metode penelitian bab iii

14
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Umum Perkahwinan atau nikah menurut bahasa ialah berkumpul dan bercampur. Menurut istilah syarak pula ialah ijab dan qabul (‘aqad) yang menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan perempuan yang diucapkan oleh kata-kata yang menunjukkan nikah, menurut peraturan yang ditentukan oleh Islam. Perkataan zawaj digunakan di dalam al-Quran bermaksud pasangan dalam penggunaannya perkataan ini bermaksud perkahwinan Allah s.w.t. menjadikan manusia itu berpasang-pasangan, menghalalkan perkahwinan dan mengharamkan zina. Adapun nikah menurut syari’at nikah juga berarti akad. Sedangkan pengertian hubungan badan itu hanya metafora saja. Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele. Itulah Islam, agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah perkawinan, Islam telah berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria calon calon pendamping hidup, hingga bagaimana memperlakukannya kala resmi menjadi sang penyejuk hati. Islam menuntunnya. Begitu pula Islam mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta pernikahan

Upload: rizka-putri-silvyaningrum

Post on 29-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Metode Penelitian Jurusan Komputerisasi Akuntansi (AMIK Bina Sarana Informatika). Dibuat untuk memenuhi nilai UAS pada semester 4.

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Penelitian Bab III

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Umum

Perkahwinan atau nikah menurut bahasa ialah berkumpul dan bercampur. Menurut istilah

syarak pula ialah ijab dan qabul (‘aqad) yang menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan

perempuan yang diucapkan oleh kata-kata yang menunjukkan nikah, menurut peraturan yang

ditentukan oleh Islam. Perkataan zawaj digunakan di dalam al-Quran bermaksud pasangan dalam

penggunaannya perkataan ini bermaksud perkahwinan Allah s.w.t. menjadikan manusia itu

berpasang-pasangan, menghalalkan perkahwinan dan mengharamkan zina.

Adapun nikah menurut syari’at nikah juga berarti akad. Sedangkan pengertian hubungan

badan itu hanya metafora saja.

Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama yang mencakup semua sisi

kehidupan. Tidak ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak

ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan

sepele. Itulah Islam, agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah

perkawinan, Islam telah berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria calon calon

pendamping hidup, hingga bagaimana memperlakukannya kala resmi menjadi sang penyejuk

hati. Islam menuntunnya. Begitu pula Islam mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta

pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula dengan pernikahan yang sederhana namun

tetap penuh dengan pesona. Melalui makalah yang singkat ini insyaallah kami akan membahas

perkawinan menurut hukum islam.

Pernikahan adalah sunnah karuniah yang apabila dilaksanakan akan mendapat

pahala tetapi apabila tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa tetapi dimakruhkan karna tidak

mengikuti sunnah rosul.

 Arti dari pernikahan disini adalah bersatunya dua insane dengan jenis berbeda

yaitu    laki-laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjian atau akad.

Suatu pernikahan mempunyai tujuan yaitu ingin membangun keluarga yang sakinah

mawaddah warohmah serta ingin mendapatkan keturunan yang solihah. Keturunan inilah yang

Page 2: Metode Penelitian Bab III

selalu didambakan oleh setiap orang yang sudah menikah karena keturunan merupakan generasi

bagi orang tuanya.

3.2 TINJAUAN KUA

Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di Kantor Urusan Agama Kota Bekasi Timur terdapat

aturan yang ditentukan, dalam hal ini struktur organisasi yang menggambarkan garis perintah

dan penerimaan perintah serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga semua menjadi

lancar. Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur organisasi ditempat penulis mengadakan

riset untuk pembuatan makalah ini sebagai berikut :

3.2.1 Gambaran Umum KUA

KUA kecamatan Bekasi Timur merupakan instansi terdepan Kementerian Agama dalam

melaksanakan tugas Urusan Agama Islam di tingkat kecamatan. Tidak tertumpu hanya pada

pencatatan nikah dan rujuk saja, tetapi juga pembinaan kehidupan beragama, khususnya

beragama Islam baik secara vertical maupun sektoral di bawah pimpinan koordinasi

Camat/Kepala Wilayah. Sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman, maka porsi dan volume

pembinaan kehidupan beragama Islam hampir meyamai pecatatan nikah dan rujuk.

