Catatan bedah usul isyrin Bab I Pendahuluan

1. Islam adalah sistem integral yang menyentuh seluruh sisi kehidupan, Negara dan tanah air, pemerintah dan umat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, pasukan dan pemikiran, jihad dan ibadah

2. Usul isyrin ini tidak dibutuhkan pada generasi awal karena mereka telah faham dan mengaplikasikan islam di seluruh sisi kehidupan. Tercermin pada perkataan abu bakar ra: sekiranya tali untaku hilang, niscaya aku mendapatkan jawabannya dalam kitabullah

3. Yang lebih membutuhkan adalah umat islam generasi setelah mereka karena fitrah mereka ternoda akibat pemahaman yang mengalami distorsi atau bias akibat masuknya ilmu2 asing.

4. Prinsip ini adanya akan meruntuhkan pemahaman keliru yang dihembuskan oleh orang islam yang tidak mengerti islam dan orang yang memusuhi islam. Pemahaman keliru ini menginginkan keraguan orang islam kepada islam itu sendiri, menjauhkan umat dari islam dan memerangi eksistensi islam.

5. Pemahaman keliru terbesar yang dihembuskan adalah membatasi islam hanya pada aspek spiritual,ritual dan penuh permusuhan. Pemahaman keliru ini dikemas oleh kata2 indah dan manis sehingga muslim yang lugu dan tidak berilmu akan terpedaya lalu meniru seperti burung beo yang tidak sadar melakukannya

6. Dengan demikian prinsip ini menjelaskan hakikat islam pada seluruh sisi kehidupan sekaligus menyingkap berbagai kesesatan dan syubhat. Imam syahid menyebut prinsip ini dengan ungkapan sederhana: agar menjadi dasar untuk memahami kesempurnaan” yaitu sebagai revisi terhadap pemahaman keliru yang beredar selama ini

7. Islam berarti secara totalitas menyeluruh tunduk patuh sepenuhnya kepada printah Allah. Ini sesuai dalam firman Allah surah An nisa: 125 “dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang ia pun mengerjakan kebaikan”

8. Manusia di tuntut untuk melaksanakan esensi islam yaitu patuh tulus kepada Allah tanpa catatan, tanpa syarat dan tanpa perantara karena islam adalah satu2nya agama yang diridhai oleh Allah swt sesuai dalam firman Allah surah Ali Imran: 19 “sesungguhnya Agama yang diridhai disisi Allah adalah islam”

9. Bila dahulu nabi2 membawa risalah untuk kaumnya sendiri atau kepada umat tertentu saja maka nabi Muhammad saw membawa islam sebagai agama universal yang mendominasi dan mengontrol seluruh gerak umat manusia dan risalah2 sebelumnya

10. Antagonis dari islam adalah jahiliah. Aspek jahiliah ini memiliki bentuk face to face terhadap setiap aspek ajaran islam. Dalam berhias dan bertingkah laku ada yang jahiliyah dan ada yang islami.

11. Dalam berperang ada yang islami dan ada yang jahiliyah. Untuk itu islam memiliki apa yang dikenal dengan sebutan nizham. Yaitu benang-benang yang di gunakan untuk merangkai atau menata sesuatu yang lebih besar. artinya seluruh aspek islam berupa akidah ibadah akhlak hukum dan undang2 itu semua terangkai dalam satu rangkaian yang di ikat oleh islam. Setiap aspek itu saling berinteraksi kuat. Contohnya seorang hakim akan bisa menegakkan hukum dengan adil bila di dalam diri hakim itu ada akidah yang benar akhlak yang baik dan ditopang oleh Ibadah yang benar.

12. Nizham atau pedoman atau benang2 dalam islam juga tergambar dalam ibadah seperti perintah sholat berjamaah. Dia harus terangkai oleh beberapa benang seperti ada imam, sususan barisan, kedekatan shaf dan tidak boleh mendahului imam.

13. Demikian nizham selalu mendasari seluruh praktik ibadah seperti puasa zakat haji dan lain2. Demikian juga urusan masyarakat, islam menggariskan nizham di mulai dari unit terkecil yaitu keluarga hingga unit terbesar yaitu khilafah.

14. Keluarga tegak di atas nizham yang indah : suami punya peran memimpin dan istri harus menaatinya. Dan berkembang hingga hak dan kewajiban kekhalifaan dan kekuasaan.

