laporan tekir acara 3
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
1/29
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
2/29
A( Latar !ela)an*
Air merupakan salah satu sumber daya yang memiliki peranan yang sangat
penting dan bernilai harganya bagi kehidupan manusia. Melalui air kehidupan
manusia dapat berlangsung dengan baik dan seimbang. Selain itu juga melalui
sumber mata air, masyarakat bisa melakukan aktivitas sehari-hari mereka dengan
tenang. Tidak dapat dipungkiri mungkin sebagian orang menganggap air adalah
nafas bagi berlangsungnya kehidupan manusia karena dapat dikatakan air
merupakan sumber kehidupan dan sumber mata pencaharian manusia.
Problema kekurangan air untuk irigasi sudah banyak terjadi. erugian
yang diakibatkan oleh kekurangan air sangatlah besar. !ari mulai tanaman mati
kekeringan hingga gagal panen telah dirasakan. Maka untuk mengantisipasi hal
demikian maka kita harus mengetahui kebutuhan air tanaman.
ebutuhan air tanaman adalah konsumsi air oleh tanaman yaitu banyaknya
air yang hilang dari areal bervegetasi persatuan "aktu yang digunakan untuk
proses evapotranspirasi. #vapotranspirasi adalah gabungan dari evaporasi dan
transpirasi. #vaporasi adalah perpindahan air dari permukaan tanah dan
permukaan air ke atmosfer. Sedangkan Transpirasi adalah penguapan yang terjadi
dari tanaman melalui sel stomata pada daun. Sehingga #vapotranspirasi adalah
penguapan total dari permukaan air, permukaan tanah dan tumbuh-tumbuhan.
Analisa kebutuhan air tanaman merupakan salah satu tahap yang penting
yang diperlukan dalam pengelolaan dan perancanaan sistem irigasi. $aktor yang
mempengaruhi kebutuhan air tanaman adalah %
&. Topografi
!i mana lahan miring lebih banyak membutuhkan air dari pada
lahan datar. arena pada lahan miring air lebih banyak mengalir menjadi
aliran permukaan dan hanya sedikit yang mengalami infiltrasi.
'. (idrologi
Makin banyak curah hujan maka kebutuhan air tanaman semakin
sedikit.
). limatologi
Merupakan penentu evaporasi, transpirasi, dan evapotranspirasi.
(al ini sangat bergantung pada jumlah jam penyinaran matahari dan
radiasi matahari.
*. Tekstur Tanah
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
3/29
Tanah merupakan penjamin sirkulasi air dan udara.
+rigasi adalah proses penambahan air untuk memenuhi kebutuhan lengas
tanah bagi pertumbuhan tanaman. ntuk menyusun suatu rancangan irigasi
terlebih dahulu dilakukan survey mengenai kondisi daerah yang bersangkutan
serta serta penjelasannya, penyelidikan jenis-jenis tanaman pertaniannya, bagian-
bagian yang dialiri, dll. ntuk menentukan cara irigasi dan kebutuhan air
tanaman.
Sistem irigasi dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu % berdasarkan
sumber airnya, cara pengambilan airnya, cara pengalirannya, dan cara
distribusinya. erdasarkan cara distribusinya +rigasi dibagi menjadi tiga macam,
yaitu % irigasi permukaan, irigasi curah, dan irigasi tetes.
+rigasi permukaan Surface Irrigation/ merupakan cara aplikasi irigasi
yang paling tua dan paling banyak digunakan. +rigasi permukaan lebih cocok
diterapkan pada lahan yang relatif seragam dan datar slope 0 '1/ serta tanah
dengan kapasitas infiltrasi yang rendah sampai sedang.
+rigasi cucuran atau disebut juga irigasi tetes drip/, terdiri dari jalur pipa
yang ekstensif biasanya dengan diameter yang kecil yng memberikan air yang
tersaring langsung ke tanah dekat tanaman. Alat pengeluaran air pada pipa disebut
2pemancar3emitter/ yang mengeluarkan air hanya beberapa liter per jam. !ari
pemancar, air menyebar secara menyamping dan tegak oleh gaya kapiler tanah
yang diperbesar pada arah gerakan vertikal oleh gravitasi. !aerah yang dibatasi
oleh pemancar tergantung kepada besarnya aliran, jenis tanah, kelembaban tanah
dan permeabilitas tanah vertikal dan horisontal.
+rigasi sprinkler disebut juga sebagai overhead irrigation karena
pemberian air dilakukan dari bagian atas tanaman terpancar menyerupai curah
hujan. Sumber air irigasi berasal dari mata air, sumber air permanen, sumur, atau
suatu sistem suplai regional. Sistem irigasi dapat dioperasikan dengan
menggunakan sumber energi yang berasal dari gravitasi, pemompaan pada sumber
air, atau penguatan dengan menggunakan pompa penguat tekanan.
