laporan acara 2 predominasi mikroba.doc

Upload: tyaszany

Post on 06-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    1/15

    ACARA II

    PREDOMINASI MIKROBA DALAM BAHAN PANGAN

    A. Tujuan

    Tujuan dari Aacara II “Predominansi Mikrobia dalam Bahan Pangan yaitu

    Mempelajari pengaruh jenis bahan pangan terhdap jenis mikroba yang tumbuh

    spontan padanya.

    B. Tinjauan Pustaka

    Susu merupakan bahan pangan yang mempunyai komposisi yang baik 

    sehinga mudah ditumbuhi oleh mikroorganisme. Susu berasal dari sapi yang

    tidak sehat juga sering terkontaminasi oleh bakteri patogen. Pasteurisasi yang

    dilakukan terhadap susu terutama ditunjukan untukk membunuh bakteri

     patogen yang membentuk spora, disamping membunuh sebagain mikroba

     pembusuk !ardia", #$$%&.

    'ualitas susu sangat dipengaruhi oleh beban mikroba susu.Susu

    merupakan media bergi"i yang bisa mendukung pertumbuhan pilihan

    kontaminan bakteri. bakteri mampu meman(aatkan protein, lemak, karbohidrat

    dan )itamin dalam susu untuk mereka pertumbuhan dan metabolisme. Total

     bakteri count TB*& mengukur jumlah kontaminasi bakteri dalam susu.Seperti

    B. cereus dalam susu dapat menghasilkan racun, +ni ropa telah menetapkan

    ambang batas untuk spora B. cereus dalam susu (ormula kering ditujukan untuk 

     bayi di ba-ah usia bulan.Pembersihan dan pemeliharaan yang tidak memadai

     peralatan pemerahan dapat mempromosikan bio(ilm (ormasi pada permukaan

    stainless steel. B. cereus bio(ilm dapat berkembang pada penyimpanan dan

    sistem perpipaan yang sebagian diisi atau di mana sisa/sisa cairan sisa setelah

    siklus produ. Suhu optimum untuk pertumbuhan B. cereus adalah kelompok 

    %0/%1 2 * meskipun mereka memiliki kemampuan untuk tumbuh pada suhu

    dalam kisaran 3,4/40 2 * 5leeson, 60#%&.

    'erusakan bahan makanan merupakan media yang baik bagi

     pertumbuhan banyak macam mikroorganisme. Pada keadaan (isik yang

    menguntungkan, terutama pada kisaran 12* sampai 02*, organisme akan

    tumbuh. 7al ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam hal penampilan,

    rasa, bu serta si(at lain pada bahan makanan 7adioetomo, #$88&.

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    2/15

    'hamir merupakan bagian dari kelompok kapang dan dibedakan dari

    hampir semua jamur yang lain yang si(atnya yaitu bersel tunggal dan

    membelah diri secara bertunas. 'hamir terutama merupakan yang bersi(at

    sapro(itik terdapat pada daun/daun, bunga/buga dan eksudat dari tanaman

    Buckle, #$84&

    Bakteri adalah kelompok mikroorganisme yang sangat penting karena

     pengaruhnya yang membahanyakan maupun menguntungka. Mereka tersebar 

    luas di lingkungan sekitar mereka. Mereka dijumpai di udara, air , dan tanah,

    dalam usus binatang, pada lapisan yang lembab pada mulut, hidung atau

    tenggorokan, pada permukaan tubuh atau tumbuhan. Bakteri adalah organisme

     ber sel tunggal terkecil, beberapa di antaranya hanya memiliki diameter 0,3 9m

    mikromete&r. Sel berisi massa sitoplasma dan beberapa bahan inti dia tidak 

    memiliki inti sel yang jelas&. Sel dibungkus oleh dingding sel pada beberapa

     jenis bakteri, dinding sel ini dikelilingi oleh kapsula atau lapisan lendir.

