laporan tekir acara 3

Upload: antosube

Post on 06-Jul-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    1/29

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    2/29

    A( Latar !ela)an*

    Air merupakan salah satu sumber daya yang memiliki peranan yang sangat

     penting dan bernilai harganya bagi kehidupan manusia. Melalui air kehidupan

    manusia dapat berlangsung dengan baik dan seimbang. Selain itu juga melalui

    sumber mata air, masyarakat bisa melakukan aktivitas sehari-hari mereka dengan

    tenang. Tidak dapat dipungkiri mungkin sebagian orang menganggap air adalah

    nafas bagi berlangsungnya kehidupan manusia karena dapat dikatakan air 

    merupakan sumber kehidupan dan sumber mata pencaharian manusia.

    Problema kekurangan air untuk irigasi sudah banyak terjadi. erugian

    yang diakibatkan oleh kekurangan air sangatlah besar. !ari mulai tanaman mati

    kekeringan hingga gagal panen telah dirasakan. Maka untuk mengantisipasi hal

    demikian maka kita harus mengetahui kebutuhan air tanaman.

    ebutuhan air tanaman adalah konsumsi air oleh tanaman yaitu banyaknya

    air yang hilang dari areal bervegetasi persatuan "aktu yang digunakan untuk 

     proses evapotranspirasi. #vapotranspirasi adalah gabungan dari evaporasi dan

    transpirasi. #vaporasi adalah perpindahan air dari permukaan tanah dan

     permukaan air ke atmosfer. Sedangkan Transpirasi adalah penguapan yang terjadi

    dari tanaman melalui sel stomata pada daun. Sehingga #vapotranspirasi adalah

     penguapan total dari permukaan air, permukaan tanah dan tumbuh-tumbuhan.

    Analisa kebutuhan air tanaman merupakan salah satu tahap yang penting

    yang diperlukan dalam pengelolaan dan perancanaan sistem irigasi. $aktor yang

    mempengaruhi kebutuhan air tanaman adalah %

    &. Topografi

    !i mana lahan miring lebih banyak membutuhkan air dari pada

    lahan datar. arena pada lahan miring air lebih banyak mengalir menjadi

    aliran permukaan dan hanya sedikit yang mengalami infiltrasi.

    '. (idrologi

    Makin banyak curah hujan maka kebutuhan air tanaman semakin

    sedikit.

    ). limatologi

    Merupakan penentu evaporasi, transpirasi, dan evapotranspirasi.

    (al ini sangat bergantung pada jumlah jam penyinaran matahari dan

    radiasi matahari.

    *. Tekstur Tanah

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    3/29

    Tanah merupakan penjamin sirkulasi air dan udara.

    +rigasi adalah proses penambahan air untuk memenuhi kebutuhan lengas

    tanah bagi pertumbuhan tanaman. ntuk menyusun suatu rancangan irigasi

    terlebih dahulu dilakukan survey mengenai kondisi daerah yang bersangkutan

    serta serta penjelasannya, penyelidikan jenis-jenis tanaman pertaniannya, bagian-

     bagian yang dialiri, dll. ntuk menentukan cara irigasi dan kebutuhan air 

    tanaman.

    Sistem irigasi dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu % berdasarkan

    sumber airnya, cara pengambilan airnya, cara pengalirannya, dan cara

    distribusinya. erdasarkan cara distribusinya +rigasi dibagi menjadi tiga macam,

    yaitu % irigasi permukaan, irigasi curah, dan irigasi tetes.

    +rigasi permukaan Surface Irrigation/ merupakan cara aplikasi irigasi

    yang paling tua dan paling banyak digunakan. +rigasi permukaan lebih cocok 

    diterapkan pada lahan yang relatif seragam dan datar slope 0 '1/ serta tanah

    dengan kapasitas infiltrasi yang rendah sampai sedang.

    +rigasi cucuran atau disebut juga irigasi tetes drip/, terdiri dari jalur pipa

    yang ekstensif biasanya dengan diameter yang kecil yng memberikan air yang

    tersaring langsung ke tanah dekat tanaman. Alat pengeluaran air pada pipa disebut

    2pemancar3emitter/ yang mengeluarkan air hanya beberapa liter per jam. !ari

     pemancar, air menyebar secara menyamping dan tegak oleh gaya kapiler tanah

    yang diperbesar pada arah gerakan vertikal oleh gravitasi. !aerah yang dibatasi

    oleh pemancar tergantung kepada besarnya aliran, jenis tanah, kelembaban tanah

    dan permeabilitas tanah vertikal dan horisontal.

    +rigasi  sprinkler disebut juga sebagai overhead irrigation  karena

     pemberian air dilakukan dari bagian atas tanaman terpancar menyerupai curah

    hujan. Sumber air irigasi berasal dari mata air, sumber air permanen, sumur, atau

    suatu sistem suplai regional. Sistem irigasi dapat dioperasikan dengan

    menggunakan sumber energi yang berasal dari gravitasi, pemompaan pada sumber 

    air, atau penguatan dengan menggunakan pompa penguat tekanan.