!( T+,+an
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
4/29
&. Mengetahui bagian-bagian dari sistem irigasi tetes.
'. Mengetahui pengaruh tekanan terhadap keseragaman debit.
). Mengetahui koefisien keseragaman uniformity coefficient /.
*. Mengetahui bagian-bagian dari sistem irigasi sprinkler.
II( TIN$AUAN PUSTAKA
A( Iri*asi S-rin)ler
Sistem irigasi sprinkler digunakan untuk mengairi tanaman untuk
meningkatkan produksi tanaman sebagai sistem irigasi. Sistem irigasi
sprinkler dapat digunakan untuk membasahi permukaan tanaman ringan
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
5/29
setelah penyebaran bibit untuk meningkatkan germinasi. Pupuk dapat
diterima untuk tanaman melalui sistem irigasi sprinkler, dapat juga digunakan
untuk melindungi frost.
erbagai tipe sistem irigasi sprinkler telah dikembangkan sebagai
respon terhadap kondisi tenaga kerja, kondisi topografi, kebutuhan pemberian
air secara khusus, dan ketersediaan sumberdaya air lahan.
1( Ko.-onen Siste.
Meskipun ada banyak perbedaan dalam sistem irigasi sprinkler, istilah,
dan komponen teetentu pada umumnya ada semua sistem. Air untuk irigasi
sprinkler harus bertekanan, apakah tekanan tinggi 45)6 sampai &6)7 kPa
&'6 sampai &76psi/8 untuk sistem big gun, tekanan sedang 4'97 sampai
757 kPa *6 sampai 96 psi/8 untuk impact sprinkler atau tekanan rendah
4&67 sampai '&6 kPa &7 sampai )6 psi/8 untuk rotating no::els. Tekanan
sumber air tersebut, apakah dikembangkan gaya gravitasi dari ketinggian
sumber air atau diperoleh berasal dari output sebuah pompa, adalah
merupakan bagian yang menyeluruh dari sistem irigasi sprinkler.
!aerah yang tersirami adalah pembasahan oleh sprinkler no::el pada
tekanan operasi tertentu yang dinamakan dengan "etter diameter, !".
!iameter pembasahan ovelap sepanjang lateral untuk meningkatkan
keseragaman distribusi pemberian air.
'( T+,+an Desain
Penggunaan sistem irigasi sprinkler untuk meningkatkan produksi
tanaman. Tujuan dari desain yang sesuai adalah untuk mengganti air yang
digunakan oleh tanaman selama periode puncak pertumbuhan untuk
menghindari tanaman kekurangan air water stress/. edalaman pemberian air irigasi yang dibutuhkan tergantung pada laju
evapotranspirasi pada periode puncak, kapasitas memegang air dari sistem
perakaran, dan pengelolaan air deplesi yang diperkenankan.
Sebagai tambahan untuk mempertemukan kebutuhan air tanaman,
sistem irigasi sprinkler harus di desain laju masukan air ke dalam tanah.
!esain sistem irigasi di desain untuk menghindari run-off dari lahan yang
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
6/29
diirigasi. ;aju aplikasi sprinkler tergantung dari ukuran no::el, tekanan
operasi dan jarak sprinkler. Penggunaan keseragaman aplikasi dibutuhkan
untuk mengurangi perkolasi dalam.
/( Koeisien Kesera*a.an
Metode yang digunakan untuk mengkuantitatifkan keseragaman
sistem penerapan irigasi sprinkler. Metode ini dilakukan dengan cara
menempatkan gelas penampung di lahan. Sebuah sampel yang ditampung
dari gelas penampung untuk mengevaluasi keseragaman sistem irigasi
sprinkler dengan jarak rectangular.
!ua buah rumus yang umum digunakan untuk menghitung koefisien
keseragaman adalah%
a. Christian’s uniformity coefficient
∑=
−−=n
i
ic xn x xabsUC
&
/ koefisiensi keseragaman =hristiansen, fraksi
?i > kedalaman air dalam gelas penampung i, mm
x > rata-rata kedalaman penampung, mm
n > jumlah gelas penampung
b. Hawaiian sugar planters
/
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
7/29
di sekitar daerah perakaran, dengan pola pembasahan tanah sangat terbatas
pada luasan dan kedalaman tanah.
Perbedaan utama antara sistem irigasi tetes dengan sistem irigasi yang
lain adalah bah"a kesetimbangan antara #tc dan pemberian air
dipertahankan berkisar antara '* sampai 9' jam. Pengoperasian sistaem
irigasi dalam "aktu yang singkat terutama berkaitan dengan pemberian air
yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman untuk pengukuran status
lengas tanah. ntuk memonitor status lengas tanah dapat digunakan
tensiometer yang dipasang pada berbagai kedalaman.
