ketrampilan dasar dalam keperawatan
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
1/13
KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN
PENGENDALIAN INFEKSI
RANCANGAN TUGAS
1. Jelaskan perbedaan host, agent infeksius, reservoir dan transmisia. Host adalah tempat berkembangnya mikroorganisme ( manusia )b. Agent infeksius adalah perantara dari infeksi yang menjakiti host
lainnya.
c. Reservoar adalah sumber dari penyakit itu sendiri.d. Transmisi adalah cara penyebaran infeksi.
Ada 2 macam yaitu :
Direct ->langsung menyerang hostnya.
Indirect -> bisa melalui perantara
2. Jelaskan perbedaan post de entri dan port de exit post de entri adalah infeksi yang dapat terjadi setelah mikroorganisme
berhasil masuk kedalam tubuh hospes. Biasanya, mikroorganisme
masuk ke dalam tubuh hospes melalui rute yang sama seperti saat
keluar dari reservoir(melalui luka)
port de exit, sebelum menyebabkan infeksi pada tubuh hospes,mikroorgnisme, terlebih dahulu hrus meninggalkan reservoir.
3. Jelaskan proses tahapan infeksi Periode Inkubasi
Dimulai dari masuknya kuman kedalam tubuh. Lamanya waktu yang
muncul bervariasi bergantung pada penyakitnya.
Periode prodromalDimulai dari gejala umum sampai gejala spesifik. Pada masa ini
individu mudah untuk menyebarakan kuman kepada orang lain.
Periode sakitDimulai dari gejala spesifik dan menimbulkann manifestasi padaorgan yang terinfeksi dan seluruh tubuh. Lamanya waktu sesuai
kondisi individu dan patoginesisi kuman
Periode konvalensiDimulai daari menurunya gejala sampai individu kembali sehat.
Lamaya waktu tergantung pada jenis penyakit dan kondisi individu
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
2/13
4. Jelaskan proses dan tanda-tanda peradangan Proses peradangan
Tanda-tanda peradanganPada peristiwa peradangan akut dapat dilihat tanda-tanda pokok
(gejala kardinal).1. Rubor (kemerahan)
Rubor atau kemerahan biasanya merupakan hal pertama yang terlihat
di daerah yang mengalami peradangan. Waktu reaksi peradangan
mulai timbul maka arteriol yang mensupali daerah tersebut melebar,
dengan demikian lebih banyak darah mengalir ke dalam mikrosirkulasi
lokal. Kapiler-kapiler yang sebelumnya kosong atau sebagian saja
yang meregang dengan cepat terisi penuh dengan darah. Keadaan ini
yang dinamakan hyperemia atau kongesti,menyebabkan warna merah
lokal karena peradangan akut. Timbulnya hyperemia pada permulaan
reaksi peradangan diatur oleh tubuh baik secara neurogenik maupun
secara kimia,melalui pengeluaran zat seperti histamin.
2. Kalor (panas)
Kalor atau panas terjadi bersamaan dengan kemerahan dari reaksi
peradangan yang hanya terjadi pada permukaan tubuh, yang dalam
keadaan normal lebih dingin dari -37 C yaitu suhu di dalam tubuh.
Daerah peradangan pada kulit menjadi lebih panas dari sekelilingnya
sebab darah yang disalurkan tubuh kepermukaan daerah yang terkena
lebih banyak daripada yang disalurkan kedaerah normal. Fenomena
panas lokal ini tidak terlihat pada daerah-daerah yang terkena radang
jauh di dalam tubuh, karena jaringan-jaringan tersebut sudah
mempunyai suhu inti 37C, hyperemia lokal tidak menimbulkan
perubahan.
3. Dolor (rasa sakit)
Dolor atau rasa sakit, dari reaksi peradangan dapat dihasilkan dengan
berbagai cara. Perubahan pH lokal atau konsentrasi lokal ion-ion
tertentu dapat merangsang ujung-ujung saraf. Hal yang sama,
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
3/13
pengeluaran zat kimia bioaktif lainnya dapat merangsang saraf. Selain
itu, pembengkakan jaringan yang meradang mengakibatkan
peningkatan tekanan lokal yang tanpa diragukan lagi dapat
menimbulkan rasa sakit.