    !( T+,+an

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    4/29

    &. Mengetahui bagian-bagian dari sistem irigasi tetes.

    '. Mengetahui pengaruh tekanan terhadap keseragaman debit.

    ). Mengetahui koefisien keseragaman uniformity coefficient /.

    *. Mengetahui bagian-bagian dari sistem irigasi sprinkler.

    II( TIN$AUAN PUSTAKA

    A( Iri*asi S-rin)ler

    Sistem irigasi sprinkler digunakan untuk mengairi tanaman untuk 

    meningkatkan produksi tanaman sebagai sistem irigasi. Sistem irigasi

    sprinkler dapat digunakan untuk membasahi permukaan tanaman ringan

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    5/29

    setelah penyebaran bibit untuk meningkatkan germinasi. Pupuk dapat

    diterima untuk tanaman melalui sistem irigasi sprinkler, dapat juga digunakan

    untuk melindungi frost.

    erbagai tipe sistem irigasi sprinkler telah dikembangkan sebagai

    respon terhadap kondisi tenaga kerja, kondisi topografi, kebutuhan pemberian

    air secara khusus, dan ketersediaan sumberdaya air lahan.

    1( Ko.-onen Siste.

    Meskipun ada banyak perbedaan dalam sistem irigasi sprinkler, istilah,

    dan komponen teetentu pada umumnya ada semua sistem. Air untuk irigasi

    sprinkler harus bertekanan, apakah tekanan tinggi 45)6 sampai &6)7 kPa

    &'6 sampai &76psi/8 untuk sistem big gun, tekanan sedang 4'97 sampai

    757 kPa *6 sampai 96 psi/8 untuk impact sprinkler atau tekanan rendah

    4&67 sampai '&6 kPa &7 sampai )6 psi/8 untuk rotating no::els. Tekanan

    sumber air tersebut, apakah dikembangkan gaya gravitasi dari ketinggian

    sumber air atau diperoleh berasal dari output sebuah pompa, adalah

    merupakan bagian yang menyeluruh dari sistem irigasi sprinkler.

    !aerah yang tersirami adalah pembasahan oleh sprinkler no::el pada

    tekanan operasi tertentu yang dinamakan dengan "etter diameter, !".

    !iameter pembasahan ovelap sepanjang lateral untuk meningkatkan

    keseragaman distribusi pemberian air.

    '( T+,+an Desain

    Penggunaan sistem irigasi sprinkler untuk meningkatkan produksi

    tanaman. Tujuan dari desain yang sesuai adalah untuk mengganti air yang

    digunakan oleh tanaman selama periode puncak pertumbuhan untuk 

    menghindari tanaman kekurangan air water stress/. edalaman pemberian air irigasi yang dibutuhkan tergantung pada laju

    evapotranspirasi pada periode puncak, kapasitas memegang air dari sistem

     perakaran, dan pengelolaan air deplesi yang diperkenankan.

    Sebagai tambahan untuk mempertemukan kebutuhan air tanaman,

    sistem irigasi sprinkler harus di desain laju masukan air ke dalam tanah.

    !esain sistem irigasi di desain untuk menghindari run-off dari lahan yang

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    6/29

    diirigasi. ;aju aplikasi sprinkler tergantung dari ukuran no::el, tekanan

    operasi dan jarak sprinkler. Penggunaan keseragaman aplikasi dibutuhkan

    untuk mengurangi perkolasi dalam.

    /( Koeisien Kesera*a.an

    Metode yang digunakan untuk mengkuantitatifkan keseragaman

    sistem penerapan irigasi sprinkler. Metode ini dilakukan dengan cara

    menempatkan gelas penampung di lahan. Sebuah sampel yang ditampung

    dari gelas penampung untuk mengevaluasi keseragaman sistem irigasi

    sprinkler dengan jarak rectangular.

    !ua buah rumus yang umum digunakan untuk menghitung koefisien

    keseragaman adalah%

    a. Christian’s uniformity coefficient 

    ∑=

    −−=n

    i

    ic  xn x xabsUC 

    &

    / koefisiensi keseragaman =hristiansen, fraksi

    ?i > kedalaman air dalam gelas penampung i, mm

     x > rata-rata kedalaman penampung, mm

    n > jumlah gelas penampung

    b. Hawaiian sugar planters

    /

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    7/29

    di sekitar daerah perakaran, dengan pola pembasahan tanah sangat terbatas

     pada luasan dan kedalaman tanah.

    Perbedaan utama antara sistem irigasi tetes dengan sistem irigasi yang

    lain adalah bah"a kesetimbangan antara #tc dan pemberian air 

    dipertahankan berkisar antara '* sampai 9' jam. Pengoperasian sistaem

    irigasi dalam "aktu yang singkat terutama berkaitan dengan pemberian air 

    yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman untuk pengukuran status

    lengas tanah. ntuk memonitor status lengas tanah dapat digunakan

    tensiometer yang dipasang pada berbagai kedalaman.

