laporan percobaan 3 pembuatan aspirin (munadhiroh)
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
1/16
Nama : Munadhiroh
NIM : 123711022
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
REAKSI ASETILASI “PEMUATAN ASPIRIN!
A" TU#UANM$mahami r$a%&i a&$'i(a&i )$m*ua'an a&)irin dari a&am &a(i&i(a'
dan a&am a&$'a' anhidrad"
" +ASAR TEORI1" A&)irin
A&)irin a'au a&am a&$'i(&a(i&i(a' ,a&$'o&a(- ada(ah &$.$ni&
o*a' 'urunan dari &a(i&i(a' /an &$rin diuna%an &$*aai
&$n/aa ana($&i% ,)$nahan ra&a &a%i' a'au n/$ri minor-
an'i)ir$'i% ,'$rhada) d$mam- dan an'iin4ama&i ,)$radanan-"
A&)irin .ua m$mi(i%i $5$% an'i%oau(an dan da)a' diuna%an
da(am do&i& r$ndah da(am '$m)o (ama un'u% m$n6$ah
&$ranan .an'un" K$)o)u($ran )$nunaan a&)irin &$*aai o*a'
dimu(ai )ada 'ahun 118 %$'i%a '$r.adi )and$mi% 4u di *$r*aai
i(a/ah dunia ,S6hror K" 200-A&am &a(i&i(a' ,ohidro%&i a&am *$n9oa'- m$ru)a%an
&$n/aa *i5un&iona( /ai'u uu& 5un&i hidro%&i( dan uu&
5un&i %ar*o%&i(" +$nan d$mi%ian a&am &a(i&i(a' da)a' *$r5un&i
&$*aai 5$no( ,hidro%&i *$n9$na- dan .ua *$r5un&i &$*aai
a&am *$n9oa'" ai% &$*aai a&am mau)un &$*aai 5$no( a&am&a(i&i(a' da)a' m$na(ami r$a%&i $&'$ri%a&i" i(a dir$a%&i%an
d$nan anhidrida a&am a%an m$na(ami r$a%&i $&'$ri%a&i
m$nha&i(%an a&am a&$'i( &a(i&i(a' ,a&)irin-" A)a*i(a a&am &a(i&i(a'
dir$a%&i%an d$nan a(%oho( ,m$'ano(- .ua m$na(ami r$a%&i
$&'$ri%a&i m$nha&i(%an $&'$r m$'i( &a(i&i(a' ,min/a% anda)ura-
",;ori9on2011-
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
2/16
&a%i' '$ru'ama &a%i' %$)a(a> )u&in &a%i' ii )$a( (inu dan
n/$ri o'o' )i($% in4u$n9a dan d$mam" E5$% '$ra)$u'i% a&)irin
m$nham*a' )$naruh dan *io&in'$&a dari 9a'9a' /an
m$nim*u(%an ra&a n/$ri d$mam dan )$radanan ,)ro&'a(andin%inin- da/& %$ria an'i)ir$'i% dan ana($'i% )ada a&)irin
*$r)$naruh (an&un &u&unan &ara5 )u&a' ,+ir.$n POM 17-"
$*$ra)a )$n$(i'ian m$n/$*u'%an a&)irin da)a' diuna%an un'u%
)$n6$ahan %an%$r u&u& *$&ar ,%o(or$%'a(- %an%$r )a/udara
%an%$r )ro&'a' %an%$r )aru A(9h$im$r dan )$n/a%i' (ainn/a"S$(ain m$m)un/ai *an/a% man5aa' )$nunaan a&)irin
.ua da)a' m$nim*u(%an *aha/a" P$nunaan *$ru(an da)a'
m$n/$*a*%an )$ndarahan a&'roin'$&'ina( indi%a&i 'u%a%
(am*un a'au 'u%a% )$)'i% /an %adan ? %adan di&$r'ai
an$mia &$%und$r a%i*a' )$rdarahan &a(uran 6$rna dan .i%a
di%on&um&i da(am do&i& 'ini ,10 &am)ai 20 - da)a'
m$na%i*a'%an %$ma'ian",T.a/ 2002-"Sifat-sifat sika dan kimia dari a&)irin ada(ah &$*aai
*$ri%u' :Si5a' &i%a a&)irin :
1" Ma&&a mo($%u( r$(a'i5 a&)irin ada(ah 180 ram>mo(
2" Ti'i% ($($h a&)irin ada(ah 133@<
3" Ti'i% didih a&)irin ada(ah 1@0<
@" A&)irin m$ru)a%an &$n/aa )ada' *$r*$n'u% %ri&'a(
=" $ra' mo($%u( a&)irin ada(ah 1802 ram>mo(
B" $ra' .$ni& a&)irin ada(ah 1@ ram>mL
Si5a' %imia a&)irin :
1" Su%ar (aru' da(am air %$(aru'an da(am air 10 m>mL
,20
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
3/16
C An'iin4ama&i
2" R$a%&i A&$'i(a&iAsetilasi merupakan proses penggantian atom H pada gugus -OH atau
-NH3 oleh gugus asetil. Zat pengasetelasi yang umum ialah anhidra asetat, asetil
klorida, dan ketena
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
4/16
kristalisasi ditentukan oleh termodinamika dan faktor kinetik. aktor-faktor seperti
tingkat ketidakmurnian, metoda penyamburan, desain +adah, dan profil
pendinginan bisa berpengaruh besar terhadap ukuran, 2umlah dan bentuk kristal
yang dihasilkan. keadaan inilah yang menyebabkan kristalisasi sulit untuk di
kontrol.
