laporan kelompok 9

90
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 10Implementasi Sistem Informasi EksternalKelompok 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan sangat cepat, seiring dengan kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Seperti perkembangan internet yang menyebabkan setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain. Sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Melalui e-commerce, perusahaan dapat memiliki peluang yang sama agar dapat bersaing dan behasil di dunia maya. Manfaaat yang dirasakan oleh perusahaan yang telah menerapkan penggunaan e-commerce dalm kepentingan bisnis sehingga memberikan informasi yang lebih jelas tentang dasar pertimbangan dalam menggunakan e-commerce dan memanfaatkannya sebagai sarana dalam keunggulan bersaing. E-commerce merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis 1 Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro

Upload: mukhammad-faizal-ridho

Post on 07-Feb-2016

52 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan sangat cepat, seiring

dengan kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi memegang peranan yang

sangat penting bagi kehidupan manusia. Seperti perkembangan internet yang menyebabkan

setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain.

Sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi

informasi dan telekomunikasi. Melalui e-commerce, perusahaan dapat memiliki peluang

yang sama agar dapat bersaing dan behasil di dunia maya.

Manfaaat yang dirasakan oleh perusahaan yang telah menerapkan penggunaan e-

commerce dalm kepentingan bisnis sehingga memberikan informasi yang lebih jelas

tentang dasar pertimbangan dalam menggunakan e-commerce dan memanfaatkannya

sebagai sarana dalam keunggulan bersaing.

E-commerce merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan

pembeli dengan menggunakan media internet. E-commerce adalah suatu jenis dari

mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis

individu dengan menggunakan internet ( teknologi berbasis jaringan digital ) sebagai

medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (bussiness to bussiness)

dan konsumen langsung (bussiness to consumer), melewati kendala ruang dan waktu yang

salama ini merupakan hal-hal yang dominan. Dengan aplikasi consumer, hubungan antar

perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen)

dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih insentif, dan lebih murah daripaa aplikasi prinsip

manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship).

Oleh sebab itu, sebagai perusahaan baru yang bergerak di bidang industri perakitan

tamiya yang akan berdiri di Indonesia, PT. Diponegoro Tamiya Manufacturing (PT. DTM)

1Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 2: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

memerlukan penerapan penggunaan e-commerce dalam kepentingan bisnis dan

memanfaatkannya sebagai sarana dalam keunggulan bersaing.

1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang dapat

diambil dalam laporan ini adalah PT. DTM merupakan perusahaan baru yang akan berdiri

Indonesia sehingga setelah PT. DTM merancang dan mengembangkan sistem basis data

yang baik dengan memperhatikan hubungan antar entitas pada proses bisnis perusahaan dan

sistem informasi terintegrasi, langkah selanjutnya adalah bagaimana PT. DTM dapat

merancang dan membuat aplikasi sistem informasi yang digunakan untuk menjalankan

proses bisnis utama seperti penjualan dan pembelian serta pemasaran produk menggunakan

software E-Commerce.

Pembatasan masalah pada laporan ini yaitu pemasaran produk PT. DTM dilakukan

dengan suatu alat pemodelan sistem informasi yaitu dengan software E-Commerce.

1.3 Tujuan Praktikum

1. Mengenal konsep sistem informasi

2. Mampu mengimplementasikan sistem informasi.

3. Mengenal E-Business dan E-Commerce serta jenis-jenis dan karakteristiknya.

4. Mengerti mengenai proses bisnis menggunakan sistem informasi.

5. Mengenal dan mampu mengimplementasikan suatu alat pemodelan sistem informasi

dengan software E-Commerce untuk memasarkan produk.

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini menggunakan format laporan yang berdasarkan pada

sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

2Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 3: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penulisan, batasan masalah dan asumsi yang digunakan, dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan

dengan masalah Implementasi Sistem Informasi Eksternal antara lain Sistem

Informasi Pemasaran, E-Business, dan E-Commerce.

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

Pada bab ini berisi tentang flowchart mengenai metodologi praktikum yang

dilaksanakan pada modul 10 “Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini membahas mengenai pengumpulan yang menjadi input pada

laporan ini yang merupakan data yang telah diperoleh dari modul-modul

sebelumnya. Data-data tersebut adalah Profil Perusahaan, Strategi

Perusahaan, Struktur Organisasi, Job Analysis, Harga Jual Produksi, Model

Database, Sistem Informasi Terintegrasi, dan Produk. Data-data tersebut

akan diolah dan akan menghasilkan Interface Web Client dan Informasi

untuk pelanggan .

BAB V ANALISIS

Bagian ini berisi tentang analisis dari hasil pengolahan data yang telah

dilakukan sebelumnya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan laporan yang dapat diambil dari

analisis dan pembahasan yang telah dilakukan serta saran – saran yang

dapat diberikan untuk praktikum selanjutnya.

3Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 4: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Pemasaran

Pada saat ini informasi sangat dibutuhkan untuk keefektifan kegiatan-kegiatan

perusahaan. Keragaman informasi yang tersedia bagi para pemimpin perusahaan meningkat

setiap tahunnya, dan teknologi tersedia untuk memproses informasi

ini berkembang secara berkelanjutan. Perubahan-perubahan ini membuat pelaksanaan

informasi pemasaran menjadi rumit dan menciptakan bagi para pemimpin perusahaan yang

mencari keunggulan kompetitif di dalam pasar.

Dalam lingkup yang lebih luas lagi, kesempatan-kesempatan ini secara langsung

diakibatkan oleh perluasan, revolusi secara terus menerus di dalam berbagai teknologi

informasi. Lebih dari yang pernah ada, perusahaan-perusahaan telah terhubung ke ekonomi

global. Pasar-pasar semakin cepat dipengaruhi oleh tindakan-tindakan para pesaing,

kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah, perubahan teknologi, perubahan persepsi

konsumen, dan bahkan perubahan-perubahan di dalam produk, harga, daya jual, sistem

distribusi, dan program-program promosi perusahaan yang bersangkutan. Agar tetap

kompetitif di dalam era informasi ini, para pemimpin pemasaran harus menemukan cara

baru untuk mengatur informasi mengenai perubahan lingkungan pasar dan pengaruhnya

dalam pengambilan keputusan-keputusan perusahaan. Informasi yang ada harus diatur

dengan tujuan untuk memberikan panduan dalam membuat keputusan. Hal ini

membutuhkan pengembangan sistem informasi yang terencana.

(Glazer, 1991)

2.1.1 Definisi Sistem Informasi Pemasaran

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan sistem informasi pemasaran dan

mengapa sistem itu sangat membantu bagi suatu organisasi, kita harus terlebih dahulu

mengerti apa yang dimaksud dengan pemasaran. Asosiasi Pemasaran Amerika (American

Marketing Association / AMA) telah mendefinisikan pemasaran sebagai “suatu proses

4Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 5: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

pelaksanaan konsep, harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang dan jasa untuk

menciptakan perdagangan yang memuaskan individu dan tujuan-tujuan organisasi”

Tindakan-tindakan yang ada digambarkan di dalam definisi ini karena para pelaku pasar

lebih menitik beratkan pada berbagai aspek dari organisasi perusahaan modern, mulai dari

perencanaan, penelitian dan pengembangan hingga pabrikasi, transportasi, pergudangan

dan pemantauan inventarisasi, begitu juga dengan program-program promosi dan

penjualan. Untuk menjalankan kegiatan-kegiatan ini secara efektif para pemimpin

pemasaran membutuhkan informasi yang akurat dan peralatan untuk memproses informasi

tersebut.

(Bennet, 1988).

Gambaran dari berbagai jenis kegiatan-kegiatan pemasaran, istilah sistem informasi

pemasaran telah digunakan oleh banyak penulis yang berhubungan dengan suatu

keragaman aplikasi komputer, termasuk sistem petunjuk penjualan, sistem jalur penjualan

dan pelaporannya, sistem telemarketing, dan sistem bantuan pelanggan. (Berenson, 1985;

Dobrozdravic, 1989; Keon, 1987; Proctor, 1991). Istilah tersebut kadang-kadang hanya

digunakan untuk menggambarkan suatu pendekatan berdasarkan komputer ke penelitian

dan pencarian informasi pasar, (churchil, 1991). Istilah Sistem Informasi Pemasaran

(Marketing Information System / MKIS) akan berhubungan dengan suatu sistem yang luas

dan fleksibel, formal, dan berkelanjutan yang dirancang untuk memberikan suatu susunan

aliran informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran SIP

merupakan suatu rancangan yang menekankan pada tiga hal pokok berikut:

1. Pertama, sistem informasi pemasaran haruslah dilihat sebagai suatu sistem yang

luas dan bersifat fleksibel karena kegiatan-kegiatan pemasaran dari suatu

perusahaan saling berhubungan satu sama lain dan harus sesuai dengan perubahan

lingkungan yang ada. Hasil-hasil penjualan, sebagai contoh, dipengaruhi oleh

ketersediaan produk, kepuasan pelanggan, periklanan, dan sebagainya. Oleh sebab

itu, suatu rancangan sistem informasi pemasaran yang baik bukan hanya suatu

sistem pentunjuk penjualan atau suatu laporan triwulan dari peningkatan produk;

5Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 6: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

sistem tersebut seharusnya memungkinkan para pemimpin pasar untuk mengambil

berbagai informasi seperti yang dibutuhkan dalam masalah-masalah pemasaran

yang mereka hadapi.