2. Ke+nt+n*an
Sebagaimana sistem irigasi yang lain, irigasi tetes ini juga memiliki
kelemahan dan kelebihan. eunggulan utama dari sistem irigasi tetes
adalah air yang diberikan mendekati kesetimbangan dengan kebutuhan
air tanaman, meminimumkan air larian, dan perkolasi. ;uas pembasahan
yang sempit dapat meminimumkan pertumbuhan gulma dan menghemat
air. Adanya fakta yang menunjukkan bah"a pada umumnya sistem irigasi
tetes menghasilkan rasio hasil terhadap luas yang lebih tinggi demikian
juga hasil terhadap volume airnya dari pada sistem irigasi permukaan
atau sprinkle.
Ada banyak alasan yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan
yang tinggi dari sistem ini. Satu, kontinyunya pemberian air di sekitar
daerah perakaran menyebabkan kandungan lengas tanah pada daerah
perakaran tinggi. ekurangan air yang menyebabkan tanaman stress bisa
diminimalisir. !ua, terbatasnya permukaan tanah yang terkena air dapat
mengurangi pertumbuhan gulma, sehingga kompetisi tanaman inti untuk memperoleh air dan unsur hara rendah.
3. $arin*an Iri*asi
agian dari sistem irigasi tetes dapat dibagi ke dalam pipa jaringan/
utama mainlane/, pipa sekunder submine/, dan pipa lateral lateral/.
Mainlane memiliki pompa, chemical injector untuk pemberian pupuk.
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
8/29
$ilter utama digunakan untuk menghilangkan larutan penyebab
tersumbatnya emitter.
4. E.itters
#mitter adalah alat untuk menyalurkan air dari saluran distribusi ke
tanah. !ua bagian utama emitter adalah point source dan line source.
5. Emitter Uniformity
#lemen kunci dari sistem irigasi tetes adalah bah"a terpenuhinya
kebutuhan air tanaman dengan debit emitter. ntuk mengetahui
terpenuhinya kebutuhan air tanaman secara mudah dapat diketahui dari
keseragaman debit. ntuk mengkuatitatifkan keseragaman yaitu dengan
kesragaman emisi,
Ue > &664&.6 @ n'9.& /=v8avg min
!imana% e > keseragaman emisi 1/
B > banyaknya emitter per tanaman
III( METODOLOGI
A( Alat an !ahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam irigasi sprinkler antara lain%
&. Air
'. Sprinkler
). Caringan +rigasi sistem Sprinkler
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
9/29
*. Delas Penampung
7. Delas kur
E. Stop"atch
Alat dan bahan yang digunakan dalam irigasi tetes antara lain%
&. Pompa air
'. Air
). Satu set peralatan irigasi tetes
*. Delas penampung dan gelas ukur
7. Stop"atch
!( Prose+r Ker,a
Prosedur kerja pada irigasi sprinkler antara lain%
#. Memasukkan air ke dalam bak penampung.
$. Menyalakan pompa air.
%. Fariasi tekanan diatur.
&. Pompa dimatikan.
'. Tempat gelas penampung berjarak G'6 cm.
(. Pompa dinyalakan lagi sampai beberapa menit Delas ukur menampung air
sebanyak tertentu, menyesuaikan dengan gelas ukur yang ada/.). Air yang telah tertampung diamati dan diukur pada gelas penampung.
*. Tekanan divariasikan dan air diukur yang tertampung dalam gelas ukur.
+. Menghitung koefisien keseragaman Christiansen.
Prosedur kerja pada irigasi tetes antara lain%
&. Memasukkan ke dalam bak penampung.
'. Menyalakan pompa.
). Fariasi tekanan diatur.
*. Mematikan pompa.7. Delas penampung ditempatkan di ba"ah emitter.
