kelompok emulsi

10
NAMA KELOMPOK : 1.Achmad Fauzi 2.Dewi Retno Sari 3.Eka Dita Anggraini 4.Erin Inayatul Fitri 5.Kiki Atmatika 6.Reni Triwidya Utami 7.Sherly Masrichana 8.Siti Fatimah Dyah O. P 1 Pha macy Clas s

Upload: nadia-salsabyla

Post on 05-Dec-2014

212 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

as we know about "emulsi"

TRANSCRIPT

Page 1: kelompok Emulsi

NAMA KELOMPOK :1.Achmad Fauzi2.Dewi Retno Sari3.Eka Dita Anggraini4.Erin Inayatul Fitri5.Kiki Atmatika6.Reni Triwidya Utami7.Sherly Masrichana8.Siti Fatimah Dyah O. P

1

Pharmacy Class

Page 2: kelompok Emulsi

• Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan lainnya dalam bentuk tetesan kecil. (FI IV Hal. 06)

• Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok. (FI III Hal. 09)

• Dari definisi yang terdapat disimpulkan bahwa emulsi adalah sistem dua fase yaitu fase minyak dan fase cair yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan pembawa yang membentuk butiran-butiran kecil dan distabilkan dengan zat pengemulsi/surfaktan yang cocok.

2

EMULSI

Page 3: kelompok Emulsi

OralUmumnya emulsi tipe o/w, karena rasa dan bau minyak yang tidak enak

dapat tertutupi, minyak bila dalam jumlah kecil dan terbagi dalam tetesan-tetesan kecil lebih mudah dicerna.

TopikalUmumnya emulsi tipe o/w atau w/o tergantung banyak faktor misalnya

sifat zatnya atau jenis efek terapi yang dikehendaki. Sediaan yang penggunaannya di kulit dengan tujuan menghasilkan efek lokal.

InjeksiSediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang

harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan secara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.

Contoh : Vit. A diserap cepat melalui jaringan, bila diinjeksi dalam bentuk emulsi.

3

MACAM –MACAM EMULSI

Page 4: kelompok Emulsi

4

Fase dispersi : zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil di dalam zat cair lainnya.Fase pendispersi : zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar ( bahan pendukung ) emulsi tersebut.Emulgator : bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.

KOMPONEN EMULSI

Page 5: kelompok Emulsi

5

Menutupi rasa minyak yang tidak enak.Lebih mudah dicerna dan diabsorpsi karena ukuran minyak diperkecil.Memperbaiki penampilan sediaan karena merupakan campuran yang homogen secara visual.Meningkatkan stabilitas obat yang lebih mudah terhidrolisa dalam air. 

Menutupi rasa minyak yang tidak enak.Lebih mudah dicerna dan diabsorpsi karena ukuran minyak diperkecil.Memperbaiki penampilan sediaan karena merupakan campuran yang homogen secara visual.Meningkatkan stabilitas obat yang lebih mudah terhidrolisa dalam air. 

Keuntungan Sediaan Emulsi :Keuntungan Sediaan Emulsi :

Sediaan emulsi kurang praktis daripada sediaan tablet.Sediaan emulsi mempunyai stabilitas yang rendah daripada sediaan tablet karena cairan merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri.Takaran dosisnya kurang teliti.

Sediaan emulsi kurang praktis daripada sediaan tablet.Sediaan emulsi mempunyai stabilitas yang rendah daripada sediaan tablet karena cairan merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri.Takaran dosisnya kurang teliti.

Kerugian Sediaan Emulsi :Kerugian Sediaan Emulsi :

Page 6: kelompok Emulsi

1. Gaya tarik-menarik yang dikenal dengan gaya London-Van Der Waals. Gaya ini menyebabkan partikel-partikel koloid berkumpul membentuk agregat dan mengendap.

2. Gaya tolak-menolak yang disebabkan oleh pertumpang-tindihan lapisan ganda elektrik yang bermuatan sama. Gaya ini akan menstabilkan dispersi koloid

6

KESTABILAN EMULSI DITENTUKAN OLEH DUA GAYA

Page 7: kelompok Emulsi

7

Metode Pembuatan Emulsi :

Metode Gom Basah

Metode Gom Kering

Metode HLB (Hidrofilik Lipofilik Balance)

Page 8: kelompok Emulsi

8

Penentuan viskositaas : Dilakukan terhadap emulsi, pengukuran viskositas dilakukan dengan viskometer brookfield pada 50 putaran permenit (Rpm).

Penentuan viskositaas : Dilakukan terhadap emulsi, pengukuran viskositas dilakukan dengan viskometer brookfield pada 50 putaran permenit (Rpm).

Penentuan viskositaas : Dilakukan terhadap emulsi, pengukuran viskositas dilakukan dengan viskometer brookfield pada 50 putaran permenit (Rpm).

Metode pengenceran : Emulsi yang sudah dibuat dimasukkan dalam gelas piala kemudian diencerkan dengan air. JIka dapat diencerkan maka emulsi tipe minyak dalam air dan sebaliknya.

Metode pengenceran : Emulsi yang sudah dibuat dimasukkan dalam gelas piala kemudian diencerkan dengan air. JIka dapat diencerkan maka emulsi tipe minyak dalam air dan sebaliknya.

Page 9: kelompok Emulsi

9

Metode pengenceran : Emulsi yang sudah dibuat dimasukkan dalam gelas piala kemudian diencerkan

dengan air. JIka dapat diencerkan maka emulsi tipe minyak dalam air dan sebaliknya.

Metode warna : Beberapa tetes larutan bahan pewarna lain ( metilen ) dicampurkan ke dalam

contoh emulsi. Jika selurih emulsi berwarna seragam maka emulsi yang diuji berjenis minyak dalam air, oleh karena air adalah fase luar. Sampel yang diuji bahan warna larut sudan III dalam minyak pewarna homogen pada sampel berarti sampel tipe air dalam minyak karena pewarna pelarut lipoid mampu mewarnai fase luar.

 

Metode warna : Beberapa tetes larutan bahan pewarna lain ( metilen ) dicampurkan ke dalam

contoh emulsi. Jika selurih emulsi berwarna seragam maka emulsi yang diuji berjenis minyak dalam air, oleh karena air adalah fase luar. Sampel yang diuji bahan warna larut sudan III dalam minyak pewarna homogen pada sampel berarti sampel tipe air dalam minyak karena pewarna pelarut lipoid mampu mewarnai fase luar.

 

Page 10: kelompok Emulsi

10