laporan percobaan kation

Upload: dewa-ayu-prapti

Post on 17-Oct-2015

69 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan praktikum

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    1/27

    PERCOBAAN V

    IDENTIFIKASI KATION SECARA BASAH

    I. IDENTITAS

    1.1 Tujuan : 1. Mengidentifia!i e"a#utan !en$a%a ga#a& dan

    '!idan$a.

    (. Mengidentifia!i #ea!i $ang dia"a&i )e)e#a*a

    ati'n !e#ta &engena" )entu dan %a#na +a!i"

    #ea!in$a.

    II. PENDAH,-,AN

    Dalam melakukan analisis suatu campuran telah ditunjukkan kesulitan-kesulitan

    untuk menentukan dengan pasti kation-kation apa yang terdapat dalam campuran

    tersebut. Mulanya dengan menggunakan pereaksi yang spesifik dapat dipakai untuk

    mengatasi kesulitan itu, namun cara ini sepintas kelihatannya sederhana dan sangat

    menarik tetapi dalam praktiknya tidak selalu demikian, sebab banyak ion yang kita

    hadapi serta pereaksi-pereaksi spesifik untuk tujuan ini masih sangat terbatas. Cara lain

    untuk analisis campuran adalah dengan mempergunakan reaksi-reaksi selektif yaitu

    memisahkan segolongan kation dari yang lain. Misalnya bila suatu pereaksi

    menyebabkan sebagian kation akan terendapkan dan sebagian lagi tetap berada dalam

    larutan, maka selanjutnya endapan disaring. Dengan demikian akan terdapat dua

    kelompok campuran yang isinya masing-masing berkurang dari campuran sebelumnya.

    Bila kemudian larutan maupun endapannya kita tambahkan pereaksi selektif lain,

    sehingga sebagian larutan akan mengendap dan sebagian dari endapan semula akan

    melarut, maka terbentuk empat kelompok campuran yang keanekaragaman

    komposisinya semakin berkurang. Dengan jalan ini akhirnya setiap kation dapatterpisah satu sama lain.

    Diadakannya pemisahan-pemisahan menjadi kelompok-kelompok yang lebih

    kecil, yang selanjutnya diikuti dengan pembuktian ada tidaknya kation-kation dalam

    setiap kelompok. Pembuktian dilakukan melalui reaksi-reaksi yang menyebabkan

    terjadinya zat-zat baru yang berbeda dari zat semula yang dikenal dari perbedaan sifat

    fisiknya, antara lain

    a. !erbentuk endapan

    "

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    2/27

    b. Perubahan #arna

    c. Pembentukan gas

    d. Bentuk kristal yang khas.

    Dengan demikian maka sangat diperlukan pengetahuan tentang sifat larut $ tak

    larut suatu bahan dalam air, dalam asam maupun basa, #arna-#arna yang terbentuk dari

    suatu reaksi serta diperlukan pemahaman mengenai kesetimbangan, sebab proses

    pengendapan dan melarutnya endapan ditentukan oleh hukum-hukum kesetimbangan

    %&astra#idana, dkk, '((").

    *arutnya suatu garam dalam zat cair dapat disebabkan oleh hal berikut. +pabila

    zat cairnya adalah air maka garam tersebut diuraikan oleh air menghasilkan ion-ionnya.

    Misalnya larutan aCl dalam air.

    aCl%s) a

    %a/) Cl-%a/)

    +pabila dalam air sudah terlarut ion-ion yang lain, maka larutan yang dihasilkan

    adalah hasil bereaksinya garam tersebut dengan ion-ion yang sebelumnya sudah ada

    dalam zat cair. Misalnya larutnya CaC01dalam 2Cl encer.

    2Cl%a/) 2'0%l) 210

    %a/) Cl-%a/)

    CaC01%s) 210

    %a/) Ca'

    %a/) 2C01-%a/)

    *arutnya CaC01disebabkan oleh adanya ion 210dalam air sehingga menghasilkan ion

    Ca' dan 2C01-. Demikian halnya untuk suatu oksida. *arutnya dalam zat cair

    disebabkan oleh bereaksinya dengan zat cair atau dengan ion-ion yang sudah ada dalam

    zat cair tersebut. Misalnya Ca0 larut dalam air.

    Ca0 2'0%l) Ca'

    %a/) '02-%a/)

    3enis reaksi kimia yang mungkin dialami oleh kation adalah reaksi redoks dan bukan

    redoks. Misalnya reaksi antara ion Cu'dan 4-untuk reaksi redoks dan ion 5n'dan ion

    02-

    bukan redoks.'Cu'%a/) 64

    -%a/) Cu'4'%s) 4'%a/)

    65n'%a/) '02-%a/) 5n%02)'%s)

    5n'%a/) 602-%a/) 75n%02)68

    '-%a/)

    5n'%a/) 02-%a/) 75n%02)8

    %a/)

    III. METODE

    .1 A"at dan Ba+an

    +lat 3umlah

    '

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    3/27

    9ertas saring " buah

    Pipa pengalir gas " buah

    Pemanas " buah

    Corong " buah

    Pipet tetes : buahPenjepit tabung ' buah

    Plat tetes " buah

    ;elas kimia ':( m* 1 buah

    4ndikator uni

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    4/27

    yang terbentuk dibagi menjadi dua bagian dan masing-masing diidentifikasi

    dengan larutan 201dan larutan a02.

    c. Menambahkan larutan amonia ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    hitam dari campuran antara 2g dan 2g2'01.2g0.

    1. Mengidentifikasi ion timbal dengan larutan uji Pb%01)'(,': M

    a. Menambahkan larutan amonia ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    putih dari Pb%02)'. 9emudian endapan ini ditambahkan dengan larutan

    amonia berlebih sehingga endapan tidak larut.

    b. Mengalirkan gas 2'& ke dalam larutan uji %dalam suasana sedikit asam atau

    netral) sehingga akan terbentuk endapan hitam dari Pb&.

    c. Menambahkan larutan 94 ke dalam larutan uji sehingga akan terbentuk

    endapan kuning dari PbCl'. 9emudian endapan ini ditambahkan larutan 94

    berlebih dan mengamati perubahan yang terjadi.

    6. Mengidentifikasi ion merkuri dengan larutan uji 2gCl'(,(: M

    a. Menambahkan larutan a02 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    merah kecokelatan dari 2g0.

    b. Membagi endapan ini dibagi menjadi dua bagian. Pada endapan pertama

    ditambahkan larutan a02 berlebih sehingga endapan tidak larut. &edangkan

    endapan kedua ditambahkan larutan asam kuat sehingga endapan ini melarut.

    c. Mengalirkan gas 2'& ke dalam larutan uji %dalam 2Cl encer) sehingga mula-

    mula akan terbentuk endapan putih yang akan berubah menjadi hitam %2g&)

    dengan penambahan gas 2'& berlebih.

    :. Mengidentifikasi ion kupri dengan larutan uji Cu&06(,': M

    a. Menambahkan larutan natrium hidroksida ke dalam larutan uji sehingga

    terbentuk endapan biru kupri hidroksida. 9emudian endapan ini dipanaskan

    sehingga #arna endapan menjadi hitam.

    b. Menambahkan larutan 94 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    putih dari tembaga %4) iodida dan larutan ber#arna agak kecokelatan karena

    adanya 4'yang dibebaskan.

    6

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    5/27

    c. Menambahkan larutan 9'&C ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    hitam dari tembaga %44) tiosianat. 9emudian mengamati perubahan #arna

    endapan setelah beberapa saat.