2. Kedua, sistem tersebut haruslah berbentuk formal dan berkelanjutan. Dengan kata

lain, sistem tersebut harus dirancang dengan teliti dengan tujuan organisasi tertentu

yang ada sehingga sistem tersebut akan memenuhi kebutuhan para pemimpin

pemasaran untuk periode yang lebih panjang. Sistem informasi pemasaran bukan

hanya suatu yang dikhususkan, pengembangan sistem jangka pendek oleh seorang

pemimpin individu untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Namun sistem-

sistem tersebut dengan sengaja dikembangkan untuk mendukung kelanjutan

pembuatan keputusan manajemen pemasaran. Untuk mencapai hal ini tujuan

organisasi tertentu untuk sistem tersebut harus ditentukan dengan pengetahuan atas

pekerjaan para pemimpin pemasaran, dan perkembangan dari sistem tersebut harus

mempunyai komitmen dan dukungan luas dari organisasi.

3. Ketiga, suatu sistem informasi pemasaran harus memberikan suatu susunan aliran

informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran. Informasi

tersebut harus relevan dengan pembuatan keputusan pemasaran. Hal ini berarti

sistem tersebut harus dirancang bukan untuk memberikan semua kemungkinan data

ataupun untuk

(Marshall and LaMotte, 1992).

2.1.2 Komponen-komponen Dasar Sistem Informasi Pemasaran

Adapun komponen-komponen dasar SIP atau Sistem Informasi Pemasaran terdiri atas

5 hal sebagai berikut:

1. Lingkungan internal (internal environment)

SIP didesain untuk membantu para manajer pemasaran dalam membuat keputusan yang

efektif agar dapat memberikan kontribusi dalam mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

6Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 7: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Oleh karena itu, komponen pertama yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan SIP

adalah lingkungan internal. Lingkungan Internal mencakup:

Manajer-manajer yang menggunakan sistem tersebut

Jenis-jenis keputusan yang harus dibuat

Sasaran perusahaan yang seharusnya menjadi pedoman dalam proses pengambilan

keputusan secara keseluruhan

Faktor sosial-budaya, dan politik internal yang mempengaruhi aktivitas organisasi

dalam pengambilan keputusan.

Pertanyaan yang relevan dalam mendefinisikan jenis data dan sistem analisis dibutuhkan

untuk mendukung keputusan-keputusan manajemen pemasaran, mencakup hal-hal sebagai

berikut:

Bagaimana sebuah SIP dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran

perusahaan sehingga memiliki keunggulan yang kompetitif?

Jenis keputusan yang bagaimanakah yang harus dibuat oleh para manajer

pemasaran?

Pertanyaan-pertanyaan manajemen apakah yang harus dijawab?

Apakah tujuan perusahaan?

Bagaimanakah manajer pemasaran dalam perusahaan membuat keputusan?

Siapakah yang harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan?

Siapakah yang akan dipengaruhi?

Dalam jangka pendek, sasaran-sasaran perusahaan dan para pembuat keputusan

pemasaran harus dipandang sebagai salah satu komponen dasar SIP.

2. Perangkat pengguna (user interfaces)

Komponen dasar SIP yang kedua adalah perangkat/peralatan yang berhadapan langsung

dengan pemakai, yaitu proses-proses dan peralatan yang akan dipakai oleh manajer-

manajer pemasaran pengguna SIP, meliputi:

Jenis-jenis komputer yang diharapkan oleh pengguna.

Jalur dimana informasi ditampilkan pada kertas atau layar komputer.

7Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 8: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Jenis-jenis pengetahuan yang mungkin diperlukan dalam penggunaan sistem

Printer dan bentuk-bentuk teknologi lainnya di mana laporan-laporan dibuat untuk

mendokumentasikan analisis yang mendasari sebuah keputusan.

Sistem perangkat pengguna seharusnya didesain secara hati-hati beserta

kebutuhankebutuhan dan latar belakang pemikiran para manajer yang akan membuat

mereka merasa bahwa menggunakan sistem merupakan aset yang membantu dalam

pekerjaan mereka sehari-hari.

3. Basis data (database)

Karena pengambilan keputusan yang baik memerlukan data yang tersedia, maka

komponen dasar SIP yang ketiga adalah database. Database adalah kumpulan file data

yang tersusun dengan baik dan dapat digunakan untuk saling menghubungkan satu dengan

yang lainnya. Dua kategori data untuk para manajer pemasaran: data internal dan data

eksternal. Data internal adalah informasi yang dikumpulkan perusahaan pada sebuah basis

regular sebagai rutinitas dari aktivitas bisnis, termasuk pergerakan internal sumber-sumber

diantara departemen-departemen dan pertukaran dengan lingkungan luar. Sebagai contoh;

data internal mencakup rekaman-rekaman penjualan, rekaman-rekaman pembelian,

laporanlaporan komisi para tenaga penjual, dan informasi persediaan.

Data eksternal adalah informasi yang disediakan oleh sumber diluar perusahaan. Contoh

dari data eksternal mencakup; informasi yang disediakan oleh sumber diluar perusahaan

yang melakukan spesialisasi pada kegiatan memonitor trend pasar dan penjualan, data yang

disediakan oleh para partner bisnis yang melakukan pertukaran informasi dengan

perusahaan, dan data yang disediakan oleh agen-agen pemerintah. Karena data-data dari

beberapa sumber yang mempengaruhi pembuatan keputusan dan karena manajer

perusahaan tidak dapat menguasai semua sumber, pembuatan SIP harus dengan hati-hati

mempelajari informasi yang digunakan sekarang maupun tipe dari informasi-informasi

tambahan yang mungkin dapat digunakan / membantu. Pada dasarnya sebuah

keterhubungan sistem database dapat sangat berguna untuk pembuatan keputusan

8Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 9: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

pemasaran. Mengelola sistem database dikembangkan dengan baik, dipelihara dan dijaga

tetap up to date, akan menjadi inti dari sebuah nilai SIP.

4. Sofware / perangkat lunak aplikasi (applications software)

Pengetahuan mengenai bagaimana manajer membuat keputusan, tujuan dari perusahaan,

dan sumber-sumber database yang tersedia akan mempengaruhi tipe yang bagaimana dari

sistem pendukung keputusan dikembangkan dan dikelola sebagai bagian dari SIP. Sofware

aplikasi adalah komponen keempat dari sebuah SIP. Ini adalah program-program yang

digunakan oleh manajer pemasaran untuk mengakses data dalam sistem database dan untuk

menganalisis data dalam menyediakan informasi untuk memberi arah keputusan

pemasaran. Ketika digunakan oleh manajer yang berpengetahuan, software aplikasi dapat

memindahkan data dalam database ke dalam informasi yang berguna yang dapat

memberikan keuntungan komparatif bagi perusahan di lokasi pasar.

5. Dukungan adminitratif (administrative supports)

Dukungan administrasi menyediakan arah, proses, prosedur, dan kebutuhan personel

untuk memelihara integritas sistem dan untuk mendukung para manajer menggunakan

sistem. Jika sistem SIP sedang berjalan dan efektif dalam pembuatan keputusan

pemasaran, harus ada arahan yang jelas / formal untuk proses dan prosedur

memerintah/mengatur masukan data dalam sistem dan mengakses data. Harus ada juga

definisi yang jelas dari tipe data yang khas dalam database dan indikator pasar yang boleh

di produksi sofware aplikasi. Dukungan administrasi juga meliputi sistem manajer yang

bertanggung jawab untuk memelihara hardware dan sofware pemantau aktivitas, dan

memastikan pemenuhan kebijakan. Sistem Informasi Pemasaran berhubungan dengan suatu

sistem yang luas dan fleksibel, formal, dan berkelanjutan yang dirancang untuk

memberikan suatu susunan aliran informasi yang relevan untuk memandu pembuatan

keputusan pemasaran. Komponen kunci SIP terdiri dari: lingkungan internal, perangkat

pengguna, database, perangkat lunak aplikasi, dukungan adminitratif. SIP dapat

mempertinggi kemampuan analisis manajer pemasaran. SIP dapat memperbaiki strategi dan

taktik pembuatan keputusan pemasaran secara signifikan. SIP termasuk salah satu tipe

9Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 10: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

sistem informasi yang kompleks. Dalam SIP, sumber-sumber substansial organisasi

diperlukan untuk:

identifikasi, mendapatkan dan mengorganisasikan data yang relevan dan sofware

aplikasi dibutuhkan untuk mendukung pembuatan keputusan pemasaran

menyediakan user interface system yang akan diterima oleh manajer pemasaran dan

staf.

memperjelas sistem dukungan administratif yang diperlukan SIP untuk kepentingan

pemeliharaan.

Pada akhirnya pemahaman terhadap komponen-komponen SIP dan pengembangannya

dapat memberikan kontribusi besar terhadap keunggulan bersaing.

Dari kelima komponen dasar sistem informasi pemasaran tersebut dapat diilustrasikan

dalam suatu diagram yang tampak seperti gambar 2.1 di bawah ini.

Gambar 2.1 Gambaran Ilustrasi Komponen-komponen Dasar SIP

(Gordon B, 2003)

10Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 11: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

2.2 E-Business

Dalam mendefinisikan e-business terkadang banyak yang salah mengartikan, hal ini

karena banyak yang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-business adalah sama.

Istilah e-commerce dan e-businesss mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis

sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf „e‟ yang

mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (electronic data

interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan

bagian dari e- businesss, namun tidak semua e- businesss berarti e-commerce. E-commerce

lebih sempit jika dibandingkan e- businesss di mana e-commerce adalah sub perangkat dari

e- businesss. Di mana e- businesss sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi

untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada

bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet

untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika

konsumen meng-order tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud

melalui internet. Sampel lainnya ketika sebuah organisasi atau individu membayarkan

sejumlah uang via internet.