Rekristalisasi adalah pemurnian suatu 5at padat dari )ampuran atau
pengotornya dengan )ara mengkristalkan kembali 5at tersebut setelah dilarutkan
dalam pelarut yang sesuai. 1rinsip rekristalisasi yaitu perbedaan kelarutan antara
5at yang akan dimurnikan dengan kelarutan 5at pen)ampur atau pen)emarnya.
6arutan yang ter2adi dipisahkan satu sama lain, kemudian larutan 5at yang
diinginkan dikristalkan dengan )ara men2enuhkannya. Rekristalisasi 2uga
berkaitan erat dengan suhu. 4onsentrasi total impuriti biasanya lebih ke)il dari
konsentrasi 5at yang dimurnikan, bila dingin, maka konsentrasi impuriti yang
rendah tetap dalam larutan sementara produk yang berkonsentrasi tinggi akan
mengendap. 4ristalisasi dari 5at akan menghsilkan kristal yang identik dan teratur
bentuknya sesuai dengan sifat kristal senya+anya. 7an pembentukan kristal ini
akan men)apai optimum bila berada dalam kesetimbangan.
8. 92i :itik 6eleh
:itik leleh atau titik lebur dari sebuah benda 5at adalah suhu dimana benda
atau 5at mengalami perubahan fisik dari fase padat ke fasa )air.ulyono,;;0.
Hal8"&. 4etika dipandang dari sisi yang berla+anan dari )air men2adi padat&
disebut titik beku. 1ada sebagian besar benda, titik lebur dan titik beku biasanya
sama. ontoh, titik lebur dan titik beku dari =raksa= adalah 38,3 kel>in -3$,$3
? atau -3,$# ?& Namun, beberapa subtansi lainnya memiliki temperatur beku
)air yang berbeda. )ontohnya =agar-agar=, men)air pada suhu $% ? "$% ?& dan
membeku dari suhu 3-8; ? $#,0 - ";8 ?&@ fenomena ini dikenal sebagai
hysteresis. eberapa benda lainnya, seperti ka)a, dapat mengeras tanpa
mengkristal terlebih dulu@ ini disebut amorphous solid .:idak seperti titik didih,
titik lebur tidak begitu terpengaruh oleh tekanan +ikipedia, ;"8&.
*enya+a ( senya+a murni suhunya hampir tetap selama meleleh atau
disebut 2uga mempunyai titik leleh yang ta2am, misalnya "%,%? - "0? atau "$;? -
"$"?, sedangkan untuk senya+a yang sama tetapi tidak murni akan meleleh pada
inter>al suhu yang lebar, missal "3? ( "0? atau "0? ( "$;?. 1engotoran yang
menyebabkan penurunan titik leleh ini mungkin adalah suatu bahan berbentuk
resin yang tidak diidentifikasi atau senya+a lain yang mempunyai titik leleh lebih
@
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
5/16
rendah atau lebih tinggi dari senya+a utamanya. ila suatu senya+a A yang murni
meleleh pada suhu "%;? ( "%"? dan senya+a murni meleleh pada suhu ";? (
""?, maka bila senya+a A ditambah senya+a , )ampuran ini akan meleleh
se)ara tidak ta2am pada daerah suhu di ba+ah "%;?. *ebaliknya bila senya+a
ditambah sedikit senya+a A, )ampuran ini akan meleleh di atas suhu ";?. Alat
penentu titik leleh ada beberapa ma)am mulai yang manual hingga digital seperti
thiele, Fisher John Melting point apparatus, blok logam atau dengan system
digital.
