laporan diskusi kelompok 2

13
LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2 PERCOBAAN MILGRAM Tutor : dr. Lantip Rujito Kelompok V : 1. Gohlena Raja N.C G1A00900 9 2. Muarif G1A00901 3 3. Dikodemus Ginting G1A00901 9 4. Andina Frastiningsih G1A00905 7 5. Rahma Dewi. A G1A00908 1 6. Fariza Zumala Laili G1A00908 7 7. Indah Permata Sari G1A00909 2

Upload: abamvc-muhammad-akbar

Post on 30-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ini adalah laporan diskusi kelompok 2 blok biethiz and helath law mahasiswa jureusan kedokteran unsoed purwokerto

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2

PERCOBAAN MILGRAM

Tutor : dr. Lantip Rujito

Kelompok V :

1. Gohlena Raja N.C G1A009009

2. Muarif G1A009013

3. Dikodemus Ginting G1A009019

4. Andina Frastiningsih G1A009057

5. Rahma Dewi. A G1A009081

6. Fariza Zumala Laili G1A009087

7. Indah Permata Sari G1A009092

8. Nita Irmawati G1A009096

9. Irma Widyaningtyas G1A009115

10. Annisaa Auliyaa G1A009118

11. Hafidh Riza Perdana G1A009127

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEDOKTERAN

PURWOKERTO2010

Page 2: LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2

BAB I

LATAR BELAKANG

Penelitian adalah usaha untuk membuktikan suatu hipotesis dengan syarat –

syarat yang ditentukan atau untuk mencari sesuatu yang tidak diketahui. Penelitian

telah dilakukan selama berabad – abad sesuai dengan sifat manusia yang selalu ingin

tahu. Hal ini menyebabkan ilmu pengetahuan terus berkembang dengan pesat,

khususnya pengetahuan dibidang kedokteran (Samil, 2001).

Pada masa sekarang ini pengetahuan telah mengalami kemajuan yang luar

biasa jika dibandingkan dengan abad – abad sebelumnya dan ilmu – ilmu

pengetahuan masih terus berkembang dengan pesat sehingga setiap hari selalu ada

publikasi mengenai penemuan – penemuan yang baru (Samil, 2001).

Pusat – pusat penelitian di dunia banyak yang saling berlomba untuk

menemukan hal – hal yang baru. Perkembangan ilmu pengetahuan didasarkan pada

eksperimen – eksperimen (Samil, 2001).

Kemajuan IPTEK kedokteran bertumpu pada riset yang telah dilakukan,

termasuk riset biomedik yang dilakukan pada manusia sebagai subjek. Riset

biomedik yang melibatkan manusia sebagai subjek penelitian tidak dapat

dihindarkan, karena adanya perbedaan sepsies antara keduanya (Hanafiah dkk,

1999).

Hal yang dapat menghambat kemajuan ilmu pengetahuan adalah hak – hak

asasi manusia sebagai kelinci percobaan. Hal ini perlu mendapat perhatian serius

sehubungan dengan meningkatnya kesadaran akan hukum dan hak sebagai manusia

di dalam masyarakat kita. Berbeda dari penelitian pada hewan percobaan, penelitian

pada manusia memiliki aspek yang lebih kompleks. Masalah yang dihadapi adalah

maslaah etika pelaksaan penelitia pada manusia (Samil, 2001).

Page 3: LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2

Suatu penelitian pada dasarnya mempunyai tujuan :

a. Untuk memajukan pengetahuan dalam ilmu kedokteran, yaitu hal terapi,

diagnosis dan lain – lain yang tentunya amat berfaedah bagi kesejahteraan umat

manusia;

b. Untuk kemajuan dalam bidang penelitian (Samil, 2001).

Suatu hal yang harus diperoleh peneliti dari subjek penelitian adalah

persetujuan mengikuti penelitian setelah penjelasan (inform consent). Inform consent

adalah persetujuan yang diperoleh secara bebas tanpa adanya tekanan atau bujukan,

setelah subjek peneliti memperoleh keterangan yang wajar, jelas dan lengkap serta

disampaikan dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh subjek penelitian (Hanafiah

dkk, 1999).