    2.  Ke+nt+n*an

    Sebagaimana sistem irigasi yang lain, irigasi tetes ini juga memiliki

    kelemahan dan kelebihan. eunggulan utama dari sistem irigasi tetes

    adalah air yang diberikan mendekati kesetimbangan dengan kebutuhan

    air tanaman, meminimumkan air larian, dan perkolasi. ;uas pembasahan

    yang sempit dapat meminimumkan pertumbuhan gulma dan menghemat

    air. Adanya fakta yang menunjukkan bah"a pada umumnya sistem irigasi

    tetes menghasilkan rasio hasil terhadap luas yang lebih tinggi demikian

     juga hasil terhadap volume airnya dari pada sistem irigasi permukaan

    atau sprinkle.

    Ada banyak alasan yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan

    yang tinggi dari sistem ini. Satu, kontinyunya pemberian air di sekitar 

    daerah perakaran menyebabkan kandungan lengas tanah pada daerah

     perakaran tinggi. ekurangan air yang menyebabkan tanaman stress bisa

    diminimalisir. !ua, terbatasnya permukaan tanah yang terkena air dapat

    mengurangi pertumbuhan gulma, sehingga kompetisi tanaman inti untuk memperoleh air dan unsur hara rendah.

    3. $arin*an Iri*asi

    agian dari sistem irigasi tetes dapat dibagi ke dalam pipa jaringan/

    utama mainlane/, pipa sekunder  submine/, dan pipa lateral lateral/.

    Mainlane memiliki pompa, chemical injector untuk pemberian pupuk.

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    8/29

    $ilter utama digunakan untuk menghilangkan larutan penyebab

    tersumbatnya emitter.

    4. E.itters

    #mitter adalah alat untuk menyalurkan air dari saluran distribusi ke

    tanah. !ua bagian utama emitter adalah point source dan line source.

    5. Emitter Uniformity

    #lemen kunci dari sistem irigasi tetes adalah bah"a terpenuhinya

    kebutuhan air tanaman dengan debit emitter. ntuk mengetahui

    terpenuhinya kebutuhan air tanaman secara mudah dapat diketahui dari

    keseragaman debit. ntuk mengkuatitatifkan keseragaman yaitu dengan

    kesragaman emisi,

    Ue > &664&.6 @   n'9.& /=v8avg min

    !imana% e > keseragaman emisi 1/

     B > banyaknya emitter per tanaman

    III( METODOLOGI

    A( Alat an !ahan

    Alat dan bahan yang digunakan dalam irigasi sprinkler antara lain%

    &. Air  

    '. Sprinkler  

    ). Caringan +rigasi sistem Sprinkler  

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    9/29

    *. Delas Penampung

    7. Delas kur  

    E. Stop"atch

    Alat dan bahan yang digunakan dalam irigasi tetes antara lain%

    &. Pompa air 

    '. Air  

    ). Satu set peralatan irigasi tetes

    *. Delas penampung dan gelas ukur 

    7. Stop"atch

    !( Prose+r Ker,a

    Prosedur kerja pada irigasi sprinkler antara lain%

    #. Memasukkan air ke dalam bak penampung.

    $. Menyalakan pompa air.

    %. Fariasi tekanan diatur.

    &. Pompa dimatikan.

    '. Tempat gelas penampung berjarak G'6 cm.

    (. Pompa dinyalakan lagi sampai beberapa menit Delas ukur menampung air 

    sebanyak tertentu, menyesuaikan dengan gelas ukur yang ada/.). Air yang telah tertampung diamati dan diukur pada gelas penampung.

    *. Tekanan divariasikan dan air diukur yang tertampung dalam gelas ukur.

    +. Menghitung koefisien keseragaman Christiansen.

    Prosedur kerja pada irigasi tetes antara lain%

    &. Memasukkan ke dalam bak penampung.

    '. Menyalakan pompa.

    ). Fariasi tekanan diatur.

    *. Mematikan pompa.7. Delas penampung ditempatkan di ba"ah emitter.

    E. Menyalakan pompa sampai beberapa detik ± )6 detik/.

    9. Air yang telah tertampung diamati dan diukur pada gelas penampung.

    5. Menghitung koefisien keseragaman emisi.

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    10/29

    I#( HASIL DAN PEM!AHASAN

    A( Hasil

    &. +rigasi Sprinkler 

    !ata Pengamatan +rigasi Sprinkler 

     Bo

    Folume

    ml/ Bo

    Folume

    ml/ Bo

    Folume

    ml/ Bo

    Folume

    ml/ Bo

    Folume

    ml/

    & 7 && 6 '& * )& ) *& )

    ' ) &' & '' * )' 6 *' *

    ) * &) ) ') * )) 6 *) 7

    * ) &* & '* ' )* 6 ** )

    7 * &7 E '7 * )7 ) *7 )

    E ) &E ) 'E ) )E ) *E )

    9 ) &9 ) '9 * )9 * *9 )

    5 * &5 ' '5 ) )5 ) *5 )

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    11/29

    H ) &H ) 'H ) )H * *H '

    &6 ) '6 ) )6 ) *6 * 76 '

