligamentum 2Periarticular ossicles (kista), ditemukan terutama pada sendi DIP dan PIP3Penyempitan rongga sendi disebabkan karena sklerosis tulang subkondral4Daerah kista dengan dinding sklerotik pada tulang subkondral5Perubahan bentuk ujung tulang, sebagian besar pada kaput femoralis

Foto Rontgen Lateral Sendi Lutut Normal Foto Rontgen Sendi Lutut Normal Posisi AP Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2

- Gambar atas kiri:pandangan anteroposterior menunjukkan menyempitnya celah sendi (tanda panah) - Gambar bawah kiri :pandangan lateral menunjukkan sklerosis yang ditandai terbentuknya osteofit (tanda panah) -Gambar atas kanan:menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) menyebabkan destruksi padapada kartilago dan sunchondral (tanda panah terbuka) - Gambar bawah kanan :ditemukan kista subchondral (tanda panah) Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286

Pencitraan radiologis sinar-x pada osteoarthritis panggul Gambar atas:gambar pertama menunjukkan penyempitan celah sendi pada panggul (tanda panah putih), sklerosis subchondral (kepala panah putih), dan terbentuknya kista (kepala panah transparan). Gambar bawah:gambar kedua diambil 2 tahun setelah gambar pertama yang menunjukkan semakin menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) dan sklerosis (kepala panah putih).

Sumber : LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis. American Family Physician. 64 (2) : 279-286

OA pada jari tangan

OA pada jari kakiGambaran radiologis posteroanterior menunjukkan penyempitan ruang sendi interphalangeal, sklerosis subchondral, dan pembentukan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada lutut Gambaran radiologis anteroposterior lutut menunjukkan penyempitan ruang sendi, sklerosis, dan pembentukan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada pinggul Kedua gambar di atas menunjukkan penyempitan ruang superolateral sendi, sklerosis, kista subkondral, dan pembentukan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis pada panggul Rheumatoid arthritis dengan osteoartritis sekunder. Gambaran radiologis panggul anteroposterior menunjukkan penyempitan ruang sendi setiap sendi panggul. Perhatikan erosi (anak panah) dan osteofit (panah) Sumber : Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint Disease and Variation. Radiology. 248(3) : 737-747.

Adanya pembentukan osteofit dan penyempitan celah sendi pada sendi tungkai Gambaran sendi tungkai normal

Gambaran sendi panggul normal Adanya pembentukan osteofit pada sendi panggul

Osteofit pada sendi jari tangan (DIP 1) Pembentukan sklerosis subkondral CT Scan dan MRI

Gambaran MRI Sendi Lutut yang Normal Sumber : Atlas Anatomi Sobotta Edisi 22 Jilid 2

Radiografi Konvensional pada lutut : menunjukkan terjadinya penyempitan celah sendi pada kompartemen lateral (panah merah).MRI : menunjukkan focal grade 3 cartilage defect

A.Radiografi Konvensional : (sunrise pateilar projection) B. Axial CT Scan : Terdapat kista kecil di bagian apex patela C. MRI : T1 weighted Terdapat kista kecil di bagian apex patella D. MRI : T2 weightedTerjadi cartilage denudation

A. Radiografi Konvensional : tampak adanya sclerosis subchondral, penyempitan ruang sendi, dan osteofit B. MRI : tampak adanya sclerosis subchondral

A.Radiografi Konvensional : pembentukan osteofit B. CT Scan : tampak adanya osteophytosis pada kompartemen medial dan lateral C.MRI : osteophytosis terlihat lebih jelas dan nyataTerdapat intercondylar osteophyte

A.Radiografi Konvensional : tidak tampak tanda tanda pembentukan kista B. CT Scan : tampak kista subchondral yang kecil yang dikelilingi oleh thin sclerotic halo C.MRI : terlihat adanya kista subchondral (panah) yang memiliki intensitas tinggi Pemeriksaan LainTatalaksanaTerapi farmakologiMedikamentosa sistemikAnalgesikAnti-inflamasi non steroid (AINS)Obat-obat penghambat progresivitas penyakitMedikamentosa topikalAINSCapsaicinMedikamentosa intraartikularKortikosteroidViscosupplementationPrognosisREUMATOID ARTHRITISArtritis reumatoid (AR) adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan progresif, dimana sendi merupakan target utama. Manifestasi klinis klasik AR adalah poliartritis simetris yang terutama mengenai sendi-sendi kecil pada tangan dan kaki. (Suarjana, 2009)Etiologi

Manifestasi klinisManifestasi artikuler

Manifestasi ekstraartikular dari artritis reumatoidSistem organManifestasi Konstitusional Demam, anoreksia, kelelahan, kelemahan, limfadenopatiKulit Nodul rematoid, accelerated rheumatoid nodulosis, rheumatoid vasculitis, pyoderma gangrenosum, interstitial granulomatous dermatitis with atritis, palisaded neutrophillic dan granulomatosis dermatitis, reumatoid neutrophillic dermatitis, dan adult-onset still diseaseMata Sjogren syndrome (keratoconjunctivitis sicca), scleritis, episclertis, scleromalaciaKardiovaskular Pericarditis, efusi perikardial, endokarditis, valvulitisParu-paru Pleuritis, efusi pleura, interstitial fibrosis, nodul reumatoid pada paru, Calpans syndrome (infiltrat nodular pada paru dengan pneumoconiosis)Hematologi Anemia penyakit kronik, trombositosis, eosinofilia, felty syndrome (AR dengan neutropenia dan splenomegali)Gastrointestinal Sjogren syndrome (xerostomia), amyloidosis, vaskulitisNeurologi Entrapment neuropathy, myelophaty/ myositisGinjal Amyloidosis, renal tubular acidosis, interstitial nephritisMetabolik Osteoporosis Diagnosa

Pemeriksaan penunjang

Tujuan terapiMengurangi nyeriMempertahankan status fungsional Mengurangi inflamasiMengendalikan keterlibatan sistemikProteksi sendi dan struktur ektraartikularMengendalikan progresivitas penyakitMenghindari komplikasi yang berhubungan dengan terapi

TatalaksanaTerapiPembedahanPembedahan harus dipertimbangkan bila :Terdapat nyeri berat yang berhubungan dengan kerusakan sendi yang ekstensifKeterbatasan gerak yang bermakna atau keterbatasan fungsi yang beratAda ruptur tendon

GOUTGout adalah penyakit yang disebabkan penimbunan kristal monosodium urat monohidrat di jaringan akibat adanya supersaturasi asam urat. Gout ditandai dengan peningkatan kadar urat dalam serum, serangan artritis gout akut, terbentuknya tofus, nefropati gout dan batu asam urat.Epidemiologi

Pada penyakit gout-arthritis, terdapat gangguan kesetimbangan metabolisme (pembentukan dan ekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi:Penurunan ekskresi asam urat secara idiopatikPenurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal ginjalPeningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh tumor (yang meningkatkan cellular turnover) atau peningkatan sintesis purin (karena defek enzim-enzim atau mekanisme umpan balik inhibisi yang berperan)Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin

Perjalanan atritis goutPemeriksaan penunjangX-rayUSGCT scanMRILaboratoriumAsam urat darahUreum darah dan kreatininAspirasi cairan sendiRingkasan

Genetic predisposition

Multiple etiological factors

Changed chondrocyte function / Mechanical stress

Release of destructive enzymes

Alteration of proteoglikan matrix Alteration of collagen matrix

Mineralization

Cartilage changes

Synovial inflamation

Cartilage destruction

Symptomatic Osteoarthritis