pbl s3 hemato.pptx

30
BLOK DARAH DAN SISTEM LIMFATIK PEMBENGKAKAN KELENJAR LEHER

Upload: joe

Post on 01-Feb-2016

301 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

pbl blok hematologi

TRANSCRIPT

Page 1: pbl s3 hemato.pptx

BLOK DARAH DAN SISTEM LIMFATIK

PEMBENGKAKAN KELENJAR LEHER

Page 2: pbl s3 hemato.pptx

Kelompok B2

Ketua : Yonanda Alvino 1102014237Sekretaris : Melati Ganeza 1102014153

Anggota : • Muhammad Rifai 1102014171• Muhammad Rayi Wicaksono 1102014170• Vindhita Ratiputri 1102014273• Raffa Assidiq 1102014218• Santi Noor Apriliana 1102014286• Shalma Destiany Ganar 1102014246• Yogi Saputra Anas 1102013310• Nanda Kusuma Yuda 1102014207

Page 3: pbl s3 hemato.pptx

KATA-KATA SULIT

1. Regio Colli Dextra:-Bagian leher sebelah kanan2. Kelenjar Getah Bening: -Bagian dari sistem pertahanan tubuh yang berfungsi untuk mengenali dan melawan kuman,infeksi dan benda asing lain.3. Inguinal: -Terletak didaerah pangkal paha.4. Inflamasi: -Peradangan, bengkak, kemerahan, panas akibat reaksi tubuh terhadap mikroorganisme.5. Biopsi: -Mengambil sepotong jaringan yang masih dalam keadaan hidupbiasanya menjadi bengkak dan nyeri

Page 4: pbl s3 hemato.pptx

PERTANYAAN

1. Mengapa benjolan semakin bertambah besar?2. Mengapa bisa terjadi demam pada malam hari?3. Mengapa tidak ditemukan tanda inflamasi?4. Apa penyebab pembesaran KGB?5. Apa pemeriksaan selain biopsy?6. Mengapa berat badan mengalami penurunan?7. Mengapa pembesaran KGB terjadi di ragio colli?8. Apakah pembesaran terjadi secara bersamaan di tempat yang berbeda atau tidak?9. Mengapa benjolannya tidak terasa nyeri bila di tekan?10. Apa tujuan biopsy dilakukan?

Page 5: pbl s3 hemato.pptx

JAWABAN1. Pembesaran -> sel RS berfoliferasi -> limfositnya menumpuk-> pembesaran KGB disebut juga limfadenopati.2. Karena penurunan metabolism.3. – karena tidak adanya nyeri tekan.

– karena tidak dilepaskan zat-zat inflamasi.4. – karena tidak terjadi respon inflamasi.

_ karena tumor..5. Hitung darah lengkapn, CT scan, MRI, LED6. Karena pasien mengalami penurunan napsu makan yang disebabkan oleh nyeri telan saat menelan makan. 7. – karena sebagai pertahanan pertama dari tubuh, pada saat bakteri/virus8. Tidak bersamaan.9. Karena tidak ditemukan reaksi inflamasi.10. Untuk mengetahui ganas/tidaknya dan mengetahiu jenis-jenis penyakitnya.

Page 6: pbl s3 hemato.pptx

HIPOTESIS

Pembesaran KGB/limfadenopasti merupakan sebuah gejaladari respon inflamasi. Biopsi salah satu cara untuk mengetahui keganasan dan menetukan penyakit. Pemeriksaan penunjang dengan lainnya dengan pemeriksaan darah perifer lengkap, rontgen soft tissue. Dan di diagnosis terdapat penyakit limfadenopati, dengan diagnosis banding limfadenitis, limfoma hodgkin, limfoma non hodgkin.

