kkl baznas

12
LAPORAAN Kuliah Kerja Lapangan Pada Badan Amil Zakat Nasional “BAZNAS” Kabupaten Sukabumi Dibuat Oleh : Cecep Imron Rosadi Nyai Siti Salma dan

Upload: imron-rosyadi-al-buckhory

Post on 15-Jan-2016

133 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

PELAPORAN

TRANSCRIPT

Page 1: KKL baznas

LAPORAANKuliah Kerja Lapangan

PadaBadan Amil Zakat Nasional

“BAZNAS”Kabupaten Sukabumi

Dibuat Oleh :

Cecep Imron Rosadi

Nyai Siti Salma

dan

Page 2: KKL baznas

Pendahuluan

PenutupPenutup

Hasil

Objektif

Pelaksanaan

Pendahuluan

Latar BelakangLatar Belakang

Untuk menyiapkan para mahasiswa agar memiliki kemampuan akademik dan penerapannya dalam memecahkan masalah berdasarkan bidang keahlian meraka.

Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan (secara lisan maupun tulisan) mengenai perkembangan dan permasalahan yang diamati dan dialami di dalam lembaga keuangan syari’ah.

Memberikan pemahaman dan pengalaman praktis kepada mahasiswa mengenai proses pengelolaan keuangan di lembaga/intansi keuangan sayari’ah, yaitu penerimaan, pemeriksaan dan penyelesaian perkara yang di kelola Bank Syari’ah, BMT & Koperasi.

1.Pembobolan Kantor Kas Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tamini Square.2.Pemberian kredit dengan dokumen dan jaminan fiktif pada Bank BII 31 Januari 2011.3.Pencairan deposito dan melarikan pembobolan tabungan nasabah Bank Mandiri. 4.Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Margonda Depok.5.Pembobolan deposito Rp 6 miliar milik nasabah BPR Pundi Artha Sejahtera,6.Kasus Bank Danamon Pada 9 Maret 7.Penggelapan dana nasabah yang dilakukan Kepala Operasi Panin Bank Cabang Metro Sunter8.Pembobolan uang nasabah prioritas Citibank Landmark yang 9.Konspirasi kecurangan investasi/deposito untuk kepentingan pribadi Kepala Cabang Bank Mega Jababeka dan Direktur Keuangan PT Elnusa Tbk.Sumber: kompas Selasa, 3 Mei 2011

<Tampil>

MENU

Page 3: KKL baznas

Latar BelakangLatar Belakang

Tujuan Lagalitas

Klik tombol diatas

Tujuan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) :

Memberikan pemahaman dan pengalaman praktis kepada mahasiswa mengenai proses pengelolaan keuangan di lembaga/intansi, yaitu penerimaan, pemeriksaan dan penyelesaian perkara yang di kelola pada Lembaga

Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan (secara lisan maupun tulisan) mengenai perkembangan dan permasalahan yang diamati dan dialami di dalam lembaga

Dasar Hukum Pelaksanaan :

A.Keputusan Menteri Agama RI Nomor 110 Tahun 1982 tentang Pembidangan Ilm-Ilmu Agama IslamB.Keputusan Menteri Agama RI Nomor 122 Tahun 1998 tentang Kurikulum Program Sarjana (S-1)C.Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan NasionalD.Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan TinggiE.Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Al-Husaeniyah Nomor : 005/YHS/Nomor .-1254.HT.03.01/1999F.SK. BAN PT,Nomor: 204/SK/BAN-PT/Akred/VII/2014 TANGGAL 12 Juli 2014 tentang status Terakreditasi STAI Al-Andina G.SK.Dirjen Pendis Kemenag Nomor : Dj.I-421/2007 tgl 1 Nopember 2007H.Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Nomor 05/Ak/SK-PAN KKL STAI AL-ANDINA/III/2015 Tahun 2015 tentang Susunan Panitia Kuliah Kerja Lapangan

Pendahuluan

PenutupPenutup

Hasil

Objektif

Pelaksanaan

MENU

Page 4: KKL baznas

BAZNAS Kab. SukabumiBAZNAS Kab. Sukabumi

Estabilished History

Company Profile

Ruang Lingkup

Filosofi&Paradigma

Program Unggulan

Prinsif Manajemen

• Tahun 2002 di Kab. Sukabumi, Bupati Drs. Maman Sulaeman Membentuk UPZ Dompet Dhuafa Sukabumi Sebagai Bagian Dari BAZ Kab. Sukabumi dengan Sumber dana pengumpulan dari seluruh PNS di Kabupaten Sukabumi.