    >. Mengidentifikasi ion kadmium dengan larutan uji Cd&06 (,': M

    a. Menambahkan larutan alkali hidroksida ke dalam larutan uji sehingga

    terbentuk endapan putih Cd%02)'. 9emudian endapan ini ditambahkan

    pereaksi %larutan alkali hidroksida) berlebih sehingga endapan ini tidak

    melarut.

    b. Menambahkan larutan 94 ke dalam larutan uji. 9emudian mengamati

    perubahan yang terjadi dan membandingkannya dengan ion kupri.

    c. Menambahkan larutan 9'&C ke dalam larutan uji. 9emudian mengamati

    perubahan yang terjadi dan membandingkannya dengan ion kupri.

    ?. Mengidentifikasi ion stano dengan larutan uji &nCl'(,': M

    a. Menambahkan larutan 902 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    putih &n%02)'. 9emudian endapan ini ditambahkan pereaksi %larutan 902)

    berlebih sehingga endapan ini melarut.

    b. Menambahkan larutan amonia atau alkali karbonat ke dalam larutan uji

    sehingga terbentuk endapan putih &n%02)'. 9emudian endapan ini

    ditambahkan pereaksi %larutan amonia atau alkali karbonat) berlebih sehingga

    endapan ini tidak melarut.

    @. Mengidentifikasi ion aluminium dengan larutan uji +lCl1(," M

    a. Menambahkan larutan a'C01 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk

    endapan putih +l%02)1. 9emudian endapan ini ditambahkan pereaksi %larutan

    a'C01) berlebih sehingga endapan ini melarut.

    b. Menambahkan larutan a02 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    putih +l%02)1. 9emudian endapan ini ditambahkan pereaksi %larutan a02)

    berlebih sehingga endapan ini melarut.

    :

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    6/27

    c. Menambahkan larutan 21 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk koloid

    +l%02)1. 9emudian koloid ini ditambahkan garam amonia dan mengamati

    perubahan yang terjadi.

    d. Menambahkan larutan a02 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    putih +l%02)1. 9emudian endapan ini ditambahkan larutan a'C01 berlebih

    dan mengamati perubahan yang terjadi.

    A. Mengidentifikasi ion ferri dengan larutan uji =eCl1(," M

    a. Menambahkan larutan a02 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    merah cokelat dari =e%02)1. 9emudian endapan ini ditambahkan pereaksi

    %larutan a02) berlebih sehingga endapan ini tidak melarut.

    b. Menambahkan larutan amonia ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    merah cokelat seperti gelatin dari =e%02)1.

    c. Membagi endapan menjadi dua bagian. Pada endapan pertama ditambahkan

    pereaksi %larutan amonia) berlebih sehingga endapan tidak melarut. &edangkan

    endapan kedua ditambahkan asam sehingga endapan ini melarut.

    "(. Mengidentifikasi ion krom dengan larutan uji CrCl1(,': M

    a. Menambahkan larutan amonia ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    ber#arna gelatin ber#arna hijau keabu-abuan dari Cr%02)1. 9emudian

    endapan ini ditambahkan pereaksi %larutan amonia) berlebih sehingga larutan

    ber#arna ungu.

    b. Menambahkan larutan a'C01 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk

    endapan ber#arna hijau keabu-abuan dari Cr%02)1.

    "". Mengidentifikasi ion mangan dengan larutan uji MnCl'(,': M

    a. Menambahkan larutan a02 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    putih Mn%02)'. 9emudian endapan ini akan berubah menjadi cokelat karena

    pengaruh udara.

    b. Menambahkan larutan a'C01 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk

    endapan putih MnC01. 9emudian endapan ini akan berubah menjadi Mn0'

    oleh udara luar.

    "'. Mengidentifikasi ion nikel dengan larutan uji i&06(,': M

    >

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    7/27

    a. Menambahkan larutan a02 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    hijau i%02)'. 9emudian endapan ini ditambahkan pereaksi %larutan a02)

    berlebih sehingga endapan tidak melarut.

    b. Mengalirkan gas 2'& ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan hitam

    i&.

    "1. Mengidentifikasi ion cobal dengan larutan uji CoCl'(,': M

    a. Menambahkan larutan a02 %dalam keadaan dingin) ke dalam larutan uji

    sehingga terbentuk endapan biru dari garam basa Co02Cl. 9emudian endapan

    ini dipanaskan dengan ditambahkan larutan a02 berlebih dan mengamati

    perubahan yang terjadi.

    b. Menambahkan larutan 90'ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    kuning dari 91Co%0')>.12'0.

    "6. Mengidentifikasi ion seng dengan larutan uji 5nCl'(,': M

    a. Menambahkan larutan a02 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    gelatin putih 5n%02)1. 9emudian endapan ini dibagi menjadi dua bagian dan

    masing-masing ditambahkan amonia dan asam berlebih sehingga endapan akan

    melarut.b. Mengalirkan gas 2'& ke dalam larutan uji %dalam suasana netral atau alkalis)

    sehingga terbentuk endapan putih dari 5n&.

    ":. Mengidentifikasi ion kalsium dengan larutan uji CaCl'(,: M

    a. Menambahkan larutan a02 ke dalam larutan uji dan mengamati perubahan

    yang terjadi.

    b. Menambahkan larutan %26)'C'06 ke dalam laritan uji sehingga terbentuk

    endapan putih CaC'06. 9emudian endapan ini ditambahkan larutan 2'&06

    sehingga endapan tidak melarut.

    c. Menambahkan larutan 9'Cr06ke dalam larutan uji dan mengamati perubahan

    yang terjadi.

    d. Menambahkan larutan %26)'C01 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk

    endapan amorf CaC01. 9emudian endapan ini didihkan dan mengamati

    perubahan yang terjadi.

    ">. Mengidentifikasi ion barium dengan larutan uji BaCl'(,': M

    ?

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    8/27

    a. Menambahkan larutan 2602 ke dalam larutan uji dan mengamati perubahan

    yang terjadi.

    b. Menambahkan larutan 2'&06 encer ke dalam larutan uji sehingga terbentuk

    endapan putih dari Ba&06. 9emudian endapan ini ditambahkan asam-asam

    encer dan mengamati perubahan yang terjadi.

    "?. Mengidentifikasi ion magnesium dengan larutan uji MgCl'(,: M

    a. Menambahkan larutan amonia ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    gelatin putih Mg%02)'. 9emudian endapan ini ditambahkan larutan garam

    amonium dan mengamati perubahan yang terjadi.

    b. Menambahkan larutan %26)'C01 ke dalam larutan uji sehingga terbentuk

    endapan putih dari garam basa.

    "@. Mengidentifikasi ion kalium dengan larutan uji 9Cl (,': M

    a. Menambahkan larutan % 2'PtCl> ) ke dalam larutan uji sehingga terbentuk

    endapan kuning dari 9alium heksakloro platinat %4).

    b. Menambahkan larutan 2Cl06ke dalam larutan uji sehingga terbentuk endapan

    kristalin putih dari 9cl06.

    c. Membagi endapan kristalin menjadi dua bagian. Pada endapan pertamaditambahkan air sehingga endapan kristalin sedikit larut. &edangkan endapan

    yang kedua ditambahkan alkohol ?:E sehingga endapan kristalin ini tidak

    larut.