Peneliti harus menjelaskan semua keterangan menyangkut penelitian yang

akan dilaksanakan, manfaat dan resiko yang mungkin timbul dalam bahasa yang

dapat dipahami oleh subjek penelitian (Hanafiah dkk, 1999). Tidak mustahil para

peneliti berada dalam situasi konflik dengan dirinya sendiri. Oleh karena itu, kita

menyadari pentingnya etik penelitian kedokteran untuk mencegah hal – hal yang

tidak diinginkan dari penelitian tersebut (Samil, 2001).

Page 4: LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2

BAB II

PEMBAHASAN

1. Isu etis apakah yang mengemuka dalam narasi diatas?

a. Penyimpangan norma etik pada masa pemerintahan NAZI sebagai dasar

penelitian, tidak memenuhi keriteria mutlak penelitian, yaitu:

1) Kepatutan

a) Integritas psikis dan fisik orang percobaan harus dijaga dan

dilindungi

b) Penderitaan rohani dan psikis orang percobaan dibatasi secara

maksimal

2) Persetujuan

Persetujuan ada jika informasi disampaikan kepada subjek penelitian

sejelas-jelasnya dan tidak ada yang dirahasiakan. Memang sulit untuk

memberi informasi lengkap, tetapi paling tidak subjek tahu inti dan

risiko penelitian.

Jika syarat ini tidak dipenuhi, penelitian dianggap penganiayaan yang

termasuk pelanggaran hukum, di Indonesia diatur dalam pasal 351

KUHP.

b. Pelanggaran otonomi

Aksi otonomi:

1) Intentionally (kesengajaan)

2) Dilakukan pemahaman

3) Tidak ada pengaruh orang lain

Pada penelitian ini, terdapat suatu paksaan dari suatu otoritas, sehingga

dapat dikatakan sebagai pelanggaran otonomi.

Page 5: LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2

c. Dilema

Pada percobaan ini, subjek penelitian mengalami dilemma apakah akan

melanjutkan percobaan (hukuman pada murid) atau menghentikannya.

d. Pelanggaran Inform concent

Inform consent adalah izin atau pernyataan setuju dari pasien yang

diberikan secara bebas, sadar,dan rasional setelah ia mendapat informasi

yang dipahami dari peneliti. Percobaan ini melanggar inform consent

karena peneliti tidak memberitahukan tujuan sebenarnya terhadap subjek

penelitian.

Subjek penelitian diberitahukan bahwa akan melakukan percobaan

mengenai “proses belajar dan ingatan” sedangkan tujuan sebenarnya

adalah untuk melihat sejauh mana orang akan menentang otoritas ketika

dihadapkan dengan perintah untuk melakukan tindakan yang keliru secara

moral.

e. Penelitian yang berlaku tidak boleh menyakiti, baik secara langsung

ataupun tidak langsung. Dalam penelitian ini, subjek penelitian akan

merasa bersalah karena tidak mengetahui bahwa aliran listrik yang

digunakan dalam penelitian hanya rekayasa. Sehingga akan menimbulkan

beban psikis pada subjek penelitian tersebut.

2. Menurut anda apakah penelitian tersebut mempertimbangkan aspek otonomi

subyek penelitian? Sebutkan alasan anda!

Sebagian besar peserta diskusi berpendapat bahwa penelitian ini tidak

mempertimbangkan aspek otonomi karena otonomi adalah hak individu untuk

mengambil keputusan. Dalam kasus ini subjek tidak diperkenankan untuk

memilih dan harus mengikuti perintah dari penguasa, sehingga semua tindakan

subjek benar-benar diatur oleh penguasa.