3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

1. Tugas Kepala KUA Kecamatan Bekasi Timur

Page 3: Metode Penelitian Bab III

a. Melaksanakan Tugas Kementerian Agama dalam Urusan Agama Islam di wilayah

Kecamatan Bekasi Timur.

b. Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas Kantor Urusan Agama

Kecamatan Bekasi Timur.

c. Mengawasi dan mencatat Peristiwa Nikah dan Rujuk.

d. Melaksanakan tugas koordinasi dengan Penilik Pendidikan Agama Islam, Penyuluh

Agama Islam, Peyuluh Agama Islam dan kerja sama dengan instansi terkait.

e. Pembinaan kehidupan beragama, dan kerukunan hidup beragama di wilayah Kecamatan

Bekasi Timur.

f. Melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan.

g. Melaksanakan Tugas sebagai PPAIW, Ketua BP4, Ketua BKM, Ketua LPTQ, membina

P2A, BAZIS, P3N, Penyuluh Agama Islam, DMI, PKR, MDI, BADKO,

TPA/TKA/MDA/Ta’mir masjid dan sebagainya.

2. Tugas Staf KUA

a. Melaksanakan Administrasi dan Tata Usaha Kantor dengan sistem Arsip Dinas.

b. Bertanggung jawab keluar masuk alat tulis kantor.

c. Memelihara inventaris kantor.

d. Mendokumentasikan kegiatan dan rapat dinas KUA.

e. Mengelola Perpustakaan KUA.

f. Bertanggug jawab terhadap keamanan, kebersihan, dan keindahan kantor secara umum.

g. Melayani bagi orang yang akan masuk agama Islam.

h. Membuat daftar urut kepangkatan, daftar hadir pegawai dan file pegawai.

3. Penghulu dan P3N, wakil Kepenghuluan

a. Memeriksa laporan nikah.

b. Mengawasi dan mencatat peristiwa nikah.

c. Menulis akta nikah dan kutipannya.

d. Membina pembantu PPN (P3N).

e. Memelihara dan bertanggung jawab berkas model NB dan lampirannya.

f. Menulis papan agenda nikah.

g. Meyimpan dan bertanggung jawab buku NTCR sebagai arsip In Aktif.

h. Melayani duplikat Akta Nikah dan Rujuk.

Page 4: Metode Penelitian Bab III

4. Staf Urusan Bimbingan Perkawinan

a. Mengerjakan dan membina administrasi BP4 Kecamatan Bekasi Timur.

b. Membuat laporan BP4.

c. Menangani pengumpulan infaq seribu rupiah.

d. Melayani rekomendasi nikah.

e. Bendaharawan khusus KUA Kecamatan Tegalrejo.

f. Melaksanakan Pembinaan Kaum dan Ro’is se-Kecamatan Bekasi Timur.

g. Melayani legalisir photocopy kutipan Akta Nikah dan Rujuk.

h. Mengelola kesejahteraan kantor.

i. Koordinasi Penyuluhan Agama Kecamatan Bekasi Timur.

5. Staf Urusan Kemasjidan

a. Melakukan Kunjungan de dan Pembinaan ke Masjid, Langgar, dan Mushola.

b. Membuat laporan F.3 sampai F.15 dan laporan insidentil.

c. Mencatat dan membina kegiatan zakat, infak, shodaqoh.

d. Membuat data tempat ibadah.

e. Membantu menangani pengumpulan infak seribu rupiah.

f. Mengadakan kujungan dan pembinaan kepada TPA/TKA/MDA.

g. Mengatur surat-surat keluar.

h. Mengurusi dan bertanggung jawab tentang kemakmuran, keindahan, kebersihan, dan

kerapihan kantor.