Dunia perdagangan saat ini tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas

manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan

barang dengan mudah sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk mengantisipasi masalah

ini maka sekarang dibuat transaksi yang menggunakan media Internet untuk

menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih

dikenal dengan nama e-commerce dan e-business. Secara umum e-commerce diartikan

sebagai segala bentuk transaksi perdagangan barang atau jasa (trade of goods and service)

dengan menggunakan media elektronik/komputer. Definisi e-business begitu banyak

terdapat pada literature maupun internet, ini menandakan bahwa e-business semakin

berkembang, berikut adalah beberapa yang terdapat pada literature dan internet :

1. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan

transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat

11Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 12: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha

Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)

2. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti

perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,

pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,

komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System:

Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)

3. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi

dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari

organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce.

McGraw-Hill)

4. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan

manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of

Management Information Systems: Organization and Technology in Networked

Enterprise. Prentice Hall)

Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan di atas maka

dapat kita dapat menggabungkannya dalam bentuk definisi yang lebih sederhana dan

mudah dipahami, tentunya dengan melihat kesamaan yang ada pada tiap definisi – definisi

di atas, kesamaan dari tiap definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu yaitu

pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan

yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan.

Ada beberapa sudut pandang yang diperhitungkan dalam menggabungkan definisi e-

bussines anatar lain sebagai berikut:

1. Pelaku E-Business

Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis

2. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan

Teknologi informasi dan komunikasi

Komputer, data yang telah terkomputerisasi

12Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 13: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

internet

3. Kegiatan Sasaran

Kegiatan bisnis

Proses bisnis utama

Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi

Operasi bisnis utama

4. Tujuan

Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi

Transformasi proses bisnis

Sharing informasi

5. Keuntungan

Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi

Memberikan nilai bisnis yang berbeda

Efisien

Peningkatan produktivitas dan keutungan

Dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka akan mudah untuk

mendefinisikan e-bussines, yaitu : penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh

organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses

bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa berupa keamanan,

fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.

Dari definisi tersebut maka dapatjuga kita uraikan dampak positif maupun dampak

negatifnya, mudahnya kita kenal dengan keuntungan dan kerugian menggunakan e-

bussines, antaralain :

2.2.1 Keuntungan menggunakan e-bussines

a) Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak

bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

b) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

13Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 14: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

c) Menurunkan biaya operasional(operating cost).

d) Melebarkan jangkauan (global reach).

e) Meningkatkan customer loyality.

f) Meningkatkan supplier management.

g) Memperpendek waktu produksi.

h) Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

Gambar 2.2 Keuntungan Menggunakan CRM

2.2.2 Kerugian menggunakan e-bussines

a) Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya seorang

penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah

mengganti semua data finansial yang ada.

14Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 15: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

b) Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap

semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat

mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

c) Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat

kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

d) Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker

yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan

sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

e) Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti

usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan

reputasi perusahaan tersebut.

f) Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan

sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia,

kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Untuk lebih memperjelas tentang definisi e-bussines yang telah dipaparkan diatas maka

dapat dibuat beberapa analogi untuk mempermudah pemahaman, yaitu : tukang siomai

keliling, pedagang barang elektronik di mall, dan amazon.com.

1. Tukang siomai keliling

Tukang siomai keliling mengunakan sempoa untuk menghitung kembalian dan

keuangannya, maka tukang siomai keliling tidak termasuk dalam e-business, namun bila

tukang siomai keliling menggunakan SCM (supply chain management) untuk mengelola

rantai pasok usahannya maka tukang siomai keliling dapat dikategorikan dalam suatu e-

business.

2. Pedagang Elektronik di Mall

Jika pedagang elektronik tersebut tidak menggunakan teknologi informasi ataupun

komunikasi maka pedagang tersebut tidak termasuk dalam e-business, namun bila

pedagang tersebut teknologi informasi (kaskus.us atau sejenisnya) untuk menjual barang –

15Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 16: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

barang elektroniknya maka ia termasuk dalam e-business karena menggunaka teknologi

informasi.

3. Amazon.com

Amazon.com termasuk ke dalam e-business, khususnya e-commerce, karena menjual

barang-barang menggunakan web/internet kepada pelanggan.

2.2.3 Kriteria Kesuksesan E-business

Menurut Wade (2005) kriteria kesuksesan implementasi system e-business, dari

criteria tersebut dapat diukur kesuksesan dari system e-business yang di terapkan pada

suatu perusahaan, berikut adalah keriteria kesuksesan e-business menurut

1) Dapat dibangun dan dirombak dengan cepat (short time to market)

2) Fleksibel, sehingga memungkinkan penyesuaian dengan perubahn – perubahan

kebutuhan usaha (agile)

3) Mampu melayani volume transaksi yang tinggi (scalable)

4) Terpadu (integrated) secara horizontal dan vertical

5) Handal (reliable)

Ada pula menurut (Wade : 2005) yang di jelaskan lebih terperinci dalam sebuah

gambar :

16Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 17: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Gambar 2.3 Kriteria Kesuksesan E-Business

(Wade, 2005)

2.3 E-Commerce

Electronic Commerce (E-Commerce) merupakan konsep baru yang biasa digambarkan

sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli

atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. E-

Commerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan secara elektronik melalui suatu

jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur komunikasi digital.

2.3.1 Kelebihan E-Commerce

Secara sederhana, perbedaan antara proses perdagangan secara manual dengan

menggunakan E-Commerce dapat jelas terlihat, dimana pada proses dengan E-Commerce

terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta

17Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 18: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan pengurangan biaya dan waktu/kecepatan

proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang

memungkinkan terjadinya human error. Secara ringkas E-Commerce mampu menangani

masalah berikut :

a) Otomatisasi, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual. (“enerprise

resource planning” concept)

b) Integrasi, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas

proses. (“just in time” concept)

c) Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang

dipasarkan. (“electronic cataloging” concept)

d) Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan

“human error” (“electronic data interchange/EDI” concept)

e) Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan

institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran (“electronic payment”

concept)

2.3.2 Kekurangan E-Commerce

Walaupun adanya E-Commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat

berbagai kekurangan dari E-Commerce antara lain :

1. Bagi organisasi / perusahaan

a. Keamanan sistem rentan diserang

Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang di-hack, dan berbagai

lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan

besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat

penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat

menghancurkan bisnis yang telah berjalan.

18Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 19: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

b. Persaingan tidak sehat

Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan

kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan

perang harga.

c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru

Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul

masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur

berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem

independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan

biaya.

2. Bagi konsumen

a. Perlunya keahlian komputer

Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam E-

Commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai

internet dan web.

b. Biaya tambahan untuk mengakses internet

Untuk ikut serta dalam E-Commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja

menambah pos pengeluaran bagi konsumen.

c. Biaya peralatan komputer

Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk

mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen

untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.

d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi

Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk menjalankan E-

Commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin

membobol sistem.

e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain.

19Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 20: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Transaksi E-Commerce yang berlangsung secara online telah mengurangi waktu

konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain. Hal ini tidak baik

karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan

sekitarnya.

3. Bagi masyarakat

a. Berkurangnya interaksi antar manusia

Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi

berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan

orang lain secara langsung.

b. Kesenjangan sosial

Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang

yang memiliki kemampuan teknis dalam E-Commerce dengan yang tidak, yang

memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.

c. Adanya sumber daya yang terbuang

Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi.

Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak

relevan untuk digunakan.

d. Sulitnya mengatur internet

Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena

jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang

semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat

peraturan untuk internet.

2.3.3 Manfaat E-Commerce

Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik E-Commerce :

1) Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional.

20Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 21: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

2) Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaaan dapat dengan mudah

menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan partner bisnis

yang paling cocok dari seluruh dunia.

3) E-Commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian,

penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.

4) E-Commerce memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan

menyederhanakan supply chain management tipe “pull”. Dalam supply chain

management tipe “pull”, proses dimulai dari pesanan pelanggan serta digunakan

manufacturing just-in-time.

5) E-Commerce mengurangi waktu antara outlay madal dan penerimaan produk dan

jasa.

6) E-Commerce mendukung upaya-upaya business process reengineering. Dengan

mengubah prosesnya, maka produktivitas sales-people, pegawai yang

berpengetahuan, dan administrator bisa meningkat 100% atau lebih.

7) E-Commerce memperkecil biaya telekomunikasi. Karena internet lebih murah

dibandingkan VAN.

8) Akses informasi menjadi lebih cepat.

9) Biaya transportasi dan fleksibilitas bertambah.

Manfaat bagi konsumen antara lain :

1) E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi

selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.

2) E-Commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa

memilih berbagai produk dari banyak vendor.

3) E-Commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan

dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

4) Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik,

bukan lagi hari atau minggu.

21Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 22: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

5) E-Commerce memberi tempat kepada para pelanggan untuk berinteraksi dengan

pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.

Manfaat bagi masyarakat antara lain :

1) E-Commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak harus

keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas

dijalan serta mengurangi polusi udara.

2) E-Commerce memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah

pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan

tanpa E-Commerce.