Contohnya, ketika guru (subjek penelitian) meminta pertimbangan sang

professor (penguasa) untuk menghentikan hukumaan pada muridnya, professor

mempengaruhi untuk melanjutkan hukuman terhadap sang murid.

Page 6: LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2

Pendapat lain menyatakan bahwa penelitian ini bukan termasuk pelanggaran

otonomi, karena penelitian ini hanya menggambarkan kejadian sebelumnya

yaitu kejadian kekejaman NAZI. Penelitian ini sudah memiliki prosedur yang

jelas. Jika subjek penelitian diberikan pilihan, maka tidak akan didapatkan hasil

yang diharapkan. Karena penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa

jauh subjek mamatuhi atau menentang perintah.

3. Apakah manfaat yang muncul dalam percobaan diatas? Sebutkan alasan

mengapa anda mengemukakan pendapat anda.

a. Mengetahui sikap seseorang ketika dihadapkan pada pilihan yg sulit dan

mengambil keputusan.

b. Mengetahui alasan seseorang mengapa patuh pada perintah penguasa

c. Mengetahui sejauh mana orang dapat melawan otoritas

d. Mengetahui sikap sesorang ketika dia harus memberikan sesuatu hukuman

yang tidak berperikemanusiaan pada orang yang belum pernah dikenal

sebelumnya.

e. Mengetahui siapa dirinya sebenarnya.

f. Menjelaskan kekejaman camp konsentrasi NAZI pada zaman dulu

Hal-hal ini dapat diaplikasikan dalam permasalahan masa kini, yaitu

a. Saat seseorang melakukan kesalahan, maka akan menjadikan pimpinan

sebagai alasan perbuatannya. Misal, “saya hanya diperintah pimpinan”.

Sehingga, untuk memperbaiki orang –orang yang ada di bawah

kepemimpinan, maka pimpinannya yang harus lebih dahulu diperbaiki.

b. Saat terjadi perselisihan antara dua kelompok, maka yang harus diamankan

adalah pemimpinnya unruk dilakukan negosiasi perdamaian agar

permasalahan otoritas selesai dengan baik.

4. Apakah ada kerugian yang muncul dalam percobaan diatas?

a. Subjek penelitian (guru)

1) Mengalami penurunan psikologis depresi

Page 7: LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2

2) Terbatasnya otonomi untuk menentukan pilihan

3) Melanggar kemanusiaan

b. Tim penelitian (murid dan professor)

1) Merasa bersalah melakukan kebohongan

2) Beban moral bersandiwara melakukan kekejaman

3) Tidak sesuai kriteria penelitian karena terkesan menyakiti.

Page 8: LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2

BAB III

KESIMPULAN

Isu etis yang mengemuka dalam penelitian Milgram adalah penyimpangan

norma etik, dilemma, pelanggaran inform consent, dan pelanggaran otonomi.

Berdasarkan hasil diskusi, mengenai apakah penelitian Milgram mempertimbangkan

aspek otonomi subjek penelitian, peserta terbagi menjadi dua pendapat, namun

sebagian besar menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut karena penelitian ini

tidak mempertimbangkan subjek untuk memilih dan harus mengikuti perintah dari

penguasa, sehingga semua tindakan subjek benar-benar diatur oleh penguasa.

Penelitian ini memiliki manfaat dan kerugian. Manfaat dari penelitian ini

adalah dapat memperbaiki kesalahan yang dilakukan pada suatu organisasi dari

akarnya, yaitu dari pemimpinnya. Sedangkan kerugian dari penelitian ini adalah

pengaruh psikis yang ditimbulkan karena subjek penelitian merasa terbebani karena

harus melakukan tindakan yang bertentangan dengan hati nuraninya.

Page 9: LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 2

DAFTAR PUSTAKA

Hanafiah, M. Jusuf., Amir, Amri. 1999. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan edisi 3. Jakarta : EGC

Samil, Ratna Suprapti. 2001. Etika Kedokteran Indonesia. Jakarta : Yayasan Bina pustaka Sarwono Prawirohardjo