4. Tumor (pembengkaan)
Segi paling menyolok dari peradangan akut mungkin adalah
pembengkaan lokal (tumor). Pembengkaan ditimbulkan oleh
pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan
interstitial. Campuran dari cairan dan sel yang tertimbun di daerah
peradangan disebut eksudat. Pada keadaan dini reaksi peradangan
sebagian besar eksudat adalah cair, seperti yang terjadi pada lepuhan
yang disebabkan oleh luka bakar ringan. Kemudian sel-sel darah putih
atau leukosit meninggalkan aliran darah dan tertimbun sebagai bagian
dari eksudat.
5. Fungsio laesa (perubahan fungsi)
Fungsio laesa atau perubahan fungsi adalah reaksi peradangan yang
telah dikenal. Sepintas lalu, mudah dimengerti, mengapa bagian yang
bengkak, nyeri disertai sirkulasi abnormal dart lingkungan kimiawi
lokal yang abnormal, berfungsi secara abnormal. Namun sebetulnya
kita tidak mengetahui secara mendalam dengan cara apa fungsi
jaringan yang meradang itu terganggu.
Berbagai bentuk/Jenis Radang.
5. Jelaskan perbedaan infeksi dan peradangan- Infeksi adalah terdapat kuman yang phatogen didalam tubuh dan
berkembangbiak sertan menimbulkan pengaruh cidera kepada orang yang
dihuni ( Barbara C.log.1996)
- Sedangkan peradangan merupakan mekanisme yang dapatmenghancurkan penyebab infeksi, mencegah perluasan, dan membantu
memperbaiki kerusakan.
6. Jelaskan factor-faktor yang mempeengaruhi penyebaran infeksi Usia
Bayi baru lahir dan lansia mememiliki pertahanan tubuh rendah. Bayi
baru lahir memiliki system imun yang imatur dan hanya di lindungi
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
4/13
oleh immunoglobulin pasif(lgG) yang diperoleh dari ibu 2-3 bulan
pertama dalam kehidupannya. Sedangkan lansia mengalami
kelemahan system imun akibat proses penuaan.
HereditasPada sebagian orng, factor hereditas berpengaruh terhadap
perkembangan infeksi. Kelainan bawaan berupa rendahnya
immunoglobulin serum menyebabkan seseorang retan terhadap infeksi
tertentu.
Status imunisasiLengkap tidaknya status imunisasi seseorang berpengaruh terhadapperkembangan infeksi
Terapi yang dijalaniSejumlah terapi medis dapat menyebabkan infeksi pada pasien.
Sebagai contoh, terapi radiasi atau kemoterapi tidak hanya berkerja
menghancurkan sel kanker, tapi juga sel yang normal. Akibatnya
individu semakin rentang terhadap infeksi
Status nutrisiKekebalan tubuh terhadap infeksi tergantung pada status nutrisi yang
baik karena atntibody merupakan protein, maka status nutrisi yang
buruk dapat menganggu kemampuan tubuh mensintesis anti body.
KelelahanKondisi lelah dapat menurunkan daya tahan tubun individu akibatnya
individu akan semakin rentan terhadap infeksi.
StressKondisi stress menyebabkan peningkatan kadar kortison dalam darah
peningkatan kortison dalam wktu lama dapat menyebabkan penurunan
respon anti-inflamasi, kelelahan dan penurunan daya tahan tubuh
7. Jelaskan perbedaan imunitas seluler dan imunitas humoral Imunitas selular atau Kekebalan selular adalah respon imun yang
tidak mengikutsertakan antibodi, tetapi mengikutsertakan aktivasi
makrofaga, sel NK, sel T sitotoksik yang mengikat antigen tertentu,dan dikeluarkannya berbagai sitokina sebagai respon terhadap antigen.
Sistem imun terbagi menjadi dua cabang:
imunitas humoral, yang merupakan fungsi protektif imunisasi dapatditemukan pada humor
imunitas selular, yang fungsi protektifnya berkaitan dengan sel.
