ketrampilan dasar dalam keperawatan

Upload: khristina-dama-damay

Post on 03-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    1/13

    KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN

    PENGENDALIAN INFEKSI

    RANCANGAN TUGAS

    1. Jelaskan perbedaan host, agent infeksius, reservoir dan transmisia. Host adalah tempat berkembangnya mikroorganisme ( manusia )b. Agent infeksius adalah perantara dari infeksi yang menjakiti host

    lainnya.

    c. Reservoar adalah sumber dari penyakit itu sendiri.d. Transmisi adalah cara penyebaran infeksi.

    Ada 2 macam yaitu :

    Direct ->langsung menyerang hostnya.

    Indirect -> bisa melalui perantara

    2. Jelaskan perbedaan post de entri dan port de exit post de entri adalah infeksi yang dapat terjadi setelah mikroorganisme

    berhasil masuk kedalam tubuh hospes. Biasanya, mikroorganisme

    masuk ke dalam tubuh hospes melalui rute yang sama seperti saat

    keluar dari reservoir(melalui luka)

    port de exit, sebelum menyebabkan infeksi pada tubuh hospes,mikroorgnisme, terlebih dahulu hrus meninggalkan reservoir.

    3. Jelaskan proses tahapan infeksi Periode Inkubasi

    Dimulai dari masuknya kuman kedalam tubuh. Lamanya waktu yang

    muncul bervariasi bergantung pada penyakitnya.

    Periode prodromalDimulai dari gejala umum sampai gejala spesifik. Pada masa ini

    individu mudah untuk menyebarakan kuman kepada orang lain.

    Periode sakitDimulai dari gejala spesifik dan menimbulkann manifestasi padaorgan yang terinfeksi dan seluruh tubuh. Lamanya waktu sesuai

    kondisi individu dan patoginesisi kuman

    Periode konvalensiDimulai daari menurunya gejala sampai individu kembali sehat.

    Lamaya waktu tergantung pada jenis penyakit dan kondisi individu

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    2/13

    4. Jelaskan proses dan tanda-tanda peradangan Proses peradangan

    Tanda-tanda peradanganPada peristiwa peradangan akut dapat dilihat tanda-tanda pokok

    (gejala kardinal).1. Rubor (kemerahan)

    Rubor atau kemerahan biasanya merupakan hal pertama yang terlihat

    di daerah yang mengalami peradangan. Waktu reaksi peradangan

    mulai timbul maka arteriol yang mensupali daerah tersebut melebar,

    dengan demikian lebih banyak darah mengalir ke dalam mikrosirkulasi

    lokal. Kapiler-kapiler yang sebelumnya kosong atau sebagian saja

    yang meregang dengan cepat terisi penuh dengan darah. Keadaan ini

    yang dinamakan hyperemia atau kongesti,menyebabkan warna merah

    lokal karena peradangan akut. Timbulnya hyperemia pada permulaan

    reaksi peradangan diatur oleh tubuh baik secara neurogenik maupun

    secara kimia,melalui pengeluaran zat seperti histamin.

    2. Kalor (panas)

    Kalor atau panas terjadi bersamaan dengan kemerahan dari reaksi

    peradangan yang hanya terjadi pada permukaan tubuh, yang dalam

    keadaan normal lebih dingin dari -37 C yaitu suhu di dalam tubuh.

    Daerah peradangan pada kulit menjadi lebih panas dari sekelilingnya

    sebab darah yang disalurkan tubuh kepermukaan daerah yang terkena

    lebih banyak daripada yang disalurkan kedaerah normal. Fenomena

    panas lokal ini tidak terlihat pada daerah-daerah yang terkena radang

    jauh di dalam tubuh, karena jaringan-jaringan tersebut sudah

    mempunyai suhu inti 37C, hyperemia lokal tidak menimbulkan

    perubahan.

    3. Dolor (rasa sakit)

    Dolor atau rasa sakit, dari reaksi peradangan dapat dihasilkan dengan

    berbagai cara. Perubahan pH lokal atau konsentrasi lokal ion-ion

    tertentu dapat merangsang ujung-ujung saraf. Hal yang sama,

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    3/13

    pengeluaran zat kimia bioaktif lainnya dapat merangsang saraf. Selain

    itu, pembengkakan jaringan yang meradang mengakibatkan

    peningkatan tekanan lokal yang tanpa diragukan lagi dapat

    menimbulkan rasa sakit.