E. Menyalakan pompa sampai beberapa detik ± )6 detik/.
9. Air yang telah tertampung diamati dan diukur pada gelas penampung.
5. Menghitung koefisien keseragaman emisi.
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
10/29
I#( HASIL DAN PEM!AHASAN
A( Hasil
&. +rigasi Sprinkler
!ata Pengamatan +rigasi Sprinkler
Bo
Folume
ml/ Bo
Folume
ml/ Bo
Folume
ml/ Bo
Folume
ml/ Bo
Folume
ml/
& 7 && 6 '& * )& ) *& )
' ) &' & '' * )' 6 *' *
) * &) ) ') * )) 6 *) 7
* ) &* & '* ' )* 6 ** )
7 * &7 E '7 * )7 ) *7 )
E ) &E ) 'E ) )E ) *E )
9 ) &9 ) '9 * )9 * *9 )
5 * &5 ' '5 ) )5 ) *5 )
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
11/29
H ) &H ) 'H ) )H * *H '
&6 ) '6 ) )6 ) *6 * 76 '
= = 2,98
Perhitungan Ii-
> ',6' J 6,6' J ... J -6,H5/
cc > &-
> & - > 6,6E
BoIi- Bo Ii-
BoIi-
BoIi-
BoIi-
& '.6' && -'.H5 '& &.6' )& 6.6' *& 6.6'
' 6.6' &' -&.H5 '' &.6' )' -'.H5 *' &.6'
) &.6' &) 6.6' ') &.6' )) -'.H5 *) '.6'
* 6.6' &* -&.H5 '* -6.H5 )* -'.H5 ** 6.6'
7 &.6' &7 ).6' '7 &.6' )7 6.6' *7 6.6'
E 6.6' &E 6.6' 'E 6.6' )E 6.6' *E 6.6'
9 6.6' &9 6.6' '9 &.6' )9 &.6' *9 6.6'
5 &.6' &5 -6.H5 '5 6.6' )5 6.6' *5 6.6'
H 6.6' &H 6.6' 'H 6.6' )H &.6' *H -6.H5
&6 6.6' '6 6.6' )6 6.6' *6 &.6' 76 -6.H5
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
12/29
Dambar *.&. +rigasi Sprinkler
'. +rigasi Tetes
!ata Pengamatan +rigasi Tetes
Bo
Tekanan K Tekanan L Tekanan &
Folume
cm)/
cm)
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
13/29
Dambar *.'. +rigasi Tetes
!( Pe.2ahasan
1( Iri*asi S-rin)ler
+rigasi sprinkler atau biasa disebut dengan irigasi curah adalah suatu
sistem pemberian air untuk tanaman irigasi/ dimana air irigasi diberikan
dengan cara menyemprotkan air ke udara dan menjatuhkannya di sekitar
tanaman seperti hujan.
Sistem irigasi sprinkler digunakan untuk mengairi tanaman untuk
meningkatkan produksi tanaman sebagai sistem irigasi. Sistem irigasi
sprinkler dapat digunakan untuk membasahi permukaan tanaman ringan
setelah penyebaran bibit untuk meningkatkan germinasi. Pupuk dapat
diterima untuk tanaman melalui sistem irigasi sprinkler, dapat juga digunakan
untuk melindungi frost.
1 324 5 6
789101112
13 14 15 16
17 18 19
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
14/29
erbagai tipe sistem irigasi sprinkler telah dikembangkan sebagai
respon terhadap kondisi tenaga kerja, kondisi topografi, kebutuhan pemberian
air secara khusus, dan ketersediaan sumberdaya air lahan.
erdasarkan penyusunan alat penyemprot, irigasi curah dapat
dibedakan menjadi %
a. Sistem berputar rotating head system/. Terdiri dari satu atau dua buah
no,,le miring yang berputar dengan sumbu vertical akibat adanya
gerakan memukul dari alat pemukul hammer blade-. Sprinkler ini
umumnya disambung dengan suatu pipa peninggi riser / berdiameter
'7 mm yang disambungkan dengan pipa lateral. Alat pemukul sprinkler
bergerak karena adanya gaya impulse dari aliran jet semprotan air,
kemudian berbalik kembali karena adanya regangan pegas.
Dambar *.). epala sprinkle berputar dan sistem sprinkle berputar
b. Sistem pipa berlubang perforated pipe system/. Terdiri dari pipa
berlubang-lubang, biasanya dirancang untuk tekanan rendah antara 6,7-
',7 kg
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
15/29
Dambar *.*. Pipa perforasi untuk irigasi
!alam sistem irigasi sprinkler terdapat beberapa tipe utama sistem
irigasi, yaitu %
a. Sistem Sprinkler onvensional
Sistem sprinkler yang paling a"al dirancang adalah sprinkler putar kecil
yang beroperasi simultan, mulai popular tahun &H)6-an dan masih
digunakan sampai sekarang. Sprinkler jenis ini bekerja dengan tekanan
rendah sampai medium '-* bar/ dan mampu mengairi suatu areal lahan
lebar H-'* m dan panjang sampai )66 m untuk setiap setting -nya 6,)-6,9
ha/. ;aju aplikasi bervariasi dari 7-)7 mm
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
16/29
"aktu lateral digulung, tapi akan tegak secara vertical jika pipa lateral
sedang beroperasi.
d. Sistem Semi-Permanen
Sistem semi permanen terdiri dari beberapa sistem, diantaranya %
#. Sprinkler/hop system
Sistem ini dalam beberapa hal menyerupai sistem berpindah, tapi
sprinkler ditempatkan pada posisi selang-seling seoanjang lateral. Cika
sejumlah air irigasi sudah diaplikasikan maka sprinkler dilepas dan
dipindah-geserkan atau hopped sepanjang lateral ke posisi berikutnya
dengan perioda lama/ irigasi yang sama.