     = = 2,98

    Perhitungan Ii-

     > ',6' J 6,6' J ... J -6,H5/

    cc > &-

    > & - > 6,6E

     BoIi-  Bo Ii-

     BoIi-

     BoIi-

     BoIi-

    & '.6' && -'.H5 '& &.6' )& 6.6' *& 6.6'

    ' 6.6' &' -&.H5 '' &.6' )' -'.H5 *' &.6'

    ) &.6' &) 6.6' ') &.6' )) -'.H5 *) '.6'

    * 6.6' &* -&.H5 '* -6.H5 )* -'.H5 ** 6.6'

    7 &.6' &7 ).6' '7 &.6' )7 6.6' *7 6.6'

    E 6.6' &E 6.6' 'E 6.6' )E 6.6' *E 6.6'

    9 6.6' &9 6.6' '9 &.6' )9 &.6' *9 6.6'

    5 &.6' &5 -6.H5 '5 6.6' )5 6.6' *5 6.6'

    H 6.6' &H 6.6' 'H 6.6' )H &.6' *H -6.H5

    &6 6.6' '6 6.6' )6 6.6' *6 &.6' 76 -6.H5

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    12/29

    Dambar *.&. +rigasi Sprinkler 

    '. +rigasi Tetes

    !ata Pengamatan +rigasi Tetes

     Bo

    Tekanan K Tekanan L Tekanan &

    Folume

    cm)/

    cm)

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    13/29

    Dambar *.'. +rigasi Tetes

    !( Pe.2ahasan

    1( Iri*asi S-rin)ler

    +rigasi sprinkler atau biasa disebut dengan irigasi curah adalah suatu

    sistem pemberian air untuk tanaman irigasi/ dimana air irigasi diberikan

    dengan cara menyemprotkan air ke udara dan menjatuhkannya di sekitar 

    tanaman seperti hujan.

    Sistem irigasi sprinkler digunakan untuk mengairi tanaman untuk 

    meningkatkan produksi tanaman sebagai sistem irigasi. Sistem irigasi

    sprinkler dapat digunakan untuk membasahi permukaan tanaman ringan

    setelah penyebaran bibit untuk meningkatkan germinasi. Pupuk dapat

    diterima untuk tanaman melalui sistem irigasi sprinkler, dapat juga digunakan

    untuk melindungi frost.

    1 324 5 6

    789101112

    13 14 15 16

    17 18 19

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    14/29

    erbagai tipe sistem irigasi sprinkler telah dikembangkan sebagai

    respon terhadap kondisi tenaga kerja, kondisi topografi, kebutuhan pemberian

    air secara khusus, dan ketersediaan sumberdaya air lahan.

    erdasarkan penyusunan alat penyemprot, irigasi curah dapat

    dibedakan menjadi %

    a. Sistem berputar rotating head system/. Terdiri dari satu atau dua buah

    no,,le  miring yang berputar dengan sumbu vertical akibat adanya

    gerakan memukul dari alat pemukul hammer blade-. Sprinkler ini

    umumnya disambung dengan suatu pipa peninggi riser / berdiameter 

    '7 mm yang disambungkan dengan pipa lateral. Alat pemukul sprinkler 

     bergerak karena adanya gaya impulse  dari aliran jet semprotan air,

    kemudian berbalik kembali karena adanya regangan pegas.

    Dambar *.). epala sprinkle berputar dan sistem sprinkle berputar 

     b. Sistem pipa berlubang  perforated pipe system/. Terdiri dari pipa

     berlubang-lubang, biasanya dirancang untuk tekanan rendah antara 6,7-

    ',7 kg

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    15/29

    Dambar *.*. Pipa perforasi untuk irigasi

    !alam sistem irigasi sprinkler terdapat beberapa tipe utama sistem

    irigasi, yaitu %

    a. Sistem Sprinkler onvensional

    Sistem sprinkler yang paling a"al dirancang adalah sprinkler putar kecil

    yang beroperasi simultan, mulai popular tahun &H)6-an dan masih

    digunakan sampai sekarang. Sprinkler jenis ini bekerja dengan tekanan

    rendah sampai medium '-* bar/ dan mampu mengairi suatu areal lahan

    lebar H-'* m dan panjang sampai )66 m untuk setiap  setting -nya 6,)-6,9

    ha/. ;aju aplikasi bervariasi dari 7-)7 mm

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    16/29

    "aktu lateral digulung, tapi akan tegak secara vertical jika pipa lateral

    sedang beroperasi.

    d. Sistem Semi-Permanen

    Sistem semi permanen terdiri dari beberapa sistem, diantaranya %

    #. Sprinkler/hop system

    Sistem ini dalam beberapa hal menyerupai sistem berpindah, tapi

    sprinkler ditempatkan pada posisi selang-seling seoanjang lateral. Cika

    sejumlah air irigasi sudah diaplikasikan maka sprinkler dilepas dan

    dipindah-geserkan atau hopped   sepanjang lateral ke posisi berikutnya

    dengan perioda lama/ irigasi yang sama.