15. Dapat disimpulkan bahwa tak satu pun sebuah urusan kecuali ada hukum dari Allah swt baik itu politik undang2 ekonomi dan lain2.

16. Selain nizham, islam juga memiliki sifat yang disebut syumul adalah karakter islam yang istimewa. Mengapa disebut istimewa karena ia meliputi waktu tempat dan seluruh bidang kehidupan. Imam hasan al banna berkata “risalah islam memiliki jangkauan sepanjang zaman. Jangkauan lebar untuk seluruh umat dan jangkauan dalam untuk dunia dan akhirat”

Islam adalah Negara

17. Negara adalah sekumpulan manusia bermukim secara permanen pada satu wilayah, ada penguasa yang mengatur urusan dalam dan luar.

18. Maka rukun2 sebuah Negara adalah : umat, tanah air, dan penguasa19. Wathan (bumi dan tanah air) yaitu tinggal dan menetap di suatu tempat untuk memanfaatkan

potensi dan kekayaan Alam yang Allah sediakan . menurut konsepsi jahiliyah tanah air adalah sesuatu yang sempit dan kebendaan. Tapi menurut islam tanah air adalah tempat yang di perintah oleh syariat dari Allah. Dapat disimpulkan bahwa negeri islam adalah penduduknya islam, pemerintahan islam berdiri dan hukum islam berlaku.

20. Seorang ulama berkata “setiap Negara yang memerangi muslim dan menghalangi dari agamanya maka itu adalah darul harb atau daerah perang walaupun disitu terdapat keluarga kerabat kaum harta dan perniagaannya. Sedangkan setiap wilayah yang akidahnya tegak berdiri maka itu adalah darul islam (negeri islam) walau disitu tidak terdapat keluarga harta kerabat dan perniagaan”

21. Imam syahid berkata : “setiap jengkal tanah yang di diami oleh saudara beragam islam itu adalah bagian dari bumi islam” dengan begitu Negara menurut islam lebih luas dari sekedar batas2 wilayah geografis

22. Umat / rakyat adalah sekelompok manusia yang disatukan oleh ikatan tertentu dan hidup bersama

23. Islam yang berasal dari Allah swt telah memilihkan ikatan yang paling kuat kokoh dan kekal yaitu ikatan akidah dan takwa. Ikatan ini tidak membeda2kan ras bahasa daerah. Betapapun berbeda negeri dan warna kulit merupakan umat yang sangat kuat pegangannya, agung ikatannya, tulus persaudaraannya, erat cintanya dan saling mendahulukan kepentingan saudaranya.

24. Jadi umat bukan lagi tentang darah dan tanah air tapi berakar dari jiwa persaudaraan. Bila umat menurut jahiliyah adalah susunan masyarakat karena bahasa dan tradisi yang sama maka islam menyebut umat karena ikatan akidah yang kuat.

25. Pemerintahan adalah kekuasaan yang mengatur social ekonomi politik dan merupakan presentasi dari umat yang dipimpinnya.

26. Islam menganggap bahwa menegakkan lembaga pemerintahan adalh kewajiban dan merupakan prinsip social bermasyarakat. Islam tidak memperbolehkan kekacauan dan tidak membiarkan komunitas tanpa pemimpin sabda rasulullah :”jika kalian bertiga hendaklah kalian mengangkat seseorang di antara kamu sebagai pemimpin (HR. abu daud)

27. Islam juga mengatur karakteristik lembaga kekuasaan ini berdasarkan tingkat komitmen menjalankan aturan “hai orang2 yang beriman taatilah Allah, taatilah rasulullah dan ulil amri di antara kamu (An nisa :59)

28. Dengan demikian pemerintah menurut imam hasan Al banna adalah pemerintahan islam bersifat qurani dan syuro . hadits ra : tidak ada ketaatan kepada mahluk dalam bermaksiat kepada Allah : abu nu”aim)

29. Disebut pemerintahan qurani karena tegak di atas prinsip al quran. Disebut pemerintahan syuro karena ia tidak dictator dalam menentukan kebijakan tanpa musyawarah. Sedangkan syuro berlaku hanya untuk hal2 yang belum di atur dalam nash2 alquran dan sunnah.