%. Analisis ahan
a. Asam *alisilat
Nama B91A C Asam hidroksi ben5oate
*inonim C A)idum saly)illum D asetosal
Rumus olekul C H0O3
E 9nsur penyusun C :idak kurang dari ##,% E dan tidak lebih dari
";",; EH0O3 dihitung terdiri dari 5at yang
telah dikeringkan.
:itik lebur C antara "%$ dan "0"
erat molekul C ",88
4elarutan C *ukar larut dalam air dan ben5ena mudah larut
dalam air mendidih, agar sukar larut dalam
kloroform.
1enyimpanan C 7alam +adah tertutup rapat
4egunaan dalam praktek C *ebagai bahan dasar pembuatan aspirin
4egunaan umum C 4eratolitikum dan antifungi.
*ifat ahan C 1adatan ,tidak berbau, rasanya agak manis,
ber+arna putih, tidak korosif, kemungkinan
mudah terbakar, berbahaya 2ika kontak langsungdengan mata, kulit, tertelan dan terhirup.
b. Asam Asetat Anhidrat
Nama B91A C A)idum A)eti) Anhidrat
*inonim C -
E 9nsur C H3O& r F ## gDmol&
Rumus olekul C H3O&O
erat olekul C ";,;#
E 9nsur 1enyusun C mengandung tidak kurang dari #% E 8H0O3
4elarutan C 7apat ber)ampur dengan air, etanol #% E
1enyimpanan C 7alam +adah tertutup baik.
4egunaan C *ebagai pelarut.
=
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
6/16
*ifat ahan C airan 2ernih tidak ber+arna, berbau ta2am,
rasanya asam, sangat korosif, mudah terbakar.
). Aspirin
Nama B91A C A)idum a)etylsali)ylium
*inonim C Asam asetilsali)yliumerat olekul C "$;, "0
4elarutan C Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam
etanol, larut dalam kloroform.
4egunaan umum C Analgetikum, antipiretikum.
*ifat ahan CHablur tidak ber+arna, atau serbuk hablur
putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau,
rasa asam.
d. Asam *ulfat
Nama Resmi C A)idum sulfari)um
*inonim C Asam *ulfat
Rumus olekul C H*O8
erat molekul C #$,;
erat 2enis C ", $8 grD>ol
E unsur penyusun C Asam sulfat mengandung tidak kurang dari #%
E dan larut dalam kloroform.
1enyimpanan C 7alam +adah tertutup baik
4egunaan C *ebagai katalisator
*ifat ahan C ersifat 'ksoterm
e. Alkohol
Nama Resmi C Aethanolum
*inonim C Alkohol
Rumus olekul C H0O
erat molekul C 80, ; grD mol E unsur penyusun C Hampir larut dalam larutan
1enyimpanan C 7alam +adah tertutup rapat
4egunaan C *ebagai pengurang rasa sakit.
f. el3 Nama Resmi C erri hlorida
*inonim C esi BBB& 4lorida
Rumus olekul C el3erat molekul C "0,% grD mol
erat 2enis C ", $8 grD>ol
B
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
7/16
E unsur penyusun C esi BBB& 4lorida larut dalam air, larutan
berpotensi ber+arna 2ingga.
1enyimpanan C 7alam +adah tertutup baik
4egunaan C *ebagai pereaksi.
*ifat ahan C 1adatan, tidak berbau, tidak ber+arna, tidak
berasa, korosif, tidak mudah terbakar, sangat
berbahaya 2ika tertelan. 7an bahaya ketika
kontak langsung dengan mata, kulit, dan
terhirup.
g. AGuades
Nama Resmi C AGua 7estilata.
*inonim C Air *uling D aGuadesterat molekul C "$,; grD mol
1enyimpanan C 7alam +adah tertutup rapat
h. Hl
Nama Resmi C A)idum Hydro)hloridum
*inonim C Asam 4lorida
Rumus olekul C Hl
erat molekul C 30,80 grD mol.
