lap kkl fak hukum unnes
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR .................................................................................... 2
BAB I ............................................................................................................ 3
BAB II ............................................................................................................ 6
BAB III .......................................................................................................... 11
LAMPIRAN .................................................................................................. 12
1
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Peran PT. Pelindo III Cabang Benoa Sebagai BUMN Dalam Aspek Pelayanan Penyediaan Jasa
2. Bidang Kegiatan : Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Alvi Ni’matinb. NIM : 8111411021c. Jurusan : Ilmu Hukumd. Universitas : Universitas Negeri Semarange. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp : Jl. Datukkahfi No.50 Desa Pagongan
Kabupaten Tegal / 083862037773f. Alamat E-mail : [email protected]
5. Dosen Pembimbinga. Nama Lengkap dan Gelar : Nurul Fibrianti,SH , M.Humb. NIP :
Semarang,30 September 2013
Menyetujui,Ketua Gugus Kerjasama, KKL, dan PKL Dosen Pendamping
Dr. Rini Fidiyani, SH. MHum Nurul Fibrianti,SH , M.HumNIP. NIP.
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan Judul Peran PT. PELINDO III
Cabang Benoa Sebagai BUMN Dalam Aspek Pelayanan Penyediaan Jasa.
Saya tulis Laporan ini untuk memenuhi tugas sebagai bukti nyata
mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Semester 5 Program S-1 Fakultas
Hukum Universitas Negeri Semarang. Penulisan Laporan KKL ini dapat
dilaksanakan atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, perkenankanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Ibu Dr. Rini Fidiyani , SH., M.Hum selaku dosen Pendamping
2. Ibu Nurul Fibrianti, S.H.,M.Hum selaku dosen Pendamping
3. Dosen-dosen yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun
tidak langsung.
4. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
yang budiman demi kesempurnaan makalah ini.
Semarang, 26 September 2013
Penulis,
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada awalnya BUMN adalah hasil nasionalisasi ex-perusahaan-perusahaan
asing (Belanda) yang kemudian ditetapkan sebagai perusahaan Negara. Kemudian
de-gan UU No. 1 Prp 1969 dibentuklah pembagian 3 jenis bentuk Badan Usaha
Milik Negara menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum)
dan Persero. Pembagian ini dibentuk sesuai dengan tugas, fungsi dan misi Usaha
pada waktu itu.
Filosofi mengapa dibentuk Badan Usaha Milik Negara adalah karena
berdasarkan pada bunyi ketentuan UU Pasal 33 khususnya ayat (2) dan (3) yang
mengandung maksud bahwa; cabang-cabang produksi penting bagi Negara yang
menguasai ha-jat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Kemudian bumi, air,
dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua per tiga wilayahnya
adalah perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada di
persilangan rute perdagangan dunia. Sehingga peran pelabuhan dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi maupun mobilitas sosial dan perdagangan di wilayah ini
sangat besar. Oleh karenanya pelabuhan menjadi faktor penting bagi pemerintah
dalam menjalankan roda perekonomian negara. Sejak tahun 1960 pengelolaan
pelabuhan di Indonesia dilaksanakan oleh pemerintah melalui Perusahaan Negara
(PN) I sampai dengan VIII. Kemudian dalam perkembangannya, pada tahun 1964
aspek operasional Pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga pemerintah yang
disebut Port Authority , sedangkan aspek komersial tetap dibawah pengelolaan
PN Pelabuhan I sampai dengan VIII. Selanjutnya berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 1 tahun 1969, pengelolaan pelabuhan umum dilakukan oleh
Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP). Pada tahun 1983, BPP diubah lagi menjadi
Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan yang hanya mengelola pelabuhan umum
4
yang diusahakan, sedangkan pengelolaan pelabuhan umum yang tidak diusahakan
dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
PERUM Pelabuhan dibagi menjadi 4 wilayah operasi yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1983. Status PERUM ini kemudian diubah
lagi menjadi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I sampai IV pada tahun 1992
sampai saat ini.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), untuk selanjutnya disebut PT
Pelindo III (Persero), adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam
sektor perhubungan. Tugas, wewenang dan tanggung jawab perusahaan ini adalah
mengelola Pelabuhan Umum pada tujuh wilayah provinsi Indonesia, yaitu Jawa
Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan UU No.17 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Umum, PT Pelindo III (Persero) bertanggung
jawab atas Keselamatan Pelayaran, Penyelenggaraan Pelabuhan, Angkutan
Perairan dan Lingkungan Maritim. Dengan demikian status Pelindo bukan lagi
sebagai “regulator” melainkan “operator” Pelabuhan, yang secara otomatis
mengubah bisnis Pelindo dari Port Operator menjadi Terminal Operator. Surat
dari Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Laut yang diterbitkan bulan
Februari 2011 menjelaskan tentang penunjukan PT Pelindo III (Persero) sebagai
Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang dikemukakan di atas maka muncul pertanyaan
sebagai berikut:
1. Apa saja Jasa yang di sediakan oleh PT. PELINDO III Cabang Benoa
2. Bagaimana prosedur pelayanan jasa barang / bongkar muat di PT.
PELINDO III Cabang Benoa
C. TUJUAN
5
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui jasa yang disediakan oleh PT. PELINDO III Cabang
Benoa
2. Untuk mengetahui prosedur pelayanan jasa barang / bongkar muat di PT.
PELINDO III Cabang Benoa
Tujuan Umum
1. Realisasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang
pengabdian masyarakat.
2. Sebagai sarana pendidikan bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
dan teori dari kampus.
D. MANFAAT
Manfaat yang diperoleh adalah mahasiswa mengetahui aturan-
aturan dan prosedur-prosedur dalam penyediaan jasa yang di lakukan oleh PT.
PELINDO III Cabang Benoa.
BAB II
6
PEMBAHASAN
A. PENYEDIAAN JASA DI PT. PELINDO III CABANG BENOA
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) adalah Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak dalam sektor perhubungan yang diberikan tugas,
wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola Pelabuhan Umum pada 7
wilayah provinsi yang meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur.
PT Pelabuhan Indonesia III yang menjalankan bisnis inti sebagai
penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan, memiliki peran kunci untuk menjamin
kelangsungan dan kelancaran angkutan laut, sehingga dengan tersedianya
prasarana transportasi laut yang memadai tersebut akan mampu menggerakkan
dan menggairahkan kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
Bisnis Usaha PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III meliputi usaha-
usaha sebagai berikut:
1. Menyediakan kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas tempat
berlabuhnya kapal.
2. Menyelenggarakan jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan
(pilotage) dan penundaan kapal.
3. Menyediakan dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat
barang termasuk hewan dan fasilitas naik turunnya penumpang.
4. Menyediakan gudang-gudang, dan tempat penimbunan barang-barang,
angkutan bandar, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan.
5. Menyediakan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, sehubungan
dengan kepentingan kelancaran angkutan laut.
6. Menyediakan listrik, bahan bakar minyak, air minum dan instalasi
limbah pembuangan.
7. Menyelenggarakan jasa terminal, kegiatan konsolidasi dan distribusi
barang termasuk hewan.
7
8. Menyelenggarakan usaha lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan
perusahaan.
PT. Pelindo III mempunyai beberapa kantor cabang yang tersebar
seluruh Indonesia. berikut kantor-kantor Cabang nya:
TANJUNG PERAK - SURABAYA
TANJUNG EMAS - SEMARANG
TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG (TPKS)
TANJUNG INTAN – CILACAP
TRISAKTI - BANJARMASIN
GRESIK
TANJUNG WANGI - BANYUWANGI
BENOA – BALI
TENAU KUPANG
SAMPIT
KOTABARU
LEMBAR
TANJUNG TEMBAGA - PROBOLINGGO
KUMAI
CELUKAN BAWANG – BALI
BIMA
MAUMERE
Di PT. Pelindo III Cabang Benoa terdapat banyak pelayanan dan
fasilitas yang diperuntukkan wisatawan-wisatawan lokal maupun
domestik. fasilitas nya seperti Money Changer, Ruang tunggu yang
nyaman dan bersih, dan lain sebagainya. selain itu dengan dermaga yang
bersih pula. sehingga wisatawan lokal maupun domestik sering melabuh
ke PT. Pelindo III Cabang Benoa mencapai angka ribuan. dan otomatis
menambah penghasilan untuk Provinsi Bali. Artinya, PT. Pelindo III
sudah mencapai visi dan misi BUMN yang salah satunya adalah menjadi
penyumbang devisa negara. Pelayanan penyediaan jasa yang dilakukan
PT.Pelindo III Cbang Benoa adalah salah satu nya pembenahan
dermaga-dermaga agar mempertahankan kualitas dan wisatawan lokal
maupun domestik merasa puas.
8
selain itu pelayanan-pelayanan PT. Pelindo III juga di bidang
sosial dan lingkungan. Kegiatan di bidang sosial misalnya PT.Pelindo III
Cabang Benoa sudah peduli ke sesama dengan menyumbang kepada
10.000 rakyat miskin. itu merupakan peran PT. Pelindo III ini kepada
masyarakat.
Prosentase Kunjungan Kapal dan Wisatawan
Realisasi kunjungan kapal tahun 2012 mencapai 6.731 unit dan
4.717.139 GT atau masing - masing mencapai 88% untuk satuan unit dan
106% untuk satuan GT dari anggaran tahun 2012, hal ini dikarenakan
menurunnya kunjungan kapal dalam negeri khususnya : kapal penumpang
dan kapal petikemas akibat perubahan jenis kapal yang berkunjung dan
perubahan call kapal yang semula 2 hari sekali menjadi 5 hari sekali.
Realisasi tahun 2012 mencapai 216.771 Ton atau 110% dan
876.691 Ton/Liter atau 96% dari anggaran tahun 2012, hal ini dikarenakan
adanya B/M barang - barang proyek terkait aktivitas pembangunan jalan
tol layang Benoa - Nusa Dua serta menurunnya kegiatan B/M BBM
melalui angkutan laut.
Realisasi tahun 2012 mencapai 16.708 Boks atau 24.056 Teus,
masing – masing 70% untuk satuan Boks dan 72% untuk satuan Teus dari
anggaran tahun 2012, hal ini dikarenakan menurunnya ekspor barang
kerajinan menggunakan petikemas dari Bali dan masih terdapat angkutan
petikemas ke Surabaya melalui jalur darat.
Realisasi tahun 2012 mencapai 379.263 orang atau 98% dari
anggaran tahun 2012, hal ini dikarenakan penurunan jumlah penumpang
domestic akibat persaingan harga tiket pesawat dengan kapal laut.
B. PROSEDUR PELAYANAN JASA BARANG / BONGKAR MUAT
DI PT. PELINDO III CABANG BENOA
9
Setiap Perusahaan pasti mempunyai aturan-aturan yang harus
di taati saat kegiatan dilakukan di dalam lingkungan perusahaan
tersebut. tidak terkecuali di PT. Pelindo III Cabang Benoa. di dalam
Bab ini penulis akan melaporkan bagaimana prosedur-prosedur yang
harus dilakukan setiap orang yang kapal nya akan melabuh di dermaga
dan wisatawan yang akan melabuh di dalam lingkungan atau kawasan
di PT. Pelindo III Cabang Benoa. kegiatan ini dilakukan selain untuk
kedisplinan di lingkungan PT. Pelindo III Cabang Benoa, juga untuk
meminimalisir barang illegal yang datang di PT. Pelindo III Cabang
Benoa.
1. Sistem Prosedur bongkar dan muat barang
Perusahaan Bongkar Muat mengajukan formulir untuk melakukan
kegiatan bongkar barang, kemudian di tanda tangani permohonan
jasa dermaga dan di distribusikan ke Supervisor Pelayanan Barang
Divisi Terminal mengawasi kegiatan dan mencatat dalam buku
bongkar barang
Perusahaan Bongkar Muat membuat laporan kegiatan, kemudian
divisi terminal membuat pra nota yang selanjutnya mengirim
perhitungan biaya dermaga ke Divisi Keunangan
2. Sistem Pelayanan Kapal Masuk dari Ambang Luar ke Kolam Labuh
dan Tambatan
minimal dua hari sebelum kapal tiba, perusahaan kapal
mwnyampaikan informasi kedatangan kapal, setelah itu
mengajukan permohonan pelayanan kapal
3. Sistem Prosedur pelayanan kapal keluar dari Tambatan
mengajukan permohonan pelayanan kapal keluar selambat-
lambatnya 4 jam sebelum kapal ke luar dan di tetapkan oleh Divisi
Usaha dan didistribusikan ke petugas pelayanan kapal
dibuatkan bukti pelayanan yang meliputi yang meliputi Bukti
Pelayanan Pemanduan dan Bukti pelayanan Labuh dan Tambat dan
10
diterbitkan pra nota pelayanan yang selanjutnya dikirim ke Divisi
Keuangan
Selain itu Warga Negara Asing (WNA) yang datang di PT.
Pelindo III Cabang Benoa harus mengikuti prosedural seperti ck
kesehatan agar meminimalisir penyakit dari luar yang mudah
menular. Semua Penyediaan Jasa yang di tawarkan di di PT.
Pelindo III Cabang Benoa mempunyai prosedur yang harus ditaati
dengan tujuan mendapatkan pelayanan prima.
BAB III
11
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari Laporan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa PT.
Pelindo III Cabang Benoa sebagai BUMN sudah memberikan secara
penuh Pelayanan Penyediaan Jasa yang di dalamnya terdapat sistem dan
prosedur yang harus ditaati. di dukung juga dengan fasilitas-fasilitas untuk
wisatawan yang singgah di PT. Pelindo III Cabang Benoa. fasilitas yang
nyaman dan bersih itulah yang menjadi salah satu nilai plus di mata
wisatawan.
B. SARAN
Saran dari Penulis adalah pihak PT. Pelindo III Cabang Benoa
meningkatkan fasilitas-fasilitas untuk wisatawan yang singgah di PT.
Pelindo III Cabang Benoa dengan melakukan pembenahan-pembenahan
agar kualitas nya juga tidak semakin menurun.
LAMPIRAN
12
A. Foto di lingkungan PT. Pelindo III Cabang Benoa
13
14
B. Foto Saat Pihak . Pelindo III Cabang Benoa memberikan Materi kepada
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ngeri Semarang
15