$. ipe/grid system
!alam sistem ini, pipa lateral dengan diameter kecil sekitar '7 mm
digunakan agar biaya investasi rendah. Pipa lateral dipasang di seluruh
lahan dan tetap berada di lokasi selama periode irigasi, sehingga
perpindahan pipa lateral antar irigasi dapat dihindarkan. !ua buah
sprinkler disambung ke masing-masing lateral. Cika jumlah air irigasi
sudah cukup diaplikasikan, maka masing-masing sprinkler dilepas dan
dipindahkan sepanjang lateral ke posisi berikutnya. Prosedur ini
diulang sampai seluruh lahan terairi.
%. Hose move system
Sistem ini merupakan gabungan dari sistem perpindahan manual,
sistem semi permanen dan sistem permanen. Pada sistem ini, sprinkler
yang biasanya dari jenis tekanan rendah sampai sedang, dipasang
diatas kaki tiga dan disambungkan ke pipa utama menggunakan slang
fleksibel berdiameter '6-'7 mm dan panjang sampai )6 m. sprinkler
dapat dipindah-pindahkan sepanjang posisi lateral.
mumnya irigasi sprinkler terdiri dari beberapa komponen, diantaranya
adalah sebagai berikut %
a. Pompa dengan tenaga penggerak sebagai sumber tekanan,
b. Pipa utama,
c. Pipa lateral,
d. epala sprinkler.
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
17/29
Dambar *.7. omponen sistem irigasi sprinkler dengan tenaga motor listrik
Dambar *.E. omponen sistem irigasi sprinkler dengan tenaga motor bakar
erikut ini adalah komponen sistem irigasi spinkler dengan tenaga motor
bakar, yaitu %a. Tenaga Penggerak
Sumber tenaga penggerak pompa dapat berupa motor listrik atau motor bakar
internal combustion engine/.
b. Pipa tama
Pipa utama main line/ adalah pipa yang mengalirkan air dari pompa ke pipa
lateral. Pipa utama dapat dibuat permanen di atas atau di ba"ah permukaan
tanah, dapat pula berpindah dari satu lahan ke lahan yang lain.
c. Pipa ;ateral
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
18/29
Pipa lateral adalah pipa yang mengalirkan air dari pipa utama ke sprinkler.
Pipa lateral berdiameter lebih kecil dari pipa utama, umumnya lateral
berdiameter 76-&'7 mm, ukuran panjang E, E, atau &' meter setiap potongnya.
d. epala Sprinkler Terdapat dua tipe kepala sprinkler untuk mendapatkan semprotan yang baik,
yaitu %
#. epala sprinkler berputar 0otating head sprinkler /. epala sprinkler
berputar mempunyai satu atau dua no,,le dengan berbagai ukuran
tergantung pada debit dan diameter lingkaran basah yang diinginkan.
$. Pipa dengan lubang-lubang sepanjang atas dan sampingnya 1sprayline-.
Dambar *.9. epala sprinkler
omponen lainnya, diantaranya %
a. Saringan
Saringan diperlukan bila sumber air yang digunakan untuk irigasi sprinkler
berupa air permukaan. Saringan harus mampu menahan sisa-sisa tanaman,
sampah, biji-biji, rumput dan partikel-partikel kecil lainnya.
b. olam Pengendapan
olam pengendapan diperlukan untuk mengendapkan pasir dan sedimen yang
terba"a oleh air yang diambil dari sungai, saluran atau sumur yang bergaram.
c. Pompa uster 1booster pump-
Pompa penguat buster/ diperlukan untuk menambah tekanan aliran bila
tekanan pompa utama tidak mampu menjangkau tempat yang jauh atau lebih
tinggi.
d. atup Sadap
atup sadap diperlukan untuk mengontrol tekanan pada pipa lateral bila
perbedaan tekanan aliran antara pipa utama dan pipa lateral cukup besar.
e. atup Pengontrol Aliran
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
19/29
atup pengontrol aliran diperlukan untuk mengatur tekanan dan debit aliran
dari setiap sprinkler bila tekanan sepanjang pipa lateral tidak sama. atup ini
tidak diperlukan pada petakan yang datar atau sangat landai.
f. atup Pengaman
Merupakan katup untuk menghindarkan tekanan air di dalam pipa yang
berlebihan.
g. Tangki +njeksi
;arutan pupuk dan kimia lainnya dapat diinjeksikan ke sistem sprinkler
melalui tangki injeksi. Sistem injeksi yang diterapkan berupa tangki tertutup
atau venturi.
