percobaan modulasi ask
DESCRIPTION
modulasi ASKTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
KOMUNIKASI RADIO
Disusun oleh :
Riska Nanda Istiqomah
TK-2B
3.33.13.1.22
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI (D3)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2014
Praktikum Komunikasi Radio
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL
DAFTAR ISI
1. JUDUL
2. TUJUAN
3. DASAR TEORI
4. ALAT DAN BAHAN
5. GAMBAR RANGKAIAN
6. LANGKAH PERCOBAAN
7. DATA HASIL PERCOBAAN
8. ANALISIS DATA
9. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
2
3
3
3
5
5
6
6
8
11
Riska Nanda Istiqomah 2
Praktikum Komunikasi Radio
PERCOBAAN MODULASI ASK
1. JUDUL : Modulasi ASK
2. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, menyusun rankaian, memeriksa rangkaian dan
menganalisa data diharapkan mahasiswa dapat :
a. Mahasiswa dapat mengenal jenis teknik modulasi digital
b. Mahasiswa diharapkan untuk dapat mempelajari dan memahami prinsip dasar
modulasi digital Amplitudo Shift Keying
c. Mahasiswa diharapkan untuk dapat mengimplementasikan modulator ASK
d. Mahasiswa diharapkan untuk dapat merangkai rangkaian pada modulator ASK
3. DASAR TEORI
Pada dunia telekomunikasi dikenal dua macam sistem transmisi yaitu baseband dan
bandpass. Sistem transmisi baseband adalah sistem transmisi yang melakukan
transmisi tanpa melakukan translasi frekuensi (modulasi) sebelumnya. Untuk
meningkatkan akurasi sistem, dilakukan line coding. Line code tersebut harus dipilih
secara teliti agar sesuai dengan karakteristik channel. Terdapat berbagai bentuk teknik
line coding diantaranya Non Return to Zero (NRZ), Return to Zero (RZ), Manchester,
Alternate Mark Inversion (AMI), HDB3 dll. Media transmisi pada sistem baseband dapat
berupa coaxial cable dan biasa digunakan dalam jaringan lokal berskala kecil.
Sistem transmisi bandpass merupakan sistem transmisi yang sudah mengalami
modulasi, yaitu sinyal informasi (diskrit) memodulasi sinyal pembawa(kontinu). Sebelum
dimodulasi menggunakan teknik modulasi dijital maka sinyal informasi harus berbentuk
data dijital. Oleh karena itu, sinyal informasi yang masih berupa analog harus dikonversi
dulu dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter). Terdapat berbagai
Riska Nanda Istiqomah 3
Praktikum Komunikasi Radio
macam teknik modulasi dijital diantaranya ASK (Amplitude Shifted Keying), FSK
(Frequency Shifted Keying) dan PSK (Phase Shifted Keying). Dikenal juga teknik
modulasi QAM (Quadrature Amplitude Modulation) yang merupakan kombinasi antara
ASK dan PSK.
Amplitude Shift Keying (ASK) merupakan modulasi dijital yang berdasar pada
pergeseran amplitudo. Pada ASK, dua nilai biner diwakili oleh dua amplitudo sinyal
pembawa, pada umumnya salah satu amplitudo adalah nol untuk mewakili biner ‘0’,
sedangkan biner ‘1’ diwakili oleh adanya sinyal pembawa dengan amplitudo yang
konstan.
Pada Gambar dibawah ini ditampilkan bentuk sinyal dijital setelah melalui modulasi
ASK.
Bentuk sinyal dijital setelah melalui modulasi ASK.
Keuntungan metode ASK adalah bit rate yang dihasilkan lebih besar.
Kekurangannya adalah untuk menentukan level acuan yang dimilikinya, setiap sinyal
yang terdapat pada saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh noise dan distorsi
lainnya. Oleh karena itu, metode ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk
transmisi jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor noise atau gangguan juga harus
diperhitungkan dengan teliti.
