demam berdarah dengue

7/21/2019 Demam Berdarah Dengue

http://slidepdf.com/reader/full/demam-berdarah-dengue-56d9c29ec76cf 1/12

Demam Berdarah Dengue

1. Definisi

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah suatu penyakit yangdisebabkan oleh virus Dengue Famili Flaviviridae,dengan genusnya adalah flavivirus. Virus ini mempunyai

empat serotipe yang dikenal dengan D!"#, D!"$, D!"% dan D!"&. 'elama ini secara klinik mempunyaitingkatan manifestasi yang berbeda, tergantung dari serotipe virus Dengue. ('aroso, $)

Demam Berdarah Dengue adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue terutama

menyerang anak"anak dengan ciri"ciri demam tinggi mendadak, disertai manifestasi perdarahan dan berpotensimenimbulkan ren*atan+syok dan kematian (D-'. /, #00$).

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang terdapat pada anak"anak dan orang de1asa dengan ge*ala utamademam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama (2ans*oer, #000)

2. Etiologi

• Virus dengue

Virus dengue yang men*adi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam 3rbovirus (3rthropodborn virus)

group B, tetapi dari empat tipe yaitu virus dengue tipe #,$,% dan &. eempat tipe virus dengue tersebut terdapatdi /ndonesia dan dapat dibedakan satu dari yang lainnya secara serologis virus dengue yang termasuk dalam genus flavovirus ini berdiameter & nonometer dapat berkembang biak dengan baik pada berbagaimacam kultur *aringan baik yang berasal dari sel 4 sel mamalia misalnya sel BH- (Babby Homster -idney)maupun sel 4 sel 3rthropoda misalnya sel aedes 3lbopictus. (ocw.usu.ac.id.2010)

• Vektor

Virus dengue serotipe #, $, %, dan & yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedesalbopictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang berperan

berperan.infeksi dengan salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotipe bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotipe *enis yang lainnya (3rief 2ans*oer 5'uprohaita6 $6&$).

3. Faktor Risiko

" -ebiasaan menggantung pakaian terlalu banyak." 'item imun yang menurun." 7i8i

" 9ingkungan

-otor

7elap

-umuh

9embab

adat penduduk

3liran pembuangan tidak lanca



- :sia ( DBD dapat ter*adi pada usia tua karena banyak sel ; atau limfosit ; yang kehilangan fungsi dankemampuannya mela1an penyakit. Volume *aringan timus kurang dari <= daripada saat lahir. 'aat itutubuh mengandung *umlah sel ; yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya (saat usia muda), dan

*uga tubuh kurang mampu mengontrol penyakit dibandingkan dengan masa"masa sebelumnya. >ika halini ter*adi, maka dapat mengarah pada penyakitautoimun, dimana sistem imun tidak dapatmengidentifikasi dan mela1an kanker atau sel"sel *ahat lainnya. )

4. Manifestsi Klinis

#. Demam

Demam ter*adi secara mendadak berlangsung selama $ 4 hari kemudian turun menu*u suhu normal ataulebih rendah. Bersamaan dengan berlangsung demam, ge*ala 4 ge*ala klinik yang tidak spesifik misalnya

anoreksia. !yeri punggung , nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyetainya.(ocw.usu.ac.id.2010)

$. erdarahan

erdarahan biasanya ter*adi pada hari ke $ dan % dari demam dan umumnya ter*adi pada kulit dan dapat berupa u*i torniguet yang positif mudah ter*adi perdarahan pada tempat fungsi vena, petekia dan purpura.erdarahanringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran cerna bagian atas hingga menyebabkanhaematemesis. (!elson, #00% 6 $0?). erdarahan gastrointestinal biasanya di dahului dengan nyeri perut yanghebat. @ontoh perdarahan seperti A epistaksis (mimisan), perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna, hematuri(kebocoran gin*al, sel darah bercampur dengan urin), dan menoragia (haid yang berlebihan). (!gastiyah, #00< 6

%&0).