    'apsula terdiri atas campuran 5aman, #$$6&.

    'andungan senya-a metabolit sekunder pada tanaman jahe/jahean

    terutama dari golongan (la)onoid, (enol, terpenoid dan minyak atsiri. Senya-a

    metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan :ingiberaceae ini umumnya

    dapat menghambat pertumbuhan patogen yang merugikan kehidupan manusia,

    diantaranya bakteri scherichia coli, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus,

     jamur ;eurospora sp,

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    3/15

    menyebabkan diare kronis. =engan demikian klasi(ikasi keracunan makanan

    ini harus digunakan secara hati/hati Siagian, 6006&.

    'erusakan bahan pangan dapat disebabkan oleh (aktor/(aktor sebagai

     berikut > pertumbuhan dan akti)itas mikroba terutama bakteri, kapang, khamir,

    akti)itas en"im/en"im di dalam bahan pangan, serangga, parasit dan tikus, suhu

    termasuk oksigen, sinar dan -aktu. Mikroba terutama bakteri, kapang dan

    khamir penyebab kerusakan pangan yang dapat ditemukan dimana saja baik di

    tanah, air, udara, di atas bulu ternak dan di dalam usus !itria, 60#0&.

    S.aureus  merupakan bakteri penyebab (ood poisoning yang dapat

    menimbulkan terjadinya gastroenteritis akibat mengkonsumsi makanan yangmengandung satu atau lebih enterotoksin yang dihasilkannya. untuk 

    dikonsumsi. =i Indonesia, ayam merupakan sumber protein he-ani yang

    sangat populer dimasyarakat dan harganyapun lebih terjangkau dibandingkan

    dengan daging sapi dan lainnya. Akan tetapi proses penanganan daging ayam

    dari mulai pascapanen, pengolahan hasil, distribusi, pasar dan sampai di

    konsumen masih sangat kurang dalam menjaga sanitasi higiene produk 

    tersebut.  Bakteri Staphylococcus aureus  yang selalu berada di lingkungan

     bahkan pada tubuh manusia akan menjadi mudah untuk mencemarinya

    Siti, 600$&.

    ?ahe dilaporkan memiliki antibakteri e(ek terutama terhadap spesies

    Staphylococcus dan juga menunjukkan akti)itas antijamur terhadap berbagai

     jamur termasuk *andida albicans, meskipun Penicillium bre)icompactum

    sebenarnya tumbuh pada jahe yang menyebabkan membusuk selama

     penyimpanan pasca panen . 'egiatan antimikroba jahe telah dilaporkan oleh

    Akoachere et al. terhadap manusia patogen seperti Staphylococcus aureus,

    Staphylococcus pyogenes, Streptococcus pneumoniae dan 7aemophilus

    in(luen"ae. A"u dan @nyeagba diamati akti)itas antibakteri ekstrak etanol jahe

    terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. kstrak jahe

     pada konsentrasi 4 menghambat pertumbuhan ibrio parahaemolyticus,

    Bacillus cereus, Proteus mirabilis dan Pseudomonas aeruginosa menemukan

     bah-a ekstrak jahe diberikan kepada tikus memiliki antimikroba tergantung

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    4/15

    dosis akti)itas terhadap Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhimurium,

    Salmonella typhi dan scherichia coli Mendi, 600$&.

    Tomat merupakan salah satu sayuran utama yang dikembangkan secara

    luas. =e-asa ini beberapa tanaman termasuk tomat, mengalami stagnansi,

    dimana rata/rata produkti)itasnya per hetar sulit sekali dikembangkan dan

    ditingkatkan. Penerapan system pertanian yang mengutamakan penggunaan

     pestisida dan pupuk kima masih sangat melekat pada model pertanian kita,

     padahal peningkatan produksi dari penggunaan bahan/bahan tersebut hanya

     bersi(at sementara, sedangkan dampak negati(nya sangat besar karena

    menyebabkan kerusakan pada si(at (isik, kimia dan biologi tanah

    Prabo-o, 6008&.