2.3.4 Komponen Utama E-Commerce

Adapun komponen utama dari E-Commerce adalah sebagai berikut::

1. Electronic Data Interchange (EDI)

Electronic Data Interchange (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data komputer antar

berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar dan

bisa diolah oleh komputer. EDI merupakan bentuk E-Commerce sesuai definisinya, dan

telah ada bentuk yang sama selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi

EDI sudah sangat berkembang. Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan

dengan cara mengikat bisnis antar partner dagang, EDI meningkatkan proses manual untuk

mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya

data hanya 17 perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa

digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan

menurangi tenaga entry data. Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien

dengan menggunakan EDI.

Komponen utama dari EDI standar adalah sebagai berikut :

a. Data Element

22Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 23: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi, . Setiap data

element diidentifikasikan dengan nomor referensi tertentu yang berisi judul, keterangan,

jenis, nomor, dan panjang minimum/maximum.

b. Data Segment

Dalam suatu baris data disebut dengan segment dan setiap item di dalam segmen

mewakili satu elemen. Misalnya segmen baris pesanan pembelian terdiri atas nomor

barang, keterangan, jumlah, unit pengukuran, dan harga barang. Setiap segmen memiliki

satu identifier, satu data elemet delimiter, element diagrams, data segmen terminator dan

notes.

c. Transaction Set

Suatu transation set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan pembelian.

Di dalam transaction set, ada 3 area utama yaitu area header, area detail dan area

summary.

d. Functional Group

Merupakan sekelompok transaction set yang sejenis. Transation set di dalam functional

group dikelompokkan berdasarkan functional identifier yang sama. Untuk mengirimkan

transaksi EDI pada konsumen, diperlukan 4 fungsi dasar 18 yaitu Mapping elemen

dalam suatu database, Extraction atas data yang belum diidentifikasi dari database,

Transalation atas data yang sudah diekstrak ke format EDI, dan Transmisi pesan dalam

format EDI melalui media komunikasi.

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari masing-masing fungsi tersebut :

Mapping

Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang diperlukan untuk

membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah pekerjaan yang hanya satu kali

dilakukan pada saat diperlukan transaksi EDI baru. Software EDI tidak bisa

melaksanakan pekerjaan ini.

Extraction

23Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 24: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Merupakan proses pengumpulan data yang belum diidentifikasi dan

menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data extract dari database

dan dijadikan dalam bentuk flat file. Struktur dari flat file biasanya ditentukan oleh

pembuat translation software.

Translation

Untuk mengirimkan pesan keluar, ketika data yang diperlukan masih dalam bentuk

flat file, pembentukan pesan EDI bisa dilakukan menggunakan software translasi

atau formatting. Software translasi akan mengatur data menjadi struktur tertentu

yang sesuai dengan kebutuhan transaksi EDI.

Communication

Pengiriman/transmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software komunikasi, yang

akan mengatur dan memelihara : nomor telepon partner dagang, menjalankan

automatic dialing dan up/downloading, juga membuat activity log. Setiap pesan EDI

dibungkus dengan amplop khusus yang bertuliskan alamat tujuan, serta jenis

transaksi EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di

bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut tinggal dibalik.

2. Digital Currency

Digital currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk memindahkan dananya

secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini, digital currency dirancang

untuk versi elektronik dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media

fisik sebenarnya baik secara anatomis maupun dari segi likuiditasnya.

Karakteristik digital currency adalah sebagai berikut :

o Mewakili suatu nilai moneter tertentu

o Bisa ditukarkan sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, mata uang dan koin

serta token lainnya

o Bisa disimpan dan diambil lagi.

o Sulit diduplikasi atau dipalsukan.

Jenis-jenis digital currency antara lain :

24Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 25: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

a. Electronic Cash

Sistem electronic cash telah terintegrasi sepenuhnya dengan software web browser

untuk memudahkan pembelian barang melalui internet. Sistem electronic cash bisa

menunjukkan saldo terakhir pada user tertentu sesuai permintaan. Electronic cash pada

umumnya memerlukan infrastruktur public key dan mekanisme enkripsi tertentu. Saat ini

electronic cash belum sepopuler pengunaan smart card atau model pembayaran lainnya.

b. Micropayments

Micropayments adalah pembayaran untuk item dengan nilai relative rendah, misalnya

informasi atau hiburan on-line yang biayanya bervariasi antara 1 cent sampai 10 cent.

Sedangkan Minipayment adalah pembayaran untuk item dengan nilai antara $ 0, 25

sampai $ 10. Ada beberapa skema yang mampu menangani micropayments yaitu :

Milicent, eCash, CyberCoin, Mondex, VisaCash dan NetBill.

3. Electronic Catalogs

Electronic Catalogs (e-catalogs) telah berada pada aplikasi komersil yang dirancang

untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem E-Commerce. E-catalogs

merupakan Antar Muka grafis (Graphical User Interface) yang umumnya berbentuk

halaman WWW dimana menyediakan informasi tentang penwaran produk dan jasa. E-

catalog umumnya mendukung on line shopping dan kemampuan pemesanan dan

pembayaran barang. Aplikasi e-catalog sebaiknya memiliki karakteristik seperti bersifat

interaktif, mampu diperbaharui secara dinamis, hypertextuality dan global presence.

4. Intranet Dan Extranet

Umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server di dalam perusahaan

(internal), padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan web site yang dimiliki oleh

suatu kelompok (biasanya perusahaan) yang bisa diakses hanya oleh anggota kelompok

tersebut. Sedangkan extranet merupakan area tertentu dari intranet yang bisa diakses oleh

kelompok di luar anggota kelompok intranet, tapi dengan otorisasi tertentu. Fitur intranet

standar dalam suatu organisasi memiliki 4 kemamapuan dasar yaitu e-mail, on line

publishing, on line searches dan application distribution. Sedangkan extranet memperluas

25Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 26: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

fitur ini ke partner bisnis jika dimungkinkan. Keuntungan menggunakan intranet di dalam

suatu organisasi : 1. Mempercepat prose bisnis

2. Memfasilitasi pertukaran informasi

3. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi.

2.3.5 Transaksi E-Commerce Melalui Internet

Dalam pembuatan website E-Commerce biasanya memungkinkan customer untuk

melakukan pembayaran secara elektonik, atau lebih dikenal dengan E-Payment (Electronic

Payment), antara lain credit card, digital cash, electronic check, dan lain-lain. Dalam

sebuah transaksi dengan menggunakan credit card, konsumen memberikan nomor kartu

kredit kepada sistem, lalu sistem dapat melakukan pengecekan valid tidaknya nomor kartu

kredit tersebut dengan melakukan hubungan dengan bank yang bersangkutan, dan membuat

purchase slip kepada konsumen sebagai jaminan. Kemudian sistem menggunakan purchase

slip tersebut untuk memperoleh pembayaran dari bank sesuai jumlah transaksi, dan bank

akan memberikan penagihan uang kepada rekening konsumen. Ada beberapa pihak yang

terlibat di dalam E-Payment, yaitu :

a. Issuer, biasanya berupa bank atau lembaga non banking.

b. Konsumen, pihak yang melakukan E-Payment.

c. Penjual, pihak yang menerima E-Payment.

d. Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.

Di dunia offline, pembayaran biasanya dilakukan secara face-to-face (bertatap muka),

sehingga ada kepercayaan bahwa sulit untuk melakukan penipuan. Sedangkan di dunia

online, di mana antara pembeli dan penjual berada di tempat yang berbeda (tidak saling

bertatap muka) sehingga masalah kepercayaan harus diperhatikan. Istilah PAIN (Privacy,

Authentication, Integrity, Non-Repudition) digunakan untuk menunjukkan masalah utama

kepercayaan yang harus diatasi dengan metode E-Payment yang lain. Arti dari akronim

PAIN, yaitu :

a. Privacy, yaitu pihak yang terlibat harus yakin bahwa detail transaksi dirahasiakan dan

tidak digunakan untuk tujuan yang lain selain yang sudah disetujui.

26Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 27: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

b. Authentication, yaitu pembeli dan penjual serta perantara harus yakin bahwa partisipan

telah diberi wewenang saat menawarkan, memindahkan, dan menerima pembayaran.

c. Integrity, yaitu pihak yang terlibat harus yakin bahwa E-Payment tidak dapat diubah.

d. Non-Repudition, yaitu pihak yang terlibat harus yakin bahwa E-Payment mengikat

partisipan pada transaksi dan tidak ada yang menyangkal.

(David, 2000)

2.4 Jenis E-Commerce

Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat

transaksinya, antara lain :

1. Business to Business (B2B)

Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena akan dijual

kembali. Contoh penjualan grosir. Kelompok ini disebut sebagai transaksi antar

perusahaan. B2B menyetakan penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa

perusahaan dan dilakukan secara system otomatis. Umunya, perusahaan –perusahaan

yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, took, dan lain-lain. Keuntungan B2B,

jika dikerjakan dengan benar, dapat menghemat biaya, meningkatkan pendapatan,

mempercepat pengiriman, mengurangi biaya administrasi, dan meningkatakan layanan

kepada pelanggan.

2. Business to Consumer (B2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya

kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang.

Kelompok ini disebut juga transaksi pasar. B2C melibatkan interaksi dan transaksi

antara sebuah perusahaan penjual dan para konsumen. Pada transaksi pasar, konsumen

mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi elektronik, membelinya dengan

elektronik cash dan system secure payment, kemudian minta agar barang dikirimkan.

27Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 28: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

3. Consumer to Consumer (C2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk

dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-

macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh : online advertising.

4. Consumer to Business (C2B)

Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan

kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka

dan menyepakati suatu transaksi.

(David, 2000)

2.5 OpenERP

OpenERP adalah salah satu aplikasi ERP yang praktis dan mudah digunakan.