6. Staf Urusan Wakaf

a. Mencatat, melayani, dan membina perwakafan tanah milik.

b. Membuat laporan perwakafan.

c. Mengerjakan dan mengirim pengumuman wakaf.

d. Membantu melayani masuk Islam.

e. Mengurusi dan bertanggung jawab terhadap kebersihan, keindahan halaman belakang dan

depan KUA.

f. Membantu melayani legalisir photocopy Kutipan Akta Nikah dan Rujuk.

g. Membantu memelihara inventaris kantor KUA.

7. Staf Pembantu Umum

a. Membantu meneliti persyaratan laporan nikah.

Page 5: Metode Penelitian Bab III

b. Menulis Akta Talak dan Cerai.

c. Menyimpan SKT3 dan Penetapan PA sebagai arsip aktif.

d. Megerjakan Tabayyun keluar/masuk Nikah, Talak, Rujuk.

e. Mengerjakan setor uang NR. ke Giro Pos setiap dua minggu sekali.

f. Membantu melayani Duplikat Nikah dan Rujuk.

g. Membuat Laporan Kepenghuluan dan Keuangan.

h. Mengirim Akta Nikah ke Pengadilan Agama.

i. Membantu memeriksa Buku NTCR model NA dan lampirannya.

8. Pembantu jaga malam

a. Jaga malam.

b. Membersihkan kantor dan halaman setiap pagi.

c. Memasang bendera Merah Putih setiap pagi dan menurunkannya setiap sore hari.

3.3 PROSEDUR SISTEM BERJALAN

Prosedur pendaftaran pernikahan di KUA Kota Bekasi Timur dilakukan dengan system

manual. Untuk prosedurnya sendiri, KUA Kota Bekasi Timur memiliki beberapa tahapan sama

halnya dengan KUA lainnya dalam hal pendaftaran calon pengantin hingga akad

Adapun prosesnya adalah :

1. Prosedur Pembuatan Surat Pengantar Nikah 1.0

Calon pengantin datang ke RT/RW untuk mengurus surat pengantar nikah untuk dibawa

ke kelurahan.

2. Prosedur Pembuatan Model 2.0

Setelah surat pengantar nikah sampai ke kelurahan kemudian membuat Model (N1, N2,

N4) untuk dibawa ke KUA kecamatan tempat akad nikah.

3. Prosedur Pengisian Pendaftaran Nikah 3.0

Pendaftaran, Penyesuaian, Pengumuman, Akad Nikah dan Pencatatan Nikah dilakukan di

KUA serta pembuatan surat rekomendasi/dispensasi nikah jika pendaftaran kurang dari

sepuluh hari. Atas permohonan calon pengantin dan persetujuan kepala KUA, pernikahan

dapat dilakukan diluar KUA.

Page 6: Metode Penelitian Bab III

3.4 Diagram Alir Data Sistem Berjalan

Diagram Konteks Sistem Berjalan

Diagram Nol

Page 7: Metode Penelitian Bab III

HIPO

3.5 Kamus Data Sistem Berjalan

Page 8: Metode Penelitian Bab III

Kamus data adalah Merupakan suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang

digunakan sebagai referensi mengenai data (metadata) yang disusun oleh analis sistem untuk

melakukan analisa dan desain. Kamus data berfungsi menjelaskan lebih mendetail suatu kata

maupun kalimat. Adapun kamus data pada proses pendaftaran nikah di KUA Kota Bekasi Timur

sebagai berikut :

a. Pendaftaran Nikah 3.0

Nama Arus Data : Pendaftaran Nikah

Alias : Formulir

Bentuk Data : Cetakan manual

Arus data : Calon pengantin - proses 3.0

Proses 3.0 – Buku Nikah

Penjelasan : Sebagai persyaratan untuk pencatatan nikah

Periode : Setiap kali ada pendaftaran nikah

Volume : Setiap hari kerja

Struktur data : Header + Isi + Footer

Keterangan : Header = Lampiran + Perihal + Tanggal + Alamat KUA

Isi = Nama calon pengantin + Hari + Tanggal + Jam + Mahar +

Lampiran Surat

Footer = Tanggal + Penerima + Pemberitahu

3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan

Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan(input) dan

dokumen keluaran(output) yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem berjalan.