    IV. PEMBAHASAN

    /.1 Ha!i" Penga&atan

    @

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    9/27

    A

    N'. Identifia!i Sa&*e" Pe#"auan Ha!i" Penga&atan

    ". 4on Merkuro *arutan 2g'%01)'

    (,': M

    Identifikasi ion

    merkuro tidak di

    cobakan karena

    sampel tidak

    tersedia di

    laboratorium.

    '. 4on !imbal *arutan Pb%01)'

    (,': M

    - *arutan

    ditambahkan

    larutan 21

    - Fndapan putihditambahkan 21

    berlebih

    - *arutan

    ditambahkan

    larutan 94

    - Fndapan kuning

    ditambahkan

    larutan 94 berlebih

    - *arutan dialirkan

    gas 2'&

    - !erbentuk

    endapan putih

    - Fndapan tidakmelarut

    - !erbentuk

    endapan kuning

    - Fndapan tidak

    melarut

    - !erbentuk

    endapan hitam

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    10/27

    /.( Pe&)a+a!an

    1. Identifia!i i'n &e#u#' 0"a#utan uji Hg0NO(23(4 M

    a. 4dentifikasi ion merkuro ini tidak dapat dilakukan karena larutan uji 2g%01)'

    tidak tersedia di laboratorium. amun secara teoritis identifikasi ion merkuro

    %2g') dapat dilakukan dengan menambahkan larutan natrium karbonat

    %a'C01) yang semula tidak ber#arna ke dalam larutan uji yang mulanya juga

    tidak ber#arna. &etelah penambahan larutan natrium karbonat %a'C01) maka

    terbentuk endapan ber#arna putih dari merkuri karbonat yang lama-kelamaan

    akan berubah menjadi abu-abu karena terbentuknya 2g0 dan 2g. 2al ini dapat

    dijelaskan melalui persamaan reaksi berikut

    2g''%a/) C01'-%a/) 2g'C01%s)G

    Fndapan akan berubah menjadi abu-abu kehitaman ketika merkurium %44) oksida

    dan merkurium terbentuk.

    2g'C01%s)G 2g0%s)G 2g%l)G C0'%g)H

    b. &ecara teoritis, cara lain yang dapat ditempuh untuk menguji adanya ion

    merkuro %2g') adalah dengan menambahkan larutan natrium hidroksida

    %a02) ke dalam larutan uji dimana kedua larutan semula tidak ber#arna.

    &etelah panambahkan larutan natrium hidroksida %a02) ke dalam larutan uji

    maka terbentuk endapan ber#arna kuning. Fndapan kuning ini merupakan

    merkurium %44) oksida %2g0). 2al ini dapat dijelaskan melalui persamaan reaksi

    berikut

    2g'%a/) ' 02-%a/) 2g0%s)G 2'0%l)

    *angkah selanjutnya secara teoritis dapat dilakukan dengan menambahkan

    larutan natrium hidroksida %a02) berlebih dan asam nitrat %201), maka

    endapan tidak larut dalam larutan natrium hidroksida %a02) berlebih, tetapilarut dalam asam nitrat %201).

    c. &ecara teoritis, cara lain yang dapat ditempuh untuk menguji adanya ion

    merkuro %2g') adalah dengan menambahkan larutan amonia ke dalam larutan

    uji dimana kedua larutan semula tidak ber#arna. Penambahan larutan amonia ke

    dalam larutan uji 2g%01)', mengakibatkan terbentuknya endapan putih yang

    berasal dari campuran antara logam merkurium dan merkurium %44) amidonitrat.

    2al ini dapat dijelaskan melalui persamaan reaksi berikut

    "(

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    11/27

    ' 2g'%a/) 01-%a/) 6 21%a/) 2'0%l) 2g0.2g%2')01%s)G 1 26

    %a/)

    Fndapan ber#arna putih dari merkuri karbonat kemudian lama kelamaan

    berubah menjadi endapan abu-abu kehitaman dari merkurium %44) oksida dan

    merkurium setelah penambahan larutan natrium karbonat %a'C01),

    menandakan adanya ion merkuro %2g') di dalam larutan uji.

    3ika setelah penambahan larutan natrium hidroksida %a02) terbentuk endapan

    ber#arna kuning yakni merkurium %44) oksida %2g0), yang tidak larut ketika

    ditambahkan larutan natrium hidroksida %a02) berlebih tetapi larut dalam

    asam nitrat %201). Maka dapat disimpulkan bah#a larutan uji mengandung ion

    meruro %2g').

    !erbentuknya endapan ber#arna putih yang berasal dari campuran antara logam

    merkurium dan merkurium %44) amidonitrat setelah penambahan larutan amonia,

    menandakan adanya ion merkuro %2g') di dalam larutan uji.

    (. Identifia!i i'n ti&)a" 0"a#utan uji P)0NO(23(4 M

    a. Pengujian pertama dapat dilakukan dengan menambahkan larutan amonia ke

    dalam larutan uji timbal nitrat %Pb%01)') yang semula tidak ber#arna. Maka

    setelah penambahan larutan amonia, terbentuk endapan putih dari timbal

    hidroksida %Pb%02)'). &etelah ditambahkan 21 secara berlebih endapan tetap

    tidak larut. 2al ini dapat dijelaskan melalui persamaan reaksi berikut

    Pb'%a/) ' 21%a/) ' 2'0%l) Pb%02)'%s) G ' 26

    %a/)

    Pb%02)'%s) 21%a/) tidak ada reaksi

    b. Pengujian kedua dapat dilakukan dengan mengalirkan gas 2'& ke dalam larutan

    uji timbal nitrat %Pb%01)') yang semula tidak ber#arna. *arutan uji akan

    menghasilkan endapan hitam dari timbal sulfida %Pb&). Fndapan hitam ini dapat

    dilihat pada kertas saring yang menyebabkan kertas saring berubah #arnamenjadi hitam. 2al ini dapat dijelaskan melalui persamaan reaksi berikut

    Pb'%a/) 2'&%g)H Pb&%s)G ' 2

    %a/)

    c. Pengujian ketiga dapat dilakukan dengan menambahkan larutan kalium iodida

    %94) yang semula tidak ber#arna. +kibatnya, terbentuk endapan kuning yakni

    timbal iodida %Pb4). 9etika ditambahkan kalium iodida %94) berlebih, endapan

    melarut karena terbentuk ion kompleks tetraiodoplumbat%44). 2al ini dapat

    dijelaskan melalui persamaan reaksi berikut

    ""

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    12/27

    Pb'%a/) ' 4-%a/)

    Pb4'%s) G

    *arutan reagen yang agak pekat dalam jumlah yang berlebih akan melarutkan

    endapan dan terbentuk ion tetraiodoplumbat%44)

    Pb4'%s) '4-%a/) Pb46

    '-%a/)

    !erbentuknya endapan putih dari timbal hidroksida %Pb%02)') setelah

    penambahan larutan amonia serta tidak melarutnya endapan timbal hidroksida

    %Pb%02)') ketika ditambahkan larutan amonia berlebih menandakan adanya ion

    timbal %Pb') di dalam larutan uji.

    9etika ke dalam larutan uji dialiri oleh gas 2'& dan terbentuk endapan hitam,

    maka larutan uji mengandung ion timbal %Pb). 3ika terbentuk endapan ber#arna

    kuning dari timbal iodida %Pb4) ketika ke dalam larutan uji ditambahkan larutan

    kalium idida %94), maka dapat disimpulkan bah#a larutan uji mengandung ion

    timbal %Pb').

