laporan kkl

18
DAFTAR ISI 1. Halaman Judul ............................................ ............................... 2. Halaman Persetujuan....................................... ........................... 3. Kata Pengantar......................................... .................................. 4. Daftar Isi............................................... ...................................... 5. BAB I Pendahuluan I. Latar Belakang Kegiatan KKL......................................... 1 II. Tujuan dan Manfaat KKL................................................. 1 III. Waktu Pelaksanaan KKL................................................. . 2 6. BAB II Laporan KKL Makalah KKL Matematika 08 A iv

Upload: heru-sangpengembara

Post on 25-May-2015

5.094 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan kkl

DAFTAR ISI

1. Halaman Judul ...........................................................................

2. Halaman Persetujuan..................................................................

3. Kata Pengantar...........................................................................

4. Daftar Isi.....................................................................................

5. BAB I Pendahuluan

I. Latar Belakang Kegiatan KKL......................................... 1

II. Tujuan dan Manfaat KKL................................................. 1

III. Waktu Pelaksanaan KKL.................................................. 2

6. BAB II Laporan KKL

I. Objek-objek Kegiatan KKL............................................. 3

II. Temuan-temuan Tentang Objek KKL.............................. 7

III.Bukti Fisik Hasil Temuan.................................................. 8

7. BAB III

I. Kesimpulan...................................................................... 10

II. Saran................................................................................. 10

III.Penutup............................................................................. 10

8. Daftar Pustaka

Makalah KKL Matematika 08 A iv

Page 2: laporan kkl

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Kegiatan KKL

Kuliah kerja lapangan (KKL) Universitas PGRI Banyuwangi

merupakan agenda rutinan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali yang

di ikuti oleh seluruh mahasiswa jurusan metematika akhir semester v dan

mahasiswa transfer yang belum mengikuti kegitan KKL.

KKL di Universitas PGRI Banyuwangi bertujuan untuk

mengembangkan materi dan kamampuan serta menambah wawasan dan

pengetahuan yang didapatkan sebagai pelengkap materi kegiatan

perkuliahan.Dalam kegiatan KKL ini, Kami berkesempatan mengunjungi

dan mengikuti pelatihan di PPPPTK (pusat pengembangan dan

pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan),mengunjungi istana

presiden yang ada di yogyakarta,candi borobudur dan kraton yogyakarta

sebagai objek KKL.

Setelah kegiatan KKL dilaksanakan perlu adanya laporan KKL

yang merupakan tugas mahasiswa yang harus dilengkapi dan merupakan

salah satu syarat kelulusan, karena KKL salah satu program pelaksanaan

program kerja lapangan yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa

fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam khusnya buat jurusan

matematika.

I.2 Tujuan Dan Manfaat KKL

A. TUJUAN

Kuliah kerja lapangan (KKL) ini bertujuan untuk mengembangkan

materi dan kemampuan serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi

para mahasiswa yang setelah lulus akan menghadapi kedunia kerja yaitu

jadi seorang guru,berkenaan dengan konsep dan tori yang didapatkan dari

Makalah KKL Matematika 08 A iv

Page 3: laporan kkl

kegiatan KKL ini kita dapat mengetahui gambaran tentang kegitan

pembelajaran dilapangan. Adapun tujuan KKL,lainya adalah

1. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan secara langsung tentang

dunia pendidikan

2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang objek-objek yang ada di

yogyakarta sebagai bahan untuk mencari teori pembelajaran

3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembelajran dengan rekreassi

B. MANFAAT

Kegitan KKL Jurusan matematika Fakultas MIPA Universitas

PGRI Banyuwangi angkatan 2008 dan transfer ini mempunyai manfaat,

antara lain :

1. Menambah wawasan mengenai pusat pengembangan dan

pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan matematika di

yogyakarta

2. Mengetahui cara dan metode pembelajaran yang sesuai dengan

standar kurikulum yang ada dengan mengunakan media objek-objek

wisata yang ada

3. Mengetahui cara pembelajaran dengan metode rekreasi yaitu dengan

mengunakan objek-objek wisata

I.3 Waktu Pelaksanaan KKL

Pelaksanaan KKL dilaksanakan pada:

Hari : Minggu – Rabu

Tanggal : 27 Februari – 2 Maret 2011

Waktu : : 07.00 – 16.00 Wib

Tempat : di Yogyakarta

Makalah KKL Matematika 08 A iv

Page 4: laporan kkl

BAB II

LAPORAN KKL

I. Objek-Objek KKL

I.1 Istana Presiden

Istana Kepresidenan Yogyakarta terletak di ujung selatan Jalan

Akhmad Yani (yang dahulu jalan Malioboro); Kelurahan Ngupasan,

Kecamatan Gondomanan, Kotamadya Yogyakarta. Kompleks ini dibangun

di atas lahan seluas 43.585 meter persegi, sejak didirikannya Istana

Yogyakarta tidak banyak berubah. Di halaman serambi depan tampak

sebuah patung raksasa penjaga pintu (dwarapala) setinggi dua meter.

Selain itu, terdapat sebuah tugu Dagoba (yang oleh orang Yogyakarta

disebut Tugu Lilin) setinggi tiga setengah meter, yang senantiasa

menyalakan api semu di puncaknya. Tugu ini terbuat dari batu andesit.

Halaman belakang istana ditumbuhi oleh pepohonan besar dan tinggi yang

dedaunannnya amat lebat dan rindang sehingga tampak seakan merindangi

bangunan istana. Istana Kepresidenan Yogyakarta dikenal juga dengan

nama Gedung Agung atau Gedung Negara, salah satu fungsi gedung

utama istana, yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung.

Istana Kepresidenan Dari Depan Riwayat Istana Kepresidenan

Yogyakarta bermula dari rumah kediaman resmi Residen Ke-18 di

Yogyakarta (1823 – 1825). Ia seorang Belanda bernama Anthonie

Hendriks Smissaert, yang sekaligus merupakan pemrakarsa pembangunan

Gedung Agung ini. Gedung ini didirikan pada bulan Mei 1824 oleh A.

Payen yaitu arsitek yang ditunjuk oleh gubernur jenderal Hindia Belanda.

Pembangunan gedung ini sempat tertunda karena pecahnya Perang

Diponegoro (1825 – 1830) dan dilanjutkan setelah perang itu usai (1832).

Beberapa gubernur Belanda yang mendiami gedung tersebut adalah J.E.

Jesper (1926 – 1927); P.R.W. van Gesseler Verschuur (1929 – 1932);

H.M. de Kock (1932 – 1935); J. Bijlevel (1935 – 1940); serta L. Adam

(1940 – 1942). Pada masa pendudukan Jepang, istana ini menjadi

Makalah KKL Matematika 08 A iv

Page 5: laporan kkl

kediaman resmi penguasa Jepang di Yogyakarta, yaitu Koochi

Zimmukyoku Tyookan.

Gedung Induk R. Garuda Pada tanggal 6 Januari 1946 Yogyakarta

resmi menjadi ibu kota baru Republik Indonesia setelah pemerintah

Republik Indonesia berhijrah dari Jakarta ke Yogyakarta. Sejak saat itu

Gedung Agung berubah menjadi Istana Kepresidenan, rumah kediaman

Presiden Soekarno, Presiden I RI beserta keluarganya.

Pada tanggal 28 Desember 1949, Presiden berpindah ke Jakarta,

sehingga istana ini tidak lagi menjadi tempat kediaman Presiden. Setelah

kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa dinas Presiden II RI, sejak

tanggal 17 April 1988, Istana Kepresidenan Yogyakarta/Gedung Agung

juga digunakan untuk penyelenggaraan Upacara Parade Senja pada setiap

tanggal 17, di samping untuk Acara Perkenalan Taruna-taruna Akabri

Udara yang Baru, dan sekaligus Acara Perpisahan Para Perwira Muda

yang Baru lulus dengan Gubernur dan masyarakat Daerah Istimewa

Yogyakarta. Bahkan sejak 17 Agustus 1991, secara resmi Istana

Kepresidenan Yogyakarta digunakan sebagai tempat memperingati Detik-

detik Proklamasi Kemerdekaan untuk DI Yogyakarta.