Antarmuka dirancang untuk kenyamanan pengguna dan menyediakan banyak versi grafik

dan diagram pada tampilannya. Target penggunaanya adalah perusahaan skala kecil hingga

menengah dengan jumlah karyawan sekitar 150 orang pengguna sistem dan bidang bisnis

meliputi perdagangan, umum, distribusi, dan layanan.OpenERP dapat diimplementasikan

pada sistem operasi Linux dan Windows untuk server serta klien linux, windows, dan Mac

OS X. Database yang digunakan adalah database open source yaitu PostgreSQL, dengan

bahasa pemrograman Phyton. Kostumasi form, laporan, dan workflow dapat dilakukan

tanpa memerlukan keahlihan pemrograman. Kostumasi dapat dilakukan melalui client

dengan masuk sebagai administrator.

(Wawan, 2007)

2.5.1 Modul-Modul OpenERP

OpenERP menyediakan sepuluh buah modul, yaitu partners, financial management,

human resource, product, dashboard, CRM & SRM, inventory control, purchase

management, production management, sales management, dan administration. Selain

modul tersbut, OpenERP juga menyediakan beberapa modul khusus dan antarmuka dengan

aplikasi e-commerce.

28Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 29: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

1. Enterprise Management

a. Sales Management

Modul sales memungkinkan kita untuk mengelola dan mengklasifikasikan

pesanan penjualan pada sistem struktural dan hirarkis. Memungkinkan kita untuk membuat

pesanan baru dan meninjau pesanan yang sudah ada di berbagai negara. Konfirmasi

pesanan dapat memicu pengiriman barang, faktur dan waktu yang ditentukan oleh

pengaturan dalam setiap pesanan. Dalam modul ini penjual dapat mendapatkan seluruh

informasi yang dibutuhkab hanya dalam satu layar saja, dapat melakukan kontrol terhadap

pemesanan dan pengiriman barang serta dapat mengetahui semua operasi yang dilakukan

pelanggan.

Keuntungan dari enterprise management yaitu :

- Diintegrasikan dengan point of sales

- Accounting yang otomatis

- Diintegrasikan dengan kontrak, project, dan jadwal produksi

- Diintegrasikan dengan platform eCommerce yang berbeda – beda untuk transaksi online

- Dapat menampilkan report

b. Invoicing

Open ERP memberikan banyak dukungan logistik untuk invoicing automation seperti

dari pemesanan penjualan, dari biaya, dll. Modul ini memiliki system pricelist yang baik,

modul follow-up yang sangat berguna.

Keuntungan dari modul ini :

- Diintegrasikan dengan accounting analisis yang berkenaan dengan profitability

- Tidak ada double encoding

c. Point of Sales

Hal ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengatur semua titik penjualan

operasi: penjualan, stok, encashment, faktur, dan lain-lain. Point of Sales dilengkapi

dengan interface touchscreen untuk end user, terdapat system pembayaran secara multiple,

mendukung invoicing secara langsung, dan terdapat 12 tipe barcode

29Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 30: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Keuntungan dari modul ini :

- Diintegrasikan dengan stok dan accounting untuk menghindari double entry

- Diintegrasikan dengan sales management

- Dapat dilakukan perubahan – perubahan dengan mudah sesuai kebutuhan

d. Purchase

Purchase management memungkinkan Anda untuk mencari penjual dari

harga penawarannya dan mengkonversikannya menjadi Pesanan Pembelian. Open ERP

memiliki beberapa metode pemantauan dan pelacakan faktur penerimaan barang yang

dipesan. Kita dapat menangani pengiriman yang partial di Open ERP, sehingga kita masih

dapat mengetahui barang yang masih akan diantarkan. Open ERP memungkinkan sistem

untuk menggenerate secar otomatis draft pembelian

e. Service Management

Service management memungkinkan untuk mengatur peoyek – proyek tanpa

adanya batasan. Service management menyediakan tools yang dapat mengatur multi-level

subproyek, mengkontrol tugas dari project manager, memberikan peringatan berupa email

pada customer untuk mendukung proyek.

2. Logistic

a. Manufacturing

Dalam modul ini terdapat double-entry stock untuk mempermudah traceability,

melakukan kontrol terhadap biaya dan margins proyek, product dan partners, dan mudah

untuk menjalankannya. Diintegrasikan denga accounting untuk transaksi secara otomatis,

diintegrasikan dengan HR management untuk mendapatkan ketersediaan resources.

b. Product Pricelists

Open ERP pricelist sangat powerfull dan mudah untuk digunakan. Open ERP

pricelist memungkinkan untuk mengatur promosi, harga spesial untuk customer secara

efisien. Kita dapat mengatur harga berdasarkan biaya, tanggal, currency dan berdasarkan

kategori dari suatu produk.

30Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 31: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

c. Quality Management

Open ERP menghasilkan modul untuk memanage kualitas dari produk dan service.

“modul repairs management” memungkinkan pengaturan terhadap after-sales service.

d. Shipping Management

Open ERP sistem warehouse management mengnyediakan banyak tools

untuk mengorganisaksikan customer dan supplier shipping secara eficient.

e. Warehouse Management

Modul ini menyediakan fungsionalistas untuk mengatur multi-warehouse. Untuk

tiap warehouse, lokasi input, lokasi output dan lokasi stock dapat didefinisikan.

3. Acounting dan Finance

a. Acounting

Open ERP menyediakan modul acounting yang terintegrasi dengan financial

accounting, analytic acounting, thrd party management , taxes management, budgets dan

assets. Open ERP memili lebih dari 50 modul tambahan dalam accounting seperti electrnic

bank transfer, assets management, automatic invocing, analytic control, dan statement

management.

b. Analitic Acounting

Analytical merupakan inti dari semua modul management dala m open ERP.

Analytic dintegrasikan dengan semua operasi yang memiliki biaya atau pendapatan.

Sebagai contoh, untuk sevices company, analityc accountign digunakan sebagai finacial

bagian dari project management.

c. Asset Management

Untuk bussines bangunan sampai farmasi, melacak asset yang kompeks menjadi

mudah dengan OpenERP. Memiliki modul fixed assset membuat kita terhindar dari

kehilangan juataan dolar tiap tahun dalam tax overpayment.

d. Bank Interfaces

Open ERPmendukung electronic banking dan invoicing melalui modul yang berbeda.

OpenERP menyediakan layanan untuk berkomiunikasi secara otomatis denganbank

31Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 32: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

untuk melakukan pembayaran order dan menerima statement dari banhk secara otomatis.

OpenERP juga mendukung CODA, SEPA, BTV/11/DTA, check printing dan EDI.

e. Budgets

Open ERP budgets modul men;dukung untuk mengelola financial dan analisis

budgets. Modul ini dapat mengelola budgets yang sama dari tiga macam panfangan,

melalui aturan user :

1. Accountant : bekerja pada master dan consolidated budget

2. Project manager : bekerja pada analytic budget pada pryeknya

3. Department manager : mendapat consolidation view pada posisi budgets

f. Payment Managements

Untuk membantu dalam mengelola harta dan pembayaran kepada supplier,

OpenERP menyediakan tools untuk menoong dalam persiapan pembayaran.

4. Human Resources

a. Expences

Modul ini menyediakan layanan untuk mengelola biaya bulanan suatu perusahaaan.

Modul ini memberikan akses pada catatan gai pegawai dan memberikan validasi untuk

menyetuju atau menolak catatan tersebut. Setelah validasi modul ini membuat sebuah

invoice untuk pekerja Employee dapat memerikasa gaji mereka.

b. Holiday Management

Modul ini mengontrol hari libur di dalam perusahaan. Modul ini menyediakan

layanan untuk employee dalam meminta hari libur. Lalu manager dapat melihat permintaan

untuk libur dan mengontrol seluruh rencana liburan untuk sebuah perusahaan atau

department.

c. PayRoll

Modul ini masih dalam tahap pengembangan

d. Point of Sales

32Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 33: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Mengelola point of sales secara langsung dengan Open ERP. Modul ini memberikan

layanan untuk mempermudah dalam mengelola semua operasi point of sales seperti

penjualan, stock, encashnment, invoicing , dan lain - lain.

e. Skills Management

Open ERP menyediakan 20 modul yang berhubungan dengan humant resource

mangement. Beberapa modul mengijinkan untuk mengelola skills dari para pekerja dan dari

situ dapat diperoleh keputusan yang behubungan dengan kontrak pekerja dan evaluasi

secara periodik

5. CRM dan SRM

a. Customer Relationship Management

Generic Open ERP customer relathionship management system mengijinkan

sekelompok orang untuk dapat memimpin secara efisien dan pintar. Modul ini mengelola

tugas penting seperti komunikasi, identifikasi, prioritas, penugasan , resolution dan

notifikasi.OpenERP meyakinkan semua kasus dapat dilavak oleh user, customer dan

supplier dengansukses. Open ERP dapat secara otomatis mengirim reminders, dan yang

lain sesuar aturan dari perusahaan.

b. Direct Marketing

Modul direct marketing dapat mengelola pengembangan dan memonitor sebuah

perusahaab melalui beberapa channels. Modul ini menyediakan tools untuk mengelola

permintaan, workflows, steps, dan lain – lain. Report composition engine membantu dalam

pembuatan dokumen.

c. Mail Gateway

Email gateway meyediakan layanan dalam pembuatan, penugasan atau pengupdatan

secara simple melalui pengiriman dan penerimaan email tanpa harus membuka Open

ERP interface. Modul ini sangat beguna dalam mengelola email dalam sebuah perusahaan.

d. Phone calls

Open ERP menediakn tools untuk mengorganisasikan telepon yang keluar dan

masuk. Melalui modul ini dapat dilakukan konfigurasi workflows yang berbeda utuk

33Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 34: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

operator.Modul ini diintegrasikan denga CRM sehingga dapat menggunakan

keterhubungan management facilities seperti segmentation dari customer, automatisasi

atura.

e. Portal

Modul ini menyediakan layanan untuk dapat mengakses pada sistem customer dan

supplier. Menapilkan hanya sebagian dari aplikasi Open ERP tanpa harus mendeploy

semua modul ke dalam sistem. Ini merupakan modul yang sangat berguna yang

memperbolehkan customer,partners, suppliers untuk menggunakan sistem untuk

menjalankan beberapa tugas.