Prinsip kerja dari irigasi curah adalah menyemprotkan air ke udara dan
menjatuhkannya di sekitar tanaman seperti hujan. !alam irigasi ini, air yang
disemprotkan menyebar ke segala penjuru arah. mumnya sebaran air terbanyak
berada di dekat sprinkler dan berkurang ke arah ujung. Pada kondisi tidak ada
angin, jarak spasi antar sprinkler dibuat sekitar E71 dari diameter basah.
esarnya keseragaman sebaran air dari sprinkler dapat diukur di lapangan
dengan memasang beberapa "adah penampung air dalam suatu grid dengan jarak
tertentu. Selama "aktu operasi tertentu, jumlah air yang tertampung dalam "adah
diukur volumenya dengan gelas ukur, kemudian dihitung kedalam airnya dengan
cara membagi volume air dengan luas "adah. emudian koefisien keseragaman
uniformity coefficient / dapat dihitung.
Bilai keseragaman sebaran air dinyatakan dengan suatu parameter yang
disebut koefisien keseragaman uniformity coefficient /. oefisien keseragaman
dipengaruhi oleh hubungan antara tekanan, ukuran no,,le, spasing sprinkler dan
kondisi angin. Menurut =hristiansen &H*'/, koefisien keseragaman dapat
dihitung dengan persamaan %
cc > &-
eterangan > cc % nilai koefisien keseragaman =hristiansen
Ii % volume air yang tertampung di "adah mm/
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
20/29
% rata-rata volume yang tertampung di "adah mm/
n % jumlah "adah penampung
Pada pelaksanaan praktikum irigasi sprinkler, gelas "adah penampung/
yang digunakan sebanyak 76 buah. Delas-gelas tersebut disusun dan ditempatkan
dengan jarak tertentu. Setelah penempatan gelas, lalu pompa air dinyalakan
selama )6 detik dan no,,le menyemprotkan air. Air yang tertampung dalam gelas
dihitung volumenya. erdasarkan besar volume pada setiap gelas, dapat diketahui
nilai koefisien keseragaman =hristiansen cc/ sebesar 6,6E. erikut ini adalah
data hasil pengamatannya %
Bo Folumeml/ Bo Folumeml/ Bo Folumeml/ Bo Folumeml/ Bo Folumeml/
& 7 && 6 '& * )& ) *& )
' ) &' & '' * )' 6 *' *
) * &) ) ') * )) 6 *) 7
* ) &* & '* ' )* 6 ** )
7 * &7 E '7 * )7 ) *7 )
E ) &E ) 'E ) )E ) *E )
9 ) &9 ) '9 * )9 * *9 )
5 * &5 ' '5 ) )5 ) *5 )
H ) &H ) 'H ) )H * *H '&6 ) '6 ) )6 ) *6 * 76 '
!alam pelaksanaan praktikum kali ini hasilnya sangat berbeda dengan
referensi yang ada. (al ini disebabkan perhitungan volume yang tertampung
dalam gelas tidak menggunakan gelas ukur, melainkan hanya menggunakan
ketinggian air yang tertampung dalam gelas dengan menggunakan penggaris. (al
ini sangat berpengaruh terhadap nilai volume yang dihasilkan. Carak penempatan
gelas pun sangat berpengaruh terhadap nilai volume air yang tertampung. Pada
pelaksanaan praktikum, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai
cc. eberapa faktor yang mempengaruhi adalah angin dan kesalahan praktikan.
$aktor angin berpengaruh karena pada saat dilakukan penampungan air dalam
gelas, ada angin yang bertiup dan terkadang menjatuhkan gelas. Sedangkan
kesalahan praktikan berpengaruh karena dikha"atirkan terjadi kesalahan pada
pembacaan volume air yang tertampung dalam gelas "adah/. Pembacaan volume
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
21/29
ini tidak akurat dikarenakan hanya menggunakan penggaris dan tidak
menggunakan gelas ukur.
erikut ini adalah keuntungan-keuntungan dari penggunaan irigasi
sprinkler %
&. #fisiensi pemakaian air cukup tinggi.
'. !apat digunakan untuk lahan dengan topografi bergelombang dan kedalaman
tanah solum/ yang dangkal, tanpa diperlukan perataan lahan.
). =ocok untuk tanah berpasir dimana laju infiltrasi biasanya cukup tinggi.
*. Aliran permukaan dapat dihindari sehingga memperkecil kemungkinan
terjadinya erosi.
7. Pemupukan terlarut, herbisida dan fungisida dapat dilakukan bersama-sama
dengan air irigasi.E. iaya tenaga kerja untuk operasi biasanya lebih kecil daripada irigasi
permukaan.
9. !engan tidak diperlukannya saluran terbuka, maka tidak banyak lahan yang
tidak dapat ditanami.
5. Tidak mengganggu operasi alat dan mesin pertanian.
Selain memiliki banyak kelebihan sistem irigasi sprinkler juga memiliki
beberapa kelemahan. Adapun kelemahan dari sistem irigasi sprinkler adalah
sebagai berikut %
&. ecepatan dan arah angin berpengaruh terhadap pola penyebaran air.'. Air irigasi harus lebih bersih bebas dari pasir dan kotoran lainnya.