Riska Nanda Istiqomah 4
ASK
OSILOSKOP
COM
CATU DAYA
0 V
-15 V=+
FUNCTION GENERATOR
TTL
+15 V0 V=+
PENGUAT
FILTER
SYN
G FSK
PSK
Praktikum Komunikasi Radio
4. ALAT DAN BAHAN
a. Modulasi ASK , FSK , PSK
b. Osiloscop
c. Function generation
d. Multimeter
e. Catu daya 15 Volt
f. Kabel banana to banana
g. Konektor
h. Kabel penghubung
5. GAMBAR RANGKAIAN
Riska Nanda Istiqomah 5
Praktikum Komunikasi Radio
6. LANGKAH PERCOBAAN
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2. Mengatur tegangan dari catu daya dengan menggunakan multimeter menjadi 15 V
3. Mengkalibrasi antara osiloskop dengan function generation
4. Membuat rangkaian seperti gambar diatas
5. Mengatur frekuensi menjadi 3KHz dan amati yang terjadi
6. Mencatat dan menggambar hasil pengujian
7. Mengatur frekuensi sampai gelombang mengalami kerusakan
8. Mencatat dan menggambar hasil pengujian
9. Melakukan percobaan yang kedua tetapi tanpa menggunakan filter
10. Mengatur frekuensi yang sama seperti percobaan yang pertama dan amati yang terjadi
11. Mencatat dan menggambar hasil pengujian
12. Selesai
7. HASIL PERCOBAAN
Dengan Filter
Percobaa
nTampian hasil percobaan Keterangan
1 Input
Time/div = 250 µs
Volts/div = 5 volt
Vin = 5,4 volt
Output
Time/div = 250 µs
Volts/div = 5 volt
Vout = 10,2 volt
f = 681 Hz
Riska Nanda Istiqomah 6
Praktikum Komunikasi Radio
2
Input
Time/div = 25 µs
Volts/div = 5 volt
Vin = 5,4 volt
Output
Time/div = 25 µs
Volts/div = 5 volt
Vout = 9 volt
f = 30,03 KHz
Keterangan : output sudah
mulai rusak
Tanpa Filter
Percobaa
nTampian hasil percobaan Keterangan
1
Input
Time/div = 50 µs
Volts/div = 5 volt
Vin = 5,20 volt
Output
Time/div = 50 µs
Volts/div = 5 volt
Vout = 10,2 volt
f in = 3,183 KHz
fout = 91,46 KHz
Riska Nanda Istiqomah 7
Praktikum Komunikasi Radio
2
Input
Time/div = 25 µs
Volts/div = 5 volt
Vin = 5,4 volt
Output
Time/div = 25 µs
Volts/div = 5 volt
Vout = 10,2 volt
f in = 30,39 KHz
fout = 102,9 KHz
8. ANALIS DATA
Hasil percobaan dengan filter
Pada percobaan yang pertama dengan menggunakan filter hasilnya masih terlihat bagus ,
output dengan input masih dalam keadaan sama tanpa ada kerusakan .
Pada gambar diatas jika gelombang itu berlogik 1 maka output akan menghasilkan
gelombang atau sinyal tetapi jika berlogic 0 maka output hanya akan menghasilkan garis
lurus.
Riska Nanda Istiqomah 8
Praktikum Komunikasi Radio
Setelah frekuensi diubah menjadi lebih tinggi , yang terjadi adalah output sudah tidak
sama lagi dengan input , output sudah mengalami kerusakan . hal ini dapat terjadi karena
pengaruh gelombang tanpa filter lebih besar daripada gelombang dengan filter sehingga
tegangan juga mengakibatkan pengaruh antara kedua gelombang tersebut .
Tanpa Filter
Pada percobaan dengan tanpa menggunakan filter yang terjadi adalah output dengan input masih
dalam kondisi yang sama dan tidak mengalami kerusakan . yaitu jika gelombang itu berlogik 1
maka output akan menghasilkan gelombang atau sinyal tetapi jika berlogic 0 maka output hanya
akan menghasilkan garis lurus.
Riska Nanda Istiqomah 9
Praktikum Komunikasi Radio
Setelah diberi frekuensi tinggi yang sama dengan menggunakan filter yang terjadi yaitu
gelombang output masih tetap sama dan tidak mengalami kerusakan seperti yang dialami dengan
menggunakan filter.
Riska Nanda Istiqomah 10
Praktikum Komunikasi Radio
9. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan diatas , dapat disimpulkan bahwa :
Amplitude Shift Keying (ASK) merupakan modulasi dijital yang berdasar pada pergeseran
amplitudo.
metode ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk transmisi jarak dekat saja karena
jika pada saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh noise dan distorsi lainnya.
Perbedaan antara menggunakan filter dengan tanpa filter yaitu terletak di perubahan
gelombang output , jika menggunakan filter semakain besar frekuensi maka gelombang
output akan semakin mengalami kerusakan ; jika tanpa filter berapapun frekuensinya ,
gelombang input akan tetap sama dengan gelombang output
Pada modulasi ASK ini gelombang yang berlogik 1 maka output akan menghasilkan
gelombang atau sinyal tetapi jika berlogic 0 maka output hanya akan menghasilkan garis
lurus.
Riska Nanda Istiqomah 11
Praktikum Komunikasi Radio
DAFTAR PUSTAKA
www.ee.ui.ac.id/Modul-Praktikum-Teknik-Telekomunikasi-S1-Reguler-Paralel-Semester-
Genap-2013-2014.html
Riska Nanda Istiqomah 12