3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan (Input)

Bentuk dokumen masukan (input) adalah segala bentuk masukan yang diperlukan dalam sistem

data dan selanjutnya akan diolah sesuai dengan kebutuhan. Bentuk-bentuk dokumen masukan (input)

adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Surat Pengantar RT/RW

Fungsi Dokumen : Sebagai pengantar nikah ke kelurahan

Frekuensi : Setiap ada calon pengantin yang ingin mendaftarkan pernikahan

Page 9: Metode Penelitian Bab III

Tujuan : Kelurahan

Sumber : RT/RW

Media : Kertas

Bentuk :

2. Nama Dokumen : Model N1, N2, N4

Fungsi Dokumen : Sebagai pengantar nikah ke KUA Kecamatan

Frekuensi : Setiap ada calon pengantin yang ingin mendaftarkan pernikahan

Tujuan : KUA Kecamatan

Sumber : Kelurahan

Media : Kertas

Bentuk : Model N1, N2, N3

3. Nama Dokumen : Pendaftaran Nikah

Fungsi Dokumen : Sebagai syarat pencatatan nikah oleh KUA

Frekuensi : Setiap ada calon pengantin yang ingin mendaftarkan pernikahan

Tujuan : Calon Pengantin

Sumber : KUA Kecamatan

Media : Kertas

Bentuk : Akta Nikah

3.6.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran (Output)

Spesifikasi keluaran (output) adalah semua keluaran yang dikeluarkan untuk penggajian

karyawan. Keluaran tersebut antara lain :

4. Nama dokumen : Surat Pengantar Nikah

Fungsi : Sebagai pengantar nikah calon mempelai ke kelurahan

Frekuensi : Setiap ada pendaftaran nikah

Sumber : RT/RW

Tujuan : Kelurahan

Media : Kertas

Bentuk :

5. Nama dokumen : Model N1, N2, N4

Fungsi : Sebagai pengantar nikah calon mempelai ke KUA Kecamatan

Frekuensi : Setiap ada pendaftaran nikah

Sumber : Kelurahan

Page 10: Metode Penelitian Bab III

Tujuan : KUA Kecamatan

Media : Kertas

Bentuk : N1, N2, N4

3.7 Permasalahan

Dalam prosedur pendaftaran nikah yang dilakuka di KUA Kota Bekasi Timur ini

umumnya telah berjalan dengan baik. Dalam proses pembuatan surat pengantar, surat model,

pendaftaran hingga dapat akta nikah tetapi penulis melihat adanya beberapa kelemahan sistem

tersebut.

Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :

1. Pengisian formulir daan lain-lain masih dilakukan secara manual

2. Proses pendaaftarannya yang dilakukan secara manual sehingga bias menyebabkan

kesalahan dalam penyimpanan dokumen.

3. Kurangnya ketelitian petugas bias mempengaruhi hasil akta nikah yang didapat oleh

mempelai nantinya.

4. Pelayanan yang dirasa kurang maksimal.

4.8 Alternatif Pemecahan Masalah

Dari beberapa masalah diatas dapat disimpulkan alternatif pemecahannya, yaitu:

1. Perlu dibuatkan proses pendaftaran yang terkomputerisasi untuk memudahkan mencari

dan mengisi data calon mempelai.

2. Ditingkatkannya fasilitas pelayanan yang terdapat di KUA.

3. Dibuatkan program tersendiri supaya memudahkaan petugas mengerjakan pendataan

dengan sesuai supaya tidak menyebabkan kesalahan pada akta nikah.