    . Identifia!i i'n &e#u#i 0"a#utan uji HgC"(2324 M

    a. Pengujian pertama dilakukan dengan menambahkan larutan natrium hidroksida

    %a02) ke dalam larutan uji merkuri %44) klorida %2gCl '), yang semula kedua

    larutan tersebut tidak ber#arna. Maka terbentuk endapan ber#arna merah

    kecokelatan yakni 2g0.

    2g'%a/) ' 02-%a/) 2g0%s)G 2'0%l)

    &ecara teoritis, penambahan natrium hidroksida %a02) dalam jumlah sedikit

    akan menghasilkan endapan merah-kecokelatan dengan komposisi yang

    berbeda-beda. 3ika ditambahkan dalam jumlah yang stoikiometris, endapan

    berubah menjadi kuning ketika terbentuk merkurium %44) oksida. 9etika

    ditambahkan larutan natrium hidroksida %a02) secara berlebih, endapan

    tersebut tidak larut.b. Pengujian kedua dilakukan dengan mengalirkan gas 2'& ke dalam larutan uji

    merkuri %44) klorida %2gCl'). Maka akan terbentuk endapan putih dari

    merkurium %44) klorosulfida %2g1&'Cl') yang kemudian menjadi endapan hitam

    akibat kelebihan gas 2'&. Fndapan hitam tersebut merupakan merkurium %44)

    sulfida. 2al ini dapat dijelaskan dari persamaan reaksi berikut

    2g''

    %a/) 2'&%s) 2g%l)G 2g&%s)G ' 2

    %a/)

    12g'%a/)

    'Cl-%a/)

    '2'&

    %g) 2g

    1&

    'Cl

    '%s)G 62

    %a/)

    "'

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    13/27

    2g1&'Cl'%a/)G 2'&%g) 12g&%s)G '2

    %a/) 'Cl-%a/)

    !erbentuknya endapan merah kecokelatan yakni 2g0 akibat penambahan

    larutan natrium hidroksida %a02) menandakan adanya ion merkuri %2g') di

    dalam larutan uji. 2al tersebut juga diperkuat bila endapan merah kecokelatan

    yang dihasilkan tidak larut dalam penambahan larutan natrium hidroksida

    %a02) secara berlebih, namun larutan dalam asam sulfat %2 '&06). 4ndikasi lain

    dari adanya ion merkuri %2g') di dalam larutan uji adalah terbentuknya endapan

    putih yakni merkurium %44) klorosulfida %2g1&'Cl') yang kemudian menjadi

    hitam yakni merkurium %44) sulfida akibat pengaliran gas 2'& ke dalam larutan

    uji.

    /. Identifia!i i'n u*#i 0"a#utan uji CuSO/23(4 M

    a. Pengujian pertama dilakukan dengan menambahkan larutan natrium hidroksida

    %a02) ke dalam larutan uji Cu&06, semula kedua larutan tersebut tidak

    ber#arna. &etelah penambahan larutan natrium hidroksida %a02), terbentuk

    endapan yang ber#arna biru. Fndapan biru tersebut adalah kupri hidroksida

    %Cu%02)'). 2al ini dapat dijelaskan melalui persamaan reaksi berikut

    Cu'%a/) '02-%a/) Cu%02)'%s)G

    &etelah dipanaskan endapan biru tadi berubah menjadi endapan yang ber#arna

    hitam. Fndapan hitam tersebut merupakan tembaga %44) oksida %Cu0). +dapun

    reaksinya yaitu

    Cu%02)'%s) G Cu0%s)G 2'0%l)

    b. Pengujian kedua dilakukan dengan menambahkan larutan kalium iodida %94) ke

    dalam larutan uji kupri sulfat %Cu&06), semula kedua larutan tersebut tidak

    ber#arna. Maka setelah penambahan larutan kalium iodida %94) terbentuk

    endapan yang ber#arna putih. Fndapan putih tersebut merupakan kupri iodida%Cu4) yang jumlahnya sedikit dan larutan yang ber#arna kecokelatan. 2al ini

    dapat dijelaskan melaluii persamaan reaksi berikut

    'Cu'%a/) : 4-%a/) ' Cu4%s)G 41

    -%a/)

    putih cokelat

    +danya ion-ion triiodida %41-) menyebabkan larutan ber#arna kecokelatan pada

    penambahan larutan kalium iodida %94) ke dalam larutan uji kupri sulfat

    "1

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    14/27

    %Cu&06). 4on triodida %41-) ini tidak stabil dan mudah terurai menjadi ion 4- dan

    4'. +dapun persamaan reaksinya yakni

    41-%a/) 4

    -%a/)

    4'%a/)

    cokelat

    c. Pengujian ketiga dilakukan dengan menambahkan larutan kalium tiosianat

    %9&C) ke dalam larutan uji kupri sulfat %Cu&06), yang semula kedua larutan

    tersebut tidak ber#arna. &etelah 9&C ditambahkan ke dalam larutan uji, maka

    terbentuk endapan hitam. Fndapan tersebut merupakan %Cu%&C)'%s)). +dapun

    reaksinya adalah sebagai berikut

    Cu'%a/) ' &C-%a/)

    Cu%&C)'%s)G

    &etelah didiamkan beberapa saat endapan berubah #arna menjadi ber#arna

    putih. 2al ini disebabkan karena %Cu%&C)'%s)) terurai perlahan-lahan

    membentuk tembaga %4) tiosianat putih, dan terbentuk tiosianogen.

    'Cu%&C)'%s) G ' Cu&C%s)G %&C)'%s) G

    !erbentuknya endapan ber#arna biru yakni kupri hidroksida %Cu%02)') dan

    berubah menjadi endapan ber#arna hitam yakni tembaga %44) oksida %Cu0)

    ketika dipanaskan, menandakan di dalam larutan uji mengandung ion kupri

    %Cu') setelah penambahan larutan natrium hidroksida %a02). +danya endapan

    putih yakni kupri iodida %Cu4) yang jumlahnya sedikit dan larutan yang

    ber#arna kecokelatan dari ion triiodida %41-), menandakan adanya kupri %Cu') di

    dalam larutan uji setelah penambahan larutan kalium iodida %94).

    :. Identifia!i i'n ad&iu& 0"a#utan uji CdC"( 23(4 M

    a. Pengujian pertama dilakukan dengan menambahkan larutan natrium hidroksida

    %a02) ke dalam larutan uji kadmium sulfat %Cd&06). &etelah a02

    ditambahkan ke dalam larutan uji, maka terbentuk endapan putih yakni

    Cd%02)'. 9etika ditambahkan a02 secara berlebih endapan putih tersebut

    tidak larut, karena endapan tidak larut dalam reagensia berlebihan. Bahkan,

    #arna dan komposisinya tetap bila dididihkan. Ieaksi yang terjadi adalah

    Cd'%a/) ' 02-%a/) Cd%02)'%s)G

    Ieaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan, dimana apabila dilakukan

    penambahan asam encer menyebabkan endapan putih kadmium %44) hidroksida

    menjadi larut sehingga kesetimbangan bergeser ke kiri.

    "6

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    15/27

    b. Pengujian kedua dilakukan dengan menambahkan larutan kalium iodida %94)

    kedalam larutan uji. &emula kedua larutan tersebut tidak ber#arna. &etelah

    penambahan larutan kalium iodida %94) ke dalam larutan uji, maka terbentuk

    larutan yang putih susu pada bagian atas dan ber#arna tidak ber#arna pada

    bagian ba#ah namun tidak terbentuk endapan. 2al inilah yang membedakannya

    dengan ion kupri. Penambahan larutan kalium iodida ke dalam larutan yang

    mengandung ion kupri akan membentuk endapan putih dari tembaga %4) iodida.