6. Project Management

a. Financial Project Management

Open ERP dmengintegrasikan financial project management agar dapat mengontrol

aktifitas yang berbeda. Dengan modul ini dapat melacak biaya, budgets, automatic

invoicing dan laporan keuntungan.

b. Operational Management

Open ERP diintegrasikan dengan multilevel project management system. Modul

ini meyediakan layanan untuk mengelola alokasi tugas, rencana jangka panjag atau

pendek, pendelegasian. Modul ini secara keseluruhan diintegrasikan dengan sales atau

purchase.

c. Timesheets

Sistem timesheets meyediakan layanan untuk mencatat waktu yang diabiskan oleh

pegawai dalam pengerjaan project. Mpdul ini diintegrasikan dengan analityc accounting

yang menyediakan layanan untuk mengelola budgets, plannung, biaya dan reinvoicing

dari hunman resources

Metoda working yang berbeda disediakan berdasrakna kebutuhan :

1. Sign in/out project

2. Simple timesheet encoding

3. Timesheets diintegrasikan dengan proses validasi dan kehadiran oleh manager

34Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 35: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

7. Assosiation Management (Manajemen Asosiasi)

a. Event Organisation

Modul ini memungkinkan user untuk melakukan pengaturan terhadap suatu even.

Hal yang dapat dipantau melalui modul ini adalah : perencanaan, registrasi, pengunjung,

pembayaran, dan sebagainya. Modul ini terintegrasi dengan modul akunting dan CRM.

Selain fitur-fitur tersebut, kita juga dapat menggunakan mail gateway untuk mendapatkan

informasi permintaan atau registrasi yang dikirimkan via email

b. Fund Raising

Modul ini memungkinkan user untuk melakukan pengaturan terhadap operasi

keuangan.Operasi yang dimaksud mencakup pencarian investor hingga melakukan

pemantauan akan bagaimana uang tersebut digunakan dalam proyek yang berbeda.

c. Membership

Modul ini memungkinkan suatu perkumpulan untuk mengatur anggota

perkumpulan mereka. Kita dapat melihat data anggota baru atau anggota yang telah

terdaftar sebelumnya. Modul ini terhubung ke modul yang memungkinkan user untuk

menyediakan akses online terhadap anggota pada sistem yang ada, seperti kalender, proyek

yang sedang aktif, daftar anggota, dan sebagainya

8. IT Tools

a. Bug Tracker

Fitur Open ERP bug tracker memungkinkan user untuk melakukan pengaturan

terhadap bug yang ada. Fitur ini mengatur revisi yang berbeda, milestone, status dari bug,

tugas dari modulu manajemen proyek, dan sebagainya

b. Scrum Methodology

Modul ini mengimplementasikan semua konsep yang didefinisikan di dalam

scrum metodologi manajemen proyek untuk perusahaan IT. Termasuk di dalamnya adalah

proyek dengan sprints, pemilik produk, scrum master, review sprints, pertemuan, feedback,

dan sebagainya. Modul ini juga memungkinkan user untuk mengembangkan langkah

jangka panjang, evaluasi hasil kerja, interaksi dengan pelanggan, dan sebagainya. Modul ini

35Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 36: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

juga menyediakan fitur diagram untuk pembuatan laporan. Metodologi scrum digunakan

olehMicrosoft dan Google untuk mengatur produk baru mereka

9. Fully Customizable

a. Configurable Actions

Engine open object memungkinkan user untuk melakukan kustomisasi semua aksi

terhadap sistem dalam beberapa klik saja. User dapat mendefinisikan objek baru dengan

mudah, memodifikasi aliran kerja, mengganti hasil dari suatu aksi, membuka windows baru

atau laporan, dan sebagainya.

b. Report Designer

Plugin ini menghubungkan Open Office dengan OpenERP untuk memastikan

bahwa informasi yang berguna dikoordinasi dan disebarkan pada perusahaan. Dengan

beberapa klik saja, user dapat membuka laporan dan melihat dokumen Open Office dan

melakukan modifikasi terhadap dokumen melalui aplikasi dokumen yang ada.

c. View Editor

View Editor milik OpenERP memungkinkan user untuk mendesain dan

mengadaptasi semua layar aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Kita dapat memodifikasi

tampilan dan menambah atau menghilangkan field dengan cepat

d. Workflow Editor

Sebagai bagian dari engine Business Process Management dari OpenERP, workflow

editor memungkinkan user untuk mengganti cara memproses semua dokumen agar

dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Fleksibilitas dari sistem ini

memungkinkan software user untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kita

dapat melakukan aksi pada workflow, antara lain mengirim email/sms, mencetak laporan,

menghitung nilai dari objek yang dimodifikasi, memanggil layanan eksternal,

dan sebagainya.

10. Ergonomy

a. Web Application Interface

36Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 37: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Open ERP menyediakan fitur Ajax, web 2.0 yang memungkinkan drag & drop,

diagram Gantt, pengeditan proses, dan sebagainya. Interface dari web Open ERP

juga memungkinkan user untuk melakukan remote access dan kemudahan deployment

kepada klien.

b. Gantt Charts

Setiap objek dari sistem dapat dilihat sebagai diagram Gantt yang dinamis. Gunanya

untuk memudahkan manajemen resource dan perencanaannya. User dapat

mengorganisasikan  resource yang ada menggunakan fitur drag & drop pada timeline atau

ada konsolidasi yang berbeda.

c. Dynamic Graphs

Open ERP menyediakan fitur laporan dengan grafis yang baik untuk memberikan

informasi terhadap user. Setiap grafik pada Open ERP dinamis penuh, dimana user dapat

melakukan manipulasi pada setiap bagian dari grafis, drag & drop pada dashboard,

mengganti menjadi kalender, dan sebagainya. Dengan Open ERP, laporan yang baik tidak

hanya dapat diakses oleh manajer saja, tetapijuga oleh setiap user di dalam sistem.

Penggunaan lebih dari 200 laporan dapat memuaskan setiap kebutuhan karyawan dan

meningkatkan performa mereka dengan informasi yang tepat

d. Integrated Documentation

Open ERP merupakan software manajemen enterprise dengan dokumentasi paling

baik di dunia. Buku dari Open ERP merupakan best seller dari Amazon untuk semua

kategori software komputer dan semua kategori berbasis manajemen. Dokumentasi ini

tidak hanya berisi bagaimana cara menggunakan software, tetapi juga contoh yang baik dan

bagaimana mengaplikasikannya terhadap suatu perusahaan. Semua dokumentasi ini

disediakan secara online dan terhubung kepada setiap halaman software sehingga dapat

membantu user menggunakan software secara efektif

11. Flexibility

a. Module System

37Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 38: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Open ERP mungkin merupakan framework paling modern dan paling fleksibel di

dunia ini. Semua fitur pada Open ERP dikemas dalam modul yang independen,

sehingga memungkinkan user untuk menginstall hanya beberapa dari modul yang ada.

Modul-modul tersebut dapat bekerja secara independen, dan bila diinstal bersama, modul-

modul tersebut terintegrasi dengan sempurna untuk membantu tugas user dan menghindari

duplikasi data. User juga dapat menggenerate modulnya sendiri tanpa melakukan

development dengan menggunakan kakas kustomisasi yang ada : workflow editor, object

editor, view designer, report designer, BI reports, customizable actions, dan sebagainya.

Semua kustomisasi yang dibuat pada server dapat disimpan sebagai modul yang mmudah

dideploy, didistribusi ulang, dan dibagikan.

b. Web Service

Setiap objek atau layanan dari aplikasi dapat diakses melalui web service standar

yang berbeda, seperti XML-RPC, XML-RPC melewati HTTPS atau Phyton NET_RPC

untuk akses yang lebih cepat. Hal ini memungkinkan user untuk mengintegrasi setiap

aplikasi Open ERP dengan mudah dan produktivitas maksimum

12. e-Commerce

a. Integrated E-Commerce

Open ERP menyediakan modul untuk melakukan sinkronisasi secara otomatis

denga semua sistem e-commerce opensource seperti OSCommerce, eZpublish, Magento,

Joomla. Hal ini memungkinkan user untuk mengatur dan mengotomasi proses penjualan,

mulai dari pemesanan online hingga pengiriman. Dalam rangka untuk memanfaatkan Ope

ERP secara maksimum, user juga dapat menggunakan sistem e-commerce yang disediakan

yang dapat memasuki website yang telah ada secara otomatis. User hanya tinggal

menambahkan beberapa baris HTML pada website mereka dan Open ERP akan menjadi

platform e-commerce

b. EDI

Open Object framework menyediakan banyak kakas yang dapat membantu user

untuk mensinkronisasi database atau mengimport data baru pada Open ERP. Kakas

38Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 39: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

yang didedikasikan untuk beberapa software juga dsediakan. Modul EDI meunginkan user

untuk mensinkronisasi perintah dan pengiriman terhadap supplier dan kustomer 

13. Business Intelligence

a. Olap Database

Modul Olap dari Open ERP mendukung OLAP database secara hybrid yang

dapat melakukan koneksi terhadap basis data relasional aapun untuk melakukan analisis

multi dimensi. Open Object mendukung MDX query yang dilakukan melalui salah satu dari

web service yang disediakan oleh Open Object

b. Cube Designer

Inteligen bisnis cube designer memungkinkan user untuk mengkustomisasi kubus

pada berbagai jenis basis data. Desainer kubus yang user friendly akan menolong user

untuk mendesain skema penuh hanya dalam waktu beberapa menit saja

c. Cube Browser

Inteligen bisni cube browser memungkinkan pengguna akhir untuk menacigasi

informasi dan statistik dari perusahaan dengan mudah dan mendesain laporan dengan fitur

drag & drop. User dapat mengkonsolidasi, drill up, drill down, slice, filter data untuk

keuntungan user sendiri melalui interface laporan yang user friendly. Kekuatan dari

inteligen bisnis ini tersedia untuk semua user di dalam sistem untuk mengekstraksi

informasi yang dibutuhkan. Hal ini juga dapat dilakukan untuk menganalisis database lain,

yang memungkinkan user untuk mengkonsolidasi data melalui satu user interface.