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
5/13
8. Jelaskan perbedaan asepsi, aseptic dan antiseptic Asepsi : suatu keadaan yang bebas dari mikroorganisme
pathogen yang dapat menyebabkan penyakit
Aseptik : bebas dari infeksi atau steril Antiseptik : Menghalangi pertumbuhan organisme mikro.
Biasanya mengacu pada ramuan antiseptik yang digunakan selama
prosedur medis atau untuk memelihara kondisi sanitasi dalam balai
keperawatan,tempat cukur rambut,tato,dan fasilitas lain dimana
pertumbuhan organisme mikro yang tidak diperiksa bisa menyebabkan
penyakit.
9. Jelaskan pengertian antigen dan antibody Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama
dalam menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau
polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk
molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan protein-pembawa atau
carrier. Antibodi (bahasa Inggris: antibody, gamma globulin) adalah
glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari pencerai
limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma,sebagai respon
dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut.
10.Jelaskan pengertian infeksi nosocomialInfeksi nosocomial adalah infeksi yang terjadi dirumah sakit berasal dari
fasilitas rumah sakit atau tenaga kesehatan atau pasien lain. Infeksi ini dapat
terjadi saat pasien dirawat dirumah sakit atau setelah pasien pulang.
Infeksi nosokomia Merupakan penyakit infeksi yang pertama muncul (
penyakit ini tidak berasal dari pasien itu sendiri ) dalam waktu antara 48jam
dan 4 hari setelah pasien masuk ke RS / tempat pelayanan kesehatan lainnya
atau dalam 30 hari setelah pasien keluar dari RS (2009, diambil dari Word
Press pd tgl 5 Oct 2009).
11.Jelaskan perbedaan medical aseptic dan surgical aseeptika. Medical Aseptic :
Semua bentuk untuk membatasi mikroorganisme pada area tertentu
istilah :
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
6/13
Bersih : ada beberapa MO tidak ada yang menimbulkan infeksi
Kotor : ada MO > menimbulkan penyakit
b. Surgical Aseptik :Disebut tehnik steril
Ada hubungan dengan tindakan invasif
Sterilisasi
12.Jelaskan perbedaan sterilisasai dan desinfeksiDesinfeksi adalah membunuh kuman pantogen dan apatogen
tanpa disertai sporanya pada alat-alat perawatan atau pada
permukaan jaringan dengan menggunakan bahan disinfektan
atau dengan mencuci, mengoles, merendam dan menjemur
peralatan.
Langkah-langkah :I.
Mencuci. Peralatan yang kotor dicuci dengan sabun,dibersihkan dan di basahi dengan alkohol
II. Mengolesi. Peralatan dibersihkan dengan cara diolesidesinfektan
III. Merendam. Merendam tangan dengan menggunkanLysol 0,5%. Sedangkan untuk peralatan mengunakan
Lysol 3-5% selama 2 jm
IV. Menjemur. Alat tenun, kasur, bantal, peralatan(pispot,urinal) di jemur di bawah sinar matahari
Sterilisasi adalah merupakan tindakan membunuh kuman
pathogen dan apatogen berserta sporanya pada alat-alat
perawatan dan alat-alat kedokteran dengan cara merebus,
memberi panas tinggi atau menggunakan bahan kimia
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam sterilisasi yaitu:Steriliator arus dalam keadaan siap pakai
Peralatanharus bersih dan masih berfungsi
Peralatan yang dibungkus harus diberi label yang jelas
dengan mencantumkan nama, jenis peralatan, jumlah,
serta tanggal dan jam sterilisasi
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
7/13
Peralatan harus disusun sedemikian rupa sehinggaseluruh bagian alat dapat disterilkan
Waktu sterilisasi setiap jenis peralatan harus tepat
Tidak boleh menambah peralatan lain kedalam
sterilisator sebelum waktu sterilisasi selesai
Peralatan yang sudah steril harus dipindahkan ke
tempatnya dengan menggunakan korentang steril
Saat mendinginkan peralatan steril, jangan membuka
bungkusnya
Bila peralatan dalam keadaan terbuka, harus disterilkan
kembali
13.Jelaskan macam-macam teknik sterilisasiUap panas
Uap panas termasuk mengukus (uap panas dengan tekanan). Pada saat
terpapar dengan tekanan yang tinggi, uap air dapat mencapai suhu di atas titik
didih untuk membunuh pathogen dan spora.