1enyimpanan C 7alam +adah tertutup rapat
4egunaan C *ebagai 5at tambahan
*ifat ahan C airan, berbau ta2am, tidak berasa, tidak
ber+arna sampai ber+arna kuning terang, sangat
korosif, tidak mudah terbakar, sangat berbahaya
2ika kontak langsung dengan mata, kulit,dan
terhirup.
i. NaHO3 Nama Resmi C Natri *ub)arbonas A)idum sulfari)um
*inonim C Natrim ikarbonat
Rumus olekul C NaHO3
erat molekul C $8,; gD molE unsur penyusun C NaHO3 larut dalam "" bagian air, praktis
tidak larut dalam kloroform.
1enyimpanan C 7alam +adah tertutup baik
4egunaan C *ebagai katalisator
*ifat ahan C :idak berbau, ber+arna aputih, tidak korosif,
tidak mudah terbakar, sedikit berbahaya 2ika
kontak langsung dengan kulit, mata, tertelan,
dan terhirup.
2. en5ena
7
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
8/16
Nama Resmi C en5ol
*inonim C en5ene
Rumus olekul C 0H0
erat olekul C $,""
4elarutan C 6arut dalam "83; bagian air.
1enyimpanan C 7alam +adah tertutup rapat.
*ifat ahan C airan transparan, tidak ber+arna, mudah
menyala
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
9/16
A&am Sa(i&i(a'
+i'im*an 2 ram
+i'am*ah 2=m( a&am a&$'a' anhidrad+io.o
+i)ana&%an da(am air m$ndidih &$(ama 10 m$ni'
+i'am*ah B '$'$& ;2SO@ )$%a'
+io.o
Kri&'a( /an '$r*$n'u% di&arin m$nuna%an 6oron
+ir$ndam da(am air $& 10 m$ni'
+i'am*ah 10m( air dinin
+io.o
;a&i(
ai( Kri&'a( A1;a&i( Kri&'a( A2
+i%$rin%an
;a&i( Kri&'a( A1
;a&i(
+iadu% &am)ai (aru'
+i*i(a& d$nan $'ano( 2=m(
+i6u6i d$nan air dinin
+i'am*ah%an B0m( air hana'+i&arin d$nan 6oron u6hn$r
+ir$ndam d$nan air dinin
+iadu%+i%$rin%an
#. 6arutan natrium dikarbonat
";. en5ena
7. ARA 4'RA
". 1embuatan Aspirin
. 1emurnian dengan 'tanol-air
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
10/16
+i'im*an dan &$*$(umn/a di'im*an '$r($*ih dahu(u
;a&i( ,arna /an '$r*$n'u%-
+ihi'un r$nd$m$n /an dida)a'%an dari ma&inma&in ha&i( )$r6o*aan
Kri&'a(
Ma&inma&in diam*i( &$di%i'
Ma&inma&in +i'am*ah%an D$
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
11/16
. 1emurnian
ula-mula *etelah pemurnian dengan
etanol-air
asa kristal aspirin - ;,0 gram:itik leleh -
Karna kristal L
el3
- 9ngu pekat
entuk kristal *eperti serbuk bulatan-
bulatan ke)il& yang lembut
S$)$r'i .arum.arum
)u'ih ($m*u'Rendemen teoritis - ,0" gram
Rendemen nyata - ;,0" gram
E rendemen - 2337
ANA6B*B* 7A:A
R$a%&i P$m*ua'an A&)irin:
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
12/16
R$nd$m$n Hasilpraktek
Hasilteori ×
100
0,61gram
2,61 gram ×
100
2337
D" PEMA;ASANAspirin atau asam asetil salisilat merupakan senya+a deri>atif dari asam
salisilat. Aspirin berupa kristal putih dan berbentuk seperti 2arum. 7alam pembuatan
aspirin tidak akan dihasilkan produk yang baik 2ika suasananya berair, karena asam
salisilat yang terbentuk akan terhidrolisa men2adi asam salisilat berair. Aspirin
diperoleh dengan proses asetilasi terhadap asam salisilat dengan katalisator H*O8
pekat. Asetilasi adalah ter2adinya pergantian atom H pada gugus (OH dan asam
salisilat dengan gugus asetil dari asam asetil anhidrat. 4arena asam salisilat adalah
desalat phenol, maka reaksinya adalah asetilasi destilat phenol. Asetilasi ini tidak
melibatkan ikatan -O yang kuat dari phenol, tetapi tergantung pada pemakaian,
pemisahan ikatan (OH. ika dipakai asam karboksilat untuk asetilasi biasanya
rendemen rendah. Hasil yang diperoleh akan lebih baik. ika digunakan suatu deri>at
yang lebih reaktif menghasilkan ester asetat. Nama lain aspirin adalah metil ester
asetanol karena doperoleh dari esterifikasi asam salisilat sehingga merupakan asam
asetat dan fenilsalisilat.