Page 7: pbl s3 hemato.pptx

SKENARIO 3

• PEMBENGKAKAN KELENJAR LEHER

• Seorang laki-laki, usia 35 tahun datang ke IGD RS mengeluhkan terdapat benjolan pada leher kanan sejak 1 bulan, semakin lama bertambah besar. Demam terutama malam hari, berat bdan berkurang dan terkadang nyeri pada benjolan tersebut. Dari pemeriksaan fisik didapat pembengkakan Kelanjar Getah Bening di Regio Colli Dextra satu buah, konsistensi sedikit keras, ukuran 3x3 cm, tidak ada tanda inflamasi dan nyeri tekan. Ditemukan juga pembengkakak Kelanjar Getah Bening di kedua Inguinal masing-masing satu buah, ukiran 1x1 cm, konsistensi sedikit keras, tidak ada inflamasi dan nyeri tekan. Dokter meminta pasien untuk malakukan Biopsi Kelenjar Getah Bening untuk diagnostik dan pasien menyetujuinya.

Page 8: pbl s3 hemato.pptx

SASARAN BELAJAR

• LI.1 MEMAHAMI & MENJELASKAN LIMFADENOPATI • LO.1 MEMAHAMI & MENJELASKAN DEFINISI• LO.2 MEMAHAMI & MENJELASKAN ETIOLOGI • LO.3 MEMAHAMI & MENJELASKAN KLASIFIKASI• LO.4 MEMAHAMI & MENJELASKAN PATOFISIOLOGI • LO.5 MEMAHAMI & MENJELASKAN MANIFESTASI KLINIK • LO.6 MEMAHAMI & MENJELASKAN DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING• LO.7 MEMAHAMI & MENJELASKAN PENATALAKSANAAN • LO.8 MEMAHAMI & MENJELASKAN KOMPLIKASI • LO.9 MEMAHAMI & MENJELASKAN PROGNOSIS

Page 9: pbl s3 hemato.pptx

LI.1 MEMAHAMI & MENJELASKAN LIMFADENOPATI

• LO.1 MEMAHAMI & MENJELASKAN DEFINISI• Merupakan pembesaran kelenjar getah bening dengan ukuran lebih

besar dari 1 cm. Kepustakaan lain mendefinisikan limfadenopati sebagai abnormalitas ukuran atau karakter kelenjar getah bening.

Page 10: pbl s3 hemato.pptx

LO.2 MEMAHAMI & MENJELASKAN ETIOLOGI

Lokal Generalisata

Infeksi lokal Infeksi piogenik Missal : faringitis, abses gigi Infeksi virusDemam cakar kucingLimfogranuloma venereumTuberkulosis LimfomaLimfoma HodgkinLimfoma non Hodgkin

Infeksi Virus Missal campak, HIV, rubella Bakteri Missal : sifilis , bruselosisJamur Missal : histoplasmosis Penyakit inflamasi non infeksi Artritis rematoid, SLE, penyakit serum , penyakit jaringan ikat lain Keganasan Leukemia, khususnya CLL,ALLLimfoma : limfoma Hodgkin dan non HodgkinLimfadenopati imunoangioblastik

Page 11: pbl s3 hemato.pptx

LO.3 MEMAHAMI & MENJELASKAN KLASIFIKASIBerdasarkan luas limfadenopati:

• Berdasarkan tempat • 1. generalisata• 2. lokalisata

• Berdasarkan tempat• A. Limfadenopati epitroklear • B. Limfadenopati aksila• C. Limfadenopati supraklavikula• D. Limfadenopati inguinal• E. Limfadenopati generalisata

Page 12: pbl s3 hemato.pptx

LO.4 MEMAHAMI & MENJELASKAN PATOFISIOLOGI

• Patofisiologi:• Limfadenopati mencerminkan penyakit yang melibatkan sistem

retikuloendotelial, sekunder untuk peningkatan limfoait normal dan makrofag dalam menanggapi antigen

Page 13: pbl s3 hemato.pptx

Patofisiologi Limfoma hodgkin

Page 14: pbl s3 hemato.pptx
Page 15: pbl s3 hemato.pptx

LO.5 MEMAHAMI & MENJELASKAN MANIFESTASI KLINIK

Page 16: pbl s3 hemato.pptx

• Keganasan - Limfoma - Leukemia - Neoplasma kulit - Sarkoma Kaposi - Metastasis • Infeksi - Bruselosis - Cat-scratch disease - CMV - HIV, infeksi primer - Limfogranulo ma venereum - Mononukleosis - Faringitis - Rubela - Tuberkulosis - Tularemia - Demam tifoid - Sifilis