). +nvestasi a"al cukup tinggi.
*. !iperlukan tenaga penggerak dimana tekanan air berkisar antara 6,7-&6
kg
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
22/29
secara kontinu dan perlahan pada areal perakaran tanaman. omponen sistem
irigasi tetes terdiri atas%
a. Sumber Air +rigasi
Sumber air irigasi dapat berasal dari mata air, sumber air yang permanen
sungai, danau, dsb/, sumur, atau suatu sistem suplai regional.
b. Pompa dan tenaga penggerak, berfungsi mengangkat air dari sumber
selanjutnya dialirkan ke lahan melalui jaringan-jaringan perapipaan.
c. Caringan Perpipaan terdiri dari%
&/ #miter atau penetes, merupakan komponen yang menyalurkan air dari
pipa lateral ke tanah sekitar tanaman secara kontinu dengan debit yang
rendah dan tekanan mendekati tekanan atmosfer.
'/ ;ateral, merupakan pipa dimana emiter ditempatkan. ahan yang
digunakan untuk lateral biasanya terbuat dari pipa PF= atau P# dengan
diameter antara L inci - & L inci.
)/ Pipa sub utama atau manifold, merupakan pipa yang mendistribusikan
air ke pipa-pipa lateral. Pipa sub utama atau manifold biasanya dari
bahan pipa PF= dengan diameter ' inci - ) inci.
*/ Pipa utama, merupakan komponen yang menyalurkan air dari sumber
air ke pipa-pipa distribusi dalam jaringan. ahan pipa utama biasanya
dipilih dari pipa PF= atau paduan antara semen dan asbes.
7/ omponen pendukung, terdiri dari katup-katup, saringan, pengatur
tekanan, pengatur debit, tangki bahan kimia, sistem pengontrol dan
lain-lain.
E/ Pompa dan tenaga Penggerak, berfungsi mengangkat air dari sumber
selanjutnya dialirkan ke lahan melalui jaringanjaringan perpipaan.
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
23/29
Dambar *.5. agian-bagian trickle.
erikut ini adalah keuntungan-keuntungan dari pemakaian sistem irigasi
tetes %
a. #fisiensi penggunaan air sangat tinggi karena evaporasi minimum, tidak
ada gerakan air di udara, tidak ada pembasahan daun, tidak ada runoff, serta
pengairan dibatasi di sekitar tanaman pokok. Penghematan air )6-761.
#fisiensi mendekati &661.
b. Nespon tanaman terhadap sistem ini lebih baik dalam hal produksi,
kualitas, dan keseragaman produksi%
&/ Tidak mengganggu aerasi tanah, dapat dipadu dengan unsur hara, tekanan
rendah sehingga tidak mengganggu keseimbangan kadar lengas.
'/ Mengurangi perkembangan serangga, penyakit, dan jamur karena air anya
diberikan terbatas pada tanaman pokok
)/ Penggaraman
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
24/29
Seperti halnya dengan irigasi tetes, irigasi sprinkler juga memiliki
beberapa kelemahan. erikut ini adalah kelemahan-kelemahan dari irigasi tetes %
a. Penyumbatan saluran dan emiter oleh pasir atau lumut menyebabkan
kapasitas aliran dan distribusi tidak baik.
b. Pengendapan garam-garaman yang tidak larut dalam air di ujung emiter.
c. Akibat pemberian terbatas, perkembangan akar dan daya tahan tanaman
terbatas.
Menurut aars &H9E/, menyatakan bah"a prinsip dari irigasi tetes
adalah pemberian air pada tanaman yang dilakukan dengan menggunakan
jaringan pipa bertekanan rendah, yang dipasangi dengan penetes emitter/,
dan ditempatkan sepanjang baris-baris tanaman.!asar operasi sistem irigasi tetes adalah memberikan air ke tanaman
dengan menggunakan jaringan pipa yang ekstensif pada tekanan rendah & @ '
atm/ yang diletakan di dekat tanaman yang akan diairi. Air keluar dari
jaringan pipa melalui lubang-lubang penetes dalam bentuk tetesan trickle/,
karena adanya perbedaan tinggi tekan antara sumber air dan penetes. Salah
satu ciri khas irigasi tetes adalah bah"a air dialirkan dari sumbernya ke
tanaman yang akan diairi melalui jaringan pipa yang ektensif. omponen-
komponen yang digunakan dalam sistem ini meliputi pengendali tinggi tekan,
jaringan pipa dan unit penetes.