7alam per)obaan ini, di)ampurkan asam salisilat dan asam asetat an-hidrat.
7igunakan asam asetat an-hidrat, karena asam asetat anhidrat memiliki gugus asetil
yang merupakan leaving group yang lebih baik dibandingkan gugus hidroksi padaasam asetat, asam asetat anhidrid akan menyerang nukleofil yang ada pada asam
salisilat. Asam asetat anhidrat lebih reaktif 2ika dibandingkan dengan asam asetat,
kelebihreaktifan asam asetat anhidrat ini disebabkan oleh struktur asam asetat anhidrat
yang telah kehilangan " atom hidrogen sehingga atom karbon men2adi
elektropositif.*etelah ditambahkan asam asetat an-hidrat, selan2utnya digo2og hal ini
bertu2uan agar asam salisilat yang berbentuk padatan dapat larut sempurna dalam
larutan asam asetat an-hidrat.4emudian )ampuran ditetesi dengan asam sulfat pekat.
1enambahan asam sulfat pekat berfungsi sebagai katalisator yaitu untuk memper)epat
12
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
13/16
ter2adinya sintesa dengan )ara menurunkan energi akti>asi sehingga reaksi ber2alan
lebih )epat dan energi yang diperlukan semakin sedikit. pada penambahan asam sulfat
pekat timbul panas dan letupan hal ini menun2ukkan reaksinya eksoterm. setelah
pen)ampuran dihasilkan )ampuran seperti bubur atau dalam fasa padat.
ampuran selan2utnya dipanaskan dalam air mendidih, pemanasan dilakukan
selama "; menit .*etelah dipanaskan )ampuran yang a+alnya berada dalam fasa padat
berubah men2adi fasa )air dan ber+arna bening.1emanasan ini dilakukan dengan
tu2uan menghilangkan 5at-5at pengotor yang ada pada larutan sehingga menghasilkan
aspirin dengan tingkat kemurnian yang tinggi. 1emanasan ini 2uga bertu2uan
memper)epat kelarutan asam salisilat, dimana hal ini akan mempengaruhi la2u reaksi
yang semakin )epat karena memper)epat gerak kinetik dari molekul-molekul larutan
tersebut.
*ebelumnya telah disiapkan baskom yang berisi es batu atau air es. *etelah ";
menit pemanasan, erlenmeyer yang berisi larutan langsung dimasukkan kedalam
basom berisi air es. Hal ini dimaksudkan agar ter2adi proses kristalisasi, ketika suhu
dingin molekul-molekul aspirin dalam larutan akan bergerak melambat dan pada
akhirnya terkumpul membentuk endapan.
*etelah itu, dilakukan penyaringan dengan )orong bu)hner dan kertas saring
yang telah ditimbang sebelumnya. 1enyaringan ini dilakukan untuk mendapatkan
kristal aspirin yang terdapat dalam larutan. 4arena telah berbentuk padatan, kristal
sulit untuk diambil 2adi sebelum kristal disaring, ditambahkan air. Residu yang
dihasilkan 2uga dibilas dengan air. Hal ini bertu2uan untuk menghidrolisis kelebihan
asam pada kristal aspirin. *elan2utnya, kristal aspirin yang ada pada kertas saring
dikeringkan di o>en hingga kering dan setelah kering maka ditimbang di timbangan
analitik.
Reaksi
13
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
14/16
*etelah ditimbang didapatkan padatan. 1adatan yang didapatkan ini masih
mengandung 5at pengotor atau belum ";;E murni.*elan2utnya padatan dibilas
dengan aGuades untuk menghilangkan kelebihan asam yang ada dalam
aspirin.1adatan lalu di)ampur dengan % m6 etanol, dan didapatkan larutan yang
ber+arna bening. 4emudian ditambahkan 0;m6 air panas dan diperoleh larutan yang
tetap ber+arna bening. *elan2utnya seperti tahap pengkristalan a+al, larutan
didinginkan dalam air es, dan setelah terbentuk kristal dio>en hingga kering.