Demam, keringat malam, penurunan berat badan, asimptomatik Memar, splenomegali Lesi kulit karakteristik Lesi kulit karakteristik Bervariasi tergantung tumor primer Demam, menggigil, malaise Demam, menggigil, atau asimptomatik Hepatitis, pneumonit is, asimptomatik, infl uenza-like illness Nyeri, promiskuitas seksual Demam, malaise, splenomegali Demam, eksudat orofaringeal Ruam karakteristik, demam Demam, keringat malam, hemoptisis, riwayat kontak Demam, ulkus pada tempat gigitan Demam, konstipasi, diare, sakit kepala, nyeri perut, rose spot Ruam, ulkus tanpa nyeri Demam, mual, muntah, diare, ikterus

Biopsi kelenjar Pemeriksaan hematologi, aspirasi sumsum tulang Biopsi lesi Biopsi lesi Biopsi Kultur darah, serologi Diagnosis klinis, biopsi Antibodi CMV, PCR HIV RNA Diagnosis klinis, titer MIF Pemeriksaan hematologi, Monospot, serologi EBV Kultur tenggorokan Serologi PPD, kultur sputum, foto toraks Kultur darah, serologi Kultur darah, kultur sumsum tulang Rapid plasma reagin

Page 17: pbl s3 hemato.pptx

LO.6 MEMAHAMI & MENJELASKAN DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING

Page 18: pbl s3 hemato.pptx
Page 19: pbl s3 hemato.pptx

• Diagnosis• Diagnosis limfadenopati memerlukan anamnesis, pemeriksaan fisik,

dan pemeriksaan penunjang apabila diperlukan

Page 20: pbl s3 hemato.pptx

Lokasi kelenjar getah bening

Page 21: pbl s3 hemato.pptx
Page 22: pbl s3 hemato.pptx
Page 23: pbl s3 hemato.pptx

Diagnosis Banding

• 1. Limfoma Hodgkin (Penyakit Hodgkin)• Gambaran klinis:• • Pembesaran kelenjar limfe tanpa disertai nyeri, terutama di daerah leher dan di bawah lengan• • Dapat timbul demam malam hari dan keringat malam• • Penurunan berat badan pada dtadium penyakit• (Corwin, 2009)

• 2. Limfoma maligna non-Hodgkin• Gambaran klinis:• • Pembesaran kelenjar limfe yang tidak nyeri• • Splenomegali• • Dapat timbul komplikasi saluran cerna• • Demam, keletihan• • Penurunan berat badan• • Nyeri punggung dan leher disertai hiper-refleksia• (Corwin, 2009)

Page 24: pbl s3 hemato.pptx

• 3. Limfadenitis tuberkulosis• Gambaran klinis:• • Pembengkakan kelenjar limfe dapat terjadi secara unilateral atau bilateral, tunggal

maupun multipel.• • Benjolan biasanya tidak nyeri dan berkembang secara lambat dalam hitungan minggu

sampai bulan, paling sering berlokasi di regio servikalis posterior dan yang lebih jarang di regio supraklavikular

• • Menunjukkan gejala sistemik seperti demam, penurunan berat badan, fatigue dan keringat malam.

• 4. Limfadenitis kronik non spesifik• Merupakan radang kronis dari kelenjar limfe yang sering terjadi sekunder terhadap suatu

radang menahun ditempat lain

Page 25: pbl s3 hemato.pptx

LO.7 MEMAHAMI & MENJELASKAN PENATALAKSANAAN• a. Limfoma Hodgkin:• • Kemoterapi dengan multiobat• • Terapi radiasi• • Transplantasi sumsum tulang• • Terapi berdasarkan target biologis, seperti penggunaan reseptor spesifik antibodi,

penghambat jalur antipoptotik, dan induksi sitotoksisitas spesifik, dapat ditoleransi dengan lebih baik oleh pasien dan memiliki komplikasi jangka panjang yang lebih sedikit.