• Pada awal tahun 2006 Baz mendapatkan ujian dalam pengelolaannya yang harus berhadapan dengan pihak Kejaksaan Khususnya Tim Pendayagunaan Dompet Dhuafa yang pada waktu itu diklarifikasi oleh KH. Yusuf Kholidi, Drs. H. Iwan Ridwan dan Dadang Solehuddin,SE

• pertengahan tahun 2006 terjadi peralihan Kepemimpinan dari KH. Acep Sopyani Ke Drs. H. Mustafa Kamal.

• Pada tahun 2009 Baz Kabupaten Sukabumi mendapat Anugrah Zakat Award Sebagai Lembaga zakat Terbaik Tingkat Nasional. Dan pada masa ini Baznas Kabupaten Sukabumi sudah mampu membangun Gedung yang sangat Monumental yaitu Gedung 1000 Pusat Pelayanan Zakat Hasil gerakan Infaq Rp 1000,- Sebagai bentuk peningkatan kepercayaan masyarakat dan dukungan dari seluruh tokoh dan Pimpinan Lembaga Keagamaan, Pemerintah dan Masyarakat.

Profil LembagaNama Lembaga : Badan Amil Zakat Nasional

( BAZNAS ) Kab. SukabumiNama Pimpinan : Drs. H. Mustafa Kamal Ruthfi Alamat Lengkap : Gedung 1000 Komplek GDIC

Cisaat Sukabumi 43152Telepon/ Fax : ( 0266 ) 215757Email : [email protected]

BADAN PELAKSANADrs. H. Mustofa Kamal : Ketua DEWAN PERTIMBANGANH.U. Ruyani, SH.MM : Wakil Ketua I KH. Zezen, ZA Bazul Ashab: KetuaDrs. H. Atjeng T Syah, MM : Wakil Ketua II KH. A. Komarudin, M.Ag : Wakil KetuaDrs. H. Agus Santosa, MM : Sekretaris KH. Imam Syamsudin, M.Si : SekretarisDrs. H. Ali Iskandar, MH : Sekretaris I Hj. Dra. E. Gomisoh : AnggotaDadang Solehuddin, SE : Sekretaris II Drs. Priyo : AnggotaH. Oman Sanusi : Bendahara KOMISI PENGAWAS MANAJEMEN PELAKSANA HARIANKH. Yusuf Kholidi, SE, MM : Ketua Dadang Solehuddin, SE : Kepala SekretariatDrs. H. Iwan Ridwan : Wakil Ketua Yudith Asri Rahayu : Divisi BendaharaH. UK. Anwarudin, S.Ag,Msi: Sekretaris Mia : Divisi Bendahara IIDrs. H. Suryana Tori : Anggota Iyan Sopyan : Divisi PengumpulanDrs. H. A Jamaludin : Anggota M. Kamaludin, S. Th. I : Divisi Pengumpulan

Esti Rahmani Ayu : Divisi PengumpulanCece Saepul mahdi : Divisi PendayagunaanAsmi Ismiyati : Divisi PendayagunaanArbi Rodibillah : Divisi PendayagunaanNendi Hanka : Divisi Umum

VISI“Mewujudkan Perubahan BAZNAS Kabupaten Sukabumi Menjadi Lembaga yang Amanah & Profesional menuju Kabupaten Sukabumi Sejahtera”

MISIMembangun Sumber Daya Amilin yang Amanah dan ProduktifMemantapkan Positioning BAZNAS sebagai lembaga pengelolaan Zakat yang ProfesionalMenumbuhkembangkan Zakat sebagai basis Ekonomi Syariah yang berorientasi pada kerakyatan

ICON PERGERAKAN ZAKATMembangun peradaban zakatZakat membangun peradaban

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sukabumi membuat beberapa cara untuk mengenalkan Sukabumi membuat beberapa cara untuk mengenalkan semua itu kepada Masyarakat, dengan :semua itu kepada Masyarakat, dengan :•Sosialisasi dan Edukasi•Penguatan Lembaga ( dari segi SDM )•Pendayagunaan yang tepat sasaran (Berdayaguna dan Hasilguna)•Membangun Sinergitas Penggerak Zakat (MUZAHID ZAKAT)

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang berjalan di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang berjalan di era modern namun tidak terlepas dari Syari’at Islam era modern namun tidak terlepas dari Syari’at Islam yang menjadi Landasan Hukum Utama dari Zakat selalu yang menjadi Landasan Hukum Utama dari Zakat selalu berjalan berdasarkan pada fungsi-fungsi manajemen berjalan berdasarkan pada fungsi-fungsi manajemen yang antara lain : perencanaan, pengorganisasian, yang antara lain : perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Hal-hal yang perlu penggerakan dan pengawasan. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh BAZNAS agar tujuan utamanya dapat diperhatikan oleh BAZNAS agar tujuan utamanya dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang dimaksud dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang dimaksud dapat dicapai, adalah meliputi aspek-aspek manajemen dicapai, adalah meliputi aspek-aspek manajemen sebagai berikut, anatara lain :sebagai berikut, anatara lain :•Syar’i•Prosedural•Propesional•Transparan dan Akuntabel