Sedangkan untuk irigasi tetes kita menggunakan kran air sebagai
sumber air kemudaian disalurkan kesaluran-saluran yang lebih kecil menuju
masing-masing aua yang diibaratkan sebagai pot tanaman. Setelah itu
mengukur jumlah air yang tertampung dalam gelas aua. emudian
melakukan perhitungan debitnya pada masing-masing gelas aua. Praktikum
tersebut dilakukan sebanyak )kali dengan tekanan yang berbeda-beda &
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
25/29
' &.H 6.6E) ).7 6.&&9 &.7 6.676
) '.& 6.696 '.9 6.6H6 ' 6.6E9
* '.5 6.6H) '.7 6.65) '.* 6.656
7 '.* 6.656 '.7 6.65) '.* 6.656
E '.* 6.656 '.* 6.656 '.* 6.656
9 ).' 6.&69 ).H 6.&)6 ).* 6.&&)
5 '.5 6.6H) '.* 6.656 &.5 6.6E6
H ).7 6.&&9 ).7 6.&&9 ) 6.&66
&6 &.9 6.679 '.* 6.656 '.& 6.696
&& '.E 6.659 '.E 6.659 '.) 6.699
&' '.) 6.699 '.7 6.65) & 6.6))
&) '.E 6.659 '.E 6.659 &.5 6.6E6
&* '.) 6.699 '.' 6.69) &.E 6.67)
&7 &.H 6.6E) &.5 6.6E6 &.) 6.6*)
&E 7 6.&E9 7.E 6.&59 '.* 6.656
&9 '.& 6.696 ).* 6.&&) '.9 6.6H6
&5 '.' 6.69) '.5 6.6H) &.H 6.6E)
!ari data pengamatan di atas dapat disimpulkan bah"a semakin
kecil tekanannya maka volume air yang keluar semakin banyak dan debitnya
semakin besar. !an dari praktikum kali ini juga dapat disimpulkan bah"a
irigasi tetes lebih efisien dalam penggunaannya daripada irigasi sprinkler. (al
ini dikarenakan pada irigasi tetes lebih merata pemberian airnya. Sedangkan
pada irigasi spinkler pembagian airnya tidak merata karena dipengaruhi oleh
angin.
!alam praktikum kali ini ini terdapat beberapa macam kendala antara
lain %
&. +rigasi Sprinkler
endala yang dialami dalam pelaksanaan praktikum sistem irigasi
sprinkler adalah kondisi angin yang tidak stabil. !an adanya tidak kesesuaian
dalam perhitungan karena pada saat pengambilan data untuk volume, kamitidak benar-benar menghitung volume air dengan menggunakan gelas ukur.
!isini kami hanya mengukur tinggi air yang terdapat di masing-masing gelas
aua.
'. +rigasi Tetes
Sedangkan pada irigasi tetes kendala yang dialami adalah adanya
kerusakan pada alat penyalur air pipa penyalur air/. Sama seperti halnya
irigasi sprinkler, pada irigasi tetes juga terdapat ketidak kesesuaian dalam
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
26/29
perhitungan karena pada saat pengambilan data untuk volume, kami tidak
benar-benar menghitung volume air dengan menggunakan gelas ukur. !isini
kami hanya mengukur tinggi air yang terdapat di masing-masing gelas aua.
#( SIMPULAN DAN SARAN
A( Si.-+lan
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
27/29
&. +rigasi tetes adalah irigasi yang pemberian airnya diberikan secara langsung di
sekitar daerah perakaran, dengan pola pembasahan tanah sangat terbatas pada
luasan dan kedalaman tanah.
'. +rigasi sprinkler adalah irigasi yang pemberian airnya menggunakan sistem
no::le.
). omponen utama jaringan irigasi adalah sumber air, sumber tegangan untuk
menyalurkan air serta jaringan pipa.
*. +rigasi tetes dan irigasi sprikler memiliki kelebihan serta kelemahan tersendiri.
7. Sistem sprinkler dapat diklasifikasikan menjadi system permanent 2ixed3solid
set /, portable dan semi portable hand move atau mechanical move/, traveling
irrigator gun atau boom/, center pivot atau linear move.
E. +rigasi tetes lebih efisien dalam penggunaannya daripada irigasi sprinkler. (al
ini dikarenakan pada irigasi tetes lebih merata pemberian airnya. Sedangkan
pada irigasi spinkler pembagian airnya tidak merata karena dipengaruhi oleh
angin.
!( Saran
Sebaiknya untuk praktikum kedepan asisten harus mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan dalam praktikum, agar saat pengambilan data hasil data
yang didapat lebih akurat.
DA%TAR PUSTAKA
Asdak, =. &HH7. Hidrologi dan engelolaan 4aerah !liran Sungai. Dadjah Madaniversity Press, Qogyakarta.
!eptan. '66E. 5ata penganta. http%
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
28/29
artasapoetra, dkk. &HH*. "eknologi engairan ertanian 1Irigasi-. umi Aksara,
Cakarta.
Farshney dkk, &H9H, "heory 7 4esign on Irrigation Structures, Fol + dan Fol ++,
Bem =hand ros Noorkee.
-
8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3
29/29
LAMPIRAN