%. Hepatomegali

ada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, meskipun pada anak yang kurang gi8i hati *ugasudah. Bila ter*adi peningkatan dari hepatomegali dan hati teraba kenyal harus diperhatikan kemungkinanakan te*adi ren*atan pada penderita . (ocw.usu.ac.id.2010)

&. en*atan ('yok)

ermulaan syok biasanya ter*adi pada hari ke % se*ak sakitnya penderita, dimulai dengan tanda 4 tandakegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin pada u*ung hidung, *ari tangan, *ari kaki serta sianosis disekitar mulut. Bila syok ter*adi pada masa demam maka biasanya menun*ukan prognosis yang buruk.(ocw.usu.ac.id.2010)

5. Komlikasi

-omplikasi dari penyakit demam berdarah menurut ( 'uroso, dkk. $& ) A

a. nsefalopati Dengue

ada umumnya ensefalopati ter*adi sebagai komplikasi syok yang berkepan*angan dengan pendarahan.

nsefalopati dengue dapat menyebabkan kesadaran pasien menurun men*adi apatis atau somnolen, dapat *uga disertai ke*ang.

b. -elainan 7in*al

-elainan gin*al umunya ter*adi pda fase terminal sebagai akibat dari syok yang tidak teratasi dengan baik.

:ntuk mencegah gagal gin*al maka setelah syok diobati dengan mengganti volume intravascular.

c. :dem aru

:dem paru merupakan komplikasi yang mungkin akan ter*adi akibat pemberian cairan yang berlebihan.



!. "atofisiologi



#. "engo$atan %e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara $)a. ;irah baring b. Diet makanan lunak, atau makanan biasa tanpa bahan perangsang.c. /nfus inger 9actate atau inger 3cetate atau !a@l ,0= dengan tetesan $ cc + -g BB + >am diguyur,

atau secara praktis A 1 & 1'5 liter di gu(ur %)or), selan*utnya < cc + -g BB + >am atau < cc + -g BB +

$& *am, atau secara praktis 4* tetes+menit, sebagai kebutuhan cairan rumatan. @airan oral sebanyak mungkin. 9arutan ralit lebih baik



d. -eadaan klinis di monitor A ;D, !adi, ernafasan tiap % menit, 'uhu ( minimal $ kali sehari, pagi dansore dan dicatat pada grafik suhu pada status), *umlah urine per*am (sebaiknya C < cc + *am).

e. bat"obat simtomatik hanya diberikan bila benar"benar diperlukan, seperti parasetamol atau

ylomidon+!ovalgin in*eksi bila suhu tubuh C %E,<@ dan 2etoklopramide bila ter*adi muntah"

muntah.f. Bila ;D sistolik menurun C $ mmHg, atau !adi C ## + menit, atau tekanan nadi (;D sistol 4 ;D

diastol G $ mmHg), atau *umlah urine G & cc + *am, pertanda adanya kebocoran plasma ( plasma

leakage) tambahkan cairan infus guyur < cc + -gBB + >am sampai keadaan kembali stabil. 'etelah;ekanan darah dan nadi stabil, kembali ke tetesan rumatan.

g. 2onitor 9aboratorium tergantung keadaan klinis. Bila ter*adi penurunan ;D, peningkatan !adi, atau penurunan volume urine yang berlan*ut, atau ter*adi perdarahan masif, atau penurunan kesadaran, perludi periksa Hb, Ht, ;rombosit. enurunan *umlah trombosit perlu dipantau secara laboratorium dankondisi klinis. Dan bila diperlukan periksa Haemorrhagic test.

h. Bila selama pemantauan lebih dari #$ *am, keadaan klinis makin memberat atau respons pemberiancairan minimal, maka penderita dinyatakan untuk diru*uk (bila dira1at di uskesmas atau klinik atau

rumah sakit daerah) atau dilakukan tindakan yang lebih intensif, kalau perlu di ra1at di /@:.i. /nfus trombosit diberikan bila ada penurunan *umlah trombosit yang menyolok disertai dengan tanda"

tanda perdarahan masif. Bila ter*adi perdarahan yang masif dengan penurun kadar Hb dan Ht, segera beri tansfusi Ihole blood.