9ntuk membuktikan apakah padatan yang dihasilkan benar-benar murni
aspirin atau tidak maka ditambahkan dengan el3. 4etika esi BBB& 4lorida bereaksi
dengan gugus fenol akan membentuk kompleks yang ber+arna ungu. asam salisilat
termasuk fenol, sehingga 2ika dalam padatan masih mengandung asam salisilat maka
akan menghasilkan larutan ber+arna ungu 2ika dimasukkan el3. Namun, 2ika
padatan adalah aspirin murni maka akan dihasilkan +arna larutan yang keruh.
*ebelum ditambahkan el3, sebelumnya padatan dilarutakn dengan etanol agar
berada dalam fasa larutan, tidak dilarutkan dalam air karena aspirin dan asam salisilat
sukar larut dalam air.1ada per)obaan ini didapatkan hasil larutan ber+arna ungu, hal
ini menun2ukan padatan yang dihasilkan masih mengandung pengotor.4emungkinan
kesalahan adalah karena pemanasan larutan yang kurang lama 1emanasan dilakukan
untuk menaikan kelarutan asam salisilat yang terbentuk sehingga mampu bereaksi
sempurna.*elain itu, proses asetilasi asam salisilat 2uga dilakukan dalam kondisi
bebas air. 1roses pengeringan yang tidak sempurna akan menyebabkan aspirin yang
terbentuk akan terhidrolisis kembali men2adi asam salisilat. 1ada per)obaan ini,
asamsalisilat diharapkan men2adi pereaksi pembatas sehingga habis bereaksi, namun
ternyata asam salisilat masih terdapat dalam padatan.
1@
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
15/16
assa aspirin teoritis yang didapatkan adalah ,0" gram tetapi pada per)obaan
ini tidak dihasilkan massa sebanyak itu hanya ;,0 gram, dan prosentase rendemennya
hanya3,3E. 4arakter proses kristalisasi ditentukan oleh termodinamika dan faktor
kinetik. aktor-faktor seperti tingkat ketidakmurnian, metoda penyamburan, desain
+adah, dan profil pendinginan bisa berpengaruh besar terhadap ukuran, 2umlah dan
bentuk kristal yang dihasilkan. 4eadaan inilah yang menyebabkan kristalisasi sulituntuk di kontrol. 1ada per)obaan ini proses pendinginan dilakukan se)ara manual
dengan menggunakan air es dalam baskom sehingga proses pengkristalan 2uga kurang
sempurna. 1erpindahan tempat yang a+al penimbangan digunakan gelas arlo2i lalu
dimasukkan ke erlenmeyer, kemungkinan masih ada sedikit padatan yang tertinggal
atau 2atuh, lalu setelah pendinginan kristal di pindah dari erlenmeyer ke kertas saring
yang ada dalam )orong bu)hner, kemungkinan ada padatan yang masih tertinggal di
erlenmeyer, penyaringan ini 2uga dilakukan dua kali. 4esalahan-kesalahan tersebut
menyebabkan hasil yang didapatkan 2auh dari massa teoritis.
1ada per)obaan ini tidak dilakukuan pengu2ian titik didih, hal ini dikarenakan
kurangnya +aktu praktikum.
Reaksi 4eseluruhan
H2SO
4 CH3-C-O-C-CH3 H2SO4 CH3-C-O-C-CH3
OOOO
+ +
OH
CO2H
CH3-C-O-C-CH
3
OOH
O-C-O-C-CH3
CO2H
H CH3
OH O
+
CO2H
O-C-O-C-CH3 O-C-O-C-CH
3
CO2H
H CH3
OH OO
H CH3
OH
1=
-
8/19/2019 Laporan Percobaan 3 Pembuatan Aspirin (Munadhiroh)
16/16
O - C - O - C - CH3
CO2H
CH3
OH
H
O
O - C - CH3
CO2H
OH
CH3COH
O
+
O - C - CH3
CO2H
H2SO
4
O - C - CH3
CO2H
H2SO
4
OOH
+ +
G" KESIMPULAN". Asprin dapat dibuat dari asam salisilat dan asam asetat anhidrad dengan bantuan
katalis H*O8
. Aspirin merupakan senya+a turunan dari asam salisilat, yang dibuat dengan
proses asetilasi asam salisilat dalam kondisi bebas air
3. Bdentifikasi kemurnian dari aspirin yang dihasilkan dapat digunakan larutan el3
8. assa teoritis yang dihasilkan dalam per)obaan ini adalah ,0" , sedangkan
rendemen yang dihasilkan adalah 3,3E
1B