    4. Tumor (pembengkaan)

    Segi paling menyolok dari peradangan akut mungkin adalah

    pembengkaan lokal (tumor). Pembengkaan ditimbulkan oleh

    pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan

    interstitial. Campuran dari cairan dan sel yang tertimbun di daerah

    peradangan disebut eksudat. Pada keadaan dini reaksi peradangan

    sebagian besar eksudat adalah cair, seperti yang terjadi pada lepuhan

    yang disebabkan oleh luka bakar ringan. Kemudian sel-sel darah putih

    atau leukosit meninggalkan aliran darah dan tertimbun sebagai bagian

    dari eksudat.

    5. Fungsio laesa (perubahan fungsi)

    Fungsio laesa atau perubahan fungsi adalah reaksi peradangan yang

    telah dikenal. Sepintas lalu, mudah dimengerti, mengapa bagian yang

    bengkak, nyeri disertai sirkulasi abnormal dart lingkungan kimiawi

    lokal yang abnormal, berfungsi secara abnormal. Namun sebetulnya

    kita tidak mengetahui secara mendalam dengan cara apa fungsi

    jaringan yang meradang itu terganggu.

    Berbagai bentuk/Jenis Radang.

    5. Jelaskan perbedaan infeksi dan peradangan- Infeksi adalah terdapat kuman yang phatogen didalam tubuh dan

    berkembangbiak sertan menimbulkan pengaruh cidera kepada orang yang

    dihuni ( Barbara C.log.1996)

    - Sedangkan peradangan merupakan mekanisme yang dapatmenghancurkan penyebab infeksi, mencegah perluasan, dan membantu

    memperbaiki kerusakan.

    6. Jelaskan factor-faktor yang mempeengaruhi penyebaran infeksi Usia

    Bayi baru lahir dan lansia mememiliki pertahanan tubuh rendah. Bayi

    baru lahir memiliki system imun yang imatur dan hanya di lindungi

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    4/13

    oleh immunoglobulin pasif(lgG) yang diperoleh dari ibu 2-3 bulan

    pertama dalam kehidupannya. Sedangkan lansia mengalami

    kelemahan system imun akibat proses penuaan.

    HereditasPada sebagian orng, factor hereditas berpengaruh terhadap

    perkembangan infeksi. Kelainan bawaan berupa rendahnya

    immunoglobulin serum menyebabkan seseorang retan terhadap infeksi

    tertentu.

    Status imunisasiLengkap tidaknya status imunisasi seseorang berpengaruh terhadapperkembangan infeksi

    Terapi yang dijalaniSejumlah terapi medis dapat menyebabkan infeksi pada pasien.

    Sebagai contoh, terapi radiasi atau kemoterapi tidak hanya berkerja

    menghancurkan sel kanker, tapi juga sel yang normal. Akibatnya

    individu semakin rentang terhadap infeksi

    Status nutrisiKekebalan tubuh terhadap infeksi tergantung pada status nutrisi yang

    baik karena atntibody merupakan protein, maka status nutrisi yang

    buruk dapat menganggu kemampuan tubuh mensintesis anti body.

    KelelahanKondisi lelah dapat menurunkan daya tahan tubun individu akibatnya

    individu akan semakin rentan terhadap infeksi.

    StressKondisi stress menyebabkan peningkatan kadar kortison dalam darah

    peningkatan kortison dalam wktu lama dapat menyebabkan penurunan

    respon anti-inflamasi, kelelahan dan penurunan daya tahan tubuh

    7. Jelaskan perbedaan imunitas seluler dan imunitas humoral Imunitas selular atau Kekebalan selular adalah respon imun yang

    tidak mengikutsertakan antibodi, tetapi mengikutsertakan aktivasi

    makrofaga, sel NK, sel T sitotoksik yang mengikat antigen tertentu,dan dikeluarkannya berbagai sitokina sebagai respon terhadap antigen.

    Sistem imun terbagi menjadi dua cabang:

    imunitas humoral, yang merupakan fungsi protektif imunisasi dapatditemukan pada humor

    imunitas selular, yang fungsi protektifnya berkaitan dengan sel.