*. Bila keadaan syok masih belum teratasi dengan pemberian cairan yang cukup sesuai perhitungan,tanda"tanda perdarahan tidak nyata, dan pemantauan laboratorium tidak menun*ukkan perbaikan, maka

pilihan kita adalah pemberian FF (Fresh Fro8en lasma) atau lasma biasa.k. Bila keadaan klinis stabil, pemeriksaan ulangan laboratorium pada fase penyembuhan.

,. Klasifikasi DBD

IH, #0E? mengklasifikasikan DHF menurut dera*at penyakitnya men*adi & golongan, yaitu A

a. Dera*at /

Demam disertai ge*ala klinis lain, tanpa perdarahanspontan. :*i tourniJuet positif.

b. Dera*at //

'ama dengan dera*at /, ditambah dengan ge*ala"ge*ala perdarahan spontan seperti petekie, ekimosis,hematemesis, melena, perdarahan gusi.

c. Dera*at ///

Ditandai oleh ge*ala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat (K#$+mnt) tekanan nadisempit ( G$ mmHg ), tekanan darah menurun, (#$+E #$+# #$+## 0+ E+ E++ )

d. Dera*at /V

!adi tidak teraba, tekanan darah tidak teatur (denyut *antung C#&+mnt) anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru.

. Deraat DBD

Dera*at enyakit DBD, menurut IH tahun #00 A

a. Dera*at /

Demam disertai dengan ge*ala umum nonspesifik, satu"satunya manifestasi perdarahan ditun*ukkanmelalui u*i tourniJuet yang positif.

b. Dera*at //

'elain manifestasi yang dialami pasien dera*at /, perdarahan spontan *uga ter*adi, biasanya dalam bentuk perdarahan kulit dan atau perdarahan lainnya.



c. Dera*at ///

Demam, perdarahan spontan, disertai atau tidak disertai hepatomegali dan ditemukan ge*ala"ge*alakegagalan sirkulasi meliputi nadi yang cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (L $ mmHg) atau hipotensidisertai kulit lembab dan dingin serta gelisah.

d. Dera*at /V

Demam, perdarahan spontan, disertai atau tidak disertai hepatomegali dan ditemukan ge*ala syok (ren*atan) yang sangat berat dengan tekanan darah dan denyut nadi yang tidak terdeteksi.

1*. /ilai normal

3. HB (H279B/!)

Hemoglobin adalah molekul di dalam eritrosit (sel darah merah) dan bertugas untuk mengangkutoksigen. -ualitas darah dan 1arna merah pada darah ditentukan oleh kadar Hemoglobin.

!ilai normal Hb

Ianita #$"#? gr+d9

ria #&"#E gr+d9

3nak #"#? gr+d9

Bayi baru lahir #$"$&gr+d9

enurunan Hb ter*adi pada penderitaA anemia penyakit gin*al, dan pemberian cairan intra"vena (misalnyainfus) yang berlebihan. 'elain itu dapat pula disebabkan oleh obat"obatan tertentu seperti antibiotika,aspirin, antineoplastik (obat kanker), indometasin (obat antiradang).

eningkatan Hb ter*adi pada pasien dehidrasi, penyakit paru obstruktif menahun (@D), gagal *antungkongestif, dan luka bakar. bat yang dapat meningkatkan Hb yaitu metildopa (salah satu *enis obat darahtinggi) dan gentamicin (bat untuk infeksi pada kulit.

B. ;2B'/; (93;9;)

;rombosit adalah komponen sel darah yang berfungsi dalam proses menghentikan perdarahan denganmembentuk gumpalan.

enurunan sampai di ba1ah #. permikroliter (2el) berpotensi ter*adi perdarahan dan hambatan perm" bekuan darah. >umlah normal pada tubuh manusia adalah $."&. +2el darah. Biasanya dikaitkandengan penyakit demam berdarah.