    Mikroorganisme yang mampu menyebabkan penyakit pada manusia dapat

    ditemukan pada produk mentah. Bagian dari buah atau sayuran mikro/(lora

    kontaminan insidental dari tanah, debu dan lingkunganC atau mungkin

    diperkenalkan melalui produksi dan penanganan praktek buruk seperti aplikasi

     pupuk tidak diobati, penggunaan air irigasi atau praktik penanganan tidak seha

    tmencuci dan membersihkan buah/buahan dan sayuran adalah praktek umum

    untuk mengurangi kontaminasi permukaan. +saha pertama pada buah tomat

    cuci di Selatan/timur ;igeria terjadi pada tempat/tempat pasar, di mana jumlah

    terbatas air digunakan untuk mencuci beberapa keranjang buah tomat. Isolat

     bakteri seperti Bacillus cereus, Lactobacillus spp. dan Staphylococcus aureus;

    dan jamur isolat seperti Penicillum spp., Aspergillus niger, dan A. oryae  telah

    diidenti(ikasi dalam air cuci dikumpulkan dari beberapa pasar utama di daerah

    ini o(or, 600$&

    scherichia coli tergolong pada bakteri coli(ormini merupakan (lora

    normal didalam usus manusia dan akan menimbulkan penyakit bila masuk 

    kedalam organ atau jaringan lain, seperti pneumonia, endocarditis, in(eksi pada

    luka, abses pada berbagai organ, meningitis dan dapat menyebabkan penyakit

    diare .Penyebaran bakteri ini pada makanan dapat melalui pencemaran air 

    ataupun dari lingkungan. Bakteri ini secara relati( mudah dibunuh dengan

     pemanasan yaitu akan mati pada suhu 0D* selama %0 menit !alami, 6008&.

    C. Metodoloi

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    5/15

    #. Alat

    a. Plastik steril

     b. Pipet # ml sterilc. Petridish steril

    d. Timbangan

    e. Pembakar Busen

    (. Tabung reaksi

    g. 5elas Preparat

    h. 5elas Penutup

    i. Mikroskop

     j. Mortir dan penumbuknya yang steril

    k. Inkubator 

    l. 'ertas Payung

    6. Bahana. =aging ayam

     b. Susu

    c.

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    6/15

     b. Susu

    diambil 64 ml susu

    dimasukkan ke dalam 664 ml larutan (isiologis steril, di)orteF

    diinkubasikan pada suhu kamar selama 6 hari

    diamati bentuk dan -arna yang tumbuh di dalam petridish

    serta identi(ikasi macam kontaminasinya.

    dibuat ulanganya 6FGduplo&

    diinokulasi secara aseptik #ml suspensi kedalam petridish

    diinkubasikan pada suhu kamar selama 6 hari

    diamati bentuk dan -arna yang tumbuh di dalam petridish

    serta identi(ikasi macam kontaminasinya.

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    7/15

    c.

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    8/15

    D. Hasil dan Pe!"a#asan

      Ta"el $.$ 7asil Pengamatan Predominansi Mikroba dalam Bahan Pangan

    'el Sampel ?enis mikroba5ambar 

    Prakikum5ambar re(erensi

    #,1

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    9/15

    4,## Ayam

    Bakteri

     %icrococcusdan S aereus$

    'arliana, 6008&.

    ,#6 ?ahe'apang

    &'usarrium&

    'a-uri, 60#6&.

      Sumber > Eaporan Sementara

      Pembahasan

    Pada praktikum acara ini kami menggunakan bahan daging ayam, susu,

     jahe , tomat, gula, roti . *ara ini dilakukan untuk mengidenti(ikasi koloni yang

    ada pada bahan pangan tersebut dengan cara inokulasi dan medium plante

    count.=an diinkubasi dalam suhu kamar selama 6 hari dan diamati mikroba

    yang hidup didalamnya dengan menggunakan mikroskop.