    $. ipe/grid system

    !alam sistem ini, pipa lateral dengan diameter kecil sekitar '7 mm

    digunakan agar biaya investasi rendah. Pipa lateral dipasang di seluruh

    lahan dan tetap berada di lokasi selama periode irigasi, sehingga

     perpindahan pipa lateral antar irigasi dapat dihindarkan. !ua buah

    sprinkler disambung ke masing-masing lateral. Cika jumlah air irigasi

    sudah cukup diaplikasikan, maka masing-masing sprinkler dilepas dan

    dipindahkan sepanjang lateral ke posisi berikutnya. Prosedur ini

    diulang sampai seluruh lahan terairi.

    %. Hose move system

    Sistem ini merupakan gabungan dari sistem perpindahan manual,

    sistem semi permanen dan sistem permanen. Pada sistem ini, sprinkler 

    yang biasanya dari jenis tekanan rendah sampai sedang, dipasang

    diatas kaki tiga dan disambungkan ke pipa utama menggunakan slang

    fleksibel berdiameter '6-'7 mm dan panjang sampai )6 m. sprinkler 

    dapat dipindah-pindahkan sepanjang posisi lateral.

    mumnya irigasi sprinkler terdiri dari beberapa komponen, diantaranya

    adalah sebagai berikut %

    a. Pompa dengan tenaga penggerak sebagai sumber tekanan,

     b. Pipa utama,

    c. Pipa lateral,

    d. epala sprinkler.

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    17/29

    Dambar *.7. omponen sistem irigasi sprinkler dengan tenaga motor listrik 

    Dambar *.E. omponen sistem irigasi sprinkler dengan tenaga motor bakar 

    erikut ini adalah komponen sistem irigasi spinkler dengan tenaga motor 

     bakar, yaitu %a. Tenaga Penggerak 

    Sumber tenaga penggerak pompa dapat berupa motor listrik atau motor bakar 

    internal combustion engine/.

     b. Pipa tama

    Pipa utama main line/ adalah pipa yang mengalirkan air dari pompa ke pipa

    lateral. Pipa utama dapat dibuat permanen di atas atau di ba"ah permukaan

    tanah, dapat pula berpindah dari satu lahan ke lahan yang lain.

    c. Pipa ;ateral

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    18/29

    Pipa lateral adalah pipa yang mengalirkan air dari pipa utama ke sprinkler.

    Pipa lateral berdiameter lebih kecil dari pipa utama, umumnya lateral

     berdiameter 76-&'7 mm, ukuran panjang E, E, atau &' meter setiap potongnya.

    d. epala Sprinkler Terdapat dua tipe kepala sprinkler untuk mendapatkan semprotan yang baik,

    yaitu %

    #. epala sprinkler berputar  0otating head sprinkler /. epala sprinkler 

     berputar mempunyai satu atau dua no,,le  dengan berbagai ukuran

    tergantung pada debit dan diameter lingkaran basah yang diinginkan.

    $. Pipa dengan lubang-lubang sepanjang atas dan sampingnya 1sprayline-.

    Dambar *.9. epala sprinkler 

    omponen lainnya, diantaranya %

    a. Saringan

    Saringan diperlukan bila sumber air yang digunakan untuk irigasi sprinkler 

     berupa air permukaan. Saringan harus mampu menahan sisa-sisa tanaman,

    sampah, biji-biji, rumput dan partikel-partikel kecil lainnya.

    b. olam Pengendapan

    olam pengendapan diperlukan untuk mengendapkan pasir dan sedimen yang

    terba"a oleh air yang diambil dari sungai, saluran atau sumur yang bergaram.

    c. Pompa uster 1booster pump-

    Pompa penguat buster/ diperlukan untuk menambah tekanan aliran bila

    tekanan pompa utama tidak mampu menjangkau tempat yang jauh atau lebih

    tinggi.

    d. atup Sadap

    atup sadap diperlukan untuk mengontrol tekanan pada pipa lateral bila

     perbedaan tekanan aliran antara pipa utama dan pipa lateral cukup besar.

    e. atup Pengontrol Aliran

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    19/29

    atup pengontrol aliran diperlukan untuk mengatur tekanan dan debit aliran

    dari setiap sprinkler bila tekanan sepanjang pipa lateral tidak sama. atup ini

    tidak diperlukan pada petakan yang datar atau sangat landai.

     f. atup Pengaman

    Merupakan katup untuk menghindarkan tekanan air di dalam pipa yang

     berlebihan.

     g. Tangki +njeksi

    ;arutan pupuk dan kimia lainnya dapat diinjeksikan ke sistem sprinkler 

    melalui tangki injeksi. Sistem injeksi yang diterapkan berupa tangki tertutup

    atau venturi.