14.Miscelleanous Tools

a. Networks

Open ERP memiliki modul yang membantu user untuk mengatur dan

mempertahankan infrastruktur IT User dapat mengatur software, linsensi, hardware,

garansi, dan kontrol intervensi pada komponen yang berbeda. Setiap komponen dapat

dihubungkan bersama untuk mendesain infrastruktur jaringan.

b. Ideas Box

39Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 40: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Seringkali modul yang paling kecil merupakan hal yang paling berguna. Modul

ini dibangun hanya dalam waktu tiga jam saja. Modul ini memungkinkan pekerja

untuk mengirimkan ide. Lalu orang-orang dapat menilai ide yang muncul dan

mendiskusikannya pada poin yang berbeda

c. Lunch

Open ERP memiliki banyak modul yang dapat digunakan untuk memudahkan

dan mengotomasi kegiatan sehari-hari. Modul ini dapat memantau pesanan pekerja pada

saat makan siang, pilihan mereka, dan biaya makan siang mereka. Modul ini secara

otomatis mempersiapkan pesanan dari supplier dan mengatur pilihan pekerja

d. VOIP

Modul yang ditandai dengan tanda asterisk memungkinkan user untuk

menggunakan sistem VOIP melalui Open ERP. Ketika seorang pelanggan menghubungi

user, modul ini dapat menghubungkan partner user dengan nomor telepon dari pelanggan

tersebut

15. Services

a. Auction

Profil auction house mengandung semua hal yang dibutuhkan untuk mengatur

sebuah rumah pelelangan. Fitur ini memungkinkan user untuk mengatur objek dan

penjualnya, pembeli dan pembayar, melakukan setup eksibisi, hingga membuat katalog.

Modul ini memungkinkan proses pengintegrasian dengan modul lain pada Open ERP,

contohnya adalah kontrol biaya.

b. Medical

Medical menyediakan sebuah EMR (Electronic Medical Record), sehingga para

dokter dan setiap institusi di dunia akan mendapatkan keuntungan dari sistem yang

berkualitas tinggi dan aman ini.

16. Public

a. Training Organisations

40Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 41: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Open ERP digunakan oleh salah satu organisasi pelatihan paling prestisius di

Prancis, yaitu l’ENA (Ecole Nationale d’Administration). Open ERP menyediakan

berbagai modul berbeda untuk mengorganisasikan pelatihan, antara lain manajemen

resource, guru, perencanaan, materi pelatihan, dsb.

b. Chambers of Commerce

Open ERP digunakan oleh 50% Chambers of Commerce di Belgia. Lebih dari 10

modu ltersedia untuk bisnis ini : advances CRM, manajemen kontak, manajemen

membership, pelatihan dan konferensi organisasi, dsb

17. Manufacturing

a. Food industries

Open ERP menyediakan berbagai modul berbeda untuk perusahaan industri

makanan. Fitur ini dapat mengatur pemantauan suatu produk secara penuh, mulai dari

supplier ke konsumen, termasuk data spesifik untuk setiap produk.

b. Book Stores

Open ERP menyediakan berbagai modul berbeda untuk secara otomatis

mengkonfigurasi sistem untuk perusahaan toko buku. Fitur ini memungkinkan user untuk

mengatur buku, pengarang, editor, dan supplier. Fitur ini juga dapat melakukan pengaturan

terhadap barcode, dan penjualan dari website.

Kelebihan Open ERP

Berikut kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Open ERP :

a. Akses informasi yang dapat dipercaya

b. Menghindari redundansi dari pemasukan data dan operasi

c. Mengurangi waktu jeda waktu penampilan informasi dan laporan.

d. Pengurangan biaya, penghematan waktu, dan peningkatan kontrol dengan analisis

skala enterprise.

e. Modul CRM (Customer Relationship Management) dan EDI.

Kekurangan Open ERP

Adapun kekurangan OpenERP , yaitu sebagai berikut :

41Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 42: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

a) Tidak cocok untuk usaha tingkat menengah dan atas.

b) Aplikasi Server hanya bisa dipasang (install) Windows dan Linux.

c) Sudah banyak yang membobol sistem ERP ini.

d) Tidak semua modul cocok dengan kebutuhan perusahaan anda.

Gambar 2.4 Tampilan Awal OpenERP

Gambar 2.5 Tampilan Modul-Modul OpenERP

(Wawan, 2007)

42Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 43: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

Gambar 3.1 Flowchart

43Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 44: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Flowchart di modul 10 dimulai dengan inputan dari modul 9 yang berupa model

database dan system informasi terintegrasi. Input tersebut kemudian digunakan untuk

membuat database. Setelah identifikasi database, maka akan dilakukan perancangan

implementasi web client dengan e-commerce untuk kemudian dipilih modul-modul yang

dibutuhkan. Kemudian data-data komponen yang dibutuhkan dimasukkan untuk membuat

simulasi menggunakan web client. Jika web client telah selesai, kemudian dilanjutkan

dengan analisis terhadap web client yang telah terbentuk.

44Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 45: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Data Perusahaan

4.1.1 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Diponegoro Tamiya Manufacturing

Alamat : Kawasan Industri Candi blok D No. 12, Semarang

Telepon : +6224 400857

+6224 400858

Fax : +6224 300400

Email : [email protected]

Website : www.diponegorotamiya.com

Berdiri : 13 September 2013

Jenis Produk : Tamiya 4WD

Bidang Industri : Perakitan Tamiya 4WD

4.1.2 Strategi Perusahaan

Strategi yang akan diterapkan oleh PT. Diponegoro Tamiya Manufacturing

menggunakan strategi penerapan antara Strength dan Threats (ST). Ancaman yang

mungkin didapatkan berupa persaingan dari 4 produsen Tamiya lainnya yang telah

lebih dahulu melakukan produksi di Indonesia. Kekuatan internal yang dilakukan oleh

PT. Diponegoro Tamiya Manufacturing adalah dengan memaksimalkan 70% modal

yang diberikan oleh perusahaan induk Tamiya United. Modal tersebut akan digunakan

dalam peningkatan inovasi produk Tamiya 4WD dan promosi ke sebagian besar

wilayah Indonesia. Hal ini dapat mengurangi ancaman yang datang dari perusahaan

lain, sehingga dengan melakukan inovasi dan secara bersamaan melakukan ekspansi ke

wilayah-wilayah lain, diharapkan peningkatan penjualan akan lebih maksimal sehingga

dapat dicapai kondisi Break Event Point.

45Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 46: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Selain itu, mengacu pada matriks IFAS/EFAS, posisi PT. Diponegoro Tamiya

Manufacturing berada pada level I, dimana PT. Diponegoro Tamiya Manufacturing

akan melakukan peningkatan penjualan, profit, assets atau kombinasi dari ketiganya

melalui pertumbuhan konsentrasi integrasi vertikal. Dengan demikian, antara

penerapan strategi ST dan IFAS/EFAS, didapatkan satu tujuan yang jelas untuk

meningkatkan profit perusahaan melalui inovasi dan promosi ke sebagian besar

wilayah Indonesia.

4.2 Context Diagram, DFD, dan ERD

4.2.1 Context Diagram

Berikut ini merupakan gambaran context diagram dari PT DTM pada E-Commerce:

informasi produk

regristrasi

informasi jumlah pemesanan tamiya

pemesan produk tamiya

konfirmasi pesan sukses

info pemesanan produk

informasi pesan sukses

info pembayaran

14

sistem penjualan dan pemesanan tamiya PT DTM

Customer Departement Sales & Marketing

Gambar 4.1 Context Diagram PT DTM

46Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 47: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

4.2.2 DFD

Berikut ini merupakan gambaran DFD (Data Flow Diagram) dari PT DTM pada E-

Commerce:

Custumer

Dept. Sales & Marketing2

17

Manajemen Custumer2

18

Pemesanan & Informasi Produk

Pemesanan Produk

Registrasi

24 DB Custumer

21 DB Pesanan

22 DB Pengiriman

Pemesanan Produk

Laporan Pengiriman

19

Sistem Pembayaran

Pembayaran

25 DB Stock Produk

26 DB Penjualan

Gambar 4.2 Data Flow Diagram PT DTM

4.2.3 ERD

Gambar 4.3 Entity Relationship Diagram

47Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 48: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

4.3 Proses Bisnis E-Commerce

4.3.1 Administrator

Untuk melakukan proses bisnis dengan menggunakan E-commerce memerlukan

software oscommerce. Dalam menjalankan proses bisnisnya maka perlu adanya admin

sebagai pembuat website dagang ini. Berikut langkah – langkah dalam pembuatan

oscommerce sebagai admin :

Tampilan Store PT DTM Kelompok 9

Gambar 4.4 Store PT DTM Kelompok 9

1. Administrator login

Sebelumnya kita membuat account sebagai admin dan kemudian log in.