Contoh: autoklaf digunakan untuk mensterilkan alat-alat bedah, larutan
parenteral, dan balutan bedah.
Radiasi
Radiasi pengionan menembus objek secara mendalam untuk sterilisasi dan
disinfeksi yang efektif.
Contoh: radiasi digunakan untuk mensterilkan obat, makanan, dan bahan-
bahan lainnya yang sensitif terhadap panas.
Bahan kimia
Bahan kimia merupakan desinfektan yang efektif karena menyerang semua
jenis mikroorganisme, bekerja dengan cepat, dapat bekerja di dalam air, tetap
stabil dalam pengaruh cahaya maupun panas, tidak mahal dan tidak berbahaya
pada jaringan tubuh, tidak merusak bahan yang sedang didesinfeksi, dan tidak
diaktifkan oleh materi organic.
Contoh: bahan kimia digunakan untuk mendesinfeksi instrument dan
peralatan seperti thermometer gelas. Klorin berguna untuk mendesinfeksi air
dan untuk tujuan kegiatan rumah tangga.
Gas etilen oksida
Gas ini menghancurkan spora dan mikroorganisme dengan mengubah proses
metabolic sel. Uap dikeluarkan dalam ruang seperti autoklaf. Gas etilen
oksida beracun pada manusia dan waktu pengisian gas bervariasi sesuai
produk.
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
8/13
Contoh: gas ini mensterilkan beberapa alat-alat dari karet dan plastic.
Air yang didihkan
Pendidihan merupakan tindakan yang paling murah untuk dilakukan di rumah.
Spora bakteri dan beberapa virus tahan terhadap pendidihan. Tindakan ini
tidak digunakan di rumah sakit.
Contoh: alat-alat tersebut (misal. Botol susu bayi terbuat dari gelas) harus
didihkan paling sedikit 15 menit.
14.Jelaskan pengertian dan tujuan isolasiSuatu cara pengendalian penyebaran mikroorganisme pathogen
Tujuan :
- Mencegah penularan- Mencegah mikroorganisme dari lingkungan/pasien terhadap
orang yang rentan terhadap infeksi secara protectif.
15.Jelaskan macam-macam isolasi
Isolasi ketat/stict isolationTujuan : mencegah penularan MO dari penyakit infeksi yang bisa menular
lewat udara dan kontak.
Misal : dipteri, pneumonia, varisella
Pasien dalam ruang tersendiri, pintu ditutup
Gaun, sarung tangan, masker dipakai
Isolasi Kontak/Contact IsolationTujuan : mencegah penularan MO dari penyakit infeksi yang bisa menular
secara kontak langsung maupun tidak langsung
- masker dipakai
- Sarung tangan, gaun dipakai bila menyentuh obyek infektif
Isolasi PernafasanTujuan : mencegah penularan MO melalui udara dan obyek yang
terkontaminasi droplet( TBC).
- pasien perlu ruang tersendiri dengan pasien lainnya yang mempunyai
penyakit yang sama
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
9/13
- Masker harus dipakai, apalagi bila kontak dekat
- dan tidak perlu sarung tangan
Isolasi InterikTujuan : mencegah penyebaran MO melalui feses secara langsung maupun tidak
langsung. Pada penyakit hep. A .GE. TYPOID, CHOLERA
Gaun dipakai jika dikhawatirkan terkontaminasi, sarung tangan perlu dipakai jika
menyentuh objek terkontaminasi,tidak perlu menggunakan masker
Isolasi DrainageTujuan: mencegah penularan melalui kontak langsung maupun tidak langsung
dengan drainage/sekresi dari luka yang terinfeksi
- Pada penyakit abses, luka bakar yang terinfeksi, luka berair,konjungtivis
- Pasien tidak perlu dalam kamar sendiri- Gaun perlu dipakai bila kontak dengan meterial kotor- Masker tidak perlu dipakai, sarung tangan perlu dipakai
16.Jelaskan macam-macam masalah keperawatanA. Resiko infeksi
Pengertian :
Peningkatan resiko untuk terinvasi oleh organisme pathogen.