    Prinsip kerja dari irigasi curah adalah menyemprotkan air ke udara dan

    menjatuhkannya di sekitar tanaman seperti hujan. !alam irigasi ini, air yang

    disemprotkan menyebar ke segala penjuru arah. mumnya sebaran air terbanyak 

     berada di dekat sprinkler dan berkurang ke arah ujung. Pada kondisi tidak ada

    angin, jarak spasi antar sprinkler dibuat sekitar E71 dari diameter basah.

    esarnya keseragaman sebaran air dari sprinkler dapat diukur di lapangan

    dengan memasang beberapa "adah penampung air dalam suatu grid dengan jarak 

    tertentu. Selama "aktu operasi tertentu, jumlah air yang tertampung dalam "adah

    diukur volumenya dengan gelas ukur, kemudian dihitung kedalam airnya dengan

    cara membagi volume air dengan luas "adah. emudian koefisien keseragaman

    uniformity coefficient / dapat dihitung.

     Bilai keseragaman sebaran air dinyatakan dengan suatu parameter yang

    disebut koefisien keseragaman uniformity coefficient /. oefisien keseragaman

    dipengaruhi oleh hubungan antara tekanan, ukuran no,,le, spasing sprinkler dan

    kondisi angin. Menurut =hristiansen &H*'/, koefisien keseragaman dapat

    dihitung dengan persamaan %

    cc > &-

    eterangan > cc % nilai koefisien keseragaman =hristiansen

      Ii % volume air yang tertampung di "adah mm/

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    20/29

      % rata-rata volume yang tertampung di "adah mm/

      n % jumlah "adah penampung

    Pada pelaksanaan praktikum irigasi sprinkler, gelas "adah penampung/

    yang digunakan sebanyak 76 buah. Delas-gelas tersebut disusun dan ditempatkan

    dengan jarak tertentu. Setelah penempatan gelas, lalu pompa air dinyalakan

    selama )6 detik dan no,,le menyemprotkan air. Air yang tertampung dalam gelas

    dihitung volumenya. erdasarkan besar volume pada setiap gelas, dapat diketahui

    nilai koefisien keseragaman =hristiansen cc/ sebesar 6,6E. erikut ini adalah

    data hasil pengamatannya %

     Bo Folumeml/  Bo Folumeml/ Bo Folumeml/ Bo Folumeml/ Bo Folumeml/

    & 7 && 6 '& * )& ) *& )

    ' ) &' & '' * )' 6 *' *

    ) * &) ) ') * )) 6 *) 7

    * ) &* & '* ' )* 6 ** )

    7 * &7 E '7 * )7 ) *7 )

    E ) &E ) 'E ) )E ) *E )

    9 ) &9 ) '9 * )9 * *9 )

    5 * &5 ' '5 ) )5 ) *5 )

    H ) &H ) 'H ) )H * *H '&6 ) '6 ) )6 ) *6 * 76 '

    !alam pelaksanaan praktikum kali ini hasilnya sangat berbeda dengan

    referensi yang ada. (al ini disebabkan perhitungan volume yang tertampung

    dalam gelas tidak menggunakan gelas ukur, melainkan hanya menggunakan

    ketinggian air yang tertampung dalam gelas dengan menggunakan penggaris. (al

    ini sangat berpengaruh terhadap nilai volume yang dihasilkan. Carak penempatan

    gelas pun sangat berpengaruh terhadap nilai volume air yang tertampung. Pada

     pelaksanaan praktikum, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai

    cc. eberapa faktor yang mempengaruhi adalah angin dan kesalahan praktikan.

    $aktor angin berpengaruh karena pada saat dilakukan penampungan air dalam

    gelas, ada angin yang bertiup dan terkadang menjatuhkan gelas. Sedangkan

    kesalahan praktikan berpengaruh karena dikha"atirkan terjadi kesalahan pada

     pembacaan volume air yang tertampung dalam gelas "adah/. Pembacaan volume

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    21/29

    ini tidak akurat dikarenakan hanya menggunakan penggaris dan tidak 

    menggunakan gelas ukur.

    erikut ini adalah keuntungan-keuntungan dari penggunaan irigasi

    sprinkler %

    &. #fisiensi pemakaian air cukup tinggi.

    '. !apat digunakan untuk lahan dengan topografi bergelombang dan kedalaman

    tanah solum/ yang dangkal, tanpa diperlukan perataan lahan.

    ). =ocok untuk tanah berpasir dimana laju infiltrasi biasanya cukup tinggi.

    *. Aliran permukaan dapat dihindari sehingga memperkecil kemungkinan

    terjadinya erosi.

    7. Pemupukan terlarut, herbisida dan fungisida dapat dilakukan bersama-sama

    dengan air irigasi.E. iaya tenaga kerja untuk operasi biasanya lebih kecil daripada irigasi

     permukaan.

    9. !engan tidak diperlukannya saluran terbuka, maka tidak banyak lahan yang

    tidak dapat ditanami.

    5. Tidak mengganggu operasi alat dan mesin pertanian.

    Selain memiliki banyak kelebihan sistem irigasi sprinkler juga memiliki

     beberapa kelemahan. Adapun kelemahan dari sistem irigasi sprinkler adalah

    sebagai berikut %

    &. ecepatan dan arah angin berpengaruh terhadap pola penyebaran air.'. Air irigasi harus lebih bersih bebas dari pasir dan kotoran lainnya.