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    5/13

    8. Jelaskan perbedaan asepsi, aseptic dan antiseptic Asepsi : suatu keadaan yang bebas dari mikroorganisme

    pathogen yang dapat menyebabkan penyakit

    Aseptik : bebas dari infeksi atau steril Antiseptik : Menghalangi pertumbuhan organisme mikro.

    Biasanya mengacu pada ramuan antiseptik yang digunakan selama

    prosedur medis atau untuk memelihara kondisi sanitasi dalam balai

    keperawatan,tempat cukur rambut,tato,dan fasilitas lain dimana

    pertumbuhan organisme mikro yang tidak diperiksa bisa menyebabkan

    penyakit.

    9. Jelaskan pengertian antigen dan antibody Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama

    dalam menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau

    polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk

    molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan protein-pembawa atau

    carrier. Antibodi (bahasa Inggris: antibody, gamma globulin) adalah

    glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari pencerai

    limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma,sebagai respon

    dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut.

    10.Jelaskan pengertian infeksi nosocomialInfeksi nosocomial adalah infeksi yang terjadi dirumah sakit berasal dari

    fasilitas rumah sakit atau tenaga kesehatan atau pasien lain. Infeksi ini dapat

    terjadi saat pasien dirawat dirumah sakit atau setelah pasien pulang.

    Infeksi nosokomia Merupakan penyakit infeksi yang pertama muncul (

    penyakit ini tidak berasal dari pasien itu sendiri ) dalam waktu antara 48jam

    dan 4 hari setelah pasien masuk ke RS / tempat pelayanan kesehatan lainnya

    atau dalam 30 hari setelah pasien keluar dari RS (2009, diambil dari Word

    Press pd tgl 5 Oct 2009).

    11.Jelaskan perbedaan medical aseptic dan surgical aseeptika. Medical Aseptic :

    Semua bentuk untuk membatasi mikroorganisme pada area tertentu

    istilah :

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    6/13

    Bersih : ada beberapa MO tidak ada yang menimbulkan infeksi

    Kotor : ada MO > menimbulkan penyakit

    b. Surgical Aseptik :Disebut tehnik steril

    Ada hubungan dengan tindakan invasif

    Sterilisasi

    12.Jelaskan perbedaan sterilisasai dan desinfeksiDesinfeksi adalah membunuh kuman pantogen dan apatogen

    tanpa disertai sporanya pada alat-alat perawatan atau pada

    permukaan jaringan dengan menggunakan bahan disinfektan

    atau dengan mencuci, mengoles, merendam dan menjemur

    peralatan.

    Langkah-langkah :I.

    Mencuci. Peralatan yang kotor dicuci dengan sabun,dibersihkan dan di basahi dengan alkohol

    II. Mengolesi. Peralatan dibersihkan dengan cara diolesidesinfektan

    III. Merendam. Merendam tangan dengan menggunkanLysol 0,5%. Sedangkan untuk peralatan mengunakan

    Lysol 3-5% selama 2 jm

    IV. Menjemur. Alat tenun, kasur, bantal, peralatan(pispot,urinal) di jemur di bawah sinar matahari

    Sterilisasi adalah merupakan tindakan membunuh kuman

    pathogen dan apatogen berserta sporanya pada alat-alat

    perawatan dan alat-alat kedokteran dengan cara merebus,

    memberi panas tinggi atau menggunakan bahan kimia

    Hal-hal yang harus diperhatikan dalam sterilisasi yaitu:Steriliator arus dalam keadaan siap pakai

    Peralatanharus bersih dan masih berfungsi

    Peralatan yang dibungkus harus diberi label yang jelas

    dengan mencantumkan nama, jenis peralatan, jumlah,

    serta tanggal dan jam sterilisasi

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    7/13

    Peralatan harus disusun sedemikian rupa sehinggaseluruh bagian alat dapat disterilkan

    Waktu sterilisasi setiap jenis peralatan harus tepat

    Tidak boleh menambah peralatan lain kedalam

    sterilisator sebelum waktu sterilisasi selesai

    Peralatan yang sudah steril harus dipindahkan ke

    tempatnya dengan menggunakan korentang steril

    Saat mendinginkan peralatan steril, jangan membuka

    bungkusnya

    Bila peralatan dalam keadaan terbuka, harus disterilkan

    kembali

    13.Jelaskan macam-macam teknik sterilisasiUap panas

    Uap panas termasuk mengukus (uap panas dengan tekanan). Pada saat

    terpapar dengan tekanan yang tinggi, uap air dapat mencapai suhu di atas titik

    didih untuk membunuh pathogen dan spora.