I.2 Kraton yogyakarta

Kraton adalah tempat tinggal raja/ratu, Atau dalam arti luas,

diuraikan secara sederhana, bahwa seluruh struktur dan bangunan kraton

mengandung arti yang sangat berkaitan dengan pandangan hidup jawa

yang essensial, yakni sangkan paraning dumadi(dari mana asalnya

manusia dan kemana akhirnya manusia setelah mati) atau dalam pikiran

masyarakat jawa diartikan sebagai pusat dunia yang digambarkan sebagai

pusat jagat .

Garis besarnya,wilayah kraton yogyakarta memanjang 5 kilometer

ke arah selatan hinga keprayakan dan 2 km ke arah utara dan berakhir di

tugu.Kraton yogyakarta berdiri dengan berbagai macam perjuangan

dengan bersepakat membuat perjanjian Giyanti yang mana pada waktu itu

perjajian dilakukan oleh pangeran Mangkubumi yang diberi wilayah

Makalah KKL Matematika 08 A iv

Page 6: laporan kkl

diyogyakarta,dalam menjalankan roda pemerintahan pangeran

mangkubumi membangun istana atau sekarang disebut kraton pada tahun

1755 di wilayah hutan beringan,dengan strateginya lokasi istana/kraton

maka pemerintahan berjalan dengan pesat dan di angkatlah raja pertama di

kesultanan yogyakarta yaitu pangeran mangkubumi dengan gelar Sri

Sultan Hamengku Buwono I.

Di dalam kraton dibagi berbagai tata ruang diantaranya adalah tugu

atau bangsal kencana yang merupakan tempat singasana raja,bangsal

prabayeksa sebagai tempat menyimpan senjata-senjata pusaka kraton

selain itu didalam area kraton mulai dari selatan sampai utara terdapat

alun-alun utara,siti hinggil utara,kemandungan

utara,srimaganti,kedhaton,kemangangan,kemandhungan selatan,siti

hinggil selatan dan alun-alun selatan.adapaun pintu yang harus dilalui

untuk masing-masing tempat berjumlah 9 ,disebut regol

.

I.3 Borobudur

Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di

kompleksnya. Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu

raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan

prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya

mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang

selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal

dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah

gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain

mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.

Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10

tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah

direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam

tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya

berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha

yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan

Makalah KKL Matematika 08 A iv

Page 7: laporan kkl

kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang

ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan

kehidupan tersebut.

Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan

manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat di atasnya disebut

Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri

dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut,

patung Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya

dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut

Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa,

dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan

nirwana, tempat Budha bersemayam.

Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang menunjukkan

betapa mahir pembuatnya. Relief itu akan terbaca secara runtut bila anda

berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada

reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda,

yaitu Ramayana. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan

kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang

mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal

layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu

berpusat di Bergotta (Semarang).

Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan

ajaran sang Budha. Karenanya, candi ini dapat dijadikan media edukasi

bagi orang-orang yang ingin mempelajari ajaran Budha. YogYES

mengajak anda untuk mengelilingi setiap lorong-lorong sempit di

Borobudur agar dapat mengerti filosofi agama Budha. Atisha, seorang

budhis asal India pada abad ke 10, pernah berkunjung ke candi yang

dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum

Katedral Agung di Eropa ini.

Makalah KKL Matematika 08 A iv

Page 8: laporan kkl

Berkat mengunjungi Borobudur dan berbekal naskah ajaran Budha dari

Serlingpa (salah satu raja Kerajaan Sriwijaya), Atisha mampu

mengembangkan ajaran Budha. Ia menjadi kepala biara Vikramasila dan

mengajari orang Tibet tentang cara mempraktekkan Dharma. Enam naskah

dari Serlingpa pun diringkas menjadi sebuah inti ajaran disebut "The Lamp

for the Path to Enlightenment" atau yang lebih dikenal dengan nama

Bodhipathapradipa.

II. Temuan-temuan Tentang Objek KKL

Temuan-temuan yang ada di istana kepresidenan yogyakarta adalah

ruang tempat penerima tamu yang mana disitu tempat menerima tamu

penting kepresidenan dari berbagai daerah maupun negara, selain itu juga

ada kamar-kamar khusus yang mana kamar itu dibuat untuk tidur para

keluarga presiden dan juga ada kamar rapat khusus yang mana untuk

membicarakan hal-hal penting kenegaraan yang harus dibicarakan oleh 2

orang saja,ada juga kamar untuk para tamu undangan presiden yang

samapai menginap di kepresidenan.

Dibelakang tempat penerima tamu terdapat sebuah ruangan yang

mana biasanya di buat diskusi oleh para presiden beserta tamu

keprisidenan . Selain di buat diskusi biasanya setelah acara selesai

biasanya ada jamuan yaitu makan bersama.Adapun ruang – ruang lainya

adalah ruang pentas seni yaitu sebuah ruangan yang mana disitu gunakan

untuk menunjukkan hiburan kepada tamu undangan agar tamu undangan

merasa senang dan juga mengetahui seni-seni budaya yang ada di daerah

ataupun seni budaya bangsa indonesia

Kraton yogyakarta adalah sebuah tempat para raja yogyakarta

disana kita akan mersakan betapa khasnya atau masih murninya adat

yogyakarta yang mana orang-orangnya yang kalem,santun dan bahasa

jawanya yang masih asli.Kraton jogyakarta hampir setiap hari kita

disajikan yang namanya gamelan jawa atau seni wewayangan

Makalah KKL Matematika 08 A iv

Page 9: laporan kkl

III. Bukti Fisik Hasil Temuan

Makalah KKL Matematika 08 A iv

FOTO KANAN BERSAMA BAPAK DEKAN F – MIPA UNIBA

FOTO KIRI BERSAMA GUIDE ISTANA KEPRESIDENAN YOGYAKARTA

FOTO DI KRATON

YOGYAKARTA

Page 10: laporan kkl

Makalah KKL Matematika 08 A iv

FOTO ATAS BERSAMA DENGAN DOSEN PEMBIMBING I

DALAM DISKUSI

FOTO TENGAH DISKUSI BERSAMA DENGAN

WISATAWAN MANCANEGARA

Page 11: laporan kkl

BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di

Yogyakarta, maka kami simpulkan bahwa dalam pembelajaran tindah

harus diruang kelas atau Cuma dalam lingkungan sekolah melainkan perlu

adanya pembelajaran di tempat – tempat wisata sehingga kita tidak

jenuh.Jadi kegiatan KKL ini bener-benar cocok dan sangat membantu dan

memberikan inisitif dalam kegiatan pembelajaran kita besok.Selain kita

mengenalkan objek-objek wisata kita juga memberikan materi samabil

berekreasi.

II. Saran

Kepada lembaga Universitas PGRI Banyuwangi, hendaknya

lembaga dapat memfasilitasi kegiatan kuliah kerja lapangan di Universitas

PGRI Banyuwangi dengan baik dan memberikan waktu yang lebih

panjang, dan semoga untuk kegiatan KKL yang berikutnya Guidenya

lebih ditambah supaya penjelasanya yang kami terima menjadi lebih jelas.

III. Penutup

Pemilihan Makalah ini merupakan bentuk pemikiran dari kegiatan

Kuliah Kerja Lapangan , dengan mengharapkan pencapaian tujuan belajar

yang maksimal guna memperoieh basil yang maksimal pula, Dan semoga

Makalah ini bermanfaat bagi seluruh Mahasiswa Universitas PGRI

Banyuwangiserta Mahasiwa matematika pada khususnya,

Penyusunan Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari

itu diharapkan peran serta pembaca dalam memberikan kritik dan saran

yang membangun untuk kesempurnaan penulisan Makalah ini.

Semoga apa yang ada dalam penulisan ini bermafaat bagi

Mahasiwa khususnya Mahasiswa matematika .

Makalah KKL Matematika 08 A iv

Page 12: laporan kkl

DAFTAR PUSTAKA

1. Winarno Surachman, 1994, Pengantar Interaksi Belajat Mengajar, Tarsito,

2. www. presiden ri.go.id/ istana

3. www. borobudur .tv

4. www.suite101.com/content/ candi-borobudur --the-biggest-buddhist-

temple-in-the-world-a297698

5. www.yogyes.com/en/yogyakarta-tourism-object/historic-and-heritage-

sight/ kraton

Makalah KKL Matematika 08 A iv