    ). +nvestasi a"al cukup tinggi.

    *. !iperlukan tenaga penggerak dimana tekanan air berkisar antara 6,7-&6

    kg

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    22/29

    secara kontinu dan perlahan pada areal perakaran tanaman. omponen sistem

    irigasi tetes terdiri atas%

    a. Sumber Air +rigasi

    Sumber air irigasi dapat berasal dari mata air, sumber air yang permanen

    sungai, danau, dsb/, sumur, atau suatu sistem suplai regional.

     b. Pompa dan tenaga penggerak, berfungsi mengangkat air dari sumber 

    selanjutnya dialirkan ke lahan melalui jaringan-jaringan perapipaan.

    c. Caringan Perpipaan terdiri dari%

    &/ #miter atau penetes, merupakan komponen yang menyalurkan air dari

     pipa lateral ke tanah sekitar tanaman secara kontinu dengan debit yang

    rendah dan tekanan mendekati tekanan atmosfer.

    '/ ;ateral, merupakan pipa dimana emiter ditempatkan. ahan yang

    digunakan untuk lateral biasanya terbuat dari pipa PF= atau P# dengan

    diameter antara L inci - & L inci.

    )/ Pipa sub utama atau manifold, merupakan pipa yang mendistribusikan

    air ke pipa-pipa lateral. Pipa sub utama atau manifold biasanya dari

     bahan pipa PF= dengan diameter ' inci - ) inci.

    */ Pipa utama, merupakan komponen yang menyalurkan air dari sumber 

    air ke pipa-pipa distribusi dalam jaringan. ahan pipa utama biasanya

    dipilih dari pipa PF= atau paduan antara semen dan asbes.

    7/ omponen pendukung, terdiri dari katup-katup, saringan, pengatur 

    tekanan, pengatur debit, tangki bahan kimia, sistem pengontrol dan

    lain-lain.

    E/ Pompa dan tenaga Penggerak, berfungsi mengangkat air dari sumber 

    selanjutnya dialirkan ke lahan melalui jaringanjaringan perpipaan.

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    23/29

    Dambar *.5. agian-bagian trickle.

    erikut ini adalah keuntungan-keuntungan dari pemakaian sistem irigasi

    tetes %

    a. #fisiensi penggunaan air sangat tinggi karena evaporasi minimum, tidak 

    ada gerakan air di udara, tidak ada pembasahan daun, tidak ada runoff, serta

     pengairan dibatasi di sekitar tanaman pokok. Penghematan air )6-761.

    #fisiensi mendekati &661.

     b. Nespon tanaman terhadap sistem ini lebih baik dalam hal produksi,

    kualitas, dan keseragaman produksi%

    &/ Tidak mengganggu aerasi tanah, dapat dipadu dengan unsur hara, tekanan

    rendah sehingga tidak mengganggu keseimbangan kadar lengas.

    '/ Mengurangi perkembangan serangga, penyakit, dan jamur karena air anya

    diberikan terbatas pada tanaman pokok 

    )/ Penggaraman

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    24/29

    Seperti halnya dengan irigasi tetes, irigasi sprinkler juga memiliki

     beberapa kelemahan. erikut ini adalah kelemahan-kelemahan dari irigasi tetes %

    a. Penyumbatan saluran dan emiter oleh pasir atau lumut menyebabkan

    kapasitas aliran dan distribusi tidak baik.

     b. Pengendapan garam-garaman yang tidak larut dalam air di ujung emiter.

    c. Akibat pemberian terbatas, perkembangan akar dan daya tahan tanaman

    terbatas.

    Menurut aars &H9E/, menyatakan bah"a prinsip dari irigasi tetes

    adalah pemberian air pada tanaman yang dilakukan dengan menggunakan

     jaringan pipa bertekanan rendah, yang dipasangi dengan penetes emitter/,

    dan ditempatkan sepanjang baris-baris tanaman.!asar operasi sistem irigasi tetes adalah memberikan air ke tanaman

    dengan menggunakan jaringan pipa yang ekstensif pada tekanan rendah & @ '

    atm/ yang diletakan di dekat tanaman yang akan diairi. Air keluar dari

     jaringan pipa melalui lubang-lubang penetes dalam bentuk tetesan trickle/,

    karena adanya perbedaan tinggi tekan antara sumber air dan penetes. Salah

    satu ciri khas irigasi tetes adalah bah"a air dialirkan dari sumbernya ke

    tanaman yang akan diairi melalui jaringan pipa yang ektensif. omponen-

    komponen yang digunakan dalam sistem ini meliputi pengendali tinggi tekan,

     jaringan pipa dan unit penetes.