    Contoh: autoklaf digunakan untuk mensterilkan alat-alat bedah, larutan

    parenteral, dan balutan bedah.

    Radiasi

    Radiasi pengionan menembus objek secara mendalam untuk sterilisasi dan

    disinfeksi yang efektif.

    Contoh: radiasi digunakan untuk mensterilkan obat, makanan, dan bahan-

    bahan lainnya yang sensitif terhadap panas.

    Bahan kimia

    Bahan kimia merupakan desinfektan yang efektif karena menyerang semua

    jenis mikroorganisme, bekerja dengan cepat, dapat bekerja di dalam air, tetap

    stabil dalam pengaruh cahaya maupun panas, tidak mahal dan tidak berbahaya

    pada jaringan tubuh, tidak merusak bahan yang sedang didesinfeksi, dan tidak

    diaktifkan oleh materi organic.

    Contoh: bahan kimia digunakan untuk mendesinfeksi instrument dan

    peralatan seperti thermometer gelas. Klorin berguna untuk mendesinfeksi air

    dan untuk tujuan kegiatan rumah tangga.

    Gas etilen oksida

    Gas ini menghancurkan spora dan mikroorganisme dengan mengubah proses

    metabolic sel. Uap dikeluarkan dalam ruang seperti autoklaf. Gas etilen

    oksida beracun pada manusia dan waktu pengisian gas bervariasi sesuai

    produk.

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    8/13

    Contoh: gas ini mensterilkan beberapa alat-alat dari karet dan plastic.

    Air yang didihkan

    Pendidihan merupakan tindakan yang paling murah untuk dilakukan di rumah.

    Spora bakteri dan beberapa virus tahan terhadap pendidihan. Tindakan ini

    tidak digunakan di rumah sakit.

    Contoh: alat-alat tersebut (misal. Botol susu bayi terbuat dari gelas) harus

    didihkan paling sedikit 15 menit.

    14.Jelaskan pengertian dan tujuan isolasiSuatu cara pengendalian penyebaran mikroorganisme pathogen

    Tujuan :

    - Mencegah penularan- Mencegah mikroorganisme dari lingkungan/pasien terhadap

    orang yang rentan terhadap infeksi secara protectif.

    15.Jelaskan macam-macam isolasi

    Isolasi ketat/stict isolationTujuan : mencegah penularan MO dari penyakit infeksi yang bisa menular

    lewat udara dan kontak.

    Misal : dipteri, pneumonia, varisella

    Pasien dalam ruang tersendiri, pintu ditutup

    Gaun, sarung tangan, masker dipakai

    Isolasi Kontak/Contact IsolationTujuan : mencegah penularan MO dari penyakit infeksi yang bisa menular

    secara kontak langsung maupun tidak langsung

    - masker dipakai

    - Sarung tangan, gaun dipakai bila menyentuh obyek infektif

    Isolasi PernafasanTujuan : mencegah penularan MO melalui udara dan obyek yang

    terkontaminasi droplet( TBC).

    - pasien perlu ruang tersendiri dengan pasien lainnya yang mempunyai

    penyakit yang sama

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    9/13

    - Masker harus dipakai, apalagi bila kontak dekat

    - dan tidak perlu sarung tangan

    Isolasi InterikTujuan : mencegah penyebaran MO melalui feses secara langsung maupun tidak

    langsung. Pada penyakit hep. A .GE. TYPOID, CHOLERA

    Gaun dipakai jika dikhawatirkan terkontaminasi, sarung tangan perlu dipakai jika

    menyentuh objek terkontaminasi,tidak perlu menggunakan masker

    Isolasi DrainageTujuan: mencegah penularan melalui kontak langsung maupun tidak langsung

    dengan drainage/sekresi dari luka yang terinfeksi

    - Pada penyakit abses, luka bakar yang terinfeksi, luka berair,konjungtivis

    - Pasien tidak perlu dalam kamar sendiri- Gaun perlu dipakai bila kontak dengan meterial kotor- Masker tidak perlu dipakai, sarung tangan perlu dipakai

    16.Jelaskan macam-macam masalah keperawatanA. Resiko infeksi

    Pengertian :

    Peningkatan resiko untuk terinvasi oleh organisme pathogen.