    3ika dibandingkan dengan ion kupri, maka reaksi antara ion Cd 'dengan 4-tidak

    dapat membentuk ion-ion triiodida seperti yang terjadi pada reaksi antara ion

    kupri dengan 4-.

    c. Pengujian ketiga dilakukan dengan menambahkan larutan kalium tiosianat

    %9&C) ke dalam larutan uji. Maka terbentuk larutan yang tidak ber#arna pada

    bagian atas dan ber#arna putih susu pada bagian ba#ah kedua larutan semakin

    memisah. 3ika dibandingkan dengan ion kupri, dimana ion kupri yang

    direaksikan dengan 9&C dapat membentuk endapan hitam Cu%&C)'

    sedangkan ion kadmium jika direaksikan dengan ion tiosianat tidak dapat

    membentuk endapan %uji ini dapat digunakan untuk membedakan ion Cu'

    dengan ion Cd').

    >. Identifia!i i'n !tan' 0"a#utan uji SnC"(23(4 M

    a. Pengujian pertama dilakukan dengan menambahkan larutan natrium hidroksida

    %a02) ke dalam larutan uji &nCl'. &etelah penambahan larutan natrium

    hidroksida %a02), maka terbentuk endapan yang ber#arna putih. Fndapan

    putih tersebut adalah stanno hidroksida %&n%02)'). +dapun reaksi yang terjadi

    adalah sebagai berikut

    &n'

    %a/) ' 02-%a/) &n%02)'%s) G

    Penambahan larutan natrium hidroksida %a02) berlebih mengakibatkan

    endapan putih dari stanno hidroksida %&n%02)') larut membentuk ion kompleks

    tetrahidroksostanat atau ion stanit. Ieaksi yang terjadi pada tahap ini adalah

    &n%02)'%s) G ' 02-%a/) &n%02)6

    '-%a/)

    b. Pengujian kedua dilakukan dengan menambahkan larutan amonium karbonat

    %26)'C01 yang tidak ber#arna ke dalam larutan uji &nCl'. &etelah

    ":

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    16/27

    penambahan larutan amonium karbonat %26)'C01, terbentuk endapan putih.

    Fndapan putih tersebut yakni stano hidroksida. +dapaun reaksi yang terjadi

    &n'%a/) C01'-

    %a/) 2'0%l ) &n%02)'%s)G 2'C01%a/)

    9etika ditambahkan reagensia secara berlebih endapan putih tersebut tidak larut

    hal ini karena dengan penambahan reagen yang berlebih tidak menyebabkan

    terbentuknya senya#a kompleks.

    !erbentuknya endapan yang ber#arna putih yakni stanno hidroksida %&n%02)')

    akibat penambahan larutan natrium hidroksida %a02) menandakan adanya ion

    stano %&n'-) di dalam larutan uji. 4ndikasi lain ditunjukkan jika endapan yang

    larut yang ber#arna putih dari stanno hidroksida %&n%02)') tidak larut ketika

    ditambahkan larutan natrium hidroksida %a02) berlebih. +pabila terbentuk

    endapan putih yakni stano hidroksida %&n%02)') akibat penambahan larutan

    amonium karbonat %26)'C01, ke dalam larutan uji. Maka larutan uji

    mengandung ion ion stano %&n'-).

    5. Identifia!i i'n a"u&iniu& 0"a#utan uji A"C"231 M

    a. Pengujian pertama dilakukan dengan menambahkan larutan natrium karbonat

    %a'C01) ke dalam larutan uji +lCl1. 9edua larutan ini semula tidak ber#arna.

    &etelah penambahan natrium karbonat %a'C01), maka terbentuk endapan putih.

    Fndapan putih tersebut merupakan aluminium hidroksida %+l%02)1) yang

    berupa gelatin. 2al ini dapat dijelaskan dalam persamaan reaksi berikut

    +l1%a/) 1 2'0%l) +l%02)1%s) G 1 2

    %a/)

    C01'-

    %a/) ' 2

    %a/) 2'C01%a/) 2'0%l) C0'%a/) H

    Fndapan putih aluminium hidroksida terbentuk karena natrium karbonat

    menetralkan asam yang dibebaskan pada hidrolisis aluminium dengan

    melepaskan gas karbon dioksida.

    9etika reagensia ditambahkan secara berlebih pada endapan, maka endapan

    putih yang dihasilkan sebelumnya melarut. +dapun reaksinya yaitu

    +l%02)1%s)G C01'-

    %a/) 2'0%l) +l%02)6-%a/) 2C01

    -%a/)

    2al ini disebabkan karena terbentunya ion kompleks +l%02)6-menurut reaksi

    +l%02)1%s)G C01'-

    %a/) 2'0%l) +l%02)6-%a/) 2C01

    -%a/)

    ">

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    17/27

    b. Pengujian kedua dilakukan dengan menambahkan larutan amonia ke dalam

    larutan uji +lCl1 maka terbentuk koloid +l%02)1berupa gelatin ber#arna putih.

    Ieaksi yang terjadi adalah

    +l1%a/) 1 21%a/) 1 2'0%l) +l%02)1%s) G 1 26

    %a/)

    9oloid +l%02)1berupa gelatin ber#arna putih tersebut kemudian ditambahkan

    dengan larutan C21C0026yang tidak ber#arna. 9oloid yang terbentuk larut

    dalam jumlah yang sedikit. 2al ini disebabkan karena berkurangnya kelarutan

    dengan adanya garam amonium.

    c. Pengujian ketiga dilakukan dengan menambahkan larutan natrium hidroksida

    %a02) ke dalam larutan uji +lCl1. Maka terbentuk endapan putih seperti

    gelatin. Fndapan putih seperti gelatin tersebut adalah aluminium hidroksida

    %+l%02)1). Ieaksi yang terjadi adalah

    +l1%a/) 1 02-%a/) +l%02)1%s) G

    9etika ditambahkan reagensia berlebih, maka endapan melarut dan terbentuk ion

    tetrahidroksoaluminat sesuai dengan persamaan reaksi berikut

    +l%02)1%s) G 1 02-%a/) +l%02)6

    -%a/)

    Pengujian lebih lanjut dilakukan dengan penambahan larutan natrium karbonat

    ke dalam endapan putih +l%02)1yang menyebabkan endapan sedikit larut. 2al

    ini disebabkan oleh penambahan ion karbonat pada endapan membentuk ion

    kompleks tetrahidroksialuminat %444). Persamaan reaksinya sebagai berikut.

    +l%02)1%s)G C01'-

    %a/) 2'0%l) +l%02)6-%a/) 2C01

    -%a/)

    !erbentuknya endapan putih berupa gelatin dari aluminium hidroksida

    +l%02)1 akibat penambahan natrium hidroksida %a02), natrium karbonat

    %a'C01), amonia, masing-masing ke dalam larutan uji menandakan adanya ion

    %+l1

    ) di dalam larutan uji.6. Identifia!i i'n fe##i 0"a#utan uji FeC"231 M

    a. Pengujian pertama dilakukan dengan menambahkan larutan natrium hidroksida

    %a02) ke dalam larutan uji =eCl1yang ber#arna kuning. &etelah ditambahkan

    larutan natrium hidroksida %a02), terbentuk endapan merah cokelat dari besi

    %444) hidroksida =e%02)1. Ieaksi pembentukkannya adalah sebagai berikut

    =e1%a/) 1 02-%a/) =e%02)1%s) G

    "?