PROGRAM UNGGULANPROGRAM UNGGULANBADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN SUKABUMIBADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN SUKABUMI

TAHUN 2015TAHUN 2015A. Sukabumi Cerdas1.Bantuan Santri Khusus2.Bantuan Pelatihan Kader Ulama3.Bantuan Pendidikan Tingkat Dasar & Menengah4.Bantuan Pendidikan Mahasiswa Miskin5.Bantuan 1 KM 1 S

B.Sukabumi Makmur1.Program Bangkit Usaha Mandiri Sukabumi (BUMI)2.Diklat Keterampilan Usaha Saudagar Muda3.Program Pengembangan Usaha Masyarakt Miskin4.Bantuan Qordun Hasan5.Mustahik dilingkungan UPZ OPD dan Pendidikan

C.Sukabumi Sehat1.Stimulan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)2.Bantuan Pengobatan Masyarakat Miskin3.Dukungan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin4.Bantuan Mobil Ambulance5.Khitanan Masal

D.Sukabumi Taqwa1.Bantuan Lenbaga Keagamaan2.Bantuan Sarana Keagamaan3.Pembangunan Rumah Singgah Muallaf4.Kegiatan Da’wah dan Sosialisasi Zakat5.Bantuan Alim Ulama Pondok Pesantren

E.Sukabumi Peduli1.Santunan Anak yatim2.Santunan Masyarakat Miskin3.Bantuan Muallaf4.Pediuli Nasib guru Diniyah5.Bantuan Orang dalam Tekanan Jiwa (Rhiqob)

Pendahuluan

SimpulanSimpulan

Hasil

Objektif

MetodeKl

ik

Klik

MENU

Objektif

PenutupPenutup

Pelaksanaan

Page 5: KKL baznas

BAZNAS Kab. SukabumiBAZNAS Kab. Sukabumi

Kerangka Pikir Baznas?

Shareholders StakeholdersBAZNAS

Titipan Dana ZakatMechanism

Kerangka Pikir Baznas : adalah Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Titipan dana Zakat dari berbagai macam sumber Muzaki, Direlisasikan sesuai program yang telah direncanakan dengan sistem pelaksanaan yang bertumpu pada aturan agama tentang mekanisme penyaluran zakat (Syar’i) dengan di bawah pengawasan dewan pengawas supaya lancar dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh pemanfaat

Pendahuluan

PenutupPenutup

Hasil

Objektif

Pelaksanaan

Objektif

MENU

Page 6: KKL baznas

Mekanisme

Kerangka Pikir

Dewan PelaksanaDewan Pelaksana

Komite AuditKomite Audit

Divisi-DivisiDivisi-Divisi

StaffStaff

Komisi PengawasKomisi Pengawas

Dewan PertimbanganDewan Pertimbangan

KinerjaBAZNASKinerja

BAZNAS

Mekanisme Keberlangsungan

Pendahuluan

LampiranLampiran

Hasil

Objektif

Pelaksanaan

MENU

Page 7: KKL baznas

Pembagian Penempatan KerjaPembagian Penempatan Kerja

PENGUMPULAN DAN PENDAYAGUNAAN- Mengumpulkan titipan dana zakat dari berbagai macam

sumber muzaki baik individu maupun organisasi- Mendistribusikan kepada mustahik zakat yang 8 Asnaf

melalui program yang bersipat konsumtif dan produktifImron

- Membantu input data pengumpulan dan prealisasian pendayagunaan dan seskali langsung mengamati kelapangan (Pemanfaat)

Siti Salma- Menerima storan dana zakat dan permohonan proposal

dari berbagai macam orang atau organisasi dan berbagai macam keperluan

Selebihnya- Pengamatan dan ikut kegiatan berdasarkan program Baznas

Pendahuluan

PenutupPenutup

Hasil

Objektif

PelaksanaanPelaksanaan

MENU

Page 8: KKL baznas

STANDAR KINERJA STAF BAZNASSTANDAR KINERJA STAF BAZNAS

Muslim

Mukallaf

Definisi Operasional

Keilmuan

Propesional

Team Work

Komunikatif

Amanah

Hanya muslim saja yang boleh menjadi amil zakat, sedangkan non muslim tidak dibenarkan menjadi amil. Alasannya karena tugas amil zakat itu merupakan amanah agama, sehingga hanya mereka yang hatinya sudah tunduk kepada Allah SWT saja yang dibebankan dan dipercaya untuk menegakkan zakat.Setidaknya, amil adalah petugas negara yang diberi wewenang untuk mengambil paksa apabila seseorang menolak menyerahkan harta zakat yang memang sudah wajib.Sebagaimana perintah untuk memungut zakat itu merupakan kewajiban yang Allah SWT perintahkan kepada Rasulullah SAW dan juga siapa pun yang berposisi sebagai wali, sultan atau penguasa,