    Menurut @do 60#6& yaitu sampel ayam ditemukan bakteri  %icrococcus.

    Bakteri ini termasuk bakteri gram positi(. Bakteri ini dapat merombak protein

     pada bahan pangan dan menghasilkan amonia. Bakteri ini memiliki suhu

    optimum %1°* dan p7 optimum 1. Menurut Palupi 60#0& pada sampel aym

    terdapat bakteri S.aureus. S aeureus memberikan dampak negati( yang besar.

    Pencencemaran bakteri ini biasa pada pemotongan ternak.

    Menurut Su-ito 60#0& yaitu susu merupakan salah satu makanan yang

     bergi"i tinggi, namun mudah terkontaminasi oleh bakteri. 'ontaminasibakteri

     pada susu dimulai pada saat proses pemerahan sampai konsumsi. Bakteri yang

    mengontaminasi susu dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri patogen dan

     bakteri pembusuk. Bakteri patogen meliputi Staphylococcusaureus, scherichia

    coli, dan Salmonella sp., sedangkan untuk bakteri pembusuk antara lain adalah

    Micrococcussp., Pseudomonas sp., dan Bacillus sp.

    Menurut adhai 60##& yaitu sampel susu terdapat mikroorganisme

     predominan berupa bakteri, yaitu  Lactobacillus bulgaricus.  Lactobacillus

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    10/15

    bulgaricus  termasuk bakteri asam laktat. Bakteri ini merupakan golongan

     bakteri gram positi(, bersi(at non motil dan mem(ermentasi glukosa, laktosa,

    sukrosa dan manitol serta menghasilkan asam. Bakteri ini juga menghasilkan

    semacam bakteriosin yang menghambat pertumbuhan S. aureus  dan S. typhi.

    Suhu optimum berkisar 60/34°* dengan p7 optimum ,4.

    Menurut Ahmad 6004& yaitu sampel gula terdapat mikroorganisme

     predominan adalah spesies Saccharomyces cere#isiae. Saccharomyces

    cere#isiae merupakan organisme eukariot yang secara mor(ologi hanya

    membentuk blastospora berbentuk lonjong, bulat, o)al atau silindris. Pada

    sampel roti terdapat kapang jenis  !hiopus sp. 'apang ini merupakan

     penyebab pembusukan pada roti. 'apang ini memiliki suhu optimum %0/30°*,

    dan p7 optimum %,4/3,4.

    Pada jahe kering ditemukan mikroorganisme predominan berupa kapang,

    yaitu !usarium oFysporum. *onidia  'usarium o(ysporum beukuran kecil dan

    terdapat “kepalaJ pada cabangnya. Suhu optimum bagi  'usarium o(ysporum

     berada pada suhu 64°

    * dengan p7 maksimum 1. Pada sampel tomat,ditemukan mikroorganisme predominannya adalah bakteri Bacillus sp. Bakteri

    ini termasuk bakteri gram positi( dan bersi(at anaerobik (akultati(. Bakteri ini

    memiliki suhu optimum berkisar antara %0/30°* dan p7 optimum berkisar /1

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    11/15

     pengamatan. Pada sampel ayam menunjukkan kesesuaian dengan literatur 

    dimana bakterinya berbentuk bulat, meskipun tidak terlalu jelas dan detail.