@. H23;-/; (H2;)

Hematokrit menun*ukkan persentase 8at padat (kadar sel darah merah, dan /ain"/ain) dengan *umlahcairan darah. 'emakin tinggi persentase H2; berarti konsentrasi darah makin kental. Hal ini ter*adi karenaadanya perembesan (kebocoran) cairan ke luar dari pembuluh darah sementara *umlah 8at padat tetap, maka

darah men*adi lebih kental.Diagnosa DBD (Demam Berdarah Dengue) diperkuat dengan nilai H2; K $=.

!ilai normal H2; A

3nak %% "%E=

ria de1asa & 4 &E =

Ianita de1asa % 4 &% =

enurunan H2; ter*adi pada pasien yang mengalami kehilangan darah akut (kehilangan darah secara

mendadak, misal pada kecelakaan), anemia, leukemia, gagalgin*al kronik, mainutrisi, kekurangan vitamin Bdan @, kehamilan, ulkuspeptikum (penyakit tukak lambung).



eningkatan H2; ter*adi pada dehidrasi, diare berat,eklampsia (komplikasi pada kehamilan), efek pembedahan, dan luka bakar, dan /ain"/ain.

D. 9:-'/; ('9 D33H :;/H)

9eukosit adalah sel darah putih yang diproduksi oleh *aringan hemopoetik yang berfungsi untuk membantu tubuh mela1an berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.

!ilai normal A

Bayi baru lahir 0 "%. +mm%

Bayi+anak 0 4 #$.+mm%

De1asa &"#.+mm%

eningkatan *umlah leukosit (disebut 9eukositosis) menun*ukkan adanya proses infeksi atau radang

akut,misalnya pneumonia (radang paru"paru), meningitis (radang selaput otak), apendiksitis (radang usus buntu), tuberculosis, tonsilitis, dan /ain"/ain. 'elain itu *uga dapat disebabkan oleh obat"obatan misalnya

aspirin, prokainamid, alopurinol, antibiotika terutama ampicilin, eritromycin, kanamycin, streptomycin, dan/ain"/ain.

enurunan *umlah 9eukosit (disebut 9eukopeni) dapat ter*adi pada infeksi tertentu terutama virus, malaria,alkoholik, dan /ain"/ain. 'elain itu *uga dapat disebabkan obat"obatan, terutama asetaminofen(parasetamol),kemoterapi kanker, antidiabetika oral, antibiotika (penicillin, cephalosporin, kloramfenikol),sulfonamide (obat anti infeksi terutama yang disebabkan oleh bakter).

• Hitung >enis 9eukosit (Diferential @ount)

Hitung *enis leukosit adalah penghitungan *enis leukosit yang ada dalam darah berdasarkan proporsi (=)tiap *enis leukosit dari seluruh *umlah leukosit.

Hasil pemeriksaan ini dapat menggambarkan secara spesifik ke*adian dan proses penyakit dalam tubuh,terutama penyakit infeksi. ;ipe leukosit yang dihitung ada < yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, danlimfosit. 'alah satu *enis leukosit yang cukup besar, yaitu $ besarnya eritrosit (seM darah merah), dan

mampu bergerak aktif dalam pembuluh darah maupun di luar pembuluh darah. !eutrofil paling cepat bereaksi terhadap radang dan luka dibanding leukosit yang lain dan merupakan pertahanan selama faseinfeksi akut.

eningkatan *umlah neutrofil biasanya pada kasus infeksi akut, radang, kerusakan *aringan, apendiksitisakut (radang usus buntu), dan /ain"/ain.

enurunan *umlah neutrofil terdapat pada infeksi virus, leukemia, anemia defisiensi besi, dan /ain"/ain.

. '7; ('erum 7lutamik ksoloasetik ;ransaminase)

2erupakan en8im transaminase, yang berada pada serum dan *aringan terutama hati dan *antung.

elepasan '7; yang tinggi dalam serum menun*ukkan adanya kerusakan pada *aringan *antung dan hati.

!ilai normal A

ria s.d.% :+9

Ianita s.d. %# :+9

emeriksan ini bertu*uan untuk mendeteksi adanya intoleransi laktosa dengan cara memberi minum laktosa.

eningkatan '7; L% normal N ter*adi karena radang otot *antung, sirosis hepatis, infark paru, dan /ain"lain.

eningkatan '7; %"< normal N ter*adi karena sumbatan saluran empedu, gagal *antung kongestif, tumor hati, dan /ain"lain.



eningkatan '7; K< normal N kerusakan sei"sel hati, infark miokard (serangan *antung), pankreatitisakut (radang pankreas), dan /ain"lain.

F. '7; ('erum 7lutamik yruvik ;ransaminase)

2erupakan en8im transaminase yang dalam keadaan normal berada dalam *aringan tubuh terutamahati. eningkatan dalam serum darah menun*ukkan adanya trauma atau kerusakan hati.

!ilai normal A

ria sampai dengan &$ :+9

Ianita sampai dengan %$ :+9

eningkatan K$ normal ter*adi pada hepatitis virus, hepatitis toksis.

eningkatan % 4 # normal ter*adi pada infeksi mond nuklear, hepatitis kronik aktif, infark miokard(serangan *antung).

eningkatan # 4 % normal ter*adi pada pankreatitis, sirosis empedu.

- 0mmunoglo$ulin atau /g7 merupakan antibodi yang ditemukan paling melimpah dalam tubuhmanusia. /a ditemukan dalam semua cairan tubuh dan melindungi tubuh manusia terhadap serangan bakteri dan virus.

- 0mmunoglo$ulin M di sisi lain ditemukan paling banyak dalam cairan getah bening dan darah. /amerupakan antibodi pertama yang diproduksi oleh *anin manusia. /g2 *uga merupakan antibodi

pertama yang diproduksi dalam kasus eksposur terhadap penyakit tertentu.

/g7 dan /g2 biasanya diukur secara bersamaan oleh dokter ketika pasien men*alani tes untuk diagnosa penyakit. -etika keduanya dievaluasi bersama"sama, hasilnya dapat memberikan dokter ide yang lebih baik tentang fungsi sistem kekebalan tubuh.

erbedaan penting antara kedua antibodi adalah terkait dengan eksposurnya. 3ntibodi /g2 biasanya ditemukandalam tubuh manusia setelah sudah terpa*an penyakit, sedangkan /g7 merupakan respon *angka pan*ang daritubuh terhadap suatu penyakit. 2isalnya, *ika seorang anak yang terkena cacar air, ia akan menun*ukkan hasil peningkatan /g2 dalam darah pada periode setelah eksposur. 'etelah anak mendapat penyakit, ia memperolehkekebalan *angka pan*ang terhadap cacar air dengan membangun antibodi /g7. 'ementara /g2 merupakanindikator infeksi saat ini, /g7 dapat menun*ukkan paparan baru"baru ini atau masa lalu terhadap penyakit.

'elain itu, /g2 adalah antibodi pertama yang diproduksi tubuh dalam fase infeksi akut. >umlahnya kira"kiraenam kali lebih besar dari /g7 dan multivalent.

/g2 adalah antibodi sementara yang hilang dalam 1aktu dua atau tiga minggu, yang kemudian digantikan oleh/g7 yang berlangsung selama hidup dan memberikan kekebalan abadi kepada orang tersebut.

11. KE"

3. engka*ian

#. /dentitasDHF merupakan penyakit daerah tropis yang sering menyebabkan kematian anak, rema*a dan de1asa(ffendy, #00<).

$. -eluhan :tamaasien mengeluh panas, sakit kepala, lemah, nyeri ulu hati, mual dan nafsu makan menurun.

%. i1ayat penyakit sekarang

i1ayat kesehatan menun*ukkan adanya sakit kepala, nyeri otot, pegal seluruh tubuh, sakit pada 1aktumenelan, lemah, panas, mual, dan nafsu makan menurun.

&. i1ayat penyakit terdahulu

;idak ada penyakit yang diderita secara specific.<. i1ayat penyakit keluarga



i1ayat adanya penyakit DHF pada anggota keluarga yang lain sangat menentukan, karena penyakitDHF adalah penyakit yang bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aigepty.

?. i1ayat -esehatan 9ingkungan

Biasanya lingkungan kurang bersih, banyak genangan air bersih seperti kaleng bekas, ban bekas,tempat air minum burung yang *arang diganti airnya, bak mandi *arang dibersihkan.

. engka*ian er 'istem

/. 'istem ernapasan yaitu 'esak, perdarahan melalui hidung, pernapasan dangkal, epistaksis, pergerakan dada simetris, perkusi sonor, pada auskultasi terdengar ronchi, krakles.

//. 'istem ersyarafan yaitu ada grade /// pasien gelisah dan ter*adi penurunan kesadaran serta

pada grade /V dapat tr*adi D''///. 'istem @ardiovaskuler yaitu ada grade / dapat ter*adi hemokonsentrasi, u*i tourniJuet positif,

trombositipeni, pada grade /// dapat ter*adi kegagalan sirkulasi, nadi cepat, lemah, hipotensi,cyanosis sekitar mulut, hidung dan *ari"*ari, pada grade /V nadi tidak teraba dan tekanan darahtak dapat diukur.

/V. 'istem encernaan yaitu 'elaput mukosa kering, kesulitan menelan, nyeri tekan pada

epigastrik, pembesarn limpa, pembesaran hati, abdomen teregang, penurunan nafsu makan,mual, muntah, nyeri saat menelan, dapat hematemesis, melena.

V. 'istem perkemihan yaitu roduksi urine menurun, kadang kurang dari % cc+*am, akanmengungkapkan nyeri sat kencing, kencing ber1arna merah.

V/. 'istem /ntegumen. Oaitu ;er*adi peningkatan suhu tubuh, kulit kering, pada grade / terdapat positif pada u*i tourniJuet, ter*adi pethike, pada grade /// dapat ter*adi perdarahan spontan

pada kulit.

"emeriksaan enunang

2.!.1. a$oratorium

emeriksaan darah yang rutin dilakukan untuk menapis pasien tersangka demam dengue adalah melalui pemeriksaan kadar hemoglobin, hematokrit, *umlah trombosit dan hapusan darah tepi untuk melihat adanya

limfositosis relative disertai gambaran limfosit plasma biru.Diagnosis pasti didapatkan dari hasil isolasi virus dengue (cell culture) ataupun deteksi antigen virus !3dengue dengan teknik ;"@ ( Reserve ranscriptase !olymerase "#ain Reaction), namun karena teknik yanglebih rumit, saat ini tes serologis yang mendeteksi adanya antibody spesifik terhadap dengue berupa antibodytotal, /g2 maupun /g7.

arameter 9aboratoris yang dapat diperiksa antara lain AP 9eukositA dapat normal atau menurun. 2ulai hari ke"% dapat ditemui limfositosis relative (K&<= dari totalleukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (9B) K #<= dari *umlah total leukosit yang pada fase syok akanmeningkat.

P ;rombositA umumnya terdapat trombositopenia pada hari ke %"E.

P HematokritA -ebocoran plasma dibuktikan dengan ditemukannya peningkatan hematokrit C $= darihematokrit a1al, umumnya dimulai pada hari ke"% demam.

P HemostasisA Dilakukan pemeriksaan ;, 3;;, Fibrinogen, D"Dimer, atau FD pada keadaan yang dicurigaiter*adi perdarahan atau kelainan pembekuan darah.

P rotein+albuminA Dapat ter*adi hipoproteinemia akibat kebocoran plasma.

P '7;+'7; (serum alanin aminotransferase)A dapat meningkat.

P :reum, -reatininA bila didapatkan gangguan fungsi gin*al.

(usu.ac.id)

P lektrolitA sebagai parameter pemantauan pemberian cairan.

P 7olongan darahA dan cross macth (u*i cocok serasi)A bila akan diberikan transfusi darah atau komponen darah.

P /muno serologi dilakukan pemeriksaan /g2 dan /g7 terhadap dengue.

0gMA terdeksi mulai hari ke %"<, meningkat sampai minggu ke"%, menghilang setelah ?"0 hari.

0gA pada infeksi primer, /g7 mulai terdeteksi pada hari ke"#&, pada infeksi sekunder /g7 mulai terdeteksi hari

ke"$.P :*i ///A Dilakukan pengambilan bahan pada hari pertama serta saat pulang dari pera1atan, u*i ini digunakan

untuk kepentingan surveilans. (IH, $?)

"emeriksaan radiologis



ada foto dada didapatkan efusi pleura, terutama pada hemitoraks kanan tetapi apabila ter*adi perembesan plasma hebat, efusi pleura dapat di*umpai pada kedua hemitoraks. emeriksaan foto rontgen dada sebaiknyadalam posisi lateral dekubitus kanan (pasien tidur pada sisi badan sebelah kanan). 3sites dan efusi pleura dapat

pula dideteksi dengan pemeriksaan :'7. (IH, $?)

B. Diagnosa -epera1atan

#. Hipertermie berhubungan dengan proses infeksi virus dengue.$. -ekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan pemeabilitas kapiler, perdarahan, muntah,

dan demam.

%. erubahan perfusi *aringan perifer berhubungan dengan perdarahan.&. 7angguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan keletihan malaise sekunder akibat DHF.<. -ecemasan ringan berhubungan dengan kondisi pasien yang memburuk dan perdarahan yang dialami

pasien.$. @. encana 3suhan -epera1atan.

!o. Diagnosa -epera1atan ;u*uan + -riteria /ntervensi asional

# Hipertermie

berhubungan dengan

proses infeksi virus

dengue

'uhu tubuh

normal

Dengan -riteria

A 'uhu tubuh

antara %? 4 %,

!yeri otot

hilang

#. -a*i suhu tubuh pasien

$. Beri kompres air hangat

%. Berikan+an*urkan pasien

untuk banyak minum

#<"$ cc+hari (sesuai

toleransi)

&. 3n*urkan pasien untuk

menggunakan pakaian

yang tipis dan mudah

menyerap keringat.

<. bservasi intake dan

output, tanda vital (suhu,

nadi, tekanan darah) tiap %

*am sekali atau sesuai

indikasi

?. -olaborasi A pemberian

cairan intravena dan

pemberian obat sesuai

program.

#. mengetahui peningkatan

suhu tubuh, memudahkan

intervensi

$. mengurangi panas dengan

pemindahan panas secara

konduksi. 3ir hangat

mengontrol pemindahan

panas secara perlahan tanpa

menyebabkan hipotermi atau

menggigil.

%. :ntuk mengganti cairan

tubuh yang hilang akibat

evaporasi.

&. 2emberikan rasa nyaman

dan pakaian yang tipis mudah

menyerap keringat dan tidak

merangsang peningkatan

suhu tubuh.

<. 2endeteksi dini

kekurangan cairan serta

mengetahui keseimbangan

cairan dan elektrolit dalam

tubuh. ;anda vital merupakan

acuan untuk mengetahui

keadaan umum pasien.

?. emberian cairan sangat

penting bagi pasien dengansuhu tubuh yang tinggi. bat

khususnya untuk

menurunkan panas tubuh

pasien.

$. -ekurangan volume

cairan berhubungan

dengan peningkatan

pemeabilitas kapiler,

perdarahan, muntah,

dan demam.

Volume cairan

tercukupi.

Dengan -riteria

A /nput dan

output

seimbang, Vitalsign dalam batas

#. 31asi vital sign tiap %

*am+sesuai indikasi

$. bservasi capillary

efill

%. bservasi intake dan

output. @atat 1arna urine +konsentrasi, B>

#. Vital sign membantu

mengidentifikasi fluktuasi

cairan intravaskuler

$. /ndikasi keadekuatan

sirkulasi perifer.

%. haluaran urine pekatdengan peningkatan B>



normal, ;idak

ada tanda

presyok, 3kral

hangat,

@apilarry refill

&. 3n*urkan untuk minum

#<"$ ml +hari

( sesuai toleransi )

<. -olaborasi A emberian

cairan intravena

diduga dehidrasi.

enurunan

&. :ntuk memenuhi

kebutuhan cairan tubuh

peroral

<. Dapat meningkatkan *umlah cairan tubuh, untuk

mencegah ter*adinya

hipovolemic syok.

% erubahan perfusi

*aringan perifer

berhubungan dengan

perdarahan.

-lien

menun*ukkan

tanda"tanda

perfusi *aringan

perifer yang

adekuat.

Dengan

-riteriaA

a. 'uhu

ekstrimitas

hangat, tidak

lembab, 1arna

merah muda.

b.

kstrimitas

tidak nyeri,

tidak ada

pembengkakan.

#. -a*i dan catat tanda"

tanda vital (kualitas dan

frekuensi nadi, tensi,

capilary reffil).

$. -a*i dan catat sirkulasi

pada ekstrimitas (suhu

kelembaban, dan 1arna).

kurang adekuat.

%. !ilai kemungkinan

kematian *aringan pada

ekstrimitas seperti dingin,

nyeri, pembengkakan,

kaki.

#. ;anda vital merupakan

acuan untuk mengetahui

penurunan perfusi ke

*aringan.

$. 'uhu dingin, 1arna pucat

pada ekstrimitas

menun*ukkan sirkulasi darah.

%. 2engetahui tanda

kematian *aringan ekstrimitas

lebih a1al dapat berguna

untuk mencegah kematian

*aringan.

& 7angguan rasa

nyaman (nyeri) berhubungan dengan

keletihan malaise

sekunder akibat DHF.

asa nyaman

pasien terpenuhidengan kriteria

nyeri berkurang

atau hilang.

#. -a*i tingkat nyeri yang

dialami pasien denganmemberi rentang nyeri ("

#).

$. -a*i faktor"faktor

yang mempengaruhi reaksi

pasien terhadap nyeri.

%. Berikan posisi yang

nyaman dan ciptakan

suasana ruangan yang

tenang.

&. Berikan suasanagembira bagi pasien,

alihkan perhatian pasien

dari rasa nyeri dengan

mainan, membaca buku

cerita.

<.-olaborasi pemberian

obat"obatan analgesik.

#. 2engetahui nyeri yang

dialami pasien sehingga pera1at dapat menentukan

cara mengatasinya.

$.Dengan mengetahui faktor"

faktor tersebut maka pera1at

dapat melakukan intervensi

yang sesuai dengan

masalah klien.

%.osisi yang nyaman dan

situasi yang tenang dapat

membuat perasaan yang

nyaman pada pasien.

&. Dengan melakukan

aktifitas lain pasien dapat

sedikit mengalihkan

perhatiannya terhadap nyeri.

<. bat analgesik dapat

menekankan rasa nyeri.

<. -ecemasan ringan

berhubungan dengan

kondisi pasien yang

memburuk dan

perdarahan yang

-ecemasan

berkurang

dengan kriteria A

a. -lien tampak

lebih tenang.

# -a*i rasa cemas yang

dialam oleh pasien.

$. Beri kesempatan pada

pasien untuk

mengungkapkan rasa

#. 2enetapkan tingkat

kecemasan yang dialami oleh

pasien.

$.2embantu menenangkan

perasaan pasien.



dialami pasien. b. -lien mau

berkomunikasi

dengan pera1at.

cemasnya.

%.7unakan komunikasi

terapeutik.

&.>aga hubungan saling

percaya dari pasien dan

keluarga. <.>a1ab pertanyaan

daripasien+ keluarga

dengan *u*ur dan benar.

%. 3gar segala sesuatu yang

disampaikan pada pasien

memberikan hasil yang

efektif.

&. 2en*alin hubungan saling

percaya antara pera1atdengan pasien+ keluarga.

<. >a1aban *u*ur dan benar

akan menumbuhkan

kepercayaan pasien pada

pera1at.

demam berdarah dengue

Documents