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    18/27

    9etika ditambahkan larutan natrium hidroksida %a02) yang berlebih, maka

    endapan tersebut tidak larut. !idak melarutnya endapan merah cokelat dari besi

    %444) hidroksida =e%02)1 akibat penambahan reagensia berlebih menandakan

    adanya ion aluminium di dalam larutan uji. 2al inilah yang membedakan antara

    pengujian ion aluminium dengan kromium.

    b. Pengujian kedua dilakukan dengan menambahkan larutan amonia ke dalam

    larutan uji =eCl1yang ber#arna kuning. &etelah larutan uji ditambahkan 21,

    terbentuk endapan cokelat-merah seperti gelatin. Fndapan tersebut merupakan

    besi %444) hidroksida =e%02)1%s). Ieaksi yang terjadi adalah

    =e1%a/) 1 21%a/) 1 2'0%l) =e%02)1%s) G 1 26

    %a/)

    9etika ditambahkan larutan amonia dalam jumlah berlebih endapan merah

    tersebut tidak larut. !etapi setelah ditambahkan asam, yakni asam klorida %2Cl)

    endapan melarut dan terbentuk larutan ber#arna kekuningan. Dari penambahan

    asam tersebut maka ion =e1 akan direduksi menjadi ion =e'yang ber#arna

    kuning.

    !erbentuknya endapan merah cokelat dari besi %444) hidroksida =e%02)1 dan

    endapan yang tidak larut dengan penambahan reagensia secara berlebih

    menandakan adanya ion besi %=e1) di dalam larutan uji. 2al ini terjadi bila

    dilakukan penambahan larutan natrium hidroksida %a02) ke dalam larutan uji.

    +danya endapan cokelat-merah seperti gelatin yang merupakan besi %444)

    hidroksida =e%02)1%s) akibat penambahan larutan amonia ke dalam larutan uji

    menandakan adanya ion besi %=e1) di dalam larutan uji. Fndapan yang

    dihasilkan tidak larut dalam penambahan reagensia berlebih, tetapi larut dalam

    larutan asam seperti asam klorida %2Cl).

    7. Identifia!i i'n #'&iu& 0C#8

    *ada "a#utan uji C#C" 23(4 Ma. 4dentifikasi pertama dilakukan dengan penambahan larutan amonia %21) ke

    dalam larutan CrCl1 menghasilkan endapan Cr%02)1 berbentuk gelatin yang

    ber#arna hijau keabuan sesuai dengan persamaan reaksi berikut.

    CrCl1%a/) 121%l) 12'0%l) Cr%02)1%s)G 126Cl%a/)

    Fndapan kromium %444) hidroksida, Cr%02)1 akan larut dengan penambahan

    pereaksi amonia berlebih karena terbentuk ion kompleks, heksaamin kromat %444)

    "@

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    19/27

    sehingga larutan ber#arna hijau keabuan namun sebenarnya #arna larutan

    adalah ungu. Persamaan reaksi berikut.

    Cr%02)1%s)G >21%l) Cr%21)>1

    %a/) 102-%a/)

    !erbentuknya endapan berbentuk gelatin ber#arna hijau keabuan saat

    penambahan larutan amonia dan larutan ber#arna ungu saat penambahan

    pereaksi berlebih mengindikasikan bah#a dalam larutan uji terdapat kation Cr1.

    b. 4dentifikasi kedua dilakukan dengan penambahan larutan natrium karbonat pada

    larutan uji. Penambahanan larutan natrium karbonat menghasilkan endapan

    ber#arna hijau keabuan yang merupakan endapan Cr%02)1 sesuai dengan

    persamaan reaksi berikut.

    'CrCl1%a/) 1a'C01%a/) 12'0%l) 'Cr%02)1%s)G 1C0'%g) >aCl%a/)

    !erbentuknya endapan ber#arna hijau keabuaan saat penambahan natrium

    karbonat pada larutan uji mengindikasikan bah#a pada laruta uji terdapat kation

    Mn'.

    12. Identifia!i i'n &angan 0Mn(8 *ada "a#utan uji MnC"(23(4 M

    a. 4dentifikasi pertama dilakukan dengan penambahan larutan natrium hidroksida

    ke dalam larutan uji sehingga menghasilkan endapan ber#arna putih yang

    merupakan mangan hidroksia sesuai dengan persamaan berikut.

    MnCl'%a/) 'a02%a/) Mn%02)'%s)G 'aCl%a/)

    Fndapan putih segera berubah menjadi endapan ber#arna cokelat karena

    teroksidasi atau bereaksi udara membentuk mangan dioksida terhidrat sesuai

    dengan persamaan berikut.

    Mn%02)'%s)G J 0'%g) Mn0%02)'%s)G

    !erbentuknya endapan ber#arna putih setelah penambahan a02 pada larutan

    dan berubah menjadi endapan cokelat ketika melakukan kontak dengan udaramengindikasikan adanya kation Mn'pada larutan uji.

    b. 4dentifikasi kedua dilakukan penambahan larutan natrium karbonat pada larutan

    uji yang menghasilkan endapan putih mangan karbonat sesuai dengan

    persamaan berikut.

    MnCl'%a/) a'C01%a/) MnC01%s)G 'aCl%a/)

    "A

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    20/27

    Fndapan putih ini segera berubah menjadi endapan putih susu karena melakukan

    kontak dengan udara luar membentuk Mn0' sesuai dengan persamaan reaksi

    berikut.

    !erbentuknya endapan putih akibat penambahan larutan natrium karbonat pada

    larutan uji mengindikasikan adanya kation Mn'pada larutan uji.

    11. Identifia!i i'n nie" da"a& "a#utan uji NiSO/ 23(4 M

    a. 4dentifikasi pertama dilakukan dengan penambahan larutan natrium hidroksida

    pada larutan uji sehingga menghasilkan endapan ber#arna hijau yang tidak larut

    dengan pereaksi berlebih. Persamaan reaksinya sebagai berikut.

    i&06%a/) a02%a/) i%02)'%s)G a'&06%a/)

    !erbentuknya endapan ber#arna hijau setelah penambahan natrium hidroksida

    pada larutan uji mengindikasikan adanya kation i'pada larutan uji.

    b. 4dentifikasi kedua dilakukan dengan mengalirkan gas 2'& pada larutan uji

    menghasilkan endapan ber#arna hitam secara perlahan-lahan. Fndapan ini

    merupakan i&, sesuai dengan persamaan reaksi berikut.

    i&06%a/) 2'&%g) i&%s)G 2'&06%a/)

    !erbentuknya endapan hitam setelah mengalirkan gas 2'& pada larutan uji

    mengindikasikan adanya kation i'pada larutan uji.

    1(. Identifia!i i'n ')a" *ada "a#utan uji C'C"(23(4 M

    a. 4dentifikasi pertama dilakukan dengan penambahan larutan natrium hidroksida

    %dalam keadaan dingin atau sebelum pemanasan) ke dalam larutan uji

    menghasilkan endapan garam basa yang ber#arna biru sesuai dengan persamaan

    reaksi berikut.