• b. Limfoma non-Hodgkin:• • Kemoterapi agresif digunakan untuk penyakit tahap lanjut• • Kemoterapi konservatif digunakan unutk pertumbuhan limfoma yang lambat• • Pembedahan untuk mengangkat tumor yang berukuran besar• • Pada praktik mutakhir, kombinasi obat yang diketahui sebagai CHOP (siklofosfamid,

doksorubisin, vinkristin dan prednison) ditambah radioterapi adjuvant telah digunakan.

Page 26: pbl s3 hemato.pptx

• c. Limfadenitis tuberkulosis:• • Non-farmakologis:• o Pembedahan• o Biopsi eksisional: Limfadenitis yang disebabkan oleh atipikal

mikobakteria bisa mengubah nilai kosmetik dengan bedah eksisi• o Aspirasi• o Insisi dan drainase• • Farmakologis:• o Pengobatan dengan panduan obat 2RHE/7RH selama 9 bulan• o Obat Anti Tuberkulosa (OAT)

Page 27: pbl s3 hemato.pptx

• d. Limfadenitis kronis non spesifik:• o Analgesik untuk mengontrol nyeri• o Antipiretik• o Antibiotik untuk mengobati setiap infeksi sedang sampai berat• o Obat anti inflamasi untuk mengurangi peradangan

Page 28: pbl s3 hemato.pptx

LO.8 MEMAHAMI & MENJELASKAN KOMPLIKASI • 1. Pembentukan abses• 2. Selulitis ( infeksi kulit)• 3. Sepsis ( keracunan darah)• 4. Fisula ( terlibat dalam infeksi TBC)

Page 29: pbl s3 hemato.pptx

LO.9 MEMAHAMI & MENJELASKAN PROGNOSIS• Prognosis untuk pemulihan adalah baik jika segera diobati dengan

antibiotik. Dalam kebanyakan kasus, infeksi dapat dikendalikan dalam tiga atau empat hari. Namun, dalam beberapa kasus mungkin diperlukan waktu beberapa minggu atau bulan untuk pembengkakan menghilang, panjang pemulihan tergantung pada penyebab infeksi. Penderita dengan limfadenitis yang tidak diobati dapat mengembangkan abses, selulitis, atau keracunan darah (septikemia), yang kadang-kadang fatal.

Page 30: pbl s3 hemato.pptx

DAFTAR PUSTAKA

• 1. Sjamsuhidajat. R, Wim de Jong.2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. EGC: Jakarta.• 2. Fletcher RH. Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults [Internet]. 2010 Sep [cited 2011 Jan 27]. • 3. Mansjoer, A. 2001. Kapita Selecta Kedokteran. Edisi 3, Jilid 1. Jakarta: Aesculapius

• 4. Sarwono. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid Pertama, Edisi Ketiga. Jakrta: EGC• 5. Mehta, Atul. & Hoffbrand, Victor. 2006. At a Glance Hematologi. Edisi kedua. Jakartaa: Erlangga • 6. Ferrer R. Lymphadenopathy: Differential diagnosis and evaluation. Am Fam Physician. 1998;58:1315.• 7. Bazemore AW. Smucker DR. Lymphadenopathy and malignancy. Am Fam Physician. 2002;66:2103-10.• 8. medicastore.com/penyakit/195/Limfadenitis• 9. Sukandar, Elin Y., dkk, 2011, ISO FARMAKTERAPI 2, Penerbit Ikatan Apoteker Indonesia, Jakarta.• 10. Peters TR, Edwards KM. Cervical Lymphadenopathy and Adenitis. Pediatrics in Review (21);12.2000• 11. Bakta, I Made.2006.Hematologi Klinik Ringkas.Jakarta : EGC• 12. Faraghta,A.2013.Referat Stase Anak “Pendekatan Klinis Limfadenopati”.Jakarta:FK UIN • 13. Hoffbrand, A.V, Moss.2013.Kapita Selekta Hematologi Ed 6.Jakarta : EGC • 14. Price, A. Sylvia. Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta:2007• 15. Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis Edisi Kedua. Jakarta: Balai Penerbit IDAI.

2008