Faktor risiko:
- Prosedur invasif- Tidak cukup pengetahuan dalam menghindari paparan
pathogen
- Trauma- Destruksi jaringan dan peningkatan paparan lingkungan- Agen parmasetikal (missal imunosupresan)- Malnutrisi- Peningkatan paparan lingkungan terhadap pathogen- Imunosupresi- Imunitas didapat tidak adekuat- Pertahanan sekunder tak adekuat (Hb menurun, leucopenia,
penekanan rrespon inflamasi)
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
10/13
- Pertahanan primer tak adekuat (kulit tak utuh, traumajaringan, penurunan gerak silia, cairan tubuh statis,
perubahan skresi pH, perubahan peristaltic).
- Penyakit kronis
B. Kerusakan integritas kulitPengertian:
Perubahan pada epidermis dan atau dermis
Etiologi :
Eksterna
- Hipertermi atau hipotermia- Substansi- Udara lembab- Factor mekanik (alat yang dapat menimbulkan luka,
penekanan restrain)
-
Imobilisasi- Radiasi- Umur ekstrim- Kelembaban kulit- Medikasi
Interna
- Perubahan kondisi metabolic- Penonjolan tulang- Deficit imunologis- Factor perkembangan- Perubahan sensasi- Perubahan stutus nutrisi (obesitas, kurus)- Perubahan pigmentasi- Perubahan sirkulasi- Perubahan turgor- Perubahan status cairan
Faktor risiko :
Eksternal
- Radiasi
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
11/13
- Imobilisasi fisik- Factor mekanik (alat yang dapat menyebabkan luka,
penekanan restrain)
- Hipotermi atau hipertermi- Kelembaban udara- Substansi kimia- Ekskresi dan atau sekresi- Kelembaban dan kulit- Usia ekstrim
Internal
- Medikasi- Penonjolan tulang- Factor perkembangan- Perubahan sensasi- Perubahan kondisi metabolic- Perubahan sirkulasi- Perubahan turgor kulit-
Perubahan status nutrisi (obesitas / kurus)- Psikogenetik
17.Buatlah asuhan keperawatan terkait kasusu pada tn.devikasus
Tn. Devi dibawa ke IGD karena habis jatuh dari sepeda motor. Kaki kanan terlukakarena terkena kayu, kondisi luka terbuka dan masih banyak mengeluarkan darah.
Analisa data
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DO :
Luka pada kaki
kanan terbuka.
Luka masih tampak
basah
Luka masih banyak
mengeluarkan darah.
Resiko Infeksi Pertahanan primer tak adekuat
(kulit tak utuh,trauma
jaringan)
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
12/13
DS : -
Diagnosa Keperawatan
Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tak adekuat (kulit tak
utuh,trauma jaringan)
Intervensi
Tgl/ja
m
No Tujuan Intervensi Rasional Ttd
29
April
2010
08.00
1 Resikoinfeksi dapat
teratasi
setelah di
lakukan
tindakan
keperawatan
selama 7 x
24 jam
dengan
kreteria hasil
:
Lukamengering
dan menutup
Tidak adapus atau
nanah
TD : 120 /80 mmHg
- Monitor TTV
selama 6 x 24
jam
- Koloborasi
dengan dokter
dalam pemberian
anti biotik
- pemberian
penkes tentang
cara pencegahan
infeksi denagn
menjaga agar
luka tetap bersih
-Rawat luka dengan
menggunakan
betadine tiap pagi
dan sore
- Untuk mengetahui keadaan
umum pasien
- Berguna untuk
mencegah terjadinya
infeksi
- Berguna dalamperlindungan tubuh pasien
terhadap infeksi
-Berguna dalam memperce
proses penutupan dan pengering
luka.
-
7/28/2019 Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
13/13
Suhumenjadi
37,5C
DAFTAR PUSTAKA
Santosa, Budi. 2006.Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Prima
Medika
Potter & perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume 1. Jakarta: penerbit Buku
Kedokteran, EGC
Mubarak, Wahid Iqbal. 2008.Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Gresik: EGC