metode penelitian bab iii
DESCRIPTION
Metode Penelitian Jurusan Komputerisasi Akuntansi (AMIK Bina Sarana Informatika). Dibuat untuk memenuhi nilai UAS pada semester 4.TRANSCRIPT
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
Perkahwinan atau nikah menurut bahasa ialah berkumpul dan bercampur. Menurut istilah
syarak pula ialah ijab dan qabul (‘aqad) yang menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan
perempuan yang diucapkan oleh kata-kata yang menunjukkan nikah, menurut peraturan yang
ditentukan oleh Islam. Perkataan zawaj digunakan di dalam al-Quran bermaksud pasangan dalam
penggunaannya perkataan ini bermaksud perkahwinan Allah s.w.t. menjadikan manusia itu
berpasang-pasangan, menghalalkan perkahwinan dan mengharamkan zina.
Adapun nikah menurut syari’at nikah juga berarti akad. Sedangkan pengertian hubungan
badan itu hanya metafora saja.
Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama yang mencakup semua sisi
kehidupan. Tidak ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak
ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan
sepele. Itulah Islam, agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah
perkawinan, Islam telah berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria calon calon
pendamping hidup, hingga bagaimana memperlakukannya kala resmi menjadi sang penyejuk
hati. Islam menuntunnya. Begitu pula Islam mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta
pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula dengan pernikahan yang sederhana namun
tetap penuh dengan pesona. Melalui makalah yang singkat ini insyaallah kami akan membahas
perkawinan menurut hukum islam.
Pernikahan adalah sunnah karuniah yang apabila dilaksanakan akan mendapat
pahala tetapi apabila tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa tetapi dimakruhkan karna tidak
mengikuti sunnah rosul.
Arti dari pernikahan disini adalah bersatunya dua insane dengan jenis berbeda
yaitu laki-laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjian atau akad.
Suatu pernikahan mempunyai tujuan yaitu ingin membangun keluarga yang sakinah
mawaddah warohmah serta ingin mendapatkan keturunan yang solihah. Keturunan inilah yang
selalu didambakan oleh setiap orang yang sudah menikah karena keturunan merupakan generasi
bagi orang tuanya.
3.2 TINJAUAN KUA
Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di Kantor Urusan Agama Kota Bekasi Timur terdapat
aturan yang ditentukan, dalam hal ini struktur organisasi yang menggambarkan garis perintah
dan penerimaan perintah serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga semua menjadi
lancar. Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur organisasi ditempat penulis mengadakan
riset untuk pembuatan makalah ini sebagai berikut :
3.2.1 Gambaran Umum KUA
KUA kecamatan Bekasi Timur merupakan instansi terdepan Kementerian Agama dalam
melaksanakan tugas Urusan Agama Islam di tingkat kecamatan. Tidak tertumpu hanya pada
pencatatan nikah dan rujuk saja, tetapi juga pembinaan kehidupan beragama, khususnya
beragama Islam baik secara vertical maupun sektoral di bawah pimpinan koordinasi
Camat/Kepala Wilayah. Sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman, maka porsi dan volume
pembinaan kehidupan beragama Islam hampir meyamai pecatatan nikah dan rujuk.
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
1. Tugas Kepala KUA Kecamatan Bekasi Timur
a. Melaksanakan Tugas Kementerian Agama dalam Urusan Agama Islam di wilayah
Kecamatan Bekasi Timur.
b. Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas Kantor Urusan Agama
Kecamatan Bekasi Timur.
c. Mengawasi dan mencatat Peristiwa Nikah dan Rujuk.
d. Melaksanakan tugas koordinasi dengan Penilik Pendidikan Agama Islam, Penyuluh
Agama Islam, Peyuluh Agama Islam dan kerja sama dengan instansi terkait.
e. Pembinaan kehidupan beragama, dan kerukunan hidup beragama di wilayah Kecamatan
Bekasi Timur.
f. Melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan.
g. Melaksanakan Tugas sebagai PPAIW, Ketua BP4, Ketua BKM, Ketua LPTQ, membina
P2A, BAZIS, P3N, Penyuluh Agama Islam, DMI, PKR, MDI, BADKO,
TPA/TKA/MDA/Ta’mir masjid dan sebagainya.
2. Tugas Staf KUA
a. Melaksanakan Administrasi dan Tata Usaha Kantor dengan sistem Arsip Dinas.
b. Bertanggung jawab keluar masuk alat tulis kantor.
c. Memelihara inventaris kantor.
d. Mendokumentasikan kegiatan dan rapat dinas KUA.
e. Mengelola Perpustakaan KUA.
f. Bertanggug jawab terhadap keamanan, kebersihan, dan keindahan kantor secara umum.
g. Melayani bagi orang yang akan masuk agama Islam.
h. Membuat daftar urut kepangkatan, daftar hadir pegawai dan file pegawai.
3. Penghulu dan P3N, wakil Kepenghuluan
a. Memeriksa laporan nikah.
b. Mengawasi dan mencatat peristiwa nikah.
c. Menulis akta nikah dan kutipannya.
d. Membina pembantu PPN (P3N).
e. Memelihara dan bertanggung jawab berkas model NB dan lampirannya.
f. Menulis papan agenda nikah.
g. Meyimpan dan bertanggung jawab buku NTCR sebagai arsip In Aktif.
h. Melayani duplikat Akta Nikah dan Rujuk.
4. Staf Urusan Bimbingan Perkawinan
a. Mengerjakan dan membina administrasi BP4 Kecamatan Bekasi Timur.
b. Membuat laporan BP4.
c. Menangani pengumpulan infaq seribu rupiah.
d. Melayani rekomendasi nikah.
e. Bendaharawan khusus KUA Kecamatan Tegalrejo.
f. Melaksanakan Pembinaan Kaum dan Ro’is se-Kecamatan Bekasi Timur.
g. Melayani legalisir photocopy kutipan Akta Nikah dan Rujuk.
h. Mengelola kesejahteraan kantor.
i. Koordinasi Penyuluhan Agama Kecamatan Bekasi Timur.
5. Staf Urusan Kemasjidan
a. Melakukan Kunjungan de dan Pembinaan ke Masjid, Langgar, dan Mushola.
b. Membuat laporan F.3 sampai F.15 dan laporan insidentil.
c. Mencatat dan membina kegiatan zakat, infak, shodaqoh.
d. Membuat data tempat ibadah.
e. Membantu menangani pengumpulan infak seribu rupiah.
f. Mengadakan kujungan dan pembinaan kepada TPA/TKA/MDA.
g. Mengatur surat-surat keluar.
h. Mengurusi dan bertanggung jawab tentang kemakmuran, keindahan, kebersihan, dan
kerapihan kantor.
6. Staf Urusan Wakaf
a. Mencatat, melayani, dan membina perwakafan tanah milik.
b. Membuat laporan perwakafan.
c. Mengerjakan dan mengirim pengumuman wakaf.
d. Membantu melayani masuk Islam.
e. Mengurusi dan bertanggung jawab terhadap kebersihan, keindahan halaman belakang dan
depan KUA.
f. Membantu melayani legalisir photocopy Kutipan Akta Nikah dan Rujuk.
g. Membantu memelihara inventaris kantor KUA.
7. Staf Pembantu Umum
a. Membantu meneliti persyaratan laporan nikah.
b. Menulis Akta Talak dan Cerai.
c. Menyimpan SKT3 dan Penetapan PA sebagai arsip aktif.
d. Megerjakan Tabayyun keluar/masuk Nikah, Talak, Rujuk.
e. Mengerjakan setor uang NR. ke Giro Pos setiap dua minggu sekali.
f. Membantu melayani Duplikat Nikah dan Rujuk.
g. Membuat Laporan Kepenghuluan dan Keuangan.
h. Mengirim Akta Nikah ke Pengadilan Agama.
i. Membantu memeriksa Buku NTCR model NA dan lampirannya.
8. Pembantu jaga malam
a. Jaga malam.
b. Membersihkan kantor dan halaman setiap pagi.
c. Memasang bendera Merah Putih setiap pagi dan menurunkannya setiap sore hari.
3.3 PROSEDUR SISTEM BERJALAN
Prosedur pendaftaran pernikahan di KUA Kota Bekasi Timur dilakukan dengan system
manual. Untuk prosedurnya sendiri, KUA Kota Bekasi Timur memiliki beberapa tahapan sama
halnya dengan KUA lainnya dalam hal pendaftaran calon pengantin hingga akad
Adapun prosesnya adalah :
1. Prosedur Pembuatan Surat Pengantar Nikah 1.0
Calon pengantin datang ke RT/RW untuk mengurus surat pengantar nikah untuk dibawa
ke kelurahan.
2. Prosedur Pembuatan Model 2.0
Setelah surat pengantar nikah sampai ke kelurahan kemudian membuat Model (N1, N2,
N4) untuk dibawa ke KUA kecamatan tempat akad nikah.
3. Prosedur Pengisian Pendaftaran Nikah 3.0
Pendaftaran, Penyesuaian, Pengumuman, Akad Nikah dan Pencatatan Nikah dilakukan di
KUA serta pembuatan surat rekomendasi/dispensasi nikah jika pendaftaran kurang dari
sepuluh hari. Atas permohonan calon pengantin dan persetujuan kepala KUA, pernikahan
dapat dilakukan diluar KUA.
3.4 Diagram Alir Data Sistem Berjalan
Diagram Konteks Sistem Berjalan
Diagram Nol
HIPO
3.5 Kamus Data Sistem Berjalan
Kamus data adalah Merupakan suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang
digunakan sebagai referensi mengenai data (metadata) yang disusun oleh analis sistem untuk
melakukan analisa dan desain. Kamus data berfungsi menjelaskan lebih mendetail suatu kata
maupun kalimat. Adapun kamus data pada proses pendaftaran nikah di KUA Kota Bekasi Timur
sebagai berikut :
a. Pendaftaran Nikah 3.0
Nama Arus Data : Pendaftaran Nikah
Alias : Formulir
Bentuk Data : Cetakan manual
Arus data : Calon pengantin - proses 3.0
Proses 3.0 – Buku Nikah
Penjelasan : Sebagai persyaratan untuk pencatatan nikah
Periode : Setiap kali ada pendaftaran nikah
Volume : Setiap hari kerja
Struktur data : Header + Isi + Footer
Keterangan : Header = Lampiran + Perihal + Tanggal + Alamat KUA
Isi = Nama calon pengantin + Hari + Tanggal + Jam + Mahar +
Lampiran Surat
Footer = Tanggal + Penerima + Pemberitahu
3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan
Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan(input) dan
dokumen keluaran(output) yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem berjalan.
3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan (Input)
Bentuk dokumen masukan (input) adalah segala bentuk masukan yang diperlukan dalam sistem
data dan selanjutnya akan diolah sesuai dengan kebutuhan. Bentuk-bentuk dokumen masukan (input)
adalah sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Surat Pengantar RT/RW
Fungsi Dokumen : Sebagai pengantar nikah ke kelurahan
Frekuensi : Setiap ada calon pengantin yang ingin mendaftarkan pernikahan
Tujuan : Kelurahan
Sumber : RT/RW
Media : Kertas
Bentuk :
2. Nama Dokumen : Model N1, N2, N4
Fungsi Dokumen : Sebagai pengantar nikah ke KUA Kecamatan
Frekuensi : Setiap ada calon pengantin yang ingin mendaftarkan pernikahan
Tujuan : KUA Kecamatan
Sumber : Kelurahan
Media : Kertas
Bentuk : Model N1, N2, N3
3. Nama Dokumen : Pendaftaran Nikah
Fungsi Dokumen : Sebagai syarat pencatatan nikah oleh KUA
Frekuensi : Setiap ada calon pengantin yang ingin mendaftarkan pernikahan
Tujuan : Calon Pengantin
Sumber : KUA Kecamatan
Media : Kertas
Bentuk : Akta Nikah
3.6.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran (Output)
Spesifikasi keluaran (output) adalah semua keluaran yang dikeluarkan untuk penggajian
karyawan. Keluaran tersebut antara lain :
4. Nama dokumen : Surat Pengantar Nikah
Fungsi : Sebagai pengantar nikah calon mempelai ke kelurahan
Frekuensi : Setiap ada pendaftaran nikah
Sumber : RT/RW
Tujuan : Kelurahan
Media : Kertas
Bentuk :
5. Nama dokumen : Model N1, N2, N4
Fungsi : Sebagai pengantar nikah calon mempelai ke KUA Kecamatan
Frekuensi : Setiap ada pendaftaran nikah
Sumber : Kelurahan
Tujuan : KUA Kecamatan
Media : Kertas
Bentuk : N1, N2, N4
3.7 Permasalahan
Dalam prosedur pendaftaran nikah yang dilakuka di KUA Kota Bekasi Timur ini
umumnya telah berjalan dengan baik. Dalam proses pembuatan surat pengantar, surat model,
pendaftaran hingga dapat akta nikah tetapi penulis melihat adanya beberapa kelemahan sistem
tersebut.
Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :
1. Pengisian formulir daan lain-lain masih dilakukan secara manual
2. Proses pendaaftarannya yang dilakukan secara manual sehingga bias menyebabkan
kesalahan dalam penyimpanan dokumen.
3. Kurangnya ketelitian petugas bias mempengaruhi hasil akta nikah yang didapat oleh
mempelai nantinya.
4. Pelayanan yang dirasa kurang maksimal.
4.8 Alternatif Pemecahan Masalah
Dari beberapa masalah diatas dapat disimpulkan alternatif pemecahannya, yaitu:
1. Perlu dibuatkan proses pendaftaran yang terkomputerisasi untuk memudahkan mencari
dan mengisi data calon mempelai.
2. Ditingkatkannya fasilitas pelayanan yang terdapat di KUA.
3. Dibuatkan program tersendiri supaya memudahkaan petugas mengerjakan pendataan
dengan sesuai supaya tidak menyebabkan kesalahan pada akta nikah.