    CoCl'%a/) a02%a/) Co%02)Cl%s)G aCl%a/)

    4dentifikasi lebih lanjut dilakukan dengan penambahan pereaksi a02 berlebihdan dilakukan dengan pemanasan menghasilkan endapan kobalt %44) hidroksida

    yang ber#arna merah jambu. Persamaan reaksinya sebagai berikut.

    Co%02)Cl%s)G a02%a/) Co%02)'%s)G aCl%a/)

    !erbentuknya endapan garam basa ber#arna biru setelah penambahan pereaksi

    ao2 dan terbentuk endapan ber#arna merah jambu setelah penambahan

    pereaksi a02 berlebih dan pemanasan, mengindikasikan adanya kation Co'

    pada larutan uji.

    '(

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    21/27

    b. 4dentifikasi juga dapat dilakukan dengan penambahan larutan kalium nitrit pada

    larutan uji yang menghasilkan endapan kuning kalium heksanitritokobaltat %444)

    sesuai dengan persamaan reaksi berikut.

    Co'%a/) ?0'-%a/) '2

    %a/) 19

    91Co%0')>%s)G 0%g)H 2'0%l)

    amun pada praktikum tidak dilakukan uji identifikasi ini karena tidak ada

    larutan kalium nitrit, 90'.

    1. Identifia!i i'n !eng *ada "a#utan uji 9nC"(23(4 M

    a. 4dentifikasi pertama dilakukan dengan penambahan larutan a02 ke dalam

    larutan uji menghasilkan endapan gelatin putih yakni 5n%02)'yang larut dalam

    pereaksi a02 berlebih, amonia, dan asam. Persamaan reaksinya sebagai

    berikut.

    5nCl'%a/) a02%a/) 5n%02)'%s)G aCl%a/)

    Fndapan akan larut dalam pereaksi berlebih karena membentuk ion kompleks

    yakni ion kompleks tetrahidrokso zinkat %44) sesuai dengan persamaan reaksi

    berikut.

    5n%02)'%s)G 'a02%a/) 5n%02)6'- 'a%a/)

    Fndapan juga larut dalam amonia karena membentuk ion kompleks dan larut

    dalam asam membentuk ionnya sesuai dengan persamaan reaksi berikut.

    5n%02)'%s)G 621%l) 5n%21)6'-

    %a/) '02-%a/)

    5n%02)'%s)G '2

    %a/) 5n'

    %a/) '2'0%l)

    !erbentuknya endapan gelatin ber#arna putih setelah penambahan pereaksi

    a02 dan endapan larutan dalam pereaksi a02 berlebih, amonia, dan asam

    mengindikasikan adanya kation 5n' dalam larutan uji.

    b. 4dentifikasi kedua dilakukan dengan mengalirkan gas 2'& %suasana netral atau

    basa) ke dalam larutan uji menghasilkan endapan ber#arna putih yang

    merupakan 5n&. Persamaan reaksinya sebagai berikut.

    5nCl'%s)G 2'&%g) 5n&%&)G '2Cl%a/)

    !erbentuknya endapan putih setelah mengalirkan gas 2'& pada larutan uji

    mengindikasikan adanya kation 5n'pada larutan uji.

    1/. Identifia!i i'n a"!iu& *ada "a#utan uji CaC"( 234 M

    '"

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    22/27

    a. 4dentifikasi pertama dilakukan dengan penambahan larutan natrium hidroksida

    menghasilkan endapan putih dan larutan yang agak keruh. Persamaan reaksinya

    sebagai berikut.

    CaCl'%a/) a02%a/) Ca%02)'%s)G aCl%a/)

    !erbentuknya endapan putih Ca%02)' setelah penambahan a02

    mengindikasikan adanya kation Ca'pada larutan uji.

    b. 4dentifikasi kedua dilakukan dengan penambahan larutan amonium oksalat ke

    dalam larutan uji menghasilkan endapan putih kalsium oksalat sesuai dengan

    persamaan reaksi berikut.

    CaCl'%a/) %26)'C'06%a/) CaC'06%s)G 26Cl%a/)

    !erbentuknya endapan putih setelah penambahan larutan amonium oksalat pada

    larutan uji mengindikasikan adanya kation Ca' pada larutan uji.

    c. 4dentifikasi ketiga dilakukan dengan penambahan larutan kalium kromat pada

    larutan uji yang tidak menghasilkan endapan. Persamaan reaksinya adalah

    sebagai berikut.

    CaCl'%a/) 9'Cr06%a/) CaCr06%a/) 26Cl%a/)

    !idak terbentuknya endapan setelah penambahan larutan kalsium kromat pada

    larutan uji mengindikasikan adanya kation Ca' pada alrutan uji.

    d. 4dentifikasi keempat dilakukan dengan penambahan larutan amonium karbonat

    menghasilkan endapan amorf ber#arna putih dan larutan menjadi keruh.

    Persamaan reaksinya sebagai berikut.

    CaCl'%a/) %26)'C01%a/) CaC01%s)G 26Cl%a/)

    4dentifikasi lebih lanjut dilakukan dengan pemanasan yang menyebabkan

    endapan berubah menjadi kristal-kristal dan larutan menjadi lebih bening.

    Persamaan reaksinya.CaC01%s)G Ca0%s)G 2'0%l)

    !erbentuknya endapan amorf putih setelah penambahan amonium karbonat dan

    endapan tersebut berubah bentuk menjadi kristal-kristal setelah dilakukan

    pemanasan mengindikasikan adanya kation Ca' pada larutan uji.

    14. Identifia!i i'n )a#iu& *ada "a#utan uji BaC"(23(4 M

    ''

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    23/27

    a. 4dentifikasi pertama dilakukan dengan penambahan amonium hidroksida ke

    dalam larutan uji menghasilkan endapan barium hidroksida ber#arna putih.

    Persamaan reaksinya sebagai berikut.

    BaCl'%a/) '2602%a/) Ba%02)'%s)G '26Cl%a/)

    !erbentuknya endapan putih setelah penambahan amonium hidroksida pada

    larutan uji mengindikasikan adanya kation Ba'pada larutan uji.

    b. 4dentifkasi kedua dilakukan dengan penambahan larutan asam sulfat encer ke

    dalam larutan uji menghasilkan endapan barium sulfat ber#arna putih sesuai

    dengan persamaan reaksi berikut.

    BaCl'%a/) 2'&06%encer) Ba&06%s)G '2Cl%a/)

    4dentifikasi lebih lanjut dilakukan dengan penambahan asam-asam encer yang

    menyebabkan endapan larut sedikit %hampir tak larut).

    !erbentuknya endapan putih setelah penambahan asam sulfat encer dan endapan

    tersebut hampir tak larut dalam asam-asam encer mengindikasikan adanya

    kation Ba'pada larutan uji.

    1. Identifia!i i'n &agne!iu& *ada "a#utan uji MgC"( 234 M

    a. 4dentifikasi pertama dilakukan dengan penambahan larutan amonia pada larutan

    uji menghasilkan endapan putih magnesium hidroksida seperti gelatin sesuai

    dengan persamaan reaksi berikut.

    MgCl'%a/) 21%l) '2'0%l) Mg%02)'%s)G '26Cl%a/)

    4dentifikasi lebih lanjut dilakukan dengan penambahan garam-garam amonium

    yang menyebabkan endapan menjadi melarut. 2al ini dikarenakan adanya

    penambahan ion amonium menyebabkan 02- menjadi berkurang sehingga

    endapan menjadi melarut.