Syarat berikutnya selain muslim adalah akil, yaitu berakal, bukan orang gila atau tidak waras. Tidak bisa dibayangkan bagaimana zakat dikelola dan didistribusikan pembagiannya oleh sekelompok orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa.Begitu juga zakat tidak mungkin dilakukan oleh mereka yang bermasalah dari segi akalnya, seperti orang yang mabuk, ayan, kesurupan jin dan lainnya. Baligh secara ketentuan syariah berarti perempuan yang sudah mengalami haidh dan laki-laki yang sudah keluar mani.Anak-anak yang belum cukup umur tidak boleh menjadi amil zakat, karena mereka belum dibebani sebagai mukallaf. Syarat akil baligh ini sesungguhnya representasi dari status seseorang untuk menjadi mukallaf, yaitu seorang yang sudah dianggap mampu untuk menanggung beban syariah.

Syarat yang juga mutlak harus dimiliki oleh amil zakat adalah setidaknya mengerti ilmu tentang zakat yang bukan sekedar formalitas, tetapi tidak harus sampai ke titik paham, mengerti.Hal itu karena zakat adalah bagian dari syariah Islam yang tergolong asing dan tidak dipahami semua oleh umat Islam. Tidak seperti shalat atau puasa, yang tanpa ada komando, umat Islam sudah menjalankannya. Sedangkan zakat adalah 'barang baru' yang masih belum dikenal dengan benar dan proposional bagi umat Islam.

amanah berarti memenuhi apa yang dititipkankan kepadanya. Hal ini didasarkan pada firman AllaH SWT: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.…” (QS. An Nisaa' (4): 58) Karna secara jelas Amilin mengemban tugas titipan dari muzaki untuk dapat menyalurkan dana zakat kepada mustahik.

Profesionalisme kerja adalah komitmen terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga dan juga pengurus dana zakat.

Tiga watak kerja seorang Profesional:1.Kerja seorang profesional itu beritikad untuk merealisasikan apa yang sudah menjadi kebajikan demi tegaknya Baznas yang bisa dipercaya oleh masyarakat2.Kerja harus dilandasi oleh  kemahiran teknis dan keilmuan yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan.3.Kerja seorang professional diukur dengan kualitas keilmuan dan kualitas moral dan harus menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama di BAZNAS.

Dikarnakan BAZNAS adalah Lembaga yang bersipat Struktural, maka diwajibkan seluruh nya bekerja secara tim sesuai dengan prosedur yang telah di sepakati bersama.

Secara garis besat Para amil zakat adalah orang-orang yang berada pada lini terdepan untuk mensosialisasikan tentang zakat ini. Dan mereka amanah yang ditujukan untuk digunakan dalam hal kepentingan zakat. amanat besar dan tanggung-jawab yang tinggi untuk mencerdaskan umat agar memahami zakat. Sebab seseorang tidak akan menyerahkan harta zakatnya manakala dia belum sadar tentang arti penting zakat.Dan kesadaran itu harus diiringi dengan ilmu, supaya timbul kesadaran tentang berzakat. Tetapi bagaimana mungkin semua itu bisa berjalan, manakala para amil zakat ini justru orang yang tidak paham tentang zakat, Kalau kebetulan bertemu dengan muzakki yang bertanya ini dan itu, tentu saja amilin harus bisa menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan zakt secara jelas. Dan dikarnakan zakat juga bukan masalah yang sederhana, di dalamnya ada banyak ikhtilaf dan perbedaan tajam di antara para ulama.

Pendahuluan

PenutupPenutup

Hasil

Objektif

PelaksanaanKl

ik

Klik

MENU

Page 9: KKL baznas

Klik hasil diatas

ObjektifObjektif

Indikator KeberhasilanF.Pendukung & F.