    Sedangkan untuk irigasi tetes kita menggunakan kran air sebagai

    sumber air kemudaian disalurkan kesaluran-saluran yang lebih kecil menuju

    masing-masing aua yang diibaratkan sebagai pot tanaman. Setelah itu

    mengukur jumlah air yang tertampung dalam gelas aua. emudian

    melakukan perhitungan debitnya pada masing-masing gelas aua. Praktikum

    tersebut dilakukan sebanyak )kali dengan tekanan yang berbeda-beda &

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    25/29

    ' &.H 6.6E) ).7 6.&&9 &.7 6.676

    ) '.& 6.696 '.9 6.6H6 ' 6.6E9

    * '.5 6.6H) '.7 6.65) '.* 6.656

    7 '.* 6.656 '.7 6.65) '.* 6.656

    E '.* 6.656 '.* 6.656 '.* 6.656

    9 ).' 6.&69 ).H 6.&)6 ).* 6.&&)

    5 '.5 6.6H) '.* 6.656 &.5 6.6E6

    H ).7 6.&&9 ).7 6.&&9 ) 6.&66

    &6 &.9 6.679 '.* 6.656 '.& 6.696

    && '.E 6.659 '.E 6.659 '.) 6.699

    &' '.) 6.699 '.7 6.65) & 6.6))

    &) '.E 6.659 '.E 6.659 &.5 6.6E6

    &* '.) 6.699 '.' 6.69) &.E 6.67)

    &7 &.H 6.6E) &.5 6.6E6 &.) 6.6*)

    &E 7 6.&E9 7.E 6.&59 '.* 6.656

    &9 '.& 6.696 ).* 6.&&) '.9 6.6H6

    &5 '.' 6.69) '.5 6.6H) &.H 6.6E)

    !ari data pengamatan di atas dapat disimpulkan bah"a semakin

    kecil tekanannya maka volume air yang keluar semakin banyak dan debitnya

    semakin besar. !an dari praktikum kali ini juga dapat disimpulkan bah"a

    irigasi tetes lebih efisien dalam penggunaannya daripada irigasi sprinkler. (al

    ini dikarenakan pada irigasi tetes lebih merata pemberian airnya. Sedangkan

     pada irigasi spinkler pembagian airnya tidak merata karena dipengaruhi oleh

    angin.

    !alam praktikum kali ini ini terdapat beberapa macam kendala antara

    lain %

    &. +rigasi Sprinkler 

    endala yang dialami dalam pelaksanaan praktikum sistem irigasi

    sprinkler adalah kondisi angin yang tidak stabil. !an adanya tidak kesesuaian

    dalam perhitungan karena pada saat pengambilan data untuk volume, kamitidak benar-benar menghitung volume air dengan menggunakan gelas ukur.

    !isini kami hanya mengukur tinggi air yang terdapat di masing-masing gelas

    aua.

    '. +rigasi Tetes

    Sedangkan pada irigasi tetes kendala yang dialami adalah adanya

    kerusakan pada alat penyalur air pipa penyalur air/. Sama seperti halnya

    irigasi sprinkler, pada irigasi tetes juga terdapat ketidak kesesuaian dalam

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    26/29

     perhitungan karena pada saat pengambilan data untuk volume, kami tidak 

     benar-benar menghitung volume air dengan menggunakan gelas ukur. !isini

    kami hanya mengukur tinggi air yang terdapat di masing-masing gelas aua.

    #( SIMPULAN DAN SARAN

    A( Si.-+lan

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    27/29

    &. +rigasi tetes adalah irigasi yang pemberian airnya diberikan secara langsung di

    sekitar daerah perakaran, dengan pola pembasahan tanah sangat terbatas pada

    luasan dan kedalaman tanah.

    '. +rigasi sprinkler adalah irigasi yang pemberian airnya menggunakan sistem

    no::le.

    ). omponen utama jaringan irigasi adalah sumber air, sumber tegangan untuk 

    menyalurkan air serta jaringan pipa.

    *. +rigasi tetes dan irigasi sprikler memiliki kelebihan serta kelemahan tersendiri.

    7. Sistem sprinkler dapat diklasifikasikan menjadi system permanent   2ixed3solid 

     set /, portable dan semi portable hand move atau mechanical move/, traveling 

    irrigator   gun atau boom/, center pivot  atau linear move.

    E. +rigasi tetes lebih efisien dalam penggunaannya daripada irigasi sprinkler. (al

    ini dikarenakan pada irigasi tetes lebih merata pemberian airnya. Sedangkan

     pada irigasi spinkler pembagian airnya tidak merata karena dipengaruhi oleh

    angin.

    !( Saran

    Sebaiknya untuk praktikum kedepan asisten harus mempersiapkan segala

    sesuatu yang dibutuhkan dalam praktikum, agar saat pengambilan data hasil data

    yang didapat lebih akurat.

    DA%TAR PUSTAKA

    Asdak, =. &HH7. Hidrologi dan engelolaan 4aerah !liran Sungai. Dadjah Madaniversity Press, Qogyakarta.

    !eptan. '66E.  5ata penganta. http%

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    28/29

    artasapoetra, dkk. &HH*. "eknologi engairan ertanian 1Irigasi-. umi Aksara,

    Cakarta.

    Farshney dkk, &H9H, "heory 7 4esign on Irrigation Structures, Fol + dan Fol ++,

     Bem =hand ros Noorkee.

  • 8/18/2019 Laporan Tekir Acara 3

    29/29

    LAMPIRAN