Gambar 4.5 administrasi login

48Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 49: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Gambar 4.6 Database Administrasi

2. Category – membuat category yaitu tamiya.

Gambar 4.7 Category

49Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 50: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Gambar 4.8 Database Category

3. Input product dari category tamiya tersebut, yaitu tamiya samba, puma, dan tango dengan

harga nya masing – masing .

Gambar 4.9 Product Tamiya

50Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 51: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Gambar 4.10 Lanjutan Product tamiya

Gambar 4.11 List Produk tamiya

51Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 52: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Gambar 4.12 Database Product Tamiya

4.3.2 Customer

Setelah admin sudah selesai, langkah selanjutnya masuk sebagai customer, yaitu orang

yang akan membeli produk tamiya puma, samba, dan tango.

1. Account – membuat account terlebih dahulu agar memudahkan admin untuk memproses

pesanan.

Gambar 4.13 Account Customer

52Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 53: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Gambar 4.14 Database Customer

2. Setelah membua account akan muncul produk ketiga tamiya yang akan dibeli.

Gambar 4.15 Tampilan ketiga produk

53Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 54: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Gambar 4.16 Database produk

3. Memesan jumlah tamiya yang akan dibeli. Dan meng-update total yang harus dibayar.

Gambar 4.17 Quantity Product

54Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 55: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Gambar 4.18 Database quantity

4. Setelah memesan berapa unit, kemudian dilanjutkan tipe pembayaran dan dikirim ke alamat

yang dituju.

Gambar 4.19 Delivery Information

55Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 56: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Gambar 4.20 Payment Information

Gambar 4.21 Order Information

56Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 57: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

Gambar 4.22 Order sukses

Gambar 4.23 Database pemesanan

57Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 58: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

BAB V

ANALISIS

5.1 Analisis Context Diagram, DFD, dan ERD

5.1.1 Analisis Context Diagram

Konteks diagram merupakan gambaran dari sistem penjualan dan pemesanan Tamiya

PT DTM. Entitas yang terlibat pada sistem ini adalah customer dan Departemen Sales &

Marketing. Customer memberikan output ke dalam sistem penjualan dan pemesanan

tamiya PT DTM berupa regristrasi atau pengisian identitas customer dan pemesanan

produk tamiya, input yang didapatkan dari sistem tersebut adalah informasi produk, info

pembayaran dan konfirmasi pesan sukses. Pada Departement Sales & Marketing

mendapatkan input dari sistem penjualan dan pemesanan tamiya PT DTM berupa info

pemesanan produk, sedangkan output yang diberikan Departement Sales & Marketing ke

sistem adalah informasi jumlah pemesanan tamiya dan informasi pesan sukses.

5.1.2 Analisis DFD (Data Flow Diagram)

Kegunaan Data Flow Diagram pada ecomerce PT DTM yaitu bertujuan untuk

mengetahui dan memaparkan informasi yang ada pada pada ecomerce. Sistem informasi ini

berfungi untuk menjalin aliran informasi dari custumer dan Departemen sales & marketing

yang mempunyai hubungan langsung dalam proses penjualan dan pembelian yang teradi

dapat berjalan sesuai dengan fungsi pada tiap tiap departemen. Selain itu juga dapat

diketahui input dan output apa saja yang diberikan antar departemen terhadap sistem

informasi. Contoh pada custumer yaitu mempunyai input berupa data registrasi dan

pemesanan produk lalu di olah oleh manajemen custumer sehingga menjadi DB Custumer.

Sedangkan Departemen Sales & nmarketing memiliki input berupa data pemesanan produk

dan di proses berupa informasi dan dan pemesanan produk sehingga menghasilkan output

berupa DB Pesanan dan DB Pengiriman

58Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 59: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

5.1.3 Analisis ERD (Entity Relationship Diagram)

Pada Entity Relationship Diagram, hubungan yang terjadi ialah hubungan transaksi

jual beli yang dilakukan oleh customer dan juga bagian sales & marketing PT. Diponegoro

Tamiya Manufacturing. Hubungan ERD yang terjadi merupakan hubungan one to one,

dimana pada entitas customer, terdapat atribut berupa data pelanggan, jumlah pemesanan,

jenis Tamiya, konfirmasi penerimaan, dan tipe pembayaran. Sementara pada entitas sales &

marketing PT. DTM, terdapat atribut berupa persediaan Tamiya, harga Tamiya, interface

penjualan, database pemesanan, dan tanggal pemesanan.

5.2 Analisis E-Commerce

5.2.1 Input Data - data PT DTM Kelompok 9 Store

Hal pertama yang dilakukan dalam pembuatan software oscommerce adalah membuat

biodota dari perusahaan kita sendiri di software ini agar konsumen lebih tertarik dan

mempercayai store ini.

5.2.2 Administrasi Login

Membuat account agar bisa login sebagai admin untuk menginput produk yang akan

dijual.

5.2.3 Input Produk

Menginput ketiga produk tamiya, yaitu tamiya Samba, Puma, dan Tango yang akan

dijual serta menginput berapa yang bisa dipesan di store ini.

5.2.4 Customer

Masuk sebagai konsumen, konsumen akan mengakses website ini dan memesan

produk tamiya di PT DTM kelompok 9 secara online. Pemesanan ini sesuai dengan jumlah

yang diinginkan.

5.2.5 Order Information

Setelah konsumen memesan produk, maka konsumen akan dimintai alamat dan cara

pembayaran. Setelah semua selesai, maka transaksi berhasil.

59Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 60: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Konsep sistem informasi adalah suatu konsep sistem dalam suatu organisasi dalam

hal ini perusahaan PT DTM yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan

kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar

tertentu seperti supplier, customer serta partner bisnisnya dengan informasi yang

diperlukan untuk pengambilan keputusan.

2. Implementasi sistem informasi ini diterapkan dalam pemesaran produk perusahaan

PT DTM yaitu produk tamiya. Dimana dikenal dengan adanya SIP atau Sistem

Informasi Pemasaran, untuk mempromosikan produk-produk tamiya yang di

produksi oleh PT DTM.

3. Dalam mendefinisikan e-business terkadang banyak yang salah mengartikan, hal ini

karena banyak yang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-business adalah

sama. Istilah e-commerce dan e-businesss mungkin kedengarannya sama tapi secara

teknis sebenarnya keduanya berbeda. Secara definisi e-commerce merupakan bagian

dari e- businesss, namun tidak semua e- businesss berarti e-commerce. E-commerce

lebih sempit jika dibandingkan e- businesss di mana e-commerce adalah sub

perangkat dari e- businesss. Di mana e- businesss sangat luas, menunjuk kepada

penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil,

memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Electronic

Commerce (E-Commerce) merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai

proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli

atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk

60Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 61: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

internet. E-Commerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan secara elektronik

melalui suatu jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur

komunikasi digital.

4. Proses bisnis dengan menggunakan sistem informasi, ini artinya melaksanakan

keseluruhan proses bisnis perusahaan seperti PT DTM menggunakan jaringan

internet atau pembuatan website resmi perusahaan PT DTM untuk mempermudah

memenuhi pemesanan produk tamiya kepada konsumen menggunakan software E-

Commerce.

5. Dalam pembuatan website perusahaan PT DTM menggunakan E-Commerce

sebagai alat untuk mempromosikan produk dari PT DTM yaitu tamiya. Dalam

menjalankan proses bisnisnya maka perlu adanya admin sebagai pembuat website

dagang ini. Hal pertama yang dilakukan dalam pembuatan software E-Commerce

adalah membuat biodota dari perusahaan kita sendiri di software ini agar konsumen

lebih tertarik dan mempercayai store ini. Inputan yang diperlukan pada pembuatan

E-Commerce pada PT DTM ini meliputi Administrasi Login, Input Produk,

Customer, Order Information.

6.2 Saran

Berikut merupakan saran yang dapat diberikan berkaitan dengan pembuatan laporan

modul 10 ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam pembuatan Data Flow Diagram seharusnya sesuai dengan data perusahaan

yang ada.

2. Dalam membuat Entity Relationship Diagram sebaiknya disesuiakan dengan data

perusahaan PT DTM serta penentuan primery key sebaiknya secara cermat sebagai

cirri khas.

3. Pembuatan Website proses bisnis perusahaan menggunakan E-Commerce

seharusnya sesuai dengan data perusahaan PT DTM agar dapat berjalan dengan baik

proses bisnis tersebut.

61Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro

Page 62: Laporan Kelompok 9

Laporan Praktikum Perancangan Teknik IndustriModul 10”Implementasi Sistem Informasi Eksternal”

Kelompok 9

4. Pembuatan E-Commerce sebagai implementasi sistem informasi eksternal yang

berhubungan langsung dengan pihak luar seperti supplier, konsumen dan partner

bisnis dilakukan secara jelas alur hubungannya serta mudah dipahami untuk

mempermudah pelaksanaan sistem informasi dan proses bisnis perusahaan PT

DTM.

62Program Studi Teknik IndustriUniversitas Diponegoro