    Faktor risiko:

    - Prosedur invasif- Tidak cukup pengetahuan dalam menghindari paparan

    pathogen

    - Trauma- Destruksi jaringan dan peningkatan paparan lingkungan- Agen parmasetikal (missal imunosupresan)- Malnutrisi- Peningkatan paparan lingkungan terhadap pathogen- Imunosupresi- Imunitas didapat tidak adekuat- Pertahanan sekunder tak adekuat (Hb menurun, leucopenia,

    penekanan rrespon inflamasi)

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    10/13

    - Pertahanan primer tak adekuat (kulit tak utuh, traumajaringan, penurunan gerak silia, cairan tubuh statis,

    perubahan skresi pH, perubahan peristaltic).

    - Penyakit kronis

    B. Kerusakan integritas kulitPengertian:

    Perubahan pada epidermis dan atau dermis

    Etiologi :

    Eksterna

    - Hipertermi atau hipotermia- Substansi- Udara lembab- Factor mekanik (alat yang dapat menimbulkan luka,

    penekanan restrain)

    -

    Imobilisasi- Radiasi- Umur ekstrim- Kelembaban kulit- Medikasi

    Interna

    - Perubahan kondisi metabolic- Penonjolan tulang- Deficit imunologis- Factor perkembangan- Perubahan sensasi- Perubahan stutus nutrisi (obesitas, kurus)- Perubahan pigmentasi- Perubahan sirkulasi- Perubahan turgor- Perubahan status cairan

    Faktor risiko :

    Eksternal

    - Radiasi

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    11/13

    - Imobilisasi fisik- Factor mekanik (alat yang dapat menyebabkan luka,

    penekanan restrain)

    - Hipotermi atau hipertermi- Kelembaban udara- Substansi kimia- Ekskresi dan atau sekresi- Kelembaban dan kulit- Usia ekstrim

    Internal

    - Medikasi- Penonjolan tulang- Factor perkembangan- Perubahan sensasi- Perubahan kondisi metabolic- Perubahan sirkulasi- Perubahan turgor kulit-

    Perubahan status nutrisi (obesitas / kurus)- Psikogenetik

    17.Buatlah asuhan keperawatan terkait kasusu pada tn.devikasus

    Tn. Devi dibawa ke IGD karena habis jatuh dari sepeda motor. Kaki kanan terlukakarena terkena kayu, kondisi luka terbuka dan masih banyak mengeluarkan darah.

    Analisa data

    DATA PROBLEM ETIOLOGI

    DO :

    Luka pada kaki

    kanan terbuka.

    Luka masih tampak

    basah

    Luka masih banyak

    mengeluarkan darah.

    Resiko Infeksi Pertahanan primer tak adekuat

    (kulit tak utuh,trauma

    jaringan)

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    12/13

    DS : -

    Diagnosa Keperawatan

    Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tak adekuat (kulit tak

    utuh,trauma jaringan)

    Intervensi

    Tgl/ja

    m

    No Tujuan Intervensi Rasional Ttd

    29

    April

    2010

    08.00

    1 Resikoinfeksi dapat

    teratasi

    setelah di

    lakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 7 x

    24 jam

    dengan

    kreteria hasil

    :

    Lukamengering

    dan menutup

    Tidak adapus atau

    nanah

    TD : 120 /80 mmHg

    - Monitor TTV

    selama 6 x 24

    jam

    - Koloborasi

    dengan dokter

    dalam pemberian

    anti biotik

    - pemberian

    penkes tentang

    cara pencegahan

    infeksi denagn

    menjaga agar

    luka tetap bersih

    -Rawat luka dengan

    menggunakan

    betadine tiap pagi

    dan sore

    - Untuk mengetahui keadaan

    umum pasien

    - Berguna untuk

    mencegah terjadinya

    infeksi

    - Berguna dalamperlindungan tubuh pasien

    terhadap infeksi

    -Berguna dalam memperce

    proses penutupan dan pengering

    luka.

  • 7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan

    13/13

    Suhumenjadi

    37,5C

    DAFTAR PUSTAKA

    Santosa, Budi. 2006.Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Prima

    Medika

    Potter & perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume 1. Jakarta: penerbit Buku

    Kedokteran, EGC

    Mubarak, Wahid Iqbal. 2008.Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Gresik: EGC