PenghambatPendahuluan

PenutupPenutup

Hasil

Objektif

Pelaksanaan

Hasil

MENU

Page 10: KKL baznas

Simpulan

Kesimpulan Saran KeterbatasanZakat adalah salah satu dari lima rukun Islam, Perintah zakat merupakan salah satu yang paling sering disebut di dalam Al-Qur’an, Biasanya perintah zakat itu selalu digandeng dengan perintah shalat, “…aqiimush sholaata wa-aatuz zakaata…” (…dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat…).Kategorisasi zakat yang sedemikian ketat bagi orang Islam yang mukallaf (subyek hukum penuh) hampir mirip dengan kewajiban pajak dalam sebuah negara, Jika ada istilah PTKP (Pendapatan Tidak Kena Pajak) pada kewajiban pajak dalam sebuah Negara, maka didalam zakat ada istilah nishab (batas minimal harta yang kena zakat), Bahkan ada batas minimal waktu kepemilikan harta yang terkena zakat, yakni haul (satu tahun penyimpanan), Begitu teknis managemen pemungutan zakat itu sehingga dapat disimpulkan bahwa zakat merupakan realitas dari prinsip - prinsip keislaman yang dapat membentuk jiwa sosialis.Secara bahasa, zakat dapat diartikan sebagai thaharah (kesucian),Ada suatu dalil (Q.S. at-Taubah ayat 103)

Melalui ayat itu, Allah memerintahkan seseorang untuk “mengambil” sebagian harta dalam rangka membersihkan dan menyucikan (tuthahhir dan tuzakki).Dalam makna ini, perintah berzakat itu bukan bertujuan untuk alasan kemanusiaan, tetapi alasan ke-Tuhan-an, memahami peran Tuhan dalam sebuah perbuatan akan mendatangkan jiwa kemanusiaan dengan sendirinya, sesuatu yang tumbuh dalam perbuatan memberi adalah titik sasaran yang dibangun dalam zakat, Sesuatu yang tumbuh itu adalah kecintaannya kepada Tuhan, Seperti pucuk pohon yang dipotong oleh petani agar si pohon menumbuhkan tunas atau cabang baru yang lebih banyak, sehingga akan menghasilkan buah yang lebih banyak pula. Alasan inilah yang membuat jiwa seseorang berada dalam kesuciannya, Kesucian itu tumbuh hingga ia benar-benar merasakan kerinduan kepada Tuhan.

Untuk Pihak BAZNAS Kabupaten Sukabumi, Tetap bekerja dengan sebaik-baiknya, Amanah, dan Profesional dalam pengelolaan Zakat, semoga program-program yang telah berjalan dan yang akan dijalankan lancar dan lebih baik lagi juga bisa diterima dengan baik dan fositiv oleh masyarakat Kabupaten Sukabumi Khususnya.Untuk Pihak STAI Al-Andina, kedepannya untuk adik-adik angkatan tolong pihal STAI lebih mempersiapkan baik dari segi keilmuannya, pembekalannya, dan juga perlengkapannya, agar semua bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan tanpa adanya berbagai persoalan.Saya banyak berharap Kepada Dosen Pembimbing Bapak Ketua STAI dan para Dosen STAI Al-Andina lainnya yang budiman juga kepada yang terhormat Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sukabumi beserta para Jajaran Staff nya memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya untuk kedepannya lebih baik lagi, Semoga Laporan ini Menjadi evaluasi bagi diri saya sendiri khususnya bahwasannya masih banyak ilmu dan pengetahuan yang belum saya ketahui dan belum saya gali.

Pendahuluan

SimpulanSimpulan

Hasil

Objektif

Pelaksanaan

Penutup

Keterbatasan referensi, Pengetahuan, Waktu, Persiapan Memang begitu terasa efekasinya, Tapi relita kehidupan tak terlepas dari kekurangan dan masalah, semoga apa yang telah kami lakukan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan menjadi sebuah pengalaman, ilmu pengetahuan dan amal baik yang bisa membawa kami ketahapan manusia yang lebih baik lagi dari sisi keilmuan, kejiwaan, dan keagamaan,

Dalam hal ini kami menyadari apa yang kami lakukan dan kami sampaikan begitu jauh dari kesempurnaan baik dari segi, laporan dan juga penyampaian tapi itu lah yang bisa kami berikan, bila ada yang baik dari hal ini itu semata-mata hanya dari allah dan apa yang menjadi keterbatasan dan kekurangan itu semata-mata ketidak tahuan kami...

Akhir dari semuanya, kami ucapkan terima kasih atas segala perhatian semua......

Wassalam..................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

MENU

Page 11: KKL baznas

PendahuluanPendahuluan

Simpulan

Hasil

Objektif

PelaksanaanPelaksanaan

SEKIAN

See You Next Time Againt

Penutup

MENU

Page 12: KKL baznas