    !erbentuknya endapan putih seperti gelatin setelah penambahan larutan amoniadan endapan melarut setelah penambahan garam amonium pada larutan uji

    mengindikasikan adanya kation Mg' pada larutan uji.

    b. 4dentifikasi kedua dilakukan dengan penambahan larutan amonium karbonat

    pada larutan uji menghasilkan endapan putih dari garam basa. Persamaan

    reaksinya sebagai berikut.

    :Mg%a/) >C0'-

    %a/) ?2'0 6MgC01.Mg%02)'.:2'0%s)G 2C01-%a/)

    '1

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    24/27

    !erbentuknya endapan putih setelah penambahan amonium karbonat pada

    larutan uji mengindikasikan adanya kation Mg'pada larutan uji.

    15. Identifia!i i'n a"iu& *ada "a#utan uji KC" 23(4 M

    a. 4dentifikasi pertama dapat dilakukan dengan penambahan larutan asam

    heksakloroplatinat %4), 2'PtCl> pada larutan uji menghasilkan endapan

    kuning kalium heksakloroplatinat %4). Persamaan reaksinya sebagai berikut.

    '9Cl%a/) 2'PtCl>%a/) 9'PtCl>%s)G '2Cl

    !erbentuknya endapan kuning setelah penambahan larutan asam

    heksakloroplatinat %4) pada larutan uji mengindikasikan adanya kation 9pada

    larutan uji.

    amun identifikasi ion kalium dengan pereaksi ini tidak dilakukan dalam

    praktikum karena tidak ada larutan yakni larutan asam heksakloroplatinat %4).

    b. 4dentifikasi kedua dilakukan dengan penambahan larutan asam perklorat ke

    dalam larutan uji menghasilkan endapan kristalin putih kalium perklorat sesuai

    dengan persamaan reaksi berikut.

    9Cl%a/) 2Cl06%a/) 9Cl06%s)G 2Cl%a/)

    4dentifikasi lebih lanjut dilakukan dengan pereaksi air dan pereaksi alkohol.

    Fndapan yang terbentuk larut dalam air dan endapan tidak larut dalam alkohol.

    V. KESIMP,-AN

    Berdasarkan pembahasan telah dijabarkan, maka dapat disimpulan bah#a

    ". 4dentifikasi kelarutan senya#a garam dan oksidanya secara basah dapat dilakukan

    dengan menambahkan air, pelarut asam, pelarut basa, atau garam ke dalam larutan

    uji.

    '. 4dentifikasi reaksi yang dialami beberapa kation dapat dikenali dari bentuk

    endapan %berupa gelatin, kristalin, maupun koloid) serta #arna yang dihasilkan

    dari hasil reaksinya dengan reagen tertentu.

    1. Beberapa endapan senya#a garam melarut kembali dengan penambahan reagensia

    berlebih, dan ada yang tidak melarut. Fndapan yang tidak melarut akibat

    penambahan reagensia dalam jumlah berlebih dapat larut dalam beberapa asam

    kuat.

    VI. ;A

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    25/27

    ". Fndapan yang terbentuk pada beberapa reaksi pengujian kation dapat larut

    kembali, karena penambahan pereaksi secara berlebih akan menyebabkan

    terbentuknya kompleks. Contohnya

    Pada identifikasi ion timbal %Pb')

    !erbentuknya endapan kuning yakni timbal iodida %Pb4) yang terbentuk dari

    penambahan larutan kalium iodida %94). 9etika ditambahkan kalium iodida %94)

    berlebih, endapan melarut karena terbentuk ion kompleks tetraiodoplumbat%44).

    2al ini dapat dijelaskan melalui persamaan reaksi berikut

    Pb'%a/) ' 4-%a/)

    Pb4'%s) G

    *arutan reagen yang agak pekat dalam jumlah yang berlebih akan melarutkan

    endapan dan terbentuk ion tetraiodoplumbat%44)

    Pb4'%s) '4-%a/) Pb46

    '-%a/)

    Pada identifikasi ion krom %Cr1)

    9etika endapan putih dari Cr%02)1ditambahkan dengan 21 berlebih endapan

    menjadi larut dan terbentuk kompleks Cr%21)> yang ber#arna ungu dengan

    reaksi sebagai berikut

    Cr1%a/) 1 21%l) 1 2'0%l) Cr%02)1%s) 1 26

    %a/)

    Cr%02)1%s) > 21%l) Cr%21)>%a/( 1 02-%a/)

    '. Persamaan reaksi untuk beberapa reaksi dalam prosedur pengujian kation yakni

    sebagai berikut.

    - Identifia!i i'n ti&)a"

    Menambahkan larutan amonia ke dalam larutan uji timbal nitrat %Pb%01)') maka

    terbentuk endapan putih dari timbal hidroksida %Pb%02)'). &esuai dengan

    persamaan reaksi berikut

    Pb'%a/) ' 21%a/) ' 2'0%l) Pb%02)'%s) G ' 26

    %a/)

    - Identifia!i i'n &e#u#i

    Menambahkan larutan natrium hidroksida %a02) ke dalam larutan uji. Maka

    terbentuk endapan ber#arna merah kecokelatan yakni 2g0.

    2g'

    %a/) ' 02-%a/) 2g0%s)G 2'0%l)

    ':

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    26/27

    - Identifia!i i'n ad&iu&

    Menambahkan larutan natrium hidroksida %a02) ke dalam larutan uji. Maka

    terbentuk endapan putih yakni Cd%02)'. Ieaksi yang terjadi adalah

    Cd'%a/) ' 02-%a/) Cd%02)'%s)G

    - Identifia!i i'n !tan'

    Menambahkan larutan natrium hidroksida %a02) ke dalam larutan uji. Maka

    terbentuk endapan yang ber#arna putih. Fndapan putih tersebut adalah stanno

    hidroksida %&n%02)'). +dapun reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut

    &n'%a/) ' 02-%a/) &n%02)'%s) G

    1. *angkah yang dapat ditempuh untuk meyakinkan identifikasi yang menghasilkan

    gas tidak ber#arna yaitu

    a. Menangkap gas yang dihasilkan dengan kertas saring. 9ertas saring yang

    digunakan sebelumnya telah dibasahi dengan reagen tertentu yang bereaksi

    dengan gas yang dihasilkan.

    b. Mengalirkan gas yang dihasilkan dengan menggunakan pengalir gas ke dalam

    larutan yang dapat bereaksi dengan gas yang dihasilkan. Misalnya gas C0 '

    yang dihasilkan dialirkan ke dalam larutan Ca%02)'. Maka larutan akan

    berubah menjadi keruh ketika dialirkan gas karbondioksida.

    '>

  • 5/27/2018 Laporan percobaan Kation

    27/27

    VII. DAFTAR P,STAKA

    &astra#idana, 4 De#a 9etut., 4 yoman &elamat., dan 4 ;usti *anang Kiratma. '((".

    Buku Penuntun Belajar Kimia Analitik Kualitatif. &ingaraja 3urusanPendidikan 9imia =akultas Pendidikan M4P+ 494P egeri &ingaraja

    &elamat, 4 yoman., dan 4 ;usti *anang Kiratma. '((6. Penuntun Praktikum Kimia

    Analitik. &ingaraja 3urusan Pendidikan 9imia =akultas Pendidikan M4P+ 494P

    egeri &ingaraja

    &oebagio, Fndang Budiasih, &odi/ 4bnu, 2ayuni Ietno Kidarti, Munzil. '((1.

    Common Textbook (Edisi Revisi) Kimia Analitik II. Malang Lni