    Mikroba dalam bahan pangan akan berman(aat bagi bahan pangan jika

     jumlah dan pertumbuhannya sesuai dengan karakteristik masing/masing bahan

     pangan.. Pada sampel ayam terdapat bakteri  %icrococcus dan S aereus yang

    menyebabkan daging ayam lebih cepat busukG rusak Pada sampel tomat,

    ditemukan mikroorganisme predominannya adalah bakteri  Bacillus sp yang

    dapat menyebabkan kebusukan pada tomat sehingga umur simpan tomat jadi

    lebih pendek. Pada gula terdapat khamir Saccharomyces cere#isiae yang dapat

    mengubah komponen dari gula menjadi komponen yang tidak diinginkan dan

    dapat ditumbuhi jamur. *ontohnya pada sampel roti terdapat kapang jenis

     !hiopus sp. 'apang ini merupakan penyebab pembusukan pada roti. Pada

    sampel susu terdapat bakteri Lactobacillus bulgaricus sehingga menyebabkan

    susu cepat rusak atau basi. Pada jahe terdapat kapang  'usarium o(ysporum

    sehingga menyebabkan jahe cepat busuk..

    Berbagai tanda/tanda kerusakan pangan dapat dilihat tergantung dari jenis

     pangannya, beberapa diantaranya misalnya>

    #. Perubahan kekenyalan pada produk/produk daging dan ikan, disebabkan

     pemecahan struktur daging oleh berbagai bakteri.

    6. Pelunakan tekstur pada sayur/sayuran, terutama disebabkan oleh r-ina

    caroto)ora, Pseudomonas marginalis, dan Sclerotinia sclerotiorum.

    %. Perubahan kekentalan pada susu, santan, dan lain/lain, disebabkan oleh

     penggumpalan protein dan pemisahan serum skim&.

    3. Pembentukan lendir pada produk/produk daging,ikan, dan sayuran, yang

    antara lain disebabkan oleh pertumbuhan berbagai mikroba seperti kamir,

     bakteri asam laktat terutama oleh Eactobacillus, misalnya E. iredences

    yng membentuk lendir ber-arna hijau&, nterococcus, dan Bacillus

    thermosphacta. Pada sayuran pembentukan lendir sering disebabkan oleh P.

    marjinalis dan

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    12/15

    4. Pembentukan asam, umumnya disebabkan oleh berbagai bakteri seperti

    Eactobacillus, Acinebacter, Bacillus, Pseudomonas, proteus, Microrocci,

    *lostidium, dan enterokoki.

    . Pembentukan -arna hijau pada produk/produk daging, terutama

    disebabkan oleh>

    a. Pembentukan hidrogen peroksida 76@6& oleh E. iridescens, E.

    (ructo)orans, E.jensenii, Eeuconostoc, nterococcus (aecium dan

    .(aecalis

     b. Pembentukan hidrogen sul(ida 76S& oleh Pseudomonas mephita,

    She-anell putre(aciens, dan Eactobacillus sake. Pembentukan -arna

    kuning pada produk/produk daging, disebabkan oleh nterococcus

    cassli(la)us dan . mundtii.

    1. Pembentukan -arna hitam pada sayuran, misalnya oleh Kanthomonas

    camprestis, Aspergillus niger, dan *eratocystis (rimbiata.

    8. Perubahan -arna pada biji/bijian dan serealia karena pertumbuhan

     berbagai kapang, misalnya Penicillum sp. biru/hijau&, Aspergillus sp.

    hijau&,

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    13/15

    Bakteri paling baik tumbuh pada p7 netral, beberapa suka suasana asam,

    sedikit asam atau basa. 'apang tumbuh pada p7 6L 8,4, biasanya lebih

    suka pada suasana asam. Sedangkan khamir tumbuh pada p73L3,4 dan

    tidak tumbuh pada suasana basa.

    %. Suhu

    Setiap mikroba mempunyai suhu optimum, suhu minimum, dan suhu

    maksimum untuk pertumbuhannya. Bakteri mempunyai suhu optimum

    antara 600*L340*. Suhu optimum pertumbuhan kapang sekitar 640*L 

    %00*, tetapi Aspergillus sp. tumbuh baik pada %40*L%10*. +mumnya

    khamir mempunyai suhu optimum pertumbuhan serupa kapang, yaitu

    sekitar 640*L%00*.

    3. @ksigen

    Berdasarkan proses respirasinya, mikroba dibagi menjadi 3 golongan, yaitu

    aerobik, anaerobik, (akultati( dan mikroaerophylik.

    4. Pengolahan pangan.

    . ?enis pangan

    Adanya mikroba pada bahan pangan dapat menimbulkan kerugian tetapi

    dapat pula mendatangkan keuntungan. =i ba-ah ini adalah beberapa

    keuntungan dan kerugian mikroorganisme pada produk pangan. 'euntungan

    dari mikroba adalah untuk (ermentasi, menigkatkan nilai gi"i dan makanan,

    -arna, bau, dan rasa. Sedangkan kerugiannya yaitu Mengubah bau, rasa dan

    -arna, menurunkan berat atau )olume, menurunkan nilai gi"i atau

    nutrisiMengubah bentuk dan susunan senya-a, menghasilkan toksin senya-a

    racun& yang membahayakan. Maka dari itu perlu adanya penyimpanan dan

     pengolahan yang benar agar mikroba tidak masuk.

    E. Kesi!%ulan

    =ari Praktikum acara II “Predominasi Mikroba dalam Bahan PanganJ

    dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain>

    #. Pada bahan ber/a-  tinggi, seperti tomat, ayam dan susu akan cenderung

    ditumbuhi bakteri.

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    14/15

    6. Tumbuhnya bakteri, kapang dan khamir di dalam bahan pangan dapat

    mengubah komposisi bahan pangan.

    %. Salah satu keutungan mikroba dalam bahan pangan adalah berperan di

    dalam peningkatan nilai gi"i atau nutrisi makanan.

    3. Salah satu kerugian mikroba dalam bahan adalah dapat menghasilkan

    senya-a racun yang berbahaya

    4. Pada sampel tomat terdapat bakteri Bacillus sp

    . Pada sampel roti terdapat kapang !hiopus sp

    1. Pada gula terdapat khamir Saccharomyces cere#isiae

    8. Pada sampel susu terdapat bakteri Lactobacillus bulgaricus, " colii

    $. Pada jahe terdapat kapang 'usarium o(ysporum

    #0. Pada sampel ayam terdapat bakteri %icrococcus dan S aereus.

    DA&TAR P'STAKA

    Buckle '.A, 60/63 ISS; > 6%0%/6#6& .

    Mendi S, ;ain *, Imele 7.C ;goko : and , dan *arl M.!. Mbo(ung. 600$.

     %icroflora 2f 'resh 0inger !hiomes And 0ingerpoder Produced )n -he

     1orth36est . 64# L 60.

    @(or, M.@., @korie, .*., Ibea-uchi, I.I., Ihejirika, 5.@., @bilo, @.P. and =ialoke,

    S.A. 600$.  %icrobial Contaminants )n 'resh -omato 6ash 6ater And

  • 8/17/2019 Laporan Acara 2 Predominasi Mikroba.doc

    15/15

     'ood Safety Considerations )n South3"astern 1igeria . Ei(e Science

    ?ournal.

    Palupi. 60#6. Pengujian Staphylococcus aeureus pada =aging Ayam Bekudilalulintaskna Melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak.?ournal o( 

    eteinary Scince N Medicine )ol ## no #

    Prabo-o 7AE 8# L 88.

    Siagian Albiner. 6006  %ikroba patogen pada makanan dan sumber 

     pencemarannya. +S+ digital library.

    Siti *hotiah. 600$. Cemaran Staphylococcus Aureus Pada *aging Ayam *an

    2lahannya &-he Staphylococcus Aureus Contaminati$.  Seminar ;asional

    Teknologi Peternakan dan eteriner.

    Su-ito, idodo. 60#0.  Bakteri yang Sering %encemari Susu7 *eteksi, Patogenesis, "pidemiologi, dan Cara Pengendaliannya. Balai Pengkajian

    Teknologi Pertanian. Hogyakarta