laporan kkl sudah jadi punya mas tompel

Upload: i2b

Post on 05-Apr-2018

255 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    1/29

    1

    LAPORAN

    KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

    BANK INDONESIA (BI ) SEMARANG, PENGADILAN NEGERI (PN)

    SEMARANG, LPKBHI SEMARANG, MAHKAMAH KONSTITUSI (MK),

    DEWAN SYARIAH NASIONAL (DSN), DAN DEWAN PERWAKILAN

    RAKYAT (DPR) REPUBLIK INDONESIA

    (Pada tanggal 11-24 November 2010)

    Disusun Oleh:

    M KHASAN AMRULLAH

    NIM. 072211029

    JURUSAN SIYASAH JINAYAH

    FAKULTAS SYARIAH

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

    SEMARANG

    2010

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    2/29

    2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pada dasarnya pendidikan tidak hanya mempelajari sesuatu secara teori saja

    melainkan juga mempelajari secara praktis (melalui praktikum). Praktikum adalah

    kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang dilaksanakan dalam

    bentuk latihan keterampilan penambahan wawasan dalam rangka penguasaankompetensi

    sesuai dengan program studi yang terkait. Praktikum merupakan salah satu bagiankurikulum yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa. Praktikum tidakhanya berorientasi

    pada praktek semata namun lebih pada pendalaman keilmuandengan cara terjun secara

    langsung ke lapangan praktikum yang memiliki kaitan dengan program studi masing-

    masing mahasiswa.

    Dalam kurikulum Fakultas Syariah setidaknya ada tiga macam praktikumyang

    salah satu di antaranya adalah Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kuliah KerjaLapangan (

    KKL ) adalah kegiatan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menambah

    wawasan dan mendapatkan pengalaman nyata dari instansi, lembaga atau organisasi yang

    berkaitan dengan disiplin keilmuan dan kompetensi yang dikembangkan Jurusan atau

    Program Studi.

    KKL diselenggarakan atas dasar SK Dekan No. IN/12/f.2/PP.00.9/928.1/2001

    tanggal 17 September 2001, maka diselenggarakan praktikum dalam bentuk KKLsebagai

    penerapan suatu ilmu tertentu baik berbentuk latihan, penelitian maupun tugas-tugas lain

    sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan kurikulumFakultas Syariah.

    B. Tujuan

    Secara general, KKL dilaksanakan dengan bertujuan untuk menambah

    pengalaman mahasiswa Fakultas Syari'ah dalam realitas profesi terkait dengan

    kompetensi jurusan masing-masing. Karena khazanah keilmuan teoritik akan mati

    sebatas angan eutopis ketika tidak diuji coba diterapkan untuk membahas

    persoalan hukum dalam realitasnya. Juga, sebagai salah satu upaya koreksi

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    3/29

    3

    pengetahuan teoritik karena memang hukum itu perlu kontekstualisasi dan

    berubah (dinamis) mengikuti perubahan masa dan tempat.

    Secara spesifik, pelaksanaan KKL setiap jurusan di lingkungan Fakultas

    Syari'ah yang konsentrasinya pada kajian hukum Islam dan hukum positif

    dimaksudkan untuk :

    1. Memperkaya pengalaman di lapangan hukum dalam bentuk praktis hukumdengan upayanya membenahi konsep metodologis atau praktik hukum yang

    dirasa masih ada kekurangan di beberapa sisi.

    2. Mengembangkan daya keilmuan mahasiswa di lingkungan Fakultas Syariahsesuai disiplin ilmu yang digeluti di setiap jurusan.

    3. Upaya elaborasi dan uji teoritik terkait dengan hukum Islam dan hukum positifdalam konteksnya langsung.

    Dilihat dari substansi pentingnya pelaksanaan KKL, pemberian materi atau

    bekal bagi mahasiswa dalam kerangka praktis sangatlah dibutuhkan. Maka dari itu

    komposisi arahan yang lebih bagus dengan kolaborasi format, sistematika, desain

    baru untuk pelaksanaan KKL sangat perlu untuk dikembangkan. Agar ide

    mahasiswa (peserta) KKL tidak hanya berbentuk terbayang tulisan (teori) hukum

    dan hasil penyelesaian perkara yang kadang tompus dan locusnya telah usang.

    Tidak menyentuh dengan persoalan hukum yang dinamis dan pesat mengikuti

    cepatnya arah gelombang modernitas.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    4/29

    4

    BAB II

    LANDAASN TEORI

    A. Bank IndonesiaBang Indonesia selaku bank sentral berdasarkan UU No. 23 Tahun

    1999 adalah lembaga Negara yang independent. Secara singkat dapat kita lihat

    bahwa bank Indonesia sebagai bank sentral, lahir pada 1 juli 1953. Kelahiran

    bank Indonesia ini didasarkan pada UU pokok Bank Indonesia atau UU No 11

    Tahun 1953.

    Lahir bank Indonesia ini merupakan hasil nasionalisasi dari De

    Javasche Bank, sebuah Bank belanda sebagai Bank sirkulasi di hindia belanda.

    Jadi, riwayatnya dulu, De Javasche Bank inilah yang menjadikan cikal bakal

    dari lahirnya Bank Indonesia.

    Dalam kapasitasnya sebagai Bank sentral bank Indonesia mempunyai

    tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

    Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah kestabilan nilai rupiah terhadap

    barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi serta kestabilan

    terhadap mata uang negara lain. Untuk mencapai tujuan tersebut tentu saja

    kegiatan yang dilakukan Bank Indonesia tidak sama dengan Bank pada

    umumnya.

    Ada tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugas utama dari bank

    Indonesia selaku bank sentral yaitu:

    1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter2. Mengatur dan menjaga kelancara system pembayaran. Dalam kaitannya

    dalam tugas ini, bank Indonesia juga memiliki tugas yang hanya dilakukan

    oleh Bank Indonesia, yaitu mengeluarkan uang sebagai alat pembayaran

    yang sah di Indonesia dengan mencetak uang, mengedarkan serta

    mengatur jumlah uang yang berdar. Disini Bank Indonesia memiliki hak

    tunggal dalam mengeluarkan uang kertas dan logam. Bank Indonesia harus

    tetap menjaga uang selalu tersedia dalam jumlah yang cukup, dalam

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    5/29

    5

    komposisi pecahan yang sesuai, pada waktu yang tepat, dalam kondisi

    yang baik sesuai dengan kebutuhan.

    3. Bank Indonesia juga berfungsi mengembangkan system perbankan dasystem perkreditan yang sehat dengan melakukan pembinaan dan

    pengawasan terhadap perbankan.

    B. Pengadilan Negeri (PN)Pengadilan Negeri adalah pengadilan yang menerima, memeriksa,

    mengadili dan menyelesaikan perkara perdata dan perkara pidana bagi orang

    atau warga negara yang mencari keadilan dan haknya dirampas kecuali

    undang-undang menentukan lain (UU No. 14 tahun 1970).

    Pengadilan Negeri diperuntukkan bagi semua pemeluk agama yang ada

    di Indonesia. Karena permasalahan yang diajukan dalam pengadilan negeri

    begitu kompleks, maka dalam pengaturannya terdapat bermacam-macam

    aturan seperti Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-

    Undang Hukum Perdata serta peraturan-peraturan yang lainnya.

    Pengadilan Negeri merupakan pengadilan tingkat pertama untukperkara pidana dan perdata yang bukan termasuk dalam perdata Islam.

    Sedangkan Pengadilan Tinggi merupakan pengadilan tingkat banding

    terhadap perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri.

    Susunan Pengadilan Negeri menurut UU. No. 2 tahun 1980 pasal 10

    terdiri dari pimpinan pengadilan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim anggota,

    Panitera, Sekretaris, dan Jurusita.

    Yang menjadi landasan hukum keberadaan Pengadilan Negeri ini

    tercantum dalam UU No. 14 tahun 1970 dan UU No. 02 tahun 1986. dalam

    pasal 2 UU No. 02 tahun 1986 jo UU No 8 tahun 2004 disebutkan bahwa

    Pengadilan Umum adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

    rakyat pencari keadilan pada umumnya. Sedangkan dalam pasal 3

    disebutkan tentang kekuasaan di lingkungan peradilan umum, antara lain:

    1.

    Kekuasaan Pengadilan Negeri (kompetensi absolut)

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    6/29

    6

    a. Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang memeriksa, mengadili,memutuskan dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata

    di tingkat pertama

    b. Ketua Pengadilan Negeri melakukan pengawasan atas pekerjaanpenasehat hukum dan notaris di daerah hukumnya.

    2. Kekuasaan Pengadilan Tinggia. Pengadilan Tinggi bertugas dan berwenang memeriksa, memutuskan

    dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata pada tingkat

    banding

    b. Pengadilan Tinggi juga bertugas dan berwenang mengadili di tingkatpertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antara

    Pengadilan Negeri di daerah hukumnya.

    Hukum Acara Pidana adalah aturan yang memberikan petunjuk apa

    yang harus dilakukan oleh para penegak hukum dan orang-orang yang

    terlibat dalam menegakkan hukum formilnya. Adapun yang dijadikan asas-

    asas yang berlaku dalam hukum acara pidana adalah sebagai berikut:

    1. Perlakuan yang sama atas diri seseorang dihadapan hukum atau asas inisering disebut denganEquality Before The Law.

    2. Asas praduga tak bersalah, maksudnya adalah bahwa setiap orang yangdisangka, ditangkap, ditahan, dituntut, dan atau dihadapkan dimuka

    sidang, pengadilan wajib menganggap tidak bersalah sampai adanya

    putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya atau asas ini sering

    disebut dengan Presumption of Innocence.

    3. Penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan hanya dilakukanberdasarkan perintah tertulis oleh pejabat yang berwenang yang telah

    diatur caranya dalam Undang-Undang atau asas ini sering disebut

    dengan Principle of Legality.

    4. Seseorang yang ditangkap, ditahan, dituntut ataupun diadili tanpa alasanberdasarkan Undang-Undang atau karena alasan kekeliruan maka wajib

    diberi ganti rugi dan rehabilitasi.

    5. Peradilan harus dilaksanakan dengan cepat, sederhana, dan biaya ringan,serta bebas, jujur, dan tidak memihak, asas ini dikenal sebagai Contante

    Justice atau Speedy Trial atau Fair Trial.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    7/29

    7

    6. Setiap orang wajib diberi kesempatan yang sama dalam upayamemperoleh bantuan hukum.

    C. LPKBHI Semarang

    LPKBHI (Lembaga Penyuluhan, Konsultasi dan Bantuan Hukum

    Islam) adalah lembaga independent yang memberikan layanan penyuluhan dan

    konsultasi hukum Islam serta melakukan pembelaan di peradilan di semua

    lingkungan peradilan. LPKBHI didukung oleh para pakar hukum Islam dan

    para advokat professional yang tergabung dalam APSI.

    a. Sejarah LPKBHIDi penghujung masa jabatannya, Dr. Zamachsyari mengeluarkan SK tentang

    susunan lembaga Pengelola Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (LPKBHI).

    Lembaga ini diproyeksikan menjadi bahan subur bagi sarjana fakultas Syariah di

    bidang pengabdian hukum. Tujuan dari di bentuknya LPKBHI adalah untuk

    mengaplikasikan keilmuan sarjana Syariah dan pengabdian hukum kepada

    masyarakat, menyangkut berbagai persoalan hukum dan sosial kemasyarakatan.

    Di luar IAIN, pembentukan LPKBHI ternyata mendapat sambutan positif dari

    praktisi hukum di lingkungan Peradilan Agama (PA) atau PTA. Pasalnya selama ini

    pengacara dan advokat di PA atau di PTA didominasi oleh sarjana hukum sehingga

    seringkali menimbulkan hambatan-hambatan dalam proses peradilan, karena pada

    umumnya mereka kurang menguasai hukum materiilnya. Dari fenomena inilah

    muncul gagasan untuk memberdayakan sarjana Syariah yang dalam hukum materiil

    lebih menguasai dari pada sarjana hukum. Karena itu untuk mendukung keahlian

    mahasiswa Fakultas Syariah secara ideal LPKBHI Semarang memang cukup

    menjanjikan.

    b. Status LPKBHILPKBHI bersumber pada SK Rektor No. IN/12/HK/04/0413/1999 tentang

    pengangkatan pengurus LPKBHI. Dengan bersumber pada SK. Rektor tersebut

    LPKBHI seharusnya dimandirikan meski tetap harus ada koordinasi struktural

    (sebagai bagian) dari IAIN.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    8/29

    8

    D. MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)1E.

    Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan lembaga baru dalam sistem

    ketetanegaraan Indonesia hasil perubahan Undang-Undang Dasar yang di

    sahkan pada 9 November 2001, lembaga ini didesain untuk menjadi pengawal

    dan sekaligus penafsir terhadap Undang-Undang Dasar melalui putusannya.

    Tidak semua Negara menyebut lembaga baru itu dengan istilah MK. Paris

    misalnya menyebut dengan dewan konstitusi (counseil constitutionnel), belgia

    menyebut arbitrase konstitusional (constitutional arbritage) karena lembaga ini

    di anggap bukan pengadilan dalam arti yang lazim karena itu, para anggotanya

    tidak di sebut hakim. Persamaan dari ke-78 negara itu adalah pda MK yang di

    lembaga tersendiri di luar MA.

    Dalam mewujudkan tugas konstitusionalnya, MK berupaya

    mewujudkan visi lembaga yaitu tegaknya konstitusi dalam rangka

    mewujudkan cita Negara hukum dan demokrasi demi kehidupan kebangsaan

    dan kenegaraan yang bermartabat.

    Kedudukan Mahkamah konstitusiDi gantinya system division of power (pembagian kekuasaan) dengan

    separation of power (pemisahan kekuasaan) mengakibatakan purubahan

    mendasar terhadap format kelembagaan Negara pasca amandemen UUD

    1945 berdasarkan division of power yang dianut sebelumnya, lembaga

    Negara di susun secara fertingkal bertingkat dengan MPR berda di puncak

    struktur sebagai lembaga tertinggi Negara system sparation of power,

    lembaga-lembaga tidak lagi terkualifikasi ke dalam lembaga tertinggi

    Negara. Lembaga-lembaga itu memperoleh kekuasaan berdasarkan UUD

    dan disaat bersamaan di batasi juga oleh UUD. MK menjadi salah satu

    lembaga Negara baru yang oleh konstitusi di berikan kedudukan sejajar

    dengan lembaga lembaga lainnya.

    Fungsi dan wewenang MK

    1Buku Panduan MK, Profil Mahkamah Konstitusi, Jakarta yang diberikan kepada peserta KKL saat

    mengunjungi Mahakamah Kosntitusi Selasa, 23 November 2010 di Jakarta.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    9/29

    9

    Fungsi dan peran utama MK adalah menjaga konstitusi guna tegaknya

    prinsip konstitusionalitas hukum.

    Fungsi dan peran MK di Indonesia telah dilembagakan dalam pasal 24C

    ayat (1) UUD 1945 yang menentukan bahwa MK mempunyai 4

    kewenangan konstitusional dan satu kewajiban di pertegas dalam pasal 10

    ayat (1) huruf a sampai dengan d UUD nomer 24 tahun 2003 tentang

    mahkamah konstitusi.

    4 kewenangan MK adalah:- Menguji UU terhadap UUD 1945- Memutuskan sengketa kewenangan antara lembaga Negara yang

    kewenangannya di berikan oleh UUD 1945

    - Memutuskan pembubaran partai politik- Memutuskan perselisihan tentang hasil pemilu

    KewajibanMahkamah konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR

    bahwa presiden dan/atau wakil presiden di duga:

    Telah melakukan pelangggaran hukum berupa- Pengkhianatan terhadap Negara- Korupsi- Penyuapan,- Tindak pidana berat lainnya;

    Atau perbuatan tercela, dan/atau Tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau wakil presiden

    sebagai mana di maksud dalam UUD Negara republic Indonesia Tahun

    1945

    F. Dewan Syariah Nasional (DSN)

    Kehadiran Dewan Syariah nasional (DSN) sangat penting dalam

    pertumbuhan perbankan syariah nasional. Utamanya dalam menerbitkan

    fatwa yang terkait dengan industry keuangan syariah.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    10/29

    10

    Perbentukan dewan syariah nasional merupakan langkah efisien dan

    kordinasi para ulama dalam menghadapi isu-isu yang berhubungan dengan

    masalah ekonomi/keuangan. Adanya dewan pengawas syariah di setiap

    lembaga keuangan syariah membutuhkan payung secara nasional. Untuk itu,

    dewan syriah nasional hadir sebagai payung para DPS untuk berperan secara

    proaktif menanggapi perkembangan masyarakat Indonesia yang dinamis,

    khususnya dalam bidang ekonomi dan keuangan.

    Beberapa tugas DSN adalah sebagai berikut

    Menumbuh-kembangkan penerapan nilai-nilai syariah dalam kegiatanperekonomian pada umumnya dan keuangan pada khususnya,

    Mengeluarkan fatwa atas jenis-jenis kegiatan keuangan, Mengeluarkan fatwa atas produk dan jasa keuangan syariah Mengawasi penerapan fatwa yang telah dikeluarkan

    G. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI)Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR) adalah lembaga tinggi negara

    dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

    rakyat dan memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang. DPR memiliki

    fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

    DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum, yang

    dipilih berdasarkan hasil Pemilihan Umum. Anggota DPR periode 20092014

    berjumlah 560 orang. Masa jabatan anggota DPR adalah 5 tahun, dan berakhir

    bersamaan pada saat anggota DPR yang baru mengucapkan sumpah/janji.

    Sejarah DPR RI dimulai sejak dibentuknya Komite Nasional IndonesiaPusat (KNIP) oleh Presiden pada tanggal 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian,

    Pasar Baru Jakarta. Tanggal peresmian KNIP ini (29 agustus 1945) dijadikan

    sebagai hari lahir DPR RI.

    Dalam Sidang KNIP yang pertama dipilih pimpinan sebagai berikut:

    Ketua : Mr. Kasman Singodimedjo Wakil Ketua I : Mr. Sutardjo Kartohadikusumo

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Komite_Nasional_Indonesia_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Komite_Nasional_Indonesia_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Presidenhttp://id.wikipedia.org/wiki/29_Agustushttp://id.wikipedia.org/wiki/1945http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gedung_Kesenian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Baruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Baruhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gedung_Kesenian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1945http://id.wikipedia.org/wiki/29_Agustushttp://id.wikipedia.org/wiki/Presidenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komite_Nasional_Indonesia_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Komite_Nasional_Indonesia_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_negara
  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    11/29

    11

    Wakil Ketua II : Mr. J. Latuharhary Wakil Ketua III : Adam MalikAdapun pimpinan saat ini (2010) sebagai berikut:

    Ketua: H. Marzuki Alie, SE., MM. (Fraksi Partai Demokrat) Wakil Ketua: Ir. Taufik Kurniawan, MM. (Fraksi Partai Amanat Nasional) Wakil Ketua: Drs. H. Priyo Budi Santoso (Fraksi Partai Golongan Karya) Wakil Ketua: Ir. H. Pramono Anung Wibowo, MM. (Fraksi Partai Demokrasi

    Indonesia Perjuangan)

    Wakil Ketua: H.M. Anis Matta, Lc. (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera)

    Tugas dan wewenang DPR antara lain:

    A. MembentukUndang-Undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapatpersetujuan bersama

    B. Membahas dan memberikan persetujuan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang

    C. Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitandengan bidang tertentu dan mengikutsertakannya dalam pembahasan

    D. Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbanganDPD

    E. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakanpemerintah

    F. Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan memperhatikanpertimbangan DPD

    G. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawabankeuangan negara yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan;

    H. Memberikan persetujuan kepada Presiden atas pengangkatan danpemberhentian anggota Komisi Yudisial

    I. Memberikan persetujuan calon hakim agung yang diusulkan Komisi Yudisialuntuk ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden

    J. Memilih tiga orang calon anggota hakim konstitusi dan mengajukannyakepada Presiden untuk ditetapkan;

    http://id.wikipedia.org/wiki/Marzuki_Aliehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taufik_Kurniawan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Priyo_Budi_Santoso&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pramono_Anunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Anis_Mattahttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_Pemerintah_Pengganti_Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_Pemerintah_Pengganti_Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pemeriksa_Keuanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Yudisialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Yudisialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pemeriksa_Keuanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_Pemerintah_Pengganti_Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_Pemerintah_Pengganti_Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Anis_Mattahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pramono_Anunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Priyo_Budi_Santoso&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Taufik_Kurniawan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Marzuki_Alie
  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    12/29

    12

    K. Memberikan pertimbangan kepada Presiden untuk mengangkat duta,menerima penempatan duta negara lain, dan memberikan pertimbangan dalam

    pemberian amnesti dan abolisi

    L. Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk menyatakan perang, membuatperdamaian, dan perjanjian dengan negara lain

    M. Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasimasyarakat

    N. Memperhatikan pertimbangan DPD atas rancangan undang-undang APBN danrancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan

    agama;

    O. Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang diajukan oleh DPDterhadap pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah,

    pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan

    daerah, sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan

    APBN, pajak, pendidikan, dan agama;

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    13/29

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    14/29

    14

    B. Pelaksanaan KKL di Bank Indonesia (BI) Semarang

    Pelaksanaan KKL di BI, bertempat di gedung BI Semarang di laksanakan

    pada hari Selasa tanggal 16 November 2010, acara pertama dibuka dengan sambutan

    oleh Dekan Fakultas Syariah Dr. Imam Yahya, M.Ag yang menyerahkan mahasiswa

    untuk di beri pengarahan dan penjelasan tentang Bank Indonesia dan Bank Syariah di

    Bank Indonesia. Dilanjutkan oleh Ibu Herdiana sebagai Ahli Madya Senior BIyang

    menerangkan Kebank Sentralan dan pembicara lainya yaitu Ibu Dyah Kristina Puguh

    dan Bapak Noor Hafid dalam pengenalan jenis uang di Indonesia dan penyampaian

    sekilas tentang Perbankan Syariah meliputi fungsi dan tugas, serta kebijakan Bank

    Indonesia terhadap pengembangan Bank Syariah dan prospeknya. Metode yang di

    gunakan dalam kegiatan tersebut adalah dengan menggunakan pola presentasi dan di

    lanjutkan dengan tanya jawab.

    Dalam pengembanganya, Perbankan Syariah lebih pesat di bandingkan

    dengan Perbankan Konvensional, namun hingga kini sumber daya manusianya masih

    dianggap kedodoran. Pemahaman terhadap sistem Bank Syariah saja belum merata di

    kalangan Perbankan Syariah sendiri.

    Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional adalah Bank Syariah

    menganut prinsip transaksi yang untung ruginya ditanggung bersama antara Bank dan

    nasabahnya. Pemasukan Bank tergantung dana yang di kelola sektor riil, bukan

    berupa bunga, melainkan keuntungan yang disebut dengan bagi hasil. Menurut

    pimpinan direktorat Perbankan Syariah BI, pengembangan Perbankan Syariah di latar

    belakangi oleh adanya segmen masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan dan

    pengembangan Perbankan Syariah yang berpotensi memberikan kemanfaatan baik

    dari makro maupun mikro bagi perekonomian Nasional.

    Hal ini mendapat respon dari pemerintah dengan mengadakan perubahan UU

    pokok perbankan No. 14/1967 menjadi UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan yang

    memperkenalkan Dual Banking System. Kemudian diberlakukan UU No.10 tahun1998 sebagai perubahan dan penyempurnaan UU No.7/1992 dan UU No.23 tahun

    1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No.3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia.

    Perbankan Syariah memiliki akar pada hukum Islam dengan acuan utama al-

    Quran, sunah, ijma dengan menggunakan prinsip utama yaitu:Keadilan (la maysir, la

    gharar, la haram, la riba) Maslahah (hifz dien, aql, nafs, mal ) Tawazun (material-

    spiritual, bisnis sosial, finanasial riil, eksplorasi konservasi, pertumbuhan

    distribusi ). Melihat perbandingan tersebut, Perbankan Syariah kini menjadi alternatif

    perbankan barat mulai melirik sistem ini. Contoh Islamic Banking system yang

    didirikan diLuksemburg, sistem Perbankan Syariah dan Ekenomi Islam mulai di akui

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    15/29

    15

    dunia, ia menjadi alternatif bagi sistem perbankan Barat, yang telah ratusan tahun

    merasuki dan meracuni dunia .

    1. Visi Pengembangan Perbankan Syariah NasionalSistem Perbankan Syariah yang kompetitf, efisien dan memenuhi

    prinsip kehati-hatian yang mampu mendukung sektor riil secara nyata melalui

    kegiatan pembiayaan berbasis bagi hasil dan transaksi riil dalam rangka

    keadilan tolong menolong dan menuju kebaikan guna mencapai kemaslahatan

    masyarakat

    2. Misi Pengembangan Bank Syariah NasionalMewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan Perbankan

    Syariah yang sehat dan konsisten menjalankan prinsip Syariah dan mampu

    berperan dalam sektor riilyang melipui :

    a. Melakukan penelitian dan kajian tentang kondisi, potensi serta kebutuhanPerbankan Syariah secara berkesinambungan

    b. Mempersiapkan konsep dan melaksanakan pengaturan dan pengawasan berbasisresiko guna menjamin kesinambungan operasi Perbankan Syariah yang sesuai

    dengan karakteristiknya

    c. Mempersiapkan infra struktur guna peningkatan efisisensi operasionalPerbankan Syariah

    d. Mendisain kerangka entri dan exit Perbankan Syariah yang dapatmendukung stabilitas sistem keuangan

    3. Strategi pengembangan Perbankan Syariah Nasionala. Tahap 1 (2002-2004); meletakkan pondasi pertumbuhan1) Melengkapi dan menyempurnakan peraturan yang sesuai dengan

    karakteristik Perbankan Syariah

    2) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Perbankan Syariah3) Mendoromg pertumbuhan kantor ke seluruh wilayah yang potensial dan

    penetrasi pasar

    b. Tahap II (2004 -2008)1) Melengkapi dan memperkuat infrastruktur pendukung2) Meningkatakan kompetensi, skill dan profesionalitas lembaga dan pelaku

    Bank Syariah

    3)

    Meningkatkan fungsi intermediasi, efisiensi dan daya saing industriPerbankan Syariah

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    16/29

    16

    c. Tahap III (2008-2011); memenuhi standar keamanan dan mutu pelayananinternasional

    1) Meningkatkan kinerja Bank Syariah agar minimal setara dengan BankKonvensional dan Bank Syariah Internasional

    2) Meningkatkan service exxelent dan ketaatan terhadap prinsip Syariah3) Mendorong peningkatan pembiayaan dengan performa baik

    C. Pelaksanaan KKL di Pengadilan Negeri (PN) SemarangPelaksanaan KKL di Pengadilan Negeri Semarang dilaksanakan pada hari

    Kamis tanggal 18 November 2010, akan tetapi KKL tidak di tempatkan di PNsemarang melainkan peserta KKL berkumpul di ruang sidang Fakultas Syariah.

    Dalam KKL kali ini salah satu hakim dari Pengadilan Negeri datang ke Fakultas

    Syariah kemudian mempresentasikan materi tentang Bedah Kasus Perkara Pidana

    yang di sampaikan oleh Bapak Noor Edi Yono, SH, MH.

    Pada kesempatan itu beliau menyampakan beberapa hal yang terkait jenis-

    jenis perkara pidana di pengadilan negri yaitu:

    1. Acara biasa, prosesnya adalah sebagai berikut :a. Penyidik menyerahkan berkas dan melimpahkan wewenang kepada

    kejaksaan untuk membuat surat dakwaan

    b. Perkara di ajukan/dilimpahkan oleh kejaksaan kepada pengadilansesuai dengan teori, locus delecti atau yang lain

    c. Majelis hakim mempelajari berkas perkara apakah sudah sesuai dengansyarat formil, dan materiil dan atau belum

    d. Selanjutnya Majelis Hakim menetapkan sidange. Jika waktu penahanan sudah selesai maka majelis segera menetapkan

    surat penahanan

    f. Jaksa memanggil dengan bantuan kepolisian dan pamong prajag. Dalam perkara pelimpahan, harus di sertakan surat dakwaan, jika

    kurang sempurna segera di sempurnakan sebelum sidang

    2. Acara singkata. Perkara sederhana, baik dalam pembuktian maupun penerapan hukumb. Perkara tersebut tidak menarik perhatian masyarakat luas

    3. Acara cepat

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    17/29

    17

    Penyelesain perkara cepat hanya di hadiri dan di pimpin oleh hakim tunggal,

    berkas perkara langsung di kirim penyidik atas kuasa penuntut umum ke sub

    kepaniteraan, dalam kasus perkara cepat khususnya pelanggaran lalu lintas,

    proses persidangannya adalah :

    a. Hakimnya tunggal, tidak di hadiri oleh jaksa penuntut umumb. Terdakwa bisa di wakilkan kemudian untuk saksi tidak perlu di sumpahc. Perkara bisa di putus tanpa hadirnya terdakwa guna hukum dalam putusan

    verstek, verzet adalah tenggang waktu tujuh hari dengan hukuman badan

    Ketiga acara ini di bedakan berdasarkan jenis tindak pidana, segi sulit dan

    mudahnya pembuktian dan segi luasnya pengaturan tindak pidana didalam

    UndangUndang beserta kepentinganya .

    Adapun alat bukti yang di ajukan dalam perkara pidana, yaitu;

    a. Keterangan saksib. Keterangan terdakwac. Petunjuk hakimd. Surate. Keterangan ahli

    D. Pelaksanaan di LKBHI Semarang

    `Pelaksanaan KKL di LKBHI bertempat di ruang sidang fakultas syariah

    lantai dua pada 20 November 2010, acara ini diisi dengan materi yang di sampaikan

    oleh Drs. Nur Khoirin, M.Ag yang menerangkan tentang Keadvokatan dan Sistem

    Peradilan Pidana oleh Drs. H. Eman Sulaeman, MH.

    A. Keadvokatan Teknik Pembuatan Surat- Surat dalam Persidangan Perdata

    a. Surat Gugatan- Tuntutan hak dapat dilakukan dengan mengajukan gugatan atau

    permohonan. Di PA ada perkara semi kontensius/voluntair, khusus untuk

    izin poligami atau permohonan ikrar talak

    - Gugatan poermohonan di ajukan secara tertulis maupun secara lisan- Syarat syarat gugatan : adanya tuntutan hak, adanya kepentingan hukum,

    adanya sengketa, dibuat dengan cermat dan terang, diajukan oleh orang

    berkepentingan/berhak.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    18/29

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    19/29

    19

    yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna

    menemukan tersangkanya

    Penangkapan Dan PenahananMenurut pasal 1 angka 20 KUHAP, Penangkapan adalah suatu tindakan

    penyidik berupa pengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau

    terdakwa apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan penyidikan atau

    penuntutan dan atau peradilan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam UU

    ini

    Menurut pasal 1 angka 21 KUHAP, Penahanan adalah penempatan tersangka

    atau terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik, atau penuntut umum atau hakim

    dengan penetapannya, dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam UU ini.

    Penggeledahan Dan PenyitaanPenggeledahan Rumah adalah tindakan penyidik untuk memasuki rumah

    tempat tinggal dan dan tempat tertutup lainnya untuk melakukan tindakan

    pemeriksaan dan atau penyitaan dan atau penangkapan dalam hal dan menurut cara

    yang diatur dalam UU ini (pasal 1 angka 17 KUHAP).

    Penggeledahan badan adalah tindakan penyidik untuk mengadakan

    pemeriksaan badan dan atau pakaian tersangka untuk mencari benda yang diduga

    keras ada pada badannya atau dibawanya serta untuk disita (Pasal 1 angka 18

    KUHAP).

    Menurut pasal 1 angka 16 KUHAP, Penyitaan adalah serangkaian tindakan

    penyidik untuk mengambil alih dan atau menyimpan di bawah penguasannya benda

    bergerak atau tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan

    pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan.

    E. Pelaksanaan KKL di Mahkamah konstitusi (MK)

    Pelaksanaan KKL di Mahkamah Konstitusi (MK) dilaksanakan pada hari

    Selasa tanggal 23 November 2010, peserta KKL berkumpul di ruang rapat Mahkamah

    Kontitusi di Lantai 4. Acara dibuka oleh Bapak Rupii dan diisi oleh Bapak H.

    Ahmad Fadlil Sumadi, S.H, M.Hum dengan Materi sejarah MK dan peran MK dalam

    kehidupan bernegara.

    Lembaran awal sejarah praktik pengujian undang-undang bermula di

    mahkamah agung/MA amerika serikat saat dipimpin john marshall dalam kasus

    marbury vs Madison (1803). Kendati saat itu konstitusi amerika serikat tidak

    mengatur pemberian kewenangan untuk melakukan judicial riview kepada MA, tetapi

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    20/29

    20

    Adapun secara teoritis, keberadaan mahkamah konstitusi baru diintroduksir

    pertama kali pada tahun 1919 oleh pakar hukum asal Austria, hans kelsen (1881-

    1973). Kelsen menyatakan bahwa pelaksanaan constitutional tentang legeslasi dapat

    secara efektif dijamin hanya jika satu organ selain badan legeslasi di berikan tugas

    untuk menguji apakah suatu produk hukum itu konstitusional atau tidak, dan tidak

    memberlakukannya jika menurut organ in tidak konstitusional. Untuk itu perlu

    diadakan organ khusus yang di sebut mahkamah konstitusi.

    Bila ditelusuri dalam sejarah penyusunan UUD 1945, ide hans kelsen

    mengenai pengujian undang-undang juga sebangun dengan usulan yang pernah

    diungkapkan oleh Muhammad yamin dalam sidang badan penyelidik usaha-usaha

    persiapan kemerdekaan (BPUPK). Yamin mengusulkan bahwa seharusnya balai

    agung (Mahakamah Agung) diberi wewenang untuk membandingkan undang-

    undang yang maksudnya tak lain kewenangan judicial review. Namun usulan

    Muhammad yamin di sanggah oleh soepomo dengan alasan bahwa konsep dasar yang

    di anut dalam UUD yang telah disusun bukan konsep pemisahan kekuasaan

    (separation of power) melainkan pembagian kekuasaan (distribution of power).

    F. Pelaksanaan KKL di Dewan Syariah Nasional

    Setelah peserta melakukan kunjungan KKL di MK RI selanjutnya pesertaKKL mengujungi Dewan Syariah Nasional (DSN) di kantor MUI lantai 4 pada hari

    Selasa tanggal 23 November 2010 pukul 14.00.-15.00. WIB. Dalam kunjungan KKL

    di DSN ini peserta KKL mendapatkan kuliah umum yang disampaikan oleh Bapak H.

    Kanny Hidaya, SE, MA dan M.Gunawan Yasni, SE.Ak, MM.

    Dewean syriah nasional (DSN) adalah salah satu lembaga yang di bentuk oleh MUI

    untuk menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan aktifitas lembaga

    keuangan syariah. Pembentukan dewan syariah nasional merupakan langkah efisien

    dan kordinasi para ulama dalam menanggapi isu-isu yang berhubungan dengan

    masalah ekonomi/keuangan. DSN diharapkan dapat berfungsi untuk mendorong

    penerapan ajarang islam dalam kehidupan ekonomi. Oleh karena itu DSN akan

    berperan secara pro-aktif dalam menanggapi perkembangan masyarakat Indonesia

    yang dinamis dalam bidang ekonomi dan kuangan.

    Beberapa tugas yang di lakukan oleh DSN

    1. Menumbuh kembangkan penerapan nilai-nilai syriah dalam kegiatanperekonomian pada umumnya dan keuangan pada khusunya.

    2. Mengeluarkan fatwa atas jenis-jenis kegiatan keuangan

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    21/29

    21

    3. Mengeluarkan fatwa atas produk dan jasa keuangan syariah4. Mengawasi penerapan fatwa yang telah di keluarkanDari tugas itulah sehingga DSN mempunyai wewenang sebagai berikut:

    1. Mengeluarkan fatwa yang mengikat DPS di masing-masing lembaga keuangansyariah dan menjadi dasar tindakan hukum pihak terkait.

    2. Mengeluarkan fatwa yang menjdai landasan bagi ketentuan/peraturan yang dikeluakan oleh instansi yang berwenang, seperti Departemen Keuangan dan Bank

    Indonesia.

    3. Memberikan rekomendasi dan/atau mencabut rekomendasi naman-nama yangakan duduk sebagai DPS pada satu lembaga keuangan syariah.

    4. Mengundang para ahli untuk menjelaskan suatu masalah yang di perlukan dalampembahasan ekonomi syariah, termasuk otoritas moneter/lembaga keuangan

    maupun luar negri.

    5. Memberikan peringatan kepada lembaga keuangan syariah untuk menghentikanpenyimpangan dari fatwa yang telah di keluarkan oelh DSN.

    6. Mengusulkan kepada instansi yang berwenang untuk mengambil tindakan apabilaperingatan tidak di indahkan.

    DSN telah melakukan berbagai progam kerjanya sesuai dengan tugas dan

    wewenang yang di berikan. Progam tersebut dapat di jabarkan sebagai berikut:

    1. Mwmbuat FatwaDewan syariah nasional DSN telah mengelarkan fatwa-fatwa yang menajdi

    landasan bagi ketentuan/peraturan yang di keluarkan oleh instansi yang

    berwenang, seperti Departemen Agama, BAPEPAM, dan Bank Indonesia. Fatwa

    tersebut sifatnya mengikat pada Dewan syariah di masing-masing lembaga

    keuangan syariaah dan menjadi dasar tindakan hukum pihak terkait.

    2. Mengeluarkan surat keputusanDSN juga telah menerapkan beberapa keputusan yang akan menjadi acuan bagi

    lembaga keuangan syariah. SK yang telah di kuluarkan antara lain : SK tentangPedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga (PD-PRT) DSN, SK Petunjuk

    Pelaksanaan Penetapan Anggota DPS pada Lembaga Kuangan Syariah (LKS)

    dan SK Dana Kepesertaan Iuran Bulanan bagi Perankan dan Lembaga Keuangan

    Syariah.

    3. Member rekomendasi kepada LKSDSN-MUI mengeluarkan surat rekomendasi nama-nama yang duduk sebagi

    Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada suatu Lembaga Keuangan Syariah.

    Mekanisme Kerja DSN

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    22/29

    22

    1. Dewan Syariah Nasional mensahkan rancangan fatwa yang di uslkan oleh badanpelaksana harian DSN.

    2. DSN melakukan rapat pleno paling tidak satu kali dalam 3 bulan, atau bilamana diperlukan.

    3. Setiap tahunnya membuat suatu pertanyaan yang dimuat dalam laporan tahunan(annual report) bahwa lembaga keuanga syariah yang bersangkutan telah/tidak

    memenuhi segenap ketentuan syariah sesuai dengan fatwa yang di keluarkan leh

    Dewan Syariah Nasional DSN.

    G. Pelaksanaan KKL di DPR RI

    Pelaksanaan KKL di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dilaksanakan padahari Rabu tanggal 24 November 2010, peserta KKL berkumpul di ruang rapat DPR

    gedung Nusantara I. Dalam kunjungan KKL ini, peserta KKL mendapat materi kuliah

    umum mengenai Legal Drafting oleh Ibu Mirati Purwaningsih (Anggota Komisi 6

    DPR RI dari Fraksi PKB), Dedi Setiawan (Staff Ahli fraksi PKB), dan Hasan (Staff

    ahli fraksi PKB).

    DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang. Setiap Rancangan

    Undang-Undang dibahas oleh DPR dan Presiden untuk mendapat persetujuan

    bersama. Rancangan Undang-Undang (RUU) dapat berasal dari DPR, Presiden, atau

    DPD. DPD dapat mengajukan kepada DPR, RUU yang berkaitan dengan otonomi

    daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan

    daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang

    berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. Apabila ada 2 (dua) RUU

    yang diajukan mengenai hal yang sama dalam satu masa sidang yang dibicarakan

    adalah RUU dari DPR, sedangkan RUU yang disampaikan oleh presiden digunakan

    sebagai bahan untuk dipersandingkan.

    RUU yang sudah disetujui bersama antara DPR dengan Presiden, paling

    lambat 7 (tujuh) hari kerja disampaikan oleh Pimpinan DPR kepada Presiden untuk

    disahkan menjadi undang-undang. Apabila setelah 15 (lima belas) hari kerja, RUU

    yang sudah disampaikan kepada Presiden belum disahkan menjadi undang-undang,

    Pimpinan DPR mengirim surat kepada presiden untuk meminta penjelasan. Apabila

    RUU yang sudah disetujui bersama tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu paling

    lambat 30 (tiga puluh) hari sejak RUU tersebut disetujui bersama, RUU tersebut sah

    menjadi undang-undang dan wajib diundangkan.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    23/29

    23

    Proses Pembahasan RUU dari Pemerintah di DPR RI, RUU beserta

    penjelasan/keterangan, dan/atau naskah akademis yang berasal dari Presiden

    disampaikan secara tertulis kepada Pimpinan DPR dengan Surat Pengantar Presiden

    yang menyebut juga Menteri yang mewakili Presiden dalam melakukan pembahasan

    RUU tersebut.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    24/29

    24

    BAB IV

    ANALISIS

    A. Analisis di Bank Indonesia Semarang ( BI )Dari pelaksanaan KKL yang di laksanakan di Bank Indonesia yang di

    sampaikan oleh beberapa pemateri tentunya menambah pengalaman dan mengetahui

    secara jelas tugas dan tujuan Bank Indonesia. Meskipun materi di Bank Indonesia

    bukan pelajaran jurusan Siyasah jinayah tetapi kami mengikutinya dengan senang hati

    karena dapat menambah ilmu dibidang Perbankan Syariah. Tugas pokok Bank

    Indonesia adalah mengatur kestabilan nilai rupiah, atau nilai rupiah terhadapbarang/inflasi dan inflasi itu sendiri adalah kenaikan nilai-nilai barang secara terus

    menerus, serta tugas lainya dari Bank Indonesia yaitu mengatur dan mengawasi

    perbankan lainya, memberikan atau mencabut izin perbankan, memberikan sanksi

    atas pelanggaran perbankan.

    Mengenai perkembangan tentang Bank Syariah dengan Bank Konvensional,

    perkembangannya lebih cepat Bank Syariah karena di Bank ini tidak adanya sistem

    bunga tetapi adanya bagi hasil antara nasabah dengan Bank. Sistem bagi hasil ini

    dilakukan pada awal menabung, yakni pada awal menabung nasabah diberi

    pengarahan mengenai sistem dan berapa biaya pertama yang harus dikeluarkan oleh

    nasabah.

    Dari perkembangan tersebut perbankan syariah kini banyak diminati oleh

    perbankan Barat yang mana perbankan Syariah mulai diakui dan kebanyakan bank

    akan menggunakan sistem bagi hasil agar pihak nasabah dan bank tidak sama- sama

    rugi.

    Pemateri Bank Indonesia juga banyak menerangkan mengenai kebijakan

    Bank Indonesia dalam pengembangan Bank Syariah dan regulasinya, bahwa Bank

    Syariah tersebut memastikan kepatuhan terhadap kepatuhan terhadap prinsip Syariah

    yaitu fatwa DSN dan MUI, serta menerapkan prinsip ke hati-hatian. Bahwa dalam

    perkenalan Bank Syariah ini tentunya kita mengetahui kegitan Bank Syariah yang

    bersifat komersial dan sosial, yang belum kita dapatkan dalam mata perkuliahan, hal

    ini sangat berguna sekali agar kita dapat menunjang kualitas dan memberikan

    pengalaman lapangan agar memiliki ketrampilan dan profesionalitas sesuai dengan

    kompetensi jurusan.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    25/29

    25

    B. Analisis KKL di Pengadilan Negeripidana dan perdata yang bukan Islam, di mana pengadilan tingkat pertama atau

    Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang menerima, memeriksa dan memutuskan

    dan menyelesaikan semua perkara pidana dan perdata yang masuk ke pengadilan.

    Dari pembahasan yang di sampaikan oleh pihak Pengadilan Negeri mengenai jenis-

    jenis perkara pidana mungkin dari para mahasiswa sudah mengetahui jenis-jenis

    perkara pidana itu apa saja, tetapi dalam hal ini para mahasiswa ingin mengetahui

    lebih dalam lagi ataupun dapat secara langsung praktek di pengadilan, tetapi dalam

    penyampaian materi di rasa kurang efektif karena hanya dengan metode ceramah saja

    sehingga membuat para mahasiswa bosan. Padahal para mahasiswa mengiginkan agar

    dapat praktek langsung. Karena suasana yang kurang kondusif dan tidak

    menarik,.oleh karena itu materi yang di sampaikan oleh pembicara kurang mendapat

    perhatian dari mahasiswa. Banyak mahasiswa yang mendengarkan maupun yang

    tidur-tiduran. Semoga dalam KKL yang akan datang materi mengenai masalah

    Pengadilan Negeri ini bisa praktek langsung di pengadilan, bukan materi saja yang

    disampaikan, karena mahasiswa sudah bosan mengenai materi-materi yang sudah

    banyak di sampaikan di bangku perkuliahan.

    C. Analisis Tentang LPKBHIMateri KKL di LPKBHI merupakan materi yang sangat diperlukan dan

    penting untuk menunjang prospek sarjana Syariah yang ingin terjun lebih

    intens di bidang hukum. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat

    menjawab tantangan perkembangan masyarakat terhadap hukum yang bersifat

    dinamis. Selain itu, materi KKL dapat memperkenalkan model kepengacaraan

    di lingkungan PA yang masih membutuhkan proses sosialisasi lebih serius.

    Menurut penulis materi yang telah disampaikan oleh pembicara dalam

    pelaksanaan KKL sudah tepat dan mengenai pada sasaran. Sehingga peserta

    KKL memperoleh tambahan wawasan dan pengetahuan tentang

    kepengacaraan serta sejarah perkembangannya sejauh ini, dan memberi rasa

    PD bagi calon sarjana Syariah untuk mensejajarkan diri dengan sarjana

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    26/29

    26

    hukum. Sehingga dapat sarjana Syariah mempunyai nilai plus dari pada

    sarjana hukum tidak hanya sekedar apologi yang menghibur.

    Apalagi kemampuan dalam hal legal drafting mutlak diperlukan guna

    mendukung kredibilitas dan profesionalitas kepengacaraan. Hal ini mengingat

    masih banyak pengacara yang belum begitu paham dengan tehnik pembuatan

    surat menyurat, baik dari pengacara sarjana hukum umum yang berurusan

    dengan hukum Islam maupun sebaliknya. Terlebih pasca UU Advokat,

    kesempatan beracara lintas peradilan dan hukum materiil bagi sarjana hukum

    umum dan sarjana Syariah sangat terbuka lebar. Tanpa skill yang memadai di

    bidang ini, maka dalam pembuatan surat-surat akan bisa menimbulkan,

    misalnya gugatan tidak diterima, obscur, dan lain sebagainya.

    Namun sayang, meski dalam kurikulum 2004 Fakultas Syariah sudah

    ada mata kuliah tentang legal drafting, tampaknya sampai sekarang belum ada

    mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. Maka beruntunglah bagi

    mahasiswa yang sudah atau ingin mengambil mata kuliah tersebut, karena

    siapa tahu hal ini bisa membantu dalam menentukan nasib mereka di masa

    depan. Hal ini bisa disebabkan oleh citra advokat yang tampaknya sudah mulai

    diminati bukan saja karena mulai hilangnya tuduhan masyarakat terhadap

    advokat sebagai aktor utama mafia peradilan, tetapi juga karena semakin

    meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan jasa hukum yang tidak

    hanya dapat dinikmati oleh orang-orang the have saja, tetapi juga rakyat kecil.

    D. Analisis Mahkamah Konstitusi MKMahkamah Konstitusi (MK) merupakan lembaga baru dalam sistem

    ketetanegaraan Indonesia hasil perubahan Undang-Undang Dasar Negera Republik

    Indonesia, lembaga ini didesain untuk menjadi pengawal dan sekaligus penafsir

    terhadap Undang-Undang Dasar melalui putusannya.

    Dalam mewujudkan tugas konstitusionalnya, MK berupaya mewujudkan visi

    kelembagaan, yaitu tegaknya konstitusi dalam rangka mewujuddkan cita Negara

    hukum dan demokrasi demi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang bermartabat.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    27/29

    27

    Semua komponen bangsa, baik kompenen masyarakat maupun penyelenggara

    Negara diharapkan mendukung pelaksanaan tugas Mahkamah Konstitusi dalam upaya

    menjadikan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi

    konstitusi yang hidup karena nilai-nilai dan norma-norma yang terkadung didalamnya

    dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

    E. Analisis Dewan Syariah Nasional (DSN)

    Mengenai Dewan Syariah Nasional, yang merupakan tangan panjang

    MUI dalam rangka untuk mengurusi aktivitas dari keuangan syariah

    sangatlah tepat sekali ia memposisikan dirinya secara independen dari

    intervensi pemerintah, tetapi institusi ini juga sangat berperan penting dandibutuhkan pemerintah dalam rangka untuk menjawab dan memberikan solusi

    kepada masyarakat mengenai keuangan syariah.

    Karena DSN inilah yang memberi setifikat dan juga fatwa mengenai

    keuangan syariah dan lain sebagainya.

    F. Analisis Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI)

    Pada dasarnya Kinerja DPR RI periode sekarang jauh menurun

    dibanding tahun-tahun sebelumnya. Diantara Salah satu persoalan serius yang

    belum mampu teratasi ialah pelaksanaan fungsi legislasi yang tidak memenuhi

    target. Jangankan bisa capai 70 persen, ternyata 50 persen Rancangan Undang

    Undang (RUU) sesuai target dalam program legislasi nasional (Proglenas) tak

    tercapai.

    Anggota dewan sekarang dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan

    menjalankan amanat warga dari daerah pemilihannya juga menurun, contoh

    sejumlah masalah yang diungkapkan rakyat dan ternyata tidak mampu

    diperjuangkan oleh DPR.

    DPR sekarang berusaha untuk memperbaiki citranya yang sudah di

    anggap masyarakat buruk. DPR mempunyai strategi untuk memperbaiki

    citranya dengan cara meningkatakan transparasi anggara, adapun Salah satu

    upaya bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

    (BPKP). Kini seluruh penggunaan anggaran DPR harus melalui persetujuan

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    28/29

    28

    Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR. Langkah tersebut menunjukkan

    adanya upaya DPR memperbaiki citra.

    BAB V

    PENUTUP

    A. KesimpulanBerdasarkan uraian di atas proses pelaksanaan KKL mampu menambah

    wawasan dan pengetahuan intelektual mengenai kondisi rill objek KKL yang tidak

    dapat diperoleh dari perkuliahan. Dengan begitu diharapkan ada hubungan yang

    sinergis antara teori dan praktek. Dengan demikian dapat disimpulakn apa yang telah

    diuraikan di atas sebagai berikut:

    1. Adanya coachingsangat membantu untuk mengetahui Bank Syariah Nasionaldi BI secara awal.

    2. Bank Syariah Nasional di BI, memiliki dasar pijakan dan landasanoperasional yang hampir sama serta tujuan yang sama pula yaitu upaya untuk

    menumbuhkan perekonomian umat dan pendapatan umat dalam upaya

    menyeimbangkan antara kapital kuat dan kapital kecil.

    3. Pengadilan Negeri merupakan institusi pelaksana Kekuasaan Kehakiman yangpaling banyak di sorot oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan Pengadilan

    Negeri merupakan pengadilan tingkat pertama yang paling luas wewenang

    absolutnya dibanding pengadilan-pengadilan tingkat pertama lainnya, terlebih

    ketika saat ini Pengadilan Negeri turut terpuruk citranya seiring terpuruknya

    citra lembaga peradilan secara umum.

    4. LPKBHI merupakan lembaga pengabdian masyarakat dalam hal hokum sebagaialternative yan diharapkan apabila terjadi pelanggaraan, dan ketidak adilan.

    5. Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan lembaga baru dalam sistemketetanegaraan Indonesia hasil perubahan Undang-Undang Dasar Negera

    Repulik Indonesia, lembaga ini didesain untuk menjadi pengawal dan

    sekaligus penafsir terhadap Undang-Undang Dasar melalui putusannya.

  • 7/31/2019 Laporan KKL Sudah Jadi Punya Mas Tompel

    29/29

    6. Dewan Syariah nasional (DSN) sangat penting dalam pertumbuhanperbankan syariah nasional. Utamanya dalam menerbitkan fatwa yang terkait

    dengan industry keuangan syariah.

    7. Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR) adalah lembaga tinggi negaradalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

    rakyat dan memegang kekuasaan membentukUndang-Undang. DPR memiliki

    fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

    B. Saran-saranMeskipun dinilai cukup baik baik dalam pelaksanaan KKL masih terdapat

    beberapa kekurangan yang ada untuk disempurnakan yang perlu diperhatikan antara lain:

    1. Pelaksanaan KKl di LPKBHI hendaknya lebih menekankan pada praktek ataupengaplikasian teori karena materi yang disampaikan sebagian besar sudah diperoleh

    dalam perkuliahan.

    2. Perlu adanya program khusus yang inovatif mengenai kepengacaraan untukmewujudkan sarjana Syariah yang professional dalam hal kepengacaraan.

    3. Dalam penyelenggaraan KKL meskipun sudah tercipta kerjasama yang baik antarapanitia dan pihak tour namun masih terdapat kekurangan dalam perencanaan dan

    kedisiplinan.

    C. PenutupPuji syukur kepada Allah SWT, penulis mampu menyelesaikan laporan KKL

    ini dengan baik sebagai bahan pelengkap untuk menyelesaikan studi di Fakultas

    Syariah. Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan

    karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penyusun. Namun kekurangan itu

    semoga menjadikan pengalaman pada diri penyusun agar lebih giat di dalam

    menempuh kegiatan-kegiatan akademik lain. Maka dari itu, masukan dan kritikan

    yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan demi terselenggaranya Kuliah Kerja

    Lapangan (KKL) di masa yang akan datang lebih baik.

    Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat diambil hikmah dari

    dilaksanakannya KKL baik bagi penyusun khususnya dan mahasiswa Fakultas